Radar pekalongan 24 maret 2015

Page 10

KAJEN

SELASA, 24 MARET 2015

10

RADAR PEKALONGAN

Persekap Sulit Cari Tim Tanding Jelang Kompetisi Liga Nusantara Jateng

PEDULI MAGHFIROH Bagi masyarakat yang ingin ikut meringankan beban bisa langsung menyalurkan melalui rekening BRI 596801-011741-53-7 An. Zunan Purnomo. Alamat : Desa Gondang Rt.3/Rw.1 Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan

MEGONONAN Pelatihan Pengelolaan Sampah BKM Margo Mulyo Desa Babalanlor Kecamatan Bojong mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat yang bersifat tematik, yaitu dengan pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Kegiatan yang diikuti puluhan masyarakat babalanlor tersebut, digelar selama empat hari, KamisMinggu (19-22/3). Program ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemasayaran masyarakat yang didanai dari Program Penataan Lingkungan dan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK). Menurut Koordinator BKM Margomulyo Desa Babalanlor, H Subiyanto SH, kegiatan yang satu tingkat di atas naik kelas dari Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan Madiri Perkotaan (PNPM-MP) ini, sesuai dengan visi desa yang tercantum dalam Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP). “Rencana tersebut diantaranya, terwujudnya “Kampung Tahu, Desaku Bersih dan Sehat, Tertunjanglah Usaha dan Ekonomiku,” jelasnya. Sedangkan misinya, dijelaskan dia, 1) Mewujudkan Desa Babalan Lor yang sejahtera dengan pengembangan Kawasan Daerah Aliran Sungai, dan Penataan Lingkungan Permukiman kumuh di kawasan pabrik tahu dengan memanfaatkan limbah dari potensi yang ada; 2) Mewujudkan Desa Babalan Lor yang sehat dengan penataan lingkungan berbasis Kampung Tahu; 3) Menciptakan kawasan penghijauan di lingkungan Desa Babalan Lor. 4).Menata keindahan lingkungan permukiman yang tertata; 5) Mewujudkan tata masyarakat yang sehat, bersih dan rapi serta peduli akan keindahan dan ketertiban lingkungan; 6) Mewujudkan Desa Babalan Lor sebagai sentra perekonomian alternatif dengan pengembangan usaha tahu; 7) Menjalin kerja sama dan kemitraan. (yan)

KAJEN - Menjelang pelaksanaan Liga Nusantara Jawa Tengah 2015, Persekap Kabupaten Pekalongan mengalami kesulitan menemukan tim uji tanding. Beberapa kesebelasan di sekitar Pekalongan urung melakukan uji coba dengan Persekap lantaran sebagian besar masih dalam proses pemantapan tim jelang kompetisi. “Setelah Workshop Manager Meeting di Semarang yang dilaksanakan pada 19 Maret 2015 lalu, menghasilkan bahwa pelaksanaan Liga Nusantara mulai digelar pada 1 April mendatang,” ungkap Asisten Manajer Persekap, Pandu Irawan, kemarin. Menjelang pelaksanaan tersebut, kata dia, Persekap masih mengalami kesulitan mencari klub kesebelasan

DOK

INSTRUKSI – Pelatih Persekap Pekalongan Bagus Pramono saat member instruksi sebelum seleksi akhir dimulai di GOR Kedungwuni beberapa waktu lalu.

untuk uji tanding jelang kompetisi. Menurutnya, uji tanding penting untuk melihat perkembangan kualitas pemain di kubu Persekap. “Kami sudah melobi beberapa manajemen tim, baik dari Divisi Utama maupun Liga Nusantara di sekitar Pekalongan untuk uji coba dengan Persekap. Namun, sebagian besar tengah melakukan pemantapan klub. Sehingga tidak bisa,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan uji coba dengan beberapa klub lokal Pekalongan yang levelnya di bawah Persekap. Namun, hal itu dirasa belum cukup, mengingat persaingan Liga Nusantara tahun ini diperkirakan lebih sengit dibanding tahun sebelumnya. “Kami masih terus mencari klub yang paling tidak satu level atau di atas Persekap untuk melakukan uji coba,” ujarnya.

