CMYK
KORAN UMUM Rabu, 2- 9 Desember 2015 MINGGU KE-I
Rabu, 2- 9 Desember 2015 MINGGU KE-I
Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia
Media Ini Terdaftar di Dewan Pers
Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com
Edisi : # 138 Tahun III, Harga: Rp5.000,-
Ribuan PNS Desak Pemko Batam
Cairkan Asuransi THT Mereka BATAM, RAKYAT MEDIA-Diakhir masa jabatan Ahmad Dahlan sebagai Walikota Batam, berbagai kasus dugaan korupsi dana APBD mulai menguap. Selain kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) yang belakangan ini kembali diungkap oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri. Kini muncul kasus asuransi Tunjangan Hari Tua (THT) ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Honorer Pemerintah Kota Batam. Tidak tanggung tanggung belasan ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai honorium di lingkungan Pemerintah Kota Batam, sudah hampir tiga tahun Bersambung ke Hal 11
Rizal Ramli Dituding Dalang di Balik
KACAUNYA PENERBANGAN DI INDONESIA JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Pengamat Sosial Politik Adhie Massardi berpendapat, belum ada pembenahan secara menyeluruh dalam sistem manajemen penerbangan Indonesia sejak deregulasi tahun 2000. Waktu itu, Pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuka kran bisnis penerbangan kepada swasta Rizal Ramli karena Garuda Indonesia Menko Maritim bermasalah dengan Eropa. Adhie mengatakan seiring dengan pergantian pemerintahan dan kepala negara, bukan manajemen yang diperbaiki justru hanya jajaran komisaris saja yang diganti. “Penggantinya (Gus Dur) hanya meributkan bisnis, hanya memasang komisaris untuk meningkatkan keuntungan, manajemen tak diperhatikan. Ganti pemerintahan bukan perbaikan manajemen tapi penggantian komisaris saja,” kata Adhie dalam diskusi Sindo Trijaya bertajuk “Revolusi Layanan Bandara” di Warung
PARA pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Batam sedang bersalaman
Awas, Kasus HIV/AIDS di Batam Meningkat Capai 539 Orang
SALAH satu jantung Kota Nagoya Batam merupakan lokasi tempat hiburan malam seperti panti pijat berkedok salon kecantikan dan Karaoke maupun hotel kelas melati
BATAM, RAKYAT MEDIA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengungkap jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Batam kini mencapai 539 orang berdasar data per September 2015. Angka itu dianggap darurat bagi Batam, mengingat HIV/AIDS merupakan penyakit seksual menular. ”Bahkan penyakit ini sampai ke ibu rumah tangga,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyebaran Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Sri Rupiarti. Angka yang dikumpulkan Dinkes dari seluruh RS itu, sebanyak 143 di antaranya berasal dari pelanggan seks. Kemudian, 119 pasangan resiko tinggi (resti), 71 berasal dari wanita
penjaja seks, 81 lelaki yang melakukan hubungan seksual dengan lelaki, 2 berasal dari waria, 2 berasal dari injecting drug user (pengguna narkoba suntik), 6 berasal dari warga binaan permasyarakatan, 3 berasal dari pelanggan pekerja seks, dan sisanya diakibatkan penyebab lainnya. Dengan demikian, pihaknya beberapa kali menemui Kementerian Kesehatan agar ada langkah untuk melakukan perawatan serta pencegahan. Salah satunya, dengan menunjuk tiga rumah sakit (RS) untuk merawat penderita HIV/AIDS. Tiga tempat itu, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Rumah Sakit Budi KemuBersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
EFENDI SIMBOLON : KASUS SETYA NOVANTO BAGIAN DARI PERSAINGAN BISNIS JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) masih memproses pelaporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said. Beberapa pihak menduga Sudirman melakukan pelaporan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD karena dorongan pihak-pihak yang ada di belakangnya. Anggota Fraksi ParEfendi Simbolon tai Demokrasi Indonesia Anggota Komisi I DPR RI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, tak menampik dugaan tersebut. Menurut dia, konspirasi besar itu memang sudah diketahui banyak pihak.”Iya ini sudah rahasia umum. Sudirman ini di bawahnya Ary Soemarno ini. Dia (Sudirman) nggak mungkin bermain tunggal. Semua bermain besar,” kata Effendi kepada wartawan belum lama ini di Senayan. Menurut anggota Komisi I ini, semua kegaduhan itu adalah bagian dari persaingan bisnis antarberbagai kubu. Aksi saling menjegal ini katanya sampai terbawa ke Bersambung ke Hal 11
Korupsi Bansos
Mantan Kepala DKP Natuna Dijebloskan ke Penjara
MANTAN Kadis DKP Natuna Tedjo Sukmono
TANJUNGTPINANG, RAKYAT MEDIA-Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Natuna, Tedjo Sukmono berserta dua terdakwa lain, Henca Janatra dan Herwanto, divonis 1,5 sampai 6,5 tahun penjara oleh Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Jumat (27/ 11/2015) pekan lalu. Ketiganya terseret kasus korupsi dana bansos pengadaan alat tangkap rumpon nelayan tahun 2012 yang merugikan negara Rp.2,3 CMYK
miliar.Putusan dibacakan Ketua Majelis Hakim Dame Parulian SH beserta hakim anggota Linda SH dan Joni Gultom. Dalam amar putusan, Dame menyatakan, terdakwa Tedjo Sukmono terbukti bersalah melakukan secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi, sebagai mana dakwaan subsider melanggar pasal 3 juncto pasal 18 UU nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi, juncto pasal 55 KUHP. Sedangkan dalam amar putusan, Henca Janatra dan Herwanto terbukti bersalah melakukan korupsi menyalah gunakan kewenangan dan sarana yang ada padanya unBersambung ke Hal 11
KAKANPEL BATAM BANTAH KAPAL SEA PRINCES TENGGELAM BATAM, RAKYAT MEDIA-Kantor Pelabuhan Batam,membantah informasi yang menyebutkan Kapal Sea Princes tenggelam. Mereka menilai, kapal tersebut hanya kandas dan terseret arus laut sehingga terbentur batu karang.”Tidak benar kapal itu tenggelam, hanya kandas,” kata Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Gajah Rooseno yang dihubungi, kemarin. Mantan Kepala kantor Pelabuhan Karimun ini menjelaskan kandasnya kapal berbendera Indonesia itu dikarenakan baling-baling kapal (propoller) terlilit tali. Sehingga menyebabkan kapal tak bisa melaju hingga akhirnya terbawa arus dan nyangkut di batu ka-
rang.”Terbelit tali di propeler dan kapal hanyut serta terkena karang,” terang Gajah. Menurutnya, kejadian itu menyebabkan air masuk melalui propeller sehingga 97 penumpang Bersambung ke Hal 11