Radar pekalongan 11 februari 2014

Page 11

BATANG

SELASA, 11 FEBRUARI 2014

11

RADAR PEKALONGAN

4 Dokumen Lelang Diajukan ke ULP

AKHMAD SAEFUDIN

PERSIAPAN - Sejumlah SKPD mulai disibukan dengan persiapan memamerkan kegiatan anggaran guna mensukseskan even festival anggaran. Seperti dilakukan Satpol PP, kemarin.

Total Pagu Anggaran Rp 3 M BATANG - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang untuk mempercepat dan memperketat proses pelelangan kegiatan di lingkungan SKPD sepertinya mulai terlihat hasilnya. Hingga kemarin, sudah ada empat kegiatan pengadaan yang diajukan sebagai dokumen lelang ke Unit Lelang Barang/Jasa Pemerintah (ULP) setempat. Empat dokumen lelang tersebut diajukan oleh tiga SKPD, yakni dua dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), DCKTRK ESDM, dan DBM SDA. Pertama, kegiatan pengadaan bibit tanaman perkebunan senilai Rp 671.300.000 oleh Dishutbun. Kedua, pengadaan bibit tanaman kehutanan dengan nilai pagu Rp 385.862.500. Ketiga, pengadaan aspal drum oleh Bina Marga sebesar Rp 750 juta. Terakhir, kegiatan penyiapan lahan pasar sementara oleh Cipta Karya de-

ngan nilai pagu Rp 1.268.000.000. jika dijumlah, maka total pagu anggaran untuk empat kegiatan tersebut mencapai Rp 3.075.162.500. “Sampai hari ini (kemarin –red), sudah empat kegiatan ini yang diajukan sebagai dokumen lelang ke kami. Harapannya, kegiatan lain segera menyusul,” kata Kabag Pengendalian Pembangunan Setda, yang juga Kepala ULP Kabupaten Batang, Ari Yudianto SH, Senin (10/2). Dia mengatakan, ketika sebuah dokumen lelang telah masuk ke ULP, maka proses di internal SKPD terhadap kegiatan tersebut telah selesai, baik menyangkut perencanaan maupun organisasi pengelola kegiatan. Dokumen tersebut selanjutnya akan diproses ke pelelangan umum guna menentukan pemenang tender. “Paling tidak kami butuh waktu satu bulan untuk menghasilkan pemenang lelang. Sebab kami juga mesti mendalami materi dokumen, guna memastikannya telah meme-

nuhi persyaratan. Kalau sudah selesai kita tunjuk pokja yang membidangi, baru setelahnya dilelang melalui LPSE,” terang Ari. Dia menjelaskan, anggaran kegiatan yang tertera dalam dokumen lelang sifatnya masih pagu. Karena itu, SKPD nantinya akan menindaklanjutinya dengan survei lapangan, untuk menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS). “Setelah lelang menghasilkan pemenang, prosesnya akan dikembalikan ke SKPD, terutama untuk menunjuk penyedia jasa sekaligus pembuatan kontraknya,” ucapnya. LEBIH KETAT Ditambahkan, dalam waktu dekat usulan dokumen lelang menurut dia akan diajukan secara beruntun oleh SKPD. Terutama karena saat ini SKPD telah dalam tahapan penyiapan lelang. “Prediksi kami, Maret nanti lelang mulai ramai, sehingga mulai Mei sampai Oktober bisa dimanfaatkan secara efektif untuk pelaksanaan kegiatan,” kata Ari. Dia mengakui, tahun ini masih banyak kegiatan konstruksi dengan nilai di atas Rp 1 miliar. Maka untuk tak mengulang kesalahan di 2013, proses pelaksanaan dan pengawasannya di tahun ini akan diperketat. “Pengetatan itu dilakukan di tiga aspek, mulai SKPD, SOP (standar operasional prosedur –red), dan TP4 (Tim Pemantau Percepatan Pelaksanaan Pembangunan –red). Lembaga ini khusus dibentuk Bupati guna membantu pengawasan kegiatan konstruksi, terutama karena komitmen untuk beranjak dari tahun sebelumnya. Semoga semua rekanan bisa mengimbangi semangat baru ini,” jelasnya mengakhiri. (sef)

239DesaTerimaBantuanKeuangan

NURUL FATAH

SOSIALISASI - Gubernur Jateng, ganjar Pranowo melakukan sosialisasi terkait bantuan keuangan untuk pemerintah desa di Pemalang.

BATANG - Sebanyak 239 desa di Kabupaten Batang akan mendapatkan bantuan keuangan untuk pemerintahan desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan masing masing desa besarnya bantuan tidak sama. “Untuk Kabupaten Batang, mendapat alokasi bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah di bagi menjadi tiga kategori, yaitu Desa Miskin Tinggi, Desa Miskin Sedang dan Desa Miskin Rendah,” ujar Kepala Pemberdayaaan Masyarakat Desa (Bapermades), Drs Tulyono. Untuk Desa Miskin Tinggi ada 49 desa dan masing-ma-

sing menerima Rp 100 juta, untuk Desa Miskin Sedang ada 79 desa dan masing-masing menerima Rp 60 juta, sedangkan untuk kategori Desa Miskin Rendah ada 111 desa dan masing-masing menerima Rp 40 juta. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, bantuan keuangan untuk Pemerintah Desa di Jawa Tengah pada tahun 2014 ini baru terealisasi sebesar Rp 435,3 Miliar, sehingga hal tersebut membuat tidak semua desa dapat menerima bantuan dengan maksimal hingga Rp 100 juta. Bantuan itu sendiri berasal dari APBD

Jateng, dan untuk tahun ini disalurkan kepada 7.809 desa yang tersebar di 537 kecamatan di 29 kabupaten. “Bantuan keuangan ini sebagai stimulan, untuk latihan bagi perangkat desa mengelola dana ketika mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat yang lebih besar. Sehingga, saat nanti diberlakukannya Undang-undang tentang desa, pengimplementasian pengelolaannya akan lebih mudah,” terang Ganjar Pranowo saat melakukan Sosialisasi Bantuan Keuangan untuk Pemerintah Desa yang berlangsung di Gedung Pertemuan Graha Serbaguna, Kabupaten Pemalang, Sabtu (8/2). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala SKPD se Provinsi Jawa Tengah, Bupati, Camat dan Kepala Desa Se eks Karisidenan Pekalongan. Dalam pelaksanaannya, Ganjar berharap perangkat desa membuat skala prioritas dalam membangun infrastrukturnya. Sehingga, dana yang ada akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya berharap ada skala prioritas pembangunan infrastruktur di desa. Jangan sampai dana yang ada disalah gunakan,” tandasnya. (rul)

Waspadai Penyakit Saat Musim Hujan dan Pasca Banjir BANDAR - Curah hujan yang tinggi di musim penghujan ini seringkali menimbulkan banjir maupun genangan air di mana–mana. Masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, perlu mewaspadai berbagai penyakit yang timbul pada musim hujan dan pasca atau setelah terjadi banjir. Penyakit yang sering muncul pasca banjir antara lain penyakit kulit, seperti kutu air, gatal–gatal, alergi. Selain itu juga ISPA, diare, chikungunya, Demam Berdarah Dengue ( DBD ), leptospirosis dan penyakit typhus. Banjir juga dapat memperburuk penyakit – penyakit kronis yang sudah diderita seperti asma, TBC dan penyakit kronis lainnya. “Beberapa penyakit yang sering mewabah pasca banjir, dan untuk warga yang berada dikawasan banjir harus me-

wasdai penyakit yang akan datang. Selain itu, pasca banjir juga dapat memperburuk penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita, seperti asma dan TBC juga banyak menyerang saat banjir,” ujar Dokter TMC Tazakka, dr Ida Susilaksmi, M Kes. Dijelaskan, pada musim penghujan hujan yang berkepanjangan bisa menyebabkan daya tahan tubuh turun. Di samping itu, suhu udara yang dingin juga berpengaruh terhadap perburukan penyakit seperti asma dan TBC. “Mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, cukup istirahat, memakai pakaian hangat serta teratur mengkonsumsi obat– obatan yang disarankan dokter, dapat mencegah perburukan penyakit yang sudah diderita,” jelasnya.

