CMYK
KORAN UMUM Selasa, 19-29 April 2016, Minggu- III
Selasa, 19-29 April 2016, Minggu- III
Website: www.rakyatmediapers.co.id
Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia
Media Ini Terdaftar di Dewan Pers
Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com
Edisi : # 152 Tahun IV, Harga: Rp5.000,-
Proyek SNVT Kepri di Batam Jadi Sumber Korupsi Sejumlah Proyek Dikerjakan Asal Jadi Dan Tidak Sesuai Spesifikasi Teknik BATAM, RAKYAT MEDIA-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri) diminta mengusut dugaan penyelewengan kegiatan proyek fisik pembangunan jalan nasional yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral (Dirjend) Bina Marga Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Provinsi Kepri. Pasalnya, pengerjaan sejumlah proyek jalan yang dilaksanakan Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan nasional Provinsi Kepri ULP Balai Besar, pelaksana jalan nasional II Kementerian pekerjaan Umum (Pulau Batam dan Pulau Galang) di Wilayah Kota Batam yang dibiayai dari dana APBN 2015 dengan nilai proyek keseluruhannya sebesar Rp 205.543.177.000 diduga kuat jadi sumber korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) oknum pejaBersambung ke Hal 11
Kepala Satker SNVT Batam
Ir Himler Manurung PROYEK jalan Nasional Batuaji-Tanjung Uncang dikerjakan asal jadi dan sudah retak retak
Pengusutan Kasus Korupsi Laboraturium BP Batam Tidak Jelas BATAM, RAKYAT MEDIASudah hampir 10 bulan kasus korupsi pengadaan alat laboratorium Badan Pengusahaan (BP) Batam bergulir. Tapi hingga kini, belum juga ada kejelasannya.Berkalikali Polda Kepri mengirimkan berkas kasus ini, tapi selalu dikembalikan oleh pihak Kejati Kepri. Oleh sebab itu, pihak Polda Kepri meminta bantuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelaah kasus tersebut. Anali-
Kepala BP Batam Minta
Persoalan Lahan di Audit BATAM, RAKYAT MEDIA-Tumpang tindih kepemilikan dan kewenangan penggunaan lahan di Batam menjadi persoalan paling rumit untuk diurai.”Kami akan selesaikan bertahap sampai tuntas,” ujar Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, kepada wartawam saat berkunjung ke
Bersambung ke Hal 11
KANTOR BP Batam di Batam Centre
Butuh Dua Bulan Wakil Gubernur Kepri
Diangkat Jadi Gubernur Definitif
Bersambung ke Hal 11
Dirjen Otda Kemendagri
Soni Sumarsono
STOP PERS Redaksi Koran Rakyat Media memberitahukan kepada Instansi pemerintah/Polri/ABRI dan pengusaha Swasta Bahwa N a m a : 1. Muhammad Iqbal 2. A s r u l 3. Yusdianto
sis dari lembaga anti rasuah ini, menemukan adanya dugaan korupsi.”Dalam kasus ini kami dibantu oleh KPK juga,” kata Kasubdit Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus BP Batam, AKBP Arif Budiman, pada wartawan belum lama ini di Mapolda Kepri Ia mengatakan bila tak ada juga kejelasan kasus ini, lembaga anti rasuah ini akan turun ke Kepri. Untuk melakukan penyelidikan, di-
(Tanjungbalai Karimun) ( Tanjungbalai karimun) ( Tanjungpinang )
Sejak pengumuman ini diterbitkan yang bersangkutan telah dipecat Sebagai wartawan/Kepala Biro Koran Rakyat Media. Segala tindak tanduk yang bersangkutan sehingga merugikan pihak lain, tidak menjadi tanggungjawab penerbit. Demikian juga Kartu Pers yang masih di pegang oleh yang Bersangkutan. Setelah pengumuman ini dinyatakan tidak berlaku lagi MAWARDI Pemimpin Redaksi
BATAM, RAKYAT MEDIAKementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan, proses pengisian jabatan secara lengkap Gubernur dan Wakil Gubernur definitif Kepulauan Riau (Kepri) pasca tutup usianya Gubernur Kepri HM. Sani pada Jumat (8/4/2016) lalu, membutuhkan waktu selama dua
bulan. ”Kira-kira kalau semua normal, ya harusnya dalam 2 bulan ini, paling cepat ya,” kata Soni Sumarsono, Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Jakarta, Selasa (12/4/2016) pekan lalu. Menurut Soni, proses pengangkatan Wagub Kepri
Nurdin Basirun menjadi Gubernur definitif harus melalui sidang paripurna DPRD setempat terlebih dahulu, sebelum diproses Kemendagri. Begitu pun dengan pengisian Wakil Gubernur definitif, pasca Nurdin diangkat
Tanda Tangan Almarhum Gubernur Kepri Dipalsukan DOMPAK, RAKYAT MEDIA-Ada oknum mencari kesempatan dengan memalsukan tanda tangan Almarhum Gubernur Kepri H.M Sani. Hal ini diketahui menyusul adanya laporan dari Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Kepri, Reni Yusneli, yang melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan Gubernur Kepri, Kabid Humas Polda almarhum H. Muhammad AKBP Hartono Sani, ke Polda Kepri, Kamis (14/4/2016) lalu. Tanda tangan yang diduga palsu itu terdapat pada Surat Keputusan Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (SK Pansel). Bersambung ke Hal 11
Empat ABK Kapal Indonesia
Kembali Diculik Kelompok Abu Sayyaf
Bersambung ke Hal 11
Pengadilan Negeri Batam
Vonis Dua Guru 18 Bulan BATAM, RAKYAT MEDIAElly Yana, pegawai negeri sipil (PNS) yang berprofesi sebagai guru di kawasan Batuaji ini bisa sedikit bernafas lega. Sebab, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Batam memberi keringanan kepada Elly dan rekannya Erni Yohana. Mereka berdua tak harus menghabiskan waktu selama 48 bulan di penjara. Tetapi hanya 30 bulan, lebih ringan 18 bulan dari tuntutan jaksa. Bersambung ke Hal 11
KELOMPOK pemberontak Abu Syyaf di Filipina
JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Sepuluh sandera sampai saat ini belum bisa dibebaskan, saat ini empat orang WNI ABK Kapal tunda berbendera Indonesia kembali diculik oleh kelompok pemberontak di Filipina. Pembajakan kapal berbendera Indonesia kembali terjadi. Pada Jumat (15/4/2016) pekan lalu sekira pukul 18.30, dua kapal yakni kapal tunda TB Henry dan kapal Tongkang Cristi disergap kelompok yang lagi-lagi diduga Abu Sayyaf, di perairan perbatasan MalaysiaFilipina. KANTOR Pengadilan negeri Batam di Batam Centre
CMYK
Bersambung ke Hal 11