6 minute read

Terdampak El Nino, Bendung Cibalok Menyusut

HANYA BISA TERTUNDUK:

Polres menangkap delapan pelaku tawuran yang tertangkap pada Minggu (6/8) oleh tim patroli Brimob Resimen 1 Cikeas. Ada delapan yang ditangkap, yang satu diproses secara hukum dan sisanya dibina di Dinas Sosial, karena masih di bawah umur. Dan mereka dipertemukan dengan orang tuanya saat rilis kasus di Polres Bogor, Selasa (8/8).

Ngaku Intel, Minta Uang ke Warga

MEGAMENDUNG– Seorang pria mengaku Intel dan meminta sejumlah uang kepada warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, pria yang mengaku Intel itu mendatangi warga dan meminta sejumlah uang. Warga yang tidak terima, melaporkan pria yang mengaku Intel itu ke Polsek

Cisarua yang berada di Kecamatan Megamendung. Dari sana, anggota Polsek Cisarua berkordinasi dengan Polsek megamendung dan mendatangi pria yang mengaku Intel tersebut. Dikonfirmasi, Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa membenarkan adanya pria yang mengaku Intel dan meminta sejumlah uang pada warga.

HIJAUKAN: Plt Bupati Iwan Setiawan menanam bibit pohon secara simbolis di area Stadion Pakansari, yang sebelumnya ditempati para PKL dan sudah ditertibkan.

820 Pohon Hijaukan Kawasan Stadion

PAKANSARI- Plt. Bupati Bogor Iwan

Setiawan bersama Forum Komunikasi

Pimpinan Daerah (Forkopimda) sinergi lakukan penghijauan melalui kegiatan penanaman pohon, di kawasan Stadion

Pakansari Cibinong, Jumat (4/8). Itu dilakukan untuk menata kawasan

Stadion Pakansari agar lebih rapi dan asri, sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat Kabupaten Bogor.

Sedikitnya, ada 820 pohon yang ditanam di kawasan Stadion Pakansari dengan berbagai jenis, antara lain pohon jenis Jacaranda, Ketapang, Kencana dan lainnya. Plt. Bupati Bogor, Iwan

Setiawan menjelaskan, Stadion Pakansari adalah salah satu gedung kebanggaan dan landmark juga sebagai pusat berkumpul nya masyarakat, sehingga harus ditata dengan baik.

“Kami sepakat bersama Forkopimda, para Kepala Perangkat Daerah dan seluruh Camat se-Kabupaten Bogor, untuk menata kawasan Stadion

Pakansari ini dengan menanam pohon. Selain rapi juga sebagai upaya penghijauan, membuat teduh dan indah,” terang Plt. Bupati Bogor.

Iwan Setiawan juga menegaskan, siapapun yang merusak pohon yang telah ditanam di kawasan Stadion Pakansari untuk segera mengamankan pelakunya.

“Kita telah kerjasama dengan Kapolres Bogor juga Dandim 0621 dan Satpol PP, Camat Cibinong dan Lurah Pakansari agar bersama-sama menjaga kawasan ini supaya kawasan Pakansari tetap terkendali dan indah,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, bersama DPKPP juga jajaran anggota Pramuka menertibkan baliho yang terpasang di sejumlah pohon di kawasan Stadion Pakansari. Penertiban mulai dari iklan, billboard dan baliho yang dipasang di pohon pakai paku.(jp)

”Iya, Senin sore itu kejadian. Ngakunya Intel,” kata Eddy kepada Radar Bogor, Selasa (8/8). Eddy memaparkan, saat itu korban didatangi pria yang mengaku Intel tersebut. Kemudian, korban melapor ke Polsek terdekat dengan pura pura akan memberikan uang dan ijin keluar sebentar. ”Korban ini melaporkan Intel gadungan itu,” tuturnya. Setelah itu, polisi datang ke tempat pria yang mengaku Intel tersebut. Dari hasil pemeriksaan, pria tersebut bukan Intel. ”Jadi ngaku-ngaku Intel saja,” tukas dia. Adapun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Selain itu, pria yang mengaku Intel tersebut diminta untuk membuat perjanjian di atas materai untuk tidak mengulangi hal serupa. (all/c)

Musda, FK BIHU Evaluasi Haji dan Umroh

BOGOR –Forum Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (FK BIHU) Kabupaten Bogor menggelar musyawarah Daerah (Musda) IV, dengan membahas evaluasi dan pembacaan LPJ pengurus.

