Radar Sulbar

Page 1

RADAR SULBAR Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

KAMIS, 9 FEBRUARI 2012

PORTAL tersebut terbukti sebagai satu-satunya portal dari Sulawesi Barat yang memperbaharui (update) berita setiap hari. Istilah populer kertas berwujud digital disebut e-paper, berasal dari kata electronic dan paper. E-paper bisa merujuk ke media berfisik kertas lainnya, seperti buku dan majalah. Tapi e-paper lebih identik pada koran (yang seharusnya disebut e-newspaper). Tapi untuk buku memiliki istilah sendiri, e-book.

Revolusi Membaca Berita Tentang Sulawesi Barat

Baca Hal 15 Infotainment

OLEH: Muh. Ridwan Alimuddin

TAMPILAN BARU. www.radar-sulbar.com menyajikan tampilan baru dan layanan E-paper (koran digital)

Gelar Festival

Tercepat dalam Menyajikan Berita

Rp 3.000

Menyambut E-paper Radar Sulbar 01

Sadar sebagai koran terbesar dan paling berpengaruh di Sulawesi Barat, Radar Sulbar memunculkan Radar Sulbar versi digitalnya, sebulan setelah www.radar-sulbar.com diluncurkan.

www.radar-sulbar.com

Baca HAL 7

RADAR/AMRI MAKKARUBA

SUNSET DI PANTAI BAHARI. Seperti inilah keindahan matahari terbenam di Pantai Bahari Polewali, Rabu 8 Februari 2012. Pantai Bahari merupakan salah satu tempat warga Polewali Mandar melepas penat setelah sehari melakukan aktivitas.

KOLOM SENATOR

Menjaga Ketahanan Pangan KETAHANAN pangan mengemuka dalam diskusi global pertemuan pemimpin G-20 di Eropa belum lama ini. Pasokan pangan dunia diperkirakan terus menurun seiring dengan pertambahan penduduk dunia yang kini mencapai 7 miliar, sementara lahan sebagai media bercocok tanam dan sumber pangan mengalami degdarasi Asri Anas baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Beberapa negara dunia sudah mulai khawatir negaranya mengalami krisis pangan dalam rentang waktu tertentu. Di Indonesia, ketahanan pangan menjadi pusat perhatian pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada Seminar dan Pameran Ketahanan Pangan 2012 di Jakarta, Selasa 7 Februari 2012, mengatakan, ketahanan pangan menjadi agenda nasional yang akan diimplementasikan melalui program-program pro rakyat. Baca HAL 7

Kaco & Puccecang Puccecang Mati Tenggelam Inilah akhir cerita dua sahabat yang bernama Kaco dan Puccecang. Bak cerita sinetron, akhir kisah persahabatan Kaco dan Puccecang berakhir tragis. Siang itu, Kaco dan Puccecang datang ke sebuah sumur keramat untuk meminta berkah. Si Kaco melempar kembang ke dalamnya dan komatkamit membaca doa dan keinginannya. Kemudian ketika giliran Puccecang yang akan memanjatkan keinginan, si Puccecang terlalu dalam menunduk sehingga jatuh ke dalam sumur dan mati tenggelam. "Wow, terkabul! Benar-benar sumur keramat," kata si Kaco berseru.

Mutasi Tunggu Sekprov Definitif REPORTER: SUDIRMAN SAMUAL EDITOR: MAHBUB AMIRUDDIN MAMUJU -- Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengisyaratkan menggelar mutasi pejabat Pemprov Sulbar. Namun, jadwal mutasi belum ditetapkan dan masih menunggu hasil penetapan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar

definitif. "Bisa dikatakan pelaksanaan mutasi mulur, karena Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan,red) masih melakukan evaluasi. Jika sudah tiba waktunya, pasti semua teman-teman war-

tawan akan diberitahu," ujar Anwar singkat saat ditanyai wartawan. Ia melanjutkan, mutasi rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Sekprov Sulbar definitif. Hal ini dilakukan agar acara pelantikan dapat

Warga Kalumpang-Bonehau Harus Tetap Kompak RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR

ORASI. Warga KalumpangBonehau menyatakan penolakannya terhdap proyek pembangunan PLTA Karama.

Baca HAL 7

25 Pengusaha Kakao Dunia Kunjungi Sulbar MAMUJU -- Kepercayaan masyarakat dunia terhadap upaya pengembangan komoditas kakao di Sulbar sudah tidak diragukan. Terbukti, sebanyak 25 orang pengusaha yang bergerak di bidang industri pengolahan kakao mengunjungi Sulbar untuk meninjau pengembangan kakao di daerah ini. Kunjungan yang digelar hari ini, dipimpin langsung direktur asosiasi yang bergerak di bidang kakao internasional.

RADAR/MUHAMMAD ALI AKBAR

Baca HAL 7

DEMPLOT. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, meninjau pembibitan di demplot kakao hasil kerjasama dengan PT Nestle.

JAKARTA -- Masyarakat Kecamatan Kalumpang dan Bonehau Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat diminta tetap kompak mengawal proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Karama. Menyikapi pertemuan antara Gubernur Sulbar dengan belasan tokoh adat dari dua kecamatan terse- Salim S. but, Anggota DPR RI Dapil Sulbar, Salim Mengga berharap kepentingan masyarakat tetap dikedepankan. Pasca pertemuan dengan gubernur, tokoh masyarakat Kalumpang-

Bonehau diminta tetap konsisten terhadap tuntutan mereka, khususnya menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat yang mereka wakili. "Kita berharap masyarakat tetap kompak. Seluruh tokoh harus konsisten, jangan ada yang lari," tutur Salim di Kompleks DPR RI, Rabu 8 Februari. Demikian pula keMengga pada Bupati Mamuju selaku pemimpin pememerintahan setempat, diimbau tetap mengawal apa yang menjadi tuntutan masyaraktnya. "Bupati juga harus konsisten," cetus Salim. Baca HAL 7

Dampak Serangan Hama Tikus di Kecamatan Kalukku

Nurjanna tak Mampu Bayar Utang

Kirim cerita lucu Anda ke radarsulbar01@gmail.com

UNIK laporan: Hasan Basri

Melon ‘Bertauhid’ Laa Ilaha Illallah

net

Suprijadi, pemilik toko buah di Surabaya, punya temuan unik di buah melon yang dijualnya. Buah melon itu bertuliskan huruf Arab yang berlafazkan kalimat tauhid, Laa Ilaha Illallah. (net) w w w. r a d a r - s u l b a r. c o m

Berharap untung malah buntung. Peribahasa ini layak dialamatkan kepada sejumlah petani di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju. Serangan hama tikus yang melanda sebagian persawahan, membuat mereka gagal menuai panen.

RADAR/HASAN BASRI

TERSERANG HAMA. Nurjannah memperlihatkan dampak serangan hama tikus.

SABTU, 4 Februari, waktu menunjukkan pukul 09.00 Wita. Duduk seorang wanita paruh baya di sebuah rumah yang sangat sedarhana. Dialah Nurjanna, 31 tahun, warga Lingkungan Salulayo, Kelurahan Tasiu, Kecamatan Kalukku, Mamuju, salah seorang petani yang padinya terserang hama tikus. Rumah Nurjanna saat itu dalam keadaan sepi. Maklum,

Nurjanna hanya tinggal bersama ibunya, Hadija dan adiknya, Wahyu ikhzan yang saat itu sudah berangkat ke lokasi persawahan. Kondisi keluarga Nurjanna memang sungguh memprihatinkan. Hama tikus yang menyerang tanaman padi miliknya sejak beberapa bulan terakhir, membuatnya tidak mampu membayar utang. Baca HAL 7

redaksi: 0426-22138 - email: radarsulbar01@gmail.com


2

Ekonomi

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201 SEBAG

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Provinsi Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Barat

Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

Drs. H. Mulyadi Bintaha, M.Pd

Drs. H. Rusdi Syah, MM

Kepala

Kepala

Kantor Pertanahan

Dinas Perkebunan

Kabupaten Mamuju

Provinsi Sulawesi Barat

Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

Bendhard Sitanggang, SH.,M.Kn

Drs. H. Mukhtar Belo, MM

Ir. Abd. Rahim Duhad, MM

Kepala

Kepala

Sekretaris

Badan Promosi Penanaman Modal Daerah

Dinas Pertanian & Peternakan

Provinsi Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Barat

Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

INFO SULBAR

Ir. Surung, MM

Ir. H. Muhammad Abduh, MM

Kepala

Kepala

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR

PENJELASAN. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan (kanan) dan Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga (kiri) saat memberikan pengarahan pada civitas akademika Poltekkes Sulbar dalam rangkaian kunjungan di kampus tersebut, Rabu 8 Februari 2012.

RADAR/ MUHAMMAD ALI AKBAR

PENJELASAN. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan (kiri) dan Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Mengga (kanan) memberikan penjelasan kepada sejumlah wartawan yang mengikuti peninjauan ke kampus Poltekkes Sulbar, Rabu 8 Februari 2012.


Mamuju 3

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI II Meningkatkan Perekonomian Daerah melalui pemberdayaan perekonomian rakyat, pemerataan Pendapatan di Masyarakat, Pembangunan daya Tarik, daya tahan dan daya saing perekonomian daerah TUJUAN Mempersiapkan kader enterpreneur yang handal SASARAN Pembinaan SDM kader-kader entrepreneur yang potensial Fasilitas kader enterpreneur yang ada pada lembaga usaha Fasilitas Permodalan dan akses pasar

Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Disperindag Belum Tahu Kelangkaan Elpiji

Budidaya Rumput Laut Terkendala Cuaca MAMUJU -- Cuaca tidak menentu yang didominasi hujan dan angin kencang membuat petani rumput laut di pesisir pantai Mamuju menunda penanaman rumput laut. Cuaca buruk ini dapat merusak atau menghanyutkan bibit rumput laut yang dipasang di tepian pantai. "Bulan ini ombak sangat tinggi akibat kencangnya angin, sehingga petani kita terpaksa menunda pemasangan bibit rumput laut. Diperkirakan, penanaman baru bisa dimulai kembali pada dua atau tiga bulan ke depan dengan catatan kondisi cuaca memang sudah memungkinkan," sebut Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mamuju, Hasdar, kepada Radar Sulbar saat ditemui di kantornya, Rabu 8 Februari. Wilayah yang memiliki area penanaman rumput laut di Mamuju adalah Lebani, Tadui dan Pulau Karampuang. Pada tiga wilayah ini, sebanyak empat kelompok tani rumput laut menerima bantuan dari DKP Mamuju berupa uang dari APBN tahun 2012 sebanyak Rp 100 juta per kelompok. Petani rumput laut di daerah ini telah memiliki tempat pemeliharaan dan bibit untuk dikembangkan. "Penanaman bibit tidak sembarang, harus dilihat bagaimana bibitnya. Masa tanam rumput laut hingga panen relatif singkat sekira 45 hari. Komoditas rumput laut tersebut menjadi primadona bagi masyarakat," ungkapnya. (rp2/dir)

Gabpeknas Desak Percepat Tender Proyek MAMUJU -- Dengan telah disahkannya APBD Sulbar Tahun Anggaran 2012, Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Sulbar meminta kepada Pemprov Sulbar untuk mempercepat dilakukannya tender proyek. Sebab, mengingat pengalaman tahun sebelumnya sejumlah pekerjaan terkesan semrawut akibat mengejar waktu penyelesaian. Hal tersebut terjadi karena proses tender yang begitu lama sehingga pekerjaan tertunda dan baru dapat dimulai hanya beberapa bulan sebelum masa anggaran berakhir. "Jangan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya pekerjaan tidak maksimal karena terlambat tender. Kita harus menghitung masa yang digunakan dalam tahapan tender serta kondisi lain yang dapat menghambat di tengah pekerjaan, makanya saya mendesak agar Pemprov mempercepat proses tender," ujar Ketua Umum Gabpeknas Sulbar, Ilham Zainuddin, kepada Radar Sulbar. Ditambahkannya, dengan mempercepat tender maka memudahkan DPRD Sulbar untuk melakukan evaluasi penyerapan APBD Pokok serta menyusun APBD Perubahan. "Lelang harus lebih cepat dari tahun sebelumnya agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur," pungkasnya. (dir)

Harga Gula tak Stabil MAMUJU -- Sejumlah kebutuhan pokok di Mamuju mengalami kenaikan. Selain harga beras, ikan, dan lauk nabati lain mengalami kenaikan harga pada beberapa pekan terakhir, gula juga mengalami kanaikan hingga Rp 1.000 per kilogram. Sejumlah pedagang mengaku kondisi ini terjadi sejak sepekan lalu. Mengenai penyebab kenaikan harga tersebut, mereka mengaku tidak mengetahui secara pasti. Seorang pedagang bahan campuran Pasar Regional Mamuju, Edo Sutejo, saat ditemui mengaku sangat menyayangkan kenaikan harga gula. Ia mengaku akibat dari kenaikan tersebut dirinya tidak berani mengambil gula dari distributor dalam jumlah yang banyak. "Sebelumnya harga gula hanya Rp 480 ribu per karung isi 50 kilogram, namun saat ini harganya mencapai Rp 535 ribu. Hal ini membuat saya tidak berani mengambil gula dalam jumlah banyak," aku Edo kepada Radar Sulbar Rabu 8 Februari lalu. Terpisah, salah seorang penjual makanan aneka jenis kue di Pantai Manakarra Mamuju, Marma, sangat mengeluhkan kenaikan harga gula tersebut. Ia mengaku kenaikan harga gula menyebabkan menurunnya pendapatan yang diperoleh dalam usahanya. "Rata-rata kue yang saya jual menggunakan gula sebagai bahan dasar. Sehingga kenaikan harga gula tentunya memberikan dampak terhadap penurunan keuntungan yang saya peroleh," aku Marma. (mg6/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM

REPORTER: HASAN BASRI EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mamuju mengaku belum mengetahui terjadinya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di daerah ini. Padahal, sejumlah pengecer telah menjerit akibat tidak menerima pasokan yang memadai dari distributor. Alasanya, Disperindag Mamuju belum melakukan survei lapangan karena tak menerima laporan dari masyarakat. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Mamuju, Dedi Iswandi, bahkan menyatakan stok gas elpiji tiga kilogram masih cukup dan tak pernah mengalami kelangkaan. "Kami belum tahu kalau gas elpiji langka karena selama ini belum ada laporan. Tetapi selama ini stoknya selalu mencukupi dan barusan saya dengar kelangkaan ini," kata Dedi kepada Radar Sulbar, saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu 8 Februari. Namun jika ternyata memang langka, lanjut Dedi, kejadian itu hanya karena terjadi keterlambatan penyaluran dari PT Pertamina. Menyikapi konfirmasi ini, Dedi mengaku baru akan melakukan pengawasan di lapangan untuk mengetahui penyebab kelangkaan gas elpiji.

N BASRI RADAR/ HASA

ELPIJI. Tabung gas elpiji tiga kilogram yang kosong bertumpuk di kios pengecer.

"Kami akan segera turun ke lapangan untuk mengetahui penyebabnya, supaya kita bisa memfasilitasi masyarakat dengan pemasok. Sebab, jangan sampai kelangkaan terjadi karena ada menyembunyikan atau ada penimbunan," sebutnya. Terjadinya kelangkaan, biasanya akan diiringi dengan kenaikan harga barang tersebut. Untuk itu, Dedi

menegaskan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji tiga kilogram di Mamuju adalah sebesar Rp 18 ribu per tabung. "HET tergantung jarak lokasi, kalau jauh berarti nilainya tinggi. Seperti di Polman HET Rp 14 ribu per tabung, Majene Rp 15 ribu, Mamasa Rp 16 ribu dan Matra Rp 22 ribu per tabung," jelasnya.

