Edisi 164

Page 1

CMYK

Kejati Sumut Tutup Mata : Mursyid, Terpidana Korupsi KPN Wampu Stabat Tidak Ditahan? K O2-R10 A Agustus N UMU M - MINGGU- I 2016

Penanggung Jawab Selasa, Mawardi, Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi Mawardi, Pemimpin Perusahaan Jasniwati, Wkl Pemimpin Umum Erwinsyah.SH Wkl Pemimpin Redaksi Boy Hendri.SH

Website: www.rakyatmediapers.co.id

Selasa, 2- 10 Agustus 2016 - MINGGU- I

Media Ini Terdaftar di Dewan Pers

Baca Hal 5 TERDAFTAR

Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia Edisi : # 164 Tahun IV, Harga: Rp5.000,-

Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com

Pungli Merajalela di Sekolah Negeri Batam, Kepala Sekolah Panen

Instruksi Walikota Batam Tak Digubris BATAM, RAKYAT MEDIA-Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dimata para Kepala Sekolah dan guru tampaknya tidak punya kewibawaan. Meski Muhammad Rudi yang baru empat bulan jadi Walikota Batam telah mengeluarkan instruksi kepada Kepala Sekolah dan guru melarang melakukan pungutan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2016 ternyata tidak digubris oleh para Kepala Sekolah. Padahal, instruksi Walikota Batam yang berbunyi jika Kepala Sekolah dan guru ditemukan melakukan pungutan liar dalam penerimaan peserta didik baru, ia mengancam

akan menindak tegas dan memutasi kepala Sekolah tersebut ke Pulau pulau. Namun ancaman walikota Batam ini hanya dianggap angin lalu Buktinya, praktik pungutan liar di sekolah negeri ter-

hadap penerimaan peserta didik baru dengan berbagai modus di Kota Batam justru semakin merajalela. Praktik pungli tersebut terjadi dari mulai tingkat SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN. Tak tanggung tang-

gung praktik menguras kocek para PPDB dilakukan setiap sekolah bervariasi tingkat SDN Rp1,5 Juta hingga Rp2 juta, tingkat SMPN dari Rp3 juta hingga Rp5 juta sementara tingkat SMA dan SMKN mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta. Merajalelanya pungli di berbagai sekolah negeri dalam PPDB tahun ini membuat ratusan calon murid tak bisa sekolah. Mereka tidak diterima masuk sekolah dengan alasan kapasitas sekolah terbatas, nilai atau umur calon murid tidak mencukupi, dan calon murit tidak mampu memenuhi persyaratan administrasi. Jelas saja kondisi ini bertentangan dengan program pemerintah wajib belajar 9 tahun. Bersambung ke Hal 15

SMP Negeri 6 Sei Panas

SEKOLAH SMAN 3 Bandara Hang Nadim Batam

Walikota Batam

Muhammad Rudi

Amuk Massa di Tanjung Balai

VIHARA DAN KELENTENG DIBAKAR

SALAH satu vihara yang hancur diamuk masa di tanjungbalai MEDAN, RAKYAT MEDIA-Tujuh orang terduga penjarah diperiksa terkait kerusuhan bermula dari permintaan seorang perempuan kepada seorang imam untuk mengecilkan pengeras suara mesjid, dalang dan pelaku masih dicari. Pembakaran-pembakaran itu mulai meletus Jumat (29/7/2016) peekan lalu menjelang tengah malam.”Ada enam vihara dan kelenteng yang diserang beberapa ratus warga. Namun kebanyakan, pembakarannya dilakukan pada alat-alat persembahyangan, dan bangunannya sendiri tidak terbakar habis,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Rina Sari Ginting kepada wartawan belum lama ini di Medan Saat ini Polda Sumatera Uatara masih sedang mendalami kasus tersebut.”Saat itu sebetulnya sedang berlangsung dialog, namun

Bersambung ke Hal 15

Klick Portal Media Online : www.rakyatmediapers.co.id Anda dapat membaca berbagai berita dan peristiwa terkini baik berita Daerah maupun Nasional yang disajikan secara cepat dan aktual.

