3 minute read

Kades Dilarang Terlibat Aktivitas Politik

CIBINONG – Bawaslu menegaskan kepada kepala desa (kades) agar tidak terlibat dalam aktivitas politik jelang Pemilu 2024. Hal ini menyusul adanya sejumlah kepala desa yang hadir saat safari politik Bacapres

Ganjar Pranowo di kediaman mantan

Bupati Bogor, Rachmat Yasin di Bojonggede, beberapa waktu lalu.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanudin menekankan, jabatan kepala desa seharusnya tidak dilibatkan dalam kampanye politik. “Kalau dalam norma hukum pemilih, kepala desa itu punya aturan sendiri bahwa tidak boleh dilibatkan dalam kampanye,” ucap Burhanudin,

Jum’at (28/7). Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) terkait para kepala desa yang hadir dalam kegiatan tersebut. Menurut Burhanudin, penindakan bisa dilakukan Pemkab Bogor.

“Kewajiban kita hanya mengingat- kan jangan sampai kepala desa ketika nanti masalah kampanye mereka terlibat,” jelas dia.

Bawaslu Kabupaten Bogor sendiri juga menemukan beberapa bakal calon legislatif (bacaleg) yang memiliki hubungan dengan kepala desa.

“Ini juga menjadi perhatian kita untuk memastikan kepala desa tidak terlibat dalam proses kampanye,” tukas dia.

Sementara, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku masih mengkaji keterlibatan sejumlah kepala desa di Kabupaten Bogor dalam acara safari politik Ganjar di kediaman Rachmat Yasin.

Menurut dia, Pemkab Bogor tidak bisa serta merta memberikan sanksi terhadap para kades tersebut lantaran saat ini belum masuk masa kampanye.

“Ada aturannya, saat ini masih belum masuk masa kampanye, jadi apakah bisa diterapkan atau tidak sanksinya saya belum tahu,” tandas Iwan.(cok/c)

Ajak Siswa Bijak Gunakan Medsos

BOGOR–Mahasiswa Doktoral (S3) Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMAN 1 Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (25/7).

SANTUNI: Perwakilan LAZ MAI menyerahkan santunan perlengkapan sekolah kepada perwakilan anak yatim piatu di Pondok Pesantren Assomadiyah Desa Rabak, Kecamatan Rumpin.

Laznas MAI Bagikan Perlengkapan Sekolah

RUMPIN– Melalui program “Muharram ceria bersama yatim dan dhuafa”

Laznas MAI berikan bantuan paket perlengkapan sekolah kepada 300 anak yatim yang tersebar di enam titik wilayah Jabodetabek.Sebanyak 50 anak yatim hadir dalam acara launching program yang berlangsung di Pondok Pesantren Assomadiyah Desa Rabak, Kecamatan Rumpin.

“Muharam ini kita hidupkan dengan niat kebaikan terutama dengan membahagiakan dan memuliakan yatim dhuafa,” kata Koordinator Lapangan Laznas Mandiri Amal Insani (MAI) Deni Kurniawan. Deni mengatakan, melalui momentum Muharram Laznas MAI memiliki beberapa program, seperti santunan yatim duafa, wisata edukasi alam, yatim juara, dan belanja bersama yatim. “Untuk itu kami mengajak semua turut berperan mewujudkan meraih cita dan bahagia mereka. Mari bersama-sama kita berikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan,” imbuh dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Assomadiyah Rijal mengucapkan banyak terima kasih kepada Laznas MAI, yang hadir membawa kebahagiaan bagi anak-anak yatim di lingkungannya. “Bantuan perlengkapan sekolah ini dapat memotivasi mereka untuk belajar lebih giat lagi dalam meraih masa depannya,” jelas Rijal. Ia berharap, bantuan ini terus berkelanjutan dan semoga semuanya mendapatkan keberkahan. (Abi/c)

Fokus PKM mahasiswa S3 Unhan ini, yakni mengangkat tema penyuluhan tentang ”Peran Generasi Muda Melalui Media Sosial Dalam Memperkuat Keamanan Siber Sekaligus Mendukung Persatuan dan Kesatuan Bangsa” PKM yang berlangsung secara zoom atau live di beberapa tempat ini, diikuti SMAN 7 Kota Bogor dan SMAN 42 Jakarta. Ratusan siswa SMAN 1 Citeureup yang ikut kegiatan, nampak antusias mendengarkan pemaparan dari salah seorang mahasiswa S3 Unhan, Editha Praditya.

Dari Inggris, Editha Praditya me- ngajak siswa-siswi yang ikut penyuluhan ini agar bisa menggunakan media sosial (medsos) secara positif. Sebab, siapapun bisa terkena Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) jika salah dalam menggunakan medsos.

INGATKAN: Siswa-siswi SMAN 1 Citeureup mendengarkan pemaparan mengenai bahaya medsos jika tidak digunakan dengan baik, dari mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan (Unhan), Selasa (25/7) lalu.

Sementara itu Wakil Kepala Bidang Kesesiswa SMAN 1 Citeureup, Ika Yanti Sholihah menyambut baik kegiatan PKM mahasiswa S3 Unhan di sekolahnya. ”Ya, kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan PKM mahasiswa S3 Unhan. Ini merupakan kesempatan bagi siswa kami, karena materinya memberikan banyak edukasi kepada anak-anak,” papar dia. Ika mengatakan, anak-anak diberikan pemahaman bagaimana kecakapan dalam memanfaatkan dan menggunakan media digital, seperti alat komunikasi dan jaringan internet.

Di zaman sekarang, sambung dia, siswa-siswi sangat dekat sekali dengan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, siswa diberikan pemahaman cara meng_ gunakan medsos yang positif.

”Di sini, anak-anak kami juga diberikan pemahaman undangundang perlindungan data pribadi. Sebab, kita tahu sekarang ini anakanak sangat eksaited sekali dengan dunia digital. Makanya, siswa harus belajar juga cara melindungi data pribadi,” terang dia.(*/pin)

Warga dan Debt Kolektor Saling Lempar Batu

GUNUNGPUTRI–Lagi-lagi, aksi dua orang berkelahi kembali terjadi.

Kali ini, duel antara mata elang atau debt kolektor dan warga di Kecamatan Gunung Putri, viral di media sosial.

Dalam video yang diterima Radar Bogor, nampak debt kolektor dan warga yang akan disita motornya terlibat aksi saling lempar batu di jalan dekat pemukiman warga. Bahkan, salah satu pria terlihat mem- bawa kayu panjang sambil terus menghindari lemparan batu. Informasi yang dihimpun, duel antara debt kolektor dan warga itu terjadi di salah satu perumahan di di Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Selasa (25/7).

“Iya, itu udah lama. Selasa kejadiannya,” kata Yudi, salah satu warga kepada Radar Bogor, Jumat (28/7).

Kata dia, keberadaan matel atau debt kolektor marak di Kecamatan

Upaya Pemkab Mengurangi Limbah Pangan

Gunung Putri ini. Bahkan tidak sedikit perampasan motor yang nunggak itu, dilakukan secara paksa. “Kalau di Gunung Putri ini sering. Udah banyak kejadian begitu. Ini aja rame karena yang ditarik melawan,” tukas dia.

Dikonfirmasi, Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha membenarkan, kejadian duel antara matel dan warga. Kata dia, saat kejadian dari pihak korban pengan- caman melapor ke piket 24 jam. “Setelah dapat laporan, piket patroli Sabhara langsung ke lokasi, namun saat di lokasi sudah bubar,” kata Bayu , Jumat (28/7).

Sementara itu untuk kasus tersebut, kata Bayu, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Dari pihak korban pengancaman sudah sepakat berdamai, karena mereka masih saling mengenal dan sudah saling memaafkan,” tukas dia. (all/b)

This article is from: