Placemaking Booklet

P

L

A

C

E M

A

K

I

N

G

s e d i k i t

C E R I T A

u n t u

k

M E M U L A I

D I S K U S I

C I T I E S h a v e t h e C A PA B I L I T Y o f p r o v i d i n g s o m e t h i n g f o r E V E R Y B O D Y, only beacuse, and only when, t h e y a r e C R E A T E D b y E V E R Y B O D Y.

- Jane Jacobs -

Konten 01. PLACE 02. KARAKTER 03. PLACEMAKING 0 4 . K R I T E R I A K E B E R H A S I L A N T E M PAT 0 5 . PA R A M E T E R K R I T E R I A

PLACE

S PA C E

USER

01

PLACE ?

Place dapat dimaknai sebagai sebuah space yang memiliki keterikatan emosional dengan user-nya.

02

KARAKTER ?

Karakter atau jati diri dari persepsi lingkungan biasa disebut sebagai sense of place atau dalam bahasa Latin disebut sebagai genius loci.

Hal tersebut dapat menunjukan bahwa pengalaman manusia bisa melebihi aspek fisik dan penginderaan atau bisa menciptakan keterikatan dengan semangat yang ditimbulkan oleh lingkungan tersebut (spirit of place).

Setiap tempat memiliki keunikan tersendiri yang s p e s i a l d a n m e m i l i k i k a r a k t e r, i d e n t i t a s a t a u s p i r i t yang berbeda dengan tempat lainnya.

03

P L A C E M A K I N G

?

Proses yang dilakukan untuk menciptakan atau mengembangkan suatu tempat.

Placemaking dapat mengilhami masyarakat untuk membayangkan dan menemukan kembali arti ataupun p ruang publik sebagai jantung setiap komunitas.

Placemaking mengacu pa menciptakan dan mengem memaksimalkan potensi s ilmu yang ada.

03

peran

ada proses kolaboratif guna mbangkan suatu tempat dengan etiap individu ataupun multidisiplin

Placemaking juga memfasilitasi dalam pengembangan pola penggunaan yang kreatif, serta memberikan perhatian khusus pada identitas fisik, budaya, dan sosial yang menentukan tempat dan mendukung evolusi yang sedang berlangsung.

03

Placemaking merupakan pendekatan yang bersifat multi-dimensional pada perencanaan, desain, dan manajemen ruang terhadap suatu ruang publik.

Placemaking dapat digunakan untuk meningkatkan semua jenis ruang yang berfungsi sebagai area berkumpulnya komunitas, seperti jalan, jalur pedestrian, taman, bangunan, dan ruang publik lainnya.

Placemaking bukan hanya tentang menciptakan suatu bangunan atau memperbaiki ruang, tetapi merupakan proses yang mendorong terciptanya kreasi atau kreatifitas dalam penciptaan suatu tempat melalui masyarakat yang merasa memiliki peranan penting untuk menciptakan dan bertanggung jawab atas kawasan tersebut.

Dengan dilakukannya Placemaking dalam perancangan dapat mendorong terciptanya interaksi yang lebih besar diantara masyarakat.

Placemaking dapat mengkapitalisasi aset masyarakat setempat melalui karakter dan jati diri yang dimiliki oleh masyarakat di kawasan tersebut.

Pendekatan perancangan melalui Placemaking sudah digunakan sejak tahun 1960-an, ketika visioner seperti Jane Jacobs dan William H. Whyte menawarkan ide-ide inovatif tentang merancang kota untuk dapat melayani masyarakat, bukan hanya untuk kendaraan dan pusat perbelanjaan.

Karya mereka berfokus pada pentingnya lingkungan hidup dan ruang publik yang mengundang.

Dengan menerapkan pendekatan yang digunakan oleh Jacobs, Whyte, dan lain-lain, kemudian Project for Public Spaces (PPS) secara bertahap mengembangkan sebuah pendekatan yang komprehensif untuk penerapan Placemaking supaya dapat membantu masyarakat membuat ruang publik yang lebih baik, yang dimulai pada tahun 1975.

Placemaking merupakan ide menyeluruh sekaligus alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai dalam suatu lingkungan, kota, ataupun wilayah.

Saat ini pendekatan perancangan suatu area dengan Placemaking menjadi salah satu ide yang paling transformatif.

Placemaking memungkinkan masyarakat untuk melihat bagaimana wawasan dan pengetahuan mereka cocok untuk diterapkan dalam suatu proses untuk membuat perubahan.

Hal tersebut membuat masyarakat menjadi lebih proaktif dibandingkan reaktif dan menjadi lebih positif dibandingkan negatif.

Sederhananya, Placemaking memungkinkan masyarakat untuk melakukan perbaikan yang luar biasa, baik itu perubahan besar maupun perubahan kecil di dalam komunitas mereka.

03

04

Suatu ruang dinyatakan sebagai suatu tempat yang berhasil berdasarkan empat kriteria.

1

2

AKSES & SISTEM PENGHUBUNG

S O S I A B I L I TA S

Hal ini berkaitan dengan seberapa baik hubungan sebuah tempat dengan lingkungan sekitarnya, baik secara fisik maupun secara visual. Kesuksesan tempat tercapai bila dapat diakses secara visual, mudah untuk dicapai dan dilewati. Keberadaan elemen fisik dapat memengaruhi aksesibilitas, seperti deretan pertokoan lebih menarik dibandingkan dengan deretan dinding masif. Selain itu, tempat publik juga harus didukung oleh tempat parkir dan fasilitas transit publik.

Hal ini berkaitan dengan interaksi antar manusia yang terjadi ketika sebuah ruang berubah menjadi tempat. Kenyamanan untuk menyapa teman, tetangga bahkan berinteraksi dengan orang asing mungkin dapat terjadi pada sebuah tempat.

04

3

4

FUNGSI & A K T I V I TA S

K E N YA M A N A N & CITRA

Hal ini berkaitan dengan segala aktivitas yang dapat berlangsung pada sebuah tempat.

Aktivitas tersebut terjadi karena adanya interaksi sosial, konser publik gratis, pertunjukan seni komunitas, dan sebagainya.

Aktivitas juga dapat membuat sebuah tempat menjadi spesial, unik, dan mendorong munculnya kebanggaan dari suatu komunitas.

Berkaitan dengan persyaratan kenyamanan sebuah tempat saat digunakan seperti kebersihan, keamanan, dan daya tarik. Serta terkait ketersediaan elemen penunjang seperti tempat duduk atau elemen lainnya yang dapat menjadi titik ukur kenyamanan pengguna.

Te r d a p a t b e b e r a p a p a r a m e t e r y a n g d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i pedoman dalam penciptaan suatu tempat, yaitu berupa p a r a m e t e r t e r u k u r d a n p a r a m e t e r t i d a k t e r u k u r.

05

1

AKSES & SISTEM PENGHUBUNG

parameter tidak terukur ketepatan

keterangan Jalur sirkulasi menjamin ketepatan waktu dalam mencapai titik atau lokasi tujuan yaitu ketersediaan jalur yang terpendek antar titik tujuan dan tidak terdapat halangan; Ketersediaan sarana transit yang dapat dicapai dengan berjalan kaki sehingga menjamin ketepatan pencapaian; Ketersediaan beragam pilihan sarana transportasi umum dan kemudahan pergantian moda transportasi sehingga menjamin ketepatan pencapaian.

keterhubungan

Keberadaan akses dan sistem penghubung atau jalur kendaraan, pejalan kaki serta sarana parkir dalam kawasan dapat mengarahkan dan menghubungkan seluruh fungsi dan titik aktivitas di dalam kawasan.

walkable

Kawasan dapat dicapai dengan berjalan kaki.

kenyamanan

Adanya pemisahan jalur kendaraan dengan jalur pejalan kaki dengan perbedaan level jalan, penggunaan elemen pemisah seperti bollard, pohon, pot tanaman, ataupun penggunaan material yang berbeda.

Jalur kendaraan memiliki permukaan yang rata, tidak licin, dan memiliki elemen drainase yang baik sehingga tidak menimbulkan banjir saat hujan.

Jalur pejalan kaki memiliki permukaan rata, tidak bergelombang, tidak licin saat hujan, dan dapat menyerap air hujan Ketersediaan sarana parkir dengan banyak pilihan tempat Ketersediaan sarana transit untuk mencapai kawasan

accesible

Jalur sirkulasi harus mudah diakses oleh setiap pengguna tanpa terkecuali yaitu dengan menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan orang lanjut usia.

05

parameter terukur

keterangan

jalur kendaraan umum dan pribadi

Te r s e d i a n y a p i l i h a n m o d a d a n j a l u r k e n d a r a a n u m u m d a l a m k a w a s a n ;

sarana transit

Te r s e d i a n y a s a r a n a t r a n s i t d i b e b e r a p a t i t i k d a l a m k a w a s a n ;

Te r s e d i a n y a j a l u r k e n d a r a a n p r i b a d i d a l a m k a w a s a n .

Jarak antar titik sarana transit adalah jarak kenyamanan berjalan kaki, yaitu sekitar 400m.

aktivitas pedestrian

Jalur pejalan kaki memiliki lebar minimal 1,2 m;

pola sarana parkir

Te r s e d i a n y a s a r a n a p a r k i r b a i k o n s t r e e t m a u p u n o f f s t r e e t .

Jalur pejalan kaki banyak digunakan oleh pengunjung kawasan ditunjukkan dengan arus pejalan kaki.

2

S O S I A B I L I TA S

parameter tidak terukur

keterangan

keragaman

Pada suatu kawasan terdapat keragaman pengguna baik dari segi usia, pendidikan, maupun kelompok etnis.

penatagunaan/ kemandirian kawasan

Kawasan dapat hidup secara mandiri karena keberadaan keragaman sumber daya.

kerja sama

Pada kawasan dimungkinkan terjadinya interaksi yang menimbulkan kerja sama antar pengguna.

kehidupan bertetangga

Kawasan menjadi tempat yang tepat dan nyaman untuk bertemu dan berkumpul dalam kehidupan bertetangga dan dapat menjadi ruang yang nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain.

keterbukaan

Kawasan merupakan area yang terbuka bagi pengguna dari golongan manapun.

