4 minute read

BPBD Kirimkan Bantuan Personil

Pencarian Warga yang Terjebak di Lubang Tambang Banyumas

CIBINONG Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bakal mengirimkan 10 personil TRC spesialis resque, untuk menolong warga yang terjebak di area tambang emas rakyat sedalam 60-70 meter di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas , Jawa Tengah. “Saat ini kami sedang mempersiapkan tim karena butuh perencanaan yang matang, ada sekitar tujuh sampai 10 orang,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko kepada wartawan.

Aris menambahkan, untuk di lokasi tetap eksekusinya berkoordinasi dengan pihak di sana. Karena kalau lihat kondisi kedalaman sudah terendam air jadi bahan pertimbangan.

“Paling cepat pengiriman petugas malam ini atau besok pagi sudah dikirimkan,” jelas dia.

Menurut Aris untuk kondisi lubang sudah terendam air dan berdekatan dengan aliran sungai, jadi ketika menggunakan pompa air juga cukup dalam.

“Menurut informasi yang kami dapat, posisi lubang juga tidak lurus tapi berbelok,” kata Aris.

Sementara itu, Pemerintah Desa Kiarasari juga berencana mengirim petugas bersama keluarga korban untuk memantau perkembangan, pencarian empat warganya yang masih tertimbun material tambang emas ilegal di Banyumas.

Keluarga

Berharap

Anaknya

Bisa Selamat

KELUARGA korban yang tertimbun material tambang emas di wilayah Banyumas, masih menunggu kabar baik. Salat satunya, warga Kampung Gunung

Letik Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya. “Harapan dari keluarga maunya cepat pulang dengan selamat,” ungkap Arbani, ayah korban ketika ditemui wartawan, Kamis (27/7).

Ia menjelaskan, korban anak ketiga dari enam bersaudara dan baru empat bulan kerja di sana.

“Kalau masalah firasat tidak ada, soalnya pas malam kejadian saya tidak bisa tidur sampai siang,” jelas Arbani. Dirinya menambahkan, sejak berangkat kerja dari Juni sampai sekarang belum pulang, karena ada rencana mau meramaikan acara 17 Agustus. “Anak saya berangkat sejak lebaran Idul Adha dan rencana mau pulang ikut 17 Agustus,” cetus dia. Bahkan sebelum kejadian, sempat video call dengan anak dan istrinya, dan itu rutinitas setiap mau bekerja. “Sebelum terjadi pukul 07.00 pagi, sempat video call ke anaknya kalau mau masuk ke lubang,” tutur dia.

Bahkan anak ketiga dari enam bersaudara kerja serabutan, dan sempat ke medan sampai keliling ke wilayah lain.”Yang namanya pencari emas, di mana saja pasti didatangi,” kata Arbani. Arbani mengungkapkan sempat mendapat kabar dari Banyumas, tapi awalnya tidak percaya ada kejadian tersebut.

“Jadi keempat korban itu masih satu saudara, untuk anak saya baru memiliki dua anak perempuan,” kata Arbani. (Abi/c)

“Ada empat korban asal Desa Kiarasari, sisanya Cisarua Sukajaya dua orang, Desa Cisarua Kecamatan Nanggung satu orang dan Kiarapandak satu orang,” ungkap Kades Kiarasari Ahyar Suryadi ketika ditemui wartawan, Kamis (27/7).

Jaro Ahyar mengaku, minimnya lapangan kerja, membuat sejumlah warganya bekerja keluar wilayah. “Mungkin gini salah satunya di sini (Kiarasari) kami mengakui bahwa belum menciptakan lapangan kerja,” cetus Ahyar.

Yang kedua, namanya warga itu untuk mencari nafkah, hak mereka juga mencari pekerjaan di tempat asalnya. “Kami juga akan mengirimkan petugas bersama keluarga ke lokasi kejadian, tapi saat ini masih menunggu perkembangan,” jelas dia.

Selain itu pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan warganya yang ada di lokasi kejadian. “Ada rekanan korban, makanya informasi terus dilakukan sebagai bahan perkembangan ke keluarga juga,” ungkap dia.(Abi/c)

DARI sepuluh program strategsi tersebut yakni menyiapkan anggaran daerah senilai

Rp18 miliar untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2023.