Dan kondisi pasca banjir yang membuat kondisi lingkungan maupun rumah tidak bersih juga dapat menyebabkan penyakit diare, karena penyakit tersebut erat kaitannya dengan kebersihan individu maupun lingkungan. Pada saat banjir, sumbersumber air minum masyarakat khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar. Hal itu bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit diare. “Langkah antisipasinya antara lain dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum, serta sehabis buang hajat. Selalu biasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari tumpukan sampah disekitar tempat tinggal,” tandas Ida Susilaksmi. (ap2)

NURUL FATAH

TAMBAL PANTURA - Anggota TNI bersama-sama muspika Kecamatan Gringsing dan juga pegawai dari instansi terkait melakukan penambalan jalur Pantura yang berlobang di wilayah Gringsing.

Tambal Pantura Dilaksanakan Sampai Jalan Normal GRINGSING - Penambalan jalur pantura yang dilakukan jajaran TNI Kodim 0736/Batang bersama dengan Polri dan Muspika serta masyarakat nampaknya cukup membantu para pengguna jalan. Pasalnya, lobang-lobang yang akhirakhir ini menghiasi pantura bisa tertutup, meskipun hal tersebut sifatnya hanya sementara. Penambalan itu sendiri dilaksanakan sejak Sabtu lalu, hal itu dilakukan karena setelah diguyur hujan sejak bulan Desember 2013 lalu kondisi jalur pantura mengalami kerusakan yang sangat parah. Yakni dengan munculnya berbagai lubang dengan kedalaman bervariasi dan seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan hingga timbul korban jiwa. Sesuai dengan perintah Presiden, TNI langsung menerjunkan anggota untuk membantu Kementrian PU melakukan penambalan se-

panjang jalur pantura, termasuk di wilayah Kabupaten Batang. Pada Senin (11/2) kemarin anggota TNI, Polri, Muspika dan perangkat desa serta masyarakat kembali melakukan penambalan di beberapa titik jalur pantura yang mengalami kerusakan. Komandan Kodim 0736/ Batang Letkol Inf Aminton Manurung SIP, menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan komando dari atas terkait dengan penambalan jalur pantura yang mengalami kerusakan. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang setiap hari melintasi jalur tersebut, karena seperti diketahui bersama, jalur pantura merupakan jalur perekonomian di pulau Jawa. “Sejak Sabtu kami menambal lubang-lubang di jalur pantura, kami bersama dengan Polri dan dinas instansi lainnya bekerjasama melaksanakan penambalan tersebut. Dengan harapan masyarakat bisa terbantu dan

dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” jelas Dandim. Dandim mengatakan bahwa untuk pasukan yang dikerahkan dalam penambalan tersebut adalah anggota Koramil di jajaran Kodim 0736/ Batang dan juga anggota Kodim sendiri. Selain itu juga ada BKO dari Kodam IV/ Diponegoro serta Dinas PU sendiri juga ikut turun langsung ke lapangan. “Nantinya jika curah hujan sudah tidak tinggi lagi, maka akan dilaksanakan perbaikan jalan oleh dinas terkait. Dan penambalan ini akan terus dilaksanakan hingga cuaca cerah dan memungkinkan untuk dilakukan perbaikan jalan,” tandas Dandim. Camat Gringsing, Drs Rusmanto MSi yang terjun langsung membantu penambalan tersebut mengungkapkan jika kegiatan ini merupakan kegiatan tanggap darurat mengatasi jalan rusak di jalur

pantura. TNI, Polri, Pemda dan masyarakat bersamasama melaksanakan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan kenyamanan dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi. “Selama ini jalan rusak di jalur pantura sangat mengganggu aktifitas warga, bahkan menyebabkan kecelakaan, sehingga kami bersama-sama melaksanakan kegiatan ini untuk memperlancar roda perekonomian,” jelas Rusmanto. Ditambahkan, kegiatan ini juga untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat, bahwa TNI, Polri dan pemerintah peduli terhadap masyarakat. Untuk personil yang mengikuti kegiatan ini adalah camat beserta jajaran dan kepala desa serta para perangkat desa. “Semua wilayah terjun ke lapangan, untuk kegiatan ini sendiri akan terus dilaksanakan sampai kondisi jalur pantura normal,” terangnya. (rul)

Peduli Banjir, NU Bantu Empat Daerah BATANG - Pengurus dan warga NU di Kabupaten Batang menunjukkan kepeduliannya dalam membantu empat daerah yang menjadi korban banjir musim hujan tahun ini. Selain sebagai wujud solidaritas sosial menyikapi bencana, bantuan ini pun diharapkan bisa meringankan beban para korbannya. “Yang kami himpun sejatinya bukan hanya materi, tetapi terutama adalah kepekaan dan kepedulian terhadap korban banjir. Aksi ini semoga bisa memberi manfaat sekaligus mendayagugah kesadaran akan solidaritas sosial,” kata Ketua PCNU Kabupaten Batang, H Achmad Taufiq, saat melepas tim pengiriman bantuan untuk korban banjir, Jumat lalu. Dia mengatakan, tim tersebut akan dikirim ke empat daerah yang terkena bencana banjir, yakni Batang, Pati, Kudus dan Jepara. Bantuan dihimpun dari warga NU dan juga masyarakat umum di 15 kecamatan. “Bantuan mulai dikumpulkan dan dihimpun sejak tanggal 1 sampai 6 Februari la-

AKHMAD SAEFUDIN

LEPAS TIM - Ketua PCNU Kabupaten Batang, A Taufiq, secara simbolik menyerahkan bantuan, saat melepas tim pengirim bantuan bagi korban banjir di empat daerah, Jumat lalu.

lu. Dan baru keesokan harinya kami kirimkan tim beserta bahan bantuan yang ada ke empat daerah tersebut,” terangnya. Taufiq menyampaikan apresiasi sekaligus bersyukur, menyusul masih tingginya kepedulian warga NU dan masyarakat Batang dalam meringankan beban sesama anak bangsa. Sebab kegiatan tersebut terbukti sukses mengumpulkan banyak bahan bantuan, antara lain 2,8 kwintal beras, susu 103 kardus, 600 kardus

mie instan, pampers dewasa dan anak 80 kardus, gula 212 Kg, peralatan mandi dan obatobatan 7 kardus, kopi 20 kardus, pakaian dewasa dan anakanak 318 kardus, teh 11 kardus, roti kering 119 kardus, serta pembalut wanita 38 kardus. “Mudah-mudahan, bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para korban banjir di empat daerah itu. Sementara khusus di Kabupaten Batang, bantuan tak hanya kami salurkan untuk korban banjir,

tetapi juga tanah longsor,” ujarnya. Sekretaris PCNU Kabupaten Batang, Ahmad Zaenuri, mengatakan, kegiatan sosial semacam ini terus ditradisikan di lingkungan NU. Sebelumnya, aksi yang sama juga dihelat untuk membantu korban letusan Gunung Merapi. Bahkan, kegiatan sosial lain seperti donor darah pun secara rutin diadakan oleh lembaga otonom NU, seperti Ansor dan Fatayat. “Ini semata-mata sebagai implementasi atas nilai tolong menolong pasa sesama, sebagaimana sangat dianjurkan dalam Islam,” katanya. Dijelaskan, bantuan untuk para korban banjir di Pati, Kudus, dan Jepara akan terlebih dahulu dikoordinir di tingkat Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Tengah. PWNU lah yang selanjutnya akan mendistribusikan ke tiga daerah dimaksud. “Khusus di Batang, bantuan kami salurkan di sejumlah titik banjir, seperti Karangasem Utara dan Watusalit. Selain itu, bantuan juga kami kirimkan ke para korban longsor,” pungkasnya. (sef)

Website KemenPAN Kembali Bermasalah Informasi Soal Pengumuman K2 Gagal Diakses BATANG - Untuk kali kedua, website resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB), yang beralamat di www.menpan. go.id, kembali bermasalah, Senin (10/2). Akibatnya, rencana pengumuman ulang hasil CPNS formasi tenaga honorer kategori II (K2) yang ramai diberitakan media massa online dan televisi, kembali tak bisa diakses. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Batang, Drs Bambang Supriyanto SH MM, mengatakan, pihaknya sempat mendengar informasi di media, bahwa pengumuman kelulusan honorer K2 kembali diagendakan tanggal 10 kemarin. Namun sampai dengan Senin siang, website KemenPAN tidak bisa diakses. “Saya coba buka berulangulang, tapi hasilnya tetap nihil. Website tidak bisa dibuka,”

ungkapnya via ponsel, kemarin sore. Informasi soal pengumuman tersebut pun banyak dibicarakan di kalangan pegawai Pemkab, terutama yang berstatus honorer. Sejak siang sampai sore, Radar pun berupaya mengakses website menpan.go.id, tetapi sampai pukul 17.00 WIB, statusnya tetap eror. “Kami sendiri sempat sanksi, karena tidak ada surat resmi dari KemenPAN yang menyatakan pengumuman K2 akan dilakukan hari ini (kemarin – red),” imbuhnya. Seperti diketahui, rencana pengumuman hasil CPNS honorer K2 yang sedianya dilakukan Rabu lalu, gagal terealisasi. Hingga Rabu malam, website resmi KemenPAN tidak juga menampilkan dokumen pengumuman dimaksud. Bahkan, sebagaimana ramai diberitakan, situas resmi tersebut sulit diakses. KemenPAN akhirnya mengeluarkan surat pemberitahuan susulan yang juga dimuat di website www. menpan.go.id. Surat bernomor 13/

758/S. PAN-RB /2/2014 itu menyampaikan adanya penundaan pengumuman kelulusan peserta seleksi CPNS honorer K2 Tahun 2013, dikarenakan adanya kendala teknis. Surat yang ditandatangani Sekretaris KemenPAN dan RB itu juga memberitahukan bahwa pengumuman hasil CPNS ditunda dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Surat penundaan itulah yang kami tempel di papan pengumuman BKD. Karena ada pernyataan akan diumumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, makanya tak pikir hari ini (kemarin –red) benar-benar diumumkan. Tapi nyatanya kami kesulitan mengakses,” terang Bambang. PENGUMUMAN BERTAHAP Lama tak bisa diakses, baru sekitar pukul 18.00 WIB, alamat menpan.go.id akhirnya bisa dibuka. Tetapi lagi-lagi, website tersebut tak menampilkan daftar honorer K2 kabupaten/kota yang lulus CPNS. Namun demikian, di beranda muncul berita resmi dari

KemenPAN, yang menjelaskan kelulusan peserta seleksi CPNS dari tenaga honorer K II diumumkan secara bertahap oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Sebagai tahap awal, diumumkan hasil kelulusan dari Kementerian dan Lembaga (K/L) sebanyak 16 K/ L Pusat, 3 Provinsi, dan ..... Kabupaten/Kota, demikian bunyi petikan berita tersebut. “Sikap BKD ya sebatas menunggu sampai benar-benar diumumkan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini memang sepenuhnya kewenangan pusat,” ujarnya. (sef)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.