4 minute read

Wacana Naiknya Iuran BPJS

IURAN BPJS diwacanakan akan mengalami kenaikan. Hal tersebut dikemukakan oleh anggota BPJS Watch, Timboel Siregar. Timboel mengutarakan seharusnya iuran BPJS naik per tahun

2024. Kebijakan ini merujuk pada Perpres No. 64 Tahun

2020 tentang Perpres perubahan kedua atas Perpres

82 tahun 2018 mengenai

Jaminan Kesehatan yang besaran iurannya ditinjau paling lama 2 tahun sekali.

Pernah disebutkan Presiden bahwa iuran BPJS akan naik setelah Pemilu 2024. Tentu saja, hal tersebut akan menuai gelombang kritik keras masyarakat. Karena berhubungan erat dengan hajat hidup orang banyak. Meskipun masih wacana, gelombang protes telah terjadi. Buruh menolak rencana penghapusan kelas rawat inap menjadi Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN). Karena dikhawatirkan akan ada kenaikan iuran BPJS. Dan diduga program tersebut sebagai bentuk komersialisasi sarana kesehatan. Sungguh disayangkan. Saat rakyat membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal, justru kedaruratan tersebut dijadikan sasaran empuk obyek kapitalisasi. Rakyat dipaksa membayar dengan biaya tak manusiawi. Semua konsep ini sebagai akibat dari diterapkannya sistem kapitalisme. Yaitu sistem yang mengutamakan keuntungan materi semata. Sementara nyawa rakyat dijadikan tumbal kapitalisasi. Konsep ini pun tak lepas dari penerapan sekulerisme. Yaitu paham yang meninggalkan aturan agama dalam mengatur negara serta kehidupan rakyatnya. Alhasil, nyawa rakyat tak dianggap sebagai prioritas utama dalam penjagaannya. Rakyat terus dibodohi dan dicurangi dengan berbagai regulasi ya ng mencekik. Memprihatinkan. Sungguh, kesehatan rakyat adalah amanah yang harus dijaga negara. Rakyat tru mengarah pada hal yang meng khawatirkan seperti tawuran.

Tindakan yang dilakukan seringkali membuat kegaduhan dan mengancam keamanan ditengah masyarakat, kasus demi kasus yang menyangkut generasi muda makin bertambah setiap waktu tidak hanya tawuran tapi juga aksi pembegalan, seks bebas, narkotika dan lain sebagainya. Fenomena ini pun semakin menunjukkan lemahnya kepribadian anak, terlebih dengan sistem pendidikan hari ini yang berbasis sistem sekuler kapitalisme semakin membuat generasi bangsa jauh dari hal yang diharapkan. Putri YD Kota Bogor

Penerapan Gaya Hidup

Frugal Living

membutuhkan institusi yang amanah mengurusi urusan kehidupannya. Hanya sistem yang mengintegrasikan konsep agama secara menyeluruh, nyawa rakyat mampu dijaga secara utuh oleh negara. Dengan konsep tersebut, kese hatan akan mampu diberikan secara merata dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung negara. Karena sektor kesehatan adalah salah satu sektor yang wajib dilayani seluruhnya oleh negara. Dengannya, kesehatan rakyat terjaga, negara pun kuat sejahtera.

Yuke Octavianty Forum Literasi Muslimah Bogor

FRUGAL Living, diantara hidup hemat atau ajakan berinvestasi dan berimpilkasi terhadap gaya hidup flexing para pejabat dan keluarga sultan di negeri ini. Frugal Living adalah sebuah gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak. Mencermati sajian digital saat ini didominasi oleh para marketing influencer ala kapitalis yang menyasar generasi hari ini yang memanfaatkan para followers publik figur dari profesi artis, trainer, motivator, politisi,youtubers, tiktokers, selebgram, tokoh nasional ranah pendidikan, agama, kesehatan serta ekonomi dan lain-lain. Yang akhirnya melahirkan mental Sindrom FOMO (Fear of Missing Out) yaitu rasa takut merasa tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu dari figur mereka. Alhasil mengikuti tren bahkan budaya populer namun jika kenyataan tidak sesuai dengan fakta keuangan mereka akan mecari berbagai cara bahkan cara salah seperti terjerat pinjol atau kejahatan kriminal dan tidak sedikit menjadi PSK secara langsung atau melalui media online (booking online), selain itu bisa mendatangkan perasaan cemas dan takut. Boro-boro mau hidup hemat sementara gaya hidup dan peluang instan dipublikasi secara terus menerus. Penerapan frugal living sistem kapitalis yang dijadikan sebagai tata kelola ekonomi umat, namun diarahkan berinvestasi jangka panjang dengan menambah properti untuk keuntungan jangka panjang dan mengurangi perputaran uang yang bisa menjadi tabungan tersimpan/”saving the money” di Bank dan bisa jadi perputaran permodalan bank tersebut.

Ambarawati

GERAKAN aksi tolak dan pencegahan LGBT dengan segala kegiatan dan sepak terjang nya sering dilakukan oleh masyarakat bahkan desakan mereka terhadap walikota Bogor Bima Arya untuk membuat Perwali terkait Perda Pencegahan Penanggulangan Penyimpangan Seksual (P4S) agar segera terealisasikan, menagih janji Walikota membersihkan LGBT sampai keakar-akarnya yang sampai sekarang belum terwujud. Ini adalah bentuk rasa keprihatinan masyarakat yang peduli terhadap kondisi negara Indonesia yang sudah terpapar LGBT. Bagaimana tidak, gerakan LGBT ini semakin berani dan masif dilakukan bahkan di pelosok-pelosok sudah terjangkit. Apakah penolakan masyarakat terhadap keberadaan LGBT ini bisa terwujud? kalau dukungan dari kegiatan ini disokong oleh kekuatan global. Penerapan HAM juga sangat berpengaruh, dibawa payung HAM, Hak Asasi Manusia mereka semakin berani beraksi. Ketidaktegasan hukum saat ini juga tidak membawa dampak yang signifikan dari penurunan kegiatan LGBT, tidak bisa menimbulkan efek jera pada pelakunya, padahal masyarakat berharap banyak dengan payung hukum dan ketegasan negara bisa menghentikan gerakan tersebut. Sayang seribu sayang penolakan masyarakat tak akan bisa terwujud selagi keadaannya seperti ini, dan bahaya akan terus mengintai negeri ini dengan ancaman berbagai kerusakan moral dan penyakit menular yang ditimbulkan. Bahaya tingkat tinggi. Ini adalah efek logis dari penerapan sistem kapitalisme. Selagi hukum tidak bermuara dari sang Khaliq maka kegiatan dan keberadaan LGBT akan terus berlangsung dan semakin meluas, bendera pelangi akan semakin kokoh berkibar. enibogor@yahoo.com

KEHILANGAN

STNK R2 Hnd, 2017, White Red, F5862FBC, Nk:MH1KF1121HK042510, Ns:KF11E2039126, an.Aqilah Khoirunnisa, Griya Alam Sentosa O.32/2 Cileungsi, Kab.Bgr (PKT1-23001188-15,22,29/07/23)

STNK R2 Hnd, 2018, Silver, F5969FDE, Nk:MH1KF4118JK272804, Ns:KF41E1273666, an.Neneng, Kp.Sinarjaya Rt.9/5, Galuga, Cibungbulang Kab.Bgr. (PKT1-23001217-22,29/07,5/08/23)

BPKB R4 No:S02028385, Daihatsu, 2021, Pth, F1120FAE, Nk:MHKAB1AA9MJ006011, Ns:WA0012248, an.Ignatius Julio.S, Nirwana Estate Cibinong Kab.Bgr (PKT1-23001255-29/07,5,12/08/23)

STNK R2 Hnd, 2017, Mrh, F2305FBL, Nk:MH1JFV119HK658224, Ns:JFV1E1664709, an.Robby Hermawan, Kp.Momonot Rt.1/12, Tlajung Udik Gn.Putri Kab.Bgr (PKT1-23001268-29/07,5,12/08/23)

Purwabakti Kenalkan Kampung Budaya Cisalada

PAMIJAHAN– Pemerintahan Desa

Purwabakti Kecamatan Pamijahan gelar pelestarian budaya melalui kegiatan Seren Taun Kampung Budaya

Cisalada, yang diselenggarakan di Kampung Cisalada yang dikenal sebagai kampung budaya, Desa

Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jum’at (28/07).

Kepala Desa Purwabakti, Tajudin

Arifin mengungkapkan bahwa kegiatan pagelaran kebudayaan lokal budaya Desa Purwabakti Kampung

Cisalada rutin digelar tiap tahun setiap tanggal 10 Muharram. Bahkan kegiatan ini sudah direncanakan untuk dimasukkan dalam kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

“Saya sudah sharing dan sudah saya masukan kampung budaya ini ke dalam agenda tahunan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” ujar Tajudin.

Tajudin Arifin juga menaruh harapan, Kampung Budaya Cisalada bisa meraih lima besar dalam Lomba

Anugerah Desa Wisata Kabupaten

Bogor. “Saya optimis, saya ingin meraih hingga 5 besar,” tutup Tajudin Arifin. Salah satu tokoh masayarakat Kam- pung Cisalada, Aja, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur pada leluhur dan Nabi dan juga kepada

Allah SWT. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dua malam dengan harapan mudah-mudahan Kampung Cisalada ini selalu meningkat dalam segala hal terkhusus dalam pelesatarian budaya lokal. “Setiap tahun pasti diadakan, untuk kali ini diadakan dua hari dua malam, mudahmudahan kegiatan diadakan di Kampung Cisalada ini lebih meningkat,” imbuh Aja. (*pia)

This article is from: