Radar Sulbar

Page 1

SENIN 5 NOVEMBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Syahruddin, Kisah Sukses Putra Somba di Perantauan

Dulu Tukang Parkir, Sekarang Eksportir LAPORAN Chaerul Marfan Jakarta

JATUH bangun kerap ia jalani. Setiap kali terjerembab, tekad kuat dan kerja keras membuatnya kembali bangkit hingga menjadi salah satu putra celebes yang berhasil di rantau. Lahir di Kecamatan Somba, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (dulu Sulsel), Muhammad Syahruddin hidup dari keluarga biasa. Saat itu orang tuanya hanya menjual serabutan di pasar rakyat Somba, namun tetap beru-

Syahruddin

Baca HALAMAN 7

KUNKER

Komisi III Dalami Pembentukan Polda Sulbar MAMUJU — Komisi III DPR RI akan melakukan studi kalayakan usulan pembentukan Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar. Kemarin, komisi yang menangani bagian hukum itu menyambangi datang ke Kota Mamuju terkait proses pembentukan Polda setempat. Para legislator senayan ingin mendalami kesiapan provinsi ke-33 ini. “Komisi III lakukan kunjungan kerja ke Sulbar untuk melihat kelayakan pembentukan Polda disana,” ungkap anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding, Minggu, 4 November. Usulan pemisahan Polda Sulbar dari Polda Sulselbar memang telah lama diajukan oleh daerah, seiring terbentuknya provinsi Sulbar. Namun perlu kajian matang sebab menyangkut beberapa aspek.

Menkes:

Benahi Layanan Kesehatan Pemda Wajib Tingkatkan SDM Tenaga Medis EDITOR: MUHAMMAD ILHAM MAMUJU — Mutu layanan kesehatan di Sulbar, masih meragukan. Persoalan kesehatan masih cukup banyak. Padahal, jumlah dokter umum, bidan, dan perawat sudah memadai. Itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, ketika menyampaikan arahannya dalam rapat kerja kesehatan daerah se Sulbar, di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention Mamuju, Minggu, 4 November.

Upah Layak Pekerja CATATAN

Asri Anas

Anggota DPD/MPR RI

Dalam beberapa hari terakhir ini mengemuka soal tuntutan upah hidup layak dari kaum buruh atau pekerja. Di berbagai kota di Indonesia buruh turun ke jalan menuntut hak hidup layak. Kita mengapresiasi unjuk rasa buruh yang berjalan tertib.

Menkes mengemukakan, di provinsi ini sesungguhnya sudah cukup memadai jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatannya jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Untuk melayani penduduk Sulbar yang mendacai 1,2 juta jiwa, di provinsi ini dibangun 35 puskesmas perawatan dan 56 pukesmas non perawatan. Ketersediaan fasilitas itu ditunjang dengan Baca HALAMAN 7

Menkes Diharap Beri Perhatian Khusus MAMUJU — Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, diminta memberikan perlakuan khusus pada provinsi ini dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan. Karena pemerintah daerah tidak dapat berbuat sendiri-sendiri. Baca HALAMAN 7 RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

KUNKER. Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, melakukan kunjungan kerja di Mamuju, Minggu, 4 November 2012.

Baca HALAMAN 7

R KOLOM SENATO

Epaper RADAR SULBAR

Anwar Adnan Saleh

Tingkatkan SDM Petugas Kesehatan di Sulbar

Kemenkes Diminta Bangun Bapelkes-BPOM MAMUJU — Guna meningkatkan kualitas SDM petugas kesehatan di provinsi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membangun Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes). “Sulbar ini belum baru berusia delapan tahun. Kekurangan pasti ada pada

sektor kesehatan. Sadar dengan itu kemi berupaya memaksimalkan kinerja di lapangan. Tapi kami juga bantuan Kemenkes untuk membangunkan kami Bapelkes sebagai pusat peningkatan kapasitas SDM tenaga medis,” tutur Achmad Azis, pada rapat kerja kesehatan daerah se Sulbar, di Ballroom d’Maleo Hotel &

Ini menandakan kedewasaan buruh dalam berserikat dan menyuarakan pendapat di era demokrasi ini sudah berjalan di rel yang benar. Aksi para buruh ini merupakan seremonial tahunan untuk mengingatkan kita kembali peran strategis keberadaan para buruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Buruh dalam UU No. 13 Tahun 2003 disebut tenaga kerja yang mana setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat serta menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Convention Mamuju, Minggu, 4 November. Disampaikan, keberadaan Bapelkes sangat penting. Sebab diprovinsi ini belum ada fasilitas seperti itu. SDM petugas kesehatan sangat perlu ditingkatkan, apalagi area tugas di Sulbar cukup luas. Baca HALAMAN 7

Baca HALAMAN 7

FOTO: SAIFUL

JELASKAN. Kepala Dinkes Sulbar dr Achmad Azis, menjelaskan data kesehatan kepada Menkes Nafsiah Mboi, kemarin.

Baca HALAMAN 7

ADVERTORIAL

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat

Perangi Narkoba, BNN Bentuk Kader Penyuluh MAMUJU — Daerah ini merupakan segitiga emas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Dikepung oleh tiga daerah yang potensial sebagai penyuplai barang haram, Sulbar harus terus waspada terhadap masuknya narkoba ke wilayah ini. Oleh karenanya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulbar melakukan upaya preventif dengan membentuk kader penyuluh. Sampai saat ini, BNN Sulbar telah membangun kelompok kader penyuluh anti narkoba untuk kalangan mahasiswa, pemerintah, dan swasta. “Jumlah anggota kader penyuluh kita sudah mencapai 135 orang. Kita merekrut kader dari mahasiswa sebanyak tiga orang per institusi di beberapa ka10 JUNI 2004 - 10 JUNI 2012

IST

PEMBENTUKAN PENYULUH. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Ismail Zainuddin, memberikan arahan saat membuka acara Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba Pada Instansi Pemerintah di ruang rapat Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 2 November 2012.

mpus, sedangkan dari pemerintah kita rekrut tiga orang per SKPD lingkup Pemprov Sulbar, dan dari kalangan swasta

lima orang per organisasi,” papar Kepala BNN Sulbar, Yusran Rifai Tammauni, kepada Radar Sulbar.

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

Menurut Yusran, BNN Sulbar masih dalam tahap menutup kran peredaran narkoba dan belum sampai pada upaya

pemberantasan. Kondisi ini karena Sulbar merupakan provinsi baru dan sedang giatgiatnya melaksanakan pembangunan. Tidak sama jika dibandingkan provinsi seperti Sulsel dan lainnya. Atas dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Yusran berupaya menutup simpul di pintu masuk segitiga emas yaitu Kalimantan, Palu, serta Sulsel. Dengan menutup simpul tersebut, BNN Sulbar berharap agar angka pennyalahguna narkoba di daerah ini bisa stagnan atau bahkan menurun, dan tidak berkembang lebih banyak lagi. Yusran mengaku, belum dapat menjangkau secara keseluruhan daerah-daerah Baca HALAMAN 7 DESIGN PAGE: CHALID MAWARDI


EKONOMI

RADAR SULBAR

2

SENIN 5 NOVEMBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Anwar Adnan Saleh

H. Aladin S. Mengga

Gubernur Sulbar

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Bayar Tagihan Listrik Via Online

INT

Procella

The Atmosphere of gozy Mattress

Belanja Pegawai Kuras APBD PONTIANAK - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Profesor Eddy Suratman menyatakan kualitas belanja daerah di Indonesia mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah lebih dominan untuk belanja pegawai. "Proporsi terbesar belanja daerah adalah belanja pegawai, dengan proporsi di atas 40 persen. Untuk provinsi di Indonesia di kisaran 25 persen, sedangkan kabupaten dan kota di kisaran 51 persen," ungkap Eddy dalam Seminar Perkembangan Ekonomi Terkini dan APBN 2013 di Hotel

Mercure, Kamis 1 November. Menurut Eddy, kondisi ini terus meningkat hingga 2011 dan belanja pegawai baru mengalami penurunan secara proporsi terhadap belanja total pada 2012. Proporsi belanja modal mengalami peningkatan pada tahun ini dan tahun sebelumnya, yakni di atas 20 persen."Pada 2012 belanja modal Rp134 triliun, lebih rendah dibandingkan subsidi bahan bakar minyak," ungkap Eddy. Persoalan lain dalam kualitas belanja daerah adalah penyerapan anggaran. Pada triwulan ketiga, kata Eddy, daya serap hanya 26 persen.

"Bentuk dana pemda di perbankan ini terdiri atas simpanan berjangka, giro, dan tabungan. Ternyata besaran dana dalam bentuk simpanan berjangka mengalami tren yang meningkat signifikan," katanya. Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF, Rofyanto Kurniawan mengungkapkan belanja pegawai dalam APBN 2013 sebesar Rp241,1 triliun. Anggaran tersebut untuk kenaikan gaji pokok dan pensiun pokok sebesar rata-rata 7 persen, pemberian gaji dan pensiun bulan ke 13, penyediaan anggaran dan remunerasi untuk mendukung re-

Jamur Budidaya Warga Tembus Mal MAKASSAR - Jamur, salah satu sayuran yang berpotensi untuk diekspor mulai dilirik masyarakat. Bahkan, Infantri 700 Raider pun dapat melakukan budidayanya dan hasilnya dijual di pasar modern sekelas Carrefour. Keberhasilan ini ditunjukkan sejumlah anggota Infantri 700 Raider dalam pelatihan budidaya jamur yang dilaksan-

.... Sleep in life style !

MONTE CARLO

HERITAGE

Hb. MARCELLO

Hb. HERMES

akan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel di Markas Raider. Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Lutfi Halide, menuturkan, peluang pasar produk jamur saat ini cukup tinggi. "Kebutuhan pasar lokalnya kurang lebih 35 persen dan pasar luar negeri sekitar 65 persen setiap tahun. Setiap tahun permintaan dalam dan luar

Support by:

Distributor : Sentral Meubel

Kunjungi Kami :

Jl. Punggawa Malolo No. 3 Mamuju Telp (0426) 22542

Pameran Procella di Gedung Pemuda 5 s/d 11 November 2012

INFO SULBAR

Sedangkan pada triwulan keempat terjadi lonjakan hingga 97 persen. "Dalam tiga bulan dari 26 persen bisa sampai 97 persen. Bisa dibayangkan bagaimana kualitas penggunaan anggaran itu. Ini bukan kesalahan pemerintah pusat, tetapi pemda karena perencanaannya ada di pemda," ujarnya. Ia menambahkan setiap menyusun RAPBD, daerah selalu menetapkan defisit. Padahal data 2011 menunjukkan bahwa pada posisi akhir Desember perkiraan jumlah dana pemda yang menganggur di bank umum mencapai Rp80,4 triliun.

INT

MAKASSAR - Perkembangan teknologi informasi kian memudahkan pelayanan pelanggan maupun calon pelanggan PLN. Pengoperasian Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) menjadikan pelayanan dapat dilakukan secara online. AP2T yang memudahkan pelayanan pelanggan PLN di kawasan timur Indonesia resmi diluncurkan di kantor PLN Rayon Makassar Utara. Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Direktur Operasi Wilayah Indonesia Timur PT PLN, Vickner Sinaga, dan General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Zulkifli Abdullah Puteh. Vickner Sinaga mengemukakan, setelah penerapan AP2T, pelanggan di berbagai daerah tidak perlu lagi mengantre di loket pembayaran. Tagihan listrik dapat dibayar melalui sistem online dimana saja. Deputi Manager Hukum dan Komunikasi PT PLN Wilayah Sulselrabar, Moh Yamin Loleh, menuturkan, aplikasi ini upaya PLN meningkatkan pelayanan pelanggan agar lebih efektif, efisien. Pemantauan dan supervisi juga lebih mudah. Kemudahan bagi pelanggan dengan AP2T adalah registrasi dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan tak terbatas waktu dan tempat. Pelanggan PLN tidak lagi resah aliran listriknya dicabut karena terlambat melakukan pembayaran. (jpnn)

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

negeri naik 10-20 persen baik jamur segar dan jamur olahan," kata Lutfi seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Minggu 4 November. Pihaknya berharap melalui pelatihan budidaya ini akan meningkatkan pengetahun dan kemampuan petani dan pelaku usaha sayuran. Apalagi, Kementerian Pertanian dan Perdagangan RI menetapkan Makassar sebagai pelabuhan tujuan ekspor sehingga kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya mencari peluang pengembangan beberepa komoditi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kepala Bidang Hortikultura, Fitri, menjelaskan bahwa jamur memiliki keunggulan bila dibandingkan produk pertanian lainnya. Di antaranya budidaya sangat cepat hanya 13 bulan sehingga perputaran

modal menjadi lebih cepat. "Jamur juga dikenal sebagai salah satu komoditas sayuran organic yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimiawi sehingga aman untuk dikonsumsi dan menjaga kelestarian lingkungan," kata dia. Hanya saja, lanjut dia, ada beberapa kendala yang dihadapi petani. Di antaranya rumah jamur belum memenuhi syarat karena memerlukan biaya tinggi sedangkan modal terbatas. Petani juga masih kurang terampil dalam budidaya dan belum menerapkan budidaya sesuai SOP, serta terbatasnya ketersediaan benih bermutu. "Melalui pelatihan budidaya ini, kami harap permasalahan itu dapat teratasi. Kami juga senantiasa melakukan pendampingan kepada kelompok seperti Raider sehingga pasarnya bisa tembus Carrefour,"窶「 kata dia. (jpnn)

formasi birokrasi, serta penataan jumlah dan distribusi pegawai negeri yang mengacu prinsip zero growth dan berbasis kompetensi. Belanja barang dalam APBN tahun depan sebesar Rp167 triliun, meningkat Rp3,1 triliun dari pagu APBN Perubahan tahun ini. "Belanja modal APBN tahun depan sebesar Rp216 triliun, naik Rp38,3 triliun dari APBNP 2012," ungkap Rofyanto. Belanja modal ini digunakan untuk meningkatkan anggaran infrastruktur, mendukung pendanaan kegiatan multiyears, kapasitas mitigasi dan adaptasi, serta meningkatkan kemampuan pertahanan menuju minimum essential force. Anggota Badan Anggaran di DPRD Kalbar, Suprianto mengatakan pihaknya akan berupaya agar dalam APBD 2013 nanti, porsi anggaran untuk belanja publik dapat lebih besar daripada belanja pegawai. テ「窶「ナ的dealnya 60 persen untuk publik dan 40 persen untuk belanja aparatur," ujarnya. Porsi anggaran yang lebih besar untuk belanja publik itu pun diharapkan tidak hanya bersifat formalitas, tetapi harus betul-betul sampai ke masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan yang diprogramkan oleh pemprov. Ia juga mengakui, meski saat ini total APBD Kalbar sudah meningkat hingga sekitar Rp3 triliun, jumlah tersebut masih kurang. Sebab, masih banyak kebutuhan dana untuk pembangunan. "Makanya, perlu ada terobosan-terobosan dari pemerintah provinsi," katanya. Ia pun mengingatkan bahwa dana pembangunan tidak hanya berasal dari APBD tingkat provinsi tetapi juga dari berbagai sumber lain misalnya APBN, pinjaman luar negeri dan APBD kabupaten/ kota. Belum lagi dari sektor swasta. Diharapkan berbagai sumber dana ini dapat dimanfaatkan secara sinergis demi percepatan pembangunan di Kalbar. (jpnn)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

FOTO: SAIFUL

RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, pada pelaksanaan rapat kerja kesehatan daerah se Sulbar, Minggu, 4 November 2012. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat eselon I Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pejabat eselon II Pemprov Sulbar.


OPINI Tajuk Ketika Dahlan Siap Buka-bukaan BOLA panas yang dilempar Menteri BUMN Dahlan Iskan, tentang politisi Senayan yang suka minta jatah, makin membara. Hari ini, 5 November, Dahlan akan memenuhi undangan Badan Kehormatan (BK) DPR RI terkait tersiarnya nama-nama anggota DPR RI yang sering minta jatah kepada BUMN. Sejak akhir pekan kemarin, Dahlan sudah mengatakan, ”Saya siap memenuhi undangan BK DPR. Saya akan menyerahkan siapa saja yang kongkalingkong. Saya siap bukabukaan”. Dahlan memang "luruslurus". Nama-nama anggota DPR pemeras BUMN akan dibeberkan di hadapan BK. Dahlan bersikap seperti ini bukan tanpa alasan. Ia ingin budaya pemerasan yang dilakukan anggota DPR yang sudah terjadi sejak dahulu setiap kali ada proyek di BUMN. Cara seperti memang harus ditumpas. Di lain pihak, publik juga menunggu janji sikap tegas yang akan diambil BK DPR terhadap anggota DPR nakal yang suka memeras BUMN. Semoga ini tidak menjadi janji tinggal janji. Sebab Anggota BK DPR, Ali Maschan Moesa, sudah menyatakan, cepat tidaknya proses bagi mereka yang diduga telah memeras BUMN bergantung materi yang disampaikan Dahlan. "Kalau data dan alat bukti yang diberikan kuat, pasti cepat dan mudah nanti prosesnya. Dan begitu sebaliknya. Hal-hal seperti ini kan sering ada baunya, tapi susah dibuktikan," ujar Ali. Terlepas dari hiruk pikuk derasnya persituran Dahlan dengan Senayan, kita semua bisa melihat hal positifnya. Setidaknya upaya pemberantasan korupsi masih terus berjalan, meski perjalannya tidak mulus. Setidaknya dugaan pemerasan terhadap BUMN ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. (**)

RADAR SULBAR

RADAR SULBAR

3

SENIN 5 NOVEMBER 2012

Penguatan Eksistensi Kearifan Lokal Mandar sebagai Sumber Norma (1) SETIAP bangsa, suku dan etnis manapun di dunia ini, pasti memiliki kearifan lokal sebagai sebuah kesepakatan sosial yang dianggap baik. Dari seluruh kearifan lokal tersebut menuju pada satu muara yaitu bagaimana suatu masyarakat dalam berinteraksi bisa menjadi sehat, teratur, damai, adil dan sejahtera.

