DRINGU BAGI SESAMA Kumpulan Tulisan Pemenang Kompetisi
Esai Writingthon UNUJA
Menulis Asa: Dringu bagi Sesama
Keberadaan sungai sebagai salah satu sumber daya alam memang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Selain sumber mata pencaharian, sungai juga menjadi tempat berbagai jenis spesies ikan hidup, bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Sebab itu keberadaan sungai harus terus dilestarikan, termasuk sungai Dringu. Meski sungai Dringu tidak seasri dulu, karena kondisinya yang telah tercemar berbagai macam polutan, seperti limbah sampah maupun limbah industri, namun usaha untuk mengembalikan keasrian sungai tersebut harus selalu diupayakan. LP3M Universitas Nurul Jadid Jl. KH. Zaini Mun’im Karanganyar Paiton Probolinggo 67291
Pustaka Nurja (Anggota IKAPI)
Esai Writingthon UNUJA
Munculnya lomba Writingthon UNUJA ini berawal dari peristiwa bencana banjir yang menerjang Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo pada hari Senin, 8 Maret 2021. Bencana tersebut menyebabkan tiga desa di Kecamatan Dringu terendam banjir, yakni Desa Kedungdalem, Desa Tegalrejo, dan Desa Dringu dengan ketinggian air lebih dari 1 meter. Bencana tersebut terjadi karena tingginya sedimentasi sungai dan peningkatan debit sungai sehingga menyebabkan beberapa titik tanggul jebol dan mengakibatkan tergenangnya rumah-rumah warga.
Menulis Asa: Dringu bagi Sesama
Buku Menulis Asa: Dringu bagi Sesama merupakan kumpulan tulisan dari beberapa peserta Lomba Writingthon UNUJA yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Kesehatan Publik Universitas Nurul Jadid pada 11 Maret 2021 – 30 Juni 2021. Peserta yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Surabaya, bahkan ada pula peserta yang berasal dari Pulau Bali.
menulis asa
Sri Astutik Andayani, M. Nur Fauzi, Abdul Haq, Sholehuddin, Nahdia Fiki Maghfiroh, Ahmad Hirzan Anwari, Rahmi Wilandari,Zainal Munir, Badrul Nurul Hisyam, & Misyati Ningsih