Radar Sulbar

Page 8

8

RADAR POLEWALI

Kisruh SDN 030 Inpres Tapango Gagal Didamaikan TAPANGO -- Upaya perdamaian yang digelar pemerintah Kecamatan Tapango beserta UPTD Disdikpora Tapango atas penolakan warga Tapango terhadap kepala SDN 030 Inpres Tapango, Syamsul Huda mengalami kegagalan. Ajakan damai yang ditawarkan kepada warga Desa Tapango sekiranya kasek, Syamsul Huda dapat diterima kembali bertugas disekolah itu justru mendapat tantangan keras. "Solusi jalan damai tampaknya sulit ditemukan, sebab warga Tapango sangat berkeras tidak mau menerima kembali Pak Syam," ujar salah seorang guru, Hasanang saat ditemui Radar Kamis, 5 April. Dalam pertemuan yang dihelat Senin, 2 April lalu disekolah itu tidak membuat warga Tapango bergeming sedikitpun untuk merubah pendiriannya. Dengan tegas warga melontarkan pernyataan sikap menolak kasek, Syamsul Huda dihadapan camat, kepala UPTD, Kades Tapango, tokoh adat, dewan guru, komite sekolah dan segenab tokoh masyarakat yang hadir saat itu. Senada dengan itu, Camat Tapango, H Imbar mengaku tak kuasa merubah pendirian warga Tapango atas penolakan kasek. Sehingga problem pendidikan yang terjadi diwilayah kerjanya itu akan diserahkan kepada pemkab sebagai bahan pertimbangan untuk mendapatkan solusi terbaik. "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin meredam masalah ini, namun kran perdamaian kedua pihak tampak sulit ditempuh. Sangat jelas hasil pertemuan kemarin mendapat tantangan keras dari warga setempat dan mereka tetap konsisten menolak kehadiran kasek bersangkutan," ujar Imbar. Sementara Kepala UPTD Disdikpora Kecamatan Tapango, Arifin Bodi juga membenarkan adanya tindakan penolakan keras warga terhadap kasek. Kata dia, tak seorang pun wakil masyarakat Tapango yang mempertahankan kasek ketika digelar pertemuan yang dimediasinya itu bersama Camat Tapango. Sehingga untuk mengatasi kekosongan kasek, Ia menugaskan pengawas wilayah I, Purwati menjadi pejabar sementara kasek. Hal ini untuk meredam masalah yang sedang dihadapi salah satu sekolah diwilayah tugasnya itu sebaiknya dilakukan penukaran kasek. Sebab untuk mengembalikan kasek, Syamsul Huda sudah tak ada jalan lagi. "Saya berharap Pemkab dan Disdikpora Polewali Mandar dapat memahami kondisi ini dan segera mengambil keputusan," kunci Arifin. (k2/mkb)

Senin, BKDD Polman Umumkan K1 POLEWALI -- Pengumuman honorer kategori I (K1) yang dinilai memenuhi syarat di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah 43 orang. BKDD Polewali Mandar akan mengumumkan nama-nama yang memenuhi syarat, Senin 9 April melalui koran Radar Sulbar. Tetapi penguman honorer K1 yang lolos telah dipajang di papan pengumuman BKDD Polman sejak Jumat 6 April. Kepala BKDD Polman, Burhanuddin NS, ketika dihubungi mengatakan pihaknya baru akan mengumumkan daftar nominatif honorer K1 yang memenuhi kreteria berdasarkan verifikasi dan validasi dari BKN, Senin 9 April di Harian Radar Sulbar. Tetapi sebenarnya nama honorer K1 telah diumumkan melalui website resmi BKDD Polman dengan alamat situs bkdd.polewalimandarkab.go.id sejak dua pekan lalu. Menurut Buhanuddin, pihaknya baru menerima nama-nama tersebut secara resmi, Rabu lalu di Makassar. Sehingga baru akan diumumkan hari Senin. Karena bertepatan hari Jumat dan Sabtu libur jadi pihaknya memutuskan Senin lusa untuk diumumkan melalui media. "Tetapi kami sudah memasang di papan pengumuman BKDD sejak Jumat malam. Sehingga masyarakat bisa melihat nama-nama yang dinyatakan memenuhi syarat kemudian mendapat tanggapan dari masyarakat," terangnya. (mkb)

EKSEKUTIF

RADAR SULBAR Sabtu, 7 April 2012

Pemuda Pancasila Bukan Mesin Politik Partai POLEWALI -- Organisasi Pemuda Pancasila bukan sebuah mesin politik partai tertentu, tapi Pemuda Pancasila ada disetiap perhelatan politik apapun di republik ini. Hal ini diungkapkan Ketua Mejelis Pimpinan Wilayah

(MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Barat, H Suhardi Duka, ketika melantik pengurus Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Polewali Mandar, Kamis 5

RADAR/AMRI MAKKARUBA

PIN. Ketua MPW PP Sulbar, Suhardi Duka menyamatkan pin kepada Ketua MPO PP Polman, Andi Ismail AM saat dikukuhkan, Kamis 5 April 2012.