Oleh: MUHAMMAD SAID, S.TH.I, M.TH.I (Dosen STAIN al-Mardhiyah Majene)

Pertanyaan yang sering muncul adalah apa perbedaan kearifan lokal dengan agama yang keduanya masing-masing mengusung suatu nilai dan norma kehidupan manusia? Agama bersumber dari wahyu, sedangkan kearifan lokal berbasis atau bersumber dari perilaku dan pengalaman sosial. Namun setiap prilaku sosial yang baik selalu diilhami oleh agama. Melihat Mandar secara geografis yaitu mulai dari Polewali Mandar sampai Mamuju Utara, telah memiliki berbagai macam kearifan lokal. Namun pada kesempatan ini, pembahasan difokuskan pada ”penguatan kearifan lokal sebagai sumber norma”. Apa Itu Kearifan Lokal? Kearifan lokal (local wisdom) secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu kearifan yang berarti kebijaksanaan (wisdom) dan lokal (local) berarti setempat. Dan secara terminologi, local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Local genius ini merupakan istilah yang pertama kali dikenalkan oleh Quaritch Wales. (Ayatrohaedi, 1986). Sementara Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri. Moendardjito mengatakan, unsur budaya daerah potensial sebagai local genius karena telah teruji bertahan sampai sekarang. Ciri-ciri kearifan local di antaranya; mampu bertahan terhadap budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsurunsur budaya luar, mampu mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, mampu mengendalikan, dan mampu memberi arah pada perkembangan budaya. Ketut

Gobyah dalam “Berpijak pada Kearifan Lokal” (http://www. balipos.co.id), mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajek (tetap/teratur) dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup, meski pun bernilai lokal tetapi megandung nilai universal. Secara filosofis, kearifan lokal dapat diartikan sebagai sistem pengetahuan masyarakat local atau pribumi (indigenous knowledge systems) yang bersifat empirik dan pragmatis. Bersifat empirik karena hasil olahan masyarakat secara lokal berangkat dari fakta-fakta yang terjadi di sekeliling kehidupan mereka. Bertujuan pragmatis karena seluruh konsep yang terbangun sebagai hasil olah pikir dalam sistem pengetahuan itu bertujuan untuk pemecahan masalah sehari-hari (daily problem solving). Kearifan lokal merupakan sesuatu yang berkaitan secara spesifik dengan budaya tertentu atau budaya lokal (local culture) dan mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu (masyarakat lokal). Permendagri Nomor 39 Tahun 2007 pasal 1 mendefinisikan budaya daerah sebagai “suatu sistem nilai yang dianut oleh komunitas atau kelompok masyarakat tertentu di daerah, yang diyakini akan dapat memenuhi harapan-harapan warga masyarakatnya dan di dalamnya terdapat nilai-nilai, sikap tatacara masyarakat yang diyakini dapat memenuhi kehidupan warga masyarakatnya”. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati lingkungan hidup di sekitar mereka, menjadikan pengetahuan dan pengalaman sebagai bagian dari budaya dan diteruskan dari generasi ke generasi. Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita, legenda-legen-

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

da, nyanyian-nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum setempat. Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Kearifan Local “Kalinda’da dan Tau Malaqbi” Sebagai Sumber Norma Dalam konteks masyarakat modern, khususnya Mandar, Inovasi dan kearifan lokal acapkali dipandang saling bertentangan. Inovasi dipandang sebagai cikal bakal bergulirnya perubahan sosial yang mewakili sisi masyarakat modern, dinamis, serta penuh semangat untuk mencapai kemajuan. Sedangkan kearifan lokal sering dituding terlalu tradisional, statis, dan cenderung mengandung keinginan mempertahankan keadaan klasik dan primitf serta tanda keterbelakangan dan penghambat kemajuan sosial. Suatu pendapat yang semakin mengokohkan polarisasi antara inovasi dengan kearifan lokal. Namun pendapat berbeda dikemukakan oleh Michael R. Dove (dalam Suwarsono, 1994 : 62-63). Bagi Dove, tradisional tidak harus berarti terbelakang. Dove melihat bahwa budaya tradisional sangat dan selalu terkait dengan proses perubahan ekonomi, sosial, dan politik dari masyarakat pada tempat dimana budaya tradisional tersebut melekat. Jadi budaya tradisional akan senantiasa mengalami perubahan yang dinamis, sehingga sama sekali tidak menghambat inovasi menuju kemajuan. Dengan demikian, kearifan lokal Mandar yang sarat dengan norma dan nilainilai luhur yang bersumber dari semangat ajaran agama, diharapkan mampu mencegah dan membentengi dari upaya penumbuhan paham radikal, dimana menganggap bahwa dalam membangun masyarakat yang ideal harus selalu merujuk kepada teori-teori social modern yang berkiblat pada teori-teori yang di hasilkan oleh orang-orang Barat. Memang kedengarannya tren dan ilmiah, tetapi belum tentu sesuai dengan budaya kita yang berbasis masyarakat fikhi dan sufitik yang terbangun dari semangat ajaran agama Islam. Hal inilah yang menjadi kata kunci untuk dapat kembali melihat eksistensi kearifan local Mandar sebagai sumber norma dalam kehidupan social. Kesadaran tersebut dinilai sudah mulai luntur dan perlu dikuatkan kembali. Olehnya itu, diharapkan peran tokoh

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemudah dan pemimpin daerah ini, agar dapat menerjemahkan kearifan lokal dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam mengelolah pemerintahan, organisasi dan masyarakat. Berangkat dari uraian di atas, maka tulisan ini akan memuat secuil kearifan local dari sekian banyak kearifan local Mandar yang dikutip dari gagasan Mukhlis Latif dalam sebuah makalahnya yang membahas “Peran Kearifan Local Sebagai Strategi Dalam Penyelesaian Konflik”. Menurutnya bahwa masyarakat dan konflik merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat alamiah. Hal ini didasarkan pada pandangan Alo Liliweri, bahwa konflik itu normal dan tidak dapat dielakkan sepanjang ada interaksi dan kerjasama antar manusia. Konflik mempunyai berbagai bentuk misalnya konflik antar pribadi, antar kelompok, konflik antar organisasi dan lain sebagainya. Konflik pada dasarnya memiliki beberapa unsur yaitu ada dua pihak yang terlibat, ada tujuan yang dijadikan sasaran, ada tindakan dan ada situasi yang melahirkan sebuah pertentangan. Selain itu, konflik sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif, merugikan dan mengganggu kestabilan. Tetapi pada dasarnya konflik mempunyai sisi lain yang berdaya positif yaitu sebagai sebuah proses menuju perubahan. Sehingga konflik harus diakui keberadaannya, diolah, dimanajemen, dan diubah menjadi kekuatan untuk menuju perubahan yang baik. Ada banyak pendekatan yang sering dilakukan untuk melakukan penyelasaian konflik, misalnya model penyelesaian berdasarkan sumber konflik, model boulding, model posisi kepentingan dan kebutuhan, model intervensi pihak ketiga dan banyak model yang lainnya. Penyelesaian konflik paling popular, menggunakan pendekatanpendekatan teori universal dan mengadopsi dari luar, sehingga berakibat pada tidak munculnya penyelesaian yang berkelanjutan, akhirnya konflik menjadi perulangan yang tidak memberikan perubahan positif bagi masyarakat. Padahal penyelesaian konflik seharusnya disesuaikan dengan konteks dan latar atau setting dimana konflik itu terjadi, dalam hal ini pendekatan yang universal sebenarnya tidak relevan diterapkan dalam menangani masalah konflik. Ada bentuk lain dari pendekatan penyelesaian konflik yang sering dilupakan yaitu kearifan lokal (local wisdom). (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

DIBUTUHKAN SEGERA

HAKASIMA MEDIA TV Membutuhkan KARYAWAN/KARYAWATI

UNTUK STAFF * Adm. Marketing * Bagian Gudang * Collector * Pasilitas Gaji * Mess * Uang Makan LAMARAN DIANTAR LANGSUNG ke Jl. kurungan Bassi No. 3, dekat RSUD Mamuju Telp. (0426) 21702

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

Konstruksi Kerja DPR-DPD Kacau JAKARTA - Minimnya hak dan kewenangan DPD RI seperti diatur dalam UU MD3 dan UU P3 merupakan bentuk kekacauan konstruksi konstitusional. Sebab, penyebutan kewenangan dan hak DPD dalam pasal 22 D UUD 1945 tidak lain merupakan pembagian kerja (job description) antara DPR dan DPD. ’’Dalam penyusunan UU tertentu seperti dijelaskan pasal 22 D UUD 1945 ini kekacauan konstitusional terjadi sejak tahap awal, yaitu perencanaan hingga tahap akhir, dalam hal ini pengundangan UU tersebut,’’ ucap Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada, Fajrul Falaakh saat menyampaikan keterangan sebagai ahli pemohon pengujian UU No. 27/2009 (MD3) dan UU No. 12/2011 (UU P3) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 1 November. Selain itu, Fajrul menilai ada kekeliruan dalam Pasal 102 ayat (1) UU MD3 yang menyamakan RUU dari DPD sebagai RUU yang diusulkan oleh anggota-anggota dewan. Dengan kata lain, UU MD3 salah menerapkan Pasal 21 UUD 1945, tetapi Pasal 46 ayat (3) UU P3 dan Pasal 143 ayat (5) UU MD3, disebutkan di situ RUU dari DPR hanya diajukan ke Presiden. ’’Mestinya untuk kepatutan tata negara dan hubungan antarlembaga negara dikirim pula ke lembaga lain,’’ ulasnya. Sementara itu, Mantan Hakim Konstitusi Laica Marzuki menambahkan, kewenangan DPD dalam menyusun RUU tidak boleh dileburkan atau disatukan dengan DPR. ’’Bagaimanapun DPD adalah lembaga terhormat. Seharusnya RUU dari DPD diintegrasi dengan RUU milik DPR,’’ tegas dia. Lebih lanjut Laica menegaskan, kata ’’dapat’’ dan ’’ikut’’ dalam pasal 22 D ayat 1 dan 2 UUD 1945 merupakan constitutional choice bagi DPD dalam menjalankan hak dan kewenangan konstitusionalnya. ’’Untuk itu jika DPD menggunakan hak tersebut, maka tidak boleh direduksi, disimpangi, apalagi menegasikan keterlibatan DPD RI dalam proses penyusunan UU,’’ lontarnya. Pandangan lain diungkapkan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Yuliandri. Menurut dia, dalam merancang undang-undang, seharusnya tidak hanya melibatkan DPR dan Presiden. ’’DPD juga harus dilibatkan bukan hanya pada tahap I saja,’’ imbuh dia. Tujuannya, sambung Yuliandri, agar norma UUD dapat dilaksanakan secara konsisten dan keterlibatan DPD dalam RUU jangan hanya tahap I, tapi semua tahapan. Selama ini pembatasan dalam keterlibatan DPD untuk merancang undang-undang hanya sebatas pada tahap I dan tidak melibatkan DPD dalam pengambilan keputusan bertentangan dengan UUD 1945. ’’UU tersebut semestinya memosisikan DPD setara dengan DPR dan Presiden, terkait menyertai DPD dalam merancang dan menyetujui RUU, setara dengan DPD dan Presiden,’’ papar Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas itu. Di akhir sidang, Ketua Tim Litigasi DPD RI I Wayan Sudirta menjelaskan, perlu digaris-bawahi argumen para ahli pemohon yaitu memperkuat permohonan DPD. ’’Tapi bukan hanya ahli yang mendukung DPD, pemerintah juga turut mendukung karena selama ini berhadapan dengan fraksi,’’ terangnya. Permohonan DPD dari segi kepentingan rakyat sangat bernilai posotif. Maka jika ada asumsi bahwa permohonan DPD itu demi kewenangan dan kekuasan itu sangat keliru. ’’Kepentingan yang lebih besar adalah daerah-daerah, karena daerah merupakan satu kesatuan. Jika daerah diperkuat, maka kembali kepada tiga tujuan bernegara yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintah,’’ kata Senator asal Provinsi Bali itu. (jpnn)

PARLEMENTARIA

Komisi I Didesak Verifikasi Calon Desa di Tutar

REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

VERIFIKASI. Sejumlah anggota Komisi I DPRD Polewali Mandar, saat hadir melakukan verifikasi Calon Desa Talepo, Batu Panga Da’ala.

Bamus DPRD Polman Belajar ke Enrekang POLEWALI — Menghadapi rencana pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2012. Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Polman belajar ke Bamus DPRD Enrekang. Rombongan Bamus DPRD Polewali Mandar dipimpin langsung oleh anggota Komisi I, Muhiddin Muchtar, didampingi oleh Andi Suryani, dan Syarifuddin. Selain mempertanyakan soal penepatan jadwal pembahasan APBD Perubahan 2012. Bamus juga mempertanyakan soal mekanisme pembatalan sejumlah keputusan tanpa melalui proses paripurna. Terkait soal pembatalan keputusan Bamus oleh anggota dewan tidak melalui paripurna. Wakil Ketua I DPRD

Enrekang, Hairul Tahir, menyampaikan jika di DPRD Enrekang tidak pernah terjadi pembatalan keputusan Bamus tanpa melalui paripurna. Karena paripurna merupakan ruang pengambilan keputusan tertinggi. Hal lain yang juga di pertanyakan rombongan Bamus, terkait persoalan reses. Bamus DPRD Polewali Mandar mendapatkan tambahan info bahwa Bamus DPRD Enrekang mengagendakan reses empat kali dalam setahun. Ini berarti empat kali masa sidang. Hal seperti ini tidak pernah terjadi di DPRD Polman. Menurut Muhiddin Muchtar, usai diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Enrekang, bahwa apa yang didapatkannya

di DPRD Enrekang, akan disampaikan kepimpinan DPRD Polman. Sebagai saran untuk diterapkan di DPRD Polman. “Jadi apa yang kami dapatkan di Enrekang dalam studi banding ini. Kami akan jadikan saran ke pimpinan dan berharap dapat diterapkan oleh anggota Bamus DPRD Polman,” tutur Muhiddin. Untuk itu, Muhiddin, menyampaikan bahwa konsultasinya ke Bamus DPRD Enrekang. Sangat memberi inspirasi perbaikan kinerja Bamus DPRD Polman kedepan. “Olehnya sangat penting baginya menyampaikan saran kepimpinan untuk mendapat perhatian sekaitan kinerja Bamus kita nanti,” kunci Muhiddin. (k1/mkb)

POLEWALI — Sepekan Komisi jeda sejenak melakukan verifikasi calon desa. Hal ini karena kesibukan sejumlah anggota Komisi I DPRD Polewali Mandar. Membuat legislator dari daerah pemilihan Tubi Taramanu, Abdul Rahim, mendesak pihak Komisi I untuk segera ke Kecamatan Tutar melakukan verifikasi calon desa. Abdul Rahim, ketika ditemui, Jumat 5 Oktober menyampaikan bahwa di Kecamatan Tutar ada sebanyak tiga desa mendesak ingin memekarkan diri menjadi desa baru. Ketiganya adalah Desa Ratte, Desa Poda dan Desa Ambopadang. Meningat luas wilayah meraka yang cukup luas, membuat pengjangkauan masyarakat ke desa induk mendapatkan pelayanan sangat berat. “Makanya ketiganya mengharapkan untuk dapat dipecah menjadi desa baru dipemakaran desa tahun ini. Warga ketiga desa ini sangat merespon mereka dipecah atau dimekarkan,” ujar Rahim. Olehnya Rahim, yang berasal dari daerah pemilihan III, merasa bertanggungjawab akan aspirasi pemekaran yang tumbuh dari wilayahnya. Sebagaimana yang disampaikan langsung oleh masyarakat kepadanya. Pemekaran bagi masyarakat yang berasal dari tiga desa tersebut, adalah sebuah harapan yang sangat penting bagi mereka. “Olehnya saya sangat berharap dan mendorong Komisi I untuk segera kelapangan di Tutar melakukan verifikasi ketiga calon desa di Tutar. Sehingga masyarakat tidak terlalu lama dalam ketidakjelasan proses ini,” harap Rahim. Katanya, meski kemudian dalam proses penilaian Komisi I terhadap hasil verifikasi disana. Nantinya masih harus mempersyaratkan banyak hal, itu bukan sebuah persoalan. “Sebab yang terpenting adalah bagaimana proses verifikasi sesegera mungkin dilakukan,” kunci Rahim. (*)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

RADAR SULBAR/ MUHAMMAD ILHAM

RADAR SULBAR/ MUHAMMAD ILHAM

HADIRI RAKER. Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan menghadiri rapat kerja kesehatan daerah, Minggu, 4 November 2012, di Mamuju.

USAI RAKER. Anggota DPRD Sulbar Mervie Parasan, Gaus Bastary, dan Gazaki B. Lopa, usai menghadiri rapat kerja kesehatan daerah, Minggu, 4 November 2012, di Mamuju.


PEMILUKADA

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

5

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

Menuju Pemilukada Polman

Menuju Pemilukada Polman 2013

Hartop Didukungan Dampingi AIM

Hikman Gandeng Simbo Sosialisasi

POLEWALI -- Setelah hampir dipastikan Partai Golkar bakal mengusung Andi Ibrahim Masdar (AIM) sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pemilukada Polewali Mandar 2013. Kini dukungan mengalir kepada Arifuddin Toppo (Hartop) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Polman untuk mendampingi AIM sebagai Calon Waki Bupati (Cawabup) Polewali Mandar. Dukungan menyandingkan AIM dengan Hartop datang dari Komunitas Transparansi Pendidikan (KTP) Polewali Mandar. Melalui Ketuanya Hamka Hafid, Minggu, 4 November, menyampaikan jika KTP Polewali Mandar, dalam konsilidasinya kepada anggotanya, berharap kiranya Hartop yang dianggap sebagai salah satu tokoh pendidikan didaerah ini merupakan figur tepat mendampingi AIM. "Jadi sejumlah program yang akan menjadi penguatan kependidikan dalam rangka meningkatkan SDM dan IPM daerah ini kedepan, cukup dikuasai oleh Hartop. Sehingga kami menganggap Hartop layak sebagai pendamping AIM," ujar Hamka. Ia menjelaskan, selain program dan visi yang disampaikan oleh Hartop dalam beberapa kesempatan menjadikannya sebagai figur yang tepat mendampingi AIM di Pemilukada Polewali Mandar. Hartop juga merupakan sosok birokrat sejati yang sepadan dengan harapan politik AIM yakni konfigurasi politisi dan birokrat. "Konfigurasi ini bagi kami dari KTP Polewali Mandar, menganggapnya sebagai pasangan yang tidak tertandingi diperhelatan Pemilukada Polman. Terlebih kemudian baik AIM dan Hartop memiliki basis massa yang berbeda. Sehingga jika basis ini disandingkan, akan menjadi kekuatan yang sangat besar," jelas Hamka. Bahkan Hamka secara tegas menyampaikan tanpa menyebut nama, dari sekian figur berlatar belakang birokrat yang mencuat akhir akhir ini berminat mendampingi AIM. Figur Hartop merupakan figur dari birokrat yang cukup dikenal dan memiliki peluang besar keterpilihannya. "Olehnya kami dari KTP Polewali Mandar, merasa memiliki tanggungjawab besar mendorong Hartop agar dapat menjadi pendamping AIM di Pemilukada Polewali Mandar 2013. Sebab hanya pasangan AIM dengan Hartop diyakini mampu membawa daerah ini menjadi lebih baik dari saat ini," kunci Hamka. (k1/mkb)

POLEWALI -- Keseriusan Sekkab Puhowato Provinsi Gorontalo, Hikman Katohidar bertarung di Pemilukada Polewali Mandar 2013 dibuktikan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dimana akhir pekan kemarin, Sabtu 3 November hingga Minggu 4 November menyambangi enam titik berbeda untuk melakukan sosialisasi terkait rencananya maju di Pemilukada Polman 2013 mendatang. Enam titik yang menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi Hikman Katohidar diantaranya Desa Paku Kecamatan Binuang, Segerang Kecamatan Mapilli, Lapeo Campalagian, Kampung Baru Desa Tandung Kecamatan Tinambung, Sidodadi Wonomulyo dan Monjopahit Desa Karama Kecamatan Tinambung. Bahkan ketika melakukan sosialisasi dengan ratusan masyarakat di Lapeo Campalagian, Hikman Katohidar menggandeng Ketua DPC PAN Polewali Mandar, Simbo Effendi Singkarru. Keduanya mengutarakan niatnya untuk maju di Pemilukada Polewali Mandar 2013 mendatang. Hikman Katohidar mengatakan sosialisasi ini selain melakukan silaturrahmi dengan masyarakat di enam tempat berbeda. Juga sebagai upaya untuk mengutarakan niatnya akan maju di Pemi-

lukada Polman. "Dari enam titik yang kami kunjungi dalam bersilaturrahmi. Allahamdulillah respon masyarakat sangat baik dan memberikan dukungan agar kami meramaikan bursa Pemilukada Polman," ujar Hikman. Ini membuktikan masyarakat saat ini menginginkan perubahan di Polewali Mandar. Sehingga sangat pas dengan visi dirinya maju di Pemilukada Polman untuk memberikan perubahan mendasar atas kebutuhan masyarakat. Terkait dengan sosialisasinya bersama dengan Ketua DPC PAN Polman, Hikman menjelaskan kebetulan dirinya bertemu dan mengajaknya melakukan sosialisasi. Ajakan ini direspon baik dan bersama-sama melakukan sosialisasi walaupun Simbo Effendi Singkarru hanya mengikuti satu titik di Lapeo Campalagian. Terkait dengan dukungan partai, dirinya mengatakan saat ini terus menggalang komunikasi dengan berbagai pengurus partai untuk mendukungnya. Termasuk dengan pengurus PAN Polman dan beberapa pengurus parpol lainnya. "Kami terus melakukan pendekatan dan komunkasi politik dengan beberapa parpol untuk mendukung di Pemilukada Polman 2013 mendatang," tandas Hikman. (mkb)

RADAR SULBAR/DOK

BERSAMA. Kandidat Calon Bupati Polman, H Hikman Katohidar berpose bersama dengan Ketua DPC PAN Polman, Simbo Effendi Singkarru saat mereka bertemu belum lama ini.

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

VERTUAL. Tiga komisioner KPU Polman, Alimuddin Atjo, Rehang Mas'ud dan Ahmadi Towe sementara mengamati KTA pengurus parpol saat verifikasi faktual yang dilakukan KPU Polman.

Proses PAW Legislator Partai Buruh

DPP Partai Buruh Minta Penundaan PAW EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Polewali Mandar asal Partai Buruh. Kini muncul permintaan permohonan penundaan proses PAW, Andi Muhtadin. Permohonan penundaan ini dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Buruh dalam surat yang dilayangkan ke Ketua DPRD Polewali Mandar tertanggal 3 November 2012. Surat bernomor AB.III.056/ PER./DPP-PARTAI BURUH/ XI/2012 yang ditandatangani Ketua DPP Partai Buruh, H Sonny Pudjisasono dan Sekretaris Jenderal, Marcus W. Tiwow memohon secara tegas kepada Ketua DPRD Polewali Mandar untuk sementara wak-

tu tidak melanjutkan proses PAW Andi Muhtadin ke Badan Musyawarah (Bamus) sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut dari DPP Partai Buruh terkait proses PAW tersebut. Alasan Partai Buruh mengirim surat permohonan penundaan PAW karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses PAW. Sehingga Partai Buruh perlu membicarakan kembali dalam rapat pleno DPP Partai Buruh. Andi Muhtadin kepada Radar Sulbar, Minggu 4 November membenarkan adanya surat permintaan dari DPP kepada Ketua DPRD Polman untuk mendunda dulu proses PAW dirinya. Surat tersebut ditembuskan ke Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar, DPD Partai Buruh Sulbar, KPU Sulbar dan Polman, Bupati Polman, Ketua DPC Par-

tai Buruh Polman dan Ketua PN Polman. "Sehingga dengan adanya surat DPP Partai Buruh, saya meminta kepada dewan untuk menindaklanjuti surat tersebut dan menunda dulu proses PAW," terang Muhtadin. Padahal Gubernur Sulbar telah mengeluarkan surat pemberhentian anggota DPRD Polman dari Partai Buruh. Surat ini pula menjadi pedoman KPU Polman berdasarkan permintaan dari Sekretaris DPRD Polman menentukan siapa yang layak menggantikan Andi Muhtandin. Sehingga KPU Polman, 1 November lalu melakukan pleno penetuan pengganti PAW sesuai dengan jumlah suara terbanyak kedua. Sehingga KPU menetapkan Amin Saeri sebagai pengganti Andi Muhatdin. (*)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Endra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

SALAMAN. Ketua DPRD Polman, Abdullah Tato menyalami Wakil Bupati Polman, Nadjamuddin Ibrahim saat menyerahkan berita acara pengesahan APBD-P 2012 dalam sidang paripurna dewan, Jumat 2 November 2012.

TANDATANGAN. Ketua DPRD Polman, Abdullah Tato menandatangani berita acara pengesahan APBD-P 2012 dalam sidang paripurna dewan Jumat 2 November 2012.


6

PENDIDIKAN

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

PB DDI Minta Eksekusi Tetap Dilaksanakan POLEWALI — Pengurus Besar (PB) DDI meminta pelaksanaan ekesekusi atas Putusan PK Mahkamah Agung dalam Kasus hukum antara PB DDI dengan pihak Unasman tetap dilaksanakan demi tegaknya supremasi hukum. “Tidak ada alasan lagi untuk menunda pelaksanaan eksekusi kalau memang mau menjalankan negara hukum. Kecuali kalau hukum itu jadi permainan,” tegas, Ketua PB DDI, Prof. KH. Abd. Muiz KH Muiz Kabry Kabry saat ditemui diselasela pelaksanaan ujian munaqasyah di Kampus STAI DDI Polman, Sabtu 3 November. Menurut KH. Abd. Muiz Kabry, penundaan pelaksanaan eksekusi selama ini justru menunjukkan lemahnya penegakan hukum di wilayah ini. “Saya melihat ini sudah sekian lama tertunda. Jadi mudah-mudahan di tahun ini sudah ada penyelesaian dari pengadilan. Sebab ini semacam utang dari pengadilan dalam pemecahan kasus ini karena ini adalah perintah Undang-undang, dan merupakan kewenangan Pengadilan Negeri Polewali,” ujar Muiz Kabry. Sebagai Negara hukum, seharusnya persoalan ini tidak sampai berlarut-larut jika ada keseriusan dari aparat hukum. Namun PB DDI menilai selama ini justru yang terjadi sebaliknya. Karena itu pihaknya meminta agar kali ini penegak hukum bisa benar-benar menjamin tegaknya hukum di negeri ini. “Kita tetap menghargai hukum. Karena kita negara hukum. Kita berprinsip, soal kalah menang itu subjektifitas saja. Yang penting hukum itu ditegakkan,” tandasnya. KH. Muiz Kabry juga menegaskan sikap pihak Pengurus Besar DDI yang tidak akan datang menguasai untuk aset yang ada disini. Melainkan secara organisasi tetap akan menyerahkan untuk dikelola secara professional oleh organisasi daerah DDI di wilayah ini. “Tidak benar jika PB DDI akan datang menguasai aset ini, dan ini sudah kami klarifikasi dalam pertemuan dengan bupati sebelumnya,” terangnya. (mkb)

Lingkup Kemenag Polman

14031 Siswa Diusul Terima BOS POLEWALI — 14031 siswa dari sekolah dibawa naungan Kementerian Agama (Kemenag)Polman diusul untuk menerima dana BOS tahun 2013. 14031 siswa tersebut terdiri dari 8116 murid Madrasyah Ibtidayah (MI) dan 5915 siswa Madrasyah Tsanawiah (MTs). Jumlah dana BOS yang diterima masih seperti tahun sebelumnya dimana untuk MI sebesar Rp580 ribu dan MTs sebanyak Rp710 ribu. Kasi Mapenda Kemenag Polman, Haris Nawawi, Minggu 4 Nopember menyampaikan, untuk usulan dana BOS tahun depan jumlahnya meningkat dari tahun 2012. “Jumlah usulan dana BOS tahun depan mencapai Rp8 miliar lebih. Peningkatan jumlah usulan dana BOS tahun depan terjadi karena jumlah siswa yang diusul untuk menerima juga bertambah,” kata Haris Nawawi. Ia juga menyampaikan, untuk penerimaan dana BOS mulai tahun ini sudah berbeda dari tahun sebelumnya yang diterima melalui rekening PT. Pos Indonesia. Namun, tahun ini dan kedepan, dana BOS dikirim melakui rekening BRI. Diharapkan dengan dialihkannya pembayaran dana BOS ke rekening BRi diharapkan lebih mempermudah pembayaran kepada siswa penerima. (afr/mkb)

362 Mahasiswa STAI DDI Polman Munaqasyah Skripsi

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

UJIAN. Ketua STAI DDI Polman, DR Anwar Sewang M.Ag menyampaikan sambutan ketika kegiatan munaqasyah skripsi mahasiswa STAI DDI Polman, Sabtu 3 November 2012.

POLEWALI — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Polman kembali menggelar Ujian Munaqasyah Skripsi dan yudisium bagi mahasiswanya, Sabtu dan Minggu 3-4 Nopember di kampus STAI DDI. Ujian kali ini diikuti sebanyak 362 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Hukum Is-

EDITOR : AMRI MAKKARUBA lam (Akhwalus Syaksiyah). Sekretaris Kopertais Wilayah VIII (Sulawesi, Maluku, dan Papua), Mohammad Harjum yang mewakili Ketua Kopertais, dalam pembukaan pelaksanaan ujian munaqasyah mengingatkan pentingnya ujian munaqasyah terutama dalam kaitan penyelesaian studi mahasiswa. “Ujian

munaqasyah ini adalah ujian merubah status, dari mahasiswa ke sarjana. Jadi ujian ini sangat menentukan bagi mahasiswa,” ujar Mohammad Harjum di Aula Kampus STAI DDI. Pelaksanaan munaqasyah skripsi ini dilanjutkan dengan yudisium bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian

skripsi. Dalam Yudisium tersebut, Ketua STAI DDI Polman H Anwar Sewang berpesan agar mahasiswa yang telah lulus dan memperoleh gelar sarjana dapat benar-benar membawa diri ditengah-tengah masyarakat kelak dengan mengemban trilogi DDI, yakni pendidikan, dakwah, dan

usaha sosial. “Yang pertama pendidikan dengan mengembangkan pendidikan ditempat saudara. Kedua dakwah dengan menjadikan diri sebagai prototipe dakwah Islamiyah yang harus dijalankan. Dan ketiga usaha sosial, yang membimbing suadara-saudara kita yang lain untuk memenuhi harapan hidup dari kehidupannya,” tandas Anwar Sewang. (*)

Biaya Sekolah di SMA/SMK Tahun Depan Harus Turun Mulai Dari Pemberian BOS hingga Pembangunan Sekolah Baru JAKARTA – Tahun depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjamin tidak ada lagi ceritanya biaya sekolah di jenjang SMA/SMK mahal. Sebab mereka sudah merumuskan jurus-jurus untuk menekan biaya ini, sehingga rencana pendidikan universal terwujud. Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media Sukemi di Jakarta kemarin (3/ 11) menuturkan sejumlah agenda pendukung pendidi-

kan universal mulai dijalankan tahun depan. Diantaranya adalah pemberian dana bantuan operasional siswa sekolah menengah (BOS-SM) kepada 9.900.115 siswa SMA/ SMK. Dengan pagu setiap siswa Rp 1 juta per siswa per tahun, dana yang disiapkan mencapai Rp 9 triliun lebih. ’’Selain pengucuran dana BOS-SM, pemerintah tetap menjalankan pengadaan unit kelas dan unit sekolah baru,’’ katanya. Pria yang juga alum-

ni ITS itu mengatakan, Kemendikbud tahun depan akan membangun 739 unit sekolah baru dan 6.144 unit ruang kelas baru. Cara meringankan biaya sekolah selanjutnya adalah, pemberian bantuan siswa miskin untuk 1.172.844 siswa SMA/SMK. Dengan pemberian bantuan siswa miskin ini, Sukemi berharap tidak ada lagi kesan siswa miskin dilarang sekolah. Dengan adanya bantuan

dana dan pengadaan infrastruktur sekolah ini, Kemendikbud berharap biaya sekolah di SMA/SMK yang mulai mahal bisa diturunkan. Dengan demikian, Sukemi berharap akses masyarakat untuk mengenyam pendidikan di bangku SMA/SMK bisa naik. Sebagai catatan, angka partisipasi kasar (APK) SMA/ SMK periode 2012 masih 77,8 %. Sukemi menuturkan dengan adanya bantuan pen-

danaan ini, APK SMA/SMK tahun depan bisa terkerek menjadi 81,4 %. ’’Selanjutnya pada 2014 target peningkatan APK SMA/SMK menjadi 85 %,’’ tandas Sukemi. Intervensi lain yang akan dilakukan pemerintah pusat untuk SMA/SMK di daerah adalah, pengembangan laboratorium IPA di 714 sekolah di seluruh Indonesia. Berikutnya adalah pengembangan laboratorium komputer di seratus unit sekolah. (jpnn)

Info Pendidikan Rubrik Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat

Disdik Dongkrak Perbaikan IPM Sulbar MAMUJU — Pada tahun 2007, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulbar berada pada posisi 32 dari 33 provinsi di Indonesia. Namun setelah tiga tahun berlalu, posisi IPM ini naik pada urutan 27. Hal ini membuktikan, usaha Pemprov Sulbar untuk terus mendorong IPM Sulbar agar terus meningkat menuai hasil. Dan ditargetkan, posisi IPM Sulbar akan kembali naik dengan berbagai program yang dijalankan sejak beberapa tahun terkahir hingga 2015 mendatang. Ada empat variabel utama untuk mendongkrak IPM, yakni daya beli masyarakat, usia atau lama rata-rata masa sekolah, angka melek huruf, Jamil Barambangi dan tingkat Kematian Ibu dan

Anak (KIA). Pemprov Sulbar terus memberikan perhatian khusus terhadap variabel itu sebagai bentuk upaya memposisikan IPM pada urutan yang baik. “Ada dua variabel yang berkaitan secara langsung dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar, yaitu lama ratarata masa sekolah dan angka melek huruf. Kedua variabel ini selalu kita intervensi dengan berbagai program, diantaranya gerakan Kembalikan Aku ke Sekolah, serta Tuntas Buta Aksara,” sebut Kepala Disdik Sulbar, Jamil Barambangi, di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Intervensi yang dilakukan perlu dukungan dari semua pihak, termasuk DPRD Sulbar

dalam hal penganggaran kegiatan. Jika tak maksimal, kegiatan ini tak akan mencapai sesuai target yakni perbaikan posisi IPM pada tahun 2015. “Untuk program penuntasan buta aksara atau melek huruf, kita target terselesaikan pada tahun 2015 mendatang. Kita berharap agar seluruh kabupaten juga ikut berperan, utamanya dalam penganggaran dan menjalankan program ini sehingga lebih banyak lagi wilayah yang bisa kita sentuh dalam waktu singkat,” papar Jamil. Sedangkan Angka Partisipasi Sekolah (APK) usia 19 24 tahun di wilayah Sulbar hingga akhir tahun 2011, tercatat sebanyak 10,47 persen harus terus dimaksimalkan

untuk mencapai peningkatan IPM karena APK itu masih dianggap rendah. “Angka partisipasi sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT) hanya sekitar 10,47 persen itu cukup rendah sehingga mesti terus diperhatikan sehingga perlu mendapatkan perhatian, termasuk pemerintah dan masyarakat berupa kesadaran memajukan pendidikan dan memberikan kesempatan generasi muda mengecap pendidikan dengan berbagai cara,” katanya. Jamil menekankan, pembangunan di bidang pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Namun semua pihak harus bahu-membahu agar pem-

bangunan bidang pendidikan turut maju seperti kotakota besar lainnya di Indonesia. Peran masyarakat memajukan pendidikan maupun pemerintah dengan melengkapi sarana pendidikan seperti sarana sekolah dan memaksimalkan kualitas tenaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di provinsi termuda Indonesia ini. “Pembangunan pada bidang pendidikan butuh proses panjang hingga berpuluh-puluh tahun untuk mencapai pendidikan yang lebih maju, berkualitas dan bermutu, sehingga peran kerjasama untuk mempercepat pembangunan pendidikan antara pemerintah dan masyarakat sangat penting,” kuncinya. (adv)


NASIONAL

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

Komisi III Dalami Pembentukan Polda Sulbar LANJUTAN HALAMAN 1

“Sudah lama masuk, tapi perlu suatu asessmen yang mendalam, karena ini kan juga dari sisi anggaran. Menyangkut pembentukan Polda, tidak semata-mata keputusan dari Mabes Polri, tapi juga ada lembaga lain terkait personalnya, juga infrastrukturnya,” urai Syarifuddin. Ia sendiri menilai bahwa dari segi geografis, keberadaan Polda Sulbar adalah sebuah keharusan. “Polda di Sulsel, saya kira cukup jauh jangkauan Sulsel ke Sulbar. Apalagi ini juga sudah pemekaran,” imbuhnya. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) juga telah mendukung pembentukan Polda Sulbar. Sekretaris Utama Lemhanas, Chandra M Mangan mengatakan, sebagai

provinsi muda, Sulbar memiliki kemajuan yang pesat, baik dari sisi pembangunan infrastruktur, maupun perkembangan ekonomi. Itu terlihat dari hasil kunjungan peserta SSDN Lemhanas ke Sulbar, belum lama ini. Olehnya, kata Chandra, Sulbar sudah selayaknya memiliki Polda sendiri, agar pemantauan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat lebih efektif. “Makanya komisi III dalam masa reses ini melakukan kunjungan kesana. Nanti setelah kawan-kawan dari sana baru kita plenokan,” tambah Syarifuddin. Polda Sulbar dibutuhkan agar kepolisian bisa lebih fokus dalam mengurus permasalah hukum. Sebelumnya, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh

sudah berkali-kali menyampaikan keinginannya agar di Sulbar juga didirikan Polda. Bahkan Pemprov Sulbar sudah menyediakan lahan di sebelah utara Kota Mamuju untuk dihibahkan ke Polda Sulbar, jika sudah terbentuk nanti. Pada forum koordinasi pimpinan daerah beberapa waktu lalu, Gubernur juga menyampaikan usulan tersebut. Anwar beralasan keberadaan Polda Sulbar sangat dibutuhkan di provinsi ini untuk menguatkan upaya penegakan hukum. Tadi malam, juga dilangsungkan pertemuan antara Gubernur Sulbar dengan rombongan Komisi III DPR RI. Hingga berita ini ditulis sekira pukul 20.00 Wita, pertemuan kedua belah pihak masih berlangsung. (rul-ham)

Upah Layak Pekerja LANJUTAN HALAMAN 1

Dengan definisi diatas harus kita akui buruh adalah salah satu bagian vital dalam kehidupan kita. Buruh memproduksi mayoritas kebutuhan hidup warga masyarakat. Pabrik tidak akan berproduksi jika tenaga mereka tidak ada. Komoditas pokok dan barang produksi hasil olahan pabrik berada di tangan mereka. Ironisnya dengan mengandalkan tenaga, waktu, dan pikiran, buruh berupaya maksimal mempertahankan hidup di tengah biaya hidup yang kian melambung tinggi. Oleh karena itu sudah selayaknya buruh mendapat penghargaan lebih dari pengusaha dan pemerintah. Kita memberi apresiasi kepada beberapa Pemda di tanah air yang sigap membicarakan upaya layak buruh ini dengan pengusaha dan serikat pekerja (Tripartit). Meskipun masih sangat banyak persoalan hidup yang dihadapi para buruh. Misalnya setiap tahun buruh masih harus bergelut dengan pengusaha dan Pemda untuk menetapkan upah minimum regional (UMR). Buruh selalu diposisikan pada pihak yang harus mengalah dengan upah yang tidak sesuai dengan pengorbanan mereka. Upah yang tidak sesuai dengan biaya pemenuhan kebutuhan hidup bulanan yang setiap saat naik (terkerek inflasi). Dengan upah buruh jauh dari harapan untuk hidup sekadar layak. Selain itu sistem kerja kontrak atau outsourcing yang meluas diterapkan sejumlah perusahaan kurang menguntungkan posisi buruh. Sistem ini menempatkan buruh pada posisi tawar yang

keliru sebab tidak ada jaminan hidup masa depan yang membuat mereka dan keluarganya berpikir tentera. Tingkat inflasi atau kenaikan harga barang/kebutuhan pokok setiap tahun juga mengalami kenaikan. Ini menuntut pengeluaran keuangan seluruh warga masyarakat tidak hanya buruh atau pekerja. Oleh karena itu tidak boleh disalahkan jika para buruh setiap saat menuntut hak hidup layak. Memang bagi pengusaha menaikkan upah buruh setiap saat ibarat buah simalakama. Menaikkan upah buruh sementara ongkos produksi mahal juga bukan hal menjanjikan bagi para pengusaha dalam berinvestasi. Kita semua tahu di luar ongkos produksi, pengusaha dibebankan sejumlah pungutan liar, pajak dan distribusi, dan sebagainya. Ini semuanya membuat pengusaha mengencangkan ikat pinggang dan terpaksa kadang tidak menaikkan upah buruh. Sehingga kunci penyelesaian masalah ada pada pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pemerintah harus tegas membuat regulasi menghapus pungli serta memberikan iklim berinvestasi kondusif. Karena pungli ternyata cukup besar memberikan sumbangsih pada kerugian pengusaha dalam berinvestasi di daerah. Dengan beban hidup yang makin berat ditanggung pekerja serta besaran inflasi dalam APBN 2013 maka sudah selayaknya upah layak minimum pekerja ikut menyesuaikan dan instrumen penting yang harus diperhitungkan didalamnya. Di beberapa negara hal semacam ini lazim digunakan tidak hanya ber-

dasarkan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di provinsi maupun di kabupaten yang kerap direkayasa karena tekanan pihak tertentu yang bisa merugikan pekerja. Yang ikut menjadi sorotan kami sebelumnya ada pungli yang membebani pengusaha. Karena jelas tindakan semacam ini menyebabkan biaya ekonomi tinggi para pengusaha dalam berproduksi. Serta kadang dijadikan alasan pengusaha untuk tidak menaikan upah buruh. Yang tak kalah pentingnya adalah nasib buruh migrant atau TKI di luar negeri. Belakangan ini kita prihatin dengan nasib mereka. Beberapa diantara mereka pulang ke Indonesia dalam keadaan memprihatinkan, luka-luka setelah disiksa majikan. Berita terbaru yang membuat kita prihatin adalah soal TKI yang diperdagangkan di Malaysia. Saya mengecam keras tindakan oknum warga Malaysia itu karena itu sama saja dengan mengembalikan kehidupan umat manusia jaman sekarang ini ke era perbudakan warga kulit hitam di Amerika jaman dahulu kala. Semua ini penting menjadi perhatian kita semua sebab jangan sampai para TKI dan buruh dijadikan sapi perah. Kita semua mendukung upaya menjadikan kehidupan mereka lebih baik. Insya Allah, kita akan berjuang untuk itu. Menjadikan buruh atau pekerja memperoleh keadilan dan hidup yang bermartabat. (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebook : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

