Pontianak Post

Page 26

27

Pontianak Post ● Selasa 31 Juli 2012

PAYUNG TEDUH

Musisi Bersinar dari Kancah Musik Jalur Independen

SAJIKAN RACIKAN MUSIK

TANPA BATAS

FOTO : IST

KONON, jalur indie dipilih untuk mempertahankan idealisme, maka tak heran kancah indie sangat bewarna. Selera pasar bukan patokan sehingga musikalitas bebas tak terbatas. Berikut ini musisi indie yang karyanya sayang jika terlewat oleh telinga. (*/det)

JELANG RAMADAN: Penampilan Tazki bersama 100 anak yatim di Masjid Raya Mujahidin pada Tabligh Akbar yang diselenggarakan menjelang Ramadan 1433 H.

Konsisten Dakwah,

D INA MIS P E R BA H AR U I KONS E P TAZKI bukan nama baru lagi di dunia nasyid Kalbar. Sepak terjangnya untuk konsisten di dunia nasyid buat kita angkat jempol! Tetep eksis ditengah maraknya musik lokal yang membawakan lagu bernuansa cinta. Apa kunci eksistensi mereka?

BY: LARAS ARIANTI

B

ERTAHAN selama 8 tahun memang nggak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi, dari segala sisi baik intern maupun ekstern. Tapi dengan niat yang kuat untuk berdakwah melalui nasyid, segala rintangan yang ada bisa dilewati Tazki. Menurut mereka, dengan bernasyid kepuasan pribadi lah yang mereka cari, karena selain hobi, nasyid juga menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan bagi orang lain. Sekedar flashback, grup Tazki awalnya berasal dari anggota rohis SMA Negeri 3 Pontianak, karena sering ikut lomba nasyid dan menang, mereka pun akhirnya memutuskan untuk membuat grup nasyid sendiri. Setelah lulus, mereka sempat vakum setahun karena masing-masing punya kegiatan. Karena kebersamaan diantara pendiri Tazki sangat kuat, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan grup nasyid ini.

Now, Tazki sedang mempersiapkan mini album yang akan segera dirilis. Psst, mini album ini nggak diperuntukkan buat keperluan komersil lho! Jadi nggak diperjual belikan. Malahan mereka bakal mempersilahkan orang-orang untuk membajak lagunya, karena semakin banyak yang mendengar berarti semakin sukses mereka berdakwah. Karena kembali lagi seperti kata mereka, bernasyid untuk kepuasan pribadi. Tazki telah melalui berbagai fase, bahkan sudah beberapa kali terjadi pergantian personil. Sekarang Tazki digawangi oleh 4 orang yaitu Thoriqin, Edo Pradana Prasitha, Robby Zulenda, dan Edwar Ashari. Tazki punya cara unik agar bisa diterima oleh semua kalangan. Yaitu selalu memperbaharui konsep nasyid mereka. Kalo sebelumnya mereka hanya tampil acapella, sekarang mereka selalu menampilkan unsur beatbox dalam penampilannya. Nggak hanya dalam konsep menyanyi, cara berpakaian dan pemilihan lagu pun mereka coba sesuaikan dengan selera musik saat ini. Mereka nggak melulu membawakan lagu berbahasa Arab, tapi juga membawakan lagu dari grup band yang bernuansa islami. Bisa dibilang mereka ini boy-

band islami, karena selalu tampil keren dengan membawakan musik islami. Mereka mengungkapkan, untuk bisa diterima dan dinikmati semua kalangan, mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan mengikuti selera masyarakat dulu, barulah nantinya masyarakat akan menerima dan mengikuti apa yang mereka sampaikan. Di bulan Ramadan ini Tazki berkesempatan tampil di berbagai acara besar. Karena di bulan Ramadan memang permintaan penampilan nasyid lebih besar. Beberapa waktu lalu mereka juga tampil di acara Tabligh Akbar di Masjid Raya Mujahidin dengan berkolaborasi bersama 100 anak yatim. Satu hal yang harus dipelajari, walaupun bisa dibilang cukup terkenal, Tazki sampai sekarang masih tetap latihan dan belajar dengan rutin agar bisa menampilkan yang terbaik. Walaupun mereka sedang tidak ada jadwal menyanyi. Tazki selalu mencoba optimis. Menurutnya dengan memiliki kompetitor yang hebat mereka semakin bersemangat dalam menampilkan nasyid sebaik mungkin karena kompetitor bisa menjadi alat ukur seberapa besar kemampuan yang sebenarnya mereka punya.**

C

M

Y

FOTO-FOTO : INT

Tak Sekadar Lagu Sendu Payung Teduh mungkin bisa dibilang band indie yang happening saat ini. Awal tahun ini mereka kembali dengan album terbaru, Dunia Batas, repackage debut mereka, Payung Teduh (2010). Mendengar delapan lagu yang ada di Dunia Batas, siapa saja bisa leleh, larut dalam musik yang sejuk. Harmonisasi alat musik gitar, contrabass, drum, dan guitalele yang seperti bersinergi dengan alam adalah biang keroknya. ”Musik Payung Teduh pun banyak yang berisi teriakan atas suatu hal, tapi mungkin kami menyampaikannya ala Payung Teduh. Banyak yang bilang musik kami bikin sendu, itu biar pendengar yang menangkap musik kami,” imbuh M. Istiqamah alias Is (vokal/gitar). Atas apresiasi yang diberikan pendengar, Payung Teduh sangat berterima kasih. Mereka mengaku masih tidak percaya bahwa musik yang mereka bawakan akan didengar dan diapresiasi banyak orang hingga sekarang. Mereka berjanji akan terus berkarya.

Pop Fantasi

Nyentrik

Sekali mendengar, nuansa Swedish gelap datang dari petikan gitar Haris (melodi) dan Andre (rythm). Ikut melengkapi nuPORN IKEBANA ansa musik mereka adalah irama drum milik Opan yang berirama lo-fi dan indie pop, betotan klasik bas dari Denis, serta casiotones dan claves milik Eri yang ditambah suara merdu Era. Hasil racikan musik dari background berbeda itulah yang membuat Porn Ikebana menyebut aliran musik mereka dark pop. Single berjudul She Song dan A Date with Mr Big Foot dilepas untuk menjajal telinga pendengar.Dua single tersebut sukses menarik atensi penikmat musik tanah air hingga mancanegara. Buktinya, dua lagu itu telah diputar di beberapa radio internasional, seperti di Inggris, Amerika Serikat, Australia, juga Jepang. ”Ternyata, respon di luar luar biasa, merekasuka gaya bermusik kami,”kata Denis.

Karinding Attack adalah kelompok musik indie yang KARINDING ATTACK dibentuk pada Maret 2009. Mereka beranggota sembilan musisi yang merupakan personel band beraliran hardcore di Bandung. Mereka secara khusus mengeksplorasi instrumen tradisional karinding yang disebut-sebut sudah punah. Kepedulian mereka menjadi ide brilian untuk mengharmonisasikan musik khas Sunda itu dengan skill musik mereka. ’’Kenapa karinding? Karena karinding sangat unik. Bentuknya kecil, simpel, dan suaranya bagus. Karinding nilai-nilai luhur Sunda,” papar Iman Rahman alias Kimung, salah satu personil. Hasilnya? Musik yang mendamaikan jiwa itu kental dengan nuansa tradisional rasa musik masa kini. Tahun ini Karinding Attack makin mantap mengusung karinding dengan album Gerbang Kerajaan Serigala.

K

Etnik


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.