E-Booklet FGD07 MPKT 3 FIB UI

Jati Diri WNI ANTI KORUPSI

FGD 7 MPKT 3 FIB UI

AnggotaKELOMPOK

Allegra Azzahra Kaylila

Azzahra Nurqur'ani

Mandalika

Shabrina Ailsa Safiane

Fanny Pebriani

Hyon Eun Jin

Luh Putu Chinanty

PEMBAHASAN

Pendahuluan

LATAR BELAKANG

Situasi korupsi sekarang terbukti dengan banyaknya perkara yang menjerat oknum para pejabat pusat atau daerah baik legislatif, eksekutif, dan yudikatif maupun swasta. Perkembangan tindak pidana korupsi ini semakin meningkat. Meningkatnya akan membawa bencana, tidak saja terhadap kehidupan nasional tetapi juga kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, harus diberantas dengan upaya luar biasa dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

TUJUAN

Menanamkan nilai-nilai anti korupsi berdasarkan sikap-sikap yang harus dimiliki sebagai cendekia dan warga negara Indonesia yang setia terhadap Pancasila dan memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai antikorupsi.

Pendahuluan RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, bisa dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:

Penilaian kasus korupsi dalam pandangan butir-butir nilai Pancasila

Bagaimana sebagai warga Indonesia yang baik menyikapi kasus korupsi sebagai wujud setia pada

Pancasila (Anti korupsi)

Bagaimana peran institusi pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada generasi muda sebagai upaya menjadi WNI yang baik dan cinta

Pancasila

Apa faktor penyebab terjadinya praktik korupsi di Indonesia sebagai wujud penyimpangan sila Pancasila

Bagaimana pemahaman masyarakat terkait

pentingnya menjaga integritas dan menghindari

praktik korupsi sebagai WNI yang baik dan setia pada

Pancasila

Universitas Indonesia NILAI-NILAI UI

Sesuai dengan fungsi universalnya sebagai rumah dan lumbung pengetahuan, teladan, dan kekuatan moral bagi masyarakat, Universitas Indonesia (UI) memiliki sembilan nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh para warganya. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi kejujuran, keadilan, keterpercayaan, kemartabatan, tanggung jawab, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Warga UI terdiri dari civitas academica, anggota Majelis Wali

Amanat, dan karyawan yang senantiasa berkomitmen untuk menegakkan

nilai-nilai tersebut sebagai langkah nyata dalam memajukan serta berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selanjutnya adalah

kesembilan nilai Universitas Indonesia:

KEJUJURAN

Kejujuran adalah sikap ikhlas hati dan selalu menyatakan yang sebenar-benarnya. Tidak melakukan tindakan plagiarisme dalam kegiatan akademik atau pengembangan ilmu pengetahuan termasuk penerapan perilaku jujur.

KEADILAN

Memberikan perlakuan yang sama secara adil dan nondiskriminatif bagi setiap warga dalam melaksanakan tugas masing-masing, termasuk dalam mengembangkan kegiatan akademik.

Implementasi keadilan dapat dilaksanakan dengan saling menghormati antarumat agama, tidak memaksakan suatu ajaran agama terhadap orang lain, dan menghormati hak kewajiban orang lain.

KETEPERCAYAAN

Bersikap dan berperilaku amanah serta dapat dipercaya dalam menjalankan mandat maupun dalam melaksanakan setiap kegiatan atau kewajiban yang diemban.

N I L A I UNIVERSITAS INDONESIA

KEMARTABATAN

Komitmen untuk memperlakukan setiap orang dengan rasa hormat dan manusiawi. Sikap ini berarti manusia harus saling menghormati, menghargai, serta menjunjung tinggi persamaan martabat dan derajat yang dimiliki manusia

TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung sesuatu yang telah menjadi kewajiban. Contohnya bertanggung Jawab dalam melaksanakan tugas jabatan maupun tugas fungsionalnya, serta menghindari benturan kepentingan (conflict of interest) yang dapat merugikan kepentingan UI maupun kepentingan Warga UI lainnya

KEBEBASAN AKADEMIK

Menjunjung tinggi kebebasan akademik merupakan suatu kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan. Kebebasan akademik dapat dilakukan dengan menyampaikan pikiran dan pendapat di dalam lingkungan UI maupun dalam forum akademik lainnya.