BADAN SEHAT, BEBAS NYERI DAN NGILU SENDI Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat berbahan kimia, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang di dapat dari alam. Husni H. M Nur adalah salah seorang yang telah membuktikan manfaat pengobatan yang alami. “Sendi-sendi saya sering terasa sakit dan ngilu-ngilu, rasanya benar-benar tidak enak...” keluh wanita berusia 56 tahun itu menceritakan keluhan yang telah dideritanya selama 1 tahun tersebut. Tapi sekarang, ibu rumah tangga ini dapat bernafas lega karena telah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya, yakni dengan minum Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan baku utama Gula Aren dan Habbatussauda (Jintan Hitam) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Kini, setelah 3 bulan minum Gentong Mas, ia merasakan kondisinya sudah jauh membaik, “Alhamdulillah… sekarang badan terasa sehat, nyeri dan ngilu yang saya rasakan dulu sudah tidak ada, badan terasa ringan, perut pun jadi lebih ramping.” Jelas ibu dari 4 orang anak yang tinggal di Palopo, Sulawesi Selatan tersebut. Setelah merasakan manfaat Gentong Mas, kini ia tidak segansegan untuk berbagi pengalaman sehatnya dengan yang lain, “Mudahmudahan pengalaman saya yang mendapat kesehatan dengan cara yang alami ini bisa bermanfaat bagi orang lain, Amien…” Harapnya. Habbatussauda yang dikandung Gentong Mas dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Unsur Thymohydroquinone dalam Habbatussauda dapat mencegah terjadinya radang (inflamasi) pada sendi. Habbatussauda pun dipercaya dapat mengurangi radang (bengkak) dan arthritis (bengkak sendi). Sedangkan Gula Aren selain rasanya yang manis dan lezat, banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh diantaranya Riboflavin yang berfungsi membantu pembentukan antibodi, energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki

jaringan sistem pencernaan. Selain itu, Ascorbic Acid dalam Gula Aren bermanfaat untuk memperkokoh tulang dan sendi serta sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas. Untuk hasil maksimal, dianjurkan untuk berolahraga, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes: P-IRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

7

Dulu Tukang Parkir, Sekarang Eksportir LANJUTAN HALAMAN 1

saha menyekolahkan putra bungsunya itu. Beban ini sangat terasa ketika sang ayah meninggal dunia. Saat itu, Syahruddin masih berusia dua tahun. Ibunya pun hanya mampu membiayai sekolahnya hingga tingkat SMA, itupun dengan usaha keras, berhutang kira kanan. “Bapak meninggal ketika saya masih dua tahun, jadi Ibu kami harus berjuang sendiri membesarkan lima anak. Beliau yang kesana kemari agar anaknya bisa sekolah,” tuturnya, akhir pekan kemarin. Syahruddin menamatkan SD dan SMP di Somba kemudian lanjut hingga lulus SMEA di Kecamatan Banggae Majene. Keinginan lanjut kuliah seperti kawan-kawannya, terpaksa terhenti karena biaya. Kondisi sang ibu yang terus menua dan membutuhkan banyak istirahat, membuatnya berfikir untuk mencari kerja. Tapi apa yang bisa didapat di daerahnya yang ketika itu masih jauh dari jangkauan pembangunan. Masyarakat Somba hanya dapat mengandalkan hasil kebun. Sementara keluarga Syahruddin tidak memiliki apa-apa. Ia pun nekat meninggalkan kampung halamannya dengan satu tekad, mengangkat kesejahteraan keluarga tercinta. Tahun 1991, Syahruddin be-

rangkat menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Di bumi katulistiwa itu, ia berjuang hidup menjadi seorang tukang parkir. Hasilnya ditabung dan gunakan untuk mendaftar kuliah pada salah satu perguruan tinggi di Pontianak. Alhasil ia pun berhasil melanjutkan mimpinya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak (STIEP). Profesi tukang parkir dijalani hingga semester III. Ia juga menggeluti pekerjaan lain sebagai penambah bekal hidupnya di perantauan. Termasuk di bidang jual beli kayu. “Mau tidak mau kita harus berusaha atur waktunya. Kalau tidak kuliah kita kerja lagi. Kalau tidak begitu mana bisa kita sekolah. Hidup matilah dulu di Pontianak,” urainya. Pria kelahiran tahun 1972 itu terus berusaha hingga menamatkan kuliah dan menjadi pengusaha di bidang ekspor impor. Puncaknya pada tahun 1977, usaha keras Syahruddin membuatnya menjadi salah satu pengusaha ternama di Pontianak. Meski demikian, Ia tetaplah anak bungsu yang selalu ingin berada dekapan ibu tercinta. Hal pertama yang ia lakukan adalah mengantar wanita tua itu ke tanah suci. “Paling pertama di tahun 1977, kasi naik haji orang tua. Tapi itu tidak cukup membalas kasih sayang Ibu kami, saya kira pada umumnya begitu,” sebutnya lirih.

Sukses di Pontianak belum cukup. Syahruddin mencoba peruntungan di Jakarta. Di Ibukota ia bergabung dengan salah satu partai politik. Hanya saja kerasnya ibu kota membuatnya harus jatuh bangun. Ternyata ia belum berjodoh dengan dunia politik. Setahun bertahan di ibukota, akhirnya gagal juga. Namun tidak membuatnya patah arang. Semangat hidup Syahruddin yang telah tertempa sejak awal menjadi modal utamanya untuk kembali bangkit. Tepatnya tahun 1999, ia meninggalkan Jakarta menuju Bandung. Mulai lagi usaha ekspor impor sampai sekarang. Di Bandung ia kembali menemukan kesuksesan sebagai eksportir ulung yang kerap berkeliling dunia. Akibatnya, ia harus berkantor di beberapa daerah. Salah satunya di kawasan Pluit, Jakarta Utara. “Dari usaha ini, Alhamdulillah ibu di kampung juga sudah punya toko-toko sendiri,” tandasnya. Emoh jadi PNS Teman-teman sekampungnya di Somba, Majene, mengenal Syahruddin dengan sapaan Callu’. Sejak tamat SMEA, Callu’ sama sekali tidak memiliki mimpi untuk menjadi seorang pegawai, seperti sebagian besar saudara-saudaranya di kampung.

Apalagi Callu’ hanya berasal dari keluarga kecil yang kurang mampu. “Di kampung, kita tidak boleh punya cita-cita jadi PNS, kenapa karena tidak ada keluarga, tidak ada duit. Waktu itu ceritanya harus main sogok, dan punya orang dalam,” ungkapnya. Dibenaknya memang telah tertanam niat untuk tidak mencoba menjadi pegawai. “Sudah berfikir kedepan, tidak bakalan jadi PNS, akhirnya kita buang dirilah tinggalin kampung,” ketusnya. Dan anak kampung ini memang telah membuktikan bahwa pekerjaan bukan semata-mata hanya PNS. Bahwa putra daerah juga bisa jika memiliki tekad kuat dan semangat pentang menyerah. Saat ini, Syahruddin tengah sibuk mengurus usaha ekspor impor di daerah Batam dan Bali. Sehingga tidak bisa berlama-lama di Jakarta. Terlebih karena ia juga tengah menjalani kuliah S II pada Universitas Surya Kencana, Bandung. Dengan program magister dari kopertis Singapura, Syahruddin mengambil tesis tentang pengaruh komunis di Asia mada masa sekarang terutama pada perkembangan ekonomi China yang kini menguasai dunia. “Nanti tesis tesisnya di Singapura. Mudah-mudahan selesai ini tahun supaya kita bisa lanjut lagi ke tahap berikutnya, doktoral,” jelasnya di Jakarta. (*)

Menkes: Benahi Layanan Kesehatan LANJUTAN HALAMAN 1

keberadaan delapan rumah sakit, masing-masing; RSUD Majene (tipe c), RSUD Polewali (tipe C), RSUD Mamuju (tipe D), RSUD Matra (tipe D), RSU Regional Sulbar, RSU Lapangan Minake, RS Banua Mamase, dan RSU Kondosapata Mamasa. Hanya saja, kata Nafsiah Mboi, kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga medis, khususnya perawat masih sangat rendah. “Persoalan inilah yang harus dipikirkan pemerintah daerah. SDM mereka harus digenjot. Kemudian saya tekankan juga, semua tenaga medis berkewa-

jiban menjaga kesehatan masyarakat sejak masih dalam kandungan hingga akhir hayat mereka. Tidak boleh ada istilah memilah-milah tugas,” harap Nafsiah. Menurutnya, pemerintah daerah, baik dinas kesehatan kabupaten maupun provinsi, wajib memerhatikan mutu layanan di tingkat puskesmas. Sebab puskesmas merupakan fasilitas layanan yang peling dekat masyarakat. Jika layanan di puskesmas bisa diperbaiki, tentu di tingkat RSUD pasti bisa lebih baik lagi. “Pemerintah daerah harus memerhatikan itu. Kita hars sadar, meski kesehatan bukan

segalanya, tapi tanpa kesehatan kita tidak ada apa-apanya,” papar menteri yang baru empat bulan menjabat ini. Jika pemerintah daerah membutuhkan tambahan anggaran untuk meningkatkan SDM tenaga medisnya serta menambah fasilitas lainnya, Menkes berjanji akan memberikan bantuan. Syaratnya, layanan yang berjalan saat ini di lima kabupaten harus ditingkatkan lebih dulu. “Saya tahu pemerintah daerah ini punya komitmen kuat pada sektor kesehatan. Tapi saya minta itu dimaksimalkan,” imbuhnya. Mengenai keinginan pemerintah daerah untuk

meningkatkan status/tipe beberapa rumah sakit di provinsi ini, Menkes menyebut jika hal itu sangat mudah dilakukan. Caranya, penuhi semua syarat dan ketentuan dalam proses akreditasi rumah sakit. “Kalau semua syarat yang diminta sudah dipenuhi. Saya akan utus tim akreditasi untuk menilai. Karena tipe rumah sakit hanya bisa dinaikkan dari non akreditasi menjadi terkareditasi dalam beberapa tipe atau kelas, jika syaratnya terpenuhi. Syaratnya itu termasuk meningkatkan kulitas fasilitas medis hingga perbaikan mutu layanan kepada pasien,” ujarnya. (**)

Menkes Diharap Beri Perhatian Khusus LANJUTAN HALAMAN 1

Karena kenyataannya meski memiliki komitmen kuat pada sektor kesehatan, Pemprov Sulbar juga dituntut menyelesaikan urusan pada sektor lain, seperti infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. Itu disampaikan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, pada rapat kerja kesehatan daerah, Minggu, 4 November, di Mamuju. Dihadapan Menkes, Anwar menyampaikan,

salah satu prioritas pembangunan yang ia canangkan adalah sektor kesehatan. Tapi sektor ini juga tidak bisa maksimal kalau pembangunan infrakstruktur tidak dipacu. “Justru dengan tersedianya infrastruktur jalan, kini masyarakat memiliki akses yang lebih terbuka guna memerolah layanan kesehatan. Bahkan mereka bisa memajukan derajat ekonominya,” ungkap Anwar. Terkait dengan imbauan

Menkes agar Sulbar melakukan perbaikan padalayanan kesehatan, Anwar mengaku bahwa pemprov dan pemkab bisa memenuhi hal tersebut. Tetapi, agar pergerakannya lebih cepat, Menkes juga diminta memberi perhatian khusus. Misalnya memberi porsi bantuan yang lebih banyak ke lima kabupaten di Sulbar. Alasannya, setiap kabupaten di Sulbar memiliki wilayah yang sangat luas. Untuk

menyediakan sarana dan prasarana kesehatan secara merata, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. APBD masing-masing kabupaten dan provinsi tentu tidak sanggup. Sehingga gelontoran APBN melalui kebijakan Menkes sangat diharapkan. “Kami membutuhkan uluran tangan ibu Menkes untuk untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah ini,” pinta Anwar kepada Menkes. (ham)

Kemenkes Diminta Bangun Bapelkes-BPOM LANJUTAN HALAMAN 1

Itu tergambarkan dari luas wilayah provinsi ini. Peran Bapelkes sangat menunjang. Karena dengan adanya lembaga itu, pemerintah daerah bisa memenuhi jumlah, jenis, dan mutu SDM kesehatan sesuai yang direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Kemudian, dengan Bapelkes bisa dengan mudah dilakukan penyerasian pengadaan SDM kesehatan, menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM petugas kesehatan dalam memberi layanan kepada masyarakat. Bapelkes juga dapat membantu pemerintah meningkatkan pembinaan dan

pengawasan mutu SDM petugas kesehatan, memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis serta sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Usul Pembangunan Balai Besar POM Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan. Fungsi dan tugas badan ini menyerupai fungsi dan tugas Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat. Sebagaimana daerah provinsi lain di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes)

Sulbar juga memita Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membangun BPOM. Sebab pertumbuhan ekonomi dan arus perdagangan daerah ini telah tumbuh dengan pesat. Untuk memaksimalkan peredaran obat dan makanan di daerah ini, Kepala Dinkes Sulbar Achmad Azis, mengusulkan agar di Sulbar juga dibangun Bapelkes. Permintaan itu disampaikan Achmad kepada Menkes Nafsiah Mboi, dalam rapat kerja kesehatan daerah, kemarin. BPOM did aerah perannya sangat penting dalam melakukan evaluasi produk yang beredar di masyarakat. Kemudian bisa melakukan pengujian laboratorium, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi, penyidikan dan penegakan

hukum, dan masih banyak fungsi lain yang prinsipnya melindungi masyarakat dari obat-obatan dan makanan yang tak layak konsumsi. Sekadar diketahui, Balai Besar POM sudah terdapat di ibukota lima provinsi di Sulawesi, masing-masing; di Manado (Sulut), Gorontalo, Palu (Sulteng), Makassar (Sulsel), dan Kendari (Sultra). Sementara di Mamuju, Sulbar, belum ada Balai Besar POM. Balai Besar POM juga terdapat di Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Ambon, Manokwari, dan Jayapura. (ham)

Perangi Narkoba, BNN Bentuk Kader Penyuluh LANJUTAN HALAMAN 1

yang dinilai berpotensi sebagai pintu masuk peredaran narkoba di Sulbar akibat terbatasnya jumlah personil. Olehnya, dengan membentuk kader penyuluh sebagai tokoh kunci pada masing-masing sektor. Dan penyuluh ini akan terus diberikan bekal pada tahun

2013 mendatang. “Sudah banyak pihak yang siap bekerja sama termasuk Polres Mamuju dan Kodim 1418 Mamuju. Tapi untuk saat ini kita masih fokus pada lingkup Pemprov Sulbar dulu, tapi nantinya tentu akan lebih luas lagi mengingat kita perlu menjangkau semuanya,” kata Yusran. Sementara itu, Sekretaris

Provinsi (Sekprov) Sulbar, Ismail Zainuddin, dalam acara pembukaan pembentukan kader penyuluh anti narkoba pada instansi pemerintah, Jumat 2 November, di ruang rapat Kantor Gubernur Sulbar menyatakan narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Sehingga diharapkan, agar

sosialisasi kepada masyarakat terus ditingkatkan untuk menyatukan persepsi. “Jangan sampai barang haram ini menghancurkan anak bangsa atau anak cucu kita. Narkoba akan sangat berpengaruh pada faktor ekonomi karena biaya menggunakan narkoba tinggi, serta terutama merusak kesehatan manusia,” ujar Ismail. (adv)


8

RADAR SULBAR

RADAR POLEWALI

SENIN 5 NOVEMBER 2012

606 Warga Terima Bantuan RTLH POLEWALI -- 606 warga di Poleewali Mandar mendapatkan bantaun program rumah tidak layak huni (RTLH) yang diprogramkan oleh Kemenpera. 606 yang mendapat bantuan terebut sudah termasuk di dalamnya 350 unit yang akan diberikan kepada para nelayan. Untuk setiap warga yang mendapatkan bantuan menerima anggaran sebesar Rp6 juta. Kepala Distarkim Polewali Mandar, Edy Wibowo, Ahad, 4 Nopember menyampaikan, untuk tahap awal, yang telah mendapatkan SK hanya 606 unit rumah. Sementara yang lain masih menunggu SK penetapan. Hal itu terjadi karena tidak langsung semua di SK kan dari Kemenpera. "SK nya bertahap untuk mempercepat pencairan. Pekan ini, kami bersama DKP akan melakukan verifikasi ke lapagan terhadap RTLH rumah nelayan sebanyak 350 unit agar dapat segera di SK kan penetapannya oleh Kemenpera sehingga dana bisa segera bisa dicairkan," kata Edy Wibowo. Ia juga mengemukakan, untuk setiap penerima, dana bantuan sebesar Rp 6 juta akan dikirim langsung ke rekening. Tahap awal, yang bisa dicairkan sebesar Rp3 juta yang dikirim langsung ke BRI yang telah ditunjuk. Setelah fisik perbaikan rumah mencapai minimal 30 persen dicairkan lagi sisaya sebesar Rp3 juta. Untuk tabungan BRI tersebut, lanjut Edy Wibowo, tidak bisa dipindahtangankan. Dan tabungan tersebut tanpa bunga, tanpa setoran awal, tanpa biaya administrasi. "Khusus untuk bantuan ini, tidak ada dana yang harus disisakan dan tidak diterbitkan oleh ATM, kecuali dana dari Kemenpera yang sudah dicarikan buku tabungan BRI, dan bisa digunakan sesuai fungsinya," jelas Edy Wibowo. (afr/mkb)

Mortir Ditemukan di Silopo POLEWALI -- Sebuah mortir yang diduga peninggalan zaman perang ditemukan di Dusun Silopo Desa Mirring Kecamatan Binuang, Sabtu petang, 3 November. Penemuan ini langsung menggembarkan warga sekitarnya bahkan menyebar ke beberapa desa tetangga. Informasi yang didapatkan penemuan mortir berukuran 40 centimeter ini dan memiliki berat mencapai lima kilogram pertama kali ditemukan warga bernama Bahtiar. Ia tidak sengaja menemukan mortir tersebut ketika menggali tanah untuk membuat pondasi rumah. Atas penemuan ini dirin-

ya langsung melaporkan ke polisi untuk menghindari jangan sampai mortir tersebut meledak. Sehingga Jajaran Polres Polman yang mendapatkan laporan adanya penemuan mortir ini langsung mendatangi TKP. Kemudian mengamankan barang tersebut serta melakukan penyisiran disekitar penemuan mortir. Untuk menghindari kemungkinan bahaya, mortir tersebut kini telah diamankan di Mapolres dan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui asal usul mortir tersebut tetapi diduga peninggalan perang. Apalagi ditempat ditemukannya mortir tidak jauh dari bi-

bir Pantai Silopo yang dulu dikenal sebagai markas tentara Jepang. "Untuk sementara kita amankan. Kita belum tahu apakah mortir ini masih aktif atau tidak," ujar Ipda Martinus, Kepala SPK Polres Polman. Semula Bahtiar menduga yang terantuk sekopnya adalah batu, namun setelah digali dan diangkat ternyata adalah sebuah mortir. Di sekitar lokasi penemuan mortir ini diperkirakan masih ada mortir sejenis. Namun, pihak kepolisian tetap mempersilahkan pemilikk lahan untuk membangun rumah dan pondasi di lokasi. (mkb)

Akhir Kisruh Galian C Sungai Malloso

BSN Dilarang Menambang di Batupanga Da'ala REPORTER : JAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

POLEWALI -- Penambangan galian C oleh PT Bangun Sarana Nusantara (BSN) di Sungai Maloso Kecamatan Luyo akan ditutup. Kesepakatan ini diambil

SKPD akan Dirampingkan POLEWALI -- Wacana reformasi birokrasi yang sempat disampaikan Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Polewali Mandar saat dilantik. Dalam waktu dekat akan direalisasikan. Hal tersebut disampaikan langsung Sekkab Polewali Mandar, Andi Ismail AM, akhir pekan kemarin. Dalam penilaian Andi Ismail, gemuknya kelembagaan yang ada di Polewali Mandar saat ini, membuat ketidakcukupan anggaran pembiayaan program dibeberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). "Olehnya sangat penting dipikirkan untuk melakukan perampingan SKPD dalam rangka menciptakan iklim pelayanan yang maksimal seperti yang diharapkan oleh masyarakat Polewali Mandar," ujar Ismail. Ia menyampaikan saat ini telah memiliki konsep perampingan kelembagaan yang akan diterapkan di Polewali Mandar. Sebab gemuknya kelembagaan yang ada saat ini diyakini tidak memberikan kontribusi maksimalisasi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. "Jadi desainnya sudah saya siapkan, tinggal akan dibicarakan untuk diuji kelayakannya. Rencananya akan bersamaan dengan proses mutasi yang akan kami laksanakan akhir tahun," papar Ismail. Katanya, dari konsep perampingan yang telah disiapkan, diperkirakan sejumlah SKPD ada tiga sampai empat SKPD terkait akan digabung menjadi satu SKPD. Konsep tersebut telah siap dimejanya untuk didiskusikan dengan pihak pihak terkait. "Konsep yang saya siapkan, sementara prinsipnya kelembagaan ramping, tapi kaya fungsi. Sebab sangat tidak menguntungkan bagi kita semua kalau lembaganya gemuk tapi fungsinya minim dan tidak berdampak baik pada peningkatan pelayanan," kunci Ismail. (k1/mkb)

Eksekutif

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

MORTIR. Sebuah mortir ditemukan Warga Silopo saat menggali tanah pondasi rumah, Sabtu 3 November 2012.