Seorang pengecer, Wahab, mengatakan kelangkaan gas elpiji disebabkan kekurangan stok tabung elpiji tiga kilogram dari distributor. "Sejak Jumat pekan lalu, saya meminta pihak distributor memberikan tambahan tabung gas elpiji tiga kilogram. Namun hingga saat ini, belum ada yang masuk sehingga tabung gas kosong," ungkapnya. (*)

Polisi Belum Penuhi Petunjuk Jaksa MAMUJU -- Hingga kini, penyidik Polres Mamuju belum berhasil menyelesaikan berkas pemeriksaan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju Sulkifli Rahman dalam kasus dugaan korupsi pembangunan irigasi Boka-boka Kecamatan Tapalang Mamuju. Padahal, berkas tersangka lainnya dalam kasus yang sama telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju. "Ada dugaan perbuatan melawan hukum, tapi harus dijelaskan pada berkas pemeriksaan Sulkifli Rahman. Sejauh ini, dugaan itu hanya

disebutkan pada berkas tersangka lain. Ini yang kami minta untuk segera diselesaikan penyidik kepolisian," papar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) PN Mamuju, Salahuddin, kepada Radar Sulbar di ruang kerjanya, Rabu 8 Februari. Salahuddin mengaku tidak mengetahui penyebab lambatnya berkas Sulkifli dilimpahkan kembali ke kejaksaan. Padahal, kata Salahuddin, pengembalian berkas tersebut setahun yang lalu. "Kalau memang tidak mengerti petunjuk kami, penyidik boleh men-

datangi kami untuk konsultasi. Kami hanya meminta penyidik mengurai dugaan perbuatan melawan hukumnya (Sulkifli,red) karena dia pasti tahu pekerjaan belum selesai 100 persen, tapi membayar penuh rekanan," tutur Salahuddin. Sementara itu, seorang tersangka yang diserahkan, Iwan Sakkai mengaku menyayangkan hanya dirinya dan tim PHO yang diserahkan. Padahal, ada beberapa tersangka lain yang harusnya juga ditahan. "Saya tidak habis pikir, kenapa berkas saya yang duluan dilengkapi.

Saya yang paling terakhir diperiksa tapi malah pertama ditahan," sesal Iwan sambil menyatakan dirinya diperiksa empat bulan setelah tersangka lain diperiksa. Iwan mengaku tidak mengerti dugaan yang dikenakan kepadanya sebab Ia tidak pernah menandatangani surat pembukaan pemblokiran dana. "Dana itu diblokir karena pekerjaan tidak selesai. Saya kira uang itu sudah kembali ke kas negara, tapi ternyata dibayarkan ke rekanan," katanya. (dir)

*Penanganan Sengketa Batas Desa Pasappa dan Bojo

Tim Verifikasi Tunggu Rakerda MAMUJU -- Langkah konkrit penyelesaian sengketa batas Desa Pasappa dan Desa Bojo Kecamatan Budong-budong Mamuju oleh tim verifikasi tertunda. Dengan alasan sibuk mengurusi persiapan Rapat Kerja Daerah (Rakerda), tim bentukan Pemkab Mamuju itu belum memulai upaya menyelesaikan sengketa. Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Mamuju, H Suparman, yang merupakan anggota tim mengatakan sejumlah anggota tim masih fokus pada persiapan pelaksanaan Rakerda pada pekan depan. "Kami tidak ingin menyelesaikan secara sepotong-potong, karena ini

masalah besar yang bisa menimbulkan konflik, jadi kita harus lebih fokus lagi," kata Suparman kepada Radar Sulbar saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu 8 Februari. Setelah Rakerda, tim verifikasi akan langsung turung ke lapangan untuk meninjau lokasi sengketa kedua desa tersebut. Tim akan mengumpulkan berbagai macam informasi yang akan mendukung percepatan penyelesaian sengketa. "Kami akan lakukan secepatnya, sehingga penanganan sengketa ini bisa cepat selesai," tuturnya. Dalam penanganan sengketa lahan, tim verifikasi akan melakukan pengecekan berupa bukti kepemili-

kan, sporadik, dan sertifikat tanah. Jika dari beberapa poin itu sudah diketahui oleh tim verifikasi, mereka akan memutuskan titik tapal batas tersebut. "Kami akan cari bukti kepemilikan. Jika hal ini sudah kita ketahui saat itu tapal batas pun kita tentukan karena ini sudah sesuai dengan kesepakatan antara kedua bela pihak," paparnya. Kesepakatan tersebut berbunyi, jika tim verifikasi telah menemukan bukti kepemilkan tanah maka kedua bela pihak yang bersengketa harus menerima keputusan tim verifikasi. "Kedua desa sudah sepakat saat pertemuan minggu lalu. Mereka juga

sudah bertanda tangan sebagai bukti bahwa akan menerima keputusan sesuai yang telah kami putuskan," jelasnya. Menurut Suparman, jika kedua desa tidak menerima keputusan yang diambil tim verifikasi , maka kedua desa bisa melalui jalur hukum sebab upaya mediasi telah dilakukan namun mereka juga tidak menerima. Tim verifikasi dan penyelesaian kasus tersebut terdiri dari Camat Budong-budong, Asisten I Pemkab Mamuju, Kepala Bagian Pemerintahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Mamuju, dan Kesbangpol Mamuju. (rp2/dir)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

RADAR/ MUHAMMAD RIDWAN ALIMUDDIN

RADAR/ MUHAMMAD RIDWAN ALIMUDDIN

SARAN. Bupati Mamuju Suhardi Duka menyampaikan saran dan masukan serta meminta perhatian terkait kebutuhan nelayan di daerah ini.

TERIMA BANTUAN. Bupati Mamuju Suhardi Duka menerima bantuan dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI Cicip Sharif S di auditorium Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu 4 Februari 2012.


4

Parlementaria

DPR Pertimbangkan Kembalikan RUU Kamnas JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Muhammad Najib menyatakan sependapat dengan dosen Fisip Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Arry Bainus yang menyarankan agar rancangan undang-undang (RUU) tentang Keamanan Nasional (Kamnas) dikembalikan ke pemerintah selaku pengusul draf RUU Kamnas. "Draf RUU Kamnas yang diusulkan pemerintah ini benar tidak memiliki dasar dan filosofi yang kuat, tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan banyak pasalnya bertentangan dengan UU yang ada. Karena itu, draf RUU Kamnas ini patut dipertimbangkan untuk disempurnakan oleh pemerintah atau dikembalikan dulu," tegas Najib dalam rapat dengan kalangan akademisi, di Komisi I DPR, Senayan Jakarta, Senin 6 Februari. Jika tetap dipaksakan untuk dibahas, lanjut politisi PAN itu, hanya akan membuang-buang waktu saja dan berteletele. Waktu yang ada justru tidak produktif karena terbuang oleh pembahasan RUU yang banyak kelemahan ini. Ditegaskannya, jika RUU ini dikembalikan, harus disertai dengan berbagai catatan dari DPR, sehingga pada saatnya RUU ini kembali dibahas sudah dalam bentuk draf yang baik, sinkron dengan UU lainnya dan lebih memiliki landasan akademik dan hukum yang kuat. "Prinsipnya, kita memang butuh kehadiran UU Kamnas. Namun UU Kamnas yang memang mampu menjawab kebutuhan dan kondisional saat ini. Karenanya kalau usulan drafnya seperti saat ini, banyak kelemahannya, hal itu sulit diterima," tegasnya. Wacana lain yang mengemuka, kata Najib, Komisi I mengambil alih RUU ini untuk mengiliminir adanya kekhawatiran dari institusi Polri yang merasa "terancam" dengan kehadiran UU ini. "Di draf RUU Kamnas ini pemerintah terlihat belum kompak karena sebagian soal urusan keamanan nasional diserahkan ke Polri dan sebagian lainnya domain TNI. Begitu pula di DPR. Sebagian anggota Komisi III berharap RUU ini dibahas di Komisi Hukum. Namun di DPR solusinya nanti dibahas di tingkat Panja," kata Najib. (jpnn)

BK Bantah Periksa Marzuki Alie JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan DPR, M Prakosa membantah telah memeriksa Ketua DPR Marzuki Alie dengan kapasitasnya sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, terkait masalah renovasi Ruang Badan Anggaran (Banggar). Bantahan ini disampaikan Prakosa menjawab wartawan terkait pertemuan Pimpinan BK DPR dengan Marzuki Alie di ruang Ketua DPR, Selasa 7 Februari. "Tidak, ini pertemuan untuk konsultasi," kata Prakosa kepada wartawan sebelum bertemu Marzuki Alie. Selain Prakosa, tampak juga beberapa pimpinan BK lain, seperti Siswono Yudohusodo dan Fahri Hamzah. Seperti diketahui, masalah renovasi Ruang Banggar mencuat setelah diketahui anggarannya mencapai Rp20,3 miliar. Bahkan, beberapa peralatannya merupakan produk impor. Sekarang, beberapa barang itu sudah diganti produk lokal. Wakil Ketua BK, Siswono Yudohusodo mengaku bahwa tidak semua produk impor diganti. "Ada barang yang tak mungkin diganti, misalnya karpet bikinan Amerika yang nilainya Rp900 juta, karena itu sudah dilem. Kalau dibongkar negara memikirkan untuk biaya lagi," ujar Siswono. Prakosa mengatàkan bahwa terkait renovasi itu dari sesuatu yang tidak patut sudah dipatutkan. "Mungkin belum sepenuhnya patut tapi setengah patut," kata politisi PDI Perjuangan itu. (jpnn)

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

DPRD Dukung Pengembangan Komoditas Pisang REPORTER: M SOLIHIN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Komoditas pisang yang disinyalir memiliki peluang bisnis besar mendapat respon positif sejumlah anggota DPR Mamuju. Legislator berharap komoditas ini dapat dikembangkan sehingga mampu menjadi salah satu ikon andalan daerah. Anggota Komisi II DPRD Mamuju, Hajrul Malik, mengatakan agar komoditi pisang dapat dikembangkan secara maksimal perlu pengelolaan serius dari Pemkab Mamuju. Dengan adanya pengelolaan ini, diharapkan pisang yang dikirim ke daerah lain dapat memiliki harga lebih tinggi serta pasaran yang jelas. Selain itu, Hajrul berharap agar Pemkab Mamuju mampu mendorong industri pengolahan pisang agar dapat menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan makanan yang siap dikonsumsi. Sehingga, nilai pisang dapat lebih baik lagi dan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat. "Selama ini kita hanya mengirim pisang dari hasil panen petani ke Kalimantan. Jika ini diubah dengan mengirim hasil olahan pisang tidak menutup kemungkinan komoditi ini menjadi salah satu pemasok PAD (Pendapatan Asli Daerah,red) besar daerah kita," ungkapnya. Ia menambahkan, hal tersebut dari fakta banyaknya tanaman pisang yang tumbuh di Mamuju. Hal lain yang menjadi alasan adalah tanaman ini mudah

RADAR/ M SOLIHIN

g ke Kalimantan CEK FISIK. Salah seorang distributor pisan Pelabuhan Fery Mamuju.

dikembangkan bahkan di tanah yang banyak mengandung bebatuan sekalipun dapat tumbuh. Menurut Hajrul, agar pengembangan komoditi ini berhasil dengan baik, pemerintah harus berupaya memberikan fasilitas pemasaran kepada petani. Hal ini dimaksudkan agar petani yang mengembangkan komoditi ini dengan serius, tidak diperhadapkan dengan kendala pasaran hasil panen. "Selama ini petani kita seringkali

tempat penampungan sedang melakukan cek kondisi pisang di

dihadapakan kendala pemasaran, apalagi pisang adalah salah satu komoditi yang tidak dapat bertahan dalam waktu lama. Sehingga diharapkan dari pihak pemerintah daerah agar memberikan fasilitas pemasaran kepada mereka," ungkap anggota legislator dari PKS. Sementara itu, anggota DPR lain, Lalu Syamsul Rijal, menyarankan pembangunan pabrik pengolahan pisang jika mau meniru keberhasilan Gorontalo dalam pengembangan

komoditas jagung andalan daerah mereka. Keberhasilan Gorontalo disebabkan perhatian pemerintah terhadap pengembangan komoditi tersebut. "Di Gorontalo hasil komoditi jagung langsung dikelola untuk bahan dasar berbagai produk yang mampu menjadi ikon terbesar daerah mereka. Hal ini terwujud akibat kerjasama dari pihak pemerintah serta petani, sehingga Gorontalo sangat terkenal dari hasil komoditas tersebut," sebut Lalu. (*)

Tahun Ini Ada Daerah yang Dimekarkan JAKARTA – Pembentukan daerah baru melalui pemekaran daerah dari daerah induknya bisa disahkan DPR RI pada tahun ini, namun daerah apa yang dimekarkan itu, Komisi II belum secara resmi memutuskannya. Anggota Komisi II DPR RI yang juga anggota Panja Pemekaran Daerah Abdul Malik Haramain kepada Kendari Ekspres menuturkan lebih lanjut, pemekaran daerah itu sudah dibahas panjang di Komisi II bersama pemerintah pusat melalui Kemendagri, dengan sedikitnya 20 daerah masuk dalam daftar agenda prioritas pemekaran. Dari 20 daerah itu, mana yang nantinya akan dimekarkan lebih dahulu pada tahun ini, hal ini masih belum diputuskan. “Yang prioritas dimekarkan lebih dahulu ini masih dalam perdebatkan di Komisi II, sehingga hal ini belum diputuskan,” ujarnya ketika ditemui

Rubrik Khusus Humas DPRD Sulawesi Barat

HUMAS DPRD SULBAR

PERTEMUAN. Anggota Komisi III DPRD Sulbar menghadiri pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Luyo Polewali Mandar.

usai mengikuti rapat gabungan antara Komisi II, III dan VIII bersama Menteri Dalam Negeri, di Senayan, Jakarta, Rabu 8 Februari. Namun lanjutnya, pihaknya di Komisi telah menyepakati mengenai syarat –syarat daerah tersebut mendapat prioritas utama dimekarkan secepatnya, salah satunya adalah daerah tersebut berada di daerah perbatasan atau daerah terluar dengan Negara tetangga, utamanya dengan Negara Malaysia. Beberapa daerah yang berada diwilayah perbatasan dengan Negara tetangga, khususnya diwilayah Kalimatan dan Sumatera mendapat porsi yang prioritas untuk dimekarkan lebih dahulu. Berikutnya adalah daerah-daerah terluar yang terisolir dari pembangunan dan jaraknya jauh dari rentang kendali pemerintahan ibukota daerah tersebut, sehingga diharapkan segera dimekarkan menjadi satu

daerah baru. Mengenai adanya kebijakan moratorium dari pemerintah pusat atas usulan pemekaran daerah, Malik, mengatakan kebijakan moratorium pemekaran daerah tidak dikenal dalam UU Pemerintah Daerah, sehingga pihaknya di Komisi II sampai hari ini tetap membahas dan menerima usulan pemekaran yang datang disampaikan daerah. “Kami masih terus membahas pemekaran daerah bersama pemerintah hingga saat ini, dengan kesepakatan bersama pemerintah, kita akan sangat berhati-hati dalam memekarkan suatu daerah tersebut, seluruh aspek harus dipenuhi oleh calon daerah yang diusulkan mekar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pembentukan, pemekaran dan pengabungan daerah,” tuturnya. Mengenai 20 daerah yang telah masuk dalam daftar prioritas pe-

Rubrik Khusus Humas DPRD Kabupaten Mamuju

mekaran daerah, Malik dari Fraksi PKB menyebutkan untuk Provinsi Sultra ada sedikitnya enam daerah yang masuk dalam daftar itu. Enam daerah tersebut yakni, Calon Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Kota Raha dan Muna Barat, serta Buton Tengah dan Buton Selatan. Dari enam daerah itu, Komisi II pada tahun lalu telah resmi menyepakti dua daerah dibahas pembentukannya, yakni Muna Barat dan Kota Raha. Dijelaskannya lebih lanjut, terhadap 20 daerah yang telah masuk dalam daftar prioritas pemekaran, dalam masa sidang sekarang pihaknya akan menjadwalkan melakukan membahasan bersama pemerintah pusat. Sebelumnya pada masa sidang lalu, Komisi II nyaris tak membahas mengenai pemekaran daerah. (fmc)

LEGISLATIF MAMUJU

RADAR/ M SOLIHIN

Anggota komisi II DPRD Mamuju, Hajrul Malik,memimpin rapat membahas akte kelahiran, Rabu 8 Januari.


