RABU, 16 NOVEMBER 2016
SOCIETY
13
RADAR PEKALONGAN
Hari Ini, 58 Mahasiswa Akbid Harapan Ibu Diwisuda Delegasi Korea Tinjau Lokasi... dari halaman 9 Mereka juga akan melaksanakan Sumpah Profesi Bidan, bersama 62 orang angkatan sebelumnya. Ketua Panitia Wisuda, Maslikhah SSiT MKes, didampingi Direktur Akbid Harapan Ibu Pekalongan, dr Hj Sri Nurdijah Kasbollah, menjelaskan, para wisudawati sebelumnya telah mengikuti pendidikan selama enam semester. “Mereka telah mengikuti perkuliahan banyak 120 SKS,” tuturnya, di sela-sela gladi bersih wisuda, Selasa (15/ 11). Mereka juga telah mengikuti Ujian AKhir Program Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan yang dilaksanakan secara mandiri. Serta telah mengikuti praktik di RSUD, Puskesmas, dan BPM di wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Praktik ini meliputi KDPK, PKK I, II dan III, serta PKMD. “Sedangkan Ujian Akhir Program DIII Kebidanan meliputi Uji ANC dan Uji Phantom, Uji Komprehensif dengan Metode PBT dan OSCE, serta Uji Karya Tulis Ilmiah (KTI). Ujian tersebut telah dilaksanakan mulai tanggal 16 Mei sampai 3 Agustus 2016.
Adapun peserta ujian angkatan TA 2015/2014 sebanyak 60 mahasiswa, namun yang dinyatakan lulus sebanyak 58 orang. Dia memaparkan, berdasarkan evaluasi meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dengan hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,71 dan IPK terendah 3,00 serta rata-rata IPK 3,32, terpilih tiga wisudawati terbaik. Wisudawati Terbaik I yakni Intan Muthia Yuliandhiny, dengan IPK 3,71. Wisudawati Terbaik II adalah Ukhtina Rofiana dengan IPK 3,64. Sedangkan Qori’atul Khusna sebagai Wisudawati Terbaik III dengan IPK 3,63. Maslikhah menambahkan, dalam Wisuda VI Akbid Harapan Ibu Pekalongan ini, turut diundang sejumlah pejabat dan tokoh. Antara lain Ketua Forkom (Forum Komunikasi Institusi Kebidanan Jawa Tengah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah, serta Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. Wisuda rencananya dihadiri pula Walikota Pekalongan, jajaran Forkompinda, Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Ibu Pekalongan, beserta Badan
Pembina dan Pengurus Pendidikan Harapan Ibu Pekalongan, segenap civitas akademika Akbid Harapan Ibu Pekalongan, para orang tua wisudawati, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. “Turut diundang pula beberapa direktur rumah sakit di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang, serta kepala puskesmas se-Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan,” jelas dia. Adapun rangkaian prosesi wisuda dimulai pukul 09.00 WIB. Diawali dengan Sidang Senat Terbuka. Selanjutnya diisi dengan Laporan Pendidikan oleh Ketua Senat sekaligus Direktur Akbid Harapan Ibu Pekalongan dr Hj Sri Nurdijah Kasbollah. Setelah pengukuhan terhadap para wisudawati, acara dilanjutkan dengan pengambilan Sumpah Profesi Bidan oleh 58 wisudawati dan 62 alumni. Disambung dengan sambutan dari wakil wisudawati, Ketua Yayasan, Koordinator Kopertis, serta Walikota Pekalongan atau yang mewakili. Akan dirangkai pula dengan Orasi Ilmiah berjudul Prospek Kerja Bidan oleh Nurul Janah SSIT CHT
CMNLP. TERAKREDITASI Sementara itu, Wakil Direktur II Akbid Harapan Ibu Pekalongan, Drs Sudaryanta MH, menjelaskan bahwa lulusan Akbid Harapan Ibu Pekalongan sebagian besar sudah terserap di dunia kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Mereka tersebar tak hanya di Kota Pekalongan, tetapi juga di luar daerah, baik di negeri maupun swasta. Baik itu di rumah sakit, puskesmas, bidan praktik mandiri, BLUD, dan lainnya. “Ada pula yang telah terserap di rumah sakit internasional. Bahkan belum diwisuda pun sudah banyak yang pesan,” ungkap mantan anggota DPRD dari Partai Golkar itu. Sudaryanta menambahkan, dalam rangka peningkatan kualitas dosen, Akbid Harapan Ibu Pekalongan saat ini telah memiliki 7 orang dosen dengan pendidikan S2, serta enam dosen dalam proses pendidikan S2. Akbid Harapan Ibu Pekalongan juga telah Terakreditasi B berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN_PT) Nomor: 014/SK/ BAN-PT/AK-XII/DPL-III/I/ 2013 tanggal 18 Januari 2013. (way)
Penyebab Terbakarnya Kapal Belum Jelas dari halaman 9 dan Polsek Pekalongan Utara maupun Pol Air. Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.30, mereka langsung menuju ke bangkai kapal Dewata Timur 03. Sebab, api pertama kali muncul dari kapal ikan tuna berbobot 93 GT ini, kemudian menyambar ke KM Bintang Rejeki B yang berada di sebelahnya. Tim kemudian naik ke atas kapal, sebelum akhirnya menuju ke arah buritan. Mereka selanjutnya memeriksa sisa-sisa kebakaran di kapal tersebut. Tim bahkan masuk ke bawah buritan, untuk memeriksa
ruang mesin dan tangki penyimpanan bbm. Sejumlah saksi, terdiri dari pekerja di dok itu dan pengurus kapal juga dimintai keterangan oleh petugas. Olah TKP oleh tim Puslabfor ini berlangsung sekitar satu jam lebih. Terlihat, mereka membawa sejumlah barang bukti dari lokasi, antara lain abu sisa kebakaran, beberapa kabel yang telah hangus, dan beberapa barang lainnya. Ketua Tim Puslabfor, AKBP Drs Teguh Prihmono, menjelaskan pihaknya datang karena permintaan dari penyidik Polres Pekalongan Kota untuk mengetahui penyebab kebakaran dua
kapal ikan itu. “Kami mencari lokasi sumber api dan penyebabnya. Setelah diketahui sumber api, baru dicari penyebabnya. Lokasi sumber apinya tadi ada di belakang, atau bagian buritan, tepatnya di bagian bawah,” katanya. Pihaknya belum berani memastikan apa penyebab dari kebakaran yang menghanguskan badan kapal ikan yang sebagian terbuat dari kayu dan serat fiber yang tengah menjalani perbaikan itu. AKBP Teguh menyatakan, untuk mencari penyebab kebakaran ada beberapa hal teknis. Misalnya membaca rambatan api, lalu memeriksa lokasi terparah, karena
pemanasan yang tinggi dan relatif lama ada di mana. “Kemudian apakah di lokasi sumber api itu kita cari penyebab munculnya api karena apa. Apakah karena peristiwa elektrik, mekanik, kimia biokimia, peristiwa alam semisal petir, atau api terbuka. Di situ juga ada sumber panas, oksigen, dan bahan-bahan yang mudah terbakar,” katanya. Dia menegaskan, barangbarang bukti yang diamankan dari TKP selanjutnya akan diperiksa di laboratorium . “Akan kita periksa di lab. Semuanya akan kita dalami lebih lanjut. Kita belum bisa menyimpulkan”. (way)