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

BERTEMU. Sejumlah tokoh masyarakat, bersama Camat Luyo, Bebas Manggasali, anggota dewan beserta SKPD terakit bertemu di pinggir Sungai Maloso menyelesaikan pro kontra penambangan galian C, Sabtu, 3 November.

antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar serta Perwakilan masyarakat Batupanga Da'ala, Sabtu 3 November lalu. Kesimpulan sementara penutupan total aktivitas penambangan PT. BSN di Batupanga Da'ala, diambil dalam pertemuan langsung antara masyarakat, Camat Luyo, Bebas Manggasali, Kadistamben, Hamdan Ahmad, Kepala Bidang Penyelamatan Lingkungan BLH Polman, Mujahid Muchtar, utusan Dispenda, Babinsa Luyo. Sementara perwakilan DPRD Polman diantaranya Ruslan Baso, Abdul Rahim dan Nahar Bakri. Dalam pertemuan ini terungkap dalam aktivitas penambangan pihak PT. BSN melakukan sejumlah pelanggaran. Diantaranya penggunaan kendaraan, dalam izin dicantumkan menggunakan kendaraan roda enam. Tapi faktanya dilapangan menggunakan roda sepuluh. Hal lain yang juga menjadi pelanggaran PT. BSN adalah titik pengambilan material tambang semestinya berada ditengah sungai. Tapi dilapangan jika

pengawas dari instansi terkait tidak melakukan kontrol, eskavator perusahaan melakukan pengambilan material disekitar tepian sungai yang dekat dengan kebun warga. Akibatnya menyebabkan abrasi sungai yang mengkhawatirkan. Untuk itu pemerintah dan DPRD yang hadir dalam pertemuan menyampaikan dengan tegas kepada masyarakat yang hadir dalam pertemuan, bahwa titik lokasi yang ditambang saat ini BSN sesuai izin yang mereka kuasai dinyatakan ditutup. Tinggal kemudian kesepakan penutupan ini dituangkan dalam berita acara yang akan difasilitasi oleh DPRD Polewali Mandar pekan ini. Sehingga alternatif yang diberikan kepada PT. BSN sebagai konsekwensi penutupan titik tambang adalah dilakukan segera revisi izin yang dikantonginya. Dengan mengubah titik lokasi tambang, dari Desa Batupanga Da'ala, Kecamatan Luyo, ke Desa Sattoko, Kecamatan Mapilli diseberang sungai. Namun lokasi yang dilalui oleh kendaraan PT. BSN tetap dijalur awal menuju pabrik pemecah batunya. (*)

Istri Kades Menang di Pappandangan

Muh Arsyad Unggul di Tangnga-tangnga POLEWALI -- Pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung telah berlangsung Sabtu, 3 November. Dalam pilkades tersebut, terdapat lima calon yang bertarung yakni Muh Arsyad, Mulyadi, Akhsan Yahya, Abd Waris, dan Muh Yusuf. Camat Tinambung Muh Saleh Rahim, Sabtu, 3 Nopember menyampaikan Pilkades ini dimenangkan Muh Arsyad.

Setelah unggul dengan perolehan suara sebanyak 811, menyusul Akhsan Yahya dengan perolehan suara 292, Mulyadi dengan perolehan suara 282, Abd Waris dengan perolehan suara sebanyak 197, dan Muh Yusuf sebanyak 136. Disampaikan bahwa proses pilkades hingga penghitungan suara berlangsung aman. Hal tersebut tidak terlepas dari peran aktif pemerintah kecamatan dan panitia pilkades

yang didukung oleh Kapolsek, Danramil beserta pemerintah Desa Tangnga-tangnga serta masyarakat setempat sehingga semua bisa berjalan lancar. Sementara pelaksanaan Pilkades Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi dimenangkan istri kades Pappandangan saat ini. Dalam Pilkades Pappangangan hanya diikuti dua calon yakni Muliati dan M Syahrir. Muliati unggul dengan perole-

han suara sebanyak 453 sementara Syahrir hanya didukung 357 pemilih. Sementara daftar pemilih tetap di Desa Pappangangan sebanyak 975 pemilih. Sementara warga yang memilih hanya 815 orang. Dalam pemilihan ini terdapat lima suara batal. Camat Anreapi, Baktiar mengatakan dalam pemilihan ini dimenangkan calon nomor urut 1, Muliati setelah memperoleh dukungan

227 suara perempuan dan 226 suara laki-laki sehingga total suara yang diperolehnya mencapai 453. Sementara calon nomor urut 2, Syahir hanya mengumpulkan 357 suara dari 186 suara perempuan dan 171 suara laki-laki. "Ada 194 warga yang tidak memilih dalam Pilkades ini. Tetapi pelaksanaan Pilkades Pappandangan berlangsung aman dan lancar," tandas Baktiar. (afr/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

SAMBUTAN. Wakil Bupati Nadjamuddin Ibrahim menyampaikan sambutan saat pengesahan APBD-P 2012 dalam sidang paripurna dewan Jumat lalu.

MUSNAHKAN. Sekkab Polman, Andi Ismail AM menyulut api saat memusnahkan sejumlah barang temuan di Lapas Polewali pekan lalu.


METROPOLIS

SENIN 5 NOVEMBER 2012

KESEHATAN

Dispenda Setor Rp 8 M

Bayi Penderita Hydrocephalus

Tak Ada Uang, Arsyad tak Dirujuk MAMUJU -- Bingung. Seperti itulah keadaan Mariadi (48 tahun), warga Dusun Tarudu Desa Labuan Rano Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju. Betapa tidak. Mariadi tak tahu harus mencari kemana biaya pengobatan untuk anaknya, Arsyad Ramadan (3 bulan), yang kini menderita hydrocephalus (pembengkakan pada kepala). Apalagi pihak RSUD Mamuju menyarankan agar Mariadi merujuk anaknya ke rumah sakit di Makassar Sulsel. Sebab di Mamuju, belum ada rumah sakit yang bisa menangani hydrocephalus. "Pihak RSUD Mamuju menyarankan agar anak saya dirujuk ke Makassar. Tapi saya mau „ Baca HALAMAN 15

9

RADAR SULBAR

REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

RADAR SULBAR/MUHAMMAD ILHAM

BUTUH BANTUAN. Arsyad, bayi penderita hydrocephalus, ditemani kedua oprang tuanya.

advertorial

MAMUJU -- Pada APBD Pokok tahun 2012, Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mamuju sebesar Rp 9.546.289.423. Hingga 31 Oktober telah terealisasi sebesar Rp 8.171.548.667 atau setara dengan 85,60 persen. "Capaian tersebut membuat Dispenda Mamuju se-

bagai koordinator PAD, semakin bersemangat untuk terus melakukan berbagai upaya guna membuktikan Dispenda sebagai penyanggah di tengah sembilan SKPD besar yang meminta target PAD masing-masing diturunkan pada APBD Perubahan 2012," kata Kepala „ Baca HALAMAN 15

Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Sampaga

Penyambutan Ketua MPC Pemuda Pancasila, Drs. H. Habsi Wahid, MM di Kecamatan Sampaga, Minggu, 4 November 2012.

Penyerahan bendera pataka oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju, Drs. H. Habsi Wahid, MM Kepada Ketua PAC Pemuda Pancasila Sampaga M Ridwan S.Ag.

Pemuda Pancasila Kecamatan Sampaga setelah Pengukuhan

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mamuju saat menghadiri Pelantikan PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Sampaga.

Foto bersama usai Pelantikan Pengurus PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Sampaga

DESIGN PAGE: RAHMAT


10

RADAR MAMUJU

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

MAMUJU -- Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC-PP) Mamuju, Habsi Wahid, akhirnya kembali menyambangi Kecamatan Sampaga Mamuju. Kunjungan itu dalam rangka pelantikan dan pengukuhan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Sampaga, Minggu 4 November. Acara tersebut berlangsung sangat meriah. Habsi bersama rombongan disambut oleh ratusan kader dan simpatisan organisasi PP Kecamatan Sampaga dengan diiringi tarian dan pengalungan bunga. Dalam sambutannya, Habsi menegaskan pelantikan tersebut adalah bagian dari konsolidasi organisasi untuk melakukan penyempurnaan kepengurusan di seluruh kecamatan dan desa. Diharapkan, PP dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat serta menjadi pelopor dan motivator pembangunan sebagai bagian dari upaya pangamalan Pancasila Pengurus PAC Sampaga merupakan yang keempat dilantik setelah Kalukku, Tapalang, dan Simboro. "Pelantikan dan pengukuhan PAC PP adalah wujud dari komitmen kader dalam melakukan konsolidasi organisasi," ujar Habsi. Lebih lanjut dikatakan, organisasi itu lahir pada 52 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1959, yang diilhami semangat sumpah pemuda yang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Selain itu, juga satu ideologi yakni ideologi pancasila. Oleh karenanya, kelahiran PP adalah ingin mewujudkan citacita proklamasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai kesejahteraan rakyat dalam bingkai NKRI. "Kader PP diharapkan dapat membangun kebersamaan, satu irama dalam satu komitmen, berani dan cerdas dalam menyampaikan gagasan untuk perubahan menuju arah yang lebih baik," pesan Habsi. Dalam acara tersebut, Habsi yang didampingi Ketua Dharma Wanita Pemkab Mamuju Ny Nurlaelah Habsi serta unsur Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sulbar, Anto Pardi dan sejumlah pengurus MPC PP Mamuju. Untuk PAC Sampaga, posisi Ketua MPO adalah Agung Pattola yang saat ini juga menjabat sebagai Camat Sampaga. Sedangkan Ketua PAC Sampaga adalah M Ridwan, dan Sekretaris ditunjuk Mallarangan. (dir)

Kami Perusahaan Nasional Membutuhkan :

KARYAWAN PERSYARATAN : a. Pria/Wanita Usia Max 30 Thn. b. Pendidikan Min. SMU/D3/S1. c. Memiliki SIM C dan Kendaraan Sendiri.

d. Mampu Bekerjasama Dengan Team Work. e. Memiliki Motivasi Kerja Yang Tinggi, Jujur, dan Bertanggung Jawab. f . Berpengalaman di Bidangnya.

MELAMPIRKAN : Surat Lamaran Kerja, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy SIM, Foto Copy Ijazah Terakhir beserta Transkip Nilai dan Pas Fhoto Ukuran 4x6 CM 2 Lembar. ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE KANTOR CABANG KAMI YANG TERDEKAT : - Cab. Mamuju : Jl. Jendral Sudirman (samping TK Karema) - Cab. Topoyo : Jl. Trans Sulawesi - Palu (depan Suzuki Topoyo)

- Cab. Pasangkayu Jl. Trans Sulawesi (samping Hotel Blok M) - Cab. Polman : Jl. H. A. Depu (depan Kantor Radar Sulbar)

Mandala Finance Melayani Kredit - Kepemilikan motor baru Yamaha, Suzuki, Honda, Kawasaki - Pembiayaan BPKB Motor

EKSEKUTIF MAMUJU

Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Dispenda Diduga tak Ketat Pungut PAD

Pengurus PP Sampaga Dilantik

LOWONGAN

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM

REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Anggota DPRD Mamuju menduga Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mamuju mengabaikan beberapa potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang harus dipungut. Padahal potensi itu untuk mendongkrak PAD yang dalam APBD tahun 2012 ini, ditarget sebesar Rp 36.040.048.199. Anggota Komisi III DPRD Mamuju, Damris, mengatakan saat ini proyek peningkatan jalan paket Salubatu-Aralle I dan paket Salubatu-Arralle II yang sementara berjalan, menggunkan material galian C dari Mamuju. Namun, Dispenda tak juga memungut retribusi dari perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. "Padahal untuk paket Salubatu-Aralle I, material batu pecah yang dibutuhkan bisa mencapai sekira 47 ribu kubik. Sementara paket Salubatu-Aralle II butuh material tambang galian C sekira 45 kubik. Ini kalau efektif bisa menutupi kekurangan PAD pada SKPD lain," ujar Damris, Sabtu 3 Oktober.

Anggota Komisi II DPRD Mamuju lainnya, Lalu Syamsul Rijal, mengatakan Dispenda Mamuju ditengarai kurang tegas dalam memungut pajak terhadap objek PAD. Salah satunya adalah baliho dan spanduk parpol. Sejak tahun 2009, baliho dan spanduk parpol telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) sebagai objek pajak. Namun hingga kini hasilnya masih nihil. Kepala Dispenda Mamuju, Hamzah Sula, menampik tudingan itu. Hamzah mengatakan, pimpinan PT Karya Mandala Putra (KMP) yang mengerjakan proyek peningkatan jalan paket Salubatu-Aralle I, dan pimpinan PT Apasco Utama Jaya yang melaksanakan paket Salubatu-Arralle II dengan volume pekerjaan masing-masing 7,5 kilometer, telah dipanggil. Keduanya telah menyerahkan kontrak Rancangan Anggaran Biaya (RAB). "Tidak ada istilah pengabaian, dan mereka wajib bayar pajak minerba ke Dispenda Mamuju. RAB kedua

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

OBJEK PENDAPATAN. Banyak bilboard dan papan reklame yang menjadi objek pajak pemerintah daerah.

kannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Mamuju beberapa waktu lalu, bahwa Dispenda Mamuju lebih konsen menggarap potensi PAD yang besar. "Kondisi PAD kita tidak

proyek tersebut sudah berada di tangan kami," tegas Hamzah. Terhadap tudingan Lalu Syamsul Rijal, Hamzah mengatakan pihaknya tetap pada statement yang diungkap-

memungkinkan untuk bungbuang waktu, karenanya kami tetap konsen pada halhal yang besar dulu, tanpa bermaksud menyepelekan yang kecil," kunci Hamzah. (*)

Ambulance Terpakai, Bazda Jemput Pasien Dengan Pick-Up MAMUJU -- Bagai pepatah tak ada rotan akar pun jadi. Seperti itulah kondisi yang dialami Badan Amil Zakat (BAZ) Mamuju, Sabtu 3 November. Mobil jenis pick-up milik BAZ Mamuju, tidak saja untuk mendistribusikan logistik tetapi juga dimanfaatkan mengangkut pasien. Pengadaan mobil merk Toyota Hilux itu sebenarnya untuk mengakut logistik, saat BAZ Mamuju mendistribusikan bantuan pada keluarga

tidak mampu. Namun karena ada warga yang membutuhkan kendaraan untuk mengangkut pasien tetapi ambulans milik BAZ Mamuju sedang terpakai, akhirnya pick-up itu yang berfungsi sebagai ambulans. Pick-up tersebut menjemput dan mengantar pasien yang berstatus keluarga tidak mampu. Pasien dijemput di Lingkungan Te'beng Kelurahan Kasambang Kecamatan Tapalang Mamuju.

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

KOORDINASI. Asisten III Pemkab Mamuju, Daud Yahya, mengikuti rapat koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju.

HUMAS PEMKAB MAMUJU

SEKSAMA. Sejumlah peserta rapat koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju.

"Kami didatangi pihak keluarga yang sakit, meminta agar keluarganya dijemput di Tapalang untuk diantar ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah, red) Mamuju. Tapi, saat itu ambulans BAZ Mamuju sedang digunakan mengantar pasien lain sementara pasien tidak mungkin menunggu, untung ada mobil pick-up. Mobil itu juga digunakan untuk mengembalikan pasien dari RSUD ke kediamannya di Tapalang," ujar

Kepala BAZ Mamuju, Arifin HP Dara, Minggu 4 November. Padahal, pengadaan mobil tersebut sempat mendapat sorotan dari DPRD Mamuju saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait APBD Perubahan tahun anggaran 2012. Beberapa anggota DPRD Mamuju menilai pengadaan mobil itu hanya memboroskan anggaran daerah saja. "Nyatanya, keberadaan mobil pick-up itu sangat mem-

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

bantu keluarga tidak mampu. Bayangkan kalau kami harus menunggu ambulans BAZ Mamuju yang sedang mengantar pasien ke Makassar. Bisa jadi pasien itu terlambat diantar ke rumah sakit. Apalagi kalau pasien itu meninggal di rumah sakit, bisa jadi mereka harus menggunakan mobil jenazah yang biayanya tidak murah, sementara dia keluarga tidak mampu," tutup Arifin. (mg3/dir)

LEGISLATIF MAMUJU

SERIUS. Sekretaris DPRD Mamuju Muhammad Akhyar Arifin, terlihat serius memerhatikan dokumen dalam Rapat Dengar Pendapat dengan SKPD Mamuju, beberapa waktu lalu di DPRD Mamuju.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

FOTO BERSAMA. Komisi III DPRD Mamuju Syaiful Mukhlis, Pdt. Markus Losa Parombean, dan Iksan Syarif foto bersama dengan Sekretaris Disdikpora Mamuju Salman Ali di Sekretariat DPRD Mamuju, Kamis 1 November 2012.


