4 minute read

Baliho dan Spanduk Caleg Bikin Semrawut

CISARUA–Kemacetan Jalan Raya

Puncak, dimanfaatkan para caleg untuk mempromosikan diri.

Mereka memasang baliho dan spanduk bernuansa politik di sepanjang Jalan Raya Puncak.

Paling banyak, spanduk bernuansa politik itu dipasang di titik kemacetan Jalan Raya Puncak. Salah satunya di depan Pasar isarua, Spanduk dan baliho yang dipasang di sana memiliki ukuran beragam. Juga diduga tidak memiliki ijin.

Data yang dihimpun Radar Bogor, sedikitnya ada 86 spanduk dan baliho berbau politik dengan berbagai ukuran. Angka tersebut dihitung dari baliho yang ada di simpang Ga dog, hingga depan pP sar

Cisarua. ”Iya, mulai rame baliho. Pasangnya biasanya pada malam hari itu,” kata Rifki salah satu warga Kelurahan Cisarua kepada Radar Bogor, Selasa (22/8).

Sementara itu Serli Maulita, salah satu wisatawan mengaku, keberadaan baliho dan spanduk itu semakin membuat kawasan Puncak semerawut. ”Kalau baliho yang resmi atau di billboard itu gak masalah, ini yang di pinggir jalan, belum dipaku di pohon atau diikat di tiang listrik, jadi sudah macet, tambah kumuh,” tuturnya. Iapun menyarankan bagi para caleg lebih baik perbanyak promosi di media sosial, ketimbang memasang spanduk secara serampangan. ”Saran di medsos saja banyakin, kalau buat spanduk juga yang bikin wisatawan terhibur, jadi pas macet lihat sepanduk bisa menghilangkan penat, gak kayak gini,” ujarnya.

Sementara itu Kasatpol PP kabupaten Bogor Cecep Iman Nagarasid mengatakan, bakal ada penertiban baliho dan spanduk caleg tidak berizin di Puncak, Kabupaten Bogor.

”Nanti (penertiban) oleh bawaslu dan pawascam, Satpol PP Kabupaten Bogor dan Satpol PP kecamatan mendampingi bawaslu dan pawascam saat penertiban alat peraga kampanye,” kata Iman kepada Radar Bogor Jumat (18/8). (all/c)

PKK Gaungkan Gerakan Konsumsi Pangan B2SA

CIBINONG– Ketua Tim Penggerak

Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (TP-PKK) Halimatussadiyah

Iwan sinergi dengan Pemerintah

Kabupaten Bogor dalam hal ini Dinas

Ketahanan Pangan (DKP), lakukan

Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat

Kabupaten Bogor yang diikuti oleh

TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Bogor, di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Rabu (16/8). Itu dilakukan sebagai gerakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi pangan lokal dengan menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Kepala DKP Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo mengungkapkan, gerakan B2SA itu adalah kegiatan yang fokus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya B2SA, juga sebagai alternatif gerakan makan selain beras dan tepung di kalangan masyarakat.

“Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pola makan konsumsi juga harus dikuatkan terutama di luar makanan berbahan dasar beras dan tepung. Apalagi Kabupaten Bogor ini penghasil umbi-umbian salah satunya talas,” ujar Kadis DKP.

Menurut Sigit, salah satu syarat dalam perlombaan kali ini adalah membuat produk pangan tanpa menggunakan bahan dasar beras maupun terigu.

BANTU: Ketua TP PKK Kabupaten Halimatussadiyah menyerahkan simbolis hadiah pada juara pertama Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Bogor.

“Alhamdulilah para peserta sangat antusias, semoga melalui kegiatan ini Gerakan B2SA ini bisa terwujud dengan optimal di Kabupaten Bogor, bebernya.

Selanjutnya, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah Iwan menyatakan, apresiasi terhadap para peserta lomba B2SA pasalnya produk atau menu makanan yang dihasilkan sangat beragam meskipun tanpa menggunakan bahan dasar beras dan terigu.

“Luar biasa kreasi dan inovasi yang dilakukan ibu-ibu PKK seKabupaten Bogor ini. Sangat menarik sehingga menu yang disajikan selain tampilannya sangat cantik dan kreatif juga bernilai gizi tinggi,” jelas Halimatussadiyah Iwan.

