Edisi 140

Page 1

CMYK

KORAN UMUM Rabu, 23- 30 Desember 2015 MINGGU KE-IV

Rabu, 23- 30 Desember 2015 MINGGU KE-IV

Media Ini Terdaftar di Dewan Pers

Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia Edisi : # 140 Tahun III, Harga: Rp5.000,-

Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com

Sudah Berulang Kali Diperiksa Penyidik Kejati Kepri

Agussahiman Setdako Batam

Muslim Bidin Kadis Pendidikan

Pebrialin Kadis UKM

Heriman Kepala Inspektorat

Muslim Bidin, Pebrialin Dan Heriman Ikut Terseret Korupsi Bansos BATAM, RAKYAT MEDIATerseret kasus korupsi Bantuan Sosiual (Bansos) APBD Pemerintah Kota Batam sebesar Rp66 miliar. Empat pejabat Pemko Batam terpaksa harus bulak balik diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri. Ke empat pejabat Pemko Batam yang sudah berulang kali diperiksa Kejati Kepri diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin, Kepala Dinas UKM Pebrialin, dan Kepala Inspektorat Heriman. Penyidik Kejaksaan Tinggi Kepri yang menangani kasus korupsi bansos senilai Rp66 miliar tersebut tampaknya tidak main main untuk melakukan pengusutan kasus tersebut. Bahkan terkait kasus ini,tak hanya empat pejabat yang harus berurusan dengan Kejaksaan. Namun Sekretaris Daerah (Sekda) kota Batam Agussahiman, diam diam juga kabarnya sudah tiga kali diperiksa penyidik Kejati Kepri di Tanjungpinang. Jika dilihat dari keseriusan Kejati Kepri mengusut kasus korupsi ini, tampaknya kali ini, Agussahiman tak bisa lolos dari jeratan hukum, bisa jadi diakhir masa jabatanWalikota Batam Ahmad Dahlan dan Sekretaris

Daerah (Sekda) Kota Batam mereka bakal dijebloskan ke penjara. Sebab Ahmad Dahlan dan Agussahiman sebagai pengelola anggaran APBD adalah orang yang paling bertanggungjawab dalam kasus korupsi aliran dana Bantuan Sosial (Bansos) Tahun 2011. Informasi diterima media ini dari sumber di Tanjungpinang mengungkapkan, sejak kasus korupsi Bansos yang melibatkan Walikota Batam Ahmad Dahlan kembali diungkap oleh pihak Kejati Kepri, empat pejabat Kepala Dinas (Kadis) telah diperiksa penyidik Kejati Kepri. Kemungkinan ke empat pejabat ini menerima kucuran dana bansos fiktif saat itu Selama kasus korupsi bansos ini bergulir di Kejati, Muslim Bidin sudah lima kali diperiksa penyidik Kejati. Sementara Pebrialin dan Heriman masing masing sudah tiga kali diperiksa penyidik Kejati. Sedangkan Agussahiman yang disebut sebut sebagai otak dalam kasus aliran dana bansos fiktif APBD Pemko Batam, kabarnya sudah tiga kali diperiksa saecara diam diam “Dalam satu bulan inipak Sekda Batam sudah tiga kali da-

KANTOR Kejati Kepri di Tanjungpinang

tang ke kantor Kejati Kepri, saya dapat cerita dari supir mobil kijang Inova yang dirental Sekda Batam ketika berada di Tanjungpinang. Supir mobil rental itu teman saya, dia cerita tamu yang dibawanya pejabatSekda Batam. Dia nggak tanya apa urusan pak sekda itu di Kejati. Tapi, tiga kali dia bawa tujuannya ke kantor Kejati, datang pagi, sore baru keluar dari Kejati, mungkin be-

Didesak Kejati Kepri Usut Proyek Pelabuhan Sijantung Bermasalah BATAM, RAKYAT MEDIA-Tindak kejahatan korupsi di tubuh Dinas Perhubungan Provinsi Kepri makin merajalela, kejahatan menggerogoti keuangan negara setiap pelaksanaan proyek tak hanya tender terindikasi Korupsi, Kolusi dan nepotisme (KKN). Namun pelaksanaan pengerjaan proyek dilapangan juga banyak penyimpangan dan dikerjakan asal jadi Kinerja Muramis selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri juga dinilai sangat bobrok, boleh dikatakan sangat bobrok. Betapa tidak, sejumlah proyek pembangunan pelabuhan yang ditangani instansi ini banyak yang bermasalah. Salah satunya adalah proyek pembangunan pelabuhan Sijantung, jembatan V Pulau Galang. Batam.

PEMBANGUNAN pelabuhan Sijantung milik Dishub Kepri terbengkalai

Informasi diterima media ini dari sumber di internal Dinas Perhubungan Kepri mengungkapkan, selain sejumlah proyek pelabuhan yang ditangani Dinas perhubungan kepri dikerjakan asal jadi. Pelaksana lelang proyek di instansi ini juga sarat KKN, kemudian praktik kongkalikong sering ter-

Dirut PT Pelindo RJ Lino

Tunjuk Yusril Sebagai Kuasa Hukum JAKARTA, RAKYAT MEDIADirektur Utama PT Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino telah menunjuk mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hu-

Yusril Ihza Mahendra

kumnya. Penunjukan Yusril dilakukan untuk menghadapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010. Yusril menuturkan, Lino telah memintanya sebagai kuasa hukum dengan mendatangi langsung Ihza & Ihza Law Firm beberapa waktu lalu. Saat itu, pihaknya diminta menangani perkara salah seorang Direktur PT Pelindo II yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane yang ditangani Bareskrim Polri. “Kami menyanggupi permintaan tersebut dan telah menyiapkan