RADAR MAJENE

Masyarakat Ulumanda Sekapat Akhiri Aksi MAJENE -- Aksi unjuk rasa dilakukan sejumlah kelompok mahasiswa dan masyarakat di Kecamatan Ulumanda yang menuntut perbaikan jalan Salutambung-Aralle Kabupaten Mamasa akan diakhiri. Sejumlah koordinator aksi, sepakat tidak mengulang aksi pemblokiran Jalan Trans Sulawesi. Salah seorang tim mediasi masyarakat Ulumanda, Anwar Samal mengatakan, koordinator aksi dari berbagai desa di Ulumanda telah melakukan kesepakatan, mengakhiri aksi blokir jalan. "Sudah ada pertemuan antar koordinator aksi di Rumah Tomakaka Ulumanda, Basri DP. Intinya pertemuan itu tidak ada lagi gerakan dari masyarakat Ulumanda. Kecuali jika tuntutannya diabaikan oleh Pemprov Sulbar," kata Anwar Samal. Hasil pertemuan di rumah tomakaka, kata Anwar Samal, telah disampaikan kepada Bupati Majene Kalma Katta. "Saya bersama tomakaka menghadap langsung ke pak bupati. Kami sampaikan ke pak bupati bahwa masyarakat sepakat tidak melakukan aksi sepanjang tuntutannya dipenuhi," jelas Anwar, Sabtu 3 November. (k3/mkb)

Pengisian Eselon II Mulai Digodok MAJENE -- Pengisan jabatan eselona II yang lowong di Kabupaten Majene tampaknya tidak akan berkepanjangan. Bupati Majene Kalma Katta mengaku, mulai menggodok sejumlah nama yang akan mengisi jabatan tersebut. Rencana pengisian jabatan eselon II yang lowong akan dilakukan pada awal tahun 2013. Jabatan eselon II saat ini sudah lowong adalah Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Majene. Kepala BKDD Majene Fattah Katta yang tak lain adalah adik kandung Bupati Majene telah memasuki masa pensiun sejak 31 Oktober. Selain BKDD, jabatan eselon II yang juga lowong pada Desember 2012 adalah Badan Pemerintahan Desa Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPDPMP-KB). Kepala BPDPMP-KB Muh Ali Side akan memasuki masa pensiun Desember 2012. "Pak Fattah sudah pensiun 31 Oktober kemarin, dan kita sudah mau mengangkat pelaksana tugas disana," kata Kalma Katta. Untuk BKDD Majene, Kalma menargetkan Plt BKDD paling lama dua bulan, sudah memiliki pejabat defenitif. "Kita mau awal Januari 2013 sudah ada pejabat definitif disana sehingga Plt-nya hanya bertugas dua bulan saja," jelas Kalma. Kalma mengaku, jabatan eselon II yang lowong pada 2013 mendatang lebih banyak. Hanya saja waktu masa pensiun tidak secara bersamaan. "Kalau tidak salah ada empat sampai lima orang yang pensiun. Tapi waktunya tidak bersamaan," sebut Kalma. (k3/mkb)

EKSEKUTIF

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

11

Pengambilan Rujukan tak bisa Diwakili

Pelayanan PKM Banggae II Dikeluhkan REPORTER ; SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAJENE -- Pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Banggae II dikeluhkan oleh keluarga pasien. Keluhan ini terkait pengambilan surat rujukan yang tak bisa diwakili oleh keluarga pasien. Meskipun pasien tersebut dalam keadaan gawat darurat. Petugas PKM Banggae II, tetap meminta pasien untuk menghadap sebelum mendapatkan surat rujukan. "Saya sangat kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Banggae II. Istri saya yang sudah mau dioperasi di Rumah Sakit

tetap harus dibawa ke PKM Banggae II. Katanya, surat rujukan tidak bisa diberikan kalau orangnya tidak datang," kesal Herman. Herman mengaku, untuk mendapatkan surat rujukan dari PKM, istrinya (Dewi Yanti) dalam keadaan lemah karena mau melahirkan terpaksa dibawa ke PKM Banggae II menggunakan ambulance rumah sakit. "Yang saya sesalkan lagi, setibanya disana, ternyata tidak diperiksa, yang dilihat hanya KTP nya saja," sesal Herman. Kepala OK Kebidanan

RSUD Majene, Roswaty mengatakan, tidak menyangka jika pasien gawat darurat tetap diharuskan menghadap ke PKM untuk menerima rujukan. "Kami disini juga heran. Sebab selama ini pasien gawat darurat kalau mau mengambilan surat rujukan cukup diwakili dari pihak keluarganya, seperti yang selama ini terjadi di PKM lainnya," jelas Roswati, di RSUD Majene, Sabtu siang 3 November. Waty mengaku, ada keterlambatan operasi kepada Ida Yanti, lantaran suhu badannya masih tinggi. Selain itu, surat rujukan dari di PKM Banggae

Satu Tewas, Satu Hilang

II salah nomor. Namun katanya, persoalan salah nomor sudah dapat dimaklumi pihak rumah sakit. "Sebenarnya dokter sudah mau melakukan dioperasi. Tapi suhu badannya panas terpaksa diundur lagi. Mungkin penyebabnya karena tadi pasien keluar ambil rujukan," jelas Waty. Terpisah kepala PKM Banggae II, dr Surianti, dikonformasi menyatakan, tidak pernah menghalangi pasien untuk mendapatkan surat rujukan. Apalagi pasien dalam keadaan gawat darurat dan butuh segera tindakan. "Memang benar kami tidak asal mengeluarkan

surat rujukan, jika kami tidak melihat langsung keadaan pasien. Terkecuali kalau pasiennya gawat darurat, itu bisa diwakili," bantah Surianti. Menurut Surianti, masalah tersebut terjadi karena kurang komunikasi antara pihak rumah sakit dengan PKM Banggae II. "Mestinya petugas rumah sakit juga ada yang mendampingi keluarga pasien saat ke PKM. Jangan dibiarkan langsung begitu. Apalagi sebelumnya kita pernah ada kasus, waktu itu ada pasien minta rujukan ke rumah sakit padahal sakitnya cuma panas biasa," kilah Surianti. (*)

Diniali Berhasil Budidayakan Kakao

Dua Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai Sejumlah Negara Berkunjung ke Majene MAJENE -- Dua bocah bersaudara dari pasangan Muhammad Arsik dan Subriati warga Desa Pesuloang, Kecamatan Pamboang hanyut terbawa air Sungai Pesuloang, Sabtu petang 03 November. Satu korban yang terseret arus sungai bernama, Setia Budi (3 tahun) telah ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi terseretnya dalam kondisi sudah meninggal. Satu korban lainnya bernama Aswandi (5 tahun) hingga saat ini belum ditemukan. Sejumlah personil polisi dan petugas dari BPBD Majene dibantu puluhan warga setempat lainnya masih berupaya mencari keberadaan korban. Mereka kemudian menyisir sekitar sungai hingga ke pesisir pantai. Dari keterangan yang dihimpun, saat kejadian kedua orang korban bersaudara ini, bersama Bapaknya Arsik, sedang membersihkan saluran air di halaman rumahnya yang tidak jauh dari di pinggir sungai. Namun tibatiba air dari hulu sungai di atas bukit mengalir deras ke sungai. "Awalnya kedua bocah bersama bapaknya sedang membersihkan saluran air di halaman rumahnya yang tak jauh dari sungai. Setelah itu bapaknya naik ke rumah untuk memcuci tangan, se-

mentara kedua bocah itu masih asyik bermain diselokan yang dalamnya sekitar satu setengah meter. Namun tibatiba air sungai mengalir deras dari hulu bukit, spontan kedua anak terseret," jelas Juliasman salah seorang warga Pamboang. Menurut Juliasman, dari keterangan yang disampaikan oleh orangtua kedua korban, ia tidak menyangka kalau air akan begitu cepat mengalir. Apalagi saat itu saluran air masih dalam kondisi kering. Makanya bapaknya tidak menyangka kalau kejadiannya begitu cepat terjadi, tapi memang sebelumnya hujan turun cukup deras. Terpisah, Kapolsek Pamboang, AKP Nano, mengaku sudah menerima laporan soal hanyutnya dua orang bocah di Sungai Pesuloang. Hingga saat ini sudah menerjunkan personil untuk ikut melakukan pencarian. "Saat itu juga setelah kami menerima laporan langsung datang ke lokasi untuk membantu pencarian terhadap kedua korban, mulai dari pinggir sungai sampai ke pesisir pantai, hasilnya baru satu yang ditemukan, itupun dalam keadaan tidak bernyawa lagi, namun kami masih akan melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya," singkatnya. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

MAJENE -- Dinilai berhasil dalam melakukan budidaya Gerakan Peningkatan Produksi Kakao (Gernas Pro Kakao) sejak tahun 2009 hingga 2012. Kabupaten Majene menjadi tujuan studi banding sejumlah negara dunia. Sejumlah negara yang melakukan studi banding ke kabupaten ini diantaranya Belanda, Kamerun dan Swiss. Mereka datang untuk melihat langsung sejauhmana program

RADAR SULBAR/JUNIARDI

TUMPUKAN KAYU. Tumpukan kayu illegal logging di depan Kantor Dishutbun Majene. Illegal Loggin dinilai salah satu faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya sejumlah bencana.

budidaya Gernas Pro Kakao yang telah telah dilaksanakan sejak beberapa tahun tersebut. Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Majene, Burhan, Akhir pekan ini, mengatakan Gernas Pro Kakao di Majene cukup banyak menyedot perhatian dari sejumlah negara luar. Bahkan beberapa diantaranya telah memutuskan untuk datang dan melihat secara langsung proses budidaya yang telah dilaksanakan. "Mereka mengaku mendapatkan informasi terkait keberhasilan budidaya kakao di Majene. Sehingga untuk membuktikannya mereka datang langsung dan mempelajari sejumlah teknik yang kita jalankan selama ini," ungkapnya. Burhan mengaku, tidak menutup kemungkinan masih terdapat beberapa negara lain yang tertarik mengunjungi Majene, tentunya untuk kegiatan serupa dan hal itu bisa menjadi peluang pemerintah dalam membuka peluang investasi dalam hal pengolahan dan pengelolaan kakao. Namun pemerintah pusat juga diminta tetap mengupayakan optimalisasi anggaran melalui program Gernas Pro Kakao di Majene, sebab hal tersebut sudah menunjukkan banyak keberhasilan. Salah satu keberhasilan yang dicapai adalah peningkatan taraf ekonomi petani. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Majene

RADAR SULBAR/JUNIARDI

SAMBUTAN. Bupati Majene, Kalma Katta, menyampaikan sambutannya dalam kegiatan penandatanganan keputusan bersama Bupati Majene dengan BPK RI Sulbar, di ruang rapat Wakil Bupati Majene, beberapa waktu lalu.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KEGIATAN Visitasi besar di ruangan pelayanan Interna 2 RSUD Majene.ne

RADAR SULBAR/JUNIARDI

BERBINCANG. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, berbincang dengan sejumlah perwakilan PMII Majene dan PMII Pusat serta Tim Teknis penanggulangan bencana dari Denmark dan Jepan, di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KEGIATAN Visitasi besar di ruangan pelayanan Interna 3 RSUD Majene.


12

RADAR MAMASA

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Harga Kakao Turun Rp 2 Ribu per Kg MADINA -- Sepekan terakhir, harga kakao kering di tingkat petani di kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, menurun hingga Rp 2 ribu per kilogram. Hal ini diperkirakan akibat musim hujan yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir yang berpengaruh kepada kwalitas kakao, sehingga harganya juga turun. Panususan (38), petani kakao di kecamatan Siabu menyebutkan, harga kakao selama seminggu ini turun dari harga Rp19 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram. Dari pengakuan toke atau pengumpul, penurunan harga ini diakibatkan turunnya kwalitas kekeringan kakao petani yang disebabkan musim hujan. Memang diakui Panusunan, selama beberapa pekan ini jarang sekali cuaca cerah dan selalu mendung dan hujan, sehingga tingkat kekeringan kakao mereka kurang bagus. ”Kata toke, penurunan harga disebabkan kurang bagusnya tingkat kekeringan disebabkan musim hujan. Memang kami akui selama beberapa minggu ini kami tidak bisa menjemur hasil tani,” ungkapnya, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN) Masih dikatakan Panusunan, turunnya harga kakao ini membuat petani resah. Sebab sebagian warga di desa mereka memiliki penghasilan utama dari kebun kakao. ”Warga di sini kan penghasilan utamanya adalah berkebun karet dan kakao, bagi yang hanya punya kebun kakao seperti kami. Maka penurunan harga itu sangat berpengaruh bagi kebutuhan keluarga. Sejatinya harga yang paling pas adalah di atas Rp20 ribu per Kg agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi. Sebab di sini kebun warga tidak ada yang luas, hanya 1/6 hektare rata-rata per orang dan jarang yang punya kebun ukuran hectare,” ucapnya. Hal senada juga disampikan petani kakao yang lain Darwin. Katanya, turunnya harga kako saat ini diduga pengaruh penghujan. (jpnn)

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

KPU Mamasa Verifikasi Faktual 16 Parpol EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAMASA -- Komisi Pemi- ni keputusan DPP/DPW DPD lihan Umum (KPU) Mamasa partai politik tentang kepenmelakukan verifikasi faktual gurusan DPC Parpol tingkat (Vertual) kepada 16 partai kabupaten. Kedua daftar suspolitik (Parpol) yang lolos ver- unan pengurus dan alamat ifikasi administrasi. pelaksan- kantor DPC tingkat kabupataan verifikasi faktual persyara- en. Ketiga surat pernyataan tan partai politik menjadi pe- DPP partai politik mengenai serta pemilu anggota DPR, keterwakilan perempuan 30 DPRD provinsi dan DPRD persen tingkat DPC kabupatkabupaten/kota tahun 2014. en. Serta surat keterangan "Berdasarkan hasil verifikasi dari camat atau lurah kepala administrasi kelengkapan syar- desa mengenai status kepemiat partai politik menjadi peser- likan kantor tetap DPC Partai ta pemilu. KPU telah menetap- politik tingkat kabupaten. Kekan 16 Parpol yang memenu- mudian selesai melakukan verhi syarat administrasi untuk di ifikasi tingkat kabupaten keindak lanjuti verifikasi faktual mudian komisioner melakutingkat Kabupaten Mamasa," kan verifikasi kartu tanda angujar Darman Ardi, anggota gota partai politik yang dilakuKPU Mamasa ketika dihubun- kan ditingkat kecamatan kegi, Minggu 4 November. lurahan dan desa. Ia menjelaskan lima orang Kegiatan verifikasi ini bekomisioner KPU Mamasa rahir, 24 November dan bagi yang melakukan verifikasi partai politik saat di lakukan mulai Jumat 2 November. Ke- verifikasi yang terdapat lima komisioner KPU yang kekurangan masih ada masa melakukan verifikasi faktual perbaikan tujuh hari setelah Yakob F. Solon, Ely Sambo tanggal 24 November 2012. Minanga, Darman Ardi, Sury- "Verivikasi faktual ini kita ani dan Arum Sari. lakukan satu tim untuk tingkat Menurut Ketua Pokja Ver- kabupaten sementara untuk ifikasi Faktual KPU Mamasa, verivikasi tingkat kecamatan, Ely Sambominanga, untuk kelurahan dan desa dibagi tiga tingkat kabupaten ada lima wilayah," terang Ely Sambomyang di lakukan verifikasi. Yak- inanga. (*)

PENGOBATAN MATA

PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Min Plus, Retina Pati Deabetik, Katarak Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN

√ TERAPI STRUK

√ REMATIK

√ TERAPI PUNGGUNG

√ KEPUTIHAN

√ KANKER

√ TERAPI ASAM URAT

√ OSTEOPOROSIS

√ TERAPI KEPALA

√ GONDOGAN

√ TUMOR

√ TERAPI KOLESTEROL

√ LEMAH

√ GINJAL

√ KISTA

√ TERAPI REMATIK

√ TERAPI MENAMBAH TINGGI BADAN

√ MIOMA

√ TERAPI MENGECILKAN PERUT

√ STRUK

Ramlan Badawi

SYAHWAT

√ ASAM URAT

√ IMPOTEN √ EJAKULASI DINI

√ MAAG

√ LIVER √ HEPATITIS √ DIABETES

Alamat : Wonomulyo

Alamat : Mamuju

Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01 sampai 15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333

Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16 sampai 30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895

“TANPA OPERASI”

Warga Kaleok Minta Perbaikan Jalan POLEWALI -- Warga yang berdiam di Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, sampai saat ini masih merasakan sulitnya akses jalan. Desa yang merupakan pemekaran dari Desa Batetangnga tiga tahun lalu ini, hingga kini masih digolongkan sebagai desa yang tertinggal. Akibat masih belum bagusnya akses jalan darat kewilayah Kaleok. Salah seorang warga Desa Kaleok, Mahmud, yang berhasil ditemui Sabtu, 3 November pekan lalu, menyampaikan pemerintah kabupaten juga sampai kini belum memberikan pelayanan maksimal berupa perbaikan jalur akses transportasi ke Desa Kaleok. "Sebab jalan yang bagus saat ini, dan masih mudah terjangkau oleh kendaraan, adalah baru sampai diujung batas antara Desa Amola dengan Desa Kaleok. Ketika kita sudah masuk wilayah Desa Kaleok, jalan sudah mulai sulit ditempuh dengan kendaraan," ujar Mahmud. Menurut Mahmud, sulitnya akses menuju Desa Kaleok, berpengaruh kepada naiknya harga kebutuhan dasar masyarakat. Harga bahkan naik sampai tigapuluh persen dari harga yang eceran yang semestinya. "Makanya berpengaruh juga kepada kemampuan daya beli masyarakat Kaleok, karena harga kebutuhan mereka seperti gula terasa mahal ditingkat eceran" tutur Mahmud. Untuk itu Mahmud, berharap kepada pemerintah agar segera memperhatikan dan memperbaiki akses transportasi dari dan ke Desa Kaleok. Agar bisa membantu masyarakat Kaleok, mudah mengjangkau akses mereka kesentra sentra kebutuhan mereka. "Jadi ini soal kemauan pemerintah kabupaten saja, sebab jarak antara Amola dan Kaleok, tidak begitu jauh. Sehingga biaya peningkatan jalan akses dari dan ke Kaleok bakal tidak begitu besar, kalau memang pemkab mau mempedulikan kami disana, maka tahun depan juga dipastikan sudah bisa dianggarakan," kunci Mahmud. (k1/mkb)

RADAR SULBAR/ DARMAN ARDI

JEMBATAN. Komisioner KPU Mamasa melewati Jembatan gantung ketika melakukan verfikasi faktual salah satu Parpol di Mamasa.

Munas Dekaindo

APKAI Usung Isu Gernas dan Sawit POLEWALI -- Musyarawah Nasional (Munas) Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) yang akan berlangsung tanggal 6 sampai 9 November 2012, di Inna Muara Hotel, Padang, Sumatera Barat. Kegiatan ini akan diikuti sejumlah asosiasi kakao Indonesia, termauk Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) Sulawesi Barat. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum APKAI Sulbar, M Said Sidar, Minggu, 4 November 2012. Ia mengungkapkan pada Munas Dekaindo nanti, APKAI Sulawesi Barat akan mengusung dua isu. Yakni tetap meminta mempertahankan Gerakan Nasional (Gernas) Pembaharuan Kakao dan isu permintaan dukungan penolakan investasi perkebunan sawit di Polewali Mandar. "Jadi dua isu tersebut akan menjadi tema sentral yang akan kami usung di Munas Dakaindo nanti. Sebab keduanya kami anggap sangat penting untuk terus disuarakan dalam forum nasional setara Munas Dakaindo," ungkap Said. Menurutnya, untuk isu Gernas Pembaharuan Kakao, APKI Sulbar akan memperjuangkan terus menerus kiranya program tersebut tetap dilanjutkan di Sulawesi Barat. Alokasi anggaran programnya juga dapat ditambah agar makin banyak kelompok tani yang dilibatkan. "Akan tetapi polanya juga harus diubah,

semua item program Gernas Pembaharuan Kakao tidak lagi dengan metode dipihak ketigakan. Tapi semua langsung dikelola oleh kelompok tani. Ini dalam rangka memangkas alur birokrasi yang panjang, dan jika pihak ketigakan, juga tidak terjadi ketransparanan dalam pengelolaan. Sehingga kadang petani mendapatkan persoalan ditingkat teknis, sulit mendapatkan solusinya karena, kontrak telah usai," tutur Said. Selain meminta perpanjangan program Gernas Pembaharuan Kakao, APKAI Sulbar juga akan memperjuangkan kiranya, di Sulbar dibangun industri pengolahan kakao yang ditempatkan disentra utama penghasil kakao. " Kami juga akan meminta kepada kementerian terkait, berupa catatan seputar pelaksanaan program Gernas Pembaharuan Kakao kiranya dapat menjadi pertimbangan memberikan penghargaan kepada Bapak Gubernur Sulbar atas keberhasilannya dalam pengembangan dan pembaharuan Kakao Sulbar," jelas Said. Untuk isu sawit, APKAI Sulbar di Munas Dekaindo yang diikuti lima asosiasi Kakao, diantaranya APKAI, Asosiasi Eksportir Kakao Indonesia (AEKI), Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), Asosiasi Pengusaha Industri Kakao Indonesia (APIKI), dan Pusat Penelitian Kopi

dan Kakao Indonesia (P2K2I). APKAI Sulbar akan secara tegas menyatakan penolakannya dan meminta dukungan terhadap penolakan investasi sawit di Polewali Mandar. "Karena dalam kajian kami di APKAI Sulbar, investasi sawit di Polewali Mandar sangat jelas akan merugikan petani Kakao yang saat ini mengikuti program Gernas. Selain itu imbasnya akan berdampak pada petani sawah, makanya isu menjadi penting disuarakan secara nasional," kunci Said. (k1/mkb)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR SULBAR/ANDI SUMARYADI

SAMBUTAN. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi ketika menyampaikan sambutan di berbagai acara di Kabupaten Mamasa.


RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

CSR Perusahaan Penting Bagi Masyarakat PASANGKAYU -- Melaksanakan program tahunan, Radar Sulbar menggelar safari jurnalistik lingkungan hidup di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Matra. Dalam kesempatan ini, direksi Radar Sulbar, selain menggali info penting di dalam perusahaan juga menyerahkan cindera mata. Adapun perusahaan yang di kunjungi diantaranya, PT Surya Raya Lestari I, PT Mamuang, PT Letawa dan PT Pasangkayu yang merupakan perusahaan yang berdiri di bawah bendera PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk. Kunjungan ini berlangsung selama dua hari, 1- 2 November. Direktur Radar Sulbar Naskah M Nabhan, menyampaikan, safari jurnalistik ini merupakan program rutin Radar Sulbar yang nantinya akan di laporkan ke PT Media Fajar, khususnya masalah pengelolaan limbah yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Naskah juga menjelaskan, bahwa kehadirannya bersama wartawan Radar Sulbar, tidak lain dalam rangka menggali informasi program kepedulian sosial yang wajib dilakukan oleh sesama perusahaan. Naskah meminta tanggapan dan masukkan oleh pihak perusahaan terhadap upaya keselamatan kerja secara internal dan keselamatan kerja para petani, seperti apa peran-peran dan penguatan kepedulian perusahaan. Sementara itu, Administratur PT Pasangkayu Arief Catur Irawan dalam pertemuan itu menyambut baik kunjungan Radar Sulbar. Ia sangat mengapresiasi agenda Radar Sulbar berkunjung ke semua perusahaan. Arief berpendapat, pihak perusahaan khususnya PT Pasangkayu selain dapat memperkenalkan diri kepada Radar Sulbar juga penting hubungannya perusahaan dengan media dalam kerangka kerjasama. "Terus terang, kami juga membutuhkan media dalam kerangka membangun dan hal-hal apa yang sudah kami lakukan dan kami yakin bahwa akan bekerja sebaik-baiknya," terang Arief. Namun demikian Arief berharap, media benar-benar bisa melihat dan dapat membantu perusahaan secara konkret dan objektif. Maksudnya, pihak perusahaan akan bekerja selalu didasari oleh niat yang baik dan positif. Untuk tetap berpegang kepada niat yang baik itu maka perusahaan berharap media bisa membantu dan melihatnya secara jernih. "Kami berharap media benar-benar bisa melihat kami secara jernih karena apa yang kami lakukan selalu didasari oleh niat yang baik dan positif," harapnya, Usai pertemuan, Arief juga mengajak pimpinan Radar Sulbar mengunjungi beberapa area penting, seperti lokasi pengolahan limbah, area project improvement, area project penanganan Ganoderma Bonibeses dan area penangkaran Burung Hantu serta pos pantau di area PT Pasangkayu. Di pos pantau dengan ketinggian sekitar 10 meter tersebut, waktu dihabiskan dengan berbincang antara pimpinan dan crew Radar Sulbar bersama seluruh pejabat teras PT Pasangkayu. (sym/ham)

POTRET PASANGKAYU

13

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Tunjangan Non Sertifikasi Guru Belum Cair PASANGKAYU -- Tunjangan non sertifikasi guru untuk triwulan III 2012, belum juga dicairkankan. Kondisi ini membuat para penerima tunjangan menjadi curiga, sebab dana tersebut mestinya dibayarkan setiap bulan. Kepala Dinas Pendidikan Matra Asdinop mengatakan,

REPORTER: ANDI SFARIN | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM belum terbayarkarkannya tunjangan tersebut karena pihaknya tengah melakukan perbaikan data guru. "Tunjangan non sertifikasi ini merupakan anggaran Kemendikbud. Sebelum dicairkan, mereka meminta data

lengkap," kata Asdinop kepada wartawan. Sebelumnya, para guru di Matra mengeluhkan belum cairnya tunjangan non sertifikasi guru triwulan ke II dan III. Salah seorang guru PNS di salah satu SD Negeri

di Kota Pasangkayu yang enggang disebut namanya, mengeluhkan mulusnya proses pencairan tersebut. Tunjangan non sertifikasi yang dijanjikan pemerintah ini kepada guru bergolongan III

Rp 600 ribu/bulan. Seharusnya dana itu mereka terima pada Agustus hingga September. "Selama tahun 2012 ini kami baru menerima tunjangan non sertifikasi triwulan pertama. Selebihnya belum ada yang kami terima," sebutnya. (*)

SMP Astra Makmur Jaya Patut Jadi Teladan

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

FOTO BERSAMA. Pimpinan Radar Sulbar Naskah M Nabhan bersama ADM PT Pasangkayu Arief Catur Irawan yang didampingi tim PT Pasangkayu di atas pos pantau milik PT Pasangkayu, Jumat 2 November 2012.

UT Kembali Gelar UAS

PASANGKAYU -- Universitas Terbuka (UT) kembali menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) II 2012. Ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Sementara di Unit Program Belajar Jarak jauh (UPBJJ) UT Majene, dilaksanakan di tiga Kabupaten di Sul-

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

BERTANYA. Salah satu staf BKDD Matra Abd Azis saat mempertanyakan pergub yang disosialisasikan di Matra.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

IKUTI SOSIALISASI. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Matra Firman Parakkasi (kanan) dan Kepala BPBD Matra Ardhillah mengikuti sosialisasi Pergub No 3 Tahun 2012 di Aula Hotel Muntazam Pasangkayu.

bar. Ketua UPBJJ UT Majene Sulbar Arifin Tahir, menyampaikan, mahasiswa yang ikut UAS di Sulbar yaitu di Kabupaten Mamasa sebanyak 71 orang, Matra 97 orang, dan Majene sebanyak 475 orang. Setiap kelas, diisi sebanyak 20

PASANGKAYU -- Prestasi yang di raih siswa SMP Makmur Jaya patut jadi teladan bagi sekolah lain di Matra. Meraih sukses tidak semudah membuka kedua telapak tangan. Diperlukan ketekunan dan dukungan kuat untuk menjadi sukses. Contohnya, Deni Setiawan. Siswa Kelas IX di SMP Astra Makmur Jaya ini tidak hanya meraih prestasi tingkat sekolah antar kabupaten, ia juga berhasil meraih medali emas dalam lomba karya ilmiah tingkat remaja se Indonesia di Kalimantan. Ia satu-satunya siswa SMP yang berasal dari Sulbar. Deni mengatakan, dalam belajar jangan sampai tegang. Cukup dengan santai namun tetap fokus, utamanya mempelajari secara berulang-ulang apa yang diberikan oleh guru atau pembina. Metode belajar yang paling baik menurut-

nya, belajar dengan cara interaktif dengan kata lain lebih banyak dialog antara siswa dengan guru. Sehingga tidak monoton. Tidak berlebihan, Deni mempunyai cita-cita menjadi ahli komputer. Ini karena di sekolahnya fasilitas komputer terbilang lengkap dengan dukungan penuh PT Letawa. Deni bahkan saat ini melakukan penelitian burung kruwo (Gymnocrex rosenbergii) sebagai pengganti daging ayam. Di sekolah ini masih banyak yang berprestasi, prestasi yang di raih berkat dukungan fasilitas dari PT Letawa dengan tenaga didik yang profesional. Dengan dukungan fasilitas, guru bertindak sebagai fasilitator dan hanya fokus mencetak anak didik yang berprestasi. Ini yang patut menjadi teladan bagi sekolah-sekolah yang ada di Matra. (sym/ham)

orang peserta ujian, dimana para mahasiswa UPBJJ UT Majene yang mengikuti ujian ini dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) serta Fakultas

Ekonomi. Ia menambahkan, para mahasiswa peserta UAS ini non Pendidikan Dasar (Pendais) dan hasil ujian nantinya akan diperiksa di Makassar dan Surabaya. "Hasil UAS ini nantinya akan dikirim ke Makassar dan Surabaya,". (ndi/ham)

LEGISLATIF MATRA

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

TANDA TANGAN. Wakil ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin saat menandatangani kesepakatan bersama antara DPRD dengan eksekutif.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

SUASANA RAPAT. Anggota DPRD Matra menggelar rapat paripurna di ruang DPRD Matra.


14

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

Sementara Stop Sinetron

Gisel

Merasa Nyaman

Marcel Chandrawinata

JAKARTA -- Belakangan ini, Marcel Chandrawinata memutuskan untuk tidak terlibat dalam sinetron, terutama yang kejar tayang. Sebab, cowok 25 tahun itu punya banyak kesibukan di luar bidang entertainment. Adik kandung Nadine Chandrawinata tersebut sedang asyik berbisnis resor, restoran, serta tempat makan yang dipadu distro dan arena bermain biliar. Karena itu, dia lebih memilih film atau presenting yang waktunya masih tergolong fleksibel. "Sinetron ntar dulu deh. Main film dulu. Tapi, film juga inginnya yang mengeksplorasi Indonesia. Seru kan kalau misalnya syutingnya di tempat yang belum pernah dikunjungi," ujar bintang film Alexandria itu ketika ditemui di Djakarta Theatre beberapa waktu lalu. Meski tidak memiliki banyak pengetahuan soal memasak, dia membuka sebuah restoran masakan Barat bersama teman-temannya. Restoran itu bernama Commune 25. Salah seorang temannya menjadi chef di restoran tersebut. "Ini partner-an sih. Sama teman kuliah dulu," ucap lulusan Universitas Pelita Harapan tersebut. Selain itu, dia menggandeng temannya yang lain. "Yang satu orang Indonesia tinggal di Australia, satu lagi orang Indonesia tinggal di Jepang. Sama ada satu lagi yang kontraktor," terang kembaran Mischa Chandrawinata itu. Dia juga tengah menyiapkan bisnis lagi bersama Nadine, kakaknya. Bisnis tersebut berupa tempat makan dipadu distro dan tempat biliar. "Kalau yang ini lagi digodok dulu sih," ungkapnya. Satu bisnis lagi yang sudah berjalan dan sedang dikembangkan adalah resor keluarga di Raja Ampat. Resor tersebut sudah berjalan hampir setahun. Marcel pun sering bolak-balik ke sana untuk mengurus segala sesuatunya. Dia mengungkapkan, lahan mereka di sana sangat luas. Mereka tengah memperluas resor tersebut. Rencananya ditambah menjadi 25 kamar. Sejauh ini, sebagian besar tamu mereka adalah orang asing. "Kebanyakan orang asing sih. Sebenarnya yang kami cari itu orang lokal. Sebab, kami juga menyediakan paket wisata dengan harga lebih miring lah. Anak-anak mudanya yang dibidik," jelasnya. Bisnis keluarga itu, tampaknya, memfasilitasi minat Chandrawinata bersaudara. Nadine, Marcel, maupun Mischa sama-sama menyukai laut dan olahraga selam. Jadi, jangan heran kalau mereka sering terlihat di Raja Ampat. "Saya sering banget ke sana. Ngurus bisnis juga kan. Kalau di sini lagi nggak ada (kerjaan) apa-apa, saya ama Mischa langsung berangkat ke sana," terangnya. (jpnn)

CIREBON -- Penyanyi Gisella Anastasia tampil menghibur masyarakat Cirebon, Sabtu 3 No. Kehadirannya dalam rangka memeriahkan event Honda Cirebon Fair II di CSB Mall. Pada puncak acara, Gisel tampil cantik dengan balutan mini dress warna merah membawakan lima buah lagu. Di antaranya lagu Someone Like You milik Adele. Kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), Gisel mengaku sangat senang dapat menghibur masyarakat Cirebon. Meski bukan pertama kali, ia merasa senang. Antusiasme masyarakat Cirebon selalu membuatnya nyaman dan semangat tampil. "Ramai sekali masyarakat Cirebon. Antusiasnya luar biasa. Apalagi acara yang digelar Honda ini, bisa lebih dekat dengan costumer Honda," tuturnya. Bahkan ia juga sempat mengajak beberapa penonton nyanyi bareng. Untuk lebih memeriahkan acara Honda Cirebon Fair II. "Senang, masyarakatnya atraktrif. Penonton mau diajak nyanyi bareng. Seru sekali," ujarnya. Operational Manager Honda Bandung Center, Eko Kunwisono SE mengatakan, kehadiran Gisel tidak sendirian. Adapula beberapa penampilan bintang tamu untuk memeriahkan Honda Cirebon Fair II yang sudah digelar sejak Senin 29 . "Ada penampilan dari Saung Angklung Udjo, Paper Late, Diva Percussion, dan dibawakan oleh MC Joe P Project. Ini sebagai puncak acara Honda Cirebon Fair II," terangnya. (jpnn)

HUBUNGI

HOT LINE:

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka

Dijual Tanah

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225

TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222

DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888

BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988

JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975

DIJUAL RUMAH: Di Cerbon Belakang Kantor Camat Wonomulyo Hubungi: 081241501981

Dijual Tanpa perantara lokasi siap bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 192 900 558 / 082 197 314663

Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga 50 juta. Harga bisa nego. Hubungi: 085214476078

ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id STAR WASH DAN ANNISA CAR WASH Distributor Tunggal Lap Chamois/Kanebo Berkualitas, Menerima Pesanan Grosir/Eceran, Harga murah, Di Jl. A.Yani No 217 Polewali Hub : 081 355 379 379 – 085 242 661 504 ANNISA CAR WASH Telah Dibuka Cuci Mobil Professional/Hidrolik Bersih, Aman, dan Cepat. Kunjungi Di Jl. Kartini Dekat Gedung Kartini. NUSANTARA TEKHNIK Jl. Andi Makasau, Melayani : Las panggil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon, disesuaikan Model Rumah Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-085 340 617 777) RAJA SERVIS WC Kerja tanpa bongkar melayani 24 jam atasi wc bnt/full westfel-sal-got krs smr tnp bngkar, hub: 082347109777 04282719263,

DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912 Jual Tanah Kaplingan siap Ba-ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-Mamuju. Kurang Lebih 500 M dari Kantor Gubernur Sulbar Harga 26 juta, tanpa perantara Hub : 081241200073 Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 Depan Instalasi I PDAM Kurang Lebih 500 Meter dari Persimpangan Lima arah ke Kali Mamuju Tanpa Perantara HUB : 081 354 683 755

Dijual Rumah

Dijual Rumah Baru Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 8818/0813 9990 7885 DI JUAL rumah di Bukit Asri Lestari Tipe 90/117. A2. No. 4 & A2 No. 6 (2 Unit) lengkap sumur bor, mesin air, tandon air, terali besi (pintu dan jendela), canopi garasi mobil. Listrik 1300 watt, gudang, bebas banjir, bebas polusi, SHM Sertifikat, dekat kantor Bupati Mamuju dan Pasar Regional. Harga 335 juta/345 juta. Tanpa perantara Hub. Hidayat 085255902634. Bisa KPR & CASH. DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju

DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. HARGA DAMAI. DIJUAL Rumah di Jl. K.H.M. Saleh No.2 Wonomulyo, Belakan Masjid Merdeka samping RS. Bersalin. Luas Tanah dibangun 10x24,5 M. Hub Bpk Drs. Kamaruddin. S. HP : 081355998373

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045

Dijual Ruko DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai di sudut, ukuran 9 x 14 Jln. Poros Sentral Tasiu /Kompleks Pasar Hub : 082 189 917 971 Dijual Ruko Baru 4 petak 2 lt. Parkiran 18 m dari as Jalan Jl. Poros Majene dekat pasar wonomulyo polman Hub : 082 348 739 846 Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Komples Launa Graha Kalukku Hub : 082 189 917 971

Peluang Bisnis

DIKONTRAKKAN RUMAH Tipe 50 di Mutiara Gading Residence MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ Harga Nego bulan Dirumah Buka Usaha Rental Hub : 085 341 108 333 Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Dikontrakkan Ruko Strategis dan Com Hp.085 214 011 193 / nyaman di Jl. RE. Martadinatha 087 842 276 439 Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688 Saatnya uang bekerja untuk Anda. Nikmati hasil 12% per bulan dari Virgin Gold Mining Corp. Terbukti sejak 2010. Gratis BB/LCD, Butuh cepat karyawan/ti dengan TV/Sepeda hanya di bulan Juni penempatan Kantor Cabang Baru Info Irawan 081 342 954 305. BB Polman. Posisi : Receptionist, Ad29553809. www.vgmc.com ministrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wanita, usia Max 28 tahun Lulusan SMU/SMK, Diploma, & Sarjana 1 buah Sepeda Motor Suzuki FL Tidak sedang Kuliah / kerja / kur125 RCD, Tahun 2008 Warna Hi- sus Berpenampilan Menarik Belum tam mulus Alamat Rumah di BTN Berkeluarga Surat Lamaran di Passokorang, Blok J. No. 14 lengkapi dengan FC Ijasah Mamuju-Sulbar terakhir,FC KTP /KK,Daftar Riwayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warDIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gere- na) 2 lbr. Info lebih lanjut hubunja Katolik. Dikontrakkan tanah, gi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 luas 11x40 m Jl. Tuna samping 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 05 (Belakang Salon Agita) PEsomel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774 KKABATA -POLMAN

Dikontrakkan

Lowongan Kerja

Dijual Motor

Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan RE Martadinata Belakang Wisma Babana Mamuju Hub: 081 355 942 684 081 944 200 477 Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub : 085 255 801 557

DIBUTUHKAN STAFF Pria/Wanita, Muslim, Maks. 25 tahun, Min SLTA, Bisa Komputer, Berpenampilan Menarik. Lamaran dibawa ke : Kantor Notaris PPAT Minta Jaya ginting, SH, M.Kn. Komp. Ruko LTC Kav. 1 Jln. Jend. Sudirman, Mamuju, Telp/Hp. 0426 2325046/ 081241489191

Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju.


KESEHATAN

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

15

Terapi Nutrisi Okinawa untuk Usia Lanjut BANDUNG -- Pola makan masyarakat usia lanjut dari Okinawa, Jepang, ternyata mampu membuat mereka tetap sehat dan panjang umur. "Oleh sebab itu, pola makan ini bisa dijadikan terapi nutrisi bagi usia lanjut yang terancam malnutrisi," ujar dokter ahli geriarti dari RSCM-FKUI, Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD, FINASIM di Bandung. Meminum minimal delapan gelas air dalam sehari, adalah hal dasar yang wajib dilakukan. Nina menjelaskan bahwa hal ini berfungsi untuk menjaga hidrasi tubuh, sehingga mencegah penurunan metabolisme. Selain itu, Nina menekankan konsumsi nutrien Ca, vit D dan B12, merupakan hal penting yang tidak boleh terlupakan. "Asupan karbohidrat sebisa mungkin kompleks, sebagai sumber energi utama yang harus diperhatikan. Contoh karbohirat kompleks seperti beras merah atau gandum," jelas Nina. Lemak dan protein tinggi pada pola makan Okinawa tetap diperlukan, namun dalam hal ini Nina menyatakan bahwa sumber untuk asupan lemak dan protein tinggi yang harus diperhatikan. "Kurangi daging merah, sebagai gantinya cobalah ikan dan perbanyak lemak serta protein nabati yang berasal dari kacang-kacangan, buah, sayur, dan mentega," ujar Nina. (jpnn)

Jurus Ampuh! Turunkan Berat Badan dengan Jus Kentang

Orang Bisa Meninggal Jika Tidak Minum 10 Hari

JAKARTA -- Kentang termasuk salah satu sayuran yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan.Tetapi dengan sedikit modifikasi, kentang dapat menjadi senjata yang ampuh untuk menurunkan berat badan. Kentang mengandung nutrisi seperti kalsium, potasium dan beta-karoten, serta mampu memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian tubuh. Serat tersebut dapat mendukung penghapusan limbah padat

KADANG orang suka menyepelekan minum air putih, karenanya tak jarang kondisi ini memicu dehidrasi. Padahal jika seseorang tidak minum selama 10 hari bisa menyebabkan kematian. "9-10 Hari orang nggak dapat air bisa meninggal, karena itu air sangat penting," ujar Prof dr Ahmad Sulaeman, ahli pangan dari IPB, dalam acara Jelajah Gizi Sarihusada di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat 2 November. Prof Ahmad menuturkan setiap hari seseorang mengeluarkan cairan dari dalam tubuh baik melalui urine atau keringat. Cairan yang keluar ini harus segera diganti atau diisi lagi, karena itu minun air adalah hal yang sangat penting. "Orang masih bisa bertahan hidup hingga sebulan jika tidak makan, tapi kalau nggak minum 9-10 hari bisa meninggal," ujar Prof Ahmad. Dehidrasi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat, tapi sayangnya banyak yang tidak menyadari hal ini. Gejala dehidrasi yang muncul seperti kulit dan mulut kering, berkurangnya volume urine, keringat, air liur, menangis tanpa mengeluarkan air mata, pusing atau sakit kepala dan pada tahap akhir bisa membuat tekanan darah turun serta pingsan. Kebutuhan air yang harus dikonsumsi orang berbedabeda, hal ini karena tergantung dari beberapa faktor seperti berat badan, jenis kelamin, cuaca dan juga aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Misalnya orang yang aktif secara fisik atau tinggal di iklim panas, maka kebutuhan airnya lebih banyak. Untuk itu jangan anggap sepele minum air putih, biasakan selalu minum sebelum rasa haus datang meskipun berada di dalam ruangan yang dingin atau ber-AC karena tubuh tetep mengeluarkan cairan dalam bentuk urine dan juga napas. Jika cairan ini tidak segera digantikan maka bisa memicu terjadinya dehidrasi yang membuat fungsi tubuh tidak bisa bekerja optimal. (net)

dari tubuh dan mempercepat pembakaran lemak melalui sistem pencernaan. Selain itu, sebuah studi yang dilakukan di Arizona State University menunjukkan bahwa kentang dapat menjadi pembakar lemak yang baik karena mengandung vitamin C. Minum jus kentang sebelum makan, dapat mengendalikan produksi hormon leptin dan ghrelin, yang mempengaruhi rasa lapar. Makan makanan yang membuat Anda kenyang leb-

ih lama adalah kunci menurunkan berat badan. Seperti dikutip dari onlymyhealth, Minggu 4 November berikut langkah-langkah menurunkan berat badan dengan jus kentang: 1. Pilihlah kentang yang segar Kentang yang Anda pilih harus segar, cirinya memiliki warna kulit coklat yang tegas. Jangan memilih kentang yang telah layu atau yang telah ditumbuhi kecambah hijau atau putih di atasnya.

