
5 minute read
Proyek Jalan Puraseda Gagal Tender
LEUWILIANG –Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor pastikan kegiatan pembangunan Jalan Leuwiliang
Pasir Ipis Garehong perbatasan Kabupaten Sukabumi gagal tender.
Padahal tingkat kerusakannya sangat parah, bahkan tak nampak aspal hanya terlihat jalan berbatu yang membahayakan pengendara melintas setiap hari. “Gagal tender, tapi bisa diulang tender karena perlu percepatan dan ekstra, agar waktu pelaksaaan dapat selesai di 2023,” kata Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUR Kabupaten Bogor Asman Dila, ketika dikonfirmasi wartawan.
Bahkan ia optimis karena semua tergantung tender ulang- nya sesegera mungkin. “Untuk lebih jelas bisa tanyakan ke pokja (ULP), yang bisa detail alasannya gagal tender,” cetus dia.
Padahal kata Asman Dila, untuk kegiatan pembangunan Jalan Leuwiliang Pasir Ipis Garehong senilai tiga miliar lebih. “Ini bidangnya bidang
Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) dan proyek pengerjaan yang ada itu Leuwiliang
Pasir Ipis dan lokasinya melewati wilayah Puraseda,” pungkas dia. Seperti diketahui jalan yang melewati wilayah Puraseda dan Purasari sudah sekitar lima tahun tak tersentuh pembangunan, untuk status jalannya milik Pemerintah Kabupaten Bogor. Setiap hari jalan sangat aktif dilin tasi kendaraan warga dan bus Damri, yang menuju ke wila yah Kabupaten Sukabumi tepatnya Palabuhan Ratu. (Abi/c)
GAGAL TENDER: Tampak kendaraan melintas di Jalan Leuwiliang Pasir Ipis Garehong perbatasan Kabupaten Sukabumi, yang sudah rusah namun blm bisa diperbaiki tahun ini.
Pedagang Rest Area Puncak masih Didata
CISARUA–Rest Area Gunung Mas di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor belum jelas kapan akan diresmikan.
Hingga Kamis (27/7), belum ada satupun pedagang kaki lima ( PKL) yang sudah bisa mengisi kios di Rest Area Gunung Mas itu.
Camat Cisarua, Ivan Pramudya memaparkan, dari hasil rapat terakhir, pihaknya masih mengecek data pedagang yang akan dipindah ke Rest Area Gunung Mas tersebut.
“Jadi kami sedang proses pengecekan draft SK Bupati dulu. Apakah orang- orangnya sudah sesuai apa belum,” kata Ivan kepada Radar Bogor, Rabu (27/7).
Ivan memaparkan, hingga saat ini, belum ada pengocokan penempatan kios di Rest Area Gunung Mas tersesbut. “Belum, pengocokan juga belum,” papar dia.
Hal senada dikatakan Ketua Kompepar Kabupaten Bogor Teguh. Pria yang akrab disapa Bowie itu mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pedagang pindah ke Rest Area Gunung Mas. “Sejauh ini belum,” tukas Ivan. (all/b)
Helaran Budaya Sekaligus Haul di Cibinong
CIBINONG –Pemerintah
Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong gelar kegiatan helaran budaya dalam rangka Haul Kasepuhan Karadenan, Mbah Raden SyafiI bin Raden Rasyid bin Raden Pangeran Sangiang, yang berlangsung di Kelurahan Karadenan Cibinong, Kamis (27/7/23).
Sekcam Cibinong, Apid Junae- di mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan helaran budaya selain dapat mempertahankan dan melestarikan budaya lokal juga sebagai wadah bagi para tokoh dan seni budaya di wilayah Kecamatan Cibinong. “Ini sangat luar biasa, terima kasih kepada para tokoh dan budayawan. Mudah-mudahan ini bisa jadi event tahunan
Jalan Narogong Jalur
Peredaran Narkoba
KLAPANUNGGAL –Jalan
Raya Narogong tidak saja dikenal sebagai jalur tengkorak rawan kecelakaan lalulintas.
Namun juga dikenal sebagai jalur peredaran narkoba.
Hal itu terungkap dari penangkapan A (36) , seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu di Jalan Raya
Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor oleh Polsek Klapanunggal.
Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal Iptu Zalukhu memaparkan, pelaku pengedar narkoba yang ditangkap ini merupakan salah satu pengedar di Jalur Narogong. Mulai dari Gunung Putri, Klapanunggal hingga Kecamatan Cileungsi.
“Mereka ini mengedarkan di sepanjang jalur Narogong,” kata Iptu Zalukhu kepada Radar Bogor , Kamis (27/7).

Zalukhu memaparkan, para pengedar ini menjual narkoba dengan sistem lama. Yakni tempel. Para penjual bertransaksi di media sosial, kemudian barang haram itu ditempel, lalu diambil pembelinya.
“
Jadi antara penjual dan pembeli itu tidak saling mengenal,” tutur dia.
Sementara itu untuk target penjualan para pengedar narkoba di jalur Narogong ini, menyasar kaum milenial.
“Sasaran mereka ini remaja,” ujar dia.
Sementara itu Kapolsek Klapanunggal, AKP Irrine Kania Defi memaparkan, pelaku pengedar narkoba di jalur Narogong ini ditangkap di sekitaran Desa Kembang Kuning, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Bogor.
“Barang bukti yang disita yakni paket sabu seberat 0,27 Gran, satu unit handphone dan satu unit sepeda motor,” tukas dia. (all/c) agar nama Cibinong khususnya Karadenan terangkat, yang paling penting ini agar nilainilai budaya yang ada ini bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya,” tegas Apid. Selanjutnya, Lurah Karadenan Aspriyanto menuturkan, setelah terhenti karena Covid-19 pada tahun 2020-2021, kegiatan helaran budaya ini digelar kembali sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan memperingati Haul Kasepuhan Karadenan, Mbah Raden SyafiI bin Raden Rasyid bin Raden Pangeran Sangiang. Dengan helaran budaya ini kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dan anakanak akan sejarah. “Alhamdulillah antusias mas- yarakat sangat tinggi. Ini adalah salah satu cara kami untuk melestarikan budaya. Jangan sampai kita kalah dengan era globalisasi dan teknologi. Semoga ini bisa menjadi agenda kecamatan bahkan Kabupaten Bogor karena dapat menunjang wisata religi di Kabupaten Bogor,” imbuhnya. (Tim Komunikasi Publik/ Diskominfo Kabupaten)
MAHAL: Petugas memperbaiki longsoran sekitar vilavila yang bertebaran di kawasan Puncak dan sebagian besar milik pejabat.
Cari Vila Pejabat, Rogoh Kocek Rp5 Juta Per Malam
CISARUA–Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor merupakan surganya vila. Tidak sedikit vila-vila di sana milik pejabat negeri ini. Salah satunya, vila milik Ketua MPR yang juga Menteri perdagangan.
Lokasinya ada di Desa
Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Vila milik pejabat itu ada yang disewakan, ada juga yang hanya digunakan untuk pribadi.
“Kalau vila milik menteri perdagangan, ada yang dise- wakan, kalau vila ketua MPR tidak disewakan,” kata Kades Cilember Suhendi Hovenier kepada Radar Bogor ,Kamis (27/7).
Untuk menyewa vila milik Menteri Perdagangan itu, kada Suhendi, penyewa harus merogoh kocek Rp5 juta per malam. “Iya ada yang Rp5 juta,” pa par dia.
Selain vila milik menteri perdagangan dan ketua MPR, masih banyak vila milik pejabat lainnya. Di antaranya
Kunjungan Monev ke Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua vila milik menko Marves, Fadli Zon, mantan walikota Bekasi.
BELUM BEROPERASI: Tampak lokasi Rest Area Gunung Mas yang hingga kini belum ditempati para pedagang yang sudah didata pemkab.
“Ada juga tempat wisata milik Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan,” tuturnya. Sementara itu untuk jumlah vila yang ada di Desa Cilember sendiri, Suhendi mencatat ada ratusan. Semua berada di Desa Cilember. Vila -vila tersebut ada yang disewakan ada juga yang hanya digunakan pemiliknya. “Ada 100 vila di sini,” tukas dia.(all/c)
Pantau Kinerja PKK, Para Kader Semangat dan Aktif
Kali ini giliran Desa
Leuwimalang, Kecamatan Cisarua menjadi lokasi
Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan dan implementasi 10 program kerja pokok PKK. Seperti apa hasil kunjungan Ketua TP PKK dan timnya ?
KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan turun langsung ke Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis
(27/07). Halimatussadiyah Iwan menjelaskan, bahwa Monev PKK ini bukan kegiatan baru, melainkan program atau kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan TP-PKK Kabu- paten Bogor, dengan tujuan mengevaluasi kinerja TP-PKK apakah sudah sampai dan tersosialisasikan hingga ke TP-PKK tingkat desa. Menurut dia, berdasarkan hasil monev TP-PKK Desa
Leuwimalang, Kecamatan Cisarua ini merupakan TPPKK yang masih baru. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak bersemangat dan aktif, hal itu terbukti dengan semangat yang ditunjukkan pada kader TP-PKK Desa Leuwimalang.
“Alhamdulillah meski baru dari hasil monev kegiatannya ada saat dipantau langsung ke lapangan,” ungkap Halimatussadiyah. Lanjut Halimatussadiyah mngatakan, TP-PKK merupakan garda terdepan sebagai penggerak masyarakat. Untuk itu, semua ketua TP-PKK Kecamatan hingga desa dan kelura han harus paham terhadap seluruh program kerja PKK sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. “Sesuai dengan visi PKK yaitu
KEHILANGAN

STNK R2 Hnd, 2022, Black, F5629FHW, Nk:MH1JM9125NK644418, Ns:JM91E2642623, an.Fauziah, Kp.Kaum Rt.4/1, Karang Asem Barat, Citeureup, Kab.Bgr (PKT1-23001180-14,21,28/07/23)
STNK R2 Hnd, 2016, Abu-abu, F2562FAG, Nk:MH1JFX118GK137716, Ns:JFX1E1125455, an.Ayu Pramitha Dewi, Kp.Bantar JayaRt.3/2 Rancabungur Kab.Bgr (PKT1-23001201-21,28/07,4/08/23) terwujudnya wilayah yang sehat, cerdas, bertakwa, dan beriman menuju Indonesia maju di tahun 2024,” imbuh Halimatussadiyah Iwan. Di tempat yang sama, Camat Cisarua, Ivan Pramudya, mengungkapkan bahwa gerakan TP-PKK Desa Leuwimalang Kecamatan Cisarua berjalan sudah cukup banyak dengan progres yang sangat luar biasa.
“Dan insya Allah ketika di lapangan gerakan ini tidak akan mengecewakan. Terima kasih kepada ibu Ketua TPPKK Kabupaten Bogor atas kunjungan langsung hari ini. Semoga bisa terus menambah semangat dan motivasi para kader PKK untuk lebih optimal dalam melaksanakan programprogram PKK” jelas dia. (*)
STNK R2 Ymh, Biru, 2017, F6064FBU, Nk:MH3RG4710HK025540, Ns:63JGE0039180, an.Ahmad Supandi, Kp.Bojong Unduk Rt.5/4 Citeureup Kab.Bgr. (PKT1-23001202-21,28/07,4/08/23)
Hilang BPKB Mobil Toyota Rush 1.5G a.n Tri Yulianti Savitri No Pol : F 1367 BZ. NoSin :DAM3868 Noka:MHFE2CJ2JK006562. (RB2-23001253-28/07/23)
STNK R2 Hnd, 2023, Htm, F6463FIC, Nk:MH1JM8218PK784112, Ns:JM82E1783610, an.Nurulin Transita.E, Kp.Sanja Rt.4/4, Citeureup Kab.Bgr. (PKT1-23001254-28/07,4,11/08/23)