KEPATUHAN PADA PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

Patuh kepada peraturan perundang-undangan dengan cara melaksanakan semua kegiatan di lingkungan UI maupun di luar lingkungan UI dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

N I L A I

UNIVERSITAS INDONESIA

KETERBUKAAN

Keterbukaan nurani dan keterbukaan sikap untuk bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh pendapat orang lain

KEBERSAMAAN

Kebersamaan atau kemajemukan merupakan

karakteristik bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan dan kekayaan Universitas Indonesia.

Masyarakat maupun warga UI wajib untuk

menjunjung tinggi toleransi dan semangat

kebersamaan dalam meniti serta melaksanakan tugas

KEBEBASAN AKADEMIK

Menjunjung tinggi kebebasan akademik merupakan suatu kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan. Kebebasan akademik dapat dilakukan dengan menyampaikan pikiran dan pendapat di dalam lingkungan UI maupun dalam forum akademik lainnya.

KEPATUHAN PADA PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

Patuh kepada peraturan perundang-undangan dengan cara melaksanakan semua kegiatan di lingkungan UI maupun di luar lingkungan UI dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

N I L A I

UNIVERSITAS INDONESIA

KETERBUKAAN

Keterbukaan nurani dan keterbukaan sikap untuk bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh pendapat orang lain

KEBERSAMAAN

Kebersamaan atau kemajemukan merupakan karakteristik

bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan dan kekayaan

Universitas Indonesia. Masyarakat maupun warga UI wajib untuk menjunjung tinggi toleransi dan semangat kebersamaan dalam meniti serta melaksanakan tugas.

Jati Diriku Sebagai Cendikia

Karakter selalu dihubungkan dengan seseorang ataupun individu ketika mereka bertindak melalukan sesuatu dengan tujuantertentu.Karaktermenjadisalahsatufaktorpentingbagi mahasiswaketikaharusbergelutdalamkehidupanakademik, seperti kuliah, belajar, bersosialisasi, berdiskusi, dan masih banyak lagi. Pendidikan karakter merupakan kegiatan pengajaranyangmembantumahasiswauntukmengenalinilainilai universal sehingga mahasiswa mampu bertindak sesuai denganprinsipkebaikanyangdianutdilingkungansekitarnya.

Pendidikan karakter bisa dilihat

dari tiga sisi yaitu:

Kekuatan Karakter

Padaintinyakarakteryangkuatakanmemberikansumbangan pembentukankehidupanyangbaikuntukdirisendirisekaligus untukoranglain.Kekuatankaraktertampildalamtingkahlaku indvidu yang mencangkup pikiran, perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi, dan diperbandingkan derajat kuat-lemahnya, Kekuatan karakter dapat dibedakan dari sifat positif yang lain dan saling terkait secara erat. Dalam konteks danruanglingkuptertentu,kekuatankaraktermenjadiciriyang mengagumkanbagiorangorangyangmempersepsinya.

FILSAFAT

ADA DUA KARAKTERISTIK PERTANYAAN-PERTANYAAN FILOSOFIS

YANG SELALU MUNCUL HAMPIR DALAM SETIAP DISKURSUS FILOSOFIS:

APA YANG ANDA MAKSUD?

APA ALASAN YANG TERSEDIA UNTUK PERCAYA BAHWA KLAIM INI BENAR?

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT

FILSAFAT MEMBIASAKAN KITA BERARGUMENTASI SECARA LOGIS DAN BERDIALOG MELALUI PERTUKARAN IDE-IDE RASIONAL.

FILSAFAT MEMBANTU KITA MENGHASILKAN ANALISIS YANG KRITIS, RADIKAL, DAN REFLEKTIF.

FILSAFAT MENGHINDARKAN KITA DARI PENGAMBILAN KESIMPULAN YANG TERBURU-BURU.

FILSAFAT MENDORONG KITA BERSIKAP TERBUKA TERHADAP UMPAN BALIK DARI KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN PERSPEKTIF LAIN.

FILSAFAT MELATIH KITA BERTINDAK ETIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEHINGGA KONSEKUENSI TERBURUK YANG MUNGKIN

TERJADI DAPAT DIMINIMALKAN.

FILSAFAT BISA

BERBEDA BERDASARKAN SISTEMATIKA KLASIK, YAITU:

Ontologis

SIFAT FILSAFAT

FILSAFAT ADALAH SEBUAH KAJIAN YANG BERSIFAT

Menurut Alexander Aphrodisias logika adalah cabang filsafat yang mengkaji prinsip, aturan, dan metode berpikir yang benar. Melalui logika kita dapat membedakan antara penalaran yang tepat dan penalaran yang keliru.

Klasifikasi Logika

Logika Deduktif dan Logika Induktif

Logika Formal dan Logika Material

Perbedaan Kata dengan Term, Luas Term, Sifat Term

Term merupakan ungkapan lahiriah dari suatu konsep, dapat terdiri atas suatu kata atau lebih.

Luas Term: 1)Term universal 2)Term partikular 3)Term singular.

Sifat term: 1) Term distributif 2) Term kolektif

Definisi Klasifikasi, Definisi, Preposisi

KLASIFIKASI

Suatucaraseseorangmelakukanpembagiansuatu konsepkedalambagian-bagianyanglebihkecil.

DEFINISI

Secara etimologis berasal dari kata definer dalam

bahasa Latin mempunyai arti ‘membatasi atau

mengurungdalambatas-batastertentu

PREPOSISI

Istilah dari jenis kalimat yang digunakan untuk membuat suatu pernyataan yang menyampaikan sesuatuyangbisadinilaibenaratausalah.

KLASIFIKASI PROPOSISI

KUANTITAS

Kalsifikasi ini ditentukan oleh luas term subjeknya

danterkaitdenganpenandasatuan.Terdiri dari:

PROPORSIUNIVERSAL

Luas term subjeknya universal, mengikat semua

anggotanyatanpaterkecuali.

Contoh: Semuakoruptoradalahpenjahat.

PROPORSI PARTIKULAR

Luas term subjeknya partikular, tidak mengikat sekuruh anggotanya, hanya sebagian, atau paling kurangsatu.

Contoh: Sebagianpenyanyiadalahpemainfilm.

PROPORSISINGULAR

Luastermsubjeknyasingular,merujukhanyapada satuhaltertentu

Contoh:Tonoadalahpemainfilm.

KLASIFIKASI PROPOSISI KUALITAS

Kalsifikasi ini ditentukan oleh kopula sebagai

penandaafirmasiataunegasi.Terdiri dari:

PROPORSIAFIRMATIF

Termsubjekdiafirmasiolehtimpredikat. Contoh:

Athayaadalah mahasiswaUI

Subjek Afirmasi Predikat

PROPORSI NEGATIF

Termsubjekdinegasiolehtermpredikat.Contoh:

Rayyan bukan mahasiswaUI

SubjekAfirmasiPredikat

KLASIFIKASI PROPOSISI KUANTITAS & KUALITAS

Kalsifikasiinimengombombinasikanduajenisproposisi,yaitu:

ProposisiUniversalAfirmatif

ProposisiUniversalNegatif

ProposisiPartikularAfirmatif

ProposisiPartikularNegatif

ProposisiSingularAfirmatif

ProposisiSingularNegatif

(A)FF(I)RMO N(E)G(O)

Penalaran LANGSUNG

Penalaran langsung adalah penarikan kesimpulan dari satu proposisi (premis). Simpulannya dihasilkan dengan membandingkan term subjek dan term predikat. Penalaran langsung terdiri dari

oposisidaneduksi

OPOSISI

Proses penalaran yang

membandingkan

antarproposisi terkait kuantitas dan kualitasnya dengantermyangsama.

EDUKSI

Proses penalaran menarik kesimpulan semakna dengan proposisi awalnya, tetapi berbeda di dalam redaksinya

Penalaran

TIDAK LANGSUNG

Kesimpulan dihasilkan dari dua premis yang dihubungkan. Penalaran tidak langsung disebut jugasilogismeberartikesimpulan,terdiriatas:

KATEGORIS

Terdiri atas dua premis dan satu simpulan. Prinsipnya

adalah prinsip pengakuan dan

pengingkarantentangsemua

DISJUNGTIF

HIPOTESIS

Premis majornya berupa hipotesis yang terdiri dari antiseden (jika) dan konsekuen(maka)

Premismajornyaberupapreposisidisjungtifyangmenawarkan dua kemungkinan. Premis minornya menegasi atau

mengafirmasisalahsatukemungkinan

ETIKA

ETIKA merupakan salah satu cabang ilmu filsafat, yaitu aksiologi. Etika sendiri merujuk

agar suatu individu memilah perilakunya

sesuai dengan prinsip moral yang ada di sebuahlingkupsosial.

ETIKA secara etimologi berasal dari kata

dalam bahasa Yunani Kuno, "Ethos" yang

memilikiartiakhlak,watak,dankebiasaan.

ETIKA di dalam konteks akademis digunakan sebagai salah satu cara untuk menganalisis dan mempelajari perilaku manusia berdasarkan teoriteorietikayangtelahada.

EtikaDeskriptif

EtikaNormatif

Meta-Etika

ETIKA dalam pengkajiannya dibagi menjadi empatbagianyaitu; 1. 2. 3. 4.

EtikaTerapan

1.

ETIKA DESKRIPTIF

ETIKA DESKRIPTIF berfokus pada gambaran

perilaku manusia secara luas, seperti adat dan tradisi, anggapan baik dan buruk. Etika

deskriptif secara singkat mempelajari

tentang moralitas manusia yang ada di suatu lingkup sosial tertentu.

2. ETIKA NORMATIF

ETIKA NORMATIF berfokus pada apa yang harus

dirumuskan secara rasional menurut prinsip etis, dimana individu harus bertanggung jawab atas

perilaku yang dibuatnya. Terdapat penilaian atas

norma di dalam prinsip etis tersebut, dimana itu

menentukan sikap individu tentang perilaku yang

dianggap baik atau buruk.

3. META-ETIKA

ETIKA DESKRIPTIF membahas pengkajian ucapan atau kaidah bahasa yang berdasarkan dari aspek

moralitas, terutama yang terkait dengan bahasa etis atau bahasa yang digunakan dalam bidang

moral. Kebahasaan seseorang dapat menimbulkan penilaian etis terhadap ucapan akan mana yang "baik" dan "buruk".

4. ETIKA TERAPAN

ETIKA TERAPAN atau yang biasa disebut Applied Ethics biasanya berhubungan dengan kasus yang

harus dicermati secara kritis, rasional, dan juga etis dalam menganalisisnya. Etika terapan dapat menjadi "alat bantu" etika yang bersifat aplikatif di dalam isu-isu kontroversial.

ETIKA TERAPAN sendiri memiliki sifat yang praktis, yaitu memperlihatkan sisi kegunaan yang bersumber pada teori dan norma etika.

Teori-Teori dalam Etika

A. HEDONISME

HEDONISME adalah sebuah pandangan tentang ajaran moral yang dicetuskan oleh Epikuros, seorang filsuf Yunani pada tahun 341-270SM. Hedonisme berasal dari kata Yunani "Hedone" yang berarti kesenangan duniawi. Ia beranggapan, hedonisme adalah titik kesenangan yang harus dicapai oleh manusia dalam hidupnya.

Dalam perkembangannya, hedonisme mendapati beberapa kritik karena argumen hedonisme tidak didasari atas perilaku tanggung jawab. Dalam konteks zaman sekarang, hedonisme diartikan sebagai teori etika yang bertujuan untuk mencari kenikmatan atau kesenangan atas dasar tujuan hidup.

B. EUDEMONISME

EUDEMONISME adalah teori etika yang dicetuskan oleh Aristoteles dimana ia berkata bahwa setiap kegiatan manusia selalu memiliki tujuan yang dianggap baik. Menurutnya, ada tujuan tertinggi, yaitu eudaimonia.

Singkatnya, teori ini merupakan sebuah teori etika yang memiliki tujuan, yaitu kebahagiaan, disertai keutamaan intelektual dan moral.

C. UTILITARIANISME

UTILITARIANISME termasuk ke dalam teori etika

normatif yang menggunakan dasar prinsip

kegunaan (Principle of Utility) sebagai prinsip moral pada tindakan manusia. Prinsip kegunaan

dapat diartikan sebagai kegunaan yang dijadikan

sebagai tolak ukur manusia untuk menilai dan mengambil keputusan apakah suatu tindakan itu secara moral dapat dibenarkan atau tidak.

D. DEONTOLOGI

DEONTOLOGI berasal dari bahasa Yunani "Deon" yang memiliki arti kewajiban. Tindakan moral

seseorang akan dinilai atas dasar bagaimana

seharusnya ia melakukan tugas yang telah menjadi kewajibannya. Kewajiban seseorang harus

dimaknai sebagai bagian dari tugas dan aturan yang ia jalani.

Kaidah dalam Etika

Di dalam pengkajiannya, etika tentu memiliki

beberapa hal yang dapat

dijadikan kaidah. Kaidah

dalam etika antara lain

ialah sebagai berikut:

Hati Nurani

Kebebasan dan

Tanggung Jawab

Hak dan

Kewajiban

Nilai dan Norma

Jati Diriku Sebagai WNI

Bangsa INDONESIA

Sebagai Warga Negara Indonesia yang setia pada

Pancasila, kita memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga diharapkan untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia

menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

NegaraINDONESIA

Setelah adanya sebuah bangsa, maka dari itu bangsa pastinya akan menduduki wilayah atau

daerah tertentu yang diorganisasi oleh lembaga politik yang berdaulat, hal itu merupakan negara.

Pada subbab kali ini akan membahas bagaimana Indonesia dalam bentuk administratif negara.

Hakikat NEGARA

Negara ialah bentuk organisasi bangsa untuk melindungi wilayahnya serta negara terdiri atas penduduk, wilayah, penguasa, dan pengakuan negara lain.

2 Bentuk Negara Secara GEOGRAFIS

Negara Daratan yaitu

negara yang tidak

memiliki akses menuju

laut (harus melalui

sungai)ataunegarayang

dikelilinginegaralain.

Contoh:Kazakhstan, Nepal,Laos

NegaraLautanyaitunegara yang berbatasan dengan laut dan memiliki wilayah lautdangarispantai.

Contoh:Indonesia, Maladewa,China

Penduduk/Rakyat

Rakyat adalah penghuni, penduduk, atau semua orang yang bertujuan menetap di suatu wilayah

dalamjangkapanjang.JumlahpendudukIndonesia saat ini adalah 273,52 juta jiwa. Setelah proklamasi

Indonesiaberbagaipendudukdaribanyakrasyang berada di Indonesia sebelum 17 Agustus 1945

diakomodasisebagaiwarganegaraIndonesia.

Wilayahataulingkungankekuasaansuatunegarameliputi wilayah daratan, lautan, udara, dan ekstrateritorial.

Indonesiamemilikiluas11.905.569km2 dengan1/3wilayah daratan,2/3wilayahlautan,dan17.504pulau.

Bentuk Negara

Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan yang

kedaulatannya bersifat tunggal dan tidak terdapat negara

bagian.KuasautamanyaberadadiPemerintahPusatdan setiap daerah memiliki otonomnya tersendiri. Indonesia

mengalamiperubahanbentuknegarasebanyakenamkali.

