Pontianak Post

Page 31

cmyk

Pontianak Post

METRO SPORT

Kamis 31 Maret 2011

31

TIMNAS U-22

1 JERMAN

+

AUSTRALIA 2

Tuntaskan Dendam

Kans Revans Atas Turkmenistan JAKARTA - Tahun ini Indonesia sepertinya “berjodoh” dengan Turkmenistan.. Setelah berhadap-hadapan di ajang pra kualfikasi Olimpiade (U-22), Indonesia akan kembali bertemu dengan negara pecahan Uni Soviet itu itu pada putaran II kualifikasi Piala Dunia 2014. Kepastian itu didapat dari hasil drawing yang digelar di Kuala Lumpur kemarin. Di ajang pra kualifkasi Olimpiade lalu, Indonesia menyerah di dua laga yang digelar. Pada leg pertama yang dilangsungkan di Gelora Jakabaring Palembang pada 23 Februari Yongky Aribowo dkk kalah cukup telak 1-3. Giliran bertandang ke Stadion Nasional Ashgabat Turkmenistan ( 9 Maret) skuad Garuda Muda kalah tipis 1-0. Laga pra kualfikasi Piala Dunia 2014 putaran kedua akan digelar pada 23 dan 28 Juli. Dari hasil undian, Indonesia akan melakoni laga away lebih dulu. Kepada Koran ini tadi malam, deputy bidang teknik BTN (Badan Tim Nasional) Iman Arif yang baru kembali dari mengikuti drawing di Kuala Lumpur mengatakan optimistis jika Indonesia bakal bisa melakukan “balas dendam” atas Turkmenistan. “Saya optimistis karena nanti kita akan tampil dengan tim senior,? ujar Iman. Mantan ketua BTN ini mengungkapkan jika timnas Merah Putih jauh lebih solid dibanding timnas junior. Salah satu buktinya adalah bagaimana performa Firman Utina dkk di Piala AFF 2010 lalu. Hal serupa juga pernah dinyatakan pelatih Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu mengatakan jika skuad Pra Kualifikasi Olimpiade persiapannya jauh dari maksimal. Selain itu tim juga terganggu oleh banyaknya pemain plar yang cedera. Iman Arif semakin optimistis karena besar kemungkinan di Pra Piala Dunia Juli nanti skuad Timnas Merah Putih sudah bisa diperkuat beberapa pemain naturaliasi. Antara lain, Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels, Joey Suk, Stefano Lilipaly, dan Sergio Van Dijk. “Untuk Ruben, Diego, dan Joey, dalam satu dua hari ini paspor Indoensianya sudah beres,” ungkap Iman Arif. Menghadapi Turkmenistan, timnas Indonesia harus bersiap mengahadapi dua lawan sekaligus. Selain pemain-pemain tinggi besar bertalenta, timnas juga harus siap berhadan dengan hawa dingin dan kondisi lapangan yang buruk. Sebelum pulang ke negaranya dua pekan lalu, Alfred Riedl berseloroh jika kondisi lapangan Stadion Nasional Ashgabat adalah yang terburuk yang pernah dia lihat dalam 40 tahun karirnya di sepak bola. Saat ini Indonesia menempati posisi ke-129 dalam ranking FIFA dan Turkmenistan tercecer di urutan ke-154. (ali)

v persahabatan

AFP PHOTO/ JOHANNES EISELE

LEPAS: Striker Jerman Thomas Mueller (putih) lepas dari hadangan gelandang bertahan Australia Brett Emerton. Australia unggul 2-1 atas Jerman pada laga persahabatan yang berlangsung di Jerman.

Terlalu Banyak Biaya Promosi di Jakarta Jelang SEA Games 2011 JAKARTA- Beragam alasan dikemukakan Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) tentang minimnya promosi SEA Games 2011. Kali ini Inasoc mengeluhkan mencekiknya biaya promosi di Jakarta. Ketua Inasoc Rita Subowo terangterangan menyebutkan bahwa biaya promosi di Jakarta memang terlampau mahal. Berbagai kegiatan promosi yang akan dilakukan baal menyedot biaya yang teramat banyak. Misalnya untuk memasang baliho maupun berbagai sarana promosi lainnya. “Memang akan sangat mahal untuk melakukan promosi di Jakarta. Biayanya pasti banyak,” jelas Rita. Masalanya, dana yang dimiliki Inasoc juga terbatas. Begitu juga dengan fulus di kas panitia local (Panlok). Hingga kini, Inasoc masih

mengalami banyak hambatan untuk mendapatkan tambahan dana. Bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari pihak ketiga alias sponsor. Hal itulah yang membuat panlok local Jakarta terlihat adem ayem menyambut SEA Games 2011. Hingga kini tak ada pamphlet ataupun baliho sebagai bagian dari promosi multieven olahraga dua tahunan tersebut. Hanya di KONI dan Kemenpora baliho-baliho itu terpasang. Itupun hanya sedikit alias belum mencerminkan gebyar untuk pesta olahraga berskala internasional. Selain masalah dana, Inasoc juga menyatakan bahwa pengalaman Jakarta menggelar berbagai kejuaraan internasional membuat Ibukota terlihat kurang greget menyambut SEA Games 2011. Apalagi, Jakarta juga pernah mendapat kehormatan menyelenggarakan SEA Games pada 1997 silam.

“Ini memang kendala yang lumayan berat. Tapi kami harapkan mereka memang mau bekerja keras untuk menyemarakkan SEA Games ini,” tambah perempuan yang juga menjabat sebagai Ketum KONI/ KOI tersebut. Gerak lambat memang ditunjukkan Jakarta menyambut SEA Games 2011 mendatang. Mereka terlihat kalah gereget dibanding Palembang. Bahkan, panlok Palembang juga sudah melakukan road show ke berbagai daerah di tana air untuk mempresentasikan kesiapan mereka menyambut SEA Games nanti. Di antaranya ialah ek Jakarta dan Surabaya. “Kami memang terus melakukan persiapan. Kami tak memikirkan bahwa dana yang dimiliki memang sedikit. Yang penting kami melakukan apa yang kami bisa dengan sebaikbaiknya,” jelas Muddai Madang, ketum KONI Sumsel. (ru)

MOENCHENGLADBACH - Kejutan terjadi di Borussia Park, ketika tuan rumah Jerman yang disesaki pasukan mudanya takluk dari Australia 1-2 (1-0) pada pertandingan persahabatan, kemarin dini hari. Kekalahan pertama setelah semifinal Piala Dunia 2010 dari Spanyol. Namun, der trainer Jerman Joachim Loew menolak untuk terlampau gusar. “Masih banyak yang lebih buruk ketimbang kalah pada pertandingan persahabatan. Hasilnya tidak terlalu saya pedulikan,” ungkap Loew, seperti dilansir Goal. Apalagi, Loew memainkan sejumlah pemain minim jam terbang sejak awal laga. Sebut saja, Mats Hummels, Marcel Schmelzer, Christian Trasch, Sven Bender, dan Andre Schurrle. Meski begitu sempat unggul melalui gol Mario Gomez di menit ke-26. Kemudian, Australia membalasnya pada babak kedua dengan gol dari David Carney di menit ke-61 dan eksekusi penalti Luke Wilkshire di menit ke-64. “Kami banyak melakukan pergantian dan kami harus menerima hasil itu,” bilang Loew. Menurut Loew, yang lebih penting adalah memberikan kesempatan main kepada para pemain yang masih minim pengalaman. Sebab yang lebih penting adalah mempersiapkan tim untuk Euro 2012 nanti. “Itulah yang jadi tujuan kami,” lanjutnya. Namun, permainan Jerman versus Australia menjadi sasaran kritik Presiden Bayern Munchen Uli Hoeness. Dia menyebut pertandingan tersebut tidak lebih bermutu ketimbang pertarungan antara Bayern Munchen senior dengan tim B Bayern. “Kami staf di timnas tidak berbagi saran dan ide dengan Hoeness. Di laga persahabatan seperti ini, sangat penting bagi timnas. Pengalaman yang berbahrag untuk pemain muda. Kami juga pernah bermain dengan Bayern ketika laga perpisahan Oliver Kahn,” kata Loew. Terlepas dari itu, bagi Australia kemenangan itu sangat berarti. Hasil yang membuat mereka bisa lega karena mampu membalas kekalahan 0-4 di fase grup Piala Dunia 2010 lalu. “Saya tidak menyangka hasil itu,” ungkap Holger Osieck, pelatih Australia. “Saya harus katakan, ini hasil yang hebat. Pada babak pertama kami memiliki beberapa kelemahan mendasar. Kemudian, kami mampu mengatasi pada babak kedua dan lebih berkembang. Kami pantas mendapatnya,” bilang Osieck. Melawan Jerman, Osieck masih mengandalkan pasukan Australia yang mampu mencapai final Piala Asia 2011 lalu. Hanya, mereka tidak bisa menggunakan Tim Cahill, Josh Kennedy, dan Jason Culina. “Ini pengalaman yang positif buat kami,” kata Osieck. (ham)

+

+

+

cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.