Pemilukada 5

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Figur Belum Punya Konsep REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Munculnya beberapa figur baik yang menyatakan diri secara terbuka maupun masih sebatas 'wait and see' jelang perhelatan Pemilukada Polewali Mandar 2013 ditanggapi masyarakat dan elite partai di Polewali Mandar. Salah satunya datang dari Ketua DPD Partai Pelopor Sulbar, Abd Rahim. Anggota DPRD Polewali Mandar, mengatakan, apresiasi patut diberikan kepada sejumlah figur baik dari kalangan tokoh masyarakat maupun dari kalangan poltisi yang telah lebih awal menyatakan sikapnya akan maju menjadi salah satu kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) di Pemilukada Polewali Mandar 2013.

"Hanya saja memang tidak terpungkiri jika sampai saat ini belum ada figur yang memiliki konsep dalam menerjemahkan kebutuhan yang diinginkan rakyat Polewali Mandar di masa mendatang," terang Rahim. Menurutnya, figur yang ada saat ini meskipun memang memiliki kapabilitas dalam bertarung di Pemilukada. Tapi apa tawaran konsepnya untuk kepentingan masa depan Polewali Mandar ini, tidak ada. Sehingga sepertinya hanya memutuskan untuk maju dengan dasar merebut tampuk kekuasaan. "Pertanyaannya sekarang, apakah ini yang diharapkan rakyat ke depan. Dari waktu ke waktu hanya akan mendapatkan suguhan pilihan orang yang tidak punya konsep, artinya pilihan itu tidak visioner dan in-

ovatif," tutur Rahim. Ia mengatakan kehausan memilih pemimpin yang visioner dan inovatif ini dibutuhkan dan mestinya disuarakan lebih besar. Bukan kemudian terus-menerus mempertahankan atau melanggengkan kekuasaan ke tangan yang memang tidak jelas konsepnya. "Maju tidaknya Polewali Mandar bergantung pada kemampuan rakyat Polewali Mandar menghasilkan pemimpin yang memang berdedikasi pada pembuktian kinerja. Bukan sekadar pemimpin yang lahir dari kemampuan menghegemoni kekuasan untuk dikuasai selamanya. Ketika tidak ada perubahan karakter pemimpin yang dihasilkan maka saya katakan itu adalah kegagalan rakyat Polewali Mandar," kunci Rahim. (**)

Pemilukada Polewali Mandar 2013

RADAR/AMRI MAKKARUBA

BALIHO. Baliho Ketua Partai Demokrat Polewali Mandar, Andi Mappangara terpasang di perempatan lampu merah lapangan Pancasila Pekkabata. Andi Mappangara digadang-gadang akan bertarung di Pemilukada Polewali Mandar 2013.

Badan Kepegawaian, Pendidikan & Latihan

Biro Umum Sekretariat Daerah

Provinsi Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Barat

Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

H. Ansar Nur Hasanuddin, SE.,MM Kepala

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

PARLEMENTARIA

Ahmad Appa, S.Sos Kepala

Pemimpin Redaksi: Naskah M. Nabhan Wakil Pemimpin Redaksi: Mahbub Amiruddin Redaktur Pelaksana: Muhammad Ilham, Koordinator Liputan: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan Dewan Redaksi: H. Syamsu Nur, Naskah M. Nabhan, Mahbub Amiruddin, Muh. Ilham Reporter: Jawaluddin, Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Hasan Basri. Layouter/Desain Grafis: Shofiandhy BT, Muhammad Ali Akbar. IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp 25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur SDM & Produksi: Mahbub Amiruddin Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH & Parnert, Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager),

Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene: Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 SBY Telp.081342763676 (Sukri)

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR/JHAMHUR ANJASMARA

TERIMA ASPIRASI. Komisi II dan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar saat membahas dan menerima aspirasi warga Polewali Mandar beberapa waktu yang lalu.


6

Opini

RADAR SULBAR Kamis,9 Februari 2012

Tajuk

Mungkinkah Mendirikan Institut Seni Budaya Sulbar? (2-selesai) oleh Muhammad Syariat Tajuddin

Penggiat dan Pekerja Seni Budaya

R

ASANYA memang penting mendorong bahkan memper juangkan Institut Seni Indone sia (ISI) atau Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Sulbar. Sulbar sebagai provinsi terbungsu di negeri ini membutuhkan banyak institusi yang bisa mendorong warganya untuk bergerak ke arah yang lebih kreatif produktif.

Belum lagi catatan prestasi dalam dunia kesenian bahkan kebudayaan daerah ini juga patut menjadi pertimbangan khusus. Taruh kata, Sulbar yang telah beberapa kali keluar menjadi pemenang festival kebudayaan yang digelar di skala, regional bahkan nasional. Memang untuk hal ini, tidaklah bisa menjadi dalil utama, namun dalil lain yang bisa mengikut dan menguatkannya adalah Sulbar memiliki setumpuk kekayaan peninggalan peradaban tua sebagaimana yang banyak dicatatkan di koran lokal Sulbar di hari-hari terakhir ini. Plus dalil bahwa setelah untuk memperjuangkan penegerian universitas umum rasanya sulit, mengapa tidak mencoba langkah lain memperjuangkan pendirian institusi yang kebijakannya memang telah secara nyata tengah didorong dan diinginkan oleh pihak di kementerian. Sebab jika mengandai-andai, semisal ISI atau ISBI kembali didirikan di wilayah Sulawesi yang telah ada universitas negerinya dan telah begitu dikenal oleh komunitas pendidikan dan manusia terpelajar di negeri ini, maka Sulbar akan mendapatkan apa di republik ini? Setelah untuk mendorong penegerian universitasnya saja menuai banyak persoalan yang mengharuskan peserta didiknya menjadi bulan-bulan dari upaya yang tak kunjung menemui hasil yang signifikan itu. Lagi pula, bukankah untuk mengenal lalu mendatangi sebuah wilayah, hal yang paling pertama bisa dipertanyakan adalah dimana letak komunitas atau instiusi manusia terpelajarnya disemaikan. Sebagaimana iklim dan ruh sebuah wilayah selalu berbanding sebangun dengan seberapa banyak manusia penjaga nilai yang ada dan

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

RADAR SULBAR

berdialektika dalam wilayah itu. Mulai dari pertanyaan adakah alim ulamanya atau tokoh agamanya, atau adakah manusia terperlajarnya, hingga adakah para seniman dan para penyairnya bisa hidup dan punya ruang di wilayah itu. Bahkan adakah wilayah itu punya komunitas atau institusi tempat mereka membicarakan soal-soal nilai dan moralitas. Bersyukur Sulbar punya atau pernah punya setumpuk nama pemikir kebudayaan dan para pekarya kesenian yang telah berbilang sepuh dan mumpuni. Kendati tidak sedikit pula di antara mereka yang kini tidak lagi berada di tengah-tengah kita. Salah satu jalan yang tersedia adalah meletakkan sebuah intitusi pendidikan yang bergerak ke arah persiapan generasi kesenian dan pemikir kebudayaan yang mumpuni untuk mengawal nilai-nilai yang ada di Mandar-Sulbar hari dan ke depan. Sebelum semua kita terjebak pada kotak pemikiran dan tindakan pragmatis, hedonis, profan dan materialistik. Mumpung kebijakan di tingkat nasional kini tengah terbuka dan rasanya cukup sebangun dengan keinginan kita untuk mengawal dan menempatkan nilai sebagai sesuatu yang substantif di kehidupan kita ini. Nah, karenanya dibutuhkan sebuah medium atau ruang untuk menyemai para pemikir dan bahkan para pekarya dalam ranah kesenian yang dipahami selalu berada dalam koridor nilai dan nir kepentingan sesaat. Sampai di sini salah satu ruang yang bisa ditunjuk untuk hal itu adalah dengan membangun harapan untuk menempatkan ISI atau ISBI di Sulawesi Barat. Jika tidak, maka berharap untuk menilai sebuah wilayah dengan men-

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

gandalkan aroma politik dan pereseteruannya adalah cara lain yang tersedia. Sebagaimana kesimpulan salah seorang teman aktivis dari luar Sulbar yang pernah datang berkunjung ke Mandar-Sulbar beberapa waktu yang lalu dan mengatakan bahwa, salah satu yang khas dari Mandar-Sulbar, selain ikan terbang adalah waktu generasinya lebih banyak tersita untuk membincang hal-hal yang beraroma politik (baca:kekuasaan) dan hal-hal lainnya yang tak cukup produktif dan kreatif untuk persiapan ke masa depan. Dan semoga Sulbar tidak sedang dimuarakan untuk sampai pada kenyataan dimana politik menjadi satusatunya bahan santapan diskusi kita saban hari dan saban saat. Dan akan lebih parah lagi kika pula ikut merambah ke ranah intelektual dan kantungkantung nilai-nilai. Sebab jika itu terjadi, maka politisasi dunia pendidikan yang banyak ditengarai oleh banyak pihak hari ini akan menjadi kenyataan lain yang memiriskan di daerah kita ini. Terkecuali kalau memang kita telah siap meletakkan ukuran kehebatan daerah ini pada seberapa banyak ban bekas yang dibakar oleh anak-anak kita yang beringas di jalanan. Akhirnya semoga catatan ini tak berpunggungan dengan keinginan para penentuan kebijakan atau pejabat di daerah ini. Tetapi jika akhirnya juga harus berpunggungan, maka biarlah catatan ini mengakhiri nasibnya di sungai Mandar. Hanyut menuju muara sungai dan masuk ke samudera yang dalam menyusul nasib Adam Air, ditemani ikan kerapu dan ikan terbang khas masyarakat kita itu. Wallahul Alam. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

Kakao Sulbar Mendunia SEBAGAI provinsi yang telah memilih kakao sebagai ikonnya, Sulbar terus berbenah mengembangkan komoditi tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan kakao, salah satunya dengan membawa investor asing. Selama beberapa tahun terakhir Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) memperkenalkan Gerakan Nasional (Gernas) Peningkatan Mutu dan Produktivitas Kakao di Mamuju. Kini perusahaan asing sekelas Nestle yang prihatin dengan kualitas kakao dunia turun langsung mengembangkan kakao di Sulbar. Nestle membantu Sulbar memberikan modal pembangunan demplot pembibitan kakao yang berlokasi di Desa Tadui Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Dengan nama program Kebun Percontohan dan Pengembangan Pasca Panen Kakao. Kehadiran Nestle bukannya tanpa alasan. Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang makanan dan minuman tersebut sedang kekurangan bahan baku karena sejumlah negara penghasil kakao mengalami kemunduran produksi akibat penyakit dan hama. Demplot ini sebenarnya sudah berjalan sekitar tujuh bulan lalu. Namun peresmiannya baru akan dilakukan, 9 Februari 2012 yang akan menghadirkan sejumlah investor kakao termasuk 25 perwakilan Asosiasi Kakao Internasional. Gebrakan yang dilakukan Pemprov Sulbar bekerjasama dengan Nestle ini diharapkan menggema ke segala penjuru, sehingga image bahwa Sulbar adalah gudangnya kakao di Indonesia. Tentunya hal ini akan semakin mempercepat masuknya investor kakao ke Sulbar. Masuknya perusahaan besar kakao ke Sulbar akan berdampak positif kepada petani. Transformasi ilmu dari para ahli ke petani lokal di Sulbar. Dengan kehadiran para ahli kakao, petani Sulbar bisa belajar langsung tentang bagaimana cara bercocok tanam kakao secara profesional. Program ini juga mengikutsertakan petani kakao lokal untuk diikutkan dalam program Kebun Percontohan dan Pengembangan Pasca Panen Kakao. Tidak hanya diberi ilmu, akan ada 1.500 diberi gaji Rp 30 ribu per hari. Program ini diharapkan mampu menjadi pendorong meningkatnya mutu dan produksi kakao di Sulbar. Petani lokal diharapkan belajar dengan baik untuk kemudian mentransformasikan ilmunya ke petani yang lain. Dampak positif lainnya, Nestle akan memberikan keamanan harga kepada para petani. Jika selama ini, petani tidak berdaya akibat permainan harha di kalangan tengkulak, tapi dengan kehadiran Nestle, kakao yang berkualitas nomor satu akan dibeli dengan harga tinggi. (**)

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

LOWONGAN KERJA

Radar Sulbar

Sebuah Perusahaan yang tergabung dalam "CMO GROUP" mengadakan ekspansi untuk membuka lowongan KANTOR WILAYAH di SULAWESI BARAT membutuhkan segera Karyawan - karyawati untuk posisi sebagai berikut : 1. Kepala Kantor Wilayah (KKW) 2. Pimpinan Cabang (PC) 3. Staf Keuangan (SK) 4. Kasir (KS) 5. Staf Logistik (SL) Dengan klasifikasi sbb : - Untuk posisi No. 1 Pendidikan Minimal Sarjana Muda - Untuk posisi No. 2 s/d No. 5 Pendidikan minimal SMU Sederajat - Cantumkan Kode Job Jabatan disebelah kiri Amplop Lamaran Dengan menyertakan : 1. Fc. Ijazah Terakhir 2. Surat Lamaran Kerja 3. Daftar Riwayat Hidup singkat 4. Fc. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 5. 3 Lembar Foto Ukuran 3 x 4, & 2 Lembar 2 x 3 6. Surat keterangan lain yang dapat mendukung.

Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Mau Pasang IKLAN

Website ATAU Koran HUBUNGI

Lamaran di antar langsung kepada bagian personalia " CMO GROUP" Alamat Jl. H. Andi Dai No. 23 Mamuju (HOTEL MARANNU GOLDEN HOTEL) Paling lambat 1 (satu) Minggu setelah iklan ini terbit.

081 241 843 180

Office: Jl. Dr. Ratulangi No.3 Pekkabata Polewali Mandar Sulbar Telp: 0428-22284 E-mail: st933fm@telkom.net

KESEMPATAN BERKARIR Multifinance yang telah Go Publik dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan memiliki lebih dari 130 Cabang di seluruh indonesia membuka kesempatan bagi anda yang memiliki motivasi kerja tinggi, ulet, dan gigih untuk menempati posisi sebagai : SURVEYOR MOBIL (ME) SURVEYOR MOTOR (AE) FIELD COLLECTOR (FC) OPERASIONAL STAFF (ADM) Kualifikasi : - Pendidikan Minimal D3 (khusus AE minimal SMU) - Berpenampilan menarik (pria/wanita) - Leadership, Berjiwa marketing, Komunikatif, Ulet, Energik dan inisiatif - Memiliki SIM (C/A) Aktif ((ME,AE,FC) - Menyerahkan CV (Daftar Riwayat Hidup) FC KTP, FC Ijasah dan transkrip nilai terakhir, - Pas Photo 3x4 = 2 Lembar. Bersedia di tempatkan di daerah SULAWESI BARAT Lamaran beserta CV dikirim ke : PT. BFI Finance Indonesia, Tbk. Jl. Abd Wahab Azasi No. 44 Tlp. 0426-2323899 / Hp 085 255 606 232 Mamuju - Sulawesi Barat 91511 (To : Adi Zuhrah L - HRD)


sambungan 7

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Menjaga Ketahanan Pangan LANJUTAN HALAMAN 1

