Pontianak Post

Page 28

METROPOLIS Pontianak Post

28

Puting Beliung Tewaskan Dua Warga

SOSOK

Jangan Monoton PONTIANAK—Kecamatan dan Kelurahan harus meningkatkan efektivitas dan efisiensi kelembagaan organisasi perangkat daerah. Demikian diungkapkan Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, di Bappeda Kota Pontianak, Selasa (30/12) pagi. Menurut Paryadi, kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang efektif dan efisien di era otonomi daerah ini adalah tersedianya aparatur pemerintah Paryadi daerah yang profesional. Terutama pada bidang tugas pokok dan fungsi masingmasing, baik secara konseptual maupun teknikal. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Paryadi, perlu diupayakan berbagai bentuk program dan kegiatan yang mengarah kepada peningkatan kapasitas aparatur pemerintah. Ia juga mengingatkan agar kegiatan pelayanan di kecamatan dan kelurahan tidak bersifat monoton. Selama ini rutinitas pelayanan hanya berupa pembuatan KTP dan KK saja. Padahal banyak persoalan-persoalan yang berkembang di masyarakat perlu diperhatikan dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Nantinya diharapkan pemerintah Kota Pontianak lebih akuntabel, lebih efesien dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. ”Sayangnya, kenyataan yang ada tidak sesuai dengan implementasinya. Sebagai contoh lemahnya pengelolaan data kependudukan yang masih perlu diperbaiki. Kedepannya ada data kependudukan yang terpusat sehingga mudah diakses oleh masyarakat,” ungkapnya. Salah satu upaya peningkatan efektivitas tersebut adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) bagi aparat kecamatan dan kelurahan se Kota Pontianak. Pada tahun kedua ini diikuti Kasi Ekbang dan Kasi Kesra Kecamatan/Kelurahan se-Kota Pontianak sebanyak 70 orang. (uni)

PAJAK

Kendaraan Air Minim PONTIANAK – Penerimaan pajak kendaraan di air (PKA) di Kalimantan Barat jumlahnya sangat minim. Menurut Kepala Dinas Pendapatan Kalbar Darwin Muhammad realisasi hingga November 2008 baru 25,11 persen dari target. “Target sebesar Rp445 juta sedangkan realisasinya Rp111 juta. Pendapatan asli daerah dari PKA sulit mencapai target karena banyak yang beralih menggunakan kendaraan darat,” katanya belum lama ini di Pontianak. Ia menyebutkan selain PKA tidak memenuhi target hal sama juga terjadi pada Bea Balik Nama Kendaraan di Air (BBN-KA). Dikatakannya, target tahun 2008 Rp37 juta terealisasi sebesar Rp1,6 juta atau 4,42 persen. “Dua sumber penerimaan daerah rencananya u Ke Halaman 27 kolom 5

Rabu, 31 Desember 2008

MUJADI/PONTIANAK POST

BOLA API: Menyambut 1 Muharram 1430 H, warga Jalan Panglima Aim, Pontim, mengadakan eksibisi bola api. Menurut Hamid Almuthahar, ini hajatan berbagai pihak, termasuk Forum Pemuda Lintas Khatulistiwa Kalbar serta Pemadam Kebakaran Bintang Timur.

Pemodal Pembalakan Liar Belum Tertangkap PONTIANAK – Penertiban aktivitas pembalakan liar belum menyentuh para pemilik modal. Penegak hukum hanya menangkap pelaku yang bertugas sebagai pengemudi motor air dan supir mobil. Para pemilik modal hanya ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Catatan Lembaga Advokasi Lingkungan Hidup Kalimantan Barat, sepanjang 2008 ada 62 kasus penertiban pembalakan liar. Namun hampir 94 persen kasus itu hanya

menangkap pelaku kelas teri. “Aktor utamanya baru ditetapkan sebagai buron. Mereka mengalihkan hasil pembalakan ke bisnis lain,” kata Manager Kampanye Lembaga Advokasi Lingkungan Hidup, Deman Huri Gustira di Pontianak kemarin. Ia menyebutkan, kasus penangkapan 21 kapal berisi 12 ribu meter kubik atau senilai Rp208 miliar. Jumlah itu lebih besar 12 kali dari pendapatan asli Ketapang, yang pada 2007 hanya Rp17 miliar. Walau

merugikan negara cukup besar, pihak-pihak terkait tidak mendapat hukuman yang setimpal. Kemudian kasus pembalakan liar yang melibatkan TonyWong. Ia bebas karena masa tahanannya telah habis. Awalnya ia ditangkap bak seorang teroris karena dianggap salah satu buron Polda Kalbar. “Sungguh ironis, penangkapan yang begitu wah, tapi kemudian tidak demikian dengan hukuman terhadapnya,” kata Deman. u Ke Halaman 27 kolom 5