Bersambung ke Hal 11

jadi antara panitia lelang dengan kontraktor tertentu dalam proses lelang paket proyek. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Muramis juga kabarnya menetapkan fee 10 hingga 15 persen dari nilai proyek kepada kontraktor pemenang tender. Yang lebih parah lagi

oknum Kadishub Kepri ini, selalu bertindak diskriminatif kepada kontraktor. Kontraktor yang mendapat proyek umumnya pemborong yang loyal dan berani memberi upeti. Meski kontraktor tersebut tidak punya pengalaman tentang proyek. Akibat ketamakan oknum Kadishub Kepri menggerogoti anggaran proyek tersebut, banyak kegiatan proyek pembangunan pelabuhan pada tahun Anggaran 2014 dan 2015 yang dikerjakan asal jadi oleh kontraktor pemenang tender. Bahkan ada sejumlah proyek pembangunan pelabuhan yang terbengkalai karena ditinggal lari oleh kontraktor. Sebagai contoh, proyek pembangunan pelabuhan Sijantung Jembatan V Barelang, berdasarkan petunjuk Bersambung ke Hal 11

liau itu diperiksa Kejati, ungkap sumber media ini. Sumber yang juga berprofesi sebagai supir mobil rental di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang lebih jauh mengungkapkan, tiga kali datang pak Sekda itu ke Tanjungpinang tak pernah datang pagi seperti pejabat lainnya. Pak sekda itu selalu datang las feri. Boleh jadi menghindari perhatian masya-

rakat, di Tanjungpinang pak sekda nginap di Hotel BBR, paginya baru pergi ke kantor Kejati. “Makanya, tak ada yang tahu bahwa pak Sekda itu sudah tiga kali diperiksa Jaksa, di Kejati juga jarang ada wartawan ngetem disana sehingga luput dari pantauan wartawan, beliau itu tak pernah datang pagi, seperti Bersambung ke Hal 11

RATUSAN JUTA DANA PERJALANAN DINAS ANGGOTA DPRD ANAMBAS FIKTIF

KANTOR DPRD Anambas di Tarempa

ANAMBAS, RAKYAT MEDIA-Ratusan juta dana perjalanan dinas anggota DPRD Anambas fiktif, terungkapnya dana perjalanan dinas fiktif tersebut berawal diungkap oleh Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Kabupaten Kepulauan An-

ambas. LSM tersebut mengaku geram mengetahui ulah oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas. Pasalnya para oknum tersebut dengan sengaja menyalahgunakan wewenang

untuk menggunakan uang perjalanan dinas pada tahun 2014 lalu. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung yakni mencapai ratusan juta rupiah. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu, Delmadi mengaku, yang ia tahu, setidaknya terdapat biaya perjalanan dinas yang tidak didukung dengan bukti yang valid sebesar Rp225.751.600. “Itu yang ketahuan, bagaimana dengan yang tidak ketahuan. Dewan itu memiliki fungsi pengawasan, seharusnya mengawasi bagaimana uang itu tidak disalahgunakan, bukan malah sebaliknya. Kalau dewan saja Bersambung ke Hal 11

Anggota DPRD Kepri Pertanyakan

Status Agung Muliana Sudah Pansiun TANJUNGPINANG, RAKtahun tertanggal 7 Desember YAT MEDIA-Anggota DPlalu.Di sisi lain, sebagai PenRD Kepri diminta melakukan jabat Gubernur, Agung menkonsultasi ke Menteri Dalam empati jabatan politis yang Negeri (Mendagri) terkait tidak dibatasi umur.Terkait dengan posisi Agung Mulyahal ini, menjadi penafsiran na apakah masih tetap seberbeda di kalangan anggota bagai Penjabat Gubernur Kedewan sehingga ada yang setpri atau akan segera diganti uju jika Agung yang menekmengingat sudah pensiun seen pengesahan APBD Kepri bagai pegawai.Inilah yang Penjabat Gubernur 2016 dan ada yang ragu karedikhawatirkan DPRD Kepri na takut bermasalah ke depan. Kepri agar produk hukum yang diJika melihat syarat awal, Agung Muliana hasilkan tidak bermasalah ke seorang Penjabat Gubernur depan. Termasuk tak ingin pengesahan harus ASN aktif dan minimal Eselon APBD 2016 yang rencananya dilakukan, 1A. Eselon 1A hanya ada di pusat yakni Senin (21/12/2015) justru bermasalah di setingkat Dirjen atau Sekjend serta staf kemudian hari. ahli kementerian/lembaga. Di satu sisi, sebagai Aparatur Sipil Di Kepri sendiri tak ada pejabat EsNegara (ASN) atau sebelumnya disebut elon 1A. Yang ada adalah dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Agung sudah pensiun karena usianya sudah, 60 Bersambung ke Hal 2 CMYK

ANTERIAN penumpang di konter Lion Air Bandara Hang Nadim

Jelang Natal,

Harga Tiket Pesawat Melambung BATAM, RAKYAT MEDIA-Sepekan menjelang libur Natal 2015, Bandara Hang Nadim belum nampak dipadati penumpang, Sabtu (19/12/2015) pekan lalu. Pantauan media ini di Bandara Hang Nadim baik arus keberangkatan maupun kedatangan masih normal. Kabag Bandara Hang Nadim, Suwarso memprediksi Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.