Usai Menang, Warga Minta Sertifikat Dipermudah dari halaman 9 buatan sertifikat tanah ini dipermudah. Karena warga sudah lelah,” tuturnya. Selain dipermudah, dikatakan Pietter, warga juga ingin ada keringanan biaya dalam pembuatan sertifikat tersebut. Sebab, sebagian besar warga yang memiliki kaveling disana merupakan warga tidak mampu. “Tadi sudah dinyatakan Pemkot akan terlebih dulu menunggu incrah. Kalau sudah ada keputusan hukum tetap baru akan dibantu,” kata Pietter. Mengenai kronologis sengketa tanah yang berlokasi di gang Annaja, Krapyak Lor itu, Pietter menjelaskan bahwa perkara ini berawal ketika seratus orang
lebih warga Krapyak Lor, membeli tanah kaveling yang dijual pengembang PT Arda Putra pada tahun 1996 silam. Total luas lahan mencapai 24.600 meter persegi yang dipecah menjadi 170 kaveling. Tanah tersebut, dimiliki oleh lima orang. Namun, meski telah melunasi pembayaran, warga yang membeli tanah kaveling itu tetap kesulitan untuk memproses penyertipikatan tanahnya. Mereka justru digugat oleh satu dari lima pemilik lahan yang memegang salah satu sertifikat lahan yang bersangkutan. Pemilik lahan, menggugat dua orang warga yang telah membeli tanah kaveling di Krapyak Lor. Tak hanya warga, gugatan juga dila-
yangkan kepada salah seorang pemilik lahan lainnya, dan pihak pengembang yakni Pietter Yackup. Namun dalam sidang putusan Kamis (10/11) lalu, majelis hakim menyatakan bahwa gugatan penggugat kabur dan menyatakan gugatan penggugat harus ditolak atau tidak diterima. Kadar (50), warga yang ikut hadir di Pemkot Pekalongan memiliki harapan serupa. Ia ingin agar Pemkot dapat memfasilitasi warga agar dipermudah dalam pembuatan sertifikat. “Warga meminta agar diberikan diberikan sertifikat yang murah dan mudah. Karena sebagian besar warga disana tidak mampu membayar jika biayanya besar,” katanya.
Mengenai kronologis pembelian tanah, Kadar yang membeli tanah seluas 105 meter persegi mengaku awalnya ditawari tanah kaveling oleh pengembang, yakni Pietter Yackup pada tahun 1996. Waktu itu, ia diberikan tawaran seharga Rp25 ribu per meter persegi. “Saya melihat site plan atau denah tanah tersebut sebagaimana yang ditawarkan pengembang. Kami tertarik membelinya. Lalu tahun 1998 sampai tahun 2000 saya mencicil sampai lunas,” katanya. Namun meski telah lunas, ia maupun ratusan warga lainnya tak kunjung bisa mendapatkan sertifikat tanah kaveling yang telah mereka beli, dan bayar lunas. (nul)
dari halaman 9 Moch Saelany Machfudz dan sejumlah jajaran pejabat lainnya di Ruang Amarta, Setda Kota Pekalongan. Walikota Pekalongan, A Alf Arslan Djunaid mengatakan, kunjungan delegasi dari Korea Selatan merupakan kunjungan balik dari kunjungan yang sebelumnya dilakukan Walikota ke Eumseong, Korea Selatan. “Ini merupakan kunjungan balik sebagai tindak lanjut kerjasama untuk mendirikan pabrik sampah di Kota Pekalongan,” tutur Alex, sapaan akrab Walikota. Dalam pendirian pabrik sampah di Kota Pekalongan, kata Alex, Pemkot mem-
dari halaman 9 boratoriumnya harus ditingkatkan agar berstandar nasional, atau bahkan internasional. Seperti di luar negeri, kualitas hasil analisis laboratorium itu sangat diperhatikan,” kata Alex, sapaan akrab Walikota. Menurut pengalaman Walikota yang sempat me-
PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN JALAN CENDRAWASIH NO.2 Telp. (0285) 421102 Fax. 422288 Email : pn_pkl@yahoo.com
PEKALONGAN RELAS PANGGILAN UMUM Nomor : 71/Pdt.G/2016/PN Pkl. TELAH MEMANGGIL KEPADA : Nama Tempat/Tgl. Lahir Pendidikan Pekerjaan Alamat Sebagai
: Siregar Alandari Pangondian bin Alandrie Siregar : Jakarta, 30 April 1970 : S.L.T.A : Buruah Harian Lepas : Dukuh Kemranggon RT.001/RW.002 Desa Tanjung Kulon, Kec. Kajen Kab. Pekalongan : Tergugat
supaya datang menghadap pada persidangan yang akan diselenggarakan di : Tempat Alamat Hari/Tanggal Jam
: Pengadilan Negeri Pekalongan : Jalan Cendrawasih No.2 Pekalongan :Selasa, 6 Desember 2016 : 09.00 WIB ;
Sehubungan dengan akan delaksanakanya sidang dalam perkara Nomor : 71/Pdt.G/2016/PN Pkl., antara : Daimu Cahyo binti Cahyo ..................................................................... sebagai Penggugat; Melawan Siregar Alandari Pangondian bin Alandrie Siregar ...............................Sebagai Tergugat; Demikian Relas Panggilan Umum ini disampaikan Terima Kasih. A.n. KETUA PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN Panitera
DWI RETNO WIDIOWATI, SH NIP.195909261989032001
Dalam seminar, hadir sebagai narasumber Ketua Umum Patelki Pusat, Entuy Kurniawan, Sekjen Patelki
dari halaman 9 dunia ‘masak-memasak’, Chef Budi Lee, Selasa (15/ 11). Chef asli Pekalongan yang sudah malang melintang dan berpengalaman baik di tingkat nasional maupun internasional. Sekitar 350 siswa yang hadir, diberikan berbagai cerita mengenai pengalama chef yang belum lama ini sukses mengenalkan masakan khas Pekalongan, tauto ke dunia Internasional itu. Kehadiran Chef bernama asli Budi Kurniawan tersebut menyedot antusias para siswa. Selain mendengarkan kisah pengalaman sang narasumber, mereka juga berkesempatan untuk bertanya langsung tentang berbagai hal yang terkait dengan dunia kuliner. Kepala SMKN 1 Pekalongan, Sukowati mengatakan, kedatangan Chef Budi Lee ke sekolahnya merupakan satu kebetulan. Pihaknya, kata Sukowati, mendapatkan tawaran dari Dindikpora yang difasilitasi salah satu komunitas di Kota Pekalongan untuk didatangi oleh Chef Budi Lee. “Jadi ini
Menunjuk pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996, dengan ini PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Tegal dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan akan melaksanakan penjualan dimuka umum/lelang eksekusi terhadap jaminan debitur : 1. TEGUH SANTOSO a. Sebidang tanah seluas 1.175 m² dan bangunan beserta segala sesuatu yang berdiri/ tertanam diatasnya, tersebut dalam SHM No.00522 atas nama 1. Teguh Santoso 2. Nurhayati, terletak di Desa Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Limit Lelang : Rp 447.700.000,- Uang jaminan : Rp 90.000.000,b. Sebidang tanah seluas 208 m² dan bangunan beserta segala sesuatu yang berdiri/ tertanam diatasnya, tersebut dalam SHM No.00532 atas nama Samian, terletak di Desa Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Limit Lelang : Rp 185.600.000,- Uang jaminan : Rp 38.000.000,c. Sebidang tanah kebun seluas 583 m² beserta segala sesuatu yang berdiri/ tertanam diatasnya, tersebut dalam SHM No.00565 atas nama Sami’an, terletak di Desa Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Limit Lelang : Rp 43.725.000,- Uang jaminan : Rp 9.000.000,2. H.S. YUSUF ICHSAN Sebidang tanah seluas 209 m² dan bangunan beserta segala sesuatu yang berdiri/ tertanam diatasnya, tersebut dalam SHM No.01035 atas nama 1. H.S. Yusuf Ichsan 2. Debby Arianti Motoh, terletak di Kelurahan Sapugarut, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Limit Lelang : Rp 2.947.500.000,- Uang jaminan : Rp 590.