PEMERINTAH

Pemerintah adalah pemegang dan penentu kebijakan

yangberkaitandenganpembelaannegara.Pemerintahan

IndonesiamemakaikonsepTriasPoitica,yaitu:

Legislatif:MPR;DPR;DPD

Eksekutif:KepalaNegara;KepalaPemerintahan;Menteri

Yudikatif:MA;MK;KY

PENGAKUAN NEGARA LAIN

Pengakuan kedaulatan dijadikan sebagai validasi negara

lainmengenaiadanyasuatunegara. Negarayangpertama mengakui Indoneisa adalah negara-negara Liga Arab.

SecaraDeFactoolehMesirpada22Maret1946dilanjutkan

olehIndia,secaraDejureMesirmengakuikedaulatanNKRI pada10Juni1947.

KONSTITUSI

Konstitusi adalah sejumlah aturan dasar untuk

mengaturfungsidanstrukturLembagapemerintahan

danpembentukansuatunegara.KonstitusiIndonesia

merupakanUUDmembatasikekuasaanpemerintah

agar tidak sewenang-wenang. UUD terdiri dari

pembukaan,batangtubuh,penjelasan.

Tujuan Negara

Rumusantujuannasionalmerupakanpedomanuntuk mencapaicita-citanasionaldansejalandengantujuan hidupmanusiapadaumumnya.

TujuanNKRIberadadipembukaanUUD1945alinea4.

TujuanNegaraIndonesia:

Melindungisegenapbangsadanseluruhtumpah

darahIndonesia

Memajukankesejahteraanumum

Mencerdaskankehidupanbangsa

Ikutmelaksanakanketertibandunia

Geopolitik Indonesia

Geopolitik Indonesia merupakan kesatuan pandang bangsa tentang diri dan lingkunganya disebutWawasanNusantara.

Geostrategi Indonesia

Geostrategi dipakai untuk melaksanakan konsep

Wawasan Nusantara. dengan dibentuknya

lembagaKetahananNasional.

Jati Diriku Sebagai WNI

Implementasi Nilai-Nilai

Pancasila

Sejarah Lahirnya Pancasila

Sejarah dibentuknya Pancasila dilakukan melalui perjalanan yang sangat panjang. Dimulai oleh sebuah pergerakan bangsa pada

tahun 1924 hingga disahkannya Pancasila secara konstitusional pada 18 Agustus 1945 dengan butir sila yang sama dengan saat ini.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia.

Pancasila juga merupakan fondasi dari pembentukan

karakter bangsa Indonesia.

Dalam konteks bermasyarakat dan bernegara di Indonesia, nilai yang menjadi rujukan adalah nilai yang terkandung

dalam Pancasila.

Nilai Pancasila sebagai Fondasi Perilaku

Nilai merupakan sesuatu yang dianggap berharga dan dijunjung oleh masyarakat karena memberikan arahan

dalam pengambilan keputusan maupun dalam

melakukan berbagai kegiatan (Rinjin, 2010: 59).

Pancasila Pedoman Bangsa Indonesia

sebagai Warga Global

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia dalam aktivitas berbangsa dan bernegara, serta dalam berinteraksi sebagai warga dunia.

Jati Diriku Sebagai WNI

Kewarganegaraan

Merujuk pada materi "Jati Diriku Sebagai WNI yang Setia pada Pancasila" telah dijelaskan arti dari kewarganegaraan secara umum. Kewarganegaraan dapat dipahami sebagai segala

sesuatu yang menyangkut warga negara. Kewarganegaraan sering diidentikkan dengan kebangsaan, dan keduanyatidak

dapat dipisahkan ketika kita mengkaji tentangnegara maupun pemerintahan.

Jati Diriku Sebagai WNI

Indonesia dan Dunia Internasional

Jati Diriku Sebagai WNI yang Setia pada Pancasila” di bagian Indonesia dan Dunia Internasional menjelaskan beberapa hal, antara lain seperti hubungan antar bangsa, peran Indonesia dalam hubungan antar bangsa tersebut, membahas pula akan kecenderungan yang terjadi di era globalisasi, dan juga membahas hubungan Indonesia dengan terjadinya globalisasi.

Peran Indonesia di dalam dunia Internasional diatur di dalam pembukaan UUD 1945 Alinea ke empat yang menyatakan adanya politik bebas aktif.

Kebijakan politik bebas aktif diterapkan atas dasar latar belakang sejarah konflik antarbangsa yang selalu melahirkan kubu kubu atau blok blok kepentingan tertentu.

KORUPSI TIDAK

SESUAI CENDIKIA

Studi

KASUS

Korupsi adalah tindak pidana berupa penyelewenganataupenyalahgunaanuang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain oleh seseorang atau suatu organisasi yang dipercayakan dalam suatu jabatankekuasaan.

Menurut KBBI, cendekiawan adalah orang yang memiliki sikap hidup yang terus-menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk dapat mengetahui atau memahami sesuatu. Tindakan korupsi adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai moralitas kehidupan sehingga tindakan korupsi ini sangat tidak mencerminkan seorang cendekia yang memilikikarakteryangberlogikadanberetika.

KORUPSI MENYELEWENGKAN NILAI PANCASILA

Melakukan Tindakan korupsi telah menyelewengkan kelima butir Pancasila. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” tentu telah membohongi Tuhan. Pada sila kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” telah dilanggar dengan memperlakukan kekuasaan dan kedudukansebagaitempatuntukmendapatkanhalyangdiinginkandemi diri sendiri dan membuat orang lain rugi. Penyimpangan sila ketiga tindakan korupsi dapat menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat sehinggalambatlaunakanmenjadikanIndonesiamenjaditidakharmonis. PadasilaPancasilakeempattindakankorupsitelahmelanggarkandungan makna musyawarah dalam melakukan dan menentukan sesuatu agar

tercapainyakeputusanbersama.Silakelima“KeadilanSosialBagiSeluruh RakyatIndonesia”adilterhadapsesamadanmenghormatisetiaphak-hak yangdimilikiolehmasyarakatIndonesiatelahdilanggar.

KRITIK MASYARAKAT

“Sebelah kiri kelihatan rapi, ramah, patuh melaporkan kekayaan, tapi di sisi lain mukanya perampok dia karena biasanya hanya sepertiga atausetengahhartayangdilaporkanmerekayang mendapatuangdarikorupsi,”ujarnya.

“Korupsi di tanah negri , ibarat” warisan haram” tanpa surat wasiat. Dan korupsi ibarat penyakit “kanker ganas” ia menggerogoti perekonomian sebuahnegarasecaraperlahan,namunpasti."

"Orang-orangyangberkuasalebihmementingkan urusan pribadi dan golongannya dibanding mengurusrakyatnya.Inilahcerminkebejatanpara penguasadinegerikitatercintaIndonesiasaatini."

DAMPAK DAN SOLUSI KORUPSI

Secara umum, dampak korupsi terhadap negara mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi yang dilakukan baru-baru ini oleh oknum pajak dan bea cukai menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah semakinmenurun.

Dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh pemerintah merupakansalahsatuupayarepresifdalammemberantaskorupsi.Selainitu upaya preventif juga telah diupayakan salah satunya melalui program pendidikan antikorupsi. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu program pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perhatian pesertadidikakandampakdarikorupsidanmeningkatkansikapantikorupsi terhadaptindakankorupsi.

Referensi

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Kelima. 2016. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Zakaria, Herman. Korupsi Berjamaah

Terbongkar, Respon Bea Cukai Justru

Mencengangkan. Liputan6. Diakses pada

Mei 2023.

Korupsi Bukan Semata Butuh, Tapi

Karena Keserakahan. BBC NEWS

INDONESIA. Diakses pada Mei 2023

Sasptohutomo, Aryo. Hukuman yang

Belum Buat Kapok Koruptor dan Kritik

Soal Kepekaan Aparat. Kompas.com.

Diakses pada Mei 2023.

Novianto, Reski dan Sari, Astri. Remisi

bagi Koruptor, PP Muhammdiyah Minta

Pemerintah Tinjau Ulang. KBR.id. Diakses

pada Mei 2023.

Buku Ajar MPKT PPKPT. 2017.

Universitas Indonesia.

Terima KASIH