CMYK
Kadis PU Langkat Ditunding Terlibat Persekongkolan Tender Proyek KORAN UMUM
Penanggung Jawab Mawardi, Jumat, Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi Mawardi, Pemimpin Perusahaan Jasniwati, Wkl Pemimpin Umum Erwinsyah.SH Wkl Pemimpin Redaksi Boy Hendri.SH
27 - 5 JUNI 2016 - MINGGU-III
Jumat, 27 - 5 JUNI 2016 - MINGGU-III
Website: www.rakyatmediapers.co.id
Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia
Media Ini Terdaftar di Dewan Pers
Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com
Bobby Jayanto Anggota DPRD Kepri dan Ketua APINDO Kepri
Baca Hal 8
BATAM, RAKYAT MEDIA-Belum hilang dari ingatan pernyataan Menteri Hukum Dan Ham (Menkumham) RI, Yasona Laoly, ketika meninjau pelayanan pelabuhan Internasional Sekupang, Habourbay Batuampar dan kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Centre, pada Sabtu (21/5/2016) pekan lalu. Saat itu Menkumham RI, Yasona Laloly, dengan tegas menyebut bahwa pelayanan ImigrasiBatam, baik di kantor pelayanan Imigrasi hingga dipelabuhanInternasional sangat buruk alias amburadul. Bahkan Menkumham, menuding buruknya pelayanan Imigrasi Batam karena masih terlihatpenumpukan arus keluar masuk penumpang dipelabuhanInternasional dan masih adanya oknum petugas Imigrasi yang nakal. Namun, baru satu hari Menkumham RI mengeluarkan pernyataan tersebut dihadapan Kepala Kantor Imigrasi Batam Agus Wijaya dan sejumlah pejabat Imigrasi lainnya. Justru, petugas Imigrasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dibawah pimpinan Ruslan, membuat
Edisi : # 156 Tahun IV, Harga: Rp5.000,-
ulah, melakukan pungutan liar (Pungli) secara paksa kepada belasan Wisatawan manca negara asal Malaysia. Dimana belasan wisatawan Asing asal Malaysia yang akan melakukan pertandingan persahabat olehraga golf, di Lapangan Bintan Ria, Bintan, Rabu (18/5/2016) pekan lalu. dipaksa harus membayar uang pungli sebesar Rp200 ribu rupiah kepada petugas Imigrasi agar paspor mereka bisa di cap Tentu saja, Bobby Jayanto selaku Kordinator Charity Golf Kepri, yang mengundang para wisatawan asing tersebut datang ke Bintan meradang, lalu kabarnya membeberkan perilaku tidak menyenangkan terhadap tamunya, yang dilakukan oknum petugas Kantor Imgrasi Bandar Udara Hang Nadim Batam, kepada sejumlah wartawan.Bahkan dengan cepat kejadian yang merusak citra instansi imigrasi dan dunia pariwisata di Kepri ini di lansir oleh sejumlah media masa cetak maupun online. Berita yang tersiar disejumlah media cetak dan online mengungkapkan, kejadian tersebut, mengutip dari keterangan
Agus Wijaya
Bersambung ke Hal 11
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam
Buronan Korupsi Alkes RSUD Batam
Menkumham Tuding Kinerja Imigrasi Batam Buruk
SERAHKAN DIRI KE KEJAKSAAN
BATAM, RAKYAT MEDIAKejaksaan Negeri Batam tampaknya tidak main main untuk mengungkap berbagai kasus dugaan korupsi yang terjadi di Batam, salah satu kasus yang terus diungkap adalah kasus pengadaan alat kesehatan (Alkes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fati-
BATAM, RAKYAT MEDIABobrokan kinerja kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam dibawah komando Agus Wijaya, saat ini ada juga benarnya. Pasalnya tudingan bobroknya pelayanan Imigrasi Kelas I Khusus Batam tidak hanya datang dari masyarakat saja. Namun, Menteri Hukum Menkumham RI Dan Ham (Menkumham) RI YaYasona Laoly sonna Laoly, juga menuding Pelayanan Imigrasi Batam, baik di kantor pelayanan Imigrasihingga dipelabuhan Internasional diakui memang kurang baik. Hal ini diungkap Yasonna Laoly, usai melihat secara lang-
mah Batam. Selain Fadilah Ratna Dewi Malarangan, mantan Direktur RSUD Embung Fatimah yang telah mendekam di balik terali besi, ternyata penyidik Mabes Polri juga sudah menetapkan seorang tersangka lain dalam Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11 SALAH satu kawasan Industri galangan kapal di Pulau Batam
Peras Sejumlah Pengusaha :
Marinir Batam Bekuk Dayon Marinir Amfibi 07 Belawan Gadungan BATAM,RAKYATMEDIAMengaku sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi Marinir (YonTaifib), satuan elit dalam Korps Marinir yang berdinas di Batalyon 07 Belawan, pria yang sehariharinya bekerja sebagai sekuriti diciduk oleh anggota Batalyon Infanteri 10 Ahmad Fitriyanto Danyon Marinir Satria Bhumi Yudha Amfibi Marinir Gadungan (SBY), Sabtu (21/5/2016). Komandan Marinir gadungan ini bernama Ahmad Fitriyanto diciduk karena telah melakukan pemerasan terhadap beberapa orang korbannya di Batam.Komandan Mako Marinir Bersambung ke Hal 11
Klick Portal Media Online : www.rakyatmediapers.co.id Anda dapat membaca berbagai berita dan peristiwa terkini baik berita Daerah maupun Nasional yang disajikan secara cepat dan aktual.
31 Industri di BatamTutup Selama 5 Bulan Ini BATAM, RAKYAT MEDIAJumlah perusahaan menutup usahanya di Batam terus bertambah. Sepanjang JanuariMei 2016 saja tercatat ada 31 perusahaan yang tak beroperasi lagi. Sedikitnya ada 228 orang kehilangan pekerjaan akibat tutupnya ke-31 perusahaan itu.”Jumlah ini yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam hingga Mei 2016,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho, Sela-
sa (24/5/2016) lalu. Udin mengatakan, sekitar 228 karyawan yang terdampak tutupnya 31 perusahaan itu terdiri dari 190 pria dan 37 wanita. Mereka merupakan pekerja lokal dan asing.Penyebab tutupnya perusahaan tersebut juga beragam. Mulai konflik internal, habis masa kontrak, tidak ada pekerjaan atau proyek, hingga karena tidak mendapatkan izin kuota impor dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
BURONAN Korupsi Alkes RSUD Batam Serahkan Diri ke Kejaksaan
Dari data yang masuk ke Komisi IV DPRD tersebut diketahui, pada Januari 2016 ada enam perusahaan yang tutup. Disusul enam perusahaan lainnya di bulan Februari dan tujuh perusahaan di bulan Maret.Selanjutnya, di bulan April, ada tujuh perusahaan yang gulung tikar. Kemudian pada Mei ini ada lima perusahaan yang tutup. Bersambung ke Hal 11
KPK TANGKAP 2 HAKIM PN KEPAHIANG BENGKULU TERIMA SUAP RP 500 JUTA JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri (PN) Kepahiang Bengkulu.
Dalam perkara itu, penyidik berhasil menyita uang sebesar Rp150 juta sebagai barang bukti. Uang tersebut disita dari tangan tersangka Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Kepahiang, Janner Purba. “Penerima dua orang, yang
BPK Audit Seluruh Aset BP Batam BATAM, RAKYAT MEDIA-Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak hanya mengaudit aset, pegawai, dan lahan BP Batam yang ada di Kepri dan Jakarta, BPK juga mengaudit semua aset BP Batam di luar negeri. Khususnya kantor perwakilan BP Batam di Singapura dan Jepang.”BP Batam yang ada di Singapura dan Jepang juga diperiksa. BPKP meminta semua data-data kantor itu selama lima tahun terakhir,” kata Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono, Selasa (24/5/2016). Andi mengatakan audit ini dilakukan untuk mencari tahu semua hal terkait investasi masuk dan kegiatan yang dilaku-
kan pegawai di dua kantor tersebut dalam lima tahun terakhir. Ia berharap hasilnya segera keluar.”Kita tunggu saja, mudahmudahan dalam waktu dekat sudah keluar hasil dan rekomendasinya,” katanya. Dalam melakukan audit ini, petugas BPKP tidak pergi ke Singapura atau Jepang. Tetapi dilakukan di Batam dengan meminta semua data-data dari kantor perwakilan di dua negara tersebut.”Jadi tidak ke sana mereka. Kantor kita tetap buka di Singapura dan Jepang karena investor yang sudah ada sekarang ini banyak dari sana,” katanya. Bersambung ke Hal 11
KANTOR BP Batam di Batam Centre