KORAN UMUM
Senin, 5 -12 Oktober 2015 Minggu Ke-I
Media Ini Terdaftar di Dewan Pers
Menyuarakan Aspirasi Masyarakat Indonesia
Telp Redaksi: (0778) 7498179,(0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com
Edisi : # 133 Tahun III, Harga: Rp5.000,-
MENGUNGKAP BOBROKNYA PELAYANAN IMIGRASI DI KBRI MALAYSIA Pungutan Liar Marak dan Calo Merajalela
KUALA LUMPUR, RAKYAT MEDIA - Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah nasib para TKI yang mengais rezeki di Malaysia. Mereka tidak hanya menjadi objek pemerasan oknum aparat di Malaysia akibat tidak lengkapnya legalitas keberadaan mereka disana. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang fungsinya memberikan pelayanan dan perlindungan kepada mereka seperti tak berdaya membela nasib warganya. Apa yang menjadi komitmen Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi WNI dan khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) lebih maksimal dan menjadi salah satu prioritas utama. Ternyata hanya
masih sebatas ucapan dan belum terbukti secara nyata, pihak KBRI Kuala Lumpur terkesan menutup nutupi bobroknya pelayanan dan lemahnya perlindungan terhadap WNI yang berada di Malaysia. Sebagai contoh bobroknya pelayanan di KBRI, terbukti masih berbelit-belitnya birokrasi pelayanan pembuatan paspor dan pelayanan ketenagakerjaan bukan menjadi rahasia umum lagi. Sedikitnya ribuan orang TKI tiap hari berurusan di bagian imigrasi dan ketenagakerjaan kantor KBRI Kuala Lumpur mengeluh akibat pelayanan paspor dipersulit. Bidang imigrasi dibawah komando Dwi Widodo, sen-
TRIGUSTONO Supriyanto Kepala Bidang Penerangan KBRI
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi
Beras Impor Yang Masuk di Kepri Ilegal KARIMUN, RAKYAT MEDIA-Maraknya penyeludupan beras dari luar negeri di wilayah Provinsi Kepri, yang dilakukan para pengusaha aklhir akhir ini membuat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, akan mengambil tindakan tegas terhadap upaya penyeludupan beras tersebut. Dalam kunjungannya Jumat (18/9/2015) pekan lalu ke Kantor Wilayah Heru Pambudi (Kanwil) II DJBC Khusus Dirjen Bea dan Cukai Kepri di Tanjungbalai Karimun dengan tegas mengatakan untuk wilayah Kepri belum ada pemberlakuan kuota beras impor. Khususnya beras yang masuk ke Karimundan umumnya di Provinsi Kepri ilegal. !Bersambung ke Hal 11
PANGKALAN MILITER INDONESIA DI PULAU NATUNA AKAN DIPERKUAT JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Pangkalan militer Indonesia di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, bakal diperkuat untuk mengantisipasi peningkatan ketegangan dalam sengketa Laut Cina Selatan. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui pengalokasian anggaran sebesar Rp450 miliar untuk penguatan pangkalan militer di sana. Mahfudz Siddiq “Kita menyetujui usulan Ketua Komisi I DPR RI TNI untuk melakukan realokasi atau pergeseran anggaran sekitar Rp450-an miliar untuk kebutuhan penguatan pangkalan TNI di Natuna,� kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, kepada wartawan belum lama ini di kompleks Parlemen Senayan Jakarta. !Bersambung ke Hal 11
PEMOHON paspor berdesak desakan mengambil nomor anteri di bagian imigrasi KBRI Kuala Lumpur
gaja membatasi pelayanan paspor hanya 200 hingga 250 paspor per hari. Sementara pemohon yang harus dilayani tiap harinya mencapai ribuan orang. Pemerintah juga sudah mengucurkan anggaran cukup besar untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang kinerja seperti mesin biometrik yang dapat mengirimkan informasi data pemohon ke data base Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta hingga ratusan pemo-
hon per hari. Belum lagi fasilitas dan infrastruktur di gedung KBRI seperti ruang tunggu dilantai bawah untuk pemohon sudah sangat nyaman dan memadai, demikian juga konter tempat pengajuan permohonan dan pengambilan paspor sudah semakin banyak yakni ada 30 konter. Ditambah dengan sumber Daya Manusia (SDM) dengan gaji yang cukup besar tentunya pelayanan paspor di KBRI bisa leb-
ih baik dan maksimal. Namun yang menjadi pertanyaan besar bagi warga Indonesia di malaysia, meski fasilitas sudah memadai dan ditunjang dengan peralatan canggih justru pelayanan paspor dan dokumen lainnya semakin buruk. Dan bahkan belakangan ini pelayanan paspor tak bisa selesai 3 hari kerja. Tentu hal ini menunjukan bobroknya pelayanan paspor di bagian imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.
KANTOR KBRI di Jalan Tun Razak Kuala Lumpur, Malaysia
Sebagai contoh, untuk mengambil nomor antri saja mereka harus datang subuh pagi ke KBRI, belum lagi wawancara dan foto hingga siapnya paspor bisa memakan waktu lima hingga satu minggu, itu pun jika persyaratan lengkap. Apalagi para pemohon khususnya TKI ilegal yang sama sekali tidak memiliki dokumen sebagai persyaratan, mereka menjadi santapan empuk !Bersambung ke Hal 11
Kejati Kepri Bekuk Buronan Koruptor Alkes Karimun di Jakarta TANJUNGPINANG, RAKYAT MEDIA-Akhirnya Syamsudin, Direktur PT Karya Global Sarana (PT KGS) yang telah menjadi buronan kasus korupsi Alkes Karimun dibekuk Kejaksaan Kepri di Jakarta, Syamsudin terlihat berusaha menyembunyikan wajahnya dengan cara menundukkan kepalanya saat digiring petugas Kejati. Sementara kedua tangannya di borgol ke arah depan. Sesekali ia terlihat menggerak-gerakkan pergelangan tangannya untuk melonggarkan jepitan borgol yang agak ketat dikalungkan. Perlakuan ini dilakukan penyidik Kejaksaan Tinggi Kepri terhadap Syamsudin, karena yang bersangkutan dianggap tidak koperatif. Selama proses penyelidikan hingga penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dan alat KB di RSUD
Karimun. Syamsuddin sengaja menghilang, bahkan rumahnya di Batam kosong dan seluruh keluarganya diungsikan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Tim Satgasus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri pada 7 Juli 2015, Syamsudin langsung menghilang bersama istri dan anaknya. Selama satu bulan 10 hari menjadi buronan, akhirnya Senin (21/ 9/2015) Syamsudin dibekuk Tim Pidsus Kejati Kepri dan
Kejaksaan Agung di salah satu restoran bebek di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Syamsuddin adalah satu dari dua tersangka kasus korupsi pengadaan Alkes RSUD Karimun melalui APBN tahun 2014 senilai 6,7 miliar. Tersangka lainnya, Dirut RSUD Agung Maryanto, sudah lebih dulu ditahan penyidik. Penangkapan ini adalah gebrakan pertama jajaran Pidsus Kejati di bawah !Bersambung ke Hal 11
KANTOR Kejaksaan Tinggi Kepri di Senggarang
WAKIL Bupati Anambas lantik dua Kades
Sejumlah Kades di Anambas Diduga Tilap Dana Desa ANAMBAS, RAKYAT MEDIA-Sebagian Kepala desa (Kades) di Kabupaten Kepulauan Anambas yang menerima bantuan dana desa dari pemerintah Pusat disinyalir tidak disalurkan melalui berbagai bentuk kegiatan. Melainkan dana desa yang diterima para Kades diduga ditilap untuk
kepentingan pribadi. Oleh karena itu, ketika pemerintah daerah kembali mencairkan dana desa untuk tahap ketiga dan keempat. Banyak Kepala Desa di Kabutan Anambas yang belum mengajukan persyaratan administrasi kegiatan yang !Bersambung ke Hal 11
Puluhan Ton Barang Degol Lolos Dari Cargo Bandara Hang Nadim Batam BATAM, RAKYAT MEDIA-Ini fakta dan realita, sejumlah importir nakal di Batam, bekerjasama dengan perusahaan jasa Eksepedisi memanfaatkan fasilitas Free Trade Zone (FTZ) untuk menyeludupkan berbagai jenis barang asal Cina dari Pulau Batam ke luar daerah baik melalui laut maupun bandara. Umumnya barang barang asal negeri Cina yang belakangan ini banjir di
pasaran dengan bebas masuk ke Pulau Batam. Barang asal Cina ini selain harganya terjangkau dan lebih murah dari barang produksi dalam negeri. Kualitas barang Cina juga cukup bagus. Sehingga banyak diminati masyarakat untuk membeli barang tersebut. Oleh karena itu, barang ini laris manis dipasaran, umumnya barang asal Cina yang dimasukan melalui Pulau Batam, oleh importir
kembali dikirim ke Jakarta. Salah satu perusahaan jasa Ekspedisi yang disebut sebut melakukan praktik pengiriman berbagai barang ilagal asal Cina adalah ekspedisi Jhoni Ekspres atau yang dikenal (JNE). Informasi yang peroleh media ini dari sumber di cargo Bandara Hang Nadim mengungkapkan, di Batam perusahaan ekspedisi cukup !Bersambung ke Hal 11
CARGO Bandara Hang Nadim Batam