SUKA LANTING— Kondisi cuaca yang tak bersahabat, Senin (29/12) kemarin menimbulkan duka mendalam bagi warga Desa Suka Lanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Dua warga mereka, Naswa (66) dan Man (16) tewas tenggelam diterpa angin puting beliung. Itu setelah perahu yang digunakan terbalik akibat terpaan angin kencang disertai hujan deras sejak pagi hingga sore hari. Kapolsek Sungai Raya, AKP I Wayan Sudiana Wsc menjelaskan, sampai berita ini diturunkan, anggotanya masih melakukan pengecekan mengenai kejadian tersebut. “Dari informasi yang diberikan anggota di Desa Suka Lanting, peristiwa naas tersebut terjadi pada Senin lalu, antara pukul 10.00-12.00 WIB,” kata dia. Saat itu, katanya, Naswa dan Man beserta satu keluarga mereka yaitu Ahmad, bermaksud mengunjungi rumah

sanak family. Mereka berangkat menggunakan perahu. Sayangnya diperjalanan yang dilalui, tiba-tiba cuaca berat mendera. Angin puting beliung diserta hujan lebat menghantam perahu mereka. Kendaraan sungai yang digunakan terbalik. Ketiganya hanyut terbawa gelombang sungai yang diakibatkan terpaan angin. Dalam musibah tersebut, Ahmad, salah satu keluarga berhasil menyelamatkan diri. Sementara dua tubuh lainnya, Naswa, ibunya dan anaknya yaitu Man dibawa angin gelombang entah kemana. “Usai musibah, kepolisian bersama Basarnas dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian dimana-mana. Hasilnya, jenazah Naswa baru dapat ditemukan siang ini (kemarin, red), dekat Pos Polisi Desa Suka Lanting. Sementara jasad Man sampai sekarang asih belum bisa ditemukan,” katanya. u Ke Halaman 27 kolom 5

Cornelis Ajak Kaum Ibu Gunakan Hak Pilihnya PONTIANAK—Gubernur Kalbar Cornelis meminta kaum ibu ikut berpartisipasi menggunakan hak politiknya dalam pemilu 2009. Selain itu, dia meminta agar para perempuan juga turut menyosialisasikan tata cara pemberian suara sesuai dengan aturan yang ada. Cornelis menyampaikan hal itu dalam peringatan Hari Ibu ke-80 yang diperingati kemarin (30/12) di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar. Ia juga menyokong kepada para ibu untuk percaya diri dalam menentukan figur pemimpin perempuan. ”Kaum perempuan kurang percaya diri. Dalam Pilkada Pontianak kemarin, ada yang maju perempuan.

Sisanya laki-laki. Kalau perempuan percaya diri, semua pilih yang perempuan, selesai itu. Begitu juga dengan Presidennya,” katanya. Ditegaskannya juga bahwa kaum perempuan bukan hanya pelengkap dari perjuangan besar di negeri ini, tetapi juga menjadi bagian utama sebagaimana kaum laki-laki di dalam memajukan kehidupan bangsa dan turut berkiprah di bidang pembangunan antara lain pendidikan, politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Pada kesempatan itu, dia juga meminta agar perempuan juga turut serta dalam mengatasi krisis global yang sedang dihadapi bangsa ini seperti pemanasan global dan krisis

ekonomi yang juga mempengaruhi kondisi dalam negeri. Untuk mengatasinya, dia mengajak perempuan menjaga lingkungan sebagai sumber kehidupan seperti memelihara hutan, mengurangi konsumsi energi secara besar-besaran dan peningkatan produksi serta melakukan diversifikasi pangan. Ibu-ibu tampil cantik kala itu. Mayoritas mereka mengenakan kebaya dengan sanggul yang tertata rapi. Tak ketinggalan pula, di arena acara juga tersebar beragam stand yang menawarkan beragam aneka produk UKM. Seperti stan yang menjual pakaian, aneka kue kering, bunga, dan lainnya. (zan)

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

HARI IBU: Cornelis beserta Istri saat menghadiri peringatan hari ibu di pendopo kediaman gubernur kemarin.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.