Keluarga Dibebani Biaya Pemulangan

Jenazah TKI Asal Polman Dipulangkan EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI -- Seorang Tanaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Ketapang Desa Dakka Kecamatan Tapango, Becce Bin Jalil (37) yang meninggal dunia di Riyadh Arab Saudi akhirnya jenazahnya dipulangkan ke Indonesia. Becce meninggal di RS Riyadh Arab Saudi, Rabu 7 Maret lalu menderita sakit. Salah seorang keluarga TKI yang meninggal di Riyadh Arab Saudi, Ali ketika dihubungi, Jumat 6 April membenarkan jenazah kerabatnya telah tiba di Jakarta, Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian akan diterbangkan lagi ke Makassar setelah proses administrasinya selesai di Jakarta dan diperkirakan akan tiba di Dakka Polman, Sabtu dini hari. Hal ini sesuai dengan informasi yang disampaikan pihak PJTKI yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi untuk menjadi TKI. Hanya sayang, kata Ali, pihaknya mendapat informasi bahwa biaya pemulangan jenazah Becce Bin Jalil dibebankan kepada keluarga. Informasi ini didapatkan pihaknya setelah PJTKI yang membawanya, PT Fajar Baru Utama menghubungi salah satu keluarganya di Makassar yang sementara menjemput jenazah Becce di bandara mengenai biaya pemulangan dari Jakarta ke Makassar hingga ke Dakka sebesar Rp5 juta. Sementara pihak keluarga tidak mampu menyiapkan dana sebesar itu. "Kami sangat dilema karena diminta biaya pemulangan sebesar Rp5 juta sementara keluarga kami tidak mampu. Tetapi informasi terakhir yang kami dapatkan biaya pemulangan akan dipotong dengan asuransi yang akan diterimanya kelak," tutur Ali. Secara terpisah, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Polewali Mandar, Syaharullah Amri ketika di-

hubungi mengaku baru mengetahui kalau jenazah TKI asal Dakka sudah dipulangkan. Pihaknya beberapa kali menghubungi BP3TKI Jakarta mempertanyakan pemulangan jenazah Becce tetapi belum ada jawaban hingga saat ini. "Tetapi setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung menghubungi BP3TKI dan membenarkan jenazah TKI asal Dakka sudah berada di Jakarta dan sementara dipersiapkan akan diterbangkan ke Makassar," ujar Syahrullah. Terkiat informasi pihak keluarga dibebani biaya pemulangan akan dipertanyakan kepada PJTKI dan BP3TKI Jakarta. Karena sesuai aturan jika ada TKI resmi yang meninggal di luar negeri, pemulangan jenazahnya menjadi tanggungan PJTKI yang membawanya hingga ke keluarganya. "Pesoalan ini akan saya pertanyakan ke BP3TKI dan PJTKI yang membawanya. Karena pemulangan jenazah TKI seharusnya menjadi tanggungjawab PJTKI bukan keluarga korban. Selain itu pihaknya siap membantu keluarga korban agar menerima hak-haknya termasuk asuransinya," tandasnya. (mkb)

April. Menurut Suhardi Duka, kader Pemuda Pancasila mesti menjadi orang yang cerdas, sehingga selalu mampu memiliki peran pada tiap kesempatan. Sebab itu kader Pemuda Pancasila selalu dituntut untuk terus mengembangkan sumberdaya yang dimilikinya secara personal. "Seorang kader Pemuda Pancasila, adalah orang yang memiliki kemampuan secara personal, dan mampu diandalkan pada banyak hal. Sehingga mereka tidak kehilangan kesempatan maupun peran diberbagai lini kehidupan berkebangsaan," tutur Suhardi. Katanya, jika seorang kader Pemuda Pancasila adalah orang cerdas, maka akan mampu memahami makna kebangsaan ini secara total. Sebab organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi yang lahir mengabdi pada NKRI yang dibangun dalam nilai nilai Pancasilais. "Bagi kader Pemuda Pancasila, NKRI sudah harga

mati, dan bila ada kader Pemuda Pancasila yang tidak menganggap NKRI adalah harga mati, maka patut dipertanyakan kekaderannya di Pemuda Pancasila. Sebab Pemuda Pancasila juga memang dilahirkan untuk mempertahankan nilai kebangsaan yang setiap saat terancam terdegrdasi," kata Suhardi. Dalam kesempatan ini Ketua MPW Pemuda Pancasila selain melantik sebanyak 186 anggota dan pengurus MPO dan MPC Pemuda Pancasila Polewali Mandar, Ketua MPW juga menyerahkan bantuan bibit buah buahan secara simbolis kepada masyarakat Kecamatan Anreapi dan Tubi Taramanu. Pemberian bantuan bibit ini sebagai wujud nyata kekaryaan pengurus Pemuda Pancasial Polewali Mandar, dalam memaparkan eksistensinya pada peningkatan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan serta peningkatan peran partisipasi peran masyarakat didaerah ini. (k1/mkb)

IML Galang Dana POLEWALI -- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Luyo (IML) turun kejalan melakukan penggalangan dana untuk korban bencana kebakaran yang melanda dua warga Desa Baru Kecamatan Luyo Rabu malam, 4 April. Koordinator lapangan IML, Widianto mengatakan aksi penggalangan dana yang digelar di simpang tiga jalan Trans Sulawesi Desa Baru Kecamatan Luyo. Penggalangan dana yang digelar sejak Kamis hingga Jumat kemarin itu berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp1,2 juta. "Dana yang kami himpun tersebut telah diserahkan kepada kedua korban Jum'at siang. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan be-

ban kedua korban,"ucap Widianto. Sementara itu H Rasid dan M Saleh yang telah kehilangan harta dan tempat tinggal tersebut tampak haru saat menerima bantuan. Sebelumnya keduanya juga telah mendapat bantuan dari Dinas Sosial berupa bahan makanan dan perabot. Bencana kebakaran yang menimpa keluarga ini membuat keduanya telah kehilangan harta senilai ratusan juta rupiah. Sesuai pengakuan M Saleh sedikitnya Rp20 juta uang tunai yang tersimpan dilaci meja kas raib dilahap api malam itu. Demikian juga dengan adiknya H Rasid mengalami hal sama termasuk sejumlah perhiasan emas ludes tak berbekas. (k2/mkb)

RADAR/KADIR TANNIEWA

RUMAH. kondisi rumah M Saleh dan H Rasid warga Desa Baru Kecamatan Luyo setelah dilahap sijago merah Rabu malam, 4 April 2012 tinggal kerangka. Akibat bencana tersebut kedua korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Seratus Hektar Kakao di Dakka Direhabilitasi POLEWALI -- Akibat meningkatnya serangan hama dan penyakit yang menyebabkan menurunnya produksi buah kakao membuat warga Desa Dakka Kecamatan Tapango melakuakan rehabilitasi besar besaran terhadap tanaman kakao mereka. Kepala Desa Dakka, Amir mengatakan saat ini sedikitnya seratus hektar tanaman kakao didesanya itu akan direhabilitasi. Rehabilitasi tersebut merupakan upaya peremajaan tanaman kakao melalui kegiatan sambung samping. Kegiatan ini kata

Amir merupakan inisiatif petani setelah resah melihat peningkatan serangan hama dan penyakit jamur. tanaman tua dan sudah mengalami penurunan produksi. "Kegiatan sambung samping ini sebagian besar adalah swadaya murni petani dan beberapa diantaranya merupakan program gernas,"jelas Amir. Diakuinya peremajaan tanaman kakao didesanya itu telat dilakukan karena saat gernas berjalan warganya tidak ingin teledor sebelum membuktikan hasilnya. Dan setelah

menganalisa sendiri perbandingan produksi dan kesehatan tanaman kakao, akhirnya mereka sadar dan siap meremajakan kakaonya meskipun harus melalui modal swadaya. "Mereka juga sudah dibekali ilmu terkait tehnik menyambung dan memilih stek yang baik. Selain itu beberapa warga yang pulang dari rantau pun memiliki pengalaman soal tehnik sambung samping, sehingga kualitas tanaman tidak diragukan lagi," jelas Amir optimis. (k2/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

BUPATI Polewali Mandar, Ali Baal Masdar bersalaman dengan sejumlah warga Desa Polewani Kecamatan Tutar ketika menghadiri acara Maulid, Jumat 6 April 2012.

SEKKAB Polewali Mandar, HM Natsir Rahmat bersama Wakil Gubernur, Aladin S Mengga dan Ketua DPW Pemuda Pancasila Sulbar, Suhardi Duka saat pengukuhan pengurus MPO dan MPC PP Polman, Kamis 5 April 2012.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.