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada: - Hari/Tanggal : Rabu, 30 Nopember 2016 - Pukul : 10.00 WIB - Selesai - Tempat : KPKNL Pekalongan - Jalan Sriwijaya No.1 Pekalongan Syarat-syarat : 1. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan melalui Rekening atas nama RPL 072 KPKNL Pekalongan UTK Lelang No. 131.180.108 pada PT. BNI (Persero) Cab. Pekalongan. Uang Jaminan harus sudah efektif diterima selambat-lambatnya satu hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Uang jaminan sampai dengan Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dapat disetorkan langsung kepada Pejabat Lelang sebelum pelaksanaan lelang. 2. Penyetoran uang jaminan harus melalui teller bank, dalam hal penyetoran uang jaminan dilakukan secara pemindahbukuan, maka pemilik rekening harus sama dengan nama peserta lelang. 3. Peserta lelang diwajibkan mendaftarkan diri sebelum pelaksanaan lelang dengan membawa bukti slip setoran asli, foto kopi identitas diri, materai Rp 6000 sebanyak 2 lembar dan NPWP (asli ditunjukkan pada saat pelaksanaan lelang), Peserta lelang harus hadir pada waktu pelaksanaan lelang jika dikuasakan harus melampirkan surat kuasa bermeterai cukup dan foto kopi identitas diri masing-masing. 4. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat. 5. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi pembayaran lelang berupa pokok lelang, ditambah bea lelang pembeli sebesar 2% selambat-lambatnya 5 lima hari kerja setelah lelang. Apabila tidak dipenuhi, maka Pemenang Lelang dinyatakan “Wanprestasi” dan uang jaminan tidak dapat ditarik kembali (akan disetorkan ke Kas Negara). 6. Uang jaminan pelaksanaan lelang akan dikembalikan seluruhnya tanpa potongan apapun jika Peserta lelang tidak ditunjuk sebagai Pemenang atau lelang dibatalkan. 7. Peserta lelang tidak dapat menuntut ganti rugi apabila lelang dibatalkan karena suatu hal sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 8. Peserta lelang/Peminat dapat melihat barang sejak terbitnya pengumuman ini. Bilamana ada tunggakan PAM, PBB, PLN dan telepon, seluruhnya menjadi tanggung jawab Pemenang Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Tegal, PT. Bank BRI Syariah KCP Pemalang, Jalan Jend. Sudirman Timur No.146 Pemalang telp.(0284) 322828 dan KPKNL Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 1 Pekalongan telp. (0285) 436118 . Tegal, 16 Nopember 2016 ttd. PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG TEGAL KPKNL PEKALONGAN
sebuah kebetulan yang akhirnya kami manfaatkan untuk siswa,” tuturnya. Melalui sharing pengalaman tersebut, Sukowati berharap agar para siswa mengetahui perkembangan kuliner dan tata boga di Indonesia maupun internasional. Hal itu dikatakannya, dapat dijadikan motivasi kedepan bagi siswa agar semakin semangat dan siap terjun ke dunia kuliner saat lulus nanti. “Hari ini berbagi ilmu dan pengalaman. Karena kita tahu Chef Budi Lee ini sudah berpengalaman di dunia kuliner. Kesempatan ini semoga bisa dimanfaatkan oleh siswa agar apa yang disampaikan bisa menjadi motivasi dan pengetahuan bagi mereka sebelum terjun ke dunia kuliner,” harap Sukowati. Sementara itu, ditemui usai acara Chef Budi Lee menyatakan bahwa kehadirannya ke Pekalongan adalah bertujuan untuk memberikan semangat kepada para siswa. Sebab menurutnya, motivasi dari praktisi yang hadir langsung akan lebih mengena dibandingkan siswa yang ha-
nya melihat pekerjaan chef dari layar televisi. “Siswa ini butuh semangat dan motivasi, tidak hanya melihat dari televisi saja. Jadi saya hadir dan memberikan pengalaman seklaigus contoh, ini lho, seperti ini dunia chef. Karena siswa membutuhkan dorongan dan motivasi yang nyata,” tuturnya. Jika hanya melihat dari televisi, ia meyakini masyarakat khususnya siswa sekolah hanya melihat dunia glamor dari seorang chef. Padahal dibalik itu, banyak tantangan sulit yang harus dihadapi. “Mereka tidak tahu bagaimana chef harus ‘kecipratan’ minyak, kadang mendapat kambing yang masih ada kotorannya, sampai harus menyembelih sendiri kelinci. Itu harus diketahui,” ujar Chef Budi Lee. Menurutnya, siswa sekolah biasanya gampang patah semangat ketika mengalami kegagalan. Kendala utama itulah yang sejak dini harus mampu dihadapi oleh siswa. Ia mengatakan, seringkali dalam praktiknya resep masakan yang dibuat tidak berhasil dengan sempurna.. (nul)
Hobinya Menolong dari halaman 9 Saat dirinya mendengar cerita tetangga yang mempunyai masalah, maka hatinya tergerak untuk bisa membantu. “Saya biasanya berusaha semampunya untuk bisa membantu mereka, walaupun bantuan saya tidak selalu berupa uang. Bisa dengan bantu-bantu mengurus berkas pengajuan
kesehatan misalnya atau bantuan yang lainnya,” imbuh wanita yang sekarang dikaruniai dua anak ini. Alumni STAIN Pekalongan ini juga sangat senang dengan dunia pemuda. Dia berharap pemuda sekarang bisa menjadi pemuda yang bisa dibanggakan oleh para pendahulunya. Berakhlak baik, sopan, dan yang terpenting bisa saling mem-
bantu dengan tetangga. “Semoga pemuda saat ini bisa mencontoh para pendahulunya. Jangan sampai salah jalan. Teruslah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Membantu orang-orang yang membutuhkan, menjadi teladan yang baik, dan bersemangat mengajak kebaikan.” pungkas Lina. (ap4)
YAYASAN PENDIDIKAN HARAP AN IB U PEKAL ONGAN HARAPAN IBU PEKALONGAN & AKADEMI KEBID AN AN KEBIDAN ANAN HARAP AN IB U PEKAL ONGAN HARAPAN IBU PEKALONGAN
Jl. Sriwijaya No. 7 Pekalongan Telp. 085102998866 – (0285) 4416108 Fax (0285) 4416108 Email : akbidharapanibupekl@yahoo.co.id - Website : www.akbidhipekalongan.ac.id
Segenap Civitas Akademika Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Mengucapkan:
Selamat dan Sukses
Pusat, Atna Permana dan Dosen dari Fakultas Kesehatan Undip, Purwanto. (nul)
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
“Kerjasama ini patut disyukuri bersama, melihat kondisi TPA kita yang sudah semakin penuh. Nanti listrik yang dihasilkan akan dijual ke PLN untuk kemudian digunakan oleh masyarakat,” ucapnya. Sementara itu Bupati daerah Eumseong, Lee Pil Young, mengucapkan terima kasih atas penerimaan oleh Walikota Pekalongan meskipun menurutnya Walikota memiliki banyak agenda dan jadwal yang harus dijalankan. Ia mengatakan, dalam kunjungannya ke Korea Walikota Pekalongan sudah melihat secara langsung beberapa pabrik sampah yang sudah berdiri maupun dalam proses pembangunan. (nul)
Chef Budi Lee Ingatkan Susahnya...
Jadi Kunci, Kompetensi Laboratorium Dikuatkan ngurus almarhum ayahnya hingga ke luar negeri untuk berobat, kualitas analisis di laboratorium menjadi kunci. Karena, kesalahan diagnosa akan merugikan semuanya, terutama pasien. “Sehingga saya harapkan dalam kegiatan ini ilmu dan materi yang disampaikan dapat diserap dengan maksimal,” pesan Walikota.
punyai tiga kewajiban yang harus dipenuhi dalam kerjasama yakni menyediakan lahan, bahan baku dan mempermudah perizinan. Untuk lahan dinyatakan Alex Pemkot sudah siap dengan lahan di TPA Degayu. Begitupun bahan baku sampah yang dapat digunakan untuk dua tahun kedepan. “Yang ketiga izin. Tentu saja proses harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini masih tahap uji kelayakan, setelah semuanya sesua,i maka akan mulai proses,” jelas Alex. Melihat proses yang ada, Alex meyakni pabrik sampah disana dapat mulai dibangun pada 2017, dan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Wisuda VI Ahli Madya Kebidanan & Sumpah Profesi Bidan Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Tahun 2016 Daftar Wisudawan:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
RESTI LUBERTA, Amd.Keb. TYKA LINDASARI, Amd.Keb. ADE KHUSNUL K, Amd.Keb. AMALIA FARA J, Amd.Keb. ARINI FADHIYAH, Amd.Keb. AYU WULANSARI, Amd.Keb. BINA AYU ARISTA, Amd.Keb. DEVI PRATIWI, Amd.Keb. DEWI NOVITASARI, Amd.Keb. DEWI RIYANTI, Amd.Keb. DIAN ISMAILIYANI, Amd.Keb. DWI SUSMIYATI, Amd.Keb. DZURROTUL UYUN, Amd.Keb. EFA NOVIANI, Amd.Keb. EKA LUSIANA DEWI, Amd.Keb. EKA PUTRI AMALIA, Amd.Keb. EVA KURNIA N, Amd.Keb. FINA SEFTIANA, Amd.Keb. FINA YULIANI, Amd.Keb. IKE NURJANAH, Amd.Keb. INTAN MUTHIA Y, Amd.Keb. IPANA PUJIANTI, Amd.Keb. KHAMIDAH MAHFUDHOH, Amd.Keb. LAELA KHANAFIAH, Amd.Keb. LAKSMITHA DESTA M, Amd.Keb. LAMIM MAKHIS, Amd.Keb. NASICHATIN KHASANAH, Amd.Keb. NENI SILVIANI, Amd.Keb. NOOR ADILLA, Amd.Keb.
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
NOVITASARI, Amd.Keb. NUR KHALIMAH , Amd.Keb. NUR KHIKMAH, Amd.Keb. NUR KHUMAIDA, Amd.Keb. NURUL AINIL MIYAH, Amd.Keb. NURUL HIBAH, Amd.Keb. NURUL MAHMUDAH, Amd.Keb. OKTAVIA SARI, Amd.Keb. PERTIWI DIAN LESTARI, Amd.Keb. PUJI LESTARI, Amd.Keb. PUJI RUSINTA ARIANA, Amd.Keb. PUTRIE UTAMI K, Amd.Keb. QISMA NINDYA SARI, Amd.Keb. QORI'ATUL KHUSNA, Amd.Keb. RATU NUR'AIDA, Amd.Keb. RIA ARIANTI, Amd.Keb. RIRI ANGGARIANI, Amd.Keb. RIZKI PRADIPTASARI, Amd.Keb. SITI ZAHROTUN NISA, Amd.Keb. SUSANTI, Amd.Keb. SUSILAWATI, Amd.Keb. SUSWINDA PRASETYANI, Amd.Keb. UKHTINA ROFIANA, Amd.Keb. USFARINA PUTRI W, Amd.Keb. YULANDA SISPITA SARI, Amd.Keb. YULIANAH, Amd.Keb. ZAENAB, Amd.Keb. ZULFA ISTIFADATUN N, Amd.Keb. RESTI AYU HIDAYATI, Amd.Keb. Pekalongan, 16 November 2016
Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan: Direktur, ttd dr. Sri Nurdijah Kasbollah
Yayasan Pendidikan Harapan Ibu Pekalongan: Ketua, ttd Balgis Diab, S.Ag. SE. MM.