Meskipun belum menemukan tim yang layak untuk uji coba, namun ia yakin, kesebelasan besutan pelatih Bagus Pramono tersebut siap menghadapi Liga Nusantara Jateng kali ini. Selain performa pemain, beberapa persiapan juga telah dilakukan untuk menghadapi kompetisi tersebut. Diantaranya pembenahan pagar pembatas stadiun. “Pagar pembatas stadiun sudah dibenahi, kami juga sudah menambal lapangan agar tidak ada genangan ketika hujan. Kekurangan hanya ada di fasilitas kamar ganti yang belum ada kursi pemainnya. Ada beberapa kursi lipat, namun jumlahnya belum cukup,” terang Pandu. Untuk sekadar diketahui, Liga Nusantara Jateng 2015 yang akan mulai berlangsung pada awal April mendatang, diikuti oleh 15 klub. Kelimabelas tim ini dibagi menjadi tiga grup, dengan masing-masing grup terdiri dari 5 kesebelasan. Persekap

PEMBAGIAN GRUP LIGA NUSANTARA 2015 ZONA JAWA TENGAH : 1. 2. 3. 4. 5.

GRUP A Persebi Boyolali Persekat Kabupaten Tegal Persiwi Wonogiri Persiharjo Sukoharjo Persibara Banjarnegara

1. 2. 3. 4. 5.

GRUP B Persipa Pati PSD Demak Persiku Kudus Persikama Kab Magelang Persik Kendal

1. 2. 3. 4. 5.

GRUP C PSISra Sragen Persikaba Blora Persekap Kab Pekalongan Persak Kebumen Persikas Kab Semarang

masuk dalam grup C bersama Persikaba Blora, PSISRA Sragen, Persak Kebumen dan Persikas Kabupaten Semarang. “Pada 1 April 2015 nanti, pertandingan perdana kita main di Kandang (Stadion Widya Manggala Krida), melawan Persak Kebumen,” tandasnya. (yan)

Edarkan Pil Koplo, Penjual Soto Dibekuk Polisi KAJEN - Seorang penjual soto, Agus Santoso alias ukem (28) asal Desa Jetak Lengkong Rt 01 Rw 01 Wonopringgo nekad mengedarkan pil koplo. Namun apes, perbuatannya keburu diendus anggot Sat Narkoba Polres Pekalongan. Ia ditangkap bersama barang bukti berupa dua butir obat examiner dibungkus plastik transparan, 18 paket atau 72 butir obat jenis examiner 4 paket atau 32 butir onat jenis dextro, dan uang Rp 230.000. Tersangka ditangkap bermula adanya informasi warga, yang mengabarkan bahwa akan adanya transaksi psikotropika. Kemudian informasi ditindaklanjuti dengan penyelidikan, setelah benar dilanjutkan dengan penangkapan. “Saya dapat barang dari Jakarta, kemudian saya jual kepada teman-teman,” terang Ukem didepan penyidik. Guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut kini tersangka dikenai pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 jo pasal 108 atau pasal 196 jo pasal 198 undang-undang RI nomer 36 tahun 2009.

TRIYONO

JALANI PENYIDIKAN - Tersangka ketika menjalani penyidikan di Unit Satnarkoba Polres Pekalongan, Senin (22/3).

Kasat Narkoba Polres Pekalongan AKP Djoko Sutopo menegaskan kini tersangka masih menjalani proses pe-

nyidikan di unit Sat Narkoba. “Tersangka kini harus menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” terangnya.