Pegawai Imigrasi Terlibat Perdagangan Orang di Malaysia BATAM, RAKYAT MEDIARusaknya citra Imigrasi Kelas I Khusus Batam saat ini tidak hanya soal birokrasi dan sistem pelayanannya yang berbelit belit. Tetapi, mental oknum pegawainya baik dilevel pejabat maupun pegawai rendahan juga dinilai sudah sangat bobrok. Tudingan menghalalkan segala cara demi mengisi kantong pribadi pun sudah menjadi rahasia umum di Imigrasi Batam. Bayangkan, baru beberapa bulan Agus Wijaya, menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi kelas I Khusus Batam, sudah beberapa kali menguap kasus yang dapat mencoreng nama Imigrasi. Kini kembali terungkap kasus pegawai Imigrasi kelas I Batam terlibat sindikat perdagangan orang ke Malaysia. Terungkapnya kasus oknum pegawai Imigrasi, dijelaskan oleh Kepala Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Umar Surya Fana.

KEPALA Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Umar Surya Fana.

“Tiga tersangka pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia sudah kita tahan. Satu dari tiga tersangka tersebut adalah mantan pe-

gawai penyalur tenaga kerja Indonesia resmi (PJTKI) dengan inisial D. Kita masih kembangkan satu pelaku yang menjadi link antara pelaku utama suami (W), istri (V) ke imigrasi dan sudah kita tahan,”kata Umar Surya kepada wartawan belum lama ini di Baraskrim Polri Jakarta. Umar menjelaskan, penyidik juga masih terus melakukan pendalaman karena ada unsur keterlibatan pegawai Imigrasi dalam pembuatan paspor dengan menggunakan dokumen palsu.”Seolah-olah orang tersebut (korban) pernah mempunyai pasport padahal tidak pernah. Hanya foto saja yang masih utuh, yakni foto korban,” jelas Umar. Dijelaskan Umar, dalam melakukan perbuatannya, oknum pegawai Imigrasi mematok satu pasport dengan harga Rp850.000. “Satu pasport yang tidak berlaku dan diganti doBersambung ke Hal 15

Kapolda Kepri Keluarkan Larangan Main Game Pokemon Go BATAM, RAKYAT MEDIAKepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau melalui surat telegram Nomor STR / 462 / VII / 2016 melarang seluruh personil Polri dijajaran Polda Kepri bermain Game Pokemon GO saat bertugas. Demikian disampaikan Wakil Sementara Kabid Humas Polda Kepri, Kompol Ismail Efendi diruang kerjanya, Senin (1/8/2016) kemarin. Berikut isi dari telegram Kapolda terkait pelarangan Game Pokemon Go, telegram disampaikan kepada Kasatker/ Kapolres/TA Jajaran Polda Kepri melakukan tindakan sebagai berikut melarang anggota bermain Game Pokemon GO di lingkungan/Fasilitas/Mako Polri, melarang anggota bermain Game Pokemon GO pada saat jam kerja apalagi anggota

KAPOLDA Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian tengah diwawancarai wartawan

yang melaksanakan tugas-tugas khusus seperti pengamanan, pengawalan dan penjagaan tahanan. Melarang setiap orang Bersambung ke Hal 15

Mafia Lahan di BP Batam Melibatkan Orang Dalam BATAM, RAKYAT MEDIA-Upaya BP Batam menarik lahanlahan tidur disambut baik para pengembang di Batam. Seorang pengembang menuturkan, pembagian lahan di Batam sarat dengan mafia.”Saya sebagai pengembang sejengkal saja nggak pernah dapat lahan, bahkan untuk saya mati nanti aja nggak ada dapat,” ujar pengembang yang bergerak di bidang properti perumahan tersebut baru-baru ini. PRIA berkaca mata tersebut mengatakan, sangat ironi, selama bertahun-tahun ia mengusulkan permintaan lahan ke BP Batamnamun tidak berhasil dan selalu kandas.”Padahal

saya seorang pengembang, yang akan membangun lahan tersebut, tapi tidak pernah dapat lahan,” ujar dia. Menurut dia, ada berbagai macam faktor ketidakberesan

pengalokasian lahan selama ini di BP Batam.”Selama ini berkas yang masuk dari permohonan masuk ke perencanaan, padahal seharusnya dari perencanaan dulu baru ke permohonan,”ujarnya Selain itu, ia tak menampik, ada faktor nepotisme atau kedekatan antara pemohon lahan dengan yang mengalokasikan lahan. Menurut pria berambut lurus itu, selama ini ia terpaksa Bersambung ke Hal 15

KANTOR BP Batam di Batam Centre


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.