05

parameter terukur

keterangan

jumlah wanita, anak-anak, dan orangtua

Ruang publik banyak digunakan oleh wanita, anak-anak, dan orang tua atau lanjut usia. Jumlah wanita, anak-anak dan orang tua lebih dominan dibandingkan dengan jumlah laki-laki.

sukarelawan

Pada kawasan terdapat sukarelawan/jaringan sosial/organisasi yang peduli dan merasa bertanggung jawab atas kawasan.

penggunaan pada malam hari

Adanya aktivitas yang berlangsung di malam hari ataupun 24 jam.

kehidupan jalan

Adanya kehidupan jalan atau aktivitas di ruang luar seperti jalan, lapangan, alunalun.

3

F U N G S I D A N A K T I V I TA S

parameter tidak terukur aktif

keterangan Adanya keragaman fungsi dan aktivitas yang menjamin keaktifan kawasan; Te r d a p a t a k t i v i t a s k h u s u s s e p e r t i p e r a y a a n , u p a c a r a a t a u k e g i a t a n terjadwal yang mengisi ruang kota.

kesenangan

Fungsi dalam kawasan menjamin seseorang atau publik untuk beraktivitas atau mengaktualisasi dirinya sendiri hingga mencapai kepuasan tanpa gangguan, tekanan, maupun ancaman.

vital

Kawasan memiliki beragam fungsi di dalam kawasan yang aktif sepanjang hari; Kawasan memberikan pilihan beragam aktivitas ekonomi dan sosial; Kawasan menawarkan peluang aktivitas hingga malam hari (sepanjang hari).

spesial

Kawasan memiliki fungsi dan aktivitas yang berbeda dan memiliki nilai lebih; Kawasan memiliki karakter atau identitas khusus yang dapat ditunjukan melalui keunikan fungsi dan aktivitasnya.

nyata

Te r d a p a t f u n g s i - f u n g s i y a n g t e r l i h a t k e a k t i f a n n y a d a n m e m b e r i k a n pengaruh terhadap lingkungan.

05

parameter terukur

keterangan

kepemilikan bisnis lokal

Bisnis usaha di dalam kawasan dominan dimiliki oleh warga lokal.

pola guna lahan

Guna lahan di dalam kawasan adalah campuran baik dalam zoning vertikal maupun horizontal yang menjamin aktivitas sepanjang hari.

nilai properti

Nilai properti ataupun nilai sewa dalam kawasan selalu meningkat.

tingkat penjualan retail

Tingkat penjualan retail dalam kawasan selalu meningkat.

4

K E N YA M A N A N D A N C I T R A

parameter tidak terukur keamanan

keterangan Street frontage dirancang terbuka, transparan, dan menyambut orang sehingga menimbulkan perasaan aman dan mendorong terciptanya aktivitas ruang luar; Te r j a m i n n y a p e r a s a a n a t a s h a k p e r s o n a l t e r l i n d u n g i y a k n i p e r s e p s i p u b l i k terhadap ancaman yang tidak diinginkan terutama di ruang publik dan jalur sirkulasi publik.

nyaman untuk berjalan

Te r s e d i a j a l u r p e j a l a n k a k i y a n g n y a m a n ;

nyaman untuk duduk

Te r s e d i a t e m p a t d u d u k a t a u b a n g k u p a d a r u a n g p u b l i k d e n g a n b e r b a g a i pilihan.

menarik

Te r d a p a t o b j e k f i s i k , p e r t u n j u k a n a t a u a k t i v i t a s y a n g m a m p u menghidupkan kawasan.

Kawasan ditanami oleh tumbuhan atau pepohonan yang menciptakan lingkungan hijau.

Te r d a p a t k e r a g a m a n b e n t u k , w a r n a , d a n t e k s t u r d a r i b e r a g a m e l e m e n untuk meningkatkan kompleksitas suatu kawasan.

bersejarah

Kawasan memiliki kaitan dengan sejarah kota.

05

parameter terukur

keterangan

tingkat kejahatan

Kawasan memiliki tingkat kejahatan yang rendah, ditunjukkan dengan rendahnya jumlah kejadian kejahatan, ketersediaan pos keamanan dan satuan pengamanan dalam kawasan.

tingkat kebersihan

Kawasan terlihat bersih, tidak terdapat tumpukan sampah dan tersedia banyak tempat sampah yang mudah dijangkau.

kondisi bangunan

Jumlah bangunan dalam kondisi baik dan terawat Jumlah bangunan kosong atau tidak terpakai.

data lingkungan

Data penurunan kualitas lingkungan seperti tingkat polusi udara, tingkat p o l u s i a i r, d a n s e b a g a i n y a .