Untuk itu ia meminta kepada masyarakat yang mengetahui adanya peredaran narkoba segera menginforma-

sikan ke petugas. Dengan begitu maka peredaran barang terlarang dapat diberantas. (yon)

PDIP Mulai Jaring Balon Bupati dan Wabup Menuju Partai Modern Terbuka Untuk Umum

MUHAMMAD HADIYAN

PELATIHAN - Pelatihan Pengelolaan Sampah yang digelar BKM Margo Mulyo Desa Babalanlor kecamatan Bojong diikuti puluhan masyarakat setempat.

2 Tahun Buron, Penipu Diciduk Polisi KAJEN - Seorang pria berinisial MY (30) asal Desa Kauman, Wiradesa, yang menjadi buronan selama dua tahun akhirnya berhasil diringkus anggota Satreskrim Polres Pekalongan. Tersangka kabur setelah melakukan pemalsuan surat-surat dan penggelapan uang Primkoveri 04 Pekalongan, USP Wiradesa. Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Gunthur Tri Harjanti, Senin (23/3) menegaskan tersangka ditangkap anggota pada Minggu (22/3), sekitar pukul 20.00 WIB, di rumahnya. Tersangka dari laporan dari Kepala kantor Primkoveri 04 Pekalongan, USP Wiradesa, Mirham Khaerul, terkait dugaan pemalsuan surat-surat dan penggelapan uang koperasi tersebut oleh salah seorang karyawannya. Setelah itu, Satuan Reskrim Polres Pekalongan melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. “Pelaku saat itu merupakan Karyawan Primkoveri 04 Pekalongan; USP Wiradesa. Dilaporkan pimpinannya terkait dugaan pemalsuan surat dan penggelapan uang dengan mengatasnamakan sejumlah nasabah. Namun setelah itu tersangka menghilang,” terangnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Bery, menjelaskan, pada saat MY masih menjabat sebagai collection analis atau penagihan angsuran kredit dan marketing di Primkoveri 04 Pekalongan, USP Wiradesa, membuat aplikasi pengajuan kredit palsu atau fiktif dengan mengatasnamakan nasabah setempat. (yon)

KAJEN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pekalongan mulai membuka pendaftaran untuk penjaringan Bakal Calon (Balon) bupati dan wakil bupati Pekalongan periode 2016-2021. Adapun pendaftaran dibuka untuk umum guna menuju arah partai modern,

terbuka dan dewasa. Pendaftaran Balon Bupati/ Wakil Bupati Pekalongan dibuka mulai Rabu, 25 Maret sampai Senin, 6 April 2015, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jalan Teuku Umar no 11 Tanjungsari Kajen, akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015 mendatang. Ketua DPC PDIP Kabupaten Pekalongan, Riswadi, Senin (23/3) mengatakan bahwa pendaftaran bakal calon Bupati/wakil Bupati dari DPC PDIP kali ini terbuka untuk umum. Yakni

masa bakti 2016 - 2021. Untuk itu bagi seluruh lapisan masyarakat baik kader simpatisan tokoh masyarakat yang mempunyai keinginan kuat berkomitmen membangun Kabupaten Pekalongan. “DPC PDI Perjuangan menerima semua pihak untuk ikut mengayu bagyo membangun Kabupaten Pekalongan silakan daftar di kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan di Jalan Teuku Umar. Pendaftaran dibuka bagi khalayak umum bebas, siapapun boleh tanpa terkecuali dan pendaftaran gratis tidak dipu-

ngut biaya,” terangnya. Pendaftaran secara terbuka, lanjut pria yang akrab disapa Riswood mengaku bahwa ini sesuai SK DPP nomor Nomor 031-A/TAP/ DPP/V/2011 terkait mekanisme penjaringan balon Bupati dan wakil bupati. Adapun SK ini harus dilaksanakan pendaftaran dibuka mulai tanggal 25 Maret sampai 6 April 2015. “Masyarakat yang minat mungkin tidak punya gerbong, PDI Perjuangan siap menerima pendaftaran ini. Selain itu kami pun membuka

untuk partai lain, kader partai lain apabila tertarik dengan mekanisme di tempat kami silakan mendaftar di kami, dan kami pu sadar bahwa hanya ada dua partai yang secara mandiri bisa membawa gerbong secara ketentuan peraturan perundangundangan. Karena partai kami memenuhi syarat 11 kursi dari 20 persen kursi,” lanjutnya. Sementara pendaftaran, imbuh dia dibuka selama 12 hari, mulai pukul 08.00 sampai 16.00 yang telah dibentuk kepanitiaan. (yon)

Melihat Kawasan Potensial Sapi di Desa Kaliombo Paninggaran (1)

Warga Tanam Rumput Gajah, Mencuri...? Kena Sanksi Sebagai daerah potensial penggemukan sapi, terdapat 826 ekor sapi dan 502 KK di Desa Kaliombo Paninggaran. Agar tertib dalam pemberian pakan, pihak desa membuat Peraturan Desa untuk menjaga rumput warga. Seperti apa? M HADIYAN, Paninggaran POPULASI sapi di Desa Kaliombo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan jauh lebih banyak dari jumlah kepala keluarga (KK) di desa tersebut. Maka, wajar jika Kaliombo disebut Desa Sapi. Sebagai desa potensial penggemukan sapi, terdapat 826 ekor sapi yang dipelihara warga.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi, warga menanam rumput gajah di lahan milik pribadi masing-masing. Ada Peraturan Desa yang dibuat hanya untuk menjaga rumput warga. Peraturan tersebut memberikan sanksi bagi siapa pun yang mencuri rumput di lahan bukan milik sendiri. Sanksinya tergolong unik, yakni berupa denda menyumbang 5 meter kubik batu untuk pembangunan jalan desa. Selain dari lahan sendiri, warga juga memanfaatkan lahan Perhutani untuk memberi pakan ternaknya dengan rumput. Warga menanam rumput di sela-sela pohon pinus atas ijin dari instansi tersebut. Para peternak lebih banyak mengandalkan rumput gajah sebagai pakan sapi. Namun sesekali mereka menambahkan bekatul maupun ampas tahu. Pada musim hujan seperti saat ini, ketersediaan rumput

MUHAMMAD HADIYAN

DIPELIHARA - Ada 826 ekor sapi yang tengah dipelihara warga Desa Desa Kaliombo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan.

gajah di Desa Kaliombo cukup melimpah untuk kebutuhan pakan sapi. Tapi, pada musim kemarau, untuk memenuhi kebutuhan pakan, biasanya peternak harus mengangkut sapi untuk merumput di lahan pinus milik Perhutani di Desa Kaliboja atau pun di hutan karet, wila-

yah Kecamatan Kajen. Salah seorang warga Ramelan (36), mengaku, memiliki tiga ekor sapi. Dia biasa memberi pakan sapinya dengan rumput gajah saja atau ditambah dengan bekatul, kadang-kadang ampas tahu. “Kalau rumput saja saya tidak perlu mengeluarkan biaya,

namun kalau perlu ditambah bekatul, satu bulan habis biaya Rp 50 ribu. Lain lagi kalau pakai pakan ampas tahu, biayanya bisa sampai Rp 100.000 dalam satu bulan,” ujar Ramelan. Pemberian pakan bekatul dan ampas tahu tidak bisa terus menerus dilakukan oleh peternak, untuk menghindari biaya pakan yang tinggi. Hal sama juga diungkapkan peternak lainnya, Untung (46). Ia membeli 2 ekor sapi yang saat itu berumur 6 bulan seharga masing-masing Rp 10 juta. Saat ini umur sapi sudah delapan bulan. Untung berencana menjual sapinya setelah umur 1 tahun dan diperkirakan harganya mencapai Rp. 15 juta per ekor. “Ya, lumayan bisa untung Rp 10 juta untuk dua sapi yang saya pelihara selama enam bulan. Saya kasih makan rumput saja, tanpa ada biaya,” ujar peternak yang juga berprofesi sebagai buruh bangunan itu. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Radar pekalongan 24 maret 2015 by Radar Pekalongan - Issuu