Radar Sulbar

Page 1

SELASA 2 OKTOBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Epaper RADAR SULBAR

Karossa Topoyo

Luas Wilayah Mateng Kecamatan Tobadak Topoyo Budong-budong Karossa Pangale

Luas 65,704 Km2 94,824 Km2 24,882 Km2 160,997 Km2 12,193 Km2

Budong-budong

Desa 8 15 11 13 9

Tobadak

Pangale

Kabupaten Mamuju

Sumber: mamujukab.go.id

Pemekaran Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) -grafis/irwansyah-

Besok, Kemendagri Tinjau Mateng Malam Ini Penyampaian Dukungan Kabupaten Induk dan Pemprov EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

Aruchul Thahir

MAMUJU — Di tengah munculnya sikap pesimis sebagian kalangan terhadap rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) tahun ini, Komite Aksi Percepatan Pembentukan Mamuju Tengah (KAPP-Mateng) masih tetap menunjukkan optimismenya. Malam tadi, 1 Oktober, Ket-

EKONOMI

ua KAPP Mateng Aruchul Thahir menyampaikan, tahun ini juga Kecamatan Pangale, Budong-budong, Tobadak, Topoyo, dan Karossa akan terbentuk menjadi satu daerah otonomi baru bernama Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Itu diperkuat dengan adanya rencana kunjungan Tim

Observasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), besok, 3 Oktober di Mamuju. Wilayah pertama yang akan ditinjau dalam daerah persiapan Mateng adalah Kecamatan Pangale, Budong-budong, dan Topoyo. Kemudian ke Tobadak dan terakhir di Kecamatan Karossa. “Tim ini mau melihat kondisi riil dan

kesiapan lima kecamatan yang masuk dalam wilayah Mateng. Jadi saya sampaikan ke mereka, kalau perlu kita tinjau semua desanya. Supaya hasil observasinya benar-benar lengkap,” papar tokoh yang dulu akif memperjuangkan pembentukan Sulbar ini. Baca HALAMAN 7

Dihadang Warga, Sosialisasi PLTA Batal

Komite II Protes Pabrik Kakao Dialihkan ke Sulteng

Polres Minta Warga Menahan Diri MAMUJU — SosialKepala Dinas Pertambanisasi mengenai rencana gan Energi dan Mineral pelaksanaan survei damMamuju Jalaludin Duka, pak dan manfaat pemDandim 1418 Mamuju bangunan Pembangkit Letkol Satyo Aryanto, dan Listrik Tenaga Air Kapolres Mamuju AKBP (PLTA) Karama, di KecaDarwis Rincing. matan Bonehau, MamuSementara di barisan ju, urung dilaksanakan. aksi, tampak Anggota Senin, 1 Oktober, DPRD Sulbar Pdt Kalvin sekira pukul 10.00 Wita, Kalambo. iring-iringan rombonDi tengah penghadangan muspida yang gan itu, terjadi proses hendak menghadiri acAKBP Darwis Rincing negosiasi. Namun di saat ara tersebut dihadang Pdt Kalvin Kalambo yang bersamaan, secara sekira lima ratus warga di berangsur gelombang massa terDusun Salu Batu Desa Buttuada parang, badik, dan tombak. Se- us berdatangan. mentara kalangan ibu-ibu ruKecamatan Bonehau. Di tengah situasi yang sudah Massa yang sudah tampak mah tangga yang juga ikut dalam memanas, Kalvin mengaku seemosi, menutup jalan. Mereka aksi penghadangan, menggeng- makin sulit mengendalikan wardatang dari berbagai desa di Ke- gam batu. ga. Sebab mereka terlanjur emoRombongan pejabat yang ter- si. Sebagian lagi tampak meroncamatan Bonehau dan Kalumpang. Sebagian besar membawa halang jalannya itu antara lain, ta-ronta dan meminta agar rom-

JAKARTA — Komite II DPD RI mempertanyakan status pembangunan pabrik kakao di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Anggota Komite II DPD RI asal Sulbar, Muh Asri Anas, menyinggung soal pembangunan pabrik kakao yang dialihkan ke Sulawesi Tengah, bukannya di Sulbar. Padahal Sulbar merupakan penghasil kakao utama di Indonesia. “Dalam rangka program mendukung program MP3EI, idealnya pembangunan pabrik kakao di Sulbar bukan di Sulteng,” kata Asri dalam rapat kerja (Raker) Komite II DPD dengan lima menteri bidang ekonomi di gedung DPD RI Jakarta, Senin, 1 Oktober. Menurut Asri, kolektivitas program MP3EI harus terarah dan terpadu, termasuk pemetaan wilayah komoditi. Atas dasar itu sangat layak jika Sulbar menjadi pusat agrobisnis kakao di Indonesia khususnya di Sulawesi. “Alangkah baiknya kedepan ketika membangun program MP3EI ini minta pendapat semua stakeholder. Komunikasi dan sosialisasi diperlukan,” kata Asri. Hadir dalam Raker, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Kehutanan Suswono, dan Menteri ESDM Jero Wacik. Menteri Pertanian Suswono terlihat serius memerhatikan penjelasan dari Asri yang juga menjabat Ketua PURT DPD RI. Suswono punmengaku akan menindaklanjuti masalah tersebut.

Lokasi Aksi Penghadangan Kabupaten Warga Mamuju

Baca HALAMAN 7

Mamuju

Salubatu

-grafis:radar/irwansyah-

bongan yang hendak menghadiri sosialisasi itu pulang ke Mamuju. Tiba-tiba saja ada lemparan batu yang mengenai mobil Kapolres Mamuju. Sudut kiri bawah pada kaca depan mobil tersebut pecah. Tampak jelas bahwa itu akibat benturan benda keras. “Terhadap insiden itu, saya sudah meminta maaf secara kepada pak Kapolres. Saya juga jelaskan, sesungguhnya yang dicari-cari warga adalah investor China yang mau mengerjakan proyek PLTA,” papar Kalvin, kemarin. Warga, kata Kalvin, menjadi sangat reaktif karena rupanya rencana pembangunan PLTA Baca HALAMAN 7

Dugaan Korupsi 33 Provinsi dan Jumlah Kasus Provinsi

Dugaan Kerugian Negara

Kasus

Provinsi DKI Jakarta Provinsi Aceh Provinsi Sumatera Utara Provinsi Papua Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Papua Barat Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Provinsi Riau Provinsi Bengkulu Provinsi Maluku Utara Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Sumatera Selatan Provinsi NTB Provinsi Sulawesi Tengah *Provinsi Sulawesi Barat Provinsi Gorontalo Provinsi Maluku Provinsi NTT Provinsi Jawa Barat Provinsi Lampung Provinsi Sumatera Barat Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Banten Provinsi Kepulauan Riau Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Jambi Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Tengah Provinsi Bali Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Kepulauan Babel

Rp 721.519.140.000 Rp 669.849.650.000 Rp 515.569.770.000 Rp 476.986.970.000 Rp 289.858.520.000 Rp 169.053.340.000 Rp 157.723.140.000 Rp 139.970.570.000 Rp 125.274.240.000 Rp 123.985.400.000 Rp 114.291.160.000 Rp 80.131.080.000 Rp 56.487.440.000 Rp 52.825.470.000 Rp 52.823.110.000 Rp 51.374.210.000 Rp 48.841.820.000 Rp 47.850.610.000 Rp 44.485.010.000 Rp 32.437.610.000 Rp 28.460.330.000 Rp 27.456.410.000 Rp 22.860.180.000 Rp 21.453.820.000 Rp 20.141.570.000 Rp 16.194.040.000 Rp 16.072.000.000 Rp 15.874.820.000 Rp 11.424.300.000 Rp 10.439.570.000 Rp 6.295.300.000 Rp 4.712.530.000 Rp 1.917.160.000

715 629 334 281 334 514 589 513 348 257 732 244 239 307 294 335 203 326 219 363 181 188 221 153 207 109 227 172 153 145 81 23 76

Sumber: Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran

Dugaan Korupsi Sulbar di Urutan 16 Dugaan Korupsi Sulsel Tertinggi di Sulawesi JAKARTA — Dugaan penyahgunaan anggaran Provinsi Sulbar menempati peringkat ke-16 se Indonesia. Itu berdasarkan data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Fitra merilis daftar temuan ini pada Senin 1 Oktober di Jakarta, menunjukkan bahwa kerugian negara akibat dugaan korupsi di Sulbar mencapai Rp

51.374.210.000 dengan jumlah temuan sebanyak 335 kasus. Sementara itu, daerah terkorup masih disandang oleh DKI Jakarta dengan nilai kerugian Rp721 miliar, disusul Aceh Rp669 miliar, Sumut Rp515 miliar. Tetangga Sulbar, yakni Provinsi Sulsel berada di posisi ke-7 dengan kerugian negara sebesar Baca HALAMAN 7

Membrane di Bawah Bulan Purnama Kapat

Pintar mengatur ruang Pintar juga dong mengatur biaya listriknya Kreativitas Anda mengatur tata ruang rumah makin sempurna dengan kepintara Mengatur biaya listrik. Nikmati Kemudahan dan kenyamanan Listrik Pintar, solusi isi ulang dari PLN. Dengan Listrik Pintar, biaya listrik sepenuhnya Anda yang atur. Tidak perlu repot bayar bulanan. Anda cukup membeli pulsa listrik sesuai kebutuhan. Bebas kesalahan catat meter, bebas dari sanksi pemutusan dan ketidaknya Hubungi Kantor Pelayanan PLN terdekat dan pasang listrik pintar sekarang juga ! PT. PLN (Persero) AREA MAMUJU

♦10 Juni 2004

www.pln.co.id

Baca HALAMAN 7

BULAN purnama lagi mejeng dengan sangat menornya di atas langit ladang penggaraman yang luas di selatan Sampang, Madura. Orang-orang Bali merayakannya sebagai purnama kapat dengan sembahyang di pura. Orang Tionghoa sedunia merayakannya sebagai zhong jiu yue dengan saling membagi kue bulan yang terkenal itu. OLEH: DAHLAN ISKAN (Menteri BUMN) Tapi, di Madura, di ladang garam ini, para petani sedang meradang: Harga garam mere-

ka sedang jatuh-jatuhnya. “Di satu pihak harga garam turun drastis, di lain pihak ongkos angkutnya naik,” ujar Haji Ulum, seorang petani garam di situ. “Tahun ini kami seperti terpukul dari kanan dan

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

kiri,” tambahnya. Malam Minggu kemarin itu, di bawah sinar bulan purnama kapat yang menor itu, saya memang lagi weekend di Sampang. Kombinasi pancaran sinar bulan yang terang dengan langit biru yang cerah dan hamparan luas putihnya garam yang mengkristal membuat suasana malam itu seperti lagi di alam maya: tidak siang, tidak malam, tidak pagi, dan tidak senja. Baca HALAMAN 7 10 Juni 2012 ♦


2

EKONOMI

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Iklan Pemerintah Dorong Belanja Iklan SURABAYA — Semakin meningkatnya kesadaran pemerintah untuk menggunakan media iklan mendorong belanja iklan di tahun ini. Tahun ini iklan yang dari instansi pemerintah memperoleh kontribusi terbesar ketiga, menggeser posisi iklan produk otomotif dan rokok. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajeb mengatakan, hingga triwulan III ini belanja iklan nasional mencapai Rp 70 triliun. Itu telah mencapai 77 persen dari target tahunan yakni Rp 90 triliun. Ia optimistis dapat mencapai target itu, pasalnya akhir tahun merupakan peak seasons bagi industri iklan. “Perusahaan akan membesarkan budget iklannya di akhir tahun terkait moment libur akhir tahun, menyambut tahun baru dan natal,”ujarnya saat ditemui di acara Konferensi Daerah XI P3I Jatim di Surabaya, kemarin. Harris menjabarkan, dibanding tahun lalu belanja iklan tumbuh 20-24 persen. Kontribusi belanja iklan terbesar dari industri telekomunikasi, kemudian diikuti industri consumer goods, iklan pemerintah, otomotif dan rokok. Tahun lalu, iklan pemerintah menduduki posisi kelima tapi tahun ini berbeda. Itu didorong adanya budget iklan yang lebih dari departemen pemerintah dan adanya pemilihan kepala daerah di beberapa daerah. Sementara itu rokok justru mengalami penyusutan yang cukup besar terkait adanya pembatasan iklan rokok oleh pemerintah. Sementara itu mengenai komposisi media iklan, Harris mengungkapkan posisinya tidak berbeda dengan tahun lalu. Media televisi menjadi yang pertama dengan kontribusi 67 persen kemudian diikuti oleh media cetak 30 persen. “Dulu sempat ada wacana iklan media cetak bakal tergeser akbiat adanya radio dan televisi, namun yang terjadi media cetak dan televisi tumbuh cukup stabil,” katanya. (jpnn)

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

Investasi Rp10 Triliun di Kawasan Transmigrasi JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, hingga saat ini ada sebanyak 37 perusahaan yang telah menjalin kerjasama kemitraan dengan Kemenakertrans terkait pengembangan kawasan transmigrasi. “Sampai saat ini tercatat 37 perusahaan yang telah menjalin kerjasama kemitraan melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT), meliputi rencana investasi sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, 36 perusahaan masih dalam proses penilaian,” ungkap Muhaimin di Gedung Ke-

menakertrans, Jakarta, Senin 1 September. Muhaimin menjelaskan, dasar kerjasama tersebut adalah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Dikatakan, dari tahun ke tahun jumlah investasi di kawasan transmigrasi meningkat, sejalan dengan meningkatnya minat Badan Usaha untuk menjalin kemitraan usaha dengan transmigran dan penduduk sekitar dengan pola inti-plasma. “Semua Perusahaan investor yang telah memperoleh Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) menjalankan kegia-

tan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam, sehingga wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di kawasan transmigrasi,” kata Muhaimin. Muhaimin menjelaskan, pelaksanaan program CRS di kawasan transmigrasi sesuai dengan Pasal 74 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Di dalamnya, dijelaskan bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

Muhaimin Iskandar

Lingkungan, yang populer desebut dengan corporate social responsibility (CSR). Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian, kata Muhaimin, mengamanatkan tujuan dan manfaat pelaksan-

Pemerintah Diminta Hati-Hati Susun Regulasi Mobil Murah

BERITA KEHILANGAN TELAH HILANG BPKB MOTOR NAMA : ABIDIN No BPKB : 3408467R No. Polisi : DC 4173 IA Warna : Orange Hitam No Rangka : MH8BE4DFA8J567995 No Mesin : E4511D575315 Merk/Tahun : Smash CW/2008 BAGI YANG MENEMUKAN HARAP TELP. (0426)22242 HP. 085255997896 KANTOR MANDALA FINANCE

INFO SULBAR

aan transmigrasi. “Terdapat 3 tujuan pelaksanaan transmigrasi, yaitu pertama untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitar. Kedua meningkatkan pemerataan pembangunan daerah. Ketiga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya. (jpnn)

JAKARTA - Rencana Pemerintah menerbitkan regulasi low cost and green car (LCGC) sebagai payung hukum penjualan mobil murah, mendapatkan sorotan dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH)

Nahdlatul Ulama. Sebab, regulasi tersebut dinilai rawan digugat. Penilaian tersebut disampaikan LPBH NU seiring terus munculnya jenis mobil murah dari berbagai produsen, sementara regulasinya ternyata

belum selesai disusun. “Ini tindakan blunder yang dilakukan Pemerintah. Sungguh tidak logis mereka (produsen) sudah mengenalkan, sudah siap jual, sudah ratusan mobil dipesan konsumen, sementara regulasinya masih direncanakan tu-

run,” ungkap Ketua LPBH PBNU, Andi Najmi Fuaidi di Jakarta, Senin, 1 Oktober. Menurutnya, jika regulasi LCGC itu dipaksakan maka sangat rentan mendapatkan gugatan. “Apa yang terjadi sekarang ini sudah bisa dika-

takan tindakan blunder. Jika dipaksakan terbit ini merupakan blunder kedua, dan akan sangat rentan digugat,” terangnya. Selain rentan mendapatkan gugatan oleh masyarakat, penerbitan regulasi penjualan mobil murah yang yang dipaksakan dikhawatirkan juga dapat mengacaukan sistem hukum di Indonesia. Meski demikian Andi tetap mengingatkan langkah maju produsen mobil dalam mengeluarkan produk murah harus tetap patuh pada aturan hukum yang berlaku. “Industri otomotif memang terus tumbuh di tengah kebutuhan masyarakat. Namun mereka tetap harus berjalan di bawah kendali regulasi, tidak boleh mengendalikan regulasi,” pungkas Andi tegas. Sebagaimana diketahui, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 yang digelar di Jakarta Convention Center Kemayoran mengenalkan sejumlah mobil murah dan ramah lingkungan dari sejumlah produsen. Produk-produk ini menyita perhatian pengunjung IIMS 2012, karena meski belum secara resmi dipasarkan masyarakat sudah bisa memesannya. (jpnn)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

HUMAS PEMPROV SULBAR/SAIFUL

ANTAR TAMU. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengantar tamunya yang beru saja melakukan pertemuan dengan jajaran pejabat Pemprov Sulbar.

HUMAS PEMPROV SULBAR/SAIFUL

KOORDINASI. Kepala Dinas Pendidikan Sulbar melakukan koorinasi dengan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.


OPINI

RADAR SULBAR

3 Oleh Mahasiswa untuk Masyarakat SELASA

2 OKTOBER 2012

Tajuk Seharusnya Korupsi Bisa Dicegah SENIN, 1 Oktober 2012, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memeringati Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Ini untuk mengenang Gerakan 30 September oleh PKI pada 1965 yang akan mengambil alaih kekuasaan dan akan menggantikan Pancasila dengan ideologi Komunis. Gerakan yang diawali dengan penculikan para jenderal Angkatan Darat pada 30 September 1965 dapat digagalkan dan ditumpas. Namun demikian enam jenderal dan satu letnan di Jakarta tewas karena penculikan dan pembunuhan di Jakarta tersebut. Ketujuh orang tersebut, dibunuh dan dimasukkan dalam Lubang Buaya, tak jauh dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ketujuhnya kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Tujuh pahlawan yang diculik dan dibunuh di Jakarta, adalah Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Lettu DI Panjaitan. Itu sekilas tetang sejarah bangsa ini. Di tengah momentum memeringati hari Kesaktian Pancasila, kita masih saja diperhadapkan dengan berbagai ancaman, termasuk ancaman paling berbahaya bernama korupsi. Korupsi. Kejahatan yang sulit terlihat ini terkadang membuat mata kita sedikit menyipit untuk menghitungnya saking banyaknya. Kejahatan kerah putih ini, yang pelakunya dilambangkan sebagai tikus berjas/berdasi, seolah telah menjadi suatu bagian dari birokrasi kita yang karut marut pasca reformasi 1998. Sudah banyak diskusi dan seminar dengan mengangkat tema ini. Akan tetapi, terlepas itu semua, pernahkah kita memikirkan solusi agar dapat mencegah korupsi ini? Mungkin kita pernah mendengar kantin kejujuran, atau mungkin di tingkat lebih jauh adanya seminar atau diskusi mengenai tema korupsi, atau bahkan banyaknya organisasi atau kelompok tertentu yang menyuarakan anti korupsi. Tapi nyatanya korupsi tetap ada. Kalau mau dianalisis, pada tingkat paling dasar korupsi dapat dibagi menjadi tiga hal, yakni; by need (karena kebutuhan), by system (karena ketidaksempurnaan sistem) dan by greed (karena keserakahan). Korupsi di Indonesia kalau dilihat-lihat sudah sistemik, sifatnya berjamaah, mau orang baik ataupun idealis saat masih mahasiswa bakalan ada kemungkinan bisa korupsi pula saat masuk suatu sistem birokrasi atau pemerintahan. Karena telah tergerus dalam sistem (sistem mark up suatu proyek lah, bagi hasil kinerja, perjalanan dinas dan sebagainya). Lalu, kita mungkin bertanya-tanya lawannya korupsi apa sih? Idealnya, korupsi yang sudah berbentuk seperti sebuah sistem mesti dilawan dengan sebuah sistem yang transparan. Semakin bagus dan terbuka sistem transparansinya, kejahatan korupsi pun dapat diminimalisir. Tetapi sayangnya, sistem informasi dan teknologi pemerintahan kita, proses birokrasinya ribet bahkan terkadang ada data yang hilang. Cara konkrit untuk mencegah korupsi dengan strategi pencegahan kejahatan berbasis sosial adalah dengan mengajarkan/menyosialisasikan generasi muda tentang pengertian korupsi, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mencegahnya. Tetapi, cara ini seperti pedang bermata dua, mempunyai kemungkinan lain. Kemungkinan lainnya adalah kemungkinan korupsi menjadi suatu budaya atau kebiasaan sehingga dianggap sebagai suatu hal yang wajar di masyarakat. Meski begitu, optimisme akan pencegahan korupsi harus tetap tumbuh mesti kita sering menyaksikan lemahnya penangan korupsi. Sebab apapun alasan dan bentuknya, korupsi harus bisa dicegah. (**)

RADAR SULBAR

Oleh: KIRAMAN KAMALUDDIN (Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Mandar Sulbar Yogyakarta)

MAHASISWA merupakan kelompok muda yang terdidik secara dewasa, yang terbekali oleh perangkat teoritis yang mumpuni, dan secara psikologis, mereka termasuk elemen kaum didik yang telah memiliki kesadaran penuh, baik kesadaran yang lahir secara individu maupun kesadaran yang muncul secara kolektif. Kesadaran yang dimiliki oleh mahasiswa itulah yang kemudian menjadi senjata ampuh dalam menyelami realitas. Bahwa realitas selalu membutuhkan penggarap, pekerja dan relawan. Maka, sebagai bagian dari kaum terdidik, tentu akan sangat pas dan sesuai dengan dimensi tersebut. Pertanyaannya kemudian, telah siapkah generasi kaum didik tersebut untuk menjadi 'penggarap'? Sudah mumpunikah mereka dalam mengembang predikat 'Pekerja'? dan akankah keikhlasan dan ketulusan untuk menjadi 'relawan' (volunter) bisa tersemai dalam setiap gerakan mereka? Keberadaan mahasiswa saat ini benar-benar berada dalam gilasan fenomena sosial yang sangat kompleks, patologi sosial yang sangat beragam, yang kemudian berimbas negatif pada gerakan yang dilancarkan oleh kaum terdidik tersebut. Bersamaan itu pula, juga kompleksitas ideologi pun menghantam dan merasuki diri setiap mahasiswa, baik secara individu maupun secara kolektif yang mengakibatkan tercederainya nilainilai kesejatian dirinya menjadi mahasiswa. Dampak buruk yang paling menyakitkan adalah terfagmentasinya gerakan mahasiswa tersebut. Predikat mahasiswa memang cukup berat dan sulit (bagi yang menjalankan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa), di samping ia harus menjadi bagian pent-

ing perubahan, ia pun juga harus menjadi pelayan masyarakat. Kesadaran untuk pelayanan terhadap masyarakat inilah kemudian mulai terkikis, tergilas oleh berbagai macam kepentingan, baik kepentingan yang sifatnya jangka pendek terlebih lagi kepentingan jangka panjang. Tak jarang kita menyaksikan mahasiswa, untuk kesuksesanan dirinya pada bidang akademiknya ia rela untuk memanipulasi data dengan harapan ia bisa mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang bagus. Hal ini sangat jelas di berbagai kampus, misalnya: Kuliah Kerja Nyata (KKN) ataupun Praktek Kerja Lapangan (PKL), dengan modus, ikut andil dalam hal pemberdayaan dan pencerdasan masyarakat, ternyata hanyalah ritual akademik saja, dan hanya sebagai pelunasan nilai SKS saja. Pengembangan Moral Force Menjadi mahasiswa yang juga merupakan bagian dari masyarakat, tentu harus lebih jeli dan responsif dalam melihat fenomena sosial. Fenomena sosial yang kian hari kian berubah. Bersamaan dengan itu, ia pun juga dituntut untuk mengedepankan nilai-nilai moral (moral force). Kesejatian mahasiswa, tentu tidak hanya diukur dari banyaknya teori yang dikuasainya atau luasnya cakrawa-

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

la berpikirnya, namun lebih dari itu bagaimana garapan sosial kemasyarakatan juga mampu terimplementasi. Pada sistem pendidikan di Indonesia telah memberikan peluang besar pada diri mahasiswa, bagaiamana pengkotak-kotakan potensi mulai diciptakan, dan pembatasan nilai profesional pun juga ikut ditekankan, dan tentu hal ini harus menjadi tawaran (Bargaining) tepat untuk realisasi nilainilai sosial kemasyarakatan tersebut. Pencurahan diri mahasiswa pada dimensi sosial kemasyarakatan, tentunya harus menjadi misi utama, bahwa sadar ataupun tidak,

bahwa mindset masyarakat kita saat ini juga mulai empirik (tidak mempercayai sesuatu, bilamana sesuatu tersebut tidak nampak dalam tindakan). Dan model masyarakat seperti inilah yang harus diyakinkan dengan tindakan-tindakan produktifitas mahasiswa bahwa mahasiswa harus merubah visi gerakannya (tentu, tidak hanya cukup ber�teori�, namun, juga harus turun lapangan bersama masyarakat). Cita-cita dan harapan inilah yang harus selalu tersemaikan dalam setiap dekapan mahasiswa, baik dalam berprilaku, berbicara maupun dalam bertindak.

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

Capaian tiga unsur kepribadian harus mulai terintegrasi dalam gerakan mahasiswa. Tiga unsur yang dimaksud itu adalah nilai 'afektif', nilai 'kognitif ' dan nilai 'psikomotorik'. Nilai afektif adalah nilai yang lebih cenderung terhadap pengadaptasian nilai-nilai moral, sedang nilai kognitif merupakan nilai-nilai kecerdasan dalam menteorisasikan setiap langkah yang ia tempuh dan terakhir adalah nilai psikomotorik adalah nilai yang terekspresi dalam bentuk tindakan nyata. Tiga karakteristik inilah harus padu dalam diri mahasiswa untuk selanjut terjun sebagai 'penggarap', 'pekerja' dan 'pengabdi'. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

DIBUTUHKAN SEGERA

HAKASIMA MEDIA TV Membutuhkan KARYAWAN/KARYAWATI

UNTUK STAFF * Adm. Marketing * Bagian Gudang * Collector * Pasilitas Gaji * Mess *Uang Makan LAMARAN DIANTAR LANGSUNG ke Jl. kurungan Bassi No. 3, dekat RSUD Mamuju Telp. (0426) 21702

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

Banggar Tetapkan KUA PPAS 2013 MAJENE — Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) Majene, Senin 1 Oktober menyepakati penetapkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2013. Dewan akan mengagendakan pembahasan KUA-PPAS 2013. Rencananya Rabu, 3 Oktober, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan menyerahkan dua dokumen ke DPRD. “Kita minta secepatnya TAPD menyerahkan KUA dan PPAS Perubahan ke DPRD, agar kita bisa secepatnya menjadwal untuk pembasannya,” kata Hajar Nuhung, Ketua DPRD Majene. Sebelum TAPD menyempurnakan KUA-PPAS 2013. Banggar DPRD Majene beberapa kali melakukan pertemuan dengan TAPD. Banggar menilai KUA yang diajukan tidak singkron dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dikuatirkan akan berimbas pada program yang dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendatan Belanja Daerah (RAPBD) 2013. Pembahasan KUA-PPAS 2013 dilakukan secara terpisah. Untuk PPAS pembahasannya dilakukan lebih singkat. Banggar beralasan jika PPAS dibahas secara sistimatis akan mempengaruhi KUA. Sedangkan KUA tersebut telah disepakati oleh Banggar untuk ditetapkan. Kasman Kabil salah satu tim penyusun mengaku, penyempurnaan PPAS akan mengacu pada KUA yang telah disepakati. “PPAS tetap akan menyesuaikan KUA,” ujarnya. Bupati Majene, Kalma Katta usai menandatangani persetujuan KUA dan PPAS di Gedung DPRD Majene, Senin siang kemarin berharap setelah penetapan KUA PPAS 2013. Banggar DPRD dapat lebih fokus menyelesaikan RAPBD 2013 sesuai dengan target. “Semoga kita tahun ini dapat kembali mengesahkan APBD 2013 secera tetap waktu seperti tahun tahun sebelumnya,” terang Kalma. (k3/mkb)

Irman Gusman: Kebijakan Impor Matikan Ekonomi Rakyat JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman mengatakan kebijakan impor yang tidak selektif dan terjadinya eksploitasi sumberdaya alam (SDA) secara berlebihan oleh segelintir orang menjadikan sektor riil ekonomi rakyat tersingkir. Hal tersebut diakatakan Irman Gusman dalam Sidang Paripurna Istimewa DPD memperingati delapan tahun keberadaan DPD di Indonesia, di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin 1 Oktober. Tidak selektifnya kebijakan impor barang-barang ekonomi dan terjadinya pembiaran atas eksploitasi sumberdaya alam lanjut senator asal Sumatera Barat (Sumbar) itu dalam kenyataannya hanya dinikmati oleh sebagian kecil penyelenggara negara dan pemilik modal. "Pengambil kebijakan di negeri ini sepertinya menikmati suasana yang terjadi saat ini. Padahal impor yang tidak selektif dan eksploitasi yang tidak terkontrol itu bertentangan dengan Pancasila," tegas Irman Gusman. Selain itu, Ketua DPD juga mengkritisi sikap pemerintah yang dia nilai belum berpihak kepada buruh karena masih saja memperdebatkan masalah out sourching di hampir seluruh industri di Indonesia. "Out sourching mestinya tidak perlu diperdebatkan lagi karena tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi buruh dan kondisi perekonomian Indonesia. Kebutuhan jutaan para buruh sudah jelas, hapus out sourching dan keputusan pemerintah harus memberikan kesejahteraan bagi para buruh," ungkap Irman Gusman. Terakhir, Irman Gusman juga menyindir sistem politik yang dirancang oleh DPR karena sudah ke luar dari amanat konstitusi dasar yang memerintahkan perlunya dibangun sistem check and balanced di legislatif. "Akibat tidak jalannya check and balanced di parlemen, rakyatlah yang jadi korban," tegas dia. (jpnn)

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

SERAHKAN. Ketua DPRD Polewali Mandar, Abdullah Tato menyerahkan rekomendasi LKPj ke Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar, Senin 1 Oktober, dalam rapat paripurna istimewa DPRD Polman.

Dewan Serahkan Rekomendasi LKPj ke Bupati REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA EDITOR: AMRI MAKKARUBA POLEWALI — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, menyerahkan rekomendasi hasil kerja tim LKPj ke Bupati Polewali Mandar. Penyerahan rekomendasi LKPj ini dilakukan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Polewali Mandar, Senin 1 Oktober. Rapat ini dipimpin Ketua DPRD, Abdullah Tato dan Wakil Ketua DPRD Jamar Jasin Badu dan dihadiri puluhan anggota dewan.

Rekomendasi dengan nomor keputusan DPRD Polewali Mandar 006/Kpts/DPRD/ 2012 tertanggal 1 Oktober. Rekomendasi DPRD Polman terhadap LKPj Bupati Polewali Mandar tahun 2011, memuat hasil telaah kritis atas pelaksanaan pembanguan selama tahun 2011. Diantara rekomendasi dari tim LKPj yakni soal hasil pendataan BPS terkait tingginya angka buta aksara di Polewali Mandar. Selain itu adanya pengelolaan angga-

ran yang mencapai miliaran rupiah oleh LKM Amanah, yang berakibat pada kerugian negara. Tim juga merekomendasikan soal pendidikan yang belum menghasilkan kemajuan. Termasuk kinerja birokrasi, dan banyak lagi hal yang menjadi rekomendasi DPRD dalam hasil telaah LKPj. Bahkan untuk temuan BPK pada pengelolaan anggaran yang mencapai miliaran rupiah, DPRD dengan tegas merekomendasikan kiranya bupati segera membuka keran kasus tersebut dibawa kejalur hukum untuk ditindak lanjuti. Karena dianggap telah mem-

buat kerugian negara yang hingga kini tidak dapat lagi dikembalikan pengelolanya. Meskipun demikian soal pengelolaan PAD tahun 2010 sebesar Rp 26,155 miliar, meningkat pada tahun 2011 menjadi Rp 32,747 miliar. Mengalami Kenaikan hal ini dimata DPRD secara lembaga mengindekasikan bahwa kinerja pendapatan khususnya PAD berhasil. Tinggal kedepan perlu spirit yang lebih besar lagi untuk ditingkatkan agar daerah ini PADnya dapat meningkat diwaktu masa akan datang. Namun soal pengelolaan

asset Pemkab Polewali Mandar juga menjadi perhatian dari DPRD dalam rekomendasinya ke bupati. Dimana setia peralihan status asset ataupun akuisisi terhadap asset daerah ini. Pemkab Polewali Mandar berkewajiban menyampaikan melalui koordinasi ke DPRD. Karena pengelolaan asset merupakan tanggungjawab bersama dewan dan pemkab. Usai pembacaan keputusan rekomendasi LKPj, Ketua DPRD Polewali Mandar menyerahkan langsung rekomendasi tersebut kepada Bupati Kabupaten Polewali Mandar. (*)

Curiga RUU Kamnas Demi 2014 PDIP Konsisten Menolak JAKARTA - PDI Perjuangan akan terus konsisten menolak Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) yang saat ini sudah sampai di DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, menyatakan bahwa RUU tersebut akan merugikan banyak pihakkrena melawan demokrasi dan Hak Asasi Manusia. "Kami telah mempel-

ajarinya. Dari hasil telaahan akademis dan pendapat publik yang masuk ke DPR, subtansi RUU Kamnas ini harus diperbaiki agar tidak terjadi pelanggaran HAM maupun membelenggu kebebasan pers," kata Hasanuddin di Jakarta, Minggu 30 September. Mantan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal itu menambahkan, RUU Kamnas juga bertabrakan dengan UU lain. Karenanya agar tidak memunculkan potensi penyalah-

gunaan wewenang dan menabrak ketentuan lain, Hasanuddin menyarankan RUU Kamnas dikembalikan lagi ke pemerintah untuk direvisi lagi. Hasanuddin mencontohkan pasal 54 huruf e dalam RUU Kamnas tentang kewenangan penyadapan, penangkapan, pemeriksaan dan memaksa warga negara yang dianggap sebagai ancaman. Hasanuddin juga menyoroti pasal 59 RUU Kamnas yang menjadi lex specialis yang mereduksi UU No-

mor 3 tentang Pertahanan Negara. Belum lagi, sebutnya, ada pasal 22 dan 23 yang memberi peran terlalu luas kepada unsur Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai penyelenggara Kamnas. "Ada pasal 17 (4) yang menyatakan bahwa ancaman potensial dan non potensial diatur dengan Keppres. Ini sangat berbahaya bagi demokrasi dan sangat tirani," ulasnya. Dituturkannya pula, bahkan pasal 17 ayat 2 ( 9 ) RUU Kamnas menyebut ancaman beru-

pa diskonsepsional perumusan legislasi dan regulasi jika terjadi ketidaksepakatan tentang pembuatan aturan yang dikeluarkan pemerintah. "Ini bisa dianggap sebagai ancaman. Dan ini tentu sangat membahayakan kehidupan maupun tatanan bernegara," tegasnya. Lantas apa yang membuat pemerintah begitu ngotot meloloskan RUU Kamnas? "Ini tak lepas dari 2014. Penguasa dan partainya tentu punya kepentingan," ucapnya. (jpnn)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

HUMAS PEMPROV SULBAR/SAIFUL

TUKAR PENDAPAT. Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan dan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, memperbincangkan beberapa hal terkait rencana pembangunan daerah.

HUMAS PEMPROV SULBAR/SAIFUL

LADENI KONSTITUEN. Gubernur Sulbar HM Yahim Saleh ditemui konstituennya dari Kabupaten Mamasa.


PEMILUKADA

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

5

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

24 Parpol Serahkan KTA ke KPU Polman POLEWALI — Dari 34 partai politik yang lolos verifikasi administrasi ditingkat KPU Pusat sebagai calon peserta pemilu legislatif 2014. Hanya 24 parpol yang menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke KPU Polewali Mandar hingga batas waktu pemasukan berkas verifikasi, Sabtu 29 September 2012. Parpol pertama yang menyerahkan KTA ke KPU Polman yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem) sejak dibuka pendaftaran, 10 Agustus 2012 lalu. Sementara partai terakhir yang memasukkan menjelang ditutupnya penerimaan berkas KTA Parpol yakni Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK), Sabtu 29 September pukul 15.40 wita. Ketua KPU Polman, Usman Suhuriah, merinci dari 24 Parpol yang menyerahkan KTA terbanyak dari Partai Nasdem sebanyak 3.090 KTA. Kemudian terbanyak kedua Partai Golkar, 1.175 KTA dan PKS sebanyak 1.056 KTA. Sedangkan jumlah terkecil yang menyerahkan KTA yakni PNBK sebanyak 421 KTA. Ia menjelaskan setelah batas waktu penyerahan KTA, KPU tidak akan lagi menerima berkas KTA karena sudah melampaui batas penyerahan sesuai jadwal KPU Pusat. Selanjutnya KPU akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual di lapangan mencocokkan KTA yang diserahkan parpol. “KPU menunggu dokumen kepengurusan parpol dari KPU Pusat kemudian dilakukan verifikasi faktual di lapangan. Perlu dicatat KPU akan memperlakukan secara adil kepada semua Parpol,” terang Usman. Ia juga menambahkan jika verifikasi faktual dilakukan, parpol wajib menghadirikan unsur ketua, bendahara dan sekretaris di sekretariatnya. Kehadiran pengurus teras bersifat mutlak. “Kalau

123456789012345678901234567 Daftar Parpol yang Menyerahkan 123456789012345678901234567 KTA ke KPU Polman 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 1. Partai Nasional Demorkat 3.090 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 2. Partai Gerindra 556 KTA 123456789012345678901234567 3. PKS 1.056 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 4. Partai Golkar 1.175 KTA 123456789012345678901234567 5. PPP 553 KTA 123456789012345678901234567 6. PDK 653 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 7. Partai Nasional Republik (Nasrep) 580 KTA 123456789012345678901234567 8. PBB 541 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 9. PAN 974 KTA 123456789012345678901234567 10. Partai Demokrat 960 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 11. PDIP 704 KTA 123456789012345678901234567 12. Partai Buruh 950 KTA 123456789012345678901234567 13. Hanura 1.016 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 14. PPPI 726 KTA 123456789012345678901234567 15. PPN 640 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 16. PNI Marhaenisme 580 KTA 123456789012345678901234567 17. PKB 843 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 18. PDS 560 KTA 123456789012345678901234567 19. PKPI 584 KTA 123456789012345678901234567 20. PKPB 610 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 21. PDP 699 KTA 123456789012345678901234567 22. Partai Serikat Independen (SRI) 540 KTA 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 23. PPRN 577 KTA 123456789012345678901234567 24. PNBK Indonesia 421 KTA 123456789012345678901234567 *Sumber KPU Polman

tidak hadir akan diminta kehadiriannya di KPU. Ini kami berlakukan kepada semua Parpol. KPU tidak akan konpromi karena sipatnya mutlak,” tandas Usman. (mkb)

Sambangi Petani Nilam di Luyo

Hikman Makin dapat Dukungan POLEWALI — Bakal calon Bupati Polewali Mandar, Hikman Katohidar terus melakukan sosialisasi terkait rencana maju di Pemilukada Polewali Mandar 2013. Keseriusannya maju dibutikan dengan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat jika memiliki waktu luang dari aktivitasnya sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pohuwato Gorontalo. Seperti halnya, Sabtu lalu, 29 September mengadakan pertemuan dengan masyarakat dan petani nilam di Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo. Bahkan dalam sosialisasi ini, Hikman makin mendapat dukungan dari masyarakat untuk serius maju di Pemilukada Polewali Mandar. “Dalam kesempatan ini saya bertemu dengan puluhan petani dan penyuling nilam di Desa Batupanga Daala. Saya sengaja

mengunjungi mereka karena sudah lama meminta untuk bertemu. Mereka menceritakan terkait aktivitas mereka sebagai petani nilam,” terang Hikman. Para petani nilam, lanjut Hikman berharap mereka diperhatikan sehingga taraf kesejahteraannya makin meningkat. Mereka juga berhadap kedepan pemimpin Polewali Mandar dapat memperhatikan sektor ekonomi dan perkebunan serta pertanian sehingga masyarakat semakin sejahtera. Apalagi penduduk Polewali Mandar kebanyakan bergerak dibidang pertanian. Salah seorang petani nilam, Sallaeng berharap jika kelak Hikman dipercaya menjadi pemimpin Polewali Mandar dapat memberikan sentuhan dan perhatian yang lebih kepada para petani. Termasuk petani nilam sehingga kesejahteraan

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

masyarakat makin meningkat. “Kami berharap Hikman dapat membawa perubahan di Polewali Mandar,” terangnya. Sementara itu, Hikman menambahkan kedatangannya di Polewali Mandar memanfaatkan waktu luangnya disela rencana pertemuan pihak LAN Makassar terkait kerjasama dalam program diklat kepegawaian. Seperti diklat PIN dan Prajabatan. Apalagi ditempatnya bertugas telah ada gedung diklat sendiri. “Kebetulan saya punya waktu luang sebelum rapat koordinasi dengan LAN Makassar sehingga saya sempatkan diri ke Polewali Mandar untuk bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat di beberapa tempat. Mereka mensuppor saya agar terus maju di Pemilukada Polman nantinya,” tandas Hikman. (adv/mkb)

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

VERIFIKASI. Staf KPU Polewali Mandar sibuk melakukan pemeriksaan KTA 24 Parpol yang telah diserahkan ke KPU. Dalam verifikasi administrasi ini ditemukan sejumlah PNS menjadi kader Parpol.