Menurut dia, bagi peserta yang memenangkan lomba B2SA tingkat Kabupaten Bogor ini akan bertanding kembali mewakili Kabupaten Bogor di ajang perlombaan B2SA tingkat Provinsi Jawa Barat. Adapun nama pemenang Lomba B2SA tingkat Kabupaten Bogor, di antaranya : Juara I TP-PKK Kecamatan Cigombong, Juara II TP-PKK Kecamatan Parung, Juara III TP-PKK Kecamatan Megamendung, dan Juara Favorit TP-PKK Kecamatan Rancabungur. (*pia)

KUMUH: Tampak baliho-baliho terpasang di pinggir Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan Pasar Cisarua.

Baitulmal Tazkia Distribusikan Air Bersih

BABAKAN MADANG – Giliran

Baitulmal Tazkia mendistribusikan air bersih untuk keluarga prasejahtera yang mengalami kekeringan, di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

PIC program Yhoko menuturkan tujuan dari program distribusi air bersih ini ikhtiar melayani masyarakat bidang sosial kemanusiaan dan Menjadi ikhtiar pelayanan masyarakat umum khususnya Duafa” ungkapnya. Ia menambahkan, Baitulmal Taz- kia gerak cepat melakukan penanganan bencana kekeringan dengan mendistribusikan air bersih bagi masyarakat Meliputi desa Sumur Batu dan Karang Tengah.

“Sebanyak 10.000 liter air bersih didistribusikan untuk dua Desa, tepatnya Sumur Batu dan Karang Tengah di kecamatan Babakan Madang,” cetusnya. Pendistribusian air menggunakan metode dibagikan langsung ke warga, sebanyak 749 KK menerima manfaat program distribusi air bersih Baitulmal Tazkia.

Ditemui di tempat yang sama, Samsuri salah satu warga yang menerima manfaat program distribusi dari Baitulmal Tazkia, bersyukur dan berterima kasih

“Sudah sepekan lebih saya dan keluarga kesulitan air bersih. Saat ini saya mendapatkan air bersih untuk masak dan minum. Sebelumnya, harus berjalan 2 Km ke sungai untuk bisa mendapatkan air, itu pun airnya kurang bersih” ucap Samsuri (48) warga desa Sumur Batu. (Abi/c)

Pasien B Temui Kemenko PMK

Siap Kirimkan Unit 4

Pantau Kasus Bayi Tertukar

CISEENG–Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), bakal turunkan unit 4 untuk memantau langsung penanganan kasus bayi tertukar pasien A yaitu Siti Mauliah (37) dan pasien B di RS Sentosa. ”Proses tes DNA belum ada konfirmasi lagi, karena yang pasti baru satu tes DNA dulu,” ungkap Kuasa Hukum Siti Mauliah (37), Rusdy Ridho ketika dikonfirmasi usai menemui undangan dari Kemenko PMK RI, Jumat (18/8).

Selain itu mengenai kunjungan tersebut, ia menambahkan dari

Kemenko PMK RI sudah menjadi atensi, karena beliau membawahi unit Kemenkes dan turun langsung terkait kasus ini.

”Pembahasannya pasti tim unitnya

Di Balik Kunjungan PN Cibinong ke SMAN 1 Cibinong turun langsung mengawasi kasus ini, apa yang diinginkan pihak bisa teratasi dan cepat selesai,” jelasnya.

SIAP PANTAU: Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menemui Kemenko PMK yang memberi support untuk kepastian kedua bayi yang tertukar.

Dirinya mengakui mengajukan audiensi dan langsung diterima

Kemenko PMK RI.

”Yang jelas ini sifatnya lebih koordinasi karena Kemenko PMKI RI membawahi beberapa instansi ter- masuk Kemenkes,” tambah dia. Namun ia menilai pemeriksaan tenaga kesehatan RS Sentosa jangan ada timpang tapi manajemen juga perlu bertanggungjawab. ”Jangan sampai ke karyawan saja, meskipun memang mereka juga salah tapi manajemen juga harus bertanggungjawab,” katanya. (Abi/c)

This article is from: