Pontianak Post

Page 18

PINYUH - NGABANG

18 butuh Bantuan

Penyempitan Usus MALANG nasib Erfan Saputra. Balita berusia 5 tahun, yang kesehariannya hanya bisa menangis menahan rasa sakit yang dideritanya. Balita buah hati pasangan suami istri (pasutri) Efendi dan Edawati warga Gang Ke m b a r Mempawah Hilir ini menderita penyakit penye mp it a n usus. Kini, kondisi Erfan semakin memprihatinkan. Efendi menjelask a n , ha s i l pemeriksaan Erfan Saputra RS Soedarso Pontianak memastikan anak pertamanya itu menderita penyempitan usus. Pihak rumah sakit menyarankan agar dilakukan operasi. “Pihak RS tegaskan harus tiga kali operasi. Beberapa hari lalu sudah operasi yang pertama. Untuk operasi kedua saya tak punya dana untuk membiayainya. Buang rasa malu demi anak, bawa map ke dinas-dinas mohon bantuan,” akunya. Sekali operasi butuh biaya Rp10 juta. Kalau harus tiga kali, harus sediakan Rp 30 juta. “Dapat uang dari mana? Sedangkan kondisi ekonomi sudah morat-marit, tak mampu membiaya operasi anak kesayangannya itu. Saya hanya seorang nelayan tradisional. Bagaimana mungkin bisa dapat uang sebanyak itu untuk biaya operasi. Untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi harus mendapatkan uang puluhan juta. “Mohon bantuan dari semua pihak. Mungkin didunia ini saya tidak dapat membalasnya. Insyallah bantuan para dermawan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT,” tukasnya. Bagi dermawan yang menyumbang untuk biaya pengobatan Erfan yang tinggal di Gang Kembang Kecamatan Mempawah Hilir, telpon 085245427568. Atau pada rekening BRI no. 3620-01007227531 (ham)

Pontianak Post

Kamis 31 Maret 2011

Petani Landak Rasakan Manfaat Pupuk Agrodyke NGABANG - Masyarakat petani di Kabupaten Landak terus memacu untuk meningkatkan produksi tanaman padinya dalam rangka memperkuat ketahanan pangan. Petani juga dibantu dari pihak ketiga seperti bekerjasama dengan sponsor untuk pengadaan pupuk diantaranya Agrodyke. Pupuk terlengkap dengan 16 unsur hara dengan 13 unsur mikro dan 3 unsur makro. “Pupuk ini sangat baik untuk pertumbuhan padu sawah dengan dosis pemakaian 8 kg per hektare. Program pemakaian pupuk agrodyke perlu ditingkatkan, diharapkan dukungan dari dinasi terkait terutaman pertanian,” kata Lilit seorang petani pelaksana demplot di Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila. Kepala Desa Keranji Paidang M.Medi AJ mengatakan petani tanaman padi di daerahnya memang sudah mulai menggunakan pupuk Agrodyke yang mana dengan aplikasi mudah hemat biaya hasil meningkat. “Petani diharapkan pada pihak sponsor agrodyke agar dapat memfasilitasi penggunaan pupuk tersebut,” kata Medi. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) M. Mariyadi mengatakan penggunaan pupuk agrodyke sangat membantu petani, selain aplikasinya mudah juga dapat meningkatkan hasil produksi padi bisa sampai 7 ton per hektare dengan penggunaan dosis pupuk agrodyke 8 kg per haktare. “Kita berharap pihak sponsor dapat memfasilitasi dan membantu masyarakat petani, sehingga dalam rangka peningkatan produksi padi bisa dirasakan masyarakat, sehingga memang perlu ada kerjasama dari semua pihak,” kata Mariyadi. Pengawas Benih Kabupaten Landak Benhard mengatakan, berharap agrodyke pupuk yang digunakan petani ini bisa sebagai salah satu pupuk organik atau alternatif untuk pengganti dari kesulitan pupuk kimia. Jika dari segi hasil menggunakan uji coba dengan benih silugonggo dari penggunaan benih 5 kg itu mendapatkan hasil 990 kg, kalau dikalkulasikan 1 hektare berarti 4,5 – 5,0 ha. “Jadi kita hadirkan demplot-demplot yang ada di Kabupaten Landak ini

ISTIMEWA

UJICOBA: Nikolaus Supin saat mendampingi Bupati Landak saat uji coba pupuk Agrodyke beberapa waktu lalu.

agar masyarakat bisa melihat, mengamati dan merasakan dari manfaat pupuk yang mareka gunakan diantaranya agrodyke ini,” kata Benhard. Sementara itu Distributor Agrodyke Landak Nikolaus Supin mengatakan, di Kabupaten Landak ini sudah 3 tahun sudah uji coba di kelapa sawit dan rata-rata berbunga jantan sampai umur 20 tahun di tengah lahan 2 ha. Sedangkan untuk tanaman padi sudah dua tahun beredar di Kecamatan Ngabang dan Sengah Temila. “Pupuk ini harapan kami distributor di Landak bisa mendukung ketahanan pangan khususnya di kabupaten Landak dan Indonesia pada umumnya dengan harapkan petani ada kemajuan sektor pertnaian khususunya pangan dan perkebunan,” kata Supin. Ia menguraikan, bahwa dari analisanya 1 ha tanaman adi bisa dipupuk 6-8 kg. Ke-

mudian dalam penggunakan juga dibarengi dengan pupuk konvensional seperti urea 30-50 persen. Adapun hasil perbandingan penggunaan pupuk konvensional dengan pupuk Agrodyke pada tanaman padi varitas siluhonggo dekripsi produksi benih 4,5 sampai 55,5 ton per hektare. “Hasil riil yang diperoleh petani Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila, dengan perbandingan yaitu pupuk urea 200 kg dan ponska 400 kg benih silugonggo 20 kg/ha hasil total 3.720 kg/ha. Lalu pupuk urea 150 kg dan Agrodyke 6 kg 75 persen dari dosis anjuran dengan beinh 20 kh/ha hasil total 5,560 kg/ha. Jadi ada selisih 1.840 kg/ha, nah ini perbandingan yang sudah nyata dari petani milik pak F. Minen di Keranji Paidang,” kata Supin seraya menambahkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pupuk agrodyke bisa menghubungi no contak 081256040442 (Nikolaus Supin) atau 081352240509 (Rohman). (sgg/ser)

Persalinan Bakal Gratis HAMDAN/PONTIANAKPOST

KECIL: Aktivitas nelayan kecil yang cuma mengais ikan di daerah pinggiran. Perlu pembinaan Pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Seribu Sambungan Tahap Dua NGABANG – Menanggapi adanya dua daerah di Kecamatan Sebangki yang belum mendapatkan asupan listrik yakni Sebangki dan Agak, Kepala PLN Ranting Ngabang, Urbanus, Rabu (30/3) mengungkapkan bahwa daerah tersebut sedang berada dalam pri-

oritas PLN. “Sudah masuk dalam prioritas oleh PLN, karena bagaimana pun Sebangki merupakan daerah yang berad di Landak. Hanya saja ada kendala teknis berupa akses transportasi yang sedikit mengganggu,” jelasnya saat diwawancarai.

Dalam penjelasannya, Urbanus juga menyebutkan bahwa saat ini sed a n g d i l a ku k a n program lanjutan gerakan seribu sambungan tahap kedua. Sejauh ini sudah 600 sambungan dipasang oleh PLN. Selanjutnya akan diselesaikan pada tahap kedua tersebut. Untuk peUrbanus nyambungan baru dikenakan Rp 750,- per Volt Ampere (VA). Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan masyarakat untuk menikmati listrik. Program seribu sambungan ini juga dilakukan untuk membantu masyarakat yang sudah lama belum menikmati listrik, khususnya dikabupaten Landak. “Untuk daerah Sebangki pasti akan masuk listrik, tinggal menunggu realisasinya saja. Karena kami sudah buat prioritasnya agar disana juga, secara khusus dikabupaten Landak bisa menikmati listrik,” terangnya lebih lanjut. (sgg)

MEMPAWAH—Ada Rp1,2 triliun dana untuk pelaksanakan program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang disediakan pemerintah pusat pad atahun 2011 ini. Masyarakat hanya membutuhkan tanda pengenal untuk dapat dilayani secara gratis di rumah sakit kelas III baik milik pemerintah, swasta maupun bidan mitra Dinas Kesehatan (Dinkes). “Memang benar, Dinas Kesehatan sudah terima salinan dari Surat Edaran (SE (No. TU/Menkes/E/391/2011 tentang jaminan Persalian tertanggal 22 Pebruari 2011 yang ditandatangani Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPH. Dr.PH,” aku dr Hj Armini MPH, Kadis Kesehatan dikonfirmasikan koran via seluler koran ini, kemarin. Dengan adanya Jaminan Persalinan itu kata dia, para ibu hamil tidak lagi merujukkan kehamilan mereka hingga pertolongan persalinan kepada dukun beranak. Baik itu saat hamil muda, pemeriksaan kusia kehamilan hingga para proses persalinan. Guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan bagi ibu hamil. Menyangkut Jampersal itu, memang diperuntukan bagi ibu hamil atau warga masyarakat umum yang tidak memiliki jamkesmas, Askes maupun jamkesda. “Jampersal merupakan program pemeriksaan kehamilan (Antenatal), persalinan dan pemeriksaan masa nifas bagi seluruh ibu hamil yang menggunakan fasilitas kesehatan. Program ini pembiayaannya ditanggung pemerintah. Dalam program ini, pemerintah daerah akan mendapatkan kucuran Rp 2 miliar,” nilai Suherman Khouw, Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak. Sasaran program ini bagi semua ibu hamil yang jumlahnya diperkirakan 60 persen dari estimasi proyeksi jumlah persalinan yakni 2,6 juta jiwa dari total

estimasi kelahiran per tahun sebesar 4,8 juta jiwa. “Alokasi dana persalinan itu dikucurkan melalui rekening Dinas Kabupaten/ kota yang tergabung dalam anggaran jamkesmas. Kepala Dinas sebagai penanggung jawab di wilayahnya membuka rekening khusus Jamkesmas bank Operasional KPPN V Jakarta. “Besaran tarif pelayanan dengan paket total Rp420.000 diantaranya, untuk pemeriksaan kehamilan (ANC) sebanyak 4 kali dengan tarif Rp 40.000 perkunjungan. Persalinan normal Rp 350.000 dan pelayanan nifas post Natal care (PNC) Rp30.000 per kunjugan,” terangnya. Terkait realisasi program itu, pemerintah menetapkan sistem klaim. Proses klaim bagi klinik, Rumah Bersalin Swasta dan Polindes yakni memberikan pelayanan terlebih dahulu. Setelah itu barulah diklaimkan pada Tempat Pelayanan Jamkesmas di Dinkes dan dilengkapi bukti-bukti pelayanan. “Bukti harus ditandatangani pasien itu sendiri (ibu melahirkan). Jamkesmas Dinkes verifikasi dan berikan persetujuan agar membayarkan tagihan,” sebut dia. Dewan menuntut Dinkes bekerja maksimal dalam merealisasikan program jampersal yang sangat strategis dan membantu masyarakat kurang mampu untuk dalam hal pelayanan persalinan gratis. Dinkes harus memastikan seluruh mitra kerjanya mengetahui prosedur dan mekanisme jampersal. “RSUD, klinik swasta maupun bidan. Itu dimaksudkan agar, semua ibu hamil benarbenar menikmati pelayanan jampersal itu,” harapnya. Dinkes diminta lakukan sosialisasi program jampersal di masyarakat. Program itu jangan sampai berjalan tidak baik disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hal itu. (ham).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.