Hasil Verifikasi Administrasi KPU Polman

Puluhan PNS Tercatat Miliki KTA Parpol EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI — Sejumlah PNS di Polewali Mandar tercatat sebagai anggota partai politik. Hal ini terkuak setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar melakukan verifikasi administrasi terhadap berkas yang dimasukkan sejumlah partai politik ke KPU Polman. Informasi yang didapatkan dari internal KPU yang melakukan verifikasi administrasi ditemukan sejumlah Kartu Tanda Anggota (KTA) Parpol ternyata berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan bukan hanya satu orang tetapi mencapai puluhan orang. Ini ditemukan dibeberapa Parpol yang menyetor fotocopy KTA keanggotaan sebagai syarat dilakukan verifikasi administrasi dan faktual. “Salah satu parpol bahkan ditemukan hingga puluhan KTA ketika dicocokkan dengan KTPnya berstatus PNS. Bukan hanya satu parpol tetapi ada beberapa,” ujar staf KPU Polman ketika ditemui, Senin 1 Oktober kemarin disela verifikasi administrasi Parpol. Hanya sayang, pihak KPU enggan menyebutkan Parpol mana yang menyerahkan KTA berstatus PNS. Selain itu ditemukan juga anggota Parpol bukan warga

Polewali Mandar. Karena KTP yang disertakan dengan KTA berasal dari Kabupaten Pinrang, Majene dan Mamasa. Selain itu juga ditemukan dukungan ganda atau dobel dimana. Satu nama tercatat memiliki dua KTA di Parpol berbeda. Ketua KPU Polewali Mandar, Usman Suhuriah, ketika dikonfirmasi, Senin 1 Oktober kemarin tidak menyangkal adanya temuan PNS menjadi anggota Parpol berdasarkan hasil verifikasi KTA. “Memang kami menemukan beberapa partai ternyata didukung oleh PNS. Ini yang kami belum tahu apakah mereka menjadi anggota Parpol sebelum menjadi PNS atau setelah bersangkutan menjadi PNS,” terang Usman. Temuan ini, lanjutnya, akan menjadi catatan KPU untuk melakukan verifikasi faktual nantinya di lapangan. Temuan ini belum menjadi masalah karena ternyata ketika dihitung ulang KTA yang dimasukkan dengan persyaratan minimal 1/1000 dari jumlah penduduk masih memenuhi syarat. Selain itu kata Usman pihak KPU Polewali Mandar masih menunggu surat keputusan KPU Pusat terkait revisi jumlah penduduk Polewali Mandar. Karena pihaknya masih berdasar jumlah penduduk dari KPU Pusat sebelum dilakukan revisi. Selain itu, pasca penerimaan dokumen KTA. KPU Polewali Mandar

menunggu, dokumen kepengurusan Parpol dari KPU RI hingga memasuki jadwal verifikasi faktual yang akan dimulai 26 Oktokber mendatang. “KPU akan melakukan verifikasi faktual di lapangan. Nantinya akan diverifikasi kepengurusan parpol, keanggotaaan hingga kantor dan syarat administrasi lainnya. Sehingga kami mengimbau kepada pengurus Parpol untuk bersiap diverifikasi,” terang Usman. Mengenai dokumen keanggotaan KPU akan menarik sampel hingga 10 persen dari jumlah KTA yang diserahkan. Jumlah KTA yanga akan diverifikasi faktual akan dirahasiakan dan tidak akan diketahui oleh pengurus Parpol atau siapapun. “Kami mengimbau kepada penguru Parpol untuk mempersiapkan segala persyaratan untuk memudahkan KPU melalukan verifikasi faktual di lapangan,” tambahnya. Ia menambahkan verifikasi faktual ini menjadi kesempatan baik dalam menata penguatan kepartaian di daerah ini. Ini juga menjadi tujuan dasar dibalik pentingnya memastikan partai yang ada benar. Sebagaimana yang ada diatas kertas. “Benar keberadaan kantornya, keanggotaannya dan memiliki kepengurusan,” tandas Usman. (*)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Hendra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

ASPIRASI. Tiga orang anggota DPRD Polewali Mandar, Abdul Rahim, Amiruddin, Muhiddin Muchtar saat melakukan reses di Lembang Golla, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar tuk serap aspirasi.

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

VERIFIKASI. Ketua Komisi I DPRD Polewali Mandar, Fariduddin Wahid, didamping anggota Komisi III dapil Luyo, Nahar Bakri, serta Wakil Ketua Komisi I, Amiruddin, saat melakukan temu warga Talepo di Luyo, terkait verifikasi calon desa.


6

HEALTH & EDUCATION

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

Mahasiswa Unasman Workshop Peningkatan Minat Baca POLEWALI — Rendahnya minat baca siswa di Kecamatan Luyo mendorong mahasiswa PPL Unasman menggelar workshop. Kegiatan workshop yang digelar Minggu, 30 September dilaksanakan di SMPN Luyo. Ketua Panitia, Alvia Yunita, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran siswa agar membiasakan diri membaca. Karena pengamatannya dalam beberapa pekan terakhir sejak melaksanakan PPL Unasman ditempatkan di Luyo, minat baca siswa sangat kurang. Sementara kondisi lingkungan sebagai faktor pendukung memotivasi anak untuk belajar dinilainya sangat tidak efektif. Menurut Alvi, selain tingkat keperdulian orang tua kurang, belum tersedianya fasilitas penerangan listrik PLN juga dianggap salah satu penghambat. Ini membuat dirinya bersama 10 rekannya termotivasi membangun kesadaran siswa untuk membiasakan diri membaca buku dan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Worshop Ruang Belajar SMPN Luyo yang bertemakan “Motivasi Minat Belajar dan Kreatifitas Peserta Didik”. Kegiatan ini diharapkan dapat merubah perilaku siswa untuk membiasakan diri membaca. Sebab realita lingkungan disekitar daerah tugasnya itu aktifitas siswa terlihat lebih banyak terbuang untuk bermain dan nonton televisi. Sehingga tak heran jika di SMPN Luyo masih terdapat siswa kelas VII yang masih kurang fasih membaca. Alvi berharap dengan kegiatan yang digelarnya itu dapat memotivasi siswa untuk membiasakan diri membaca buku. Terpenting adalah perhatian dan dorongan orang tua siswa. Salah seorang guru SMPN Luyo, Asril Syarif, berharap kegiatan yang dihelat mahasiswa PPL Unasman berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi. Diakuinya sarana perpustakaan yang ada di sekolah kurang dimanfaatkan siswa, padahal fasilitas sudah terpenuhi. Melalui worshop tersebut diharapkan dapat menanamkan kesadaran siswa dan membiasakan diri membaca. (k2/mkb)

Ranperda PMAP Disosialisasikan REPORTER: DIAN AFRIANTY EDITOR: AMRI MAKKARUBA POLEWALI — Ranperda Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan (PMAP) yang telah digodok di Komisi IV DPRD Polewali Mandar disosialisasikan di Aula Hotel Lilianto, Senin, 1 Oktober. Bupati Polman, Ali Baal Masdar dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa persoalan pendidikan bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tapi merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga, pendidikan semua digratiskan pemerintah tentunya akan kewalahan. Untuk itulah,

dalam ranperda tersebut diminta agar tetap menggratiskan siswa miskin. Selain itu, dalam ranperda juga tetap diperbolehkan “memungut” bayaran pada saat masuk dan berapa kali bayar, tapi ditentukan secara rinci pembayaran yang dipungut peruntukkannya untuk apa. “Jangan seperti yang terjadi selama ini pihak sekolah memungut bayaran kepada siswa dengan seenkanya untuk membiayai berbagai macam item kegiatan, seperti membiayai honor guru. Kec-

uali untuk guru sukarela bisa diperbolehkan,” kata Ali Baal Masdar. Selain itu, Bupati Ali Baal Masdar juga meminta kepada Disdikpora agar nantinya dalam hal tuntas wajar kedepan, seragam janganlah menjadi kendala anak tidak bersekolah. Untuk hal tersebut, nantinya akan ditetapkan sekolah yang memang harus menggunakan seragam, dan sekolah lainnya bisa saja siswanya tidak menggunakan seragam sekolah. Sebab, dari hasil FGD SIPBM yang berlangsung baru-baru ini, salah satu yang menjadi penyebab anak tidak bersekolah adalah motivasi dari orang tua sendiri dalam

menyekolahkan anaknya. Dimana diantara mereka jika anaknya sudah melebihi dua orang yang bersekolah, tidak mampu lagi membeli seragam sekolah. Bupati juga meminta, kedepan jika ada pemberian bantuan kepada masyarakat yang menjadi orang tua siswa, tidak diberikan jika tidak menyekolahkan anaknya. Staf Ahli Bupati Polman Bidang SDM dan Kesra, Anwar Sewang dalam pertemuan tersebut meminta agar ranperda tersebut juga mengakomodir dan memperhatikan sekolah swasta dan sekolah agama. Apalagi di Polman saat ini sekolah swasta mencapai

Belasan Siswa SMK Labuang Kesurupan

SDN 052 Mambu dapat Perpustakaan POLEWALI — SDN 052 Mambu Desa Mambu Kecamatan Luyo mendapatkan bantuan gedung perpustakaan. Bantuan ini bersumber dari dana DAK APBN yang dikucurkan melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Kepala Sekolah, Abd Rahman mengatakan bantuan gedung perpustakaan ini akan menambah fasilitas sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kami sangat bersyukur karena sekolah kami mendapat bantuan pembangunan perpustakaan. Gedung ini sudah lama kami impikan tetapi baru terealisasi saat ini,”ujar Abd Rahman, Senin, 1 Oktober kemarin. Selama ini pihak sekolah, katanya, hanya memanfaatkan salah satu RKB difungsikan sebagai perpustakaan. Untuk kelancaran pembangunan gedung perpustakaan ini, lanjutnya, pihak sekolah membentuk panitia pembangunan perpustakaan. Panitia ini mutlak dibentuk sebagai persyaratan pelaksanaan pembangunan perpustakaan. Sehingga Ia mediasi rapat pembentukan panitia di sekolah disaksikan ketua komite. Salah seorang guru SDN 052 Mambu, Jasmadi terpilih sebagai ketua dan Syamsi dipercayakan sebagai bendahara dibawah pengawasan Kasek selaku penanggungjawab. Sementara ketua komite dan unsur guru lainnya bertindak selaku pengawas kegiatan sekaligus anggota. Metode pemberdayaan pihak sekolah dan komite tersebut mendapat apresiasi guru dan komite sekolah. Apalagi panitia terpilih berkomitmen akan memberdayakan SDM lokal untuk pengerjaan fisik. Komite dan Kasek, Abd Rahman, berharap pembangunan perpustakaan kedepan berjalan lancar dan tetap mengedepankan kualitas bangunan. (k2/mkb)

155 sekolah. “Jangan hanya sekolah negeri yang diperhitungkan, sekolah swasta juga harus mendapat perhatian,”kata Anwar Sewang. Ketua Komisi IV Disdikpora Polewali Mandar, Abdul Latif Abbas meminta agar sekiranya setelah sosilasasi tersebut dilakukan. Kiranya Disdikpora khususnya UPTD mengundang para guru untuk mensosialisasikan hal tersebut sehingga guru mengetahui seperti apa isi dari ranperda tersebut, utamanya yang berhubungan dengan peningkatan mutu dan kualitas guru sehingga bisa meningkatkan kualitas siswa. (*)

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

LDK. Ketua KNPI Polman, Andi Masri Masdar menjadi pemateri dalam LDK SMPN 3 Polewali, Sabtu 29 September 2012. LDK SMPN 3 Polewali ini diikuti sekitar 70 pengurus dan calon pengurus OSIS.

Tiga Sekolah Ikuti Simulasi Siaga Bencana MAJENE — Tiga sekolah di Kabupaten Majene, Selasa 2 Oktober hari ini akan mengikuti simulasi siaga bencana. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SDN 4 Tanjung Batu Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur. Kasi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Suadi, Senin 1 Oktober, menjelaskan pelaksanaan simulasi pemantauan siaga bencana merupakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Majene. Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut sekolah rintisan yang telah membentuk gugus siaga bencana. “Ini merupakan simulasi pertama tahun ini yang dilakukan di Majene. Sehingga kami berharap pel-

aksanaanya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Suadi. Peserta yang akan ikut dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga sekolah yakni SDN 4 Tanjung Batu, SMPN 3 Pamboang dan SMAN 1 Pamboang. Setiap siswa dari masing-masing sekolah, lanjut Suadi, akan diberikan pemahaman tentang bagaimana cara pelaksanaan siaga bencana. Seperti gempa bumi, bajir dan sejumlah bencana lainnya. Sehingga diharapkan informasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada keluarganya, bahkan kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. “Hal itu untuk mengantisipasi agar masyarakat dapat waspada se-

belum bencana sebetulnya itu terjdi. Agar mereka memahami caracaranya antisipasi bencana. Sehingga akan meminimalisir korban bencana,” terang Suadi. Nantinya program ini, lanjutnya akan melibatkan seluruh sekolah yang ada di Majene. Karena dinilai sekolah sebagai basis imformasi awal dan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang belum memahami cara-cara menghindari bencana. “Jadi kami tidak perlu lagi mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana siaga bencana. Sebab para peserta akan membantu mengimformasikan apa yang telah peroleh dari simulasi ini,” tandas Suadi. (mg4/mkb)

POLEWALI — Belasan siswa SMK Labuang Kecamatan Campalagian, Senin pagi, 1 Oktober tiba-tiba mengalami kesurupan. Kejadian ini membuat guru serta siswa lainnya bingung dan kewalahan mengatasinya. Kepala SMK Labuang, Muhammad mengatakan kejadian tersebut sangat tiba-tiba. Awalnya salah seorang siswa yang mengalami kesurupan. Namun tak lama kemudian disusul siswa lainnya. Menurut Muhammad, pagi itu rencananya akan dilakukan zikir akbar dengan mengumpulkan siswa di aula sekolah. Kegiatan ini sebenarnya dimaksudkan mencegah adanya aksi tawuran siswa sebagaimana yang marak diberitakan di media. Tapi saat kegiatan akan dimulai tiba-tiba suasana dikacaukan dengan kejadian yang tak terduga. Akibatnya zikir akbar yang rencananya akan dipimpin ustads, Habib Syekh Fauzy terpaksa batal. Ustads Habib yang seharusnya memimpin zikir terpaksa bekerja keras menetralisir belasan siswa yang kesurupan. Atas kejadian tersebut juga menyebabkan salah satu kaca jendela di aula pecah dengan sendirinya. Ustads Habib mengatakan, kaca jendela tersebut merupakan reaksi enerji mahluk akstral yang berusaha keluar dari ruangan. Sebab saat itu seluruh ruangan sedang ditutup sementara sekeliling ruangan sudah disiramkan air. Belas siswa yang kesurupan itu terdapat dua siswa yang sulit dinetralisir. Yaitu siswi kelas dua, Samsiah dan Hasna Saputri tak sadarkan diri sekira empat jam. Hal itu menurut Habib disebabkan kondisi fisik keduanya sangat lemah sehingga mudah dirasuki mahluk akstral yang masuk secara bergatian. Menurutnya mahluk akstral yang menyerang siswa tersebut sudah diamankan ketempat lain. Karena kondisi dil ingkungan sekolah sudah dinetralisir diharapkan kejadian yang sama tak akan terulang kembali. (k2/mkb)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Aplikasi Wisn Mengantar Dokumen Perencanaan Nakes Polman Menjadi Lebih Baik PROGRAM Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar sukses menyelenggarakan Pertemuan Teknis Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten Polman. Pertemuan tersebut memiliki urgensi yang sangat penting dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan di Provinsi Sulbar, dimana yang menjadi output kegiatan adalah tersusunnya Dokumen Perencanaan SDM Kesehatan Kabupaten Polman tahun 2012 berdasarkan data SDM Kesehatan terkini dengan menggunakan standar perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan yang ada. Peserta yang terlibat pada pertemuan itu berasal dari

Bagian SDM Kesehatan Dinkes Kabupaten Polman sebanyak 2 orang, Bagian Kepegawaian RSUD Kabupaten Polman sebanyak 1 orang dan masing-masing 1 orang Bagian Tata Usaha/ Kepegawaian dari 12 Puskesmas yang ditunjuk oleh Dinkes Kabupaten Polman. Hadir sebagai Narasumber adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr. H. Achmad Azis, M.Kes yang membawakan materi mengenai Kebijakan Perencanaan SDM Kesehatan dan fasilitator dari Pengelola Program SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Zaldy Alqadri, SKM, M.Kes yang menyampaikan materi Dokumen Perencanaan SDM Kesehatan

tahun 2012 dan Penggunaan Aplikasi Work Indicator Staff Nedd (WISN). Dalam pemaparan Kebijakan Perencanaan SDM Kesehatan yang merupakan materi pembuka pada pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar mengingatkan kembali kepada peserta bahwa salah satu strategi untuk mengarah pembangunan kesehatan jangka panjang (2005-2025) adalah pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa menurut World Health Organization (WHO), indicator keberhasilan pembangunan kesehatan 80 persen ditentukan oleh SDM kesehatan. Oleh

karenanya, beliau mengharapkan kepada seluruh peserta yang nantinya akan memainkan peranan penting dalam penyusunan Dokumen Perencanaan SDM Kesehatan tahun 2012 khususnya di Kabupaten Polman untuk proaktif dalam penyediaan data SDM kesehatan yang valid, reliable dan up to date. Sehingga kebutuhan SDM kesehatan betul-betul dapat terinventarisir dengan baik guna di tindaklanjuti dalam bentuk kebijakan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi atau Kabupaten. Sesi materi selanjutnya mengenai Dokumen Perencanaan SDM Kesehatan, FaKanker menyampaikan Payu Dara silitator se-

cara teknis langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Perencanaan SDM Kesehatan Kabupaten tahun 2012 mulai dari gambaran umum dan isi dokumen perencanaan hingga salah satu metode yang dapat digunakan dalam menghitung kebutuhan SDM di instansi pelayanan kesehatan yaitu standar perhitungan berdasarkan Standar Revitalisasi Pusat Kesehatan Masyarakat untuk standar kebutuhan SDM kesehatan di Puskesmas dan Permenkes No. 340 tentang Klasifikasi Rumah Sakit untuk standar kebutuhan SDM kesehatan di RumahSakit. Rangkaian materi dalam pertemuan tersebut juga mensosialisasikan Aplikasi

Work Indikator Staff Need (WISN), dimana seluruh peserta langsung mempraktekkan cara pengoperasian aplikasi tersebut dengan mengikuti tutorial yang diberikan oleh fasilitator. Aplikasi WISN merupakan salah satu tools yang digunakan untuk menghitung kebutuhan SDM dengan memperhatikan beban kerja yang ada pada suatu instansi tertentu. WISN juga memungkinkan untuk meneliti berapa banyak petugas (dari berbagai jenis) yang akan dibutuhkan apabila beban kerja bertambah atau berkurang di masa mendatang. Diharapkan nantinya, untuk penyusunan Dokumen Perencanaan SDM

Kesehatan kabupaten pada tahun-tahun berikutnya untuk menggunakan aplikasi tersebut sesuai dengan himbauan dari Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan (PUSRENGUN) Kementerian Kesehatan RI. Selain di Kabupaten Polman, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar melalui Bagian Umum dan Kepegawaian Program Sumber Daya Kesehatan juga telah menyelenggarakan pertemuan yang sama di Kabupaten Majene dan berikutnya akan menyusul secara berkesinambungan di Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamuju Utara. (dinkes sulbar)


SAMBUNGAN Dihadang Warga, Sosialisasi PLTA Batal LANJUTAN HALAMAN 1

Karama sebanyak empat dam itu tetap akan dijalankan oleh pemerintah. Mereka khawatir jika dikemudian hari akan terjadi relokasi besarbesaran sebagai efek rendaman berdirinya dam/ bendungan. “Masalahnya itu saja. Dari dulu kan sudah disampaikan, jangan ada relokasi. Tapi sepertinya itu tidak digubris dengan baik. Akibatnya ya seperti ini. Saya sudah pakai bahasa Kalumpang Bonehau untuk menenangkan warga. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika saja rombongan tetap bertahan. Untungnya pak Kapolres dan pak Dandim tidak represif, mereka sepertinya sangat memahami kondisi warga. Makanya mereka memilih balik ke Mamuju,” ujar Kalvin. Saat aksi kemarin, lanjut Kalvin, sebagian warga sempat berbincang-bincang dengan Dandim, Kapolres, dan Kepala Dinas Pertambangan Mamuju. “Jadi tidak ada pertengkaran. Karena bukan beliau-beliau itu yang mereka cari,” imbuh Kalvin. Sementara Kapolres Mamuju AKBP Darwis Rincing yang ditemui di kantornya sore kemarin, mengatakan, insiden yang terjadi di Salu Batu tidak usah dibesar-besarkan. “Kami sebagai pengamanan hanya berharap tidak ada insiden yang terjadi berikutnya. Saya juga hendak hadir dalam sosialisasi hanya untuk memastikan bahwa di sana aman-aman saja. Tapi yang terjadi di lapangan tak pernah disangka,” turur Kapolres. Menurutnya, jika kondisi masyarakat sudah seperti itu, sebaiknya sosialisasi jangan dilanjutkan dulu. Karena dampaknya bisa lain. “Kami sebagai pengamanan juga tidak mau bertindak keras kepada masyarakat. Sebisa mungkin kami persuasif,” ujarnya. Mengenai kondisi massa, Kapolres menilai jika aksi penghadangan kemarin sepertinya bukan gerakan spontan, tapi sudah ada rencana. Setidaknya antara warga yang satu dengan yang lain sudah membangun komunikasi. Soal insiden pelemparan batu yang mengenai mobilnya, Darwis Rincing enggan mengungkitungkit itu lagi. “Sudahlah, itu cumah hal kecil. Saya juga sudah bicara dengan pendeta Kalvin. Yang penting keamanan tetap terjaga. Masyarakat juga hendaknya menahan diri,” harap Darwis. Sebelum memberi keterangan pers, Darwis sempat menggelar rapat tertutup dengan para perwiranya sekira sejam lebih. Saat ditanya apakah rapat itu berhubungan dengan insiden di Salu Batu, Darwis menjaab bahwa itu tidak ada kaitannya. Tapi ia akan melakukan evaluasi internal. “Saya juga heran kok tidak ada informasi bahwa akan ada kejadian seperti ini. Entah itu karena bawahan saya, atau memang karena tidak adanya akses komunikasi dari Bonehau,” pungkas Kapolres. (ham)

Komite II Protes Pabrik Kakao Dialihkan ke Sulteng LANJUTAN HALAMAN 1

Sementara itu, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan, rapat dengan DPD RI diperlukan sebagai sinergi strategis dalam mempercepat program MP3EI di daerah. “Pembangunan di daerah harus dipercepat. Oleh karena itu kami mendengarkan aspirasi dan masukan DPD RI sebagai perwakilan daerah,” kata Hatta. Pada intinya, kata dia, enam koridor perekonomian di berbagai wilayah Indonesia dipercepat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi yang disegani pada 2030 mendatang. “Insya Allah pada 2030 mendatang ekonomi Indonesia masuk dalam 7 besar ekonomi dunia yang disegani. Kita bisa percepat dengan program pembangunan ekonomi yang tepat,” ulasnya. (rul)

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

Pengusaha Indonesia Jangan Bermental Broker JAKARTA – Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Paulus Wasono Broto mengatakan kekayaan sumber daya alam di bumi Indonesia yang berlimpah kelak akan hilang tanpa bisa dirasakan oleh generasi penerus jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, pengelo-

rut/lambung dan Itis yang berarti inflamasi/peradangan dengan gejalagejala seperti perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan, mual, muntah, kehilangan selera, kembung, terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan, kehilangan berat badan. Beberapa bentuk Gastritis kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung dan jika dibiarkan tidak terawat dapat menyebabkan peptic ulcers dan pendarahan pada lambung. Pengalaman mengatasi maag dengan Gentong Mas yang dirasakan oleh Hamdana membuatnya tergerak untuk membagi pengalamannya dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya ini bermanfaat.” Harap warga Makassar, Sulawesi Selatan tersebut. Habbatussauda dalam Gentong Mas bermanfaat untuk memelihara pembuluh darah, perbaikan sistem saraf, optimalisasi aktifitas hormon, meningkatkan proses penyembuhan dinding lambung, meningkatkan daya tahan tubuh dan bersifat anti bakteri. Selain itu juga, Habbatussauda dapat mengatasi gangguan tidur dan relaksasi. Cabe Jamu yang terdapat dalam Gentong Mas bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan mukosa lambung. Sedangkan kandungan yang terdapat dalam Kayu Manis bersifat anti kembung dan mules. Kapulaga dalam

laan sumber daya alam saat ini lebih banyak diserahkan kepada asing karena pengusaha pribumi hanya menjadi broker. ”Indonesia negara kaya. Bahkan, seluruh sumber daya alam yang dibutuhkan di dunia ada di bangsa ini. Karena itu kita harus mampu menjaga bersama,” ujar Paulus di sela-sela

acara Hari Ulang Tahun HIPPI ke-36 di Jakarta, Senin 1 Oktober. Karenanya menurut Paulus, sudah saatnya pengusaha Indonesia memikirkan bagaimana nasib bangsa ini ke depan sehingga bisa lebih baik dari sekarang dan sebelumnya. Kata dia, pengusaha pribumi tidak

boleh lagi bermental pedagang perantara dari pengusaha asing. Paulus mengakui sumber daya alam Indonesia sudah dikuasai asing. Ia mengunkapkan di area migas ada 275 wilayah kerja pertambangan. Yang dikuasai asing mencapai 88.8 persen, Pertamina 8.8 persen dan swasta nasional hanya

2.4 persen. Sementara di area batubara asing menguasai 78 persen dan lokal hanya 22 persen. Makanya, Paulus berharap pengusaha Indonesia agar jangan hanya mengambil keuntungan semata. Tapi harus juga melestarikan sumber daya alam dan meningkatkan sumber daya manusianya. (jpnn)

Besok, Kemendagri Tinjau Mateng LANJUTAN HALAMAN 1

Ia mengungkapkan, alah seorang tim observasi itu adalah Prof Ahmad Kamil. Ia datang bersama Badan Otonomi Daerah. Sebelum ke lapangan, malam ini, bertempat di d’Maleo Hotel & Convention Mamuju akan digelar penyampaian pemaparan dari Bupati Mamuju Suhardi Duka dan Gubernur Sulbar Anwar Anan Saleh. Yang disampaikan empat hal. Pertama, cakupan wilayah Mateng, kemudian tentang batas wilayah Matng,

calon ibukota Mateng di kawasan Benteng Kayumangiwang, dan pernyataan dukungan anggaran dari Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar kepada Kabupaten Mateng. “Hari Rabu kita akan ke lapangan. Sepulang dari sana, akan ada penyampaian mengenai hasil observasi tim Kemendagri. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara hasil observasi tim Kemendagri di calon wilayah Kabupaten Mateng,” papar Aruchul. Aruchul menegaskan, had-

irnya tim observasi tersebut menjadi jawaban kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah Mateng bahwa harapan terbentuknya kabupaten Mateng terbuka lebar. Kunjungan itu, sambungnya, sesungguhnya untuk mencocokkan data yang sebelumnya telah diajukan oleh KAPP Mateng, Pemkab Mamuju, dan Pemprov Sulbar kepada Kemendagri dan DPR RI. “Seperti apa dokumen persyaratan yang sebelumnya telah diajukan ke pemerintah

pusat, itu akan disesuaikan di lapangan. Mulai dari batas wilayah, kesiapan penempatan calon ibukota kabupaten, serta kesiapan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memekarkan wilayah tersebut,” Kata Aruhul Kepada Radar Sulbar. Aruhul berharap agar Rancangan Undang Undang (RUU) Kabupaten Mateng segera disahkan dalam rapat Paripurna DPR RI pada 24 Oktober 2012. Sebab dari 19 DOB yang sebelumnya dibahas, ternyata ada sembilan

yang rupanya dianggap lebih layak. Salah satunya adalah Kabupaten Mateng. “Saya berharap agar Mateng segera terwujud. DPR RI telah menjadwalkan rapat paripurna penetapan sembilan daerah otonom baru, termasuk Mateng. Saya berharap, jika daerah RUU Mateng disahkan, semua warga Mateng menggelar berdoa sujud syukur di rumah-rumah ibadah. Saya masih yakin, daerah itu akan terbentuk tahun ini. Jadi yang lain tidak usah ragu,” pesan Aruchul. (**)

Indonesia. “Adakah indikator pertumbuhan ekonomi ini ‘mengalir’ ke kelompok penikmat korup?” tanya Salman. Ia menilai, setinggi apapun pertumbuhan ekonomi tapi bisa saja ketimpangan dalam masyarakat juga tetap besar. “Memang pertumbuhan ekonomi tinggi, karena ada yang memeroleh pendapatan sangat-sangat besar tapi mere-

ka lebih sedikit dibanding masyarakat miskin kita. Ini yang menutupi sehingga pendapatan rata-rata kita di Sulbar terlihat tinggi,” urai Salman. Dikatakan, tingginya angka kemiskinan Sulbar, tak terlepas dari faktor pendidikan dan keahlian yang relatif rendah. Alih-alih naik, yang terjadi malah sebaliknya penurunan pendapatannya. (rul)

musimnya sebagus tahun ini,” jawab dia dengan tegas. Mendengar dialog tersebut, para petani garam juga tersulut. Mereka bertekad menempuh cara yang sama. “Kalau memang tidak ada pembagian, saya juga mau lewat kredit,” ujar Haji Taufik, petani garam tamatan sekolah pendidikan guru agama 6 tahun yang sehari-hari naik Honda CR-V. Taufik yang pernah diangkat menjadi guru agama tapi mengembalikan surat pengangkatannya itu memang petani garam yang cerdas. Taufik tidak hanya berladang garam. Dia juga mendirikan pabrik garam. Dia beli garam-garam kualitas tiga dari para petani sekitar. Dia beli mesin pencuci garam seharga Rp 500 juta. Dia cuci garam tersebut sehingga bisa naik menjadi kualitas dua. Atau dia cuci garam kualitas dua untuk bisa menjadi kualitas satu. Bahkan, Taufik sebenarnya tidak ingin menunggu pembagian atau kredit. “Kalau saja harga garam tahun ini tidak jatuh, saya akan langsung membeli geomembrane,” ujarnya. Haji Ulum punya pikiran yang sama. “Sayangnya, harga garam tahun ini jatuh. Saya lagi mikir lagi bagaimana bisa mendapatkan geomembrane,” katanya. Dengan geomembrane, peningkatan suhu air laut memang bisa lebih cepat. Suhu air laut yang disedot dan dimasukkan ke ladang garam hanya 3 derajat. Suhu itu harus terus dinaikkan. Caranya: Air diputar-putar (dialirkan) dari satu petak ke petak lain sampai suhunya mencapai 20 derajat. Semua itu karena panas matahari. Dalam proses pindah-memindah air laut itulah terjadi juga pengendapan unsur-unsur kimia seperti Fe, CaCO3, dan Ca sulfat. Zat-zat itu harus ditinggal agar mutu garam bisa lebih baik. Artinya, dengan mengurangi zat-zat tersebut, NaCl dalam garam bisa sangat tinggi. Setelah mencapai suhu 20 derajat itulah, air dimasukkan (dialirkan) ke petak/kolam terakhir. Hanya petak terakhir itulah yang perlu dilapisi geomembrane di dasarnya. Di petak terakhir itu air akan dibiarkan mencapai suhu 25 sampai 28 derajat. Itulah suhu yang bisa menghasilkan garam. Penggelaran geomem-

brane di dasarnya ikut membuat peningkatan suhu tersebut lebih cepat. Dalam lima hari, air laut di atas membrane tersebut sudah berubah menjadi kristal-kristal garam. Saat itulah ditentukan apakah garam yang dihasilkan akan dibuat menjadi kristal-kristal kecil atau kristalkristal besar. Sesuai dengan keinginan pasar. Melihat tumpukan garam hasil dari ladang ber-geomembrane itu rasanya seperti melihat mutiara-mutiara yang indah. Apalagi diterpa sinar bulan purnama yang sempurna. Maka, seandainya BUMN dan semua petani garam di Madura sudah menggunakan geomembrane, Madura saja akan mampu memproduksi 1,2 juta ton garam setahun. Tinggal kurang 200.000 ton lagi untuk bisa mencukupi kebutuhan garam konsumsi secara nasional. Kekurangan itu bisa diperoleh dari Cirebon, Indramayu, dan Medan. Itu kalau semua petani di tempattempat tersebut juga ketularan menggunakan geomembrane. Kalau semua kebutuhan garam konsumsi sudah bisa dipenuhi, tinggal kita memikirkan kebutuhan garam untuk industri. Sayangnya, kebutuhan garam untuk industri itu jauh lebih besar daripada kebutuhan garam untuk konsumsi: 1,8 juta ton. Itulah yang masih harus diimpor.

Dugaan Korupsi Sulbar di Urutan 16 LANJUTAN HALAMAN 1

Rp157 miliar. Fitra menempatkan Sulsel sebagai nomer wahid provinsi terkorup di regional Sulawesi. Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, data tersebut berdasarkan lansiran data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester II tahun

2011. “Untuk 33 provinsi ditemukan kerugian negara sebesar Rp 4,1 triliun dengan jumlah kasus sebanyak 9.703 kasus,” terangnya. Fitra melihat tindakan korupsi masih merata di daerah, karena fungsi pengawasan DPRD sebagai wakil kepercayaan rakyat dalam mengawasi pemda dinilai sangat minim. Ini memperlihatkan

preseden buruk bagi keduanya, legislatif maupun eksekutif. Berbagai pihak juga sangat menyayangkan kondisi ini. Salah satunya dari Forum Kajian Kebijakan Publik Sulbar (FK2PSB). Menurutnya, kondisi ini sangat ironis di tengah melonjaknya laju pertumbuhan ekonomi Sulbar yang menempati posisi teratas di

Membrane di Bawah Bulan Purnama Kapat LANJUTAN HALAMAN 1

Pencipta puisi seperti Taufiq Ismail pasti akan bisa menggambarkan kemayaan suasana malam itu sebagus puisinya tentang padang savana Sumba yang dibacakan penyair Umbu Landu Paranggi itu! Sayangnya, kelompok-kelompok petani garam di Madura ini bukan seperti baitbait puisi. Mereka justru seperti lagi kompak menyenandungkan tanya: Mengapa di saat panen garam seperti ini, impor garam terus terjadi! Memang secara teori, garam luar negeri itu hanya untuk industri. Tapi, semua bersaksi bahwa garam impor itu juga masuk ke pasar konsumsi. Maka, panen raya garam yang luar biasa tahun ini (berkat kemarau yang terik), yang semula menimbulkan harapan besar untuk penghasilan yang lebih, berakhir dengan hampa. Tentu bukan berarti tidak ada hope. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sudah memutuskan menghentikan kebijakan lama. Mulai tahun depan, tugas mendatangkan

IA MEMILIH YANG ALAMI UNTUK MENGATASI SAKIT MAAGNYA Tidak ada efek samping! Itulah kiranya salah satu alasan yang membuat Hamdana, 43 tahun menjatuhkan pilihan pada herbal Gentong Mas untuk mengatasi sakit maag yang telah 5 tahun dirasakannya. Penyakit yang bisa menyerang anak-anak sampai orang dewasa ini memang bukan hal yang baru di masyarakat kita, “Kalau sakit maag saya kambuh, lambung sering terasa nyeri, dan mual,” ujar ibu 2 anak tersebut. Ia selalu berupaya untuk mengatasi keluhannya itu, namun belum menunjukkan perkembangan yang berarti, sampai akhirnya… ia mengetahui tentang Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan utamanya yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang salah satu manfaatnya dapat mengatasi maag, “Sudah 1,5 tahun ini saya minum Gentong Mas secara rutin. Alhamdulillah sekarang saya merasa sehat, keluhan karena sakit maag sudah tidak terasa lagi.” Terang ibu rumah tangga tersebut dengan gembira. Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa Yunani yaitu Gastro, yang berarti pe-

7

Gentong Mas bermanfaat sebagai anti muntah serta radang lambung. Dan Gula Aren bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil cepat dan maksimal dianjurkan untuk makan teratur, hindari alkohol, rokok, kendalikan stress, dan jika memungkinkan hindari obat penghilang nyeri. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Sulbar/Mamuju: 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes: P-RT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

garam untuk industri hanya bisa dilakukan oleh BUMN PT Garam (Persero). Dengan demikian bisa lebih terkontrol. Hanya, memang harus menunggu tahun depan. Izinizin lama impor garam itu baru berakhir pertengahan 2013. Hope yang lain adalah ini: membranisasi ladang garam. Program yang saya promosikan tahun lalu itu kini sudah mulai ada hasilnya. Saya sengaja ke Sampang malam itu memang khusus untuk melihat dan mengevaluasi percobaan penggunaan membrane tersebut. Saya ingin tahu keadaan yang sebenarnya. Yang tidak hanya berbentuk laporan di atas kertas. Diam-diam dan agak mendadak saya meluncur ke Sampang. Kesimpulannya meminjam istilah pelawak Tukul- ruaarrrr biasa! PT Garam sudah mencoba geomembrane itu di tiga lokasi: Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Semuanya di Madura, Jawa Timur. Di Sampang, geomembrane dipasang di area seluas 30 ha. “Hasilnya naik 40 persen,” ujar Yulian Lintang, Dirut PT Garam yang malam itu mendadak saya ajak ke Sampang. Bukan hanya jumlah produksi yang meningkat, tapi juga kualitas garamnya. Dengan geomembrane, tidak ada lagi garam kualitas dua atau kualitas tiga. Semuanya kualitas satu. Bahkan dengan geomembrane itu, PT Garam sudah mulai bisa menghasilkan garam pada bulan Mei. Tanpa geomembrane, panen pertama baru terjadi di bulan Juli. Geomembrane seperti lembaran plastik tipis yang sangat lebar, selebar petak-petak ladang garam. Ukurannya sekitar 30 meter x 60 meter. Lembaran membrane tersebut dihampar di dasar ladang. Seperti tambak udang. Lalu, air laut yang akan dijadikan garam dialirkan ke petak tersebut. Dalam waktu lima hari, kristal-kristal garamnya sudah mulai terlihat dan mengendap. Itu beda dengan cara tradisional yang dasar ladangnya adalah tanah. Dua bulan lamanya petani harus membuat dasar ladang garam. Yakni dengan cara membiarkan dan meratakan garam-garam awal musim berkali-kali. Setelah itu, barulah bisa membuat garam yang sebenarnya. Itu pun ketika panen masih saja ada

yang tercampur dengan tanah. Itulah yang menyebabkan munculnya garam kualitas dua dan tiga. Begitu PT Garam sudah bisa panen di bulan Mei, petani garam di sekitar lokasi tambak BUMN itu terperangah. Bagaimana mungkin di bulan Mei sudah bisa panen. Mereka pun berbondongbondong melihat teknologi baru itu. Apalagi ketika melihat seluruh garam di atas membrane itu berkualitas satu, para petani pun terpana. “Saya langsung mendaftar untuk mendapatkan geomembrane itu,” ujar Haji Taufik, seorang petani yang malam itu berbincang dengan saya. “Mendaftar ke mana?” tanya saya. “Ke Dinas Perindusterian Sampang,” jawab Taufik. “Memangnya akan ada pembagian geomembrane?” tanya saya lagi. “Saya dengar begitu. Tapi, entahlah,” jawab Taufik. Bukan hanya Taufik yang tergiur dengan teknologi geomembrane BUMN. “Saya juga sudah mendaftar,” ujar Haji Wasil, 43 tahun, petani garam yang lulusan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. Bagaimana dengan Haji Ulum, 37 tahun, yang juga bertani garam di situ” “Saya pun sudah mendaftar,” katanya. “Lho! Semuanya sudah mendaftar?” tanya saya. “Iya, Pak. Total ada lima kelompok yang sudah mendaftar. Kira-kira 50 orang,” ujar Ulum, yang mengaku hanya tamat madrasah ibtidaiyah (setingkat SD), namun berkat ketekunannya bertani garam kini sudah memiliki sebuah Honda Jazz, satu pikap, dan dua truk. Melihat hasil penggunaan geomembrane yang begitu nyata, saya memutuskan agar PT Garam menggunakan geomembrane 100 persen tahun depan. Yulian, Dirut PT Garam yang asli Lintang, Lahat, Sumsel, dan baru menjabat mulai Juli lalu, bertekad akan melaksanakan keputusan itu. Bukan saja untuk BUMN sendiri, tapi juga untuk memberikan contoh kepeloporan bagi petani garam secara keseluruhan. “Dari mana uangnya?” tanya saya kepada Yulian Lintang. “Bisa dari pinjaman bank, Pak,” jawab Yulian. “Bisa mengembalikan bunga dan pokoknya?” tanya saya lagi. “Dalam dua tahun pinjaman sudah bisa lunas. Asal,

Sampai kapan? Harapan satu-satunya adalah NTT. Ada 5.000 ha lahan yang bisa dipergunakan untuk ladang garam di Kabupaten Kupang. Hampir sama dengan luas seluruh ladang garam Madura. PT Garam sudah siap ekspansi ke sana. Namun, lahan tersebut masih harus diselesaikan. Menyelesaikannya pun mungkin tidak mudah. Sebab, pemerintah telanjur memberikan izin hak guna usaha (HGU) kepada sebuah perusahaan dari Jakarta. Perusahaan itu ingin membuat ladang garam raksasa dengan cara modern. HGU itu sudah diberikan 27 tahun yang lalu. Tapi, sampai 27 tahun kemudian, hari ini, lahan tersebut masih tetap sama dengan 27 tahun yang lalu. Garam rasanya memang asin. Tapi, kalau jumlahnya sudah mencapai 3,2 juta ton, manisnya bukan main. (*)


8

RADAR POLEWALI

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

Perempuan Diminta Tingkatkan Kepercayaan Diri POLEWALI — Salah satu hambatan yang sering dijumpai dalam pemberdayaan perempuan yakni kurangnya motivasi dan percaya diri dalam mencapai kemajuan. Terutama di luar kehidupan rumah tangga. Sehingga kaum perempuan diminta meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk berkembang. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Polewali Mandar, Andi Ruskati Ali Baal ketika Pembukaan Peningkatan Pembinaan Keluarga Sehat dan Sejahtera dan Penyuluhan 10 Program PKK di Gedung PKK, Senin, 1 Oktober. “Hambatan-hambatan itu seharunya bisa dikurangi se-

cara bertahap dan sistimatis, terencana dengan mengikut sertakan semua potensi yang berpengaruh dalam masyarakat. Termasuk kaum laki-laki dan perempuan,” kata Andi Ruskati. Ia juga menyampaikan, pemberdayaan perempuan perlu bermitra dengan pemerintah dan masyarakat. Karena upaya itu tidak hanya meningkatkan kualitas perempuan, namun juga proses perubahan pola pikir dalam memandang perempuan sebagai mahluk Tuhan yang memiliki kesempatan yang sama dalam pemenuhan haknya. Sekkab Polman, Natsir Rahmat menyampaikan, mes-

kipun TP PKK diluar struktur pemerintahan. Namun peran yang mendukung pada hampir semua lini pemerintah sehingga menjadi suatu sistem bagi pemerintah. “TP PKK senantiasa harus mensinkronkan program kerjannya dengan program prioritas pemerintah daerah dan menjalin jejaring dengan SKPD. Kalau TP PKK dan semua kader melibatkan diri secara aktif, sistematis dan berkesinambungan dalam melaksanakan 10 program pokoknya. Maka PKK akan memberikan andil yang besar bagi pemecahan masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat,” kata Natsir Rahmat. (afr/mkb)

Sejumlah PNS Ikut Tes Balon Kades

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

DEMO. Kepala seksi Mapenda, Kemenag Polman, Haris Nawawi menenangkan siswa MAN Matakali yang melangsungkan aksi demo di halaman sekolahnya, Senin 1 Oktober 2012.

Dinilai Otoriter dan Tidak Transparan

Siswa MAN Matakali Demo Kasek REPORTER : JHAMHUR ANJASMARA EDITOR : AMRI MAKKARUBA POLEWALI — Senin 1 Oktober kemarin, seharusnya siswa MAN Matakali mengelar upacara peringatan Kesaktian Pancasila. Tetapi mereka malah memboikot pelaksanaan upacara dan malam menggelar aksi demo menuntut Kepala MAN Matakali, Ruwaeda dicopot dari jabatannya. Aksi yang dilakukan ratusan siswa MAN Matakali dari kelas I hingga kelas III disaksikan sejumlah guru. Bahkan Kepala Kementeria Agama (Kemenag) Polewali Mandar, Mahmuddin bersama Kepala Seksi Mapenda, Haris Nawawi turun langsung menenangkan siswa. Aksi siswa MAN Matakali ini dipicu oleh sikap kepempimpinan Kasek MAN Matakali yang dinilai otoriter kepada siswa dengan prilaku kekerasan saat menyelesaikan persoalan siswanya. Selain itu terjadi tudingan tidak transparan dalam pengelolaan anggaran. Siswa yang terduga melanggar, mendapatkan hukuman berupa dijemur dibawah terik matahari

hingga ditampar tangan Kasek. Koordinator Aksi Siswa MAN Matakali, Abdul Rahim, menyampaikan inti tuntutannya, bahwa selama kepemimpinan Kasek, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler siswa tidak ada yang jalan. Disebabkan dukungan anggaran dari sekolah tidak ada yang turun. Oleh sebab itu dalam orasinya, siswa meminta kiranya Kasek segera digantikan dengan Kasek yang baru. “Kami tidak mau lagi dipimpin oleh Kasek saat ini. Kami akan mengancam mogok belajar jika Kasek tidak segera digantikan dengan yang baru. Karena kami sudah tidak mau lagi dipimpin oleh orang otoriter dan mengajarkan kekerasan,” beber Rahim dalam orasinya. Siswa yang melakukan aksi tepat di depan kantor MAN Matakali, baru membubarkan diri, saat Kemenag Polewali sudah menyampaikan bahwa akan segera merespon tuntutan siswa. Kemenag akan mempelajarinya lebih dahulu, dan perwakilan siswa diminta masuk di ruang pertemuan untuk berdialog. Kasek MAN Matakali, Ruwaeda, ketika ditemui mengiyakan semua tudingan siswanya soal tidak transparannya

Eksekutif

dalam pengelolaan anggaran. Sebab dana yang dikelola di MAN, adalah dana DIPA yang didalamnya sudah jelas item item pembiayaan. “Karena terlalu banyak jadi saya tidak mungkin membacakannya secara terbuka, pembiayaan apa saja yang ada dalam DIPA. Tapi saya siap memfotocopykan mereka,” ujar Ruwaeda. Terkait soal kekerasan, Ruwaeda juga mengaku kalau sampai itu terjadi, tapi kekerasan tersebut tidak sampai membuatnya sakit secara fisik. Sebab dia hanya mengayunkan tangan cukup ringan dan tidak keras, makanya tidak sampai menimbulkan sakit. “Tapi kalau menjemur siswa itu saya tidak pernah lakukan. Saya hanya memberinya hukuman ringan yang tidak sampai membuatnya sakit,” ujar Ruwaeda. Sementara dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Kemenag Polewali Mandar, siswa tetap meminta kiranya Kasek Ruwaeda dilengserkan dan digantikan orang yang baru. Atas desakan tersebut, Kemenag Polman akan mempertimbangkan keinginan siswa sesuai aturan yang berlaku, dalam proses mutasi di lingkungan Kemenag Polewali. (*)

POLEWALI — Jabatan sebagai seorang kades ternyata sangat menarik. Itu terlihat pada saat tes balon kades dimana sejumlah PNS dan kades incumbent ikut dalam tes tersebut. PNS yang ikut tes balon kades antara lain dari Desa Suruang Kecamatan Campalagian bernama Jamaluddin yang saat ini menjabat sebagai guru, Hamundin PNS di Sekretariat DPRD Polman, Iskandar dan Rahmat merupakan Satpol PP. Selain itu, juga masih terdapat 18 balon kades in-

cumbent antara lain dari Desa Sumberjo, Sugihwaras, Batupanga Daala, Kenje, Bonde, Sumarrang dan sejumlah desa lainnya. Saat pendafataran balon kades, sebanyak 144 yang terdaftar, tiga tidak ikut dalam tes. Dari yang tidak ikut tes, dua diantaranya mengundurkan diri. Pilkades tahun ini akan berlangsung pada 34 desa. Kabid Pemdes BPMPD Polman, Darwis menyampaikan, untuk PNS yang ikut mencalonkan diri mendapat-

kan mendapatkan izin dari pimpinan sehingga memenuhi persyaratan untuk maju dalam pilkades. “Untuk tes balon kades, setelah tes tertulis akan dilanjutkan tes wawancara yang akan berlangsung selama tiga hari yaitu 2-4 Oktober,” kata Darwis. Dalam tes tertulis sebanyak 60 soal yang disajika, 50 diantaranya tes pilihan ganda, dan 10 tes essai. Soal tes pada umumnya yang berkaitan dengan pemerintahan desa dan tes pengetahuan umum. (afr/mkb)

Sampaikan Aspirasi ke Komisi III

Warga Kampung Pajala Dukung TPO POLEWALI — Pro kontra pekerjaan proyek Tanggul Penahan Ombak (TPO) di Kampung Pajala Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali. Setelah sejumlah warga menyatakan penolakannnya terhadap pembangunan TPO tersebut. Kini giliran warga yang pro terhadap TPO menyampaikan aspirasi ke Komisi III DPRD Polewali Mandar. Dukungan warga yang pro pekerjaan bronjong pesisir disampaikan langsung oleh warga dihadapan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polman, Senin 1 Oktober kemarin. Aspirasi warga yang pro diterima anggota Komisi III, Andi Kamaluddin, M Tahir Arifin, Juanda, Nahar Bakri dan Wakil Ketua DPRD, Jamar Jasin Badu, Perwakilan warga yang pro TPO menyampaikan bahwa mereka bertandatangan, tidak tahu persis dimana lokasi proyeknya. Sebab yang mengantarkan lembar tandatangan hanya menyampaikan akan membangun TPO diwilayah pesisir Takatidung dan Kampung Pajala, sehingga mereka mendukungnya dibuktikan adanya dukungan tandatangan. Mereka tidak mengetahui kalau kemudian rencana lan-

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

ASPIRASI. Anggota Komisi III DPRD Polewali Mandar, Tahin Arifin didampingi oleh Jamar Jasin Badu, Juanda, Nahar Bakri dan Andi Kamaluddin, saat menerima perwakilan warga yang pro TPO Kampung Pajala.

jutan pekerjaan bronjong pesisir akan mengakibatkan kerugian warga disebelah timur proyek. Mendengar penjelasan dari warga mendukung proyek TPO, anggota Komisi III DPRD Polman, M Tahir Arifin, menyampaikan penjelasan bahwa proyek tersebut memang jika dipaksakan akan memberikan dampak sosial yang sangat buruk kepada masyarakat. Sebab jika dipaksakan maka ratusan pemukiman warga disebelah timur dari TPO akan selamanya terendam dan terkena hempasan ombak, karena abrasi pantai. “Olehnya pekan lalu, kami sudah meminta pi-

hak Kelurahan melalui Camat untuk menghentikan sementara kegiatan dilapangan. DPRD secara kelembagaan akan menemui DPRD Sulbar dan Gubernur menyampaikan perihal yang muncul dikampung Pajala,” jelas Tahir. Untuk itu Tahir, meminta warga, baik yang pro maupun yang kontra agar menahan diri. Sebab proyek tersebut segera dikonsultasikan kepihak terkait di Pemprov Sulbar, apapun hasilnya nanti diminta semua pihak menghormatinya. “Jadi saya mau semua warga bersabar dulu menunggu hasilnya. Apapun hasilnya nanti wajib dihormati,” kunci Tahir. (k1/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR/DIAN AFRIANTY

RADAR/DIAN AFRIANTY

REKOMENDASI. Bupati Polman, Ali Baal Masdar bersama Ketua DPRD Polman, Abdullah Tato usai penyerahan rekomendasi LKPJ Bupati Polman di Gedung DPRD Polman, Senin, 1 Oktober 2012

PKK. Sekkab Polman, Natsir Rahmar didampingi Ketua TP PKK Polman, Ny. Hj. Andi Ruskati Ali Baal dan Wakil Ketua TP PKK, Ny.Hj. Pahariah Najamuddin dalam pembukaan peranan PKK di Gedung PKK, Senin, 1 Oktober 2012


METROPOLIS

SELASA 2 OKTOBER 2012

9

RADAR SULBAR

Target Angka Kemiskinan 6,87 Persen

ENERGI

Kenaikan TDL Bukan Untuk 900 VA ke Bawah MAMUJU -- Pemerintah kembali berencana menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahun 2013 mendatang. Namun, rencana kenaikan tersebut tidak berlaku bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Kalangan yang tak terkena kebijakan kenaikan TDL adalah yang hanya menggunakan listrik mulai dari daya 450 VA hingga 900 VA. Dengan demikian rencana kenaikan TDL tidak berlaku bagi masyarakat kecil. "Rata-rata masyarakat yang menggunakan listrik antara 450 VA hingga 900 VA adalah kalangan masyarakat kecil. Sehingga itulah yang menjadi pertimbangan kenaikan TDL tidak berlaku secara menyeluruh," terang Bagian Pelayanan Kantor PLN Area Mamuju, Agung Wicaksono di ruang kerjanya, Senin 1 Oktober.

EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2010 sebesar 8,17 persen. Pemkab Mamuju menargetkan kemiskinan di daerah ini turun menjadi sekira 6,87 pada akhir tahun 2012. Ada tiga hal yang akan dilakukan sebagai langkah untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut. Langkah tersebut adalah peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, serta pendapatan masyarakat.

Baca HALAMAN 15

PERTANIAN

588 Hektar Dipastikan Tercetak 2013

"Penurunan angka kemiskinan ini harus seiring dengan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia,red) di Mamuju. Makanya, ketiga hal itu menjadi solusi penurunan angka kemiskinan," sebut Sekretaris Daerah (Sekkab) Mamuju, Habsi Wahid, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 1 Oktober. Untuk kesehatan, sasaran umum yang akan dicapai adalah peningkatan angka harapan hidup menjadi sekira 70 tahun. Baca HALAMAN 15

PAD Minerba Melonjak 300 Persen

MAMUJU -- Dari 2.500 hektar lahan yang akan disiapkan untuk pencetakan sawah baru, sebanyak 588 hektar diantaranya telah dipastikan siap cetak pada tahun 2013 mendatang. Lahan tersebut terletak di Desa Tamemongga, Desa Tammejarra, dan Desa Buana Sakti Kecamatan Tommo Mamuju. Berikut Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong dan Desa Lembah-lembah, dan Pulo Lereng Kecamatan Pangale. "Berdasarkan identifikasi kami di lapangan, kondisi lahan pencetakan sawah cukup datar, hanya berada di bawah kemiringan rata-rata 0,5 derajat," ujar Kepala Seksi Pengembangan Lahan dan Air Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mamuju, Mulaidi, Senin 1 Oktober.

RADAR SULBAR/ SUDIRMAN SAMUAL

Baca HALAMAN 15

REKLAME. Sejumlah papan reklame yang merupakan sumber PAD Mamuju terpampang di sepanjang Jalan Dr Ratulangi Mamuju.

MAMUJU -- Akhir September, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pajak mineral bukan logam dan batuan (minerba) melonjak hingga 300 persen. Pertengahan September, PAD dari item ini hanya Rp 237.952.350 namun kemudian dalam tiga pekan langsung menjadi Rp 806.988.952. Meski begitu, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mamuju belum juga mampu untuk memenuhi total target PAD dari enam item pada pos

Selamat dan Sukses

Semakin Dinamis ! 1 Oktober 1981 - 1 Oktober 2012

Naskah M Nabhan Direktur

pajak minerba. Keenam item itu adalah pasir yang dalam APBD 2012 ditargetkan sebesar Rp 562.499.623, batu gunung ditarget mencapai Rp 675.980.220, batu kerikil ditarget sebesar Rp733.876.980, tanah urug atau timbunan dengan target Rp 578.436.980, pasir batu (sirtu) ditarget mencapai Rp 407.849.217, dan batu pecah ditarget mencapai PAD sebesar Rp 621.356.980. Baca HALAMAN 15


10

RADAR MAMUJU

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

Rapat Komisi Ditarget Rampung 6 Oktober

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Capaian PAD Jadi Bahan Evaluasi EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Memasuki triwulan terakhir tahun 2012, sekira 11 SKPD Pemkab Mamuju mengaku tidak akan mampu memenuhi beban target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Beban itu dialihkan pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) demi mencukupi total target sebesar Rp 36 miliar pada akhir tahun. Namun demikian, Sekre-

taris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Habsi Wahid tidak menutup mata atas ketidakmampuan SKPD terkait. Habsi mengaku, tidak mampunya SKPD dalam memenuhi target PAD menjadi salah satu catatan untuk menjadi bahan evaluasi akhir tahun. "Kami bakal mengevaluasi, apa faktor yang menyebabkan SKPD buang handuk dan menyerah. Hasil evaluasi itu akan menjadi penilaian kiner-

ja untuk kami laporkan sebagai bahan pertimbangan kepada Bupati selaku pengambil kebijakan, minimal pada Desember nanti," papar Habsi kepada Radar Sulbar saat disambangi di ruang kerjanya siang kemarin. Habsi mengaku telah menurunkan beban target PAD pada 11 SKPD yang menyatakan tak mampu mencapai target awal. Olehnya, Ia meminta kepa-

da SKPD terkait agar tak lagi menurunkan target dari yang telah ditetapkan. "Kita sudah turunkan, tapi masih ada SKPD yang mau lagi lebih rendah targetnya dibanding yang sudah diturunkan itu," sebutnya. Mengenai target sebesar Rp 36 miliar yang telah ditetapkan dalam APBD Pokok tahun 2012, Habsi menyatakan sangat optimis dapat tercapai pada akhir tahun. Opti-

misme ini berdasarkan masih ada beberapa sumber potensi pajak yang dapat dikelola oleh Dispenda Mamuju. "Jadi, kekurangan dari sejumlah SKPD tersebut akan ditutupi oleh Dispenda Mamuju bersama beberapa SKPD lain. Kita juga berharap dari pendapatan rumah sakit serta yang lainnya sehingga secara total tetap terpenuhi sebanyak Rp 36 miliar," pungkas Habsi. (*)

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

RSUD. Terlihat beberapa perawat dan penjaga pasien di Pelataran RSUD Mamuju.

MAMUJU -- Rapat komisi di DPRD Mamuju bersama SKPD lingkup Pemkab Mamuju, untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan Tahun 2012 dijadwalkan rampung 6 Oktober. Itu dilakukan guna mempercepat Rapat Paripurna DPRD Mamuju untuk penetapan APBD Perubahan 2012. Mengingat, pembahasan APBD Pokok untuk tahun anggaran 2013 juga sudah sangat mendesak untuk dibahas. "Rencananya, setelah rapat di tingkatan komisi rampung 6 Oktober nanti, akan langsung dijadwalkan rapat paripurna penetapan Perda APBD Perubahan 2012. Dengan begitu, kita berharap pembahasan APBD Pokok tahun 2013 dapat disegerakan," ucap Sekretaris DPRD Mamuju Muhammad, Akhyar Arifin, Senin 1 Oktober. Sampai hari ketiga pelaksanaan rapat komisi, terhitung sejak Kamis 27 September, hingga 1 Oktober. Tujuh SKPD telah rampung sehingga tersisa 14 SKPD lainnya yang akan mengikuti rapat komisi hingga Senin 6 Oktober. SKPD yang telah selesai tersebut yaitu, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Inspektorat, Badan Pemerintahan Masyarakat Desa (BPMD), Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas (Kesbangpol Linmas), Badan pelayanan Perizinan Terpadu (BPPTP), Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP), dan Bagian Organisasi Setdakab. Sementara SKPD yang belum selesai diantaranya Sekretariat Daerah, Bagian Umum (Kabag Umum), Bagia Hukum, dan Camat se-Kabupaten Mamuju. "Kita berharap tak ada kendala dalam pelaksanaan rapat komisi, agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang dtargetkan," harap Akhyar. (mg3/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

UJI. Tim GBBAQ Mamuju saat menguji salah seorang siswa SMP membaca Al-Quran.

Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Quran (GBBAQ)

Kemenag Bentuk Tim Kecamatan MAMUJU -- Dalam rangka menyukseskan Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Quran (GBBAQ) Mamuju, maka dibentuk tim GBBAQ atau tim Munaqasyah di tingkat kecamatan. Tim itu merupakan perpanjangan tangan tim GBBAQ tingkat kabupaten yang telah berjalan sejak awal September. Mereka ditugasi menangani siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Sementara untuk tingkat SMP, SMU, dan sederajat tetap akan ditangani oleh tim kabupaten. "Kemenag Mamuju menginstruksikan kepada Kepala KUA (Kantor Urusan Agama, red) di tiap kecamatan untuk memilih beberapa personil yang akan ditetapkan sebagai tim GBBAQ. Nanti mereka bakal menangani siswa SD dan MI dalam wilayah kecamatan

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

BAKTI TOUR. Bupati Mamuju Suhardi Duka, menyampaikan sambutan dalam acara Bakti Tour Sehari di Kecamatan (BAUR SDK) di Kecamatan Karossa Mamuju akhir pekan lalu.

FOTO HUMAS PEMKAB MAMUJU

BERDAMPINGAN. Bupati Mamuju Suhardi Duka duduk berdampingan dengan Sekkab Mamuju Habsi Wahid, dan Camat Karossa Herly Said saat Bakti Tour Sehari di Kecamatan (BAUR SDK) di Kecamatan Karossa Mamuju akhir pekan lalu.

masing-masing," ujar Sekretaris Tim GBBAQ Mamuju, Syamsul Alam, Minggu 30 September. Langkah tersebut dilakukan guna mempercepat perampungan kerja tim Munaqasyah, sehingga pada pertengahan Oktober nanti sudah dapat digelar rapat yang melibatkan Kemenag Mamuju, Disdikpora Mamuju, LPPTQ, Pemkab Mamuju, dan DPRD

Mamuju. "Itu dalam rangka memacu pembuatan Perda (Peraturan Daerah, red) tentang bebas buta aksara Al-Quran," jelasnya. Sampai saat ini, pejalanan tim GBBAQ Mamuju masih mentok di sembilan kecamatan, yakni Mamuju, Simboro, Tapalang, Tapalang Barat, Kalukku, Topoyo, Pangale, Tobadak, Tommo, dan Papalang.

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

Sementara, untuk kecamatan Bala-balakang, yang rencananya akan dikunjungi khusus pada 28 September bersama rombongan Kemenag Mamuju masih tertunda. "Pada 28 September, tim sudah siap menuju Bala-Balakang. Namun saat itu ombak besar, sehingga kita urungkan dulu. Sampai sekarang kita masih mencari waktu yang tepat," aku Syamsul. (mg3/dir)

LEGISLATIF MAMUJU

DICEKAL. Ketua DPRD Mamuju H Sugianto dicekal wartawan saat turun dari mobil dan hendak menuju gedung DPRD Mamuju.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

FOTO BERSAMA. Ketua Komisi II DPRD Mamuju Muhammad Irwan ST Pababri bersama dengan asisten bupati Mamuju H Bahrun Rasyid.


RADAR MAJENE

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

11

Pungutan di KUA Banggae Beratkan Warga REPORTER : JUNIARDI EDITOR : AMRI MAKKARUBA

RADAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KAYU ILEGAL: Sejumlah buruh menurunkan kayu ilegal hasil tangkapan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Majene dari truk.

41 Pemohon AK di PN Majene MAJENE — Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Serta Peraturan Pemerintah (PP) 53 tahun 2008. Dimana dijelaskan anak berumur di atas satu tahun belum memiliki akte lahir harus melalui sidang di Pengadilan Negeri. Data yang dimiliki oleh Pengadilan Negeri (PN) Majene, sejak akhir Maret hingga akhir September 2012. Sudah ada 41 permohonan yang diajukan oleh warga untuk mendapatkan Akte Kelahiran (AK) melalui sidang di PN Majene. Menurut Staf Bagian Perdata PN Majene, Enny Satriani, Senin 1 Oktober, mengatakan dari 41 permohonan. Sejumlah pemohon yang telah mengikuti persidangan dilakukan oleh hakim tunggal dengan keputusan rata-rata dikabulkan. “Kami tidak pernah mempersulit pemohon, semua akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Sehingga terkesan mudah dan tidak ada masalah dalam pelaksanaan setiap sidang yang dijalankan,” ungkap Enny. Dijelaskan setiap orang yang akan melakukan permohonan untuk mengikuti sidang akte kelahiran dapat melampirkan sejumlah persyaratan. Seperti surat permohonan, surat keterangan kelahiran dari kelurahan atau bidan. Selain itu, tambahnya pemohon juga diminta untuk melampirkan fotocopy buku nikah orang tuanya, copy kartu keluarga, KTP serta saksi dua orang. Pemohon membayar biaya pendaftaran Rp150 ribu, serta menyiapkan materai Rp6.000 sebanyak delapan lembar. (mg4/mkb)

EKSEKUTIF

Dishutbun Amankan Kayu Ilegal MAJENE — Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Majene berhasil mengamankan 116 batang kayu ilegal dengan volume 17 kubik. Kayu yang diamankan jenis Balado dan Uru atau kayu rimba campuran. Kayu tersebut dibawa dari Kabupaten Donggala Palu Selawesi Tengah menuju Kabupaten Maros Sulawesi Selatan dengan menggunakan mobil truck 10 roda bernomor polisi DD 9192 D. Kepala Dishutbun Majene, Burhanuddin mengatakan, penahan kayu dilakukan saat polisi kehutanan memeriksa dokumen kelengkapan. Burhanuddin menyebutkan, surat kererangan asal usul (SKAU) yang diperlihatkan kepada petugas kehutanan tidak sesuai yang tertera pada SKAU yang dimiliki. “Dokumen yang diperlihatkan adalah kayu Jabon, tapi yang diangkut adalah kayu Uru dan kayu Balado,” jelasnya. Burhanuddin juga belum berani memastikan status kayu yang apakah masuk sebagai

kayu temuan atau kayu sitaan. Olehnya, Ia akan melakukan komunikasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Donggala Sulteng untuk mengetahui apakah kayu tersebut benar diambil dari kawasan hutan hak, atau bukan. “Untuk saat ini kita belum bisa memastikan status kayu. Makanya kita ingin melakukan komunikasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Donggala,” sebutnya. Kayu ilegal ini ditahan sejak Kamis dini hari lalu bersamaan mobil pengangkut serta seorang supir dan tiga orang rekannya. Tetapi kayu ini baru diturunkan dari mobil Senin sore kemarin untuk diamankan di Kantor Dishutbun Majene. “Kayu ini ditahan sejak Kamis dini hari lalu. Namun baru kita turunkan sebab kami selalu berupaya menghubungi pemilik kayu. Tetapi tidak ada yang mau mengaku. Sementara supirnya juga tidak tahu siapa yang punya, cuma taunya disuru Jerri untuk mengangkut kayu itu ke Maros,” tuturnya. (k3/mkb)

MAJENE — Sejumlah orang yang akan mengurus pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banggae mengaku sangat menyesalkan adanya pungutan. Apalagi pungutan sebesar Rp30 ribu per orang dinilai sangat memberatkan warga. Salah seorang warga kepada Radar Sulbar, Senin 1 Oktober, mengatakan saat mengurus kelengkapan berkas pernikahannya di KUA Banggae. Ia dimintai uang senilai Rp30 ribu, tanpa disertai dengan alasan yang jelas, bahkan tidak ada kuitansi penerimaan. “Kami sempat mempertanyakan alasan permintaan uang tersebut. Pegawai KUA berkilah jika itu merupakan kesepakatan yang telah dibuat dengan semua KUA yang ada di Majene. Bahkan sudah mendapat persetujuan dari pihak Kemenag Majene sendiri,” ungkap salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan. Jika alasannya, ini hanya sukarela kenapa setiap yang datang melakukan pengurusan harus dimintai uang dengan besaran yang telah ditentukan. Saat dikonfirmasi Kepala KUA Kecamatan Banggae, Ismu Faqih, mengaku jika di KUA ini diberlakukan aturan internal yang telah mendapatkan persetujuan dari Kemenag Majene. Dimana setiap yang mengikuti kursus calon pengantin (Suscapin) diminta kesediannta untuk bayar Rp15 ribu. “Memang tidak ada aturan yang mengikat. Namun kami telah menetapkan jika setiap calon pengantin yang mengikuti suscapin di KUA ini diminta

kesediannya untuk membayar Rp15 ribu. Itu akan diberikan kepada petugas yang memberikan bimbingan,” terang Ismu. Tapi Ismul Faqih, mengelak jika dirinya mewajibkan pembayaran tersebut. Karena jika tidak mampu untuk melakukan pembayaran akan dibebaskan. Ia juga mengakui jika peraturan tersebut sudah dijalankan sejak 2011 lalu. Ismul Faqih mengaku tahun depan akan menggratiskan setiap orang yang akan mengikuti suscapin di KUA yang dipimpinnya. Sebab kemungkinan ada dana yang dapat dialihkan untuk menutupi biaya suscapin. Sementara Kepala Kemenag Majene, Basri K, ketika dikonfirmasi secara terpisah kaget dan mengaku baru mengetahu informasi tersebut. Karena selama ini dirinya selalu menyampaikan kepada semua KUA untuk tidak mempersulit masyarakat yang akan melakukan setiap pengurusan. “Mungkin itu merupakan inisiatif KUA Kecamatan Banggae. Namun inisiatif tersebut tidak boleh diberlakukan jika ada warga yang merasa tidak puas, tapi saya akan konfirmasi dulu kesana,” ungkapnya. Basri mengatakan aturan dari Kementrian Agama, hanya membolehkan KUA untuk mengambil uang pengurusan administrasi buku nikah seniali Rp30 ribu saja. Namun mereka harus menikah di KUA setempat. Diluar dari itu tidak ada, apalagi suscapin bukan kewajiban yang mesti diikuti oleh calon pengantin. (*)

Langgar Traffic Light akan Dihukum Berat MAJENE — Realitas pengendara hari ini yang kebanyakan tidak mematuhi rambu lalulintas khususnya traffic light (lampu jalan). Karena jika menerobos lampu jalan maka rawan terjadi kecelakaan. Jika melanggar lampu jalan akan diganjar dengan hukuman berat. Menurut Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Majene, Alfred Pasande, Senin 1 Oktober, mengatakan dari tinjauan yuridis seorang pengendara yang sengaja menerobos traffic light dan menyebabkan terjadinya lakalantas. Membuat korbannya meninggal dapat dikategorikan sengaja

melakukan pembunuhan. “Realitas yang terjadi saat ini, sejumlah pengendara kendaraan ketika melihat lampu merah sebagai isyarat untuk berhenti justru melakukan hal yang sebalinya. Mereka menancap gas untuk berusaha menerobos dan ini yang biasanya menyebabkan kecelakaan,” ungkap Alfred. Sehingga jika kondisi tersebut yang terjadi, pelaku penerobos traffic light dapat dikenakan pasal 338 KUHP. Layaknya yang dikenakan pada orang yang sengaja melakukan pembunuhan pada umumnya, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.(mg4/mkb)

RADAR/JUNIARDI

KUA Banggae. Kantor KUA Banggae menjadi tempat warga mengurus izin pernikahan. Hanya saja pungutan uang suscapin dikeluhkan.

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KUA-PPAS. Bupati Majene, Kalma Katta dan Ketua DPRD Majene, Hajar Nuhung Senin siang, 1 Oktober 2012 di Gedung DPRD Majene menandatangani kesepakatan hasil pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( PPAS) 2013 antara Banggar DPRD Majene dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).


12

RADAR SULBAR

RADAR MAMASA

SELASA 2 OKTOBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

Ada ’Wartawan’ Penyusup, KPK Siapkan ID Card Khusus

NET

Apkasi Bertekad Sukseskan MP3EI JAKARTA-Pemerintah Daerah (Pemda) dipandang perlu terlibat dalam mengupayakan langkahlangkah inovatif untuk menyelesaikan kendala-kendala investasi dan investor swasta serta mengatasi penghalang investasi dan implementasi penguatan konektivitas nasional. ”Pemda juga harus mampu menggalang partisipasi rakyat dan kekuatan-kekuatan sosial politik di daerah untuk menyukseskan implementasi program-program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekono-mi Indonesia (MP3EI),” kata Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor dalam Rapat Kerja (Raker) Apkasi akhir

pekan lalu. Dalam raker yang bertema ‘Rekonstruksi Hubungan Pusat dan Daerah Mancari Format Ideal Hubungan Pusat dan Daerah dalam Bingkai NKRI’ itu, Isran yang merupakan Bupati Kutai Timur juga mengungkapkan harapannya agar rapat kerja tersebut dapat menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi. Tujuannya agar pemda turut serta bertanggung jawab mewujudkan manfaat pembangunan ekonomi secara luas, pertumbuhan inklusif dan berkeadilan melalui integritas konektivitas, serta bentuk-bentuk pelayanan yang semakin baik. Selain rapat, Apkasi juga menyelenggarakan Diskusi Panel yang diiisi pembicara-pembicara seperti Dirjen

Otonomi Daerah Kemendagri Johermansyah Johan, hakim Mahkamah Konsitusi Hamdan Zoelfa, pakar pemerintahan dan otonomi daerah Ryaas Rasyid, pakar hukum Tata Negara Yuzril Ihza Mahendra, dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ahmad Diran. Koordinator Apkasi Regional Kalimantan Tengah yang juga merupakan Bupati Kapuas, Muhammad Mawardi, memaparkan hubungan pusat dan daerah hingga saat ini belum menemukan format ideal. Karenanya revisi dan restrukturisasi hubungan antara pemerintah pusat dan daerah harus dapat mengupayakan idealisasi. (jpnn)

JAKARTA–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasang kuda-kuda untuk menghadapi para penyusup. Salah satu cara menangkal penyusup tersebut adalah mempersiapkan kartu identitas khusus untuk para awak media yang bertugas membuat berita di Kantor KPK, Jakarta. ’’Untuk mengantisipasi kejadian serupa kita akan siapkan ID Card khusus bagi teman-teman wartawan,’’ ujar Johan Budi, Juru Bicara KPK, kepada wartawan kemarin (30/9). Selain membedakan wartawan dengan tamu lainnya, sambung Johan, inti pembuatan ID tersebut untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan. ID Card tersebut nantinya selain digunakan sebagai tanda pengenal wartawan yang biasa meliput di KPK juga dapat dipakai untuk memasuki beberapa ruangan. ’’Jadi nanti jelas, mana wartawan dan mana bukan wartawan,’’ jelasnya. Teknis pemberian kartu identitas tersebut, kata Johan, akan diberikan setelah wartawan bersangkutan mendapatkan rekomendasi dari dewan redaksi tempat media tersebut berasal. Kartu identitas tersebut harus selalu dipegang. ’’Jika tidak ada rekomendasi dari redaksi, tidak bakalan mendapatkan kartu tersebut.

Sedikit banyak kartu tersebut dapat menghindari penyusup yang beberapa waktu lalu menghebohkan KPK,’’ tambahnya. Saat disinggung kapan pelaksanaan pembuatan Kartu Identitas tersebut, imbuhnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan teknisnya. ’’Doakan saja cepat selesai, kita baru membuat teknis dari kartu tersebut,’’ pungkas Johan. Sebagaimana diketahui, seorang ’intel’ tertangkap basah tengah mengawasi pemberitaan wartawan di Ruang Pers Kantor KPK, Selasa (25/9). Gerak-gerik wartawan tersebut mulai tercium saat salah seorang wartawan televisi menanyakan identitas yang bersangkutan. Pasalnya, pria muda tegap memakai jaket cokelat dan sebuah tas ransel tersebut baru pertama kali terlihat menjejakkan kakinya di KPK. ’’Saya Joni dari INDOPOS, ini tanda pengenal saya,’’ jawabnya kepada M, seorang wartawan televisi di Ruang Wartawan KPK, Jakarta, Selasa (25/9). Namun saat mengetahui, ada wartawan INDOPOS di dalam ruangan tersebut, dirinya langsung ngeloyor pergi dengan tergesa-gesa tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Saat kembali ditanya INDOPOS, pria misterius tersebut mengaku sebagai ’’anak baru’’ yang biasa meliput di Mahkamah Konstitusi (MK). ’’Saya baru mas, biasa ngepos di MK,’’ ujarnya dengan logat Jawa. Tidak puas dengan jawaban itu, INDOPOS mengejar hingga keluar gedung KPK. Setelah berhadapan empat mata, Joni mengaku bukanlah wartawan Indopos seperti telah dikatakan sebelumnya kepada wartawan di dalam ruangan KPK. ’’Saya bukan anak Indopos, maaf mas,’’ katanya sembari terburu-buru pergi lagi. Namun setelah didesak dan tidak bisa pergi karena tangannya dipegangi INDOPOS, Joni mengaku hanya menjalankan tugas untuk melakukan pengamanan di KPK. Dirinya juga meminta agar identitasnya tidak diberitahukan kepada wartawan lainnya. ’’Saya hanya disuruh ngepam (mengamankan/mengawasired) di KPK. Siapa yang menyuruh? Adalah dari Mabes. Jangan bilang siapasiapa ya, Mas,’’ imbuhnya dengan gagap. Namun saat mencoba ditanya mendetail, Joni tidak mau berbicara panjang lebar dan memilih untuk pergi. (jpnn)

Turis Asing Kagumi Wisata Sulsel MAKASSAR - Kapal pesiar asal Spanyol, MV Orion II, sandar di pelabuhan Soekarno Hatta, Minggu (30/9). Sejak tiba, 74 penumpangnya melakukan berbagai kunjungan wisata di beberapa tempat di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah Tana Toraja. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, H Jufri Rahman mengatakan, kapal pesiar MV Orion II yang sandar di Makassar dan utuk pertama kalinya langsung ke objek wisata di Tana Toraja. Jufri lebih khusus memberi apresiasi kepada perusahaan travel Indosella yang mendatangkan para penumpang kapal pesiar itu untuk tinggal selama empat

hari di Sulsel. MV Orion II melakukan tur wisata ke berbagai negara. Sebelumnya, kapal tersebut sandar di Australia dan lalu berlabuh di Perairan Polewali Mandar Sulawesi Barat, Parepare, dan Makassar. "Ini sebuah terobosan baru. Biasanya penumpang kapal pesiar tidak lebih sehari menetap di Makassar, apalagi mengunjungi objek wisata di luar Makassar," kata Jufri Rahman usai menjamu para penumpang kapal pesiar MV Orion II di halaman Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Dia menjelaskan, Pemprov Sulsel siap memberikan insentif khusus maupun fasilitas bagi

KAPAL pesiar MV Orion II

sejumlah agen travel yang mampu membawa wisatawan ke Sulsel,

NET

apalagi untuk tinggal dan menetap di daerah ini selama beberapa hari.

"Fungsi pemerintah memang serve and protect atau melayani dan melindungi sejumlah pelaku usaha yang mendatangkan wisatawan asing di daerah ini," kata dia. Berdasarkan data manivest, kapal pesiar MV Orion II sebanyak total penumpang yang terdiri dari 37 laki-laki dan 33 perempuan yang mengikuti paket perjalanan wisata di wilayah Sulsel termasuk objek wisata yang di Makassar, Maros, Parepare, Enrekang dan Tana Toraja. William Hood, salah satu wisatawan asal Amerika yang menumpang MV Orion juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel

yang telah menjamu kunjungan mereka di gedung Mulo dengan beragam atraksi wisata dan kuliner khas Sulsel. "Kami sangat senang berkunjung di sini. Masyarakat dan pemdanya sangat ramah. Kami senang bisa berada di sini," ucapnya. Kapal MV Orion II yang mengangkut turis asal Amerika, Australia, Hongkong, dan New Zealand ini akan mengunjungi objek wisata gunung Bambapuang di Enrekang, kemudian bergerak menuju Tana Toraja selama sehari. Di Tana Toraja, wisatawan akan diajak mengunjungi makam unik Londa dan perkampungan tradisional Kete Kesu di Rantepao, Tana Toraja Sulsel. (net)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR/ANDI SUMARYADI

RADAR/ANDI SUMARYADI

BUPATI MAMASA, Ramlan Badawi didampingi Kepala Bappeda Mamasa ketika memimpin rapat monitoring evaluasi pembangunan triwulan I Kabupaten Mamasa belum lama ini.

RAPAT. Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Petrus Pualangi, ketika membuka rapat aanwezing proyek pembangunan di Dinas Koperindag Mamasa.


RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

KDRT Mesti Diredam

Pemerintah Daerah Dinilai Tak Transparan JAKARTA --Potensi kerugiaan negara diketahui masih cukup besar. Hal ini dipublikasikan Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, dalam rilis yang diterima JPNN, Senin 1 September. Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangaan, diketahui dari 34 provinsi ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp4,1 Triliun. Angka ini berasal dari 9.703 kasus yang ditemukan. Menurut Fitra, angka ini memperlihatkan pemerintah di daerah masih tidak takut kepada auditor negara. Bahkan mereka cenderung membiarkan hal tersebut dengan tidak mempublikasikannya kepada publik. "Dengan tidak memberitahu kepada publik, memperlihatkan pembuat kebijakan ingin sembunyi dari rasa malu agar tidak menjadi sorotan rakyat sendirinya," kata Uchok. Fitra juga menilai besarnya potensi kerugian negara oleh pembuat kebijakan, bukti lemahnya peran wakil rakyat di DPRD. "Kelihatannya mereka bukan melakukan pengawasan terhadap eksekutif, tapi lebih bekerja sama dengan eksekutif untuk mencari materi dari Program-Program APBD demi kebutuhan pribadi dan partai mereka," tegas Uchok. (jpnn)

13

REPORTER: SYAMSUDDIN HB EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

PASANGKAYU -- Tindak pidana berupa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mesti ditekan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai upaya itu, TP PKK Matra bersama peserta kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju menggelar sosialisasi tentang penanganan HIV/AIDS dengan tema 'Transformasi Penanganan Kasus KDRT dari Ranah Domestik ke Ranah Publik', di Aula Hotel Trisakti Pasangkayu. Ketua TP PKK Matra Herni Agus mengatakan, di Matra telah terjadi beberapa kasus KDRT dan ancaman bahaya penularan HIV/AIDS. Untuk mencegah itu perlu keterlibatan semua pihak dalam meningkatkan kesadaran dan perhatiannya. Semua pihak dapat terlibat memberikan pencegahan dan pengawasan. "Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi

mencegah dan melakukan pengawasan terhadap aksi KDRT, serta penyebaran HIV/ AIDS di Matra secara maksimal," tutur Herni. Ditempat yang sama, Rektor Unika Mamuju Syahril menyampaikan, terhadap kegiatan ini pihaknya sangat mengapresiasi TP PKK Matra yang proaktif mendukung kegiatan sosial dan mensupport kegiatan positif dalam menciptakan pemahaman tentang KDRT maupun bahaya HIV/ AIDS. Ia menambahkan, KDRT yang semula hanya tertumpu pada lingkaran keluarga atau antara suami-isteri, kini sudah menjadi urusan publik. Sehingga semua pihak dapat ikut serta melakukan pencegahan dan pengawasan untuk meminimalisir KDRT. "Penyuluhan tentang KDRT yang sebagian besar banyak dialami kaum perempuan dan anak-anak ini sangat perlu dilakukan, sehingga mereka tidak lagi menjadi korban," papar Syahril. (**)

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

SAMBUTAN. Ketua TP PKK Matra Hj Herni Agus saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi KDRT dan bahaya HIV/AIDS di Hotel Trisakti Pasangkayu, Kamis 27 September 2012.

Yaumil Lantik Tiga BPC KKSS Donggala

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

LANTIK. Ketua KKSS Kab Donggala HM Yaumil RM melantik BPC KKSS Kabupaten Donggala di Baruga Kabonga Donggala Provinsi Sulteng, Minggu 30 September 2012.

POTRET PASANGKAYU

DONGGALA -- Yaumil RM yang juga Ketua DPRD Matra, melantik tiga Badan Pengurus Cabang (BPC) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Donggala, Sulteng. Sebagai Ketua KKSS Kabupaten Donggala, Yaumil, juga menggelar halal bihalal usai melakukan pengukuhan BPC KKSS Kabupaten Donggala untuk periode 2012 hingga 2017. Acara itu digelar di Baruga Kabonga Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, Minggu, 30 September. Dalam kesempatan itu hadir Asisten I Pemprov Sulteng, Asisten I Kabupaten Donggala, Ketua Badan Pengurus

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

BINCANG. Sekda Matra HM Natsir bersama Kepala PPKAD Matra H Abd Wahid berbincang dengan Ketua DPRD Matra HM Yaumil RM usai rapat paripurna DPRD Matra.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

SALAMAN. Kepala Inspektorat Matra Hj Sukmawati bersalaman dengan Kepala Lapas Pasangkayu Kabupaten Matra di ruang pola kantor Bupati Matra.

Wilayah (DPW) KKSS Sulteng, dan Ketua BPD Donggala serta para sesepuh KKSS wilayah Sulteng dan daerah Donggala. Yaumil mengatakan, pengukuhan ketiga BPC KKSS ini sebenarnya agak terlambat dilaksanakan. Tetapi ia menargetkan, semua BPC KKSS se-Kabupaten Donggala sudah dilantik hingga Oktober. "KKSS ini merupakan suatu organisasi kekeluargaan dan kekerabatan serta persaudaraan, dimana kita yang bernaung di KKSS akan selalu memberi solusi baik kepada teman dan keluarga lainnya di Kabupaten Donggala khususnya dan Sult-

eng pada umumnya," sebut Yaumil. Ia menyampaikan, KKSS harus memanfaatkan setiap momentum, karena khususnya di Kabupaten Donggala anggota KKSS mencapai 42 persen dari keseluruhan warga masyarakat Kabupaten Donggala. "Jadi, apabila ada anggota atau sesepuh KKSS yang mendapat kehormatan, wajib bagi kita para anggota KKSS memberikan dukungan sepenuhnya untuk menyukseskan langkah para anggota KKSS di setiap momentum," ujar Yaumil. Ditempat yang sama, sam-

LEGISLATIF MATRA

butan Ketua BPW KKSS Sulteng Ikbal menuturkan, salah satu simbol KKSS yaitu 'Siriq Na Pacce' selalu 'Sipatuo Sipatokkong' serta 'Sipakainga' satu sama lainnya. Karena itu merupakan filosofi orang Sulsel. "Kalau memang ada keinginan baik dari anggota atau pengurus KKSS di Donggala yang mendapat kehormatan atau yang dipercayakan dalam eskalasi apapun, mari kita para anggota dan pengurus KKSS selalu mendukung dan menyukseskannya termasuk selalu mendukung program pemerintah pusat dan pemrov serta kabupaten," terangnya. (sym/ham)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

BINCANG. Ketua DPRD Matra H yaumil RM dan Wakil Ketua DPRD Matra Uksin Djamaluddin SH,M,Si serta anggota DPRD Matra Putu Suardana berbincang di Restoran Hotel Mutiara Pasangkayu.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN HB

ISTIRAHAT. Ketua Komisi III DPRD Matra Amir Hamzah bersama Kabag persidangan Nemis istirahat di restoran Hotel Mutiara Pasangkayu.


14

TOTAL SPORT

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

Ronaldo Sudah Punya

k c i r t t a H 6 1 di El Real MADRID -- Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid saat mengalahkan Deportivo La Coruna. Di laga itu Ronaldo mencetak hat-trick, yang juga menambah pundipundi trigolnya bersama Madrid. Tiga kali Ronaldo menjebol

gawang Depor, Senin 1 Oktober 2012 dinihari WIB, untuk membuat El Real menyudahi laga itu dengan kemenangan telak 5-1. Dengan torehan tersebut, Ronaldo dicatat Infostrada Live kini sudah memiliki 17 hattrick di dalam kariernya bersepakbola, dengan 16 di antaranya ia buat di Madrid--satu lainnya saat masih membela Manchester United.

Tiga gol ke gawang Depor itu juga membuat pemain asal Portugal tersebut kini telah mengoleksi 15 trigol di ajang La Liga Primera. Sedangkan hat-trick lain Ronaldo cetak di Copa del Rey dan di Liga Primer Inggris. Sementara itu, ada tiga klub yang sudah jadi lumbung gol untuk Ronaldo karena sejauh ini telah mencicipi dua hattrick darinya, yakni Levante, Malaga, dan Sevilla. (net)

AVB Siap Antarkan Spurs Ke Liga Champions USAI membekuk Manchester Uniteddalam lanjutan Liga Primer, akhir pekan tadi, Andre Villas-Boas mengaku sangat senang dengan performance anak asuhnya di Tottenham Hotspur. Meski begitu, hasil positif itu membawa AVB yakin Tottenham Hotspur ke tangga juara Liga Inggris. "Tentu itu malam yang spesial bagi kami. Namun, tujuan kami adalah agar bisa lolos ke Liga Champions," kata Andre Villas-Boas, Senin 1 Oktober seperti dilansir Goal. Andre Villas-Boas menyebutkan untuk bermimpi merebut tropi juara Liga Inggris adalah hal yang sangat sulit. Sebab posisi itu akan diperebutkan bagi tim-tim terbaik di Inggris. "Yang kami inginkan hanyalah untuk bisa meraih trofi di musim ini dan kami ingin lolos ke Liga Champions," pungkasnya. (jpnn)

Kecelakaan di Aragon, Kondisi Hayden Baik September 2012 malam WIB. Pada lap kedua dia terlihat kehilangan kendali atas motornya kemudian yang terus melaju meski sudah keluar lintasan. Ducati yang dinaiki Hayden kemudian menabrak pagar, dan membuat tubuh pebalap asal Amerika Serikat itu terlempar melompati pembatas tersebut. Dia kemudian dapat perawatan sebelum dilarikan ke pusat medis Sirkuit Aragon. "Rem belakang tidak berfungsi dengan baik di setengah putaran lintasan, mungkin karena saya membuatnya terlalu

ARAGON -Nikcy Hayden mengalami kecelakaan di MotoGP Aragon yang membuat dia terlempar dari motornya. Sempat dilarikan ke pusat medis sirkuit, kondisi rider Ducati itu dipastikan baik. Hayden mengalami kecelakaan tunggal saat tampil di MotoGP Aragon, Minggu 30

HUBUNGI

HOT LINE:

panas. Saya saat itu mencoba menjaga jarak dengan kelompok pebalap di depan saya," sahut Hayden di Autosport. "Saya tak mampu mengendalikannya, tapi saya menghampiri tembok itu dengan cukup cepat. Saya pikir saya akan menghantamnya dengan kepala saya terlebih dahulu, jadi saya berbelok ke kanan tepat sebelum benturan," lanjut dia. "Saya meminta maaf karena telah merusak mootornya, tapi saya bersukur atas peralatan keamanan yang hebat dan saya merasa baik," tuntasnya. (net)

RADAR SULBAR

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka TOKO HARAPAN JAYA Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, HP. 081 210 174 222 H2D KOMPUTER, Menerima sevice komputer, laptop, notebook & rakit komputer, juga melayani servis panggil, harga terjangkau. Alamat Jl. Stadion, Hp: 085399769243,081342626268, 081342077428 ANDA Butuh Dana Tunai? atau untuk lebaran? Jaminkan BPKB Motor Anda di NSC FINANCE . Hub. No : 0821 9037 5101 ( Dibutuhkan Karyawan/ Karyawati untuk menjadi Marketing, Pendidikan Min. SMA, GAJI + KOMISI + REWARD) BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. Martadinata (samping Kantor BPS Mamuju) Tlp 081 342 209 988 NUSANTARA TEKHNIK Jl. Andi Makasau, Melayani : Las panggil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon, disesuaikan Model Rumah Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-085 340 617 777) ALAT PERAGA DAK SD & SMP ready stok (100%) sesuai juknis 2010, rekanan yg menang tender / uji petik 085214141201 / 081519464055 - kdn.co.id

Dijual Tanpa perantara lokasi siap bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 192 900 558 / 082 197 314663

Dijual Tanah DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888 DIJUAL Tanah dan Bangunan ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Kuran lebih 500 m dari Kantor Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 Jt, tanpa perantara. HUB: 085398239889 JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) Hub; 08124252975 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 m2, terletak di depan SMK Pelayaran Mamuju Harga Murah Tanpa perantara. Hub : 085 398 062 912 Jual Tanah Kaplingan siap Ba-ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-Mamuju. Kurang Lebih 500 M dari Kantor Gubernur Sulbar Harga 26 juta, tanpa perantara Hub : 081241200073

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225

Dijual Rumah Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Griya Marwah Residence Sarampu, Desa Tonyaman Kecamatan Binuang blok B nomor 1 dgn harga 50 juta. Harga bisa nego. Hubungi: 085214476078 DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin Hub : Hp 081 355 399 133 Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Mamuju DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. HARGA DAMAI.

Dijual Rumah Baru Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 8818/0813 9990 7885 Depan Instalasi I PDAM Kurang Lebih 500 Meter dari Persimpangan Lima DIJUAL RUMAH: Di Cerbon Belaarah ke Kali Mamuju kang Kantor Camat Wonomulyo Tanpa Perantara Hubungi: 081241501981 HUB : 081 354 683 755

DI JUAL rumah di Bukit Asri Lestari Tipe 90/117. A2. No. 4 & A2 No. 6 (2 Unit) lengkap sumur bor, mesin air, tandon air, terali besi (pintu dan jendela), canopi garasi mobil. Listrik 1300 watt, gudang, bebas banjir, bebas polusi, SHM Sertifikat, dekat kantor Bupati Mamuju dan Pasar Regional. Harga 335 juta/345 juta. Tanpa perantara Hub. Hidayat 085255902634. Bisa KPR & CASH.

Dijual Ruko DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai di sudut, ukuran 9 x 14 Jln. Poros Sentral Tasiu /Kompleks Pasar Hub : 082 189 917 971

Dijual Motor 1 buah Sepeda Motor Suzuki FL 125 RCD, Tahun 2008 Warna Hitam mulus Alamat Rumah di BTN Passokorang, Blok J. No. 14 Mamuju-Sulbar Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Komples Launa Graha Kalukku Hub : 082 189 917 971

Dijual Mobil Dijual Mobil Kijang LGX Solar Tahun 2001 Warna Biru Hub : 082 191 939 711 / 081 355 223 271 Di Jual Mobil Suzuki X over warna hitam dengan kondisi mulus harga 170 Juta bisa nego, Yang berminat hubungi: 081328238181-085395428181.

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688 Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju Hub : 085 255 801 557 DIJUAL tanah kosong, luas 1004 m2 Jl. Bau Massepe depan Gereja Katolik. Dikontrakkan tanah, luas 11x40 m Jl. Tuna samping somel kayu Maspul. Hub 085322255554 - 085394702774 Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan RE Martadinata Belakang Wisma Babana Mamuju Hub: 081 355 942 684 081 944 200 477

Lowongan PT. TALENTA Tourism Internasional Cab.Mamuju Menerima karyawati Berpenampilan menarik, min diploma akuntansi. Surat lamaran diantar ke alamat Jl.Petterani No. 39 Mamuju (secepatnya)

Rental Mobil CV. Jaya Bersama Menyediakan Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, Rush, Pick Up. Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hp. 085 399 333 536085 298 301 045

Peluang Bisnis MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / 087 842 276 439 Saatnya uang bekerja untuk Anda. Nikmati hasil 12% per bulan dari Virgin Gold Mining Corp. Terbukti sejak 2010. Gratis BB/LCD, TV/Sepeda hanya di bulan Juni Info Irawan 081 342 954 305. BB 29553809. www.vgmc.com

Lowongan Kerja Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju. Butuh cepat karyawan/ti dengan penempatan Kantor Cabang Baru Polman. Posisi : Receptionist, Administrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wanita, usia Max 28 tahun Lulusan SMU/ SMK, Diploma, & Sarjana Tidak sedang Kuliah / kerja / kursus Berpenampilan Menarik Belum Berkeluarga Surat Lamaran di lengkapi dengan FC Ijasah terakhir,FC KTP / KK,Daftar Riwayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warna) 2 lbr. Info lebih lanjut hubungi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 05 (Belakang Salon Agita) PEKKABATA -POLMAN


SAMBUNGAN Densus 88 Resmi Tahan 9 Anggota Al-Qaeda Indonesia JAKARTA -- Penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror resmi menahan sembilan tersangka jaringan teroris di Solo, Poso dan Kalimantan yang menyebut diri mereka dengan Al-Qaeda Indonesi. Kesembilan orang tersebut adalah Badri Hartono, Rudi Kurnia Putra, Kamidi, Fajar Novianto, Barkah Nawah Saputra, Triyatno, Anggri Pamungkas, Joko Priyanto alias Joko Jihad, Wendi alias Hasan. "Delapan sudah ditempatkan rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua. Sedangkan satu masih berada di Sulawesi Tengah (Wendy)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di kantornya, Senin 1 Oktober. Sembilan orang ini sekelompok dengan Thorik cs. Badri Hartono (45), pria yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut ditangkap pada Sabtu 22 September sekitar pukul 05.30 saat sedang berjalan tidak jauh dari rumahnya, di depan Masjid Al Huda, Laweyan. Berikutnya, Rudi Kurnia Putra (45) ditangkap di depan Solo Square sekitar pukul 24.00 WIB. Saat itu, pria kelahiran Solo, 2 Juli 1967 tersebut baru melakukan perjalanan dari Cilacap. Dalam kelompok itu, Rudi bertugas melakukan rekrutmen dan pelatihan di Poso. Kamidi ditangkap di rumahnya di Griyan RT 07 RW 10 Kelurahan Pajang. Fajar Novianto, masih berstatus pelajar ditangkap di Laweyan. Barkah Nawa Saputra (24) ditangkap di rumahnya di Jalan Kentingan RT 02 RW 11 Kecamatan Jebres dan Triyatno ditangkap di Pasar Harjodaksino, Surakarta. Tersangka lain adalah Anggri Pamungkas (18) ditangkap di perbatasan Desa Cobra dengan Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Sabtu 22 September. Nama lain yang sudah cukup dikenal, adalah Joko Tri Priyanto alias Joko Jihad. Ia ditangkap di rumah kerabatnya di Mondokan, Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu 23 September. Joko dikenal sebagai pemimpin Kelompok Laweyan, basis pendukung Noordin M Top di wilayah Solo. Terakhir, Wendy alias Hasan ditangkap di Pelabuhan Pentoloan, Palu, Sulawesi Tengah. Jaringan ini diketahui dipimpin oleh Badri Hartono alias Tony. (jpnn)

Kenaikan TDL Bukan Untuk 900 VA ke Bawah

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

15

Cermin Raksasa Asteroid Atasi Global Warming SKOTLANDIA -- Para ilmuwan menyarankan solusi enginering luar angkasa untuk memerangi pemanasan global. Solusi tersebut dengan membangun semacam filter di antara bumi dan matahari diatas sebuah asteroid sehingga mampu menyaring intensitas sinar matahari menuju planet bumi. Dijelaskan dalam laman livescience, awan debu raksasa di ruang angkasa yang lepas landas dari sebuah asteroid akan bertindak seperti kerai untuk bumi. Hal ini dipandang lebih solutif dibandingkan dengan beberapa proyek kontroversial yang berupaya memanipulasi iklim melalui skala besar proyek-proyek

teknik, yang lazim disebut geoengineering. Semisal, mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjebak panas matahari serta proyek lainnya. Daripada mengubah iklim dengan menargetkan lautan atau atmosfer, beberapa peneliti Skotlandia menyarankan geoengineering proyekproyek yang akan mempengaruhi seluruh planet dari luar angkasa. Sebagai contoh, proyekproyek yang mengurangi jumlah radiasi yang diterima bumi hingga 1,7 persen, bisa mengimbangi efek global peningkatan suhu hingga 3.6" f atau sekira 2" C. Sebuah Panel Perserikatan Bangsabangsa (PBB) antar pemerin-

tah tentang perubahan iklim (IPCC) telah mencatat model iklim bumi yang menyebutkan kemungkinan akan peningkatan rata-rata suhu global sekitar 11.5 "F atau 6.4" C pada akhir abad ini. "Pengurangan 1,7 persen sangat kecil dan tidak akan terlihat di bumi," kata peneliti Russell Bewick, seorang ilmuwan ruang di Universitas Strathclyde di Skotlandia. Ilmuwan telah meluncurkan satu proposal penempatan cermin raksasa antara bumi dan matahari. Masalah utama dengan konsep ini adalah biaya yang besar dan upaya yang diperlukan untuk membangun dan meluncurkan seperti reflektor untuk pembangu-

nannya di luar angkasa. Lain halnya dengan penggunaan selimut debu untuk menreduksi cahaya matahari, seperti yang dilakukan awan di bumi. Gagasan kontroversial ini, bakal menempatkan sebuah asteroid di titik Lagrange, titik L1, tempat dimana tarikan antara gravitasi matahari dan bumi bisa mempertahankan asteroid di posisi tersebut. Titik ini berjarak sekitar empat kali jarak dari Bumi ke bulan. Para peneliti menghitung bahwa asteroid terbesar dekat bumi, yaitu 1036 Ganymed, bisa mempertahankan awan debu yang cukup besar untuk menghalangi 6.58 persen radiasi matahari yang biasanya

akan mencapai bumi. Ini dipandang lebih dari cukup untuk memerangi pemanasan global saat ini. Jika terlaksana, assteroid ini akan melontarkan awan raksasa dengan luas wilayah sekitar 5 ribu triliun kilogram massa dan lebar sekira 1.600 mile atau 2.600 kilometer. Asteroid Ganymed sendiri diperkirakan memiliki massa sekitar 130 ribu triliun kg. Dengan ukuran ini asteroid tersebut dapat menimbulkan bencana seperti yang digambarkan dalam film Armageddon. "Namun, daripada menghancurkan bumi, dapat digunakan untuk membantu umat manusia," ungkapnya. (jpnn)

Tayangan Sinetron Berdampak Negatif pada Pendidikan JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli meminta Komisi I DPR segera menyikapi sejumlah tayangan televisi (TV). Menurut Melani, tayangan televisi saat ini sudah memberi dampak negatif terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Utamanya tayangan sinetron, menurut Melani bisa disikapi dari sisi jam tayang dan materi yang disampaikan dalam sinetron-sinetron yang secara kasat mata tidak sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila. "Saya minta Komisi I DPR yang membidangi pertelevi-

sian segera menyikapi sejumlah tayangan televisi yang telah memberi dampak negatif terhadap pendidikan Indonesia," kata Melani Leimena, dalam Dialog Pilar Negara bertema "Menangkal Radikalisme di kalangan Generasi Muda dengan Pemantapan 4 Pilar", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin 1 Oktober. Berbagai tindakan kekerasan pelajar yang kian hari kian marak bahkan sudah mencemaskan, merupakan salah satu dari sekian banyak efek negatif dari tayangan televisi yang tidak cocok dengan Indonesia. Demikian juga halnya prilaku anak-anak terhadap

NET

sesama teman dan lingkungan keluarganya. Setelah mereka menyaksikan sebuah sinetron, saat itu juga terjadi perubahan prilaku yang sangat merugikan dirin-

ya dan lingkungannya. Demikian juga halnya dengan sejumlah tayangan iklan di televisi yang terangterangan tidak masuk akal sehat. "Karena tergiur oleh ba-

yaran produsen, pengelola televisi mengabaikan tanggungjawabnya terhadap keberlangsungan moral anak bangsa ini," tegas Melani Leimena Suharli. (jpnn)

LANJUTAN HALAMAN 9

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menaikan TDL hingga 15 persen. Sehingga jika saat ini harga TDL hanya Rp 650 per kWh, maka akan mengalami kenaikan menjadi Rp 715 per kWh. Terhadap rencana kenaikan TDL tersebut, lanjut Agung, PT PLN area Mamuju masih menunggu keputusan dari Kementerian ESDM. Sehingga pihaknya belum melakukan sosialisasi yang massif pada masyarakat. "Saat ini kami belum mendapat intruksi dan pemberitahuan terhadap rencana kenaikan tersebut. Tetapi berdasarkan informasi dari media memang ada rencana, kami sendiri saat ini masih menunggu kepastiannya," imbuhnya. Sedangkan soal besar kenaikan, pihak PT PLN tidak dapat menjelaskan apakah memberatkan masyarakat atau kenaikan masih dalam tahap wajar. Sebab, kebijakan kenaikan tersebut adalah dari Kementerian ESDM dengan mengkaji beban negara terhadap subsidi TDL. "Kami saat ini hanya menyediakan listrik bagi masyarakat. Terhadap proses besarnya TDL semua kewenangan Kementerian ESDM," tegasnya. (mg6/dir)

588 Hektar Dipastikan Tercetak 2013 LANJUTAN HALAMAN 9

Muliadi memastikan, bahwa 588 hektar area yang dipersiapkan untuk mencetak sawah tersebut tidak akan menjadi sawah tadah hujan karena masing-masing area memiliki sumber air yang bisa dijadikan saluran irigasi. Sawah tersebut dikelola oleh sekira 24 kelompok tani (poktan) dengan jumlah anggota masing-masing sebanyak 25 orang. Sehingga keseluruhan anggota poktan yang bakal mengelola percetakan sawah tersebut sebanyak 600 orang. "Kalau ini bisa dikelola dengan baik, tidak akan ada warga Mamuju yang kelaparan. Tiga kecamatan saja sudah ada 600 petani yang memiliki sawah, maka kita bisa bayangkan bagaimana Mamuju ke depan. Bisa jadi warga Mamuju jadi pedagang beras," imbuhnya. Ditanya soal 1.912 hektar lahan lainnya, Muliadi mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah akan tergarap pada tahun 2013 atau tidak. Namun terkait kelayakannya, diakui sangat layak. "Bukan hanya 1.912 hektar saja lahan di Mamuju yang cocok untuk cetak sawah. Bahkan masih ada sekira 16.000 hektar lahan lainnya yang juga cocok. Termasuk di Desa Bela dan Pasapa. Kita hanya menunggu kesiapan warga Mamuju untuk menggarap sawah," tantangnya. Terkait anggaran yang digunakan untuk percetakan sawah tersebut, sepenuhnya berasal dari APBN dengan total anggaran sebesar Rp 250.000.000 per kelompok. Termasuk untuk anggaran pembukaan jalan tani, penyediaan pupuk dan traktor. "Khusus untuk anggaran, kelompok harus berhatihati menggunakannya, karena kalau tidak sesuai bestek yang diberikan dengan hasil pekerjaan, maka akan mengembalikan uang yang telah digunakan," pesannya. Pencetakan sawah baru itu sebagai bagian dari upaya memenuhi target surplus beras hingga satu juta ton di Sulbar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menetapkan target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014, dan Sulbar yang akan mencukupi 1 juta ton. (mg3/dir)

Banyak Dokter RS Daerah Dibajak Swasta JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Dr Hanna Permana Subanegara mengeluhkan aksi "pembajakan" dokter oleh pihak swasta. Pasalnya, ratarata rumah sakit daerah (RSD) telah mengeluarkan dana cukup besar untuk menyekolahkan para dokternya menjadi spea-

sialis. Namun, setelah lulus dan menjadi dokter spesialis, justru dibajak rumah sakit swasta. "Bagaimana RSD bisa punya banyak dokter spesialis kalau tenaga dokternya sudah digaet swasta. Padahal kita sudah menyekolahkan dokter kita agar bisa mengabdi di RSD," kata Permana dalam rapat dengar

pendapat Panja Jamkesmas Komisi IX DPR RI, Senin 1 Oktober. Pembajakan oleh rumah sakit swasta ini, lanjutnya, sudah sering terjadi. Ironisnya, dokter yang disekolahkan itu malah fine-fine saja. "Begitu jadi spesialis dan dibayar tinggi oleh rumah sakit swasta, dok-

ternya balikin uang pendidikan yang telah dikeluarkan RSD. Kalau begini terus, bagaimana bisa kita punya dokter ahli," keluhnya. Agar dokter RSD tidak berpindah ke lain swasta, Permana meminta ada pengaturan tarif dokter. Selama ini, tarif dokter di setiap rumah sakit

tidak sama sehingga menyebabkan dokter bisa pindah ke tempat yang baya-rannya tinggi. "Kami harapkan ketika BPJS dimulai pada 2014, tarif dokter harus ditentukan oleh pemerintah. Limitnya jangan terlalu jauh agar RSD tidak kehilangan dokter spesialis lagi," tandasnya. (jpnn)

Ulama-Cendikiawan Muslim Surakarta Dukung KPK JAKARTA - Sejumlah ulama dan cendikiawan muslim dari Surakarta, Solo, Jawa Tengah memberikan dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah diberondong berbagai upaya untuk melemahkan lembaga antikorupsi itu. Ketua MUI Surakarta, Zainal Arifin Adnan selaku ketua rombongan ulama dan

cendikiawan muslim Surakarta menyampaikan keprihatinannya melihat usaha pelemahan KPK oleh segelintir orang. "Kami melihat adanya usaha terorganisir untuk melemahkan KPK. Antara lain diubahnya Undang-undang KPK. Kami datang memberikan dukungan secara moral dengan doa terhadap KPK,"

kata Zainal saat konferensi pers di KPK, Senin 1 Oktober. Hadir juga memberikan dukungan Prof Jamal selaku pembantu rektor universitas 11 Maret, KH Mudzakir pimpinan Pondok Al-Islam. Bambang Setiadji selaku Rektor universitas Muhadiayah Surkatarta dan tokoh lainnya. Pada kesempatan itu Zainal Arifin juga menyerukan

agar para wakil rakyat di DPR membantu KPK agar tetap eksis dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi. "Harapan terbesar kepada Presiden (SBY) karena beliau yang pegang kekuasaan untuk ikut campur tentang adanya polemik pelemahan KPK," ujarnya. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, dukungan

dari para ulama dan cendikiawan muslim tersebut sebagai bentuk dukungan masyarakat yang menginginkan agar KPK diperkuat, bukan dilemahkan. "Artinya masyarakat diwakili tokoh-tokoh ingin menyuarakan bahwa KPK ini harus diperkuat jangan justru diperlemah," jelas Jubir KPK yang mengapresiasi dukungan masyarakat tersebut. (jpnn)

Target Angka Kemiskinan 6,87 Persen LANJUTAN HALAMAN 9

Cara yang bakal dilakukan yaitu dengan menyentuh semua fasilitas pelayanan kesehatan hingga ke wilayah terkecil pada struktur pemerintahan. Selain fasilitas, juga akan dilengkapi tenaga medis dan paramedis untuk memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat. "Mulai dari rumah sakit,

puskesmas, pustu, posyandu, hingga ke yang paling bawah harus kita sentuh oleh kebijakan," ujar Habsi. Sedangkan untuk masalah pendidikan, akan dilakukan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat di daerah ini. Seluruh sekolah akan dipenuhi kebutuhan gurunya hingga memenuhi rasio satu berbanding 38 siswa. "Kita memang memiliki

kendala yaitu kebutuhan guru yang masih tinggi. Jumlah guru di Kabupaten Mamuju belum seimbang dengan jumlah siswa. Kita sudah mengupayakan mengangkat guru kontrak daerah, tapi itu pun belum dapat memadai sesuai kebutuhan," lanjut Habsi. Saat ini, sebutnya, juga tengah dilakukan pendataan terhadap angka putus sekolah. Pemkab Mamuju telah menelorkan Gerakan Kembali

Sekolah (GKS) sebagai upaya untuk meminimalisir angka putus sekolah. GKS ini dikerjasamakan dengan Yayasan Karampuang Mamuju dan investor migas. Langkah peningkatan pendapatan masyarakat juga tidak kalah penting yang dilakukan Pemkab Mamuju. Upaya yang dilakukan adalah dengan memasukkan investor ke kabupaten ini agar terbuka lapangan kerja baru, serta

memprogramkan kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. "Kita juga sudah menggiatkan koperasi syariah yang dikelola oleh masyarakat di desa, begitu pun dengan pelibatan masyarakat dalam kegiatan PNPM dan sebagainya. Dan, kita terus mendukung pencetakan sawah baru, peningkatan produksi dan mutu kakao serta kegiatan lain," bebernya. (*)

PAD Minerba Melonjak 300 Persen LANJUTAN HALAMAN 9

"Pendapatan mulai meningkat karena proyek APBD kabupaten dan provinsi maupun dari APBN sudah mulai beroperasi. Sehingga dalam satu bulan kita bisa menarik PAD dari minerba sebesar itu," ujar Kepala Dispenda Mamuju Hamzah Sula, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 1 Oktober.

Hamzah mengaku optimis dan menyakini bahwa hingga Desember nanti pihaknya akan mencapai target PAD tahun ini sebesar Rp 36.040.048.199. BPHTB Juga Melonjak Selain enam item tersebut, juga ada beberapa jenis potensi PAD yang juga mengalami peningkatan sangat signifi-

kan. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), juga mengalami lonjakan dimana pada 31 Agustus terealisasi sebesar Rp 1.105.367.733 dan pada akhir September berhasil mencapai Rp1.127.471.420. Sehingga total PAD BPHTB hingga 30 September sebesar Rp2.232.839.153. Itu setara dengan 97 persen dari target sebesar Rp2.300.000.000.

"Artinya, penghasilan delapan bulan dilampaui oleh penghasilan yang hanya satu bulan ini," beber Hamzah. Oleh karenanya, Dispenda Mamuju menegaskan agar dalam membaca perolehan PAD, tidak menggunakan rumus rata-rata. Mengingat penerimaan PAD ini tidak selalu rata dalam setiap bulan. "Saya sudah tegaskan be-

berapa kali, pada bulan September sampai Desember itu masa pasang PAD, karena semua proyek dalam proses pengerjaan dan menggunakan material yang memiliki potensi PAD yang besar," urainya. Tentang PAD dari Tandan Buah Segar (TBS), pihaknya mengaku belum bisa memberi rincian. Namun, pastinya saat ini juga sedang berlangsung pemungutan PAD. (mg3/dir)


16

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SELASA 2 OKTOBER 2012

Robert Pattinson Tak Mau Kehilangan Kristen Stewart

Tya Ariestya

Jadi Duta Taekwondo ARTIS Tya Ariestya didaulat sebagai Duta Taekwondo Indonesia, tepat di hari ulang tahun ke-40 Organisasi Taekwondo Dunia (WTF) Minggu 30 September. Dalam acara Taekwondo Day, Tya didaulat langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Marciano Norman menjadi duta atau brand ambassador Taekwondo Indonesia. Sebagai duta, Tya berjanji akan membantu perkembangan Taekwondo Indonesia. Dia mengaku tak punya beban dengan 'penghargaan' sebagai duta, justru sebaliknya termotivasi untuk memajukan Taekwondo Indonesia. "Enggak jadi beban, aku harus majukan Taekwondo, jadi teladan, contoh. Aku bisa motivasi biar atlet lain untuk makin berkembang," ujar Tya di GOR Kuningan, Jakarta, Minggu 30 September. Tya menyarankan kegiatan Taekwondo menjadi pilihan ekstrakurikuler di sekolah. Menurutnya kegiatan positif dapat mencegah pelajar tawuran, seperti belakangan banyak terjadi. "Ke depannya saya juga akan promosi Taekwondo Indonesia. Kalau ada sekolah yang butuh promosi ekskul Taekwondo saya akan bantu. Daripada tawuran kan lebih baik ikut Taekwondo," tandasnya. (net)

ROBERT PATTINSON mengaku telah berdamai dengan kekasihnya Kristen Stewart karena hanya wanita tersebut yang mampu memahami hidupnya. Aktor asal Ingris ini mengatakan, telah memaafkan Kristen atas perselingkuhannya dengan Sutradara ‘Snow Shite and The JUntsman’, Rupert Sanders, walaupun awalnya mereka sempat menyatakan putus hubungan. Namun begitu, Robert merasa sudah snagat jatuh cinta dengan Kristen semenjak keduanya berperan dalam The Twilight dan memiliki hubungan yang begitu mendalam. “Dia mulai berpikir tidak ada orang lain yang akan bisa memahami hidupnya. Suara hatinya pun mengatakan tidak membuang hubungannya bersama Kristen yang sudah terjalin selama tiga tahun hanya karena satu perselingkuhan,” ujar salah seorang sumber kepada Us Weekly , Sabtu 29 September. “Rob telah menimbang pilihannya. Dia bahkan tidak tahu harus mulai dari mana jika ia memutuskan untuk berpisah dengan Kristen selamanya. Mereka memiliki hubungan yang sangat mendalam. Ditambah, mereka masih muda,” paparnya. Namun saat ini, kedua pasangan ini berusaha untuk menjaga hubungan mereka terutama para fans yang juga telah mendukungnya. “Mereka tidak ingin melihat pasangan ini terluka lagi. Tapi Rob sudah berkomitmen untuk tetap menjaga kisah cintanya tersebut,” ujarnya. (jpnn)

Tasya Kamila Sering Mimpi Aneh

Duet Bareng James Morrison, BCL Bisa Pingsan JAKARTA -- Bunga Citra Lestari (BCL) mengaku sangat ngefans dengan penyanyi asal Inggris berusia 28 tahun, James Morrison. Makanya dalam penampilan James di Indonesia, BCL selalu ikut menonton. "Aku senang lagunya. Keseluruhan dia sangat menghibur," kata BCL

ENTAH terkait dengan peran film barunya RUMAH KENTANG atau tidak, artis Tasya Kamila mengaku kalau dirinya kini sering mendapatkan mimpi yang aneh. Tasya bahkan menceritakan jika dirinya suka mendapatkan kejadian yang aneh saat berada di kamarnya. "Aku sering banget di kamar kejadian itu, suka nggak bisa gerak gitu. Kaya ketindihan. Entah kenapa hanya terjadi di kamar aku. Tapi aku nggak mau pikirkan hal itu," ujar Tasya saat premier film RUMAH KENTANG di XXI Senayan City, Jakarta, Jumat 28 September lalu. Mantan artis cilik ini mengaku dirinya memang mendapatkan mimpi aneh. Salah satunya adalah ketika dirinya dipelototi oleh orang tak dikenal sehingga membuatnya tak bergerak. "Emang sih aku sering mimpi aneh. Orang melihat aku, melotot jadi aku tidak bisa gerak. Berat banget. Sampai aku sadar ini adalah mimpi. Aku bangun dengan baca-baca Al-Fatihah dll," ujar Tasya. Namun meski begitu, Tasya tidak langsung berkonsultasi kepada orang pintar untuk menanyakan masalahnya. "Aku nggak sampai konsultasi (ke dukun) karena itu menurutku masih dalam batas yang bisa dirasionalkan. Mungkin kan kecapaian, paling orangtuaku ingatkan aku harus rajin baca- ayat suci dan doa. Kalau aku konsultasi takutnya nanti musyrik," pungkasnya. (net)

Nelly Furtado Tak Mau Jadi Selebriti NELLY FURTADO tidak pernah ingin menjadi seorang selebriti. Penyanyi berusia 33 tahun yang pernah merilis single ‘I’m Like a Bird’ pada tahun 2000 ini mengakui dia merasa tertekan saat memasuki dunia showbiz yang cukup gila karena kesuksesannya. “Aku tidak pernah ingin menjadi seorang selebriti. Aku benar-benar menyadari saat single pertamaku melejit dan itu menjadi kesempatan besarku. Karena saat itu aku berusia 21 tahun dan bukan siapa-siapa, lalu menjadi terkenal begitu cepat dan aku berada di dunia yang sangat gila,” kata Nelly seperti dikutip Xinmsn, Sabtu 29 September kemarin. “Saat itu aku seperti bertanya pada diri sendiri ‘OK apa yang terjadi sekarang?’ yang kemudian aku merasa ‘Apa aku telah melaku-

kan sesuatu yang berbeda dengan hidupku? Apa yang harus aku lakukan’,” ujarnya Nelly mulai sempat mundur dari dunia showbiz pada tahun 2006. Namun, ia kembali mendapatkan energy dalam hidupnya setelah dia membantu seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang kemudian diadopsinya dan disekolahkan saat ia berkunjung ke Kenya. Nelly menyumbangkan £ 615.000 untuk amal tahun lalu untuk membantu membangun sekolah di negara Afrika tersebut. "Kami membuat sebuah film dokumenter tentang gadis-gadis yang mendapat nilai terbaik, yang bisa pergi ke sekolah tinggi. Hanya 40 orang yang berhasil. Namun, ada satu anak yang mampu mengubah hidupku dan itu ada di urutan 41,” paparnya. (jpnn)

didampingi Ashraf saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Minggu 30 September. BCL mengaku sudah ngefans James Morrison sejak tahun 2007. Namun lagu yang paling ia gemari berjudul "You Give Me". Ashraf sang suami mengaku sangat ingin berduet dengan lagu You

Give Me. "Gua pernah mau bawain lagu itu saat di karaoke tapi enggak ada," jelasnya. Saat ditanya apakah nanti mau berduet dengan James Morrison, BCL tentu saja bersedia. "Bisa pingsan duluan gua kalau bisa berduet dengan James Morrison," ungkap BCL. (jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.