201433 02 04 (079 088) jana c hertz dan anna wetterberg akuntabilitas sosial dalam penyediaan layana

Page 1

Prisma

SURVEI

Akuntabilitas Sosial dalam Penyediaan Layanan Publik Temuan Awal Program Kinerja Indonesia sudah memberlakukan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Reformasi birokrasi pun terfokus pada pembenahan pelayanan publik yang diharapkan semakin efisien dan efektif. Dengan mengoptimalisasi kesempatan dan menjalankan mekanisme akuntabilitas sosial, pemerintah dapat mendorong penyedia layanan untuk mengenali dan merespons umpan-balik yang disodorkan para pengguna serta meneruskan permohonan warga untuk memperbaiki dan meningkatkan penyediaan layanan bagi masyarakat. Program Kinerja sendiri telah memperlihatkan bahwa mekanisme akuntabilitas sosial dapat membangun kapasitas warga untuk menjalin kerja sama dengan penyedia layanan publik dalam menghasilkan layanan yang jauh lebih baik. Indonesia sangat berpotensi memajukan akuntabilitas sosial dan meningkatkan pelayanan publik. Jika keterlibatan warga dan daya-tanggap penyedia layanan diabaikan, risiko jatuh kembali ke pola lama sangatlah memungkinkan.

L

ayanan publik garis depan (frontline services) adalah titik di mana penyedia layanan dan warga berinteraksi langsung, misalnya, di klinik kesehatan dan sekolah. Dewasa ini, model-model berupa sisi penyediaan layanan (supply-side models) yang terfokus pada proses pemerintahan dan intervensi teknis semakin banyak dikritik, karena kurang mengukur dan menanggapi kebutuhan warga.1 Sementara model-model pendekatan sisi permintaan (demand-side models) melibatkan war1

Lihat, Derick W Brinkerhoff & Anna Wetterberg, “Performance-based Public Management Reforms: Experience and Emerging Lessons from Service Delivery Improvement in Indonesia�, dalam International Review of Administrative Sciences, 79 (3), 2013.

ga untuk mengatasi kekurangan itu dengan mengidentifikasi kesenjangan layanan di garis depan. Meski populer, kondisi di mana pendekatan akuntabilitas sosial secara efektif mengomunikasikan kebutuhan warga dan membangun penyedia layanan publik garis depan yang akuntabel menjawab kebutuhan warga tampak2 nya masih kurang banyak dipelajari. Berbagai alat telah dikembangkan untuk menilai kebutuhan warga dan meminta pertanggungjawaban penyedia layanan termasuk, antara lain, laporan penilaian masyarakat (citizen report 2

S Molyneux, M Atela, V Angwenyi, dan C Goodman, “Community Accountability at Peripheral Health Facilities: A Review of the Empirical Literature and Development of a Conceptual Framework�, dalam Health Policy and Planning, 27 (7), 2012, hal. 541-554.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.