2. Membuat jus kentang Cuci bersih kentang dan potong manjadi beberapa bagian agar dapat masuk ke dalam blender. Anda dapat memeprtahankan kulit kentang, karena kandungan vitamin paling tinggi justru berada pada kulitnya. Tambahkan madu alami agar rasanya lebih enak. 3. Minum jus kentang sebelum makan Minumlah jus kentang sekitar 2 jam sebelum sarapan

dan 1/2 jam sebelum makan malam. Tetapi minum jus kentang setelah makan juga memiliki manfaat kesehatan yang sama. 4. Pilih makanan sehat Meskipun Anda telah minum jus kentang setiap hari sebelum makan, cara ini tidak akan berhasil jika Anda makan makanan yang tidak sehat seperti junk food setelahnya. Pastikan untuk makan makanan sehat setelah minum jus kentang. (net)

Racun Ular Berbisa Ditengarai Dapat Obati Kanker Kulit OPERASI, terapi radiasi dan kemoterapi sudah tak asing lagi di telinga para pengidap kanker. Kendati terbilang efektif, banyak juga pasien yang mengeluhkan efek samping dari terapi-terapi itu seperti kebotakan dan kemandulan. Hal ini mendorong sejumlah tim peneliti dari Brazil untuk membuat pengobatan kanker alternatif, terutama kanker kulit dengan memanfaatkan ekstrak racun ular berbisa. Menurut peneliti, khasiat ini diperoleh dari sebuah protein bernama chromatin yang terkandung di dalam racun salah satu spesies ular berbisa asli Amerika Selatan. Bahkan peneliti memasti-

Tak Ada Uang, Arsyad tak Dirujuk LANJUTAN HALAMAN 9

ambil dimana uang pengoabatannya," keluh Mariadi, Sabtu, Kini Mariadi hanya bisa pasrah dan berserah diri agar puteranya yang menderita hydrocephalus mendapatkan perlindungan dari Tuhan. "Sebenarnya saya mau sekali merujuk anak ini (Arsyad, red) ke Makassar. Tetapi, di mana saya mau cari biayanya," ungkapnya. Saat ini, Arsyad untuk sementara ditampung di rumah salah satu kerabatnya di Kota Mamuju. Mariadi mengaku masih merasa tertolong karena ada kerabatnya yang mau menampung. Ia kini berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk meringankan bebannya. Sementara itu, Arsyad kecil masih terbaring lemah, bahkan semakin rewel. Sesekali ia tertidur di pangkuan ibunya, tapi tak lama kemudian ia menangis lagi. (ham)

kan bahwa peningkatan angka harapan hidup pasien kanker kulit yang diberi ekstrak ini bisa mencapai lebih dari 70 persen. "Protein ini juga membantu memperlambat perkembangan tumor, termasuk mencegah pembentukan sel-sel kanker secara menyeluruh," tandas peneliti dari Butantan Institute, Sao Paulo seperti dikutip dari zeenews, Minggu 4 November. Temuan ini bisa dikatakan sebagai terobosan baru yang luar biasa. Sebab peneliti mengaku belum pernah menemukan fakta seperti ini sebelumnya. Mereka baru tahu jika chromatin dapat membunuh selsel kanker tapi racunnya han-

ya menyerang sel-sel melanoma sehingga tidak mempengaruhi sel-sel normal dan sehat lainnya. Padahal protein ini hanya bisa bertahan di dalam tumor kanker dalam kurun waktu 24 jam saja. Kendati begitu, peneliti mengaku masih memerlukan eksperimen lanjutan pada hewan dan manusia sebelum akhirnya dapat mengembangkan ekstrak ini menjadi obat kanker baru. Yang terpenting bagi peneliti sebelum mengujikannya pada manusia adalah mensintesiskan chromatin atau memproduksi protein ini di dalam laboratorium tanpa perlu mengekstrak racun dari ular secara langsung. (net)

Dispenda Setor Rp 8 M LANJUTAN HALAMAN 9

Dispenda Mamuju, Hamzah Sula, yang ditemui di kediamannya, Minggu 4 November. Olehnya, pihaknya bakal memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang hanya kurang dari dua bulan ini den-

gan menggerakkan semua staf Dispenda di lapangan untuk mencapai sasaran. "Minimal yang akan dicapai sampai 31 Desember nanti sebesar Rp 14.223.576.177, dimana empat sumber pajak yang menjadi sasaran utama yaitu

pajak minerba, tambang golongan C, pajak BPHTB, pajak penerangan jalan, dan pajak hotel bintang masih menyisakan potensi tidak kurang dari Rp 8 miliar," tambah Hamzah. Meski hingga akhir Oktober, kumulatif realisasi PAD

Mamuju baru mencapai Rp 22.795.353.348 atau setara dengan 63,25 persen dari target Rp 36.040.048.199, namun Hamzah masih tetap optimis target itu bakal dicapai. Tetapi dengan syarat, semua SKPD pengelola PAD

dapat merealisasikan targetnya minimal 85 persen dari taget yang telah diturunkan. "Pastinya, Dispenda sudah menempatkan diri sebagai penyanggah PAD untuk over target sampai 119,75 persen," tutup Hamzah. (*)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Kanker Serviks, Datang Tanpa Tanda-Tanda KANKER serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker yang tidak menular. Namun tidak jarang akibat mengidap kanker serviks wanita harus kehilangan nyawanya. Penyakit ini sulit dideteksi secara dini karena sebagian besar wanita malu dan tabu. Demikian disampaikan Buchary A Rachman, saat ditemui di Hotel Mercury, pada Sabtu 3. Buchary mengatakan, munculnya kanker serviks biasanya ditandai dengan gejala-gejala dini yang tidak disadari perempuan, seperti pendarahan, keluar keputi-

han dan berbau. Namun, sayangnya kebanyakanya perempuan enggan memeriksakan kesehatan reproduksinya. “Perempuan lebih mengutamakan perawatan kecantikan, ketimbang kesehatan reproduksi,” kata doktor yang pernah menjabat Wali Kota Pontianak selama dua periode itu. Buchary menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan perempuan mengidap kanker serviks diantaranya menikah pada usia muda, berganti-ganti pasangan, mempunyai banyak anak, dan infeksi

virus pada reproduksi. Infeksi virus seperti yang terdapat pada kulit kelamin. Untuk mencegah perempuan terkena kanker serviks, lanjut Buchary maka pola hidup teratur harus dilakukan, seperti menjaga pola hidup agar terhindar dari penyakit seksual, menjaga kesehatan reproduksi, hingga keluarga berencana. “Penderitanya cukup banyak, tapi karena malu susah untuk dideteksi,” ucapnya. Kanker serviks, tambah Buchary tidak menular, akan tetapi jika tidak diketahui sejak dini, dan tidak ditangai

penyakit yang menyerang leher rahim itu akan terus menyebar ke seluruh organ vital penderitanya. Pada akhirnya menyebabkan timbulnya kanker-kanker lain, seperti kanker susu. Buchary menjelaskan saat ini wanita harus lebih sadar bahwa menjaga kesehatan reproduksi dengan mengetahui sedini mungkin kondisi reproduksi lebih penting dari pada menjaga kecantikan. Karena kanker serviks sudah mencapai stadium empat, berdampak hingga kematian. Buchary mengimbau

kepada wanita agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara berkala. Maka kita akan mengetahui kondis kesehatan reproduksi lebih awal. Dan dapat diambil tindakan yang tepat, yakni pengobatan. “Pemeriksaan berkala, merupakan upaya pencegahan,” ujarnya. Menurut Buchary kesadaran perempuan tentang untuk memeriksakan reproduksinya juga bagian dari upaya pencegahan. Karena selama ini, pemeriksaan kanker serviks masih dianggap menjadi hal yang tabu dan merasa

malu. “Perempuan usia 35 diharapkan sudah melakukan pemeriksaan papsmear,” harapnya. Salah seorang peserta, Dinda mengatakan dirinya cukup tahu mengenai rentannya seorang perempuan terhadap kanker leher rahim serta bahaya yang ditimbulkan jika kanker serviks dibiarkan tanpa dilakukan penangangan. Namun, Dinda mengatakan tidak jarang perempuan merasa takut jika memeriksakan kesehatan reproduksinya. “Kebetulan Saya belum menikah, jadi pernah mau

coba memeriksakan kesehatan reproduksi. Ternyata yang boleh memeriksakan kanker serviks itu hanya yang sudah menikah,” katanya. Sebagai wanita, lanjut Dinda tentu pemeriksaan kesehatan reproduksi secara dini sangat wajib dilakukan. Dengan demikian, maka perempuan dapat mengetahui secara dini pula kesehatan reproduksinya. Jika memang terkena kanker serviks, tentu dapat ditangani secepat mungkin. Sehingga tidak menimbulkan penyakitpenyakit lain. (jpnn)


16

TOTAL SPORT

RADAR SULBAR

SENIN 5 NOVEMBER 2012

L-CAP 2012

Abadi Tundukan Garuda Lapeo 3-2 Mandala Lumat Metro 2-1

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

PROTES. Sejumlah oficial Metro Kasber melakukan protes kepada panitia pertandingan karena tidak terima keputusan wasit mengakhiri pertandinagn sebelum waktu normal pertandingan berakhir.

Klasmen Sementara Liga Club Asa Polman 2012 Menang

Seri

Kalah Skor

1 -

1 2 2 1

1

4 2 2 1

2 1 1 -

-

1 1 2

6 3 3 0

1 1 -

-

1 1

3 3 0 0

1 -

1 1 -

1

3 1 1 0

GRUP A 1. Tidola Darma 2. Gaspol 3. Sonic FC 4. ASA FC GRUP B 1. Metro Kasber 2. Mandala 3. Garuda Lapeo 4. Abadi Mosso GRUP C 1. Tomadio Putra 2. Mambu FC 3. Tumpiling FC 4. Nepo GRUP D 1. Garuda Mombi 2. Sulbar Rappang 3. CTR Pasbar 4. Orion Karama

Jadwal Pertandingan Senin, 6 November 2012

Nepo

VS

Mambu FC

POLEWALI -- Laga lanjutan Liga Club ASA Polman 2012 di grup B mempertandingkan dua partai. Partai pertama, Sabtu 3 November antara Abadi Mosso melawan Garuda Lapeo Campalagian. Dalam partai ini, Abadi Mosso berhasil mengalahkan Garuda Lapeo dengan skor akhir 3-2. Tiga gol Abadi Mosso diciptakan melalui kaki Acing, Obet dan Junaidi. Sementara gol balasan Garuda Lapeo diciptakan oleh Jasman dan Ali Kadafi. Partai ini berjalan seru dan seimbang tetapi karena stamina Abadi lebih unggul sehingga lima menit menjelang berahkirnya babak kedua mampu menciptakan gol kemenangan setelah sebelumnya skor imbang 2-2. Kapten kesebelasan Abadi Mosso, Junaedi menjadi penentu kemenangan Abadi Mosso sehingga berhak membawa pulang tiga poin. Dalam partai ini wasit Mukkadam menghadiai kartu merah seorang pemain Garuda Lapeo, Ali Kadafi setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain Abadi. Sementara itu, partai kedua yang berlangsung Minggu, 4 November mempertemukan dua kesebelasan tangguh yakni Metro Kasber Wonomulyo berhadapan dengan Mandala Putra Lembang-lembang Limboro.

Jalannya laga ini berlangsung seru karena kedua kesebelasan memiliki kekuatan yang hampir sama. Hanya saja Mandala Putra mampu menciptakan dua gol di babak pertama melalui kaki Edo dan Tahir. Sementara gol balasan Metro Kasber dicetak oleh Akbar diawal babak kedua. Dalam pertandingan ini terjadi insidenpemukulan terhadap wasit yang memimpin pertandingan, Abdul Rahim pada menit ke 75 babak kedua. Pemain nomor punggung 22, Herman dan pengjaga gawang Mandala Putra menyerang dan memukuli wasit karena tidak terima keputusan wasit yang menghadiai Metro tembakan pinalty. Keputusan wasit ini dilakukan setelah pemain belakang Mandala Putra melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Metro Gasber dikotak terlarang. Akhirnya pertandingan sempat dihentikan sementara waktu. Mengingat baik pemain Mandala Putra maupun pihak pendukung dan pelatih Mandala Putra sama berupaya menyerang wasit. Beruntung dengan sigap sejumlah pengamanan dibantu panitia segera mensterilkan lapangan. Sehingga kurang lebih 10 menit pertandingan dihentikan sementara. Pertandingan baru dilanjutkan setelah panitia melakukan rembuk bersama manajer kedua kesebelasan, disaksikan oleh wasit. Keputusan rembuk diambil dengan kesimpulan, memberikan kesempatan kepada pemain Metro Gasber mengeksekusi finalti, masuk atau tidak masuk bola yang dieksekusi, pertandingan segera diakhiri. Namun disayangkan bagi penembak yang disiapkan oleh Metro Gasber nomor punggung 32 atas nama Ecos, gagal melakukan eksekusi bola pinalti. Tendangan kaki kanannya membuat bola melebar satu meter dari tiang gawang. Usai eksekusi pinalti, wasit meniup pluit berakhirnya pertandingan. Tapi ketegangan kembali terjadi, sejumlah pengurus kesebelasan Metro Gasber melayangkan protes kepada panitia. Karena merasa dirugikan dengan kesepakatan tersebut, karena waktu masih tersisa kurang lebih 10 menit. Tetapi protes tersebut pada akhirnya tidak digubris panitia, karena kesepakat sebelum pinalti menjadi acuan. (k1/mkb)

ADVERTORIAL PNPM MANDIRI MANDIRI PERDESAAN

PNPM MANDIRI PERDESAAN MEREVITALISASI NILAI-NILAI KESWADAYAAN DAN GOTONG-ROYONG MASYARAKAT (Desa Tammangalle Kec. BalanipaKab. PolewaliMandar, Prov. Sulawesi Barat TA. 2012) DALAM konstelasi perkembangan peradaban akhir-akhir ini, nilainilai luhur sebagai warisan pendahulu (founding father) nyaris semakin menjadi hal yang mahal untuk dijumpai. Nilai-nilai luhur dimaksud adalah keswadayaan dan gotongroyong. Hadirnya PNPM mandiri perdesaan sebagai program nasional, telah meletakkan pondasi tentang pentingnya swadaya dalam mengakses pendanaan kegiatan. Dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM mandiri perdesaan disebutkan “swadaya adalah kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap program. Swadaya masyarakat merupakan salah satu wujud partisipasi dalam pelaksanaan tahapan PNPM mandiri perdesaan. Swadaya bias diwujudkan dengan menyumbangkan tenaga, dana, maupun material pada saat pelaksanaan kegiatan. Dasar keswadayaan adalah kerelaan masyarakat, sehingga harus dipastikan bebas dari tekanan atau keterpaksaan.� Dalam kondisi dimana nilai-nilai swadaya dan gotong royong, sulit ditemukan ternyata dalam perjalanan PNPM mandiri perdesaan, ada fakta bahwa masyarakat desa masih mengejawantahkan nilai-nilai tersebut. Initer jadi di Desa Tammangalle Kec. Balanipa dimana dalam rangka pelaksanaan PNPM mandiri perdesaan di desanya, warga masyarakat rela menswadayakan beberapa tanaman produkti seperti pohon kelapa, pohon jati, pohon manga dan lain-lain untuk dilalui jalur drainase. Dalam pelaksanaannya, mereka bergotong-royong menebang/menumbangkan pepohonan tersebut. Setidaknya ada 35 pohon kelapa, 6 pohon jati dan 2 pohon mangga ditambah tanaman produktif lainya diswadayakan pemiliknya demi sebuah pembangunan drainase lokasi PNPM MPd TA. 2012.

Hal ini dipimpin langsung oleh kepala Desa Tammangalle (Bapak Husain Nawawi). Kepala Desa Tammangalle ini, sebelumnya adalah Ketua UPK Kec. Balanipa, dan menjabat kades setelah memenangkan pilkades beberapa bulan lalu. Ia juga pernah terlibat sebagai Fasilitator Desa (FD) pada saat PPK 3. Aktualisasi nilai-nilai swadaya dan gotong-royong di desa ini, melewati beberapa proses fasilitasi dimana diawali dengan musyawarah internal aparat desa, tokoh masyarakat dan pelaku program yakni ; Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD dan juga TPK sehingga mnghasilkan kesepakatan tentang teknik fasilitasi kepada warga yang terkena lahannya pada pembangunan drainase tersebut. Penguatan tentang pentingnya berswadaya dalam membangun desa dan menjadi bagian yang ditekankan dalam PNPMMPd, juga secara kontinyu disampaikan kepada masyarakat sehingga warga masyarakat semakin memahami substansi dan manfaatnya. Kepala Desa Tammangalle sebagai aparat dan penggerak di desanya berkalikali mengungkapkan kebanggaannya kepada program PNPM MPd yang betul-betul pro rakyat dan tepat sasaran ini. Lebih lanjut, menurutnya bahwa pendekatan persuasive kepada masyarakat, fasilitasi yang takhenti-hentinya kepada masyarakat, dan kerja sama yang baik antara aparat dengan segenap warga desa adalah salah satu kunci keberhasilan membangun desa, salah satunya dengan dukungan PNPM MPd. Kegiatan gotong-royong ini dilaksanakan pada tanggal 5,12 dan 19 Oktober, dimana sekitar 170 orang laki-laki dan puluhan perempuan memadati jalan Saleko Panuttungan dengan membawa peralatan seperti cangkul, parang, linggis dan juga tali. Peralatan ini dipergunakan untuk menggali akar pohon kayu yang terkena pekerjaan

Jejeran pohon kelapa yang direlakan oleh warga desa Tamangalle (ditebang) demi terbangunnya drainase melalui PNPM mandiri perdesaan

drainase tersebut. Satu demi satu pohon bertumbangan, antusiasme masyarakat sangat tergambar dengan teriakan kebersamaan apabila berhasil menumbangkan pohon kayu tersebut. Dalam kegiatan gotongroyong ini, tampak juga keterlibatan anggota TNI dari satuan koramil Tinambung (Danpos Balanipa Serma Nanang Henratno). Terlihat jelas adanya kebersamaan warga desa dengan aparat keamanan dalam membangun Desa Tammangalle. Nilai-nilai ini menjadi teladan yang pantas dilestarikan. “Salah satu warisan yang harus dipelihara dari sosial kemasyrakatan adalah sifat bahu membahu, gotongroyong dan kesadaran dalam berswadaya, nah itulah yang coba kami lahirkan kembali karena seberat apapun pekerjaan yang dihadapi terasa ringan apabila dilakukan dengan secara gotong-royong ungkap Sirajuddin selaku Sekdes Tammangalle. Dalam suatu kesempatan wawancara dengan Kepala Desa Tammangalle, Bapak Husain Nawawi

menyampaikan terima kasih kepada program PNPM MPd, yang bukan hanya memberikan bangunan fisik semata akan tetapi mampu membangun karakter masyarakat dalam konsep-konsep pemberdayaannya dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak baik

unsur masyarakat serta pihak pelaku PNPM-MPd Kab. Polewali Mandar, yang senantiasa memberikan dorongan serta motivasi kepada kami. Dengan harapan semoga pelaksanaan/kejadian seperti ini selalu menjadi budaya yang tidak akan ditelan zaman.

TNI turut berbaur dengan warga desa untuk menumbangkan pohon-pohon kelapa lokasi pembangunan drainase DESIGN: RAHMAT


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.