”Di musda ini kita punya agenda, yang pertama pembacaan LPJ dan kedua, pembentukan komisi-komisi yang menghasilkan rekomendasi program kerja dan perubahan peraturan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (FK BIHU) Kabupaten Bogor, Desi Hasbiyah Selain itu pembahasan lain yakni pemilihan ketua FK BIHU baru periode 2023-2028, nantinya akan dilakukan rapat kembali dengan pengurus.

”Yang pasti di dalam pemilihan kita kan tentu ada yang baru, Tadi, disampaikan Jawa Barat, mau ketua baru rasa lama atau ketua lama rasa baru. Nanti kita lihat di pleno,” jelasnya. Menurut Desi, ada beberapa program kerja yang ke depannya akan diperjuangkan, dan paling diperjuangkan peraturan daerah untuk bisa melindungi dan menjamin jamaah haji Kabupaten bogor.

”Kita juga berharap terus memperjuangkan merealisasikan sarana prasarana pelayanan dan pembinaan haji Kabupaten Bogor,” cetusnya Karena saat ini, Kabupaten Bogor belum punya fasilitas pelayanan haji. Di mana haji ditempatkan di gedung Pusdai. ”Padahal, Kabupaten Bogor hajinya terbesar di Indonesia.

Tapi, kita belum punya gedung, belum pusat pelayanan atau pembinaan haji,” kata Desi.

Bahkan secara implementasi di tahun ini sudah berjalan maksimal, tetapi memang yang dikatakan pak asisten karena ini adalah ada unsur politis tinggi.(Abi/c)

MEGAMENDUNG–Fenomena El Nino berdampak pada penurunan debit air di beberapa daerah. Penurunan debit air pun terjadi di aliran Sungai Ciliwung. Salah satu yang terpantau di Bendung Cibalok, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor yang mengalami penyusutan debit air. Tinggi muka air di sana berada di angka 5 sentimeter. “Ada penurunan, namun masih aman sejauh ini,” kata Petugas Bendung Cibalok Nazar Adiyana kepada Radar Bogor, Selasa (8/8). Sementara itu untuk air yang dialirkan ke saluran irigasi juga mengalami penyusutan. Namun demikian, Nazar mengaku masih cukup aman. “Terpantau berada pada tinggi muka air 18 sentimeter. Sejauh ini, masih bisa mengaliri, tidak sampai kering,” tutur dia. Adapun untuk curah hujan sendiri, kata Nazar, dalam satu Minggu terakhir hanya terjadi dua kali. Itupun gerimis. “Dua hari sempat ada hujan, cuma gerimis dan sebentar. Jadi tidak berpengaruh signifikan,” paparnya. Sementara itu, Camat Cisarua, Ivan Pramudya sambangi sejumlah warga yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau dan El Nino di Kampung Sukamulya, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (8/8). Dalam kunjungan tersebut, diketahui ada tiga rumah warga yang sama sekali tidak memiliki sumber air.

“Jadi, ada tiga rumah yang sama sekali tidak memiliki sumber air. Ini kami carikan solusinya,” kata Ivan kepada Radar Bogor, Selasa (8/8). Ivan memaparkan, Ada tiga opsi yang bisa menjadi solusi krisis air di Kampung Sukamulya itu. Pertama membuat weslik, sumur dan tarik pipa dari sumber air utama yang dekat. “Jadi kami sekarang cari solusi paling cepat bagi masyarakat dulu,” paparnya.

Ivan pun menginginkan untuk pembuatan weslik. Namun, itu membutuhkan anggaran yang besar serta kajian dan proses yang panjang. “Jadi sekarang kami lakukan tarik pipa dan disalurkan ke rumah warga terdampak tersebut. Mungkin dalam dua tiga hari ke depan sudah dimulai,” tukas dia. (all/c)

BAHAS: FK BIHU menggelar musda IV di Bogor Icon, Selasa (8/8), membahas evaluasi dan rencana kerja sekaligus pemilihan ketua dan pengurus.

Kunjungan Kerja Tommy Kurniawan ke Kampus ITB Vinus Bojonggede

Gandeng KPPU, Berantas Monopoli Ekonomi di Masyarakat

Anggota DPR RI Komisi VI, Tommy Kurniawan datang ke Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara (ITB Vinus) Bogor di Bojonggede, Senin (7/8) . Apa saja kegiatannya di kampus tersebut?

DATANG bersama Ketua Komisi

Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Prof M. Afif Hasbullah, Tommy mengadakan sosialisasi peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam memberantas monopoli ekonomi.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua

Yayasan Visi Nusantara Maju Yusfitriadi, Pegiat UMKM Jawa Barat, Fressa Ranggawa, Kepala Kantor Wilayah 3 KPPU Republik Indonesia, Lina Rosmiati dan 100 orang peserta dari Civitas Akademika ITB Vinus, guru, ibu-ibu PKK dan siswa SMA.

Dalam sambutannya, Tommy Kurniawan menyampaikan, masyarakat harus terinformasikan bagaimana aturan dalam melakukan kegiatan usaha serta persaingan antar pelaku usaha, “Tidak boleh ada satu usaha yang

SOSIALISASI: Anggota DPR RI Tommy Kurniawan saat menyosialisasikan KPPU ke Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara (ITB Vinus) Bogor di Bojonggede, Senin (7/8) melakukan praktek monopoli usahanya, kecuali atas alasan yang sangat krusial,” jelasnya. Menurut dia, pelibatan masyarakat bagi setiap pelaku usaha merupakan prinsip pemberdayaan ekonomi. Termasuk perusahaan besar, harus bekerjasama dengan perusahaan besar dalam berbagai sisi. Sebagai salah satu mitra KPPU, Komisi VI DPR RI berkomitmen untuk terus mengawasi terkait persaingan usaha tersebut. Sedangkan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Prof. Afif Hasbullah, menyatakan dengan tegas bahwa penegakan hukum merupakan kunci atas persaingan usaha yang tidak sehat dan monopoli ekonomi.

“Praktek-praktek monopoli ekonomi dalam rangka mencari keuntungan se-besar-besarnya untuk kelompok usaha tertentu merupakan karakter dan orientasi para pelaku usaha,” terangnya. Ketika kondisi tersebut tidak diatur, lanjut Afif, akan berakibat sangat fatal. Selain eksploitasi sumber daya alam, juga akan mematikan praktek-praktek usaha yang bersifat tradisional dan menjadi tulang punggung penghasilan masyarakat. “Begitupun ketika monopoli ekonomi terjadi, maka harga jual dan beli akan dikendalikan oleh para pelaku usaha yang melakukan praktek monopoli tersebut,” tambahnya.

Sehingga masyarakat diminta aktif untuk melaporkan kepada KPPU jika ada hal yang tidak wajar atau kejanggalan di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, harga tiba-tiba naik drastis atau harga tiba-tiba turun drastis, atau ada upaya pihak yang menghalanghalangi praktek usaha masyarakat. Sementara, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menambahkan, KPPU termasuk lembaga yang masih asing di tengah-tengah masyarakat. Padahal, perannya sangat strategis dalam mendorong keseimbangan para pelau usaha agar tidak terjadi praktek-praktek persaingan yang tidak sehat dan membentuk kartel usaha sendiri yang sering disebut monopoli ekonomi. Terlebih, Kabupaten Bogor merupakan tempat strategis untuk lembaga multi usaha berinvestasi dan melakukan kegiatan usaha. “Jika tidak ada yang mengawasi dan menegakan aturan persaingan usaha, bukan tidak mungkin pelaku usaha milik masyarakat lokal termasuk UMKM akan tersingkir dan tidak mampu bersaing, karena berbagai faktor,” tukasnya.(cok/c)

TURUN: Fenomena El Nino berdampak pada penurunan debit air di beberapa daerah.

R2 Hnd, Htm, 2015, F4146FE, Nk:MH1JFS117FK048852, Ns:JFS1E1046945, an.Hananto Aribowo, Perum Samudra Residence Tj.Halang Kab.Bgr. (PKT1-23001275-2,9,16/08/23)

R2 Hnd, 2017, Biru Putih, F4826FBM, Nk:MH1JM2113HK449937, Ns:JM21E1439268, an.Sukardi, Dusun Cinyosog Rt.2/1, Cileungsi Kab.Bgr. (PKT1-23001278-2,9,16/08/23)

This article is from: