Pontianak Post

Page 7

ANEKA

Pontianak Post Senin 29 November 2010

Ketua MK Optimistis Basrief-Busyro JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menaruh harapan besar terhadap sosok Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. Dia meyakini Basrief dan Busyro bakal membuat gebrakan berarti selama memimpin kejaksaan dan KPK. Mahfud lantas menyebut sosok Busyro yang sesama alumnus Universitas Islam Indonesia (UII). “Saya kenal baik Busyro, sehingga saya punya keyakinan dia akan all-out,” kata Mahfud di sela-sela acara pengajian Khalifa Club di The Essence Apartment, Jakarta, kemarin (28/11). Dia menambahkan, Busyro memiliki kualifikasi yang mumpuni di bidang manajerial. Meski terlihat kalem, Busyro justru makin kuat jika mendapat ban-

yak tekanan dari luar. “Busyro ini semakin dikepung, dia semakin kuat langkah-langkahnya,” tegasnya. Soal sosok Basrief, Mahfud mengakui, tidak kenal secara dekat. Namun, Mahfud mengatakan, Basrief tidak memiliki rekam jejak buruk. “Tapi, dia juga tidak punya catatan gemilang. Meski begitu, saya punya harapan, dia bisa, bergantung pada dukungan. Karena tidak ada hambatan, artinya dia tidak tersandera (dengan berbagai kepentingan),” urainya. Mahfud juga mengomentari sosok Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Menurut dia, Timur telah memulai gebrakan. Yakni, dengan cepat mengusut kasus keberadaan terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan di Bali. Hal itu terungkap saat Timur melaksanakan gelar

perkara bersama kejaksaan dan KPK. “Gelar perkara terbuka itu tidak pernah dilakukan sebelumnya. Saya punya harapan dengan beliau. Mari kita beri waktu. Jangan dihambat-hambat dengan ketidakpercayaan,” katanya. Meski begitu, Mahfud menegaskan, gelar perkara tersebut harus dilakukan secara serius. Selain melibatkan KPK dan kejaksaan, gelar perkara itu dilakukan secara terbuka. “Artinya, kalau secara terbuka, masyarakat jangan mengadaada (berasumsi) lagi. Kedua, Timur tidak bisa menghindar (harus bisa membuktikan),” tambahnya. Sebelumnya, KPK, kejaksaan, dan Kapolri akan melakukan gelar perkara bersama terhadap kasus Gayus di Mabes Polri. Tujuannya, membagi penanganan

kasus Gayus yang terdiri atas tiga perkara, yakni mafia pajak, mafia hukum, dan suap. Di tempat yang sama, praktisi hukum Bambang Widjojanto juga sependapat dengan Mahfud. Dia juga optimistis Basrief dan Busyro bisa memimpin institusinya dengan baik. “Saya ingin membangun aura positif. Semuanya (ketiga pimpinan) bukan orang baru (orang lama). Mereka menjabat posisi baru, paling tidak kekuatannya adalah mereka paham masalah,” kata Bambang. Menyoal tentang tidak terpilihnya dirinya sebagai pimpinan KPK, Bambang memilih irit komentar. Namun, dia menyatakan lega dan menganggap keputusan DPR memilih Busyro adalah yang terbaik. “Pak Busyro itu pilihan yang terbaik,” ujarnya. (ken/c2/agm)

Bentuk Konfederasi, PPP Gandeng PBB dan PKNU JAKARTA -Tren membangun konfederasi partai-partai politik, rupanya, juga menjangkiti Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebuah konfederasi terbatas di kalangan partai- partai berasas atau bernapas Islam tengah dipersiapkan untuk menghadapi Pemilu 2014. Dua parpol yang akan dirangkul partai berlambang Kakbah itu adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Dua partai tersebut tidak memiliki kursi di DPR periode 2009-2014 karena dalam Pemilu 2009 tidak berhasil lolos dari parliamentary threshold 2,5 persen. “PPP telah melakukan pembicaraan yang sangat intens dengan PBB dan PKNU,” kata Wasekjen DPP PPP Muhamad Arwani Thomafi di Jakarta kemarin (28/11). Menurut Thomafi, Ketua

7

Umum DPP PPP Suryadharma Ali sudah intensif membangun komunikasi dengan Ketua Umum DPP PBB M.S. Kaban dan Ketua Umum DPP PKNU Choirul Anam. “Sudah beberapa kali mereka melakukan diskusi informal. Sekarang malah sudah turun ke level Sekjen masing-masing partai,” ungkap Thomafi. Dia menegaskan bahwa di antara ketiga parpol tersebut sudah tercapai beberapa kesepahaman. “Salah satunya, tekad untuk bersama-sama menghadapi Pemilu 2014 dalam satu langkah,” tegasnya. Pada Pemilu 2009 lalu, PPP berhasil memperoleh 5,33 persen suara, sedangkan PBB mendapat 1,79 persen dan PKNU 1,47 persen. Menurut Thomafi, format penggabungannya masih terus dibicarakan secara serius dan hati-hati. Kemungkinannya dua,

berbentuk konfederasi atau fusi. “Bisa jadi dalam bentuk konfederasi. Tapi, ada juga yang memilih fusi,” ujar anggota Komisi VIII DPR itu. Konfederasi merupakan konsep penggabungan sejumlah parpol untuk bersama-sama mengikuti pemilu. Meski maju dalam bendera dan simbol yang sama, eksistensi masing-masing parpol tidak hilang. Sebaliknya, dalam format fusi, eksistensi PBB dan PKNU akan hilang karena melebur ke PPP. Thomafi menjelaskan, munculnya keinginan ketiga parpol tersebut untuk bergabung disebabkan adanya kesamaan akar kultur politik. “Kami juga punya kesamaan pandangan tentang perlunya peningkatan kualitas demokrasi tanpa harus mencederai representasi politik rakyat,” katanya. (pri/c3/tof)

Namun, Abubakar tidak bersedia menyebut siapa saja penumpang VVIP yang pernah dibawanya. Mengenaistandarkeselamatan penerbangan, Abubakar menyatakan bahwa Air Bagan memenuhi standar Civil Aviation Authority (CAA) Inggris. Karena Air Bagan secara tidak langsung terkait dengan militer, kedisiplinan dalam perawatan pesawatnya juga sangat baik. “Jika dibandingkan dengan Indonesia, saya rasa lebih bagus di sini,” ujar dia. Meski Air Bagan sering dis-

orot dan menjadi rasan-rasan publik Myanmar, Abubakar tidak risau. Bagi dia, selama menjalankan bisnis dengan benar dan selalu menjaga standar keselamatan penerbangan, Air Bagan akan terus hidup. Selama bekerja di Air Bagan, Abubakar juga tidak begitu mengenal sosok Tay Za, menantu pemimpin tertinggi junta militer, jenderal senior Than Shwe. “Yang saya dengar, dia tidak begitu suka disebut sebagai menantu Than Shwe,” ungkapnya. (*/ c11/dos)

Gaji Empat Kali Lipat, Sering Dicarter Para Jenderal Sambungan dari halaman 1

kontroversi itu terdapat tiga pilot dari Indonesia. Mereka adalah Abubakar Sidik, Sri Purwanto, dan Slamet Riyadi. Secara kebetulan, Pontianak Post bertemu dengan salah seorang di antara tiga pilot itu, Abubakar Sidik, setelah salat Idul Adha di Indonesian International School Yangon. Abubakar adalah lulusan sekolah penerbangan Merpati Airlines pada 1993. Dia pernah bekerja di maskapai nasional itu. Pada 2005, Abubakar meninggalkan Merpati. Saat itu, tutur Abubakar, dirinya dan istri punya anganangan naik haji. Menghitung pendapatan di Merpati, dia menyimpulkan butuh waktu yang sangat lama untuk mewujudkan impian berhaji tersebut. “Karena itu, saya berusaha mencari peluang di maskapai asing,” ungkap pria kelahiran 4 Oktober 1969

tersebut. Pun, menjelang pertengahan 2005, melalui perantara agen Abubakar bergabung dengan maskapai Nepal, Cormic Air. Namun, di Nepal Abubakar tidak lama. Saat itu sebuah agen memberitahukan ada maskapai baru di Myanmar, Air Bagan, yang membutuhkan banyak pilot. Kala itu belum banyak orang Myanmar yang bisa menerbangkan pesawat. Karena itu, Air Bagan mencari pilot asing. Tawarannya cukup menggiurkan. “Akhirnya, saya coba mengajukan aplikasi ke Air Bagan,” ucap suami Heni Handayani tersebut. Sejak Juli 2005, Abubakar resmi bergabung dengan Air Bagan. Di tempat baru itu, semua dijamin. Mulai apartemen, perabot lengkap, hingga kendaraan. Gaji yang diterima di Air Bagan, menurut Abubakar, empat kali lipat gaji yang diterima saat bekerja di Merpati.

Namun, pada tahun-tahun awal Abubakar tidak menerima gaji itu secara utuh. Agen yang menghubungkan dirinya dengan Air Bagan memotong gajinya hingga 50 persen. Karena merasa agen kurang fair, Abubakar mundur dari Air Bagan. Kemudian, dia melamar lagi secara personal, tanpa perantara agen. “Sekarang alhamdulillah, sudah bisa menerima gaji secara utuh,” ucap ayah Muhammad Zein Ghazwan itu. Keluarganya pernah diboyong ke Yangon. Situasi politik di Yangon yang kerap mencekam memang membuat istrinya sering minta pulang ke tanah air. Termasuk ketika terjadi demonstrasi biksu yang rusuh pada September”Oktober 2007, Abubakar dan keluarga sudah bersiap pulang ke Indonesia. Namun, setelah melihat situasi kembali kondusif, dia memutuskan tetap tinggal di

Yangon bersama dengan keluarga. Biasa hidup di Bandung dan Jakarta yang serbalengkap tentu menjadi masalah tersendiri ketika harus berada di Yangon yang jauh tertinggal. Abubakar terus memberikan pengertian kepada istri dan anaknya untuk menerima kondisi. “Pengalaman di Nepal membuat saya belajar untuk menerima segala kondisi,” ucap dia. Istri dan anaknya pulang ke Indonesia sejak Juni 2009. Namun, penyebabnya bukan faktor keamanan. Itu dilakukan demi pendidikan anaknya. “Pendidikan di Indonesia jelas jauh lebih maju daripada Myanmar,” terang Abubakar. Di Air Bagan, Abubakar menerbangkan pesawat Fokker 100 dengan kapasitas seratus tempat duduk. Saat ini dia menjalankan rute internasional ke Chiang Mai, Vietnam; Bangkok, Thailand;

status Gunung Bromo dan teknis evakuasi bila terjadi bencana. Berikutnya, kemarin (28/11) Panglima Divisi Infanteri II Kostrad Malang Mayjend Muhammad Munir datang ke pos pengamatan Gunung Bromo. Menurut dia, pasukan kostrad sudah disiapkan untuk membantu masyarakat Tengger bila ada bencana. “Sejak ditetapkan menjadi awas, pasukan sudah kami siapkan,” tegasnya. Di bagian lain, status awas pada Gunung Bromo dan tiga kali letusan kecil pada Jum”at (26/11) dan Sabtu (27/11) lalu, rupanya, mengundang rasa penasaran wisatawan lokal. Untuk mengobati rasa tersebut, mereka mulai berdatangan menyaksikan asap tebal kawah Gunung Bromo. Kemarin (28/11) siang misalnya, banyak wisatawan lokal yang melihat langsung kepulan asap Bromo. Tentu saja, jaraknya lebih dari 3 km dari puncak kawah. Selain melihat langsung kepulan asap, mereka juga memotret asap tersebut. Dalam pantauan Radar Bromo (jawa Pos Group) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin, puluhan sepeda motor diparkir di jalan di sekitar pintu masuk lautan pasir. Tidak jauh dari tempat itu, beberapa gazebo dipenuhi oleh para pengunjung lokal. Dari tempat tersebut, kepulan asap tebal dari kawah Gunung

Bromo terlihat jelas. Tidak sedikit di antara mereka yang mengabadikan kepulan asap tersebut dengan kamera handphone. Fadil, 25, warga Desa Simorame, Kecamatan Candi, Sidoarjo, misalnya. Kemarin dia datang ke Gunung Bromo bersama istri dan dua mertuanya. Dari Sidoarjo, mereka mengendarai dua sepeda motor menuju Bromo karena penasaran. “Tetapi, setelah saya ajak ke sini (Bromo), keluarga malah bilang takut. Tetapi, setelah saya jelaskan bahwa tempatnya jauh dari kawah, akhirnya mereka mau,” kata Fadil yang menyatakan biasa mendaki Gunung Semeru tersebut. Pengunjung lokal lain adalah Endang, 38, warga Dusun Triwung Kidul, Kecamatab Kademangan, Probolinggo. Dia datang bersama putrinya, Lusi Dewi Pradina, 17. Dari Probolinggo, dia mengendarai sepeda motor. “Penasaran ingin lihat kenyataannya. Di TV ada, tetapi tidak puas,” kata Endang kemarin. Para pengunjung lokal tersebut mengaku tidak takut pada status Gunung Bromo yang awas (level IV). Alasan mereka, Dusun Cemoro Lawang tempat mereka melihat kepulan asap Bromo lebih dari 3 km. Mereka juga masuk tanpa harus membayar karcis Rp 6 ribu untuk wisatawan dalam negeri. (qb/jpnn/c1/iro)

menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75 persen di antaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja. Tingkat kehamilan di luar nikah juga sangat tinggi. Sugiri mengatakan, rata-rata terdapat 17 persen kehamilan di luar nikah yang terjadi tiap tahun. Sebagian dari jumlah tersebut bermuara pada praktik aborsi. Sugiri menyampaikan, grafik aborsi di Indonesia masuk katagori lumayan tinggi, dengan jumlah rata-rata per tahun mencapai 2,4 juta jiwa. “Ini adalah problem nasional yang harus dihadapi bersama. Jadi bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan demi menemukan solusi yang tepat atas persoalan ini,” kata dia. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno mengatakan pihaknya sedang merancang solusi untuk membendung arus perilaku seks bebas di kalangan pelajar. Bentuk yang paling riil adalah

dengan menggiatkan pendidikan seks secara khusus kepada pelajar di sekolah-sekolah. “”Seperti yang berlaku di negara-negara maju. Siswa harus diberikan pendidikan seks agar mengenalinya dan meminimalkan seks bebas,” kata dia. Yang terjadi di Indonesia, pendidikan seks tidak diberikan karena dianggap tabu. Asumsi yan beredar di kalangan publik kebanyakan bahwa pendidikan seks sama dengan sosialisasi tentang aktivitas dan identitas seks. “Padahal sebaliknya, jika pelajar itu tidak tahu akhir mereka cobacoba dan hasilnya bisa berbahaya,” kata dia. Sejumlah poin pentiung yang dapat dijadikan materi pendidikan seks adalah tentang pengetahuan genital. Selain itu juga pemahaman mengenai organ-organ tubuh mana yang boleh dilihat atau tidak. Pelajar juga harus mafhum sampai sebatas mana bergaul dengan teman lain jenis kelamin dapat dilakukan. (zul)

Bromo Belum Stabil Sambungan dari halaman 1

Hanya, Hasan memberikan catatan. Pengunjung tetap tidak boleh menyalahi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Mereka tidak boleh masuk radius 3 km dari puncak kawah. “Kalau masih dalam batas aman, silahkan saja. Kan masih banyak yang bisa dinikmati selain kawah,” tambahnya. Saat ini, Hasan fokus pada langkah antisipasi agar tidak ada korban bila terjadi bencana. Selain dengan menyiagakan petugas di kawasan Gunung Bromo, kini tim penanggulangan bencana Gunung Bromo intensif menginformasikan status dan aktivitas Bromo kepada warga dan wisatawan. Petugas dalam koordinasi badan penggulangan bencana daerah (BPBD) tersebut akan terus disiagakan di kawasan Bromo sampai ada keputusan perubahan status dari PVMBG Bandung. Yakni dari satatus awas ke siaga atau waspada. “Selama status awas belum dicabut, pasukan akan terus disiagakan,” kata Hasan. Tentang sikap masyarakat suku Tengger yang tenang meski status Bromo awas, Hasan mengatakan mereka telah beradaptasi. Akan tetapi, tambahnya, masyarakat Sukapura telah siap dievakusi bila ada pemerintah. “Masyarakat sini (Teng-

ger) adalah masyarakat yang patuh meski pekerjaan mereka di sektor wisata terganggu karena status dan erupsi ini,” ujarnya. Namun, mata pencaharian mereka rata-rata adalah petani yang tidak terpengaruh oleh aktivitas Gunung Bromo. Ditanya tentang anggaran untuk langkah antisipasi, Hasan mengatakan sejauh ini pihaknya menggunakan pos anggaran tidak terduga pada APBD setempat. Jumlahnya sekitar Rp 2 milliar. “Paling Rp 50 juta cukup untuk sementara,” terangnya. Karena itu, sampai saat ini dirinya belum mengajukan dana ke pihak mana pun. Tetapi, kalau ada bantuan dari luar, pihaknya mempersilakan. Pada kesempatan itu, Hasan kembali menegaskan sikap tentang relawan yang mulai berdatangan. “Sementara waktu, para relawan sebaiknya tidak datang dulu,” ujarnya. Pertimbangannya, relawan juga manusia yang mempunyai keluarga di rumah. “Sementara jadi relawan bagi keluarganya dulu. Tim penanggulangan bencana Kabupaten Probolinggo masih cukup,” katanya. Sementara itu, Sabtu malam lalu ada sekitar 200 KK (kepala keluarga) Desa Ngadisari yang bersembahyang di pura dekat Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Setelah sembahyang kurang lebih 30 menit tersebut, dilakukan sosialisasi

Separuh Gadis Kota Tidak Perawan Sambungan dari halaman 1

menghancurkan masa depan bangsa, jadi harus segera ditemukan solusinya,” ujar Sugiri. Maraknya perilaku seks bebas, khususnya di kalangan remaja berimbas pada kasus infeksi penularan HIV/AIDS yang cenderung berkembang di Indonesia. Perilaku seks bebas merupakan memicu meluasnya kasus HIV/AIDS. Mengu-

Peduli Korban Sambungan dari halaman 1 TOTAL DOMPET UMMAT DONASI SEBELUMNYA PERORANGAN / LEMBAGA 1 AMIN RO’YAT 2 VERA 3 HAMBA ALLAH 4 FITRI 5 KARYAWAN/I LITBANG KALBAR 6 SMK PUTRA 7 SMKN 3 PONTIANAK 8 SDN 22 SUNGAI RAYA 9 HAMBA ALLAH 10 HAMBA ALLAH TOTAL

RP

519,383,636 182,319,200.00 DONASI 200,000.00 200,000.00 150,000.00 1,100,000.00 1,000,000.00 562,800.00 751,000.00 828,500.00 100,000.00 300,000.00 187,511,500.00

tip data dari Kemenkes pada pertengahan 2010, kasus HIV/ AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak ada di kalangan heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40,4 persen). Fenomena free seks di kalangan remaja, menurut dia, tidak hanya menyasar pada kalangan pelajar saja, tetapi juga jamak didapati di kelompok mahasiswa. Dari 1.660 responden mahasiswi di kota pelajar Jogjakarta, sekitar 37 persen mengaku sudah kehilangan kegadisannya. Menurutnya, di samping masalah seks pranikah, remaja dihadapkan pada dua masalah besar lainnya yang terkait dengan penularan HIV/AIDS. “Masalah itu adalah tingkat aborsi yang tinggi dan penyalahgunaan narkoba,” kata Sugiri “Data Kemenkes memang

Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; Siem Reap, Kamboja; dan Kunming, RRT. “Tapi, sering juga menerbangkan pesawat yang dicarter secara khusus,” tambah dia. Biasanya, jelas Abubakar, ada biro perjalanan yang memiliki banyak pelanggan dan program ke daerah tertentu yang mencarter pesawat Air Bagan. Kadang-kadang juga sejumlah jenderal mencarter pesawat untuk kepentingan tertentu. “Kalau bawa jenderal-jenderal, tentu ada protokol yang harus dipatuhi,” katanya.

SBY Kecam Perusak Hutan Sambungan dari halaman 1

industri tambang yang tidak dikelola dengan baik yang terjadi di banyak tempat di negeri ini, saya atas nama rakyat Indonesia minta berhentilah melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab itu,” tegas SBY kemarin (28/11). Hal itu disampaikan presiden pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional 2010 di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Dalam acara itu, SBY bersama Wakil Presiden Boediono, sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, pimpinan partai politik, serta para duta besar negara sahabat menanam pohon bersama di areal milik Perum Jasa Tirta II di dekat Waduk Jatiluhur. Setiap pejabat menanam jenis pohon berbeda. SBY menanam bibit pohon khaya (khaya antohoteca atau mahoni Afrika). Wapres Boediono menanam bibit pohon jabon merah (anthocephalus macrophyllus). Ibu negara Ny Ani Yudhoyono menanam bibit pohon baros (magnolia blumei) dan Ny Herawati Boediono menanam bibit ganitri atau elaeocarpus sphaericus schum. SBY meminta perusahaanperusahaan itu memiliki hati untuk menjaga lingkungan. Terutama, ketika rakyat saat ini tengah bergiat memelihara lingkungan dengan gerakan menanam pohon. Presiden menambahkan, lingkungan yang baik akan mampu membantu mencegah bencana alam yang disebabkan ulah manusia. Misal-

nya, banjir, tanah longsor, dan kekeringan. “Banyak (bencana) yang disebabkan kelalaian dan kecerobohan manusia dalam memelihara lingkungan,” kata SBY. Presiden juga melakukan video conference dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Tuban, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Jeneponto, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang. Kepada tiga kepala daerah itu, SBY menanyakan sejumlah hambatan program Penanaman 1 Miliar Pohon untuk Dunia. Secara khusus, SBY juga berpesan kepada Soekarwo agar menghijaukan daerah kering seperti Pacitan dan Trenggalek. SBY mengucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang gigih melestarikan lingkungan di daerahnya. Sebaliknya, SBY mengecam para kepala daerah yang belum menunjukkan kepeduliannya. “Kepada mereka (yang tidak peduli lingkungan), terimalah pula salam kekecewaan saya,” katanya. SBY mengatakan, upaya memelihara kelestarian lingkungan di daerah harus dilakukan terus-menerus. Presiden menyindir banyaknya daerah yang hanya menjaga kebersihan ketika sedang ada penilaian untuk penghargaan piala Adipura. Pemerintah pusat, tutur SBY, tidak akan segan mencabut piala itu apabila daerah tidak konsisten menjaga lingkungan. “Jangan sampai begitu ada penilaian, dibikin semuanya. Seminggu baik, minggu kedua mulai berantakan. Tidak tepat

atau (tidak) relevan memberikan Adipura kepada daerah seperti itu,” tutur SBY. Acara juga diselingi dengan penandatanganan kesepakatan sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPR untuk menyukseskan program penanaman 1 miliar pohon. Hampir seluruh ketua umum partai politik itu hadir. Kecuali PDIP yang diwakili mantan Menteri Kehutanan M. Prakosa dan Partai Hanura yang diwakili salah seorang ketuanya, Djafar Bajeber. SBY menuturkan, kebersamaan parpol tersebut menunjukkan bahwa semua berkomitmen untuk masyarakat. “Semua parpol mempunyai komitmen untuk bangsanya. Merah putih semua,” katanya. Program Penananam 1 Miliar Pohon dicanangkan pada 2010. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, hingga Oktober lalu, telah ditanam 610,6 juta bibit pohon. Dia optimistis target 1 miliar pohon bisa tercapai. “Dengan kondisi musim hujan, (penanaman) akan dapat dipacu,” kata Zulkifli. Saat ini, lanjut dia, telah tersedia 810 juta bibit siap tanam. Selain untuk kelestarian alam, kata dia, hutan juga diharapkan memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi masyarakat sekitar. Menhut kemarin menyerahkan Surat Keputusan Pencadangan Areal Kerja dan Izin Usaha Hutan Kemasyarakatan (Hkm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HD) kepada tujuh bupati. (sof/c1/dwi)

Kalbar, kemarin (28/11) malam. Zeet enggan berkomentar banyak, pasalnya sebagai birokrat dia tetap menjalankan apa yang menjadi tugasnya dalam jabatan pemerintahan. “Mohon doanya saja. Mohon nasehat dan mohon bimbingannya. Doa masyarakat Kalbar sangat diperlukan agar saya selalu dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. Salah seorang kepala Dinas

di Lingkungan Pemprov mengatakan, bahwa mereka sudah mendapatkan undangan untuk menghadiri pelantikan sekda Kalbar. Namun belum dapat juga dapat tahu siapa yang akan dilantik. “Perkembangan yang saya ketahui, pak Zeet memang layak untuk itu,” kata kepala Dinas di sebuah instansi di Provinsi Kalbar saat berjumpa dengan Pontianak Post di Jakarta, kemarin Minggu (28/11). (krl)

Zeet Mohon Doa Sambungan dari halaman 1

Kalbar juga mantan Sekda Kota Singkawang, menjadi calon kuat. “Sampai malam ini, saya belum mendapatkan undangan tentang hal itu. Karena biasanya kita dapat ditelepon (gubernur,red), sekitar jam 1 malam. Itu memastikan untuk calon sekda,” ungkap Zeