
2 minute read
Pengurus Akhirnya Ambil Alih Pengelola
Plt Ketua Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni Satuan
Rumah Susun (PPPSRS) BVA, Foni Agus Setiawan mengatakan, seluruh jajaran pengawas dan pengurus PPPRS
Apartemen Bogor Valley terpilih, resmi mulai bekerja dan menempati kantor pengelola dan pengurus.
”Jadi agenda hari ini pertama adalah mengambil alih pengelolaan dari Badan Pengelola yang sebelumnya,” kata Foni, Rabu (31/5). Kedua, dijelaskan Foni, karena
Badan Pengelola Apartemen Bogor Valley yang ditunjuk oleh pengurus yang sebelumnya resmi diberhentikan, maka secara otomatis digantikan oleh Badan Pengelola Sementara, yang akan ditunjuk oleh pengurus yang baru.
”Sedang kami siapkan selama masa transisi ini menuju Badan Pengelola yang profesional,” ucap dia. Kemudian yang ketiga, masyarakat saat ini sudah dapat melakukan pembayaran
IPL secara langsung, kepada pengurus di bawah kepengurusan Plt PPPRS.
”Mulai hari ini pembayaran IPL silahkan sudah dapat dibayarkan kepada pengurus Plt, pada nomor rekening PPPRS yang resmi dan nomor rekening juga tidak berubah,” ucap dia.
Kemudian, terkait dengan pengawasan prostitusi dan asusila yang ada di BVA, dia mengatakan pengelola tetap konsisten menjalankan ’ronda’ secara swakelola. Begitu juga terkait laporan pertanggungjawaban keuangan. Mereka tentunya akan mulai perbaiki saat pengambil alihan pengelolaan.
Untuk itu, pengurus yang baru sepakat untuk menyegel kantor pengelola yang sebelumnya. Sedangkan untuk pelayanan token dan pembayaran IPL, nantinya dapat dilakukan melalui kantor depan yang disediakan oleh pengelola.
”Penyegelan ini berkaitan di ruangan itu ada catatan IPL di komputer, atau ada catatan keuangan yang belum sempat diteliti dan beres, nanti kita akan teliti terlebih dahulu, tidak bisa diacak-acak dulu karena berkaitan dengan pertanggungjawaban dari pengurus sebelumnya,” tukas dia.(ded/c)
Para Lurah Terima Hadiah dari Wali Kota
Enam kelurahan dengan kinerja terbaik diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya secara langsung memberikan apresiasi berupa uang pembinaan, kepada enam lurah, di antaranya Kelurahan Tanah Baru, Kelurahan Tegallega, Kelurahan Mekar wangi, Kelurahan Bondongan, Kelurahan Cilendek Barat, dan Kelurahan Sindangrasa.
Kelurahan Tanah Baru yang menduduki posisi teratas, dihadiahi uang pembinaan senilai Rp60 juta. Hadiah tersebut diberikan di momen Upacara Kelahiran Pancasila di Kantor Balai Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, apresiasi itu diberikan karena paraLurah, yang telah memberikan kinerja yang baik, dan memastikan aktivitas yang berjalan memberikan manfaat bagi masyarakat. ”Kriterianya antara lain tans- paransi, inovasi, dan kolaborasi dengan semua stakeholser. Ini kami lakukan setiap tahun namun baru kali ini kami ada hadiahnya,” ucap Bima. Dirinya menyebut di tahun ini, Hari Kelahiran Pancasila mengusung tema gotong royong dan peradaban. Bima berpesan agar setiap rupiah APBD yang dikeluarkan harus berlandaskan kedua nilai tersebut.
”Kota Bogor akan beradab jika APBD digelontorkan didasarkan semangat nilai reli- gius, keinginan memanusiakan manusia, mempersatukan warga, mengutamakan musyawarah, dan mesti memastikan keadilan. Jika tidak maka kota ini tidak beradab,” ucapnya.
Ia menekankan pada jajarannya untuk tidak menghilangkan nilai-niali luhur Pancasila di Kota Bogor. Sebab menurutnya kota yg berlandaskan ketuhanan, kemanusiaan, perrsatuan, musyawarah demokrasi, dan keadilan akan semakin dekat dengan peradaban yang dicita-citakan. (fat/c) atau Lapangan Sempur. Sehingga dalam helaran ini, bukan tidak mungkin Jalan Jendral Sudirman masih bisa dilintasi meski hanya satu jalur.
“Ketika (pengunjung) yang akan datang 900-1000 orang, maka masih bisa kami alirkan satu jalur, tapi kalau dari pagi sudah ramai, baru benarbenar kami tutup. Dan arus akan kami alihkan menuju Jalan Jalak Harupat, atau RE Martadinata,” ucap dia. Kasatlantas menjelaskan, saat kegiatan berlangsung, polisi juga membagi peran antara petugas yang di ring luar, petugas yang berada di dalam area helaran, dan petugas yang melakukan pengalihan.
“Kami khusus Lantas dalam
Apel Loyalitas kita mengerahkan 124 petugas, tapi nanti ada ploting dari Polresta di bawah Kabagops,” pungkas dia. Mengenai lahan parkir bagi masyarakat yang ingin melihat helaran HJB itu, warga bisa memanfaatkan parkiran di Gor Pajajaran, dan bisa berjalan kaki. Atau di Pusdikzi ketika jalanan masih len gang. (ded/c)