Berkenan dengan itu, sebagai Anggota Komite II DPD RI yang diantaranya membidangi soal pertanian secara umum kami kini tengah membahas tentang "Ranca-ngan Undang-Undang (RUU) tentang Pangan". Persoalan pangan harus dijadikan masalah serius. Sejarah masa lalu juga mencatat bahwa strategi penguasaan pangan merupakan agenda utama dalam melakukan invasi kekuasaan. Maka perlu kiranya ditegakkan strategi kemandirian pangan dalam negeri, tidak tergantung pada pangan impor. Dalam RUU Pangan ditegaskan keberpihakan pada petani sebagai produsen inti pangan nasional. Istilahnya pemberdayaan petani lokal yang tujuannya untuk memajukan dan mengembangkan pola pikir petani, meningkatkan usaha tani, menjadikan petani mandiri dan berdaya saing tinggi. Petani juga diajak untuk memberdayakan dirinya sendiri dengan akses ketahanan pangan yang optimal baik berupa ketersediaan sumber daya baik tekhnologi, informasi, maupun permodalan. Sehingga petani disesajarkan dengan pelaku ekonomi lain agar bisa menjadi pelaku utama industri pangan. Khusus untuk pembiayaan petani pangan diusulkan agar dipetakan dalam APBN sehingga bukan lagi menjadi masalah pokok petani setiap musim tanam. Pembiayaan dimaksud bisa berupa subsidi tekhnologi, pupuk, penurunan tarif ekspor, penetapan harga dasar pangan, dan sebagainya. Pandangan DPD RI mengenai RUU Pangan ini mengharapkan dengan desentralisasi tanaman pangan juga diharapkan mendorong keragaman pangan lokal dimana konsumsi tidak hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok namun juga adanya sumber pangan lokal seperti jagung dan umbi-umbian. Dengan desentralisasi tanaman pangan yang kewenangannya diserahkan kepada Pemda ini akan mendorong visi pengelolaan kedaulatan pangan nasional. Diharapkan, daerah tidak lagi memprioritaskan kebutuhan pangan dari impor sebab akan berdampak pada kelangsungan sektor pertanian di daerah terutama para petani. Masalah ketahanan pangan tidak hanya terkait dengan kuantitas dan ketersediaan atau stok pangan untuk rakyat. Kualitas dan keamanan pangan dalam hal ini pangan yang bermutu, bergizi, dan higienis, juga tidak bisa diabaikan. Demikian pula harga pangan terjangkau untuk rakyat dan rumah tangga miskin tetap menjadi perhatian utama kami. Oleh karena itu tekad ketahanan dan kedaulatan pangan nasional ini merupakan elaborasi kerjasama antara pemerintah dan peran aktif dari masyarakat luas. (adv)

25 Pengusaha Kakao Dunia Kunjungi Sulbar LANJUTAN HALAMAN 1

Kegiatan peninjauan akan dipusatkan pada demplot kakao Desa Tadui Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. "25 pengusaha ini berasal dari berbagai negara pengolah kakao maupun penghasil kakao dunia. Mereka akan meninjau langsung demplot pengembangan kakao binaan PT Nestle yang merupakan perusahaan pengolah makanan dan minuman terkemuka di dunia," ujar Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh. Demplot yang akan dikunjungi ini memiliki luas lahan 5 hektar yang merupakan milik Suhardi Duka, Bupati Mamuju. Lahan tersebut dipinjamkan selama tujuh tahun untuk digunakan sebagai area pengembangan bibit kakao berkualitas internasional. Selain itu, juga sebagai area pelatihan dan percontohan bagi petani maupun peneliti kakao. Pada area itu, dikembangkan bibit kakao Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 yang telah memiliki sertifikat dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI setelah Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh diuji sejumlah doktor bidang kakao, dan Anwar berhasil melulusi ujian itu. "Entris itu adalah Sulbar 1 dan Sulbar 2, kemudian setelah melalui pengujian akhirnya level bibit dinaikkan agar dapat bantuan pengembangan dari APBN. Pertama diusulkan namanya Indonesia 1 dan Indonesia 2 tapi saya minta agar nama Sulawesi tidak hilang sehingga disetujui nama yang sekarang," papar Anwar. Anwar mengaku tidak akan penah berhenti dan terus berupaya membantu petani dalam meningkatkan mutu dan produksi kakao. Kerjasama dengan PT Nestle ini memberikan sebuah menguntungkan besar bagi Sulbar. "Mereka membantu kita mengembangkan kakao berkualitas. Hasilnya nanti akan mereka beli juga," imbuhnya. Demplot yang dikembangkan sejak enam bulan lalu itu juga telah dilirik tiga negara lain yaitu Pantai Gading, Ghana, serta China. Ketiga negara ini ingin mengutus perwakilan untuk mengunjungi Sulbar tapi belum mendapat izin dari pemerintah Indonesia. "Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Besar masing-masing negara sudah menyampaikan kepada kita ingin berkunjung ke Sulbar. Tapi kunjungan ini harus melalui izin dari Jakarta karena ini hubungan antar negara," kunci Anwar. (dir)

Andi Mappangara-Fendra Mencuat Musda Partai Demokrat Sulbar POLEWALI -- Gaung Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sulbar yang rencananya digelar akhir Februari 2012, mulai terdengar. Setidaknya sudah ada dua nama yang mencuat namanya untuk dicalonkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Polewali Mandar, memastikan mengusung Ketua DPC PD Polman, Andi Mappangara untuk bertarung dalam Musda Demokrat Sulbar, akhir Februari 2012. "Andi Mappangara layak menjadi salah satu kandidat calon Ketua DPD PD Sulbar yang akan diusung DPC PD Polman di Musda PD akhir

bulan Februari," ungkap Sekretaris DPC PD Polewali Mandar, Syamsul Samad, Rabu, 8 Februari. Andi Mappangara cukup total dalam kepemimpinannya di DPC Partai Demokrat di Polewali Mandar. Ia dinilai memiliki kemampuan komunikasi politik handal, sehingga bagi DPC Partai Demokrat Polewali Mandar, tidak punya keraguan sedikitpun menjagokan Andi Mappangara bertarung memperebutkan kursi ketua DPD Partai Demokrat Sulbar. "DPC Partai Demokrat dan seluruh pengurus hingga ke tingkat paling bawah akan berupaya menggolkan Andi Mappangara dalam suksesi Ketua DPD Sulbar Partai

net

Demokrat," tutur Syamsul Dalam rangka persiapan Musda DPD Partai Demokrat, DPD Demokrat Sulbar, telah mengundang DPC di lima kabupaten untuk membahas persiapan jelang Musda Demokrat nanti. "Momen ini akan kami gunakan untuk membangun

komunikasi dukungan dengan rekan kami dari kabupaten lain guna memenangkan Andi Mappangara," kunci Syamsul.( Nama lain yang juga mencuat adalah Ketua DPC PD Majene, Fendra. Kepada Radar, Fendra mengaku siap menahkodai DPD PD Sulbar

periode selanjutnya. "Saya tetap maju, sudah ada komunikasi," tegas Fendra di Jakarta, Rabu 8 Februari. Dikatakan bahwa rencana Musda akan dibicarakan dalam waktu dekat. "Akan dibahas pada rapat nanti tanggal 12 Februari," sebut Fendra. (rul-mkb/fmc)

mengurusi masalah mutasi ini. Menurutnya, DPRD Sulbar selaku mitra Pemprov dan pengawas pemerintahan tidak akan mencampuri kebijakan mengenai mutasi tersebut. Sebab, penempatan posisi pada pemerintahan sepenuhnya hak prerogatif dari Gubernur. Meski begitu, Hamzah berharap agar mutasi ini bisa segera dilaksanakan sebab anggaran mulai berjalan sejak pengesahan APBD Sulbar. Diharapkan, mutasi tersebut paling lambat terealisasi akhir Maret atau awal April men-

datang sehingga pimpinan SKPD dapat langsung melaksanakan tugas sesuai program masing-masing SKPD. "SKPD Pemprov Sulbar memang perlu penyegaran, tapi saya tidak mengatakan gubernur harus melakukan mutasi. Kalau pun mutasi adalah pilihan, maka biar kewenangan itu dilaksanakan gubernur sebagai pemegang hak prerogatif," simpul Hamzah yang ikut melakukan peninjauan gedung Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Sulbar bersama Gubernur Sulbar pagi kemarin. (**)

Mutasi Tunggu Sekprov Definitif LANJUTAN HALAMAN 1

digelar secara bersamaan sehingga mengefisienkan waktu. Untuk penetapan Sekprov Sulbar, agendanya belum dapat diketahui sebab hasil tes and proper tes atau uji kelayakan calon Sekprov Sulbar masih dalam proses perampungan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Hingga akhir pekan kemarin tim seleksi Sekprov Sulbar belum dapat membocorkan hasil uji kelayakan 1 Februari lalu. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Ke-

mendagri Reydonnizar Moenoek, timsel yang dipimpin Sekjen Kemendagri masih melakukan proses pembobotan. "Ya, masih berproses," ujar Donny, sapaan akrab Reydonnizar, akhir pekan kemarin. Dijadwalkan, perampungan nilai akan berlanjut hari ini. Selain Timsel Kemendagri, terang Donny, mekanisme penetapan Sekprov juga harus melalui proses pengkajian kelayakan oleh tim di Sesneg. "Setelah tes dilaksanakan, penetapan calon Sek-

da, akan ditelaah lagi oleh Tim Penilai Akhir (TPA) melalui sekretaris kabinet. TPA ini dipimpin oleh Wapres," papar Donny. Mutasi Hak Prerogatif Gubernur Menanggapi rencana mutasi ini, Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan, mengatakan, proses mutasi adalah hal biasa dalam struktur pemerintahan. Olehnya, hal itu tidak perlu menjadi masalah yang membuat kinerja SKPD tidak fokus dan lebih sibuk

Revolusi Membaca Berita Tentang Sulawesi Barat LANJUTAN HALAMAN 1

Bila diindonesiakan, e-paper mungkin disebut korel atau koran elektronik, sebagaimana e-mail (electronic mail) disebut surel atau surat elektronik. Disadari atau tidak, peluncuran Radar Sulbar versi e-paper adalah sebuah revolusi membaca koran bagi warga Sulbar. Alasannya, selama ini, versi cetak Radar Sulbar distribusinya tersebar di Sulawesi Barat saja. Hanya sebagian kecil di Makassar, Jakarta, Surabaya. Nah, dengan adanya versi digital, pembaca Radar Sulbar dipastikan meningkat beberapa kali lipat. Mungkin melampaui oplah cetaknya itu sendiri. Sebab, warga Sulbar di perantauan (yang sebagian telah melek internet) juga telah bisa membaca sesuai tampilan aslinya. Wujudnya saja beda. Sekadar informasi, dua hari setelah diluncurkan, Radar Sulbar versi e-paper telah diklik lebih 1.000 kali. Hari pertama

400-an, hari kedua 600-an. Potensi pembaca Radar Sulbar e-paper adalah mahasiswa dan pelajar di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan di luar negeri; para pengusaha baik sebagai orang Sulbar maupun yang ada jaringan bisnis dengan Sulbar; pemerintah; peneliti, dan orang luar Sulbar yang mempunyai perhatian terhadap Sulbar. Pada gilirannya, tingkat pengaruh Radar Sulbar semakin meningkat. Bukan hanya tingkat penyebaran berita, tapi orang yang melihat iklan di Radar Sulbar. Kan selama ini yang melihat iklan hanya orang yang melihat cetaknya. Ketika ada versi digital, yang membaca Radar Sulbar di layar komputer, iPad, Samsung Galaxy Tab, dan atau tablet lain, dipastikan juga akan melihat iklannya. Singkat kata, ada banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya versi digital Radar Sulbar.

Sekilas e-paper Teknologi e-paper adalah pencapaian yang melibatkan banyak unsur teknologi. Jika dirunut-runut, bisa sampai pada penemuan aksara, media tulis dan perkembangan teknologi internet. Tapi saya tidak akan sampai ke situ. Cikal bakal e-book (buku elektronik), kakak e-paper, dimulai pada tahun 1971. Ketika Michael Stern Hart mendapat fasilitas untuk memanfaatkan komputer mainframe Xerox Sigma V, milik Laboratorium Riset Material, Universitas Illinois. Lewat fasilitas itu, Michael Stern Hart memulai proyek ambisiusnya yang dikenal dengan istilah Proyek Gutenberg (mengambil nama penemu mesin cetak, Gutenberg). Yaitu proyek yang tujuan utamanya mendigitalkan sebanyak mungkin buku. Yang awalnya hanya ada dalam bentuk cetak, lewat proyek itu, buku juga bisa di-

baca dalam bentuk digital. Yang bisa disebar sedemikian cepat dengan biaya super murah. Kadang gratis. Akhirnya, pada 31 Desember 2001, proyek tersebut berhasil mendigitalkan (kebanyakan buku-buku yang telah habis royaltinya atau 50-70 tahun setelah penulisnya meninggal dunia) 10 ribu karya sastra dunia. Seiring dengan itu, alat membaca buku elektronik mulai diproduksi. Yang merintis antara lain Bookmark Reader, MultiMedia Tablet PC, Rocket e-Book, SoftBook Press, dan Everybook. Sebagai perintis, teknologinya jadul untuk saat ini. Kala itu masih berat, baterei tidak tahan lama, tampilan layar tidak cerah, dan lambat. Beda saat ini, selain sangat murah juga semakin canggih. Yang mengkhususkan diri sebagai alat baca seperti Kindle, tapi yang lain betulbetul sebagai perangkat multimedia.

Paling populer adalah iPad, Samsung Galaxy Tab, dan Blackberry Playbook (saya menggunakan yang ini). Tablet pabrikan lain juga banyak, seperti dari HP, Sony, hingga buatan Cina. Saat ini, teknologi untuk mewujudkan koran ke dalam bentuk e-paper amat mudah. Telah ada software dan layanan khusus untuk itu di internet. Yang membedakan, ada gratisan ada berbayar (membeli atau menyewa teknologinya). Pembeda keduanya, bila gratisan, ada titipan iklan atau setidaknya nama perusahaan pemberi layanan tersebut “menempel�. Sedang yang berbayar tak ada lagi iklan dan ada tambahan teknologi, misalnya pengaturan beberapa hal (customize). Misalnya bisa mengatur layanan e-paper kita untuk dibaca terbatas (tidak gratis lagi) dan otomatis membedakan tampilan, misalnya bila mau membaca di tablet. (**)

Warga Kalumpang-Bonehau Harus Tetap Kompak LANJUTAN HALAMAN 1

Terhadap rencana mega proyek PLTA Karama, Salim mendukung sepanjang diawali dengan kajian ilmiah menyangkut berbagai aspek. Seperti, ekonomi, sosiologis dan budaya yang telah mendarah daging di masyarakat Kalumpang dan Bonehau.

"Harus ada dan disampaikan ke publik melalui media. Ini yang perlu dilakukan sebelum proyek itu dilaksanakan," sebut Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat ini. Visibility studinya, kata Salim, adalah bagian dari proses sosialisasi. "Visibility

studi diungkap di media agar rakyat bisa memberikan partisipasi. Partisipasi ini bukan hanya setuju atau tidak, tapi semacam jalan tengah yang mungkin tidak terlihat pemerintah atau peneliti," urainya. Terutama pada aspek kultural atau budaya. "Ada sisi di

masyarakat sering kali tidak bisa terjamah oleh para ahli. Harus diperhatikan aspek budaya ini," tandasnya. Dukungan dan harapan terkait pembangunan PLTA Karama juga telah disampaikan perwakilan Sulbar di Senayan. Anggota DPR dari

Fraksi PAN Hendra Singkarru dan Anggota DPD RI Syibli Sahabuddin, menyatakan, pembangunan PLTA sangat penting asal tidak mengesampingkan hak-hak rakyat yang memang menjadi sasaran pembangunan itu sendiri. (rul/fmc)

"Jumlah itu sangat jauh dibanding jika tanaman padi tidak terserang hama yang mampu menghasilkan padi sekira 30 karung," katanya. Menurut pengakuan Nurjanna, semenjak dirinya mengalami lumpuh tiga tahun lalu, yang mengelolah sawahnya tinggal adik dan ibunya. "Saya tidak bisa lagi ikut bekerja karena kondisi saya sudah seperti ini. Saya tidak bisa bergerak terlalu lama," aku Hadija dengan

nada terbata-bata. Sementara itu, tetangga Nurjanna, Hawwa, mengaku sangat prihatin terhadap kondisi yang dialami keluarga Hadija. Sebab Hadija yang sudah cacat, kini mendapat lagi cobaan serangan hama tikus. "Sudah lama Hadija sakit. Jadi yang mengerjakan sawahnya sekarang adalah adik dan ibunya karena bapaknya sekarang sudah punya istri," ucapnya. (*)

Nurjanna tak Mampu Bayar Utang LANJUTAN HALAMAN 1

Ia tidak punya lagi biaya akibat hasil produksi padinya habis terserang hama tikus tersebut. Nurjanna tidak memiliki mata pencaharian selain bertani. Tanaman padinya yang gagal berproduksi, membuat mereka terpaksa menunggu anak padi kembali berproduksi demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Awalnya, penulis berkunjung ke daerah itu untuk mengetahui kondisi petani

yang selama ini resah akibat serangan hama tikus. Namun ternyata, banyak hal lain yang dikeluhkan para petani di daerah tersebut. Nurjanna mengaku resah semenjak tanaman padinya terserang hama tikus tersebut. Sebab, dia sudah tidak mampu lagi membayar utangnya yang sudah mencapai Rp 700 ribu dengan perincian sewa tanam senilai Rp 300 ribu, sewa dompeng senilai Rp 300 ribu dan pembelian

pupuk dua zak senilai Rp 100 ribu. "Kami terpaksa tidak membayar utang karena padi yang diharapkan justru gagal karena serangan hama tikus," ujar Hadija. Akibat serangan hama tikus tersebut, kata Nurjanna, hasil produksi padi dari anak tanaman padi hanya menghasilkan sekira enam karung. Hadija mengatakan, jumlah itu hanya mampu memenuhi kebutuhan hingga beberap minggu saja.


8

Radar Polewali

Perkebunan Sawit Masih Tahap Persiapan POLEWALI -- Rencana investor untuk membuka perkebunan sawit di Polewali Mandar masih dalam tahap persiapan. Kepala Dishutbun Polman, Abd Salam, Rabu, 8 Februari mengatakan, untuk pembukaan perkebunan tersebut baik perusahaan ataupun lahan yang akan menjadi tempat perkebunan sementara dipersiapkan. Untuk pembukaan perkebunan sawit tersebut memang sudah ada perusahaan yakni PT Mandar Subur Sejahtera yang telah diberikan Hak Guna Usaha (HGU) oleh Bupati Polewali Mandar. "HGU yang diberikan untuk rencana pembukaan perkebunan sawit sebanyak 18 ribu hektar, namun yang efektif nantinya hanya 10 ribu hektar," kata Abd Salam. Terkait lokasi kecamatan yang akan menjadi tempat pembukaan perkebunan sawit masih akan dibicarakan dengan perusahaan untuk selanjutnya ditinjau kebawah. Sebelum pelaksanaan pembukaan sawit dilakukan, nantinya akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat oleh pihak perusahaan. (afr/mkb)

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Sanksi Agen LPG Nakal EDITOR: AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Naiknya harga LPG 3 Kg melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah menjadi keresahan warga. Karena dalam sepekan terakhir harga LPG 3 Kg melambung naik di atas HET. Harganya bisa mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung ukuran 3 Kg. Hal ini jauh di atas HET di Kota Polewali hanya sebesar Rp 14 ribu. Salah seorang warga Lantora, Karim, mengatakan, kenaikan harga ini dengan alasan pasokan kurang itu merupakan ulah para agen nakal di Polewali Mandar. Meskipun pasokan dari Pertamina berkurang dalam beberapa hari terakhir, tetapi tidak mesti harga dinaikkan. "Kami meminta pemerintah dan pihak terkait menindak agen

LPG yang menaikkan harga diatas harga HET. Kasihan masyarakat yang menjadi korbannya," terang Karim. Ia mensinyalir agen bermain dalam pasokan gas LPG sehingga langka dengan sendirinya menaikkan harga LPG 3 Kg. Selain itu, kata dia, pemkab diminta memberdayakan perusahaan daerah untuk diberi kesempatan menjadi penyalur LPG di Polewali Mandar. Jika perusada diberikan kesempatan maka dapat meminimalisir jika terjadi kenaikan harga LPG akibat ulah agen dan pangkalan nakal. "Tentunya dengan memberikan modal kepada perusda sebagai agen LPG di Polewali Mandar. Jika ini terwujud maka harga LPG akan stabil karena perusda tidak mungkin merugikan masyarakat karena disokong pemerintah," tandasnya. (**)

BELI ELPIJI. Seorang warga mengangkat tabung Elpiji 3 Kg. Dalam sepekan terakhir ini Elpiji 3 Kg langka di Polewali. RADAR/AMRI MAKKARUBA

Ranperbup Wajar 12 Tahun Disosialisasikan POLEWALI -- Dalam rangka pelaksanaan wajib belajar (wajar) 12 tahun, pemkab Polewali Mandar menyusun kerangka regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) tentang sosialisasi percepatan penuntasan Wajar 12 Tahun. Perbup yang telah disusun disosialisasikan dan dilakukan uji publik yang berlangsung di Hotel Lilianto, Rabu, 8 Februari. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar menyampaikan, untuk pelaksanaan wajar 12 tahun di Polewali Mandar sudah dicanangkan sejak tahun 2007 dan sudah masuk

dalam RPJMD tahun 2009-2014. Itu berarti, dari sisi waktu, Polman selangkah lebih maju dari provinsi dan nasional. Menurutnya dalam uji publik Ranperbup tentang wajar 12 tahun, sesungguhnya bertujuan untuk menjawab dua hal yaitu mewujudkan kualitas sumber daya manusia Polewali Mandar, dan menjawab IPM dimana dalam laporan BPS dua tahun terakhir, Polman selalu tertinggal dari lima kabupaten dalam ukuran IPM. Olehnya itu, secara komprehensif harus memikirkan langkahlangkah dan penanganan dalam

jangka panjang, yaitu memberikan pendidikan yang memadai bagi warga Polewali Mandar. Disampaikan, untuk mendukung gerakan Wajar 12 tahun, dibutuhkan kerjasama yang saling menguatkan antar stakeholders. Bupati Polman, Ali Baal Masdar juga menyampaikan, untuk mendukung Gerakan Wajar 12 tahun dibutuhkan kerjasama yang saling menguatkan antar stakehloders. "Kita butuh keterlibatan institusi pemerintahan desa dalam mendorong program ini. Dan kedepan pemerintah desa dapat dikatakan

berhasil bukan hanya mengumpulkan pajak sebanyak-banyaknya, tetapi indikator keberhasilan kepala desa juga mungkin harus diukur dengan berapa banyak anak-anak yang ada di desanya bersekolah dan menamatkan pendidikan dua belas tahun, atau dengan kata lain desa itu tidak ada lagi anak putus sekolah dan tidak ada lagu anak lulus tidak lanjut sekolah," terang Ali Baal Masdar. Untuk itu, lanjutnya, alokasi dana desa yang ada juga harus dimasukkan anggaran terkait wajar 12 tahun, sehingga ada dukungan dan

kontribusi nyata pemerintahan desa dalam mendukung wajar 12 tahun. Dalam uji publik Ranperbup tentang wajar 12 tahun disampaikan agar benar-benar dikaji dengan baik sehingga persoalan pemenuhan hak-hak anak tidak terabaikan. Sementara itu, Staf Khusus Education Unicef Jakarta, Suheni Kudus mengemukakan, sejumkah kebijakan khususnya yang terkait dengan pemenuhan hak anak di bidang Pendidikan di Polewali Mandar cukup mendapat respon dan perhatian besar. Salah satunya adalah, program SIPBM yang juga akan di-

pelajari oleh provinsi lain seperti Aceh dan Papua Barat. "Ini merupakan gebrakan yang telah dihasilkan oleh Polewali Mandar. Keberhasilan dan inovasi yang telah diraih tersebut tak lepas dari dukungan sektor terkait yang membuka diri termasuk penganggaran pada bidang pendidikan," kata Suheni Kudus. Ia juga mengharapkan, dengan regulasi dan kebijakan yang ada di Polewali Mandar terhadap pemenuhan anak anak di bidang pendidikan juga bisa menjadi model buat provinsi lain yang ada di Indonesia. (afr/mkb)

Advertorial

Hoya-hoya Bawa Rejeki Bagi PKL MAMUJU -- Animo masyarakat Mamuju terhadap keberadaan hiburan rakyat seperti hoya-hoya sangat tinggi, Hal itu dibuktikan dengan jumlah pengunjung setiap malam di yang bertempat di Jalan Andi Endeng Karema Utara Mamuju bisa mencapai 200 orang. Tingginya animo masyarakat , berdampak pada sejumlah Pedagang Kaki Lima Herman Pemilik Hoya-hoya (PKL) di Mamuju. Tak heran, sebanyak 60 PKL menggantungkan nasib di hiburan malam hoya-hoya. Pemilik permainan Hoya-hoya, Her-

EKSEKUTIF

man, mengatakan sebagian pedagang yang umumnya berjualan campuran merupakan PKL lokal yang biasa berjualan di Pasar Sentral dan Pasar Regional Mamuju. Sementara sebagian lainya berasal dari daerah lain. "Pedagang yang didatangkan dari luar sekira 30 persen dan sebagian lainnya adalah pedagang disini," kata Herman kepada Radar Sulbar, 7 Februari. Herman mengaku, tempat hiburan hoya-hoya akan pindah lokasi ke komples perumahan Axuri mulai akhir minggu ini. Menurutnya mereka masih betah di Mamuju karena warga sangat merespon kedatangan hoya-hoya. Selain pedagang yang meraup untung, warga setempat juga merasakan hal demikian karena pekarangan rumah mereka dijadikan lahan parkir kendaraan. Setiap malam, kegiatan hiburan dimulai pukul 19.00 wita hingga 22.00

wita. Pengunjung selalu memadati areal tersebut untuk mendapatkan barang incaran. Di samping itu, masyarakat juga dapat menikmati aneka jenis permainan seperti tong edan, kincir putar ayunan, mandi bola, kereta, dan berbagai permainan lain. Salah seorang pedagang, Ansar, mengaku berdagang di hoya-hoya bisa menambah penghasilan. "Jika pagi menjual di pasar, malam kita menjual disini. Pendapatan saya tidak menentu, biasa dalam satu malam sebanyak Rp 500 ribu. Tetapi kalau malam minggu kita bisa dapatkan sampai Rp 1 juta," sebutnya. Ansar mengatakan, kehadiran hoya-hoya dapat meningkatkan perekonomian warga, karena barang dagangan mendapat respon dari konsumen. "Bukan cuma kami yang diuntungkan, tetapi masyarakat lain pun ikut diuntungkan," paparnya. (rp2/dir)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

BUPATI Polewali Mandar, Ali Baal Masdar memberikan sambutan saat pelantikan pejabat eselon II dan III di Rujab, Selasa 7 Februari 2012.

RADAR/AMRI MAKKARUBA

BUPATI Polewali Mandar, Ali Baal Masdar menyaksikan penandatangan berita acara pelantikan oleh dua orang perwakilan pejabat yang dilantik.


RADAR SULBAR

Rubrik Khusus Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar

g n a p o n e M t u o a Ik k a K s a n r e G SEJAK dicanangkan pada tahun 2009 silam, program Gerakan Nasional Peningkatan Mutu dan Produksi Kakao (Genas Kakao), muncul prokontra mengenai kualitas bibit yang akan digunakan dalam menyukseskan program tersebut. Namun keraguan tersebut tidak membuat Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, berhenti melangkah. Ia meyakini program tersebut akan membuahkan hasil maksimal. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di tengah perjalanan program gernas, dibangunlah kerjasama dengan sejumlah pihak dengan menghadirkan teknologi baru dalam pengembangan dan peningkatan mutu kakao. Salah satu kerjasama yang dibangun adalah dengan PT Nestle. Perusahaan yang menjadikan kakao sebagai kebutuhan utama dalam mengembangkan hasil produksinya ini, juga ikut terlibat membantu Pemprov Sulbar dalam meningkatkan kualitas biji kakao provinsi ini. Akhirnya dibukalah Demplot Kakao pada lahan seluas lima hektar yang dipinjampakaikan Bupati Mamuju, Suhardi Duka, di Desa Tadui Kecamatan Mamuju, Mamuju. Keterlibatan PT Nestle dalam pembubidayaan kakao di Sulbar, memberi manfaat yang cukup besar kepada masyarakat. Hal ini mereka lakukan karena perusahaan tersebut juga sangat berkepentingan dalam mendapatkan hasil panen kakao guna menunjang setiap produk yang mereka pasarkan di seluruh dunia. "Saya tidak akan penah berhenti dan terus berupaya membantu petani dalam meningkatkan mutu dan produksi kakao. Saya menganggap kerjasama dengan PT Nestle akan sangat menguntungkan kita. Mereka membantu kita mengembangkan kakao berkualitas. Hasilnya nanti akan mereka beli juga," urai Anwar Adnan Saleh. Anwar mengemukakan, dari 80 persen penduduk Sulbar yang bermatapencaharian sebagai petani, 60 persen diantaranya merupakan petani kakao. Sehingga pemerintah sangat bertanggungjawab memajukan dan meningkatkan derajat ekonomi mereka. Kerjasama dengan PT Nestle tidak muncul begitu saja. Tapi melalui proses yang panjang. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan di Singapura, Malaysia, dan Jakarta, akhirnya Gubernur berketetapan untuk mengundang pihak Nestle menanamkan investasinya di Sulbar. "Nestle juga tidak sulit diyakinkan. Karena informasi tentang potensi kakao daerah ini sudah mereka tahu melalui internet. Dan ini sudah diakui oleh mereka," ungkap Anwar. Itu sebabnya, hari ini, 9 Faberuari 2011, Asosiasi Kakao Internasional dan Nestle akan menginjakkan kaki di Sulbar guna meresmikan demplot atau kebun percontohan dan pengembangan pasca panen kakao. Selain itu, rombongan yang dibawa Nestle ingin melihat seperti apa perkembangan jenis-jenis bibit kakao yang dibudidayakan di demplot tersebut. Mulai dari bibit hasil sampung pucuk, entris Sulbar 1 dan Sulbar 2 sebagai bibit yang telah menjadi ciri khas daerah ini. Ada beberapa alasan mengapa Nestle ingin melihat kedua entris tersebut, sebab varietas itulah yang kemudian dinaikkan statusnya menjadi entris Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 dan

9

Kamis, 9 Februari 2012

Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh

digunakan secara nasional. Apalagi entris Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 telah mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian. Khusus pada kualitas bibit di demplot kakao yang dikembangkan bersama PT Nestle di Desa Tadui, masa produksi tanamannya sudah lebih cepat. Paling cepat bibit tersebut setelah ditanaman sudah bisa berproduksi pada usia enam bulan. "Saya belum bisa memberi gambaran seperti apa kualitas buanya, tapi saya yakin hasilnya akan sangat memuaskan. Karena demplot ini juga berfungsi sebagai pusat penelitian tanaman kakao," tambah Anwar. Bina 1.500 Petani Lokal Gubernur menjelaskan, pada demplot kakao Tadui, direncanakan juga pemberian pelatihan terhadap petani kakao Subar. Itu dalam rangka meningkatkan keahlian membudidayakan tanaman kakao. Ini juga bagian dari kerjasama dengan PT Nestle sebagai bentuk pemberdayaan petani. Rencananya pada tahun ini, sekitar 1.500 petani kakao di Sulbar akan diberikan pelatihan. Siharapkan dengan cara ini, petani memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi kakao dengan menggunakan teknologi budidaya yang lebih baik. Dan pada 2013, di demplot tersebut akan dilatih sekitar 3.000 petani kakao. "Dengan program ini, petani kita tidak sekedar menanam, memupuk, dan memanen kakao. Tapi mereka tahu bagaimana caranya menghasilkan biji kakao berkualitas," ujar Anwar. Nestle sebagai produsen makanan dan minuman asal Swis, juga telah menyatakan niatnya menanamkan modalnya untuk membangun pabrik pengolahan kakao di Sulbar. Itu sebagai rangsangan terhadap upaya pengembangan daerah ini menjadi sentra perkebunan dan industri kakao. Dikatakan, produksi kakao di Sulbar mencapai 135.000 ton per tahun dengan luas lahan perkebunan sekitar 185.000 hektar. Jika semua tanaman kakao petani memiliki kualitas tinggi dan dikelola secara baik, maka derajat ekonomi masyarakat dan daerah ini juga semakin meningkat.

Kadis Perkebunan Sulbar, H Mukhtar Belo

Siapkan Fasilitas Penunjang Keseriusan Pemprov Sulbar dalam meningkatkan mutu dan produksi kakao, juga ditunjukkan dengan akan disiapkannya sejumlah fasilitas pendukung pada demplot kakao PT Nestle, di Desa Tadui. Fasilitas itu berupa laboratoium pengujian bibit hingga tempat tinggal bagi bara tenaga teknis yang mendapingi petani dalam mengelola demplot tersebut. "Harapan saya, setiap orang berbicara tentang kakao, maka hanya satu daerah yang ada di kepala mereka, yakni Sulbar. Saya ingin kakao berkualitas menjadi branding provinsi ini. Makanya sebagai kepala pemerintahan, saya tidak mau berhenti mengembangkan progam peningkatan mutu dan produksi kakao," kata Gubernur Sulbar dua periode ini. (ham) RADAR SULBAR/ALI AKBAR


10

Kesehatan

Rp 10 M Untuk Laboratorium Poltekkes Sulbar

RADAR SULBAR

Kamis 9 Februari 2012

EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Proses perkuliahan di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Sulbar sudah mulai dilaksanakan di kampus baru KM 15 Kabupaten Mamuju sejak akhir bulan lalu. Meski terbilang masih memiliki kekurangan fasilitas, namun perkuliahan sudah terbilang lancar. Fasilitas gedung Poltekkes Sulbar saat

ini hanya berupa gedung utama dua lantai dengan luas sekira 30Ă—20 meter yang terdiri dari beberapa ruang untuk digunakan sebagai ruang kuliah dan rektorat. "Untuk tahun ini kita akan membangun laboratorium besar dan lengkap dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBN. Kita juga akan membangun ruang rektorat di lantai 3. Biarlah

PT. PASSOKORANG GROUP

Mengucapkan Selamat & Sukses

sementara proses kuliah masih seperti ini,� kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Rabu 8 Februari, usai melakukan peninjauan dan memberikan pengarahan pada puluhan mahasiswa Poltekkes Sulbar. Selain itu, kampus yang telah memiliki 600 mahasiswa dalam empat program studi (prodi) ini juga akan membangun sebuah perpustakaan serta pengadaan

mobiler dan peralatan belajar. "Anggaran yang diterima Poltekkes dari DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran,red) tahun ini sebesar Rp 17 miliar. Tahun sebelumnya, dana DIPA selalu terbagi dengan Poltekkes Makassar tapi mulai tahun ini kita kelola sendiri. Kita memiliki 30 dosen dan 10 pengelola," imbuh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, dr Ahmad Azis. (*)

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

Wilianto Tanta

Drs. H. Suhardi Duka, MM

Komisaris Utama

Bupati

Ir. H. Idrus Terban

Hendra Pradhana SE

Direktur Utama

Direktur Cabang

Ir. Bustamin Bausat, MM

Drs. H. Habsi Wahid, MM

Wakil Bupati

Sekretaris Kabupaten


Pariwara 11

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Dinas Koperasi, UKM Perindustrian & Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat

PT. Karya Mandala Putera Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

Drs. H. Samiran SE MMA

Pieter D'Wijaya

Jonni Wijaya

Kepala

Komisaris Utama

Direktur Utama

Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat

Mengucapkan Selamat & Sukses

Mengucapkan Selamat & Sukses

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Ir. H. Idham Hasib, M.Si

Drs. H. Jamil Barambangi, M.Pd

Kepala

Kepala

Jambi, 9 Februari 2012

Jambi, 9 Februari 2012

Segmen ini dipersembahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene a. b.

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,

Belanja Tidak Langsug sejumlah Rp. 291.667.382.280,00; Belanja Langsung sejumlah Rp. 188.364.569.260,00.

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 270.863.482.174,00; b. Belanja Bunga sejumlah Rp. 0,00; c. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0,00; d. Belanja Hibah sejumlah Rp. 4.062.500.000,00; e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 3.205.000.000,00; f. Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp. 507.113.338,00; g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah Rp. 11.529.286.768,00; h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp. 1.500.000.000,00.

Pasal 6 Kepala Daerah menetapkan peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendaptan dan Belanja Daerah sebagimana landasan operasional pelaksanaan APBD. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Majene.

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 16.658.442.872,00; b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 62.955.222.588,00; c. Belanja Modal sejumlah Rp. 108.750.903.800,00.

MEMUTUSKAN : Menetapkan

:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE TENTANG PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012.

Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 terdiri atas : 1. Pendapatan Daerah Rp. 491.031.951.540,00 Rp. 480.031.951.540,00 2. Belanja Daerah Surplus (Defisit) Rp. 11.000.000.000,00 3. Pembiayaan Daerah : a. Penerimaan Rp. 500.000.000,00 b. Pengeluaran Rp. 11.500.000.000,00 Pembiayaan Netto Rp. (11.000.000.000,00) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Rp. 0.00 Berkenaan Pasal 2 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 1 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 9.960.928.699,00; b. Dana Perimbangan sejumlah Rp. 446.440872.615,00; c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sejumlah Rp. 34.630.150.226,00; (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah sejumlah Rp. 1.605.537.175,00; b. Retribusi Daerah sejumlah Rp. 4.509.261.524,00; c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sejumlah Rp. 1.600.000.000,00; d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sejumlah Rp. 2.246.130.000,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b terdiri dari jenis Pendapatan : a. Dana bagi Hasil sejumlah Rp. 32.340.413.615,00; b. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 361.181.229.000,00; c. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 52.919.230.000,00; (4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Hibah sejumlah Rp. 1.000.000.000,00; b. Dana Darurat sejumlah Rp. 0,00; c. Dana Bagi Hasil Pajak sejumlah Rp. 5.200.098.226,00; d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp. 28.430.052.000,00; e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari Pemerintah Daerah Lainnya sejumlah Rp. 0,00

Pasal 4 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 1 terdiri dari : a. Penerimaan sejumlah Rp. 500.000.000,00; b. Pengeluaran sejumlah Rp. 11.500.000.000,00. (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan : a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA) sejumlah Rp. 0,00; b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0,00; c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sejumlah Rp. 0,00; d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0,00; e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah Rp. 500.000.000,00; f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah Rp. 0,00.

Ditetapkan di Majene Pada Tanggal 30 Desember 2011

BUPATI MAJENE,

H. KALMA KATTA

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan : a. Pembentukan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0,00; b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sejumlah Rp. 1.500.000.000,00; c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah Rp. 10.000.000.000,00; d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0,00. Pasal 5 Untuk lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 1, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari : 1. Lampiran I Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 2. Lampiran II Ringkasan APBD Menurut Pemerintah Daerah dan Organisasi; 3. Lampiran IIIRincian APBD Menurut Urusan Pemerntahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; 4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organiasai, Program dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekaitulasi Belanja Daerah untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintah daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan Negara; 6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan; 7. Lampiran VII Daftara Piutang; 8. Lampiran VIII Daftara Penyertaan Modal (Investasi) Daeah; 9. Lampiran IX Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan Asset Tetap Daerah; 10. Lampiran X Daftar perikiraan penambahan dan pengurangan Asset Lainnya; 11. Lampiran XI Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum disesuaikan dan digunakan kembali dalam tahun anggaran ini; 12. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan 13. Lampiran XIII Daftar Pinjaman daerah dan Obligasi daerah.

Diundangkan di Majene Pada Tanggal 30 Desember 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAJENE

H. SYAMSIAR MUCHTAR M, SH, MM LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJENE TAHUN 2011 NOMOR 24

Pasal 3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 1 terdiri dari :

bersambung...


12

Radar Majene

Majene Mengalami Kelangkaan LPG 3 Kg MAJENE -- Bukan hanya Kabupaten Polewali Mandar yang mengalami kelangkaan LPG 3 Kg. Hal ini juga dialami Kabupaten Majene, LPG 3 Kg menghilang dari pasaran dalam beberapa hari terakhir ini. Kelangkaan ini menuai keluhan dari warga karena stok LPG 3 Kg dibeberapa pangkalan mengalami kekosongan. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distambeng) Kabupaten Majene, Ahmad Rafli Nur, Rabu 8 Februari, mengaku kelangkaan isi ulang LPG 3 Kg akibat cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, sehingga berdampak pada tidak lancarnya distribusi dari pusat penyuplai. "Pengaruh gelombang laut di Selat Makassar mengakibatkan distribusi LPG 3 Kg juga mengalami keterlambatan dan hal tersebut tidak hanya terjadi di Majene. Beberapa kabupaten lain di Sulbar pasti mengalami kondisi yang sama," ungkapnya. Selama ini, distribusi LPG 3 Kg untuk kawasan Sulbar didatangkan dari PT Pertamina Parepare, Sulawesi Selatan, secara rutin didistribusi setiap minggu maupun setiap beberapa hari sesuai dengan tingkat penggunaan dan kuota yang diteriam setiap daerah.

Akibat sebagian tabung LPG 3 Kg belum tiba di Parepare, jatah yang didistribusikan pada seluruh kabupaten di Sulbar dikurangi, utamanya di Majene, dengan adanya pengurangan jatah di seluruh agen dan pangkalan hingga mempengaruhi tingkat kebutuhan warga. "Kami telah melakukan pantauan ke lapangan, selain itu kami juga telah melakukan koordinasi kepada PT Pertamina Parepare. Namun kerena kondisi cuaca buruk yang mempengaruhi berkurangnya jatah, kami tidak bisa berbuat banyak sebab ini merupakan faktor alam yang tidak didugaduga," terangnya. Rafli mengaku, para agen tidak menaikkan harga penjualan kepada seluruh pangkalan meskipun saat ini kebutuhan meningkat dan persediaan terbatas sebab akan berdampak pada meningkatnya penjualan kepada masyarakat. "Kami juga menyadari ada hukum ekonomi yang mengatur seluruh penjualan LPG 3 Kg, namun seluruh agen harus tetap mematuhi harga eceran yang telah disepakati sehingga penjualan ditingkat pangkalan maupun di tingkat pengecer tetap dalam harga wajar dan tidak membebani warga," tandasnya. (mg4/mkb)

Mencuri, Pelajar SMP Diamankan Polisi MAJENE -- Polres Majene berhasil meringkus pelaku pencurian, Rabu 8 Februari. Pelaku ditangkap karena tidak sempat melarikan diri dan memilih bersembunyi di belakang rumah korbannya. Pelaku yang diamankan merupakan seorang siswa SMP di Majene berinisial Rhm. Pelaku membobol sebuah rumah di kompleks perumahan KPPN Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur, Majene sekitar pukul 12.00 wita. Rhm, akhirnya berhasil dibekuk Satreskrim Majene, setelah kedapatan mengambil barang milik Harianti berupa LCD, TV, serta beras. Awalnya, tindakan Rhm belum tercium oleh pemilik rumah Harianti yang panik menyaksikan sejumlah barang eletroniknya raib, menyadari kejadian tersebut korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Majene. Setelah beberapa penyidik Satreskrim Polres Majene tiba di TKP, mereka langsung melakukan olah TKP untuk mendapatkan petunjuk untuk dalam melacak pelaku yang telah membawa beberapa barang eletronik milik Harianti. Saat proses olah TKP dilakukan, salah seorang penyidik me-

EKSEKUTIF

lihat seorang wanita dengan gelagat mencurigakan di belakang rumah korban. Apalagi telihat memengang beberapa barang eletronik yang belum sempat dibawa kabur oleh pelaku. Karena dianggap mencurigakan, salah seorang anggota polisi menghampiri Rhm dan berbasabasi bertanya kepada dan ternyata merupakan pelaku pencurian. Penyidik Satreskrim Majene, Bripka Syawal mengaku awalnya tidak menyangka jika pelaku pencurian masih berada di sekitar TKP. Penangkapan tersebut dianggap terjadi secara kebetulan saat pelaku belum sempat membawa kabur beberapa barang eletronik karena ukurannya yang besar dan lumayan berat. "Untuk sementara kami memperkirakan pelaku berjumlah dua orang sesuai pengakuan Rhm saat diinterogasi oleh beberapa anggota Satreskrim. Kami juga telah melakukan pengembangan pencarian untuk membekuk pelaku lainnya," ungkapnya. Saat ini, pelaku diamankan di Mapolres Majene untuk memper-tanggungjawabkan perbutaannya. Polisi juga masih mengem-bangkan kasus ini untuk mengungkap pelaku lainnya. (mg4/mkb)

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Angka Kematian Ibu di Majene Tinggi REPORTER : SYAMSUDDIN EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Angka kematian ibu di Kabupaten Majene cukup tinggi, meski telah mengalami penurunan dari tahun 2009 sebanyak 9 kasus menjadi 6 kasus di tahun 2011. Tetapi jika di konversi kedalam formula standar pelayanan minimal (SPM), maka angka kematian ibu di Majene mencapai 182 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini jauh dari target yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 nanti. Sementara untuk angka kematian bayi, mencapai 15 per 1000 kela-

hiran hidup. Sedangkan kela-hiran hidup di tahun 2015 ditarget 23 per 1000 lebih rendah dari target mendatang. Penyebab langsung kematian ibu karena 90 persen terjadi saat pendarahan, infeksi dan eklampsia. Sedangkan penyebab tidak langsung diantaranya kurang energi, kronik dan anemia. Pemkab Majene melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merancang sosialisasi kemitraan bidan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kepala desa dalam hal ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas. Sosialisasi ini digelar di ruang pola Kantor Bupati Majene yang diikuti para lurah dan kepala

desa. Kepala Bidang (Kabid) Kesra Dinkes Majene, Uswati mengatakan, pertemuan ini di harapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak khususnya di kelurahan dan desa dalam menurunkan angka kematian. "Kami berharap diperoleh kesepakatan atau komitmen antara bidan dan lurah dalam hal sosialisasi kesehatan yang optimal diwilayahnya," jelasnya. Bupati Majene, Kalma Katta dalam kesempatan ini mengimbau agar dinas kesehatan mendata jumlah bidan baik yang telah PNS dan masih PTT. Karena saat ini masih ada beberapa desa

khususnya desa pemekaran belum memiliki bidan. "Ini pekerjaan rumah kita. Kalau kematian bayi sudah menurun tapi kematian ibu masih tinggi. Salah satu penyebabnya karena masih ada beberapa desa, khususnya desa pemekaran belum punya bidan Puskesmas atau Pustu, jadi harus di data ulang," paparnya. Olehnya itu, kelak penerimaan tenaga kesehatan untuk formasi bidan harus yang berdomisili di desa asal, sehingga tidak ada lagi yang minta pindah. "Bidannya harus orang di desa jangan lagi ada yang dari kota karena pasti selalu mau minta pindah," imbuhnya. (*)

Harga Kebutuhan Pokok Naik MAJENE -- Kenaikan harga beras yang terus meroket dalam beberapa pekan terakhir, berimbas pada kenaikan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga naiknya harga bahan pokok ini dikeluhkan warga. Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Majene, Hj Nurliah, Rabu 8 Februari, mengungkapkan, kenaikan harga beberapa jenis bahan pokok akibat harga beras yang terus meningkat tiap pekannya. Bahan pokok yang juga mengalami kenaikan seperti gula dan telur. "Harga beras hampir tiap hari mengalami kenaikan, sehingga banyak pembeli yang mengeluh, namun sampai saat ini belum ada upaya kongkrit yang dilakukan oleh instansi terkait," ungkapnya. Nurliah menyebutkan, kenaikan harga beras yang terus melambung tinggi, memicu kenaikan harga gula yang saat ini telah mencapai Rp9 ribu per liter, padahal sebelumnya harganya cuma Rp8 ribu. Sementara harga telur ayam ras juga telah mengalami kenaikan dari Rp25 ribu per rak beberapa pekan lalu, kini naik menjadi Rp. 33 ribu. "Kasihan masyarakat kecil bila harga bahan pokok terus mengalami kenaikan, karena mereka tidak memiliki penghasilan tetap, berbeda dengan PNS yang memiliki gaji bulanan," lanjutnya. Tidak hanya itu, harga kacang tanah juga mengalami kenaikan, bila sebelumnya Rp15 ribu per kilogram, naik menjadi Rp17 ribu. Nurlia berharap agar kondisi tersebut dapat segera ditanggulangi oleh pemerintah, karena mempengaruhi omset penjualannya. Namun Hj Nurliah berharap, intansi terkait dapat mengambil langkah cepat, utamanya menekan harga beras yang saat ini melambung tinggi, karena sangat urgen bagi kehidupan masyarakat. (mg4/mkb)

RADAR/JUNIARDI

SEORANG pedangang di Pasar sentral Majene, mengeluhkan kenaikan harga beberapa jenis bahan pokok yang mengakibatkan berkurangnya pembeli

Bebaskan Lahan, Pemkab Siapkan Rp6,5 M MAJENE -- Pemkab Majene kembali mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan di Majene, diantaranya diperuntukkan untuk membebaskan lokasi persiapan pembangunan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Lingkungan Passarang Kelurahan Totoli Kecamatan Banggae, persiapan stadion dan persiapan pembebasan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Palipi Desa Sendana Kecamatan Sendana serta beberapa lokasi lain yang sifatnya mendesak untuk dibebaskan. Pemkab Majene menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp6,5 miliar untuk pembebasan lahan yang peruntukannya untuk pembangunan sejumlah fasilitas tersebut. Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Majene, Ahmad Hasan mengatakan, Pemkab

Majene tahun ini rencana akan membebaskan sekitar 1 hektar lahan untuk STAIN Majene. Selain itu, masyarakat pemilik lahan telah menetapkan harga tinggi kepada pemerintah. "Ini juga masalahnya sekarang disana itu masyarakat sudah menetapkan harga tanah yang cukup tinggi, maka kemampuan pemerintah tahun ini baru sekitar satu hektar, namun ini akan dilakukan secara bertahap bahkan pembebasan lahan kita akan tetap perjuangkan masuk pada APBD Perubahan," kata Ahmad Hasan. Sedangkan persiapan pembangunan PPN di Palipi, Ahmad mengaku, anggaran pembebasan lahan dan relokasi warga diwilayah itu akan dilakukan bersamabersama dengan Pemprov Sulbar. "Kalau untuk pembebasan lahan di Palipi kita akan shering dengan

pemprov, tanah yang akan dibebasakan untuk persiapan pembangunan pelabuhan di Palipi seluas 15 hektar," ujarnya. Ahmad menambahkan dengan adanya pembangunan pelabuhan di Palipi Sendana, peningkatan ekonomi masyarakat setempat, kelak akan lebih baik. Begitu pula pembebasan lahan stadion. Menurutnya anggaran pembebasan stadion lebih awal disiapkan Pemkab Majene tujuannya untuk mengantisipasi alokasi anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga. "Tentu kita tidak ingin kalang kabut, makanya kita persiapkan memang anggaran untuk pembebasan lahan stadion, lokasinya akan kita tempatkan di Kecamatan Banggae, kalau di Kecamatan Banggae Timur agak susah karena disana ada usaha batu merah," tandasnya. (k3/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR/SYAMSUDDIN

PEMERINTAH Kabupaten Majene melaui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi kemitraan bidan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Kepala Desa dan Lurah dalam hal kesehatan ibu hamil . Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Majene Kalma Katta di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.


Radar Mamasa 13

RADAR SULBAR Kamis, 9 Februari 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ramlan Badawi Bupati

Benhard Buntutiboyong Sekkab

Ganti KRI Dewaruci,

Kemhan Usul US$80 Juta JAKARTA -- Kementerian Pertahanan mengalokasikan anggaran sebesar US$70 juta-80 juta setara Rp630 miliar720 miliar (kurs Rp9.000/US$) untuk pengadaan kapal latih matra laut pengganti KRI Dewaruci yang telah digunakan sejak 1953. "Di dunia sudah tidak ada yang membuat kapal seperti itu. Kita belum pesan, baru proses. Anggaran sudah ditetapkan US$70-80 juta," ungkap Sekjen Kemenhan, Marsdya TNI Eris Herryanto di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2012. Eris mengungkapkan pengadaan kapal baru tersebut akan dilakukan melalui mekanisme tender terbuka. Sejumlah negara yang dibidik untuk

menjadi peserta tender adalah Polandia, Belanda, dan Spanyol. "Kami akan lakukan tender pengadaannya. Sebenarnya angkatan laut meminta kapal latih yang lebih besar dari Dewaruci," kata dia. Seperti diketahui, Mabes TNI Angkatan Laut melakukan penjajakan ke tiga negara di Eropa untuk mencari pengganti kapal latih taruna matra laut KRI Dewaruci yang telah digunakan sejak 1953. "Tiga negara yang menjadi alternatif bagi pengadaan kapal pengganti KRI Dewaruci adalah Polandia, Spanyol dan Belanda," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati beberapa waktu lalu. (net)

RADAR/ ANDI SUMARYADI

RAPAT. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi bersama Dandim 1402 Polmas, Letkol ARM Yudhi Murfi ketika usai melakukan rapat koordinasi Muspida, Rabu 8 Februari 2012.

Bupati-Muspida Bertemu Bahas Situasa Mamasa

Pemkab

Polewali Mandar Mengucapkan Selamat & Sukses Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi, 9 Februari 2012

Ali Baal Masdar

Nadjamuddin Ibrahim

Bupati

Wakil Bupati

M Natsir Rahmat Sekretaris Kabupaten

REPORTER : ANDI SUMARYADI EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAMASA -- Bupati Mamasa, Ramlan Badawi melakukan pertemuan khusus sejumlah unsur musyawarah pemimpin daerah (Muspida), Rabu 8 Februari di Kantor Bupati Mamasa. Rapat ini menagendakan pembahasan berbagai hal termasuk situasi ketertiban dan keamanan (Kantibmas) Mamasa. Pertemuan ini dipimpin langsung Bupati Mamasa, Ramlan Badawi dihadiri Dandim 1402 Polmas, Letkol ARM Yudhi Murfi, Kapolres Mamasa, AKBP I Made Suarta, Kajari Mamasa, Saleh Gunawan serta sejumlah camat. Dalam pertemuan ini membahas tiga hal pokok yakni rencana kunjungan kerja Bupati Mamasa kesejumlah kecamatan, situasi kantibmas dan rencana pelaksanaan HUT Mamasa, 11 Maret 2012 mendatang. Menurut Bupati Ramlan, pertemuan ini merupakan rapat muspida terlengkap

karena dihadiri seluruh unsur muspida Mamasa selain itu pihaknya juga mengundang sejumlah camat. Hal ini dimaksudkan agar camat dapat mengambil peran dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat yang baik dan positif terlebih adanya putusan bebas kepada 24 mantan anggota DPRD Mamasa yang pernah bemasaalah agar jangan ada pro dan kontra di masyakakat. Munurutnya biarlah persoalan ini menjadi pembahasan pemerintah pusat dan pihaknya hanya menunggu keputusan tersebut. "Kita hanya mengunggu keputusan terakhir yang berkepentingan dalam hal ini Mendagri terkait kasus tersebut," terang Ramlan. Kapolres Mamasa AKBP I Made Suarta dalam hal ini menyampaikan pihaknya akan memperketat penjagaan kantibmas agar semua rakyat merasa tenang dan aman. Suarta mengatakan pihaknya akan memanggil para Kapolsek, pemangku adat, tokoh masyarakat dan pemuka

agama untuk berkoordinasi menyikapi situasi di Mamasa dalam dua pekan terakhir ini. "Hari Jumat kami akan panggil seluruh Kapolsek, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuka agama untuk meminta kesediaan mereka bersamasama menjaga situasi Mamasa tetap kondusif," terang Suarta. Sementara Ketua DPRD Mamasa, Muhammadiya Mansyur menyatakan terkait masaalah 6 anggota DPRD Mamasa yang telah diberhentikan. Muhammadiya mengatakan pemberhentian rekannya tersebut sudah permanen, namun kalau ada rekomendasi dari partainya yang menghendaki anggotanya tetap duduk kembali maka pihaknya tetap akan menindaklanjuti. Muhammadiyah meminta rakyat Mamasa tetap tenang menyikapi putusan tersebut. Ia meminta warga menyerahkan ke pemerintah pusat putusan yang terbaik yang akan diambil untuk Kabupaten Mamasa. (*)

>>>>>> HUBUNGI BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SUMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

HOT LINE:

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com IKLAN BARIS RADAR SULBAR

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. MR.MUH.YAMIN NO. 76,TLP. 0428-23203.

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

DIKONTRAKKAN

DIJUAL TANAH

RENTAL MOBIL

SERBANEKA

DIJUAL Rumah Bersertifiikat Hak Milik (SHM) Luas 112 M2 . Terletak di Jl. Mangga sekitar Pasar Sentral Mamuju. HUB: 082196368995

DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju

DIKONTRAKKAN Rumah BTN Axuri Blok D, No.10 Hub : 081 342 594 559

DIJUAL RUMAH

DIJUAL Rumah, Ukuran 7x13 M di Batupannu, Bersertifikat Luas 245 m2.Harga 80 juta (nego) Hub : 085 342 900 751

DIJUAL TANAH / PENGINAPAN, LUAS 6 x 26 DENGAN JUMLAH 16 KAMAR PERMANEN DI JL. NELAYAN III MAMUJU, HUB : 081 355 372 037 TANPA PERANTARA

CV. BINTANG ARIF RENTAL Tersedia semua jenis Mobil Berpengalaman dalam Rental (Harga Damai) Jl. Abd. Syakur, Depan Bank Panin Hp : 085 255 438 888 / 085 340 791 111

KREDIT untuk usaha (Proyek, SPBU- Developer, Konstruksi) Jaminan Sertifikat Hub : 0367-3692481/ 0812 9879 7104

DIJUAL RUMAH DIJUAL Tanah Ukuran 10 X 20 m2 Didaerah Cece, Harga 40 Jt Hub : 085 210 791 333

DIJUAL Rumah+Tanah LB:110 M2 LT:613 M2, Di JL. Cut Nyak Dien Karema Mamuju Kota Berada di zona Exklusif dan cocok untuk Usaha Ruko-Resto Hub : 081 354 699 588 / 082 191 254 686

DIJUAL RUMAH

DIJUAL TANAH

DIJUAL Rumah /Lokasi Jl. WR. Monginsidi No. 33 Sertifikat (SHM) Luas 776 M2 Hub : 085 299 817 758 Telp : 0426-21625

DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889

DIJUAL RUMAH DIJUAL Rumah/Tanah di Jl. Cut Nyak Dien No. 16 Karema Mamuju LB : 100 M2 LT : 613 M2 Harga Nego Hub : 081 354 699 588

DIKONTRAKKAN GRAHA MANDALA HOME STAY Jl. A. Makasau Mamuju-Sulbar (Belakang Kantor BRI Mamuju) menerima kontrakan perbulan/ pertahun fasilitas : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 garasi mobil, 1 pantri, WC, RM, PLN, PDAM, TV kabel. unit terbatas Kontak person: 081342225500-081524000037

SERBA ANEKA TELAH HADIR di Kota Mamuju TOKO ABADI JAYA Grosir Sepatu/ Sandal Menjual berbagai macam jenis Merk Sandal, Sepatu, AP Bots DLL Alamat Jl. H. Abd. Syakur (depan pasar baru) HP : 081 241 684 957

LOWONGAN Dibutuhkan: 2 Sales Motorik Syarat : Pria, Lulusan Min SMA/ Sederat, Berpenampilan menarik, 2 Driver, Syarat : Pria, Memiliki Sim B1, Siap di tempatkan di Luar Kota Lamaran Diantar langsung ke PT. Cakraguna Karya Nusa Alamat : Jl. Tuna No. 50/52 (samping Pabrik Es)

DIJUAL RUMAH

DIJUAL TANAH DIJUAL Tanah kurang lebih 1 ha Jl. Martadinata Hub : 081 342 209 050/0426-22451 Harga : 300.000 permeter

DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH Ukuran 10x15 M2 di Jl. Sallang Baru Manding Polewali (Belakang Perumahan Taman Manding Raya) Hrg. 25 juta (nego). Hub: 081355051455

DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH UKURAN 2.400 M² LOKASI ¹500 M DARI PERSIMANGAN LIMA. ARAH KE KALI MAMUJU (DEPAN INSTALASI 1 PDAM) TANPA PERANTARA. HUB : 081354683755

DIJUAL RUKO

MAU BISNIS

DI JUAL RUKO 1 Lantai 2 Petak, Luas 7 X 15m Dengan Harga 500 juta ( Bisa Nego) Terletak di Jl. Cik Ditiro HUB : 081 343 984 005 / 085 242 959 161 (Tanpa Perantara)

KLINIK KOMPUTER Service, Hardware & Meintenance Hp : 081 341 664 727 / 082 189 155 444/ 085 255 554 409 Alamat : Pasar Baru, Mamuju

MAU berbisnis loket pembayaran PLN, TELKOM, dll? software gratis (promo) tel/SMS :083876444333 PT.ABHIMATA

DIJUAL TANAH

BENGKEL LAS

DIJUAL TANAH

Bengkel Las Masagena Steel Mengerjakan Steel Construction, Pagar Tempa, ralis, Stainless, Canopy, Aluminum Dll Hub : Muhammad Bahri, 085 299 299 559 Alamat : Jl. Pababari No. 77 Mamuju-Sulbar

DIJUAL TANAH Dengan Ukuran 30x60 = 1800 M2, Terletak di Jl. Poros Kalukku- Tasiuk. Desa Salulayo HUB : 081355212555/082189917971

DIJUAL Tanah Perumahan ukuran 10 x 15 m2 dekat Villa Gubernur Sul-Bar di Jalan Tueke Rangas. Harga Rp 13 Juta tanpa perantara Hub : 085255506373 081241200073

DIJUAL TANAH DIJUAL TANAH DENGAN UKURAN 17x35 DI JALAN POROS TAMPA PADANG (400 M DARI BANDARA) HUB : 081 343 900 351

CHEK UP PANGGIL

JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975

CHECK UP PANGGIL. Gula Darah 15 RB, Asam Urat 20 RB, Kolesterol 30 RB Triglycerd 30 RB. Hub:085242396953/ 081245672169

SERBANEKA

LOWONGAN

TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru MamujuSulbar, HP. 081 210 174 222

DIBUTUHKAN : Sekretaris Administrasi, Driver Lamaran diantar Langsung ke UKM CENTRE Jl. Teuku Umar No1 Mamuju

DIJUAL TANAH

KLINIK KOMPUTER

BURSA OTOMOTIF

VITAMIN OTAK VITAMIN OTAK Buktikan anda menjadi lebih cerdas dengan mengkomsumsi Vitabrain Optimasi Otak. Garansi 110 % Hub : dr. Fadly S. Hp. 085 242 477 011 085 656 210 118

SERBANEKA ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id

DIJUAL Cepat Kijang Innoa Biru 2007. Harga 180 Juta (bisa nego) masih berasuransi All Risk Hub : 081241457790 082191504944

DIJUAL RUKO DIJUAL Ruko 1 Lantai, Luas 6 x 13 lengkap dengan Usaha (ATK Swalayan) di Jl. Diponegoro (Depan Alya Nayab ATK Mart) Hub: 081241457790 082191504944

Pasang Iklan Sekarang Juga


14

Radar Pasangkayu

RADAR SULBAR Kamis 9 Februari 2012

MAMUJU UTARA SMART

Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

Penjualan Mobil di Matra Bakal Naik 80 % REPORTER : ANDI SAFRIN EDITOR: MAHBUB AMIRUDDIN PASANGKAYU -- Sub Cabang PT Hadji Kalla Pasangkayu Mamuju Utara (Matra) menargetkan penjualan mobil merek Toyota meningkat hingga 80 persen di tahun ini. Pada tahun 2011 penjualan Toyota mencapai 140 unit. "Meski hanya sebagai sub

cabang penjualan mobil di Pasangkayu terus mengalami peningkatan," ungkap Kepala Sub Cabang PT Hadji Kalla Pasangkayu, Andi Syamsir Mappigau, Rabu 8 Februari. Banyak faktor sehingga penjualan mobil merek Toyota mengalami peningkatan. Selain dari faktor perekonomian masyarakat Matra semakin meningkat, pelayanan PT Hadji Kalla cukup meningkat dengan

adanya bengkel dan servise sendiri. "Kami yakin target bisa tercapai dengan ditingkatkannya pelayanan dengan sudah berfungsinya mobil service keliling mulai bulan Januari kemarin yang berkeliling di 12 kecamatan di Matra," ungkapnya. Terpisah, salah satu anggota masyarakat Pasangkayu yang merupakan pengguna mobil Toyota tipe Yaris, Sri Wahyuni, mengakui, dirinya tertarik dengan merek

Toyota. Itu karena PT Hadji Kalla mengeluarkan model dengan inovasi model yang elegan. Pengguna Toyota di Matra terus mendapat peningkatan pelayanan. "Meskipun baru sub cabang, kita tidak akan pernah takut akan perawatan mobil karena bengkel untuk service sudah ada di Pasangkayu, apalagi saya dengar sudah ada pelayanan servise gratis hingga ke kecamatan," jelas Sri. (**)

RADAR/MUHAMMAD ALI AKBAR Antrean kendaraan roda empat yang terjebak macet saat melintasi jalur yang sedang diperbaiki.

Wartawan Mamuju Utara Tiba di Jambi

JAMBI -- Wartawan Kabupaten Mamuju Utara (Matra) yang tergabung keanggotaan PWI Sulbar tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Rabu 8 Februari sekitar pukul 11.30 Wib dengan menggunakan pesawat Lion Air. Sembilan wartawan Matra

POTRET PASANGKAYU

tersebut, Andi Safrin (Radar Sulbar), Syamsudin (Sulbar Ekspres), H Alwi (Pimpred) Tabloid Warta Nusantara, Jamaluddin (SKU Semangat Pagi), Ardi Fajar (New Pedoman) Edison (SKU Pedoman), Juhenis (Upeks), Adam K (Semangat Pagi) dan Nasrul Natsir (Ma-

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

RADAR/ANDI SAFRIN

SEKERTARIS. Sekwan Matra Firman saat mendampingi anggota DPRD matra Rapat Pembentukan Panja Penyelesaian senketa lahan masyarakat dengan PT. Lariang di ruang aspirasi

jalah kosong Satu). Rombongan wartawan Matra tiba di Jambi yang memiliki motto "Tanah Pilih Betuah Pusako Bersama" Setiba di bandara Sultan Thaha Jambi, Rombongan PWI Sulbar dijemput panitia Pelaksana HPN menuju hotel. (sym/mba)

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Penetapan Isbat dapat Digunakan Berbagai Kepentingan "Penetapan pengadilan tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pembuatan akta kelahiran sang anak, pengurusan pensiunan janda pada PT Taspen, pendaftaran haji atau umrah" Hasbi Kawu

(Ketua Pengadilan Agama Polewali)

POLEWALI -- Penetapan pengadilan agama yang mengisbatkan sebuah perkawinan merupkan bukti otentik dari sebuah pernikahan. Oleh karena itu dengan penetapan tersebut, pasangan tidak harus mendapatkan buku kutipan akta nikah baru yang tentunya masih membutuhkan biaya. "Penetapan pengadilan tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pembuatan akta kelahiran sang anak, pengurusan pensiunan janda pada PT Taspen, pendaftaran haji atau umrah," jelas Hasbi Kawu, Ketua Pengadilan Agama Polewali. Hal ini meyikpai permaslahan Isbat di Polewali Mandar terhadap 3.939 pasang yang hingga saat ini belum tuntas. Disampaikan, terlaksananya pernikahan massal terhadap 3.939 pasangan yang dilaksanakan 2009 dan sempat tercatat di rekor MURI masih menyisakan berbagai persoalan. Penyebabnya, pasangan yang ikut dalam pernikahan massal tersebut hanya sebagian kecil yang sudah mengikuti proses sidang di PA dan mendapatkan penetapan isbat dari PA. Ketua PA Polewali, Hasbi Kawu menyampaikan, bahwa sepintas lalu, kegiatan tersebut bisa menggembirakan pihak penyelenggara, namun setelah perhelatan massal usai, pihak DKCS Kabupaten Polman harus menyelesaikan pekerjaan rumah, sebagai tindak lanjut dari nikah massal tersebut. Disampaikanm ribuan pasangan tersebut ikut dalam pernikahan massal dengan harapan untuk mendapatkan bukti pernikahan dengan harapan, bisa melindungi status hukum anak-anak mereka. Akan tetapi, untuk mendatkan bukti pernikahan tersebut tidaklah mudah, karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, setiap perkawinan dicatat menurut perundang-undangan yang berlaku. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dijelaskan, pencatatan tersebut dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) pada Kantor Urusan Agama Kecamatan bagi yang beragama Islam, sedang yang non Islam dilakukan oleh Pegawai Pencatat Perkawinan pada Kantor Catatan Sipil. Ia juga menyampaikan, untuk menuntaskan permasalahan tersebut pemkab diminta serius menyikapi dengan menganggarkan APBD untuk pembiayaan karena memang ada pembiayaan untuk persidangan misalnya, pengadaan alat tulis utamanya kertas, map perkara, meterai dan yang paling penting, biaya juru sita untuk memanggil para pihak yang bermohon maupun biaya pemberitahuan putusan. (afr/mkb)

LEGISLATIF MATRA

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

RADAR/ANDI SAFRIN

RAPAT. Anggota DPRD matra dalam Rapat Pembentukan Panja Penyelesaian senketa lahan masyarakat dengan PT. Lariang di ruang aspirasi


Kamis, 9 Februari 2012

Infotainment 15

RADAR SULBAR

Sekuel 'Karate Kid' Siap Diproduksi

JAKARTA - Aksi Jaden Smith bersama Jackie Chan dengan jurus-jurus silat akan dapat disaksikan kembali di layar lebar. Saat ini, sekuel film 'Karate Kid' sedang tahap awal produksi. Columbia Pictures telah menunjuk penulis skenario 'Incredible Hulk' dan 'X-Men: The Last Stan' Zak Penn untuk menulis ulang cerita sekuel yang digarap Ethan Reiff dan Cyrus Voris. Menurut laporan Variety, Rabu 8 Februaru 2012, proses produksi film tersebut masih sangat awal. Jaden Smith dan Jackie Chan dipastikan akan kembali, meskipun belum ada pernyataan resmi. Plot cerita untuk film tersebut juga masih dirahasiakan. Ketika dirilis pada 2010 lalu, 'The Karate Kid' mencetak hasil yang mengejutkan. Film yang disutradarai Harald Zwart itu meraup US$ 55 juta atau sekitar Rp 494 miliar di pekan pertama pemutarannya. 'The Karate Kid' mngumpulkan pendapatan total US$ 350 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun di seluruh dunia. Film tersebut juga dinobatkan sebagai Film Terfavorit di ajang Kids Choice Awards 2011. (net)

Siap Gelar Festival Musik PIONIR thrash metal asal San Fransisco, AS, Metallica, mengumumkan bahwa mereka telah menjejakkan kaki di produksi festival musik. Pada 23 dan 24 Juni 2012, festival musik gagasan Metallica tersebut akan digelar di New Jersey dengan tajuk Orion Music + More Festival. Selain musik, festival akhir minggu tersebut juga akan mengedepankan ragam budaya serta komedi. Hingga saat ini, ada enam belas pengisi acara dari sirkuit metal dan rock untuk Orion Music + More Festival, antara lain

Arctic Monkeys, Avenged Sevenfold, Fucked Up, Best Coast, The Black Angels, A Place to Bury Strangers, Liturgy, Modest Mouse, hingga salah satu pelopor musik psikedelik, Roky Erickson. Metallica sendiri akan menjadi headliner pada dua tanggal dijalankannya festival tersebut, membawakan secara penuh album legendaris The Black Album pada malam pertama dan Ride the Lightning pada malam kedua. Perlu digarisbawahi bahwa The

Black Album dipilih dalam rangka ulang tahun album tersebut yang ke-20. Sementara Ride the Lightning akan dibawakan secara penuh untuk pertama kalinya pada Orion Music + More Festival. Ini akan menjadi satu-satunya penampilan Metallica dalam membawakan kedua album tersebut di Amerika Utara untuk tahun 2012. “Sejak beberapa tahun lalu, kami memiliki ide untuk menggelar festival gaya hidup dengan cara kami sendiri dengan jenis musik yang sangat beragam, kesenangan, dan juga permain-

an. Akhirnya pada tahun ini, segala praktek persiapan sudah diatur dan kami tidak sabar untuk menampilkan Orion ke penggemar, teman, dan mereka yang penasaran,” ujar drummer Lars Ulrich seperti dikutip Rolling Stone. Ada pun harga tiket untuk festival ini adalah 125 dollar AS untuk tiket masuk dan 225 dollar AS untuk akses VIP. Namun penjualan early bird juga akan diadakan khusus untuk tiket akses VIP mulai Sabtu (11/2) besok, di mana harga tiket kelas tersebut berada di kisaran 150 – 175 dollar AS. (net)

Jason Mraz Gelar Kontes Instagram Untuk Fans SETELAH singlenya, I Wont Give Up, sukses menduduki puncak tangga lagu Billboard 'Digital Songs', Jason Mraz tampaknya masih ingin berkreasi lagi dengan lagu tersebut. Jason mengadakan sebuah kontes yang dapat diikuti oleh penggemarnya di seluruh dunia, khususnya para pengguna instagram. Penyanyi sekaligus penulis lagu itu mengajak fansnya untuk menerjemahkan single I Wont Give Up ke dalam sebuah gambar. Para peserta kontes dapat mengirimkannya melalui Twitter dan wajib menyertakan hashtag #IWONTGIVEUP untuk setiap gambar. "Aku berterima kasih pada semua or-

ang yang merasakan cinta dalam (lagu) I Wont Give Up dan aku akan senang bila lagu itu diterjemahkan dalam interpretasi visual," ujar Mraz pada Mashable. Kontes ini semakin menarik setelah penyanyi top lainnya, Selena Gomez, turut berpartisipasi mengirimkan gambar. Sebelumnya sudah 3000 gambar lebih telah mengikuti kontes ini. Kontes ini akan terus berlangsung hingga tanggal 20 Februari mendatang. Jason akan memilih 25 gambar terbaik, para pemenang akan diundang secara khusus olehnya untuk menyaksikan penampilannya di New York. (net)

Museum Serba Johnny Cash Akan Dibuka di Nashville JAKARTA - Sebuah museum baru yang didedikasikan untuk hidup penyanyi dan penulis lagu country legendaris, Johnny Cash, akan dibuka di Nashville pada tahun ini, seperti dilansir oleh NME. Museum tersebut akan menggantikan The House of Cash di Tennessee yang telah ditutup sejak 1999 silam. Pengelola museum belum bernama ini adalah Bill Miller, yang memang dikenal sebagai kolektor memorabilia berbau Cash. Museum ini nantinya akan diisi dengan benda-benda yang disumbangkan keluarga Cash dan juga dari The House of Cash, termasuk tanda museum tersebut. Anak laki-laki Cash, John Carter Cash, menjelaskan bahwa lokasi museum ini ada di Lower Broadway, Nashville, tepat di tengah keramaian kota. Soal pengelola museum baru ini, Rosanne Cash selaku anak perempuan Cash menyatakan, “Miller adalah pendukung Ayah saya yang luar biasa dan juga salah satu kolektor memorabilia terbesar. Jika ada orang yang memiliki struktur bagaimana cara mendirikan sebuah museum, dialah orangnya. Jadi saya menaruh kepercayaan besar terhadap dirinya dan hingga saat ini semuanya berjalan dengan hebat.” Sebuah proyek untuk memelihara rumah masa kecil Cash di Dyess, Arkansas juga sedang dilakukan. Rumah tersebut akan dikembalikan ke bentuk semula ketika Cash merupakan seorang bocah pada dekade ’30-an hingga ’40-an. (net)

Four Year Strong Akan Konser di Bali dan Jakarta

JAKARTA - Grup pop punk asal Worcester, Massachusetts, Four Year Strong, akan menyambangi Bali dan Jakarta pada 15 dan 16 Februari mendatang guna menggelar konser yang bertajuk Indonesia Tour 2012. Merek celana jins dalam negeri, Petersaysdenim, selaku pihak yang mendatangkan Four Year Strong memilih Hard Rock Cafe sebagai lokasi konser di Bali dan King of Panda sebagai band pembuka. Untuk di Jakarta, konser Four Year Strong akan diadakan di Bulungan Outdoor dengan pembuka Billfold. Four Year Strong tadinya direncanakan untuk menggelar konser di Jakarta pada 19 Januari 2011 atas undangan promotor Java Musikindo, namun sayangnya batal karena sebab yang ada di luar kendali mereka. Duet mereka ketika itu, Set

Your Goals, juga turut membatalkan penampilan mereka di Jakarta. Diperkuat oleh vokalis sekaligus gitaris Dan O’Connor dan Alan Day, bassis Joe Weiss, serta drummer Jackson Massucco, Four Year Strong telah merilis empat album studio yang masing-masing diberi judul It’s Our Time, Rise or Die Trying, Enemy of the World, dan In Some Way, Shape, or Form. Mereka juga sempat merilis satu album cover dengan tajuk Explains It All. Mereka memiliki satu mantan personel, Josh Lyford, yang menjadi anggota Four Year Strong selama lima tahun, dari 2006 hingga 2011. Lyford-lah yang bertanggung jawab atas bebunyian synthesizer pada album kedua, ketiga, dan album cover Four Year Strong. (net)

Ginda & the White Flowers Awalnya Hanya Band Iseng Jakarta - Menjadi band profesional dan punya album tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Ginda & the White Flowers (GTWF). Karena awalnya mereka hanya iseng saja.Bermula dari sebuah acara komunitas di Bandung, Ginda Bestari (vokal/gitar), Dede (drum) dan Gega Gegah (bass) membuat band bernama Ginda & the Wild Flowers. Rencananya band itu akan bubar setelah tampil di acara yang berlangsung sekitar Agustus 2009 silam tersebut. Namun ternyata band trio itu mendapat sambutan yang cukup baik. Mereka pun merasa sayang untuk membubarkan band beraliran blues tersebut. Dede pun hengkang dan Yandi Andaputra mengisi posisi kosong tersebut. Kini GTWF sudah mulai dikenal luas. Mereka tampil dalam banyak acara musik tidak hanya di Bandung tapi juga merambah ke kota lainnya. Kini GTWF sedang menyiapkan album perdana mereka. Rencananya Maret mendatang album tersebut sudah bisa dirilis ke pasaran. Meski bergerak di musik blues, mereka yakin akan mudah diterima.(net)

Single Nicki Minaj Bocor

Lagu baru Nicki Minaj yang berjudul Marilyn Monroe bocor di internet pekan ini. Belum diketahui apakah lagu ini merupakan bagian dari album baru Nicki kelak, Pink Friday: Roman's Revenge atau bukan. Album Pink Friday: Roman's Revenge sendiri dipastikan mengalami penundaan perilisan. Meski begitu, Nicki sudah memastikan lagi tanggal perilisan, yaitu pada tanggal 3 April mendatang. Hingga berita ini ditulis belum ada komentar resmi dari Nicki tentang bocornya single tersebut. Saat ini Nicki dikabarkan sedang menghabiskan waktunya untuk mengerjakan album barunya. Sebelumnya Nicki sempat tampil di depan publik bersama ratu pop, Madonna, di gelaran Super Bowl pada 5 Februari lalu. Pada kesempatan tersebut, Nicki bersama MIA membantu Madonna untuk membawakan lagu Give Me Your Luvin. (net)


16

XPReSI

RADAR SULBAR

Kamis 9 Februari 2012

KELUARGA BESAR DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT Mengucapkan Selamat & Sukses Kepada Bapak :

DR.H. MUH. JAMIL BARAMBANGI, M. Pd Atas Keberhasilannya meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Di Universitas Negeri Jakarta dengan judul disertai:

" Implementasi Otonomi Pendidikan Di Kabupaten Mamuju " Pada Tanggal 09 Februari 2012

Drs.H. Saharuddin Tinggi Sekretaris

H. Amil Ahmad, S.Pd., M.Si

Drs. Muh. Sayuti, MM

Kepala Bidang Dikdas dan PLB

Kepala Bidang PNFI

Drs. M. Yusuf Djahidin, M.Pd

M. Ilyas, S.Pd., MM

Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Kepala Balai PKB

Drs. H.M. Ridwan Idu

Drs. Wahyu

Kepala Bidang PMPTK

Kepala Balai PTKP


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.