Hingga saat ini, DPKPP Kabupaten Bogor terus mengejar target perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bogor. Pada 2023, ditargetkan ada 1.200 RTLH yang akan diperbaiki. Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatmika, mengatakan DPKPP mendata RTLH melalui masing-masing kepala desa (Kades). Dengan indikator meningkatkan kualitas rumah yang layak. ‘’Target yang dikejar perbaikan

RTLH. Kita sisir dari segi bangunan dan kawasannya. Pada 2023 rencana akan kita bangun 1200 RTLH, adapun tambahannya supporting dari Pusat dan Provinsi,” kata Ajat.

Selain itu, pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana alam juga menjadi target DPKPP Kabupaten Bogor di 2023. “Sebanyak 2500 unit rumah huntap akan kami bangun, itu tersebar di daerah

Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Cigudeg dan Sukamakmur,” katanya.

DPKPP Kabupaten Bogor, juga perlahan terus membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Bogor, baik RTH alami maupun non alami. Beberapa titik di

Kecamatan Cibinong, menjadi prioritas

DPKPP Kabupaten Bogor lantaran kecamatan ini merupakan wajah Kabupaten Bogor. Beberapa kegiatan diantaranya revitalisasi taman olahraga, Alun-Alun Cirimekar, jalur pedestrian Tegar Beriman dan Kandang Roda sudah baik.

“Kecamatan Jasinga, Leuwiliang, Cariu juga sudah punya taman atau alun-alun.

Kecamatan Rumpin dan Tenjolaya kita rencana bangun di tahun 2023 ini. Kami juga butuh mata tajam dari masyarakat untuk membantu mengkritisi,” ujarnya. Sedangkan untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk korban bencana telah rampung sebanyak 550 unit. Pembangunan terus dikebut agar mencapai target total 2.500 unit hingga akhir tahun.

“Saat ini rincian huntap yang sudah terbangun di Desa Harkat Jaya 265 unit direlokasi ke Cigudeg. Mungkin dalam bulan ini mau kita kocok pembagian rumahnya,” ungkap Kabid Perumahan DPKPP Dede Armansyah, Rabu (7/6/2023).

Dede merincikan, alokasi huntap sekitar 403 unit di kawasan Desa Pasar Madang. Selain itu, sebanyak 50 unit telah dibangun di titik Pasir Jambu pada tahun lalu.

“Selanjutnya Desa Cileuksa, dari alokasi 2.500 unit memang paling banyak 650 unit. Itupun belum selesai dan akan dilanjutkan tahun depan sekitar 700 unit,” tambahnya.

Kini, keseluruhan pembangunan huntap yang rampung sebanyak 550 unit atau sekira 20 persen. Huntap itu tersebar di 17 desa dari 5 kecamatan.

Semua huntap bertipe 36 dengan kavling yang berbeda. Ia mencontohkan, huntap di Pasir Madang tersebar di dua lokasi. Sedangkan, pembangunan huntap Cileuksa tak jauh dari kantor desa.

“Kami targetkan rampung akhir tahun karena setiap desa sudah banyak yang telah dibangunkan,” tandasnya.

Tahun 2023 ditargetkan sebanyak 2.500 huntap. Sebarannya yakni di Desa Pasir Madang (403 unit), Cileuksa (650 unit), Sukamulih (413 unit), Sipayung (129 unit), Jayaraharja (75 unit), Sukajaya (62 unit), Kiarapandak (258 unit), dan Harkatjaya

(265 unit).

Selain itu, ada di Desa Nanggung (116 unit), Bantar Karet (85 unit), Cisarua (87 unit), Malasari (125 unit), Pangkaljaya (38 unit), Curug Bitung (25 unit).

Untuk Kecamatan Pamijahan, tersebar di Desa Purasari (38 unit), Cibunian (59 unit). Ada pula di Kecamatan Sukamakmur yang dibangun khusus di Desa Sukawangi sebanyak 84 unit.(*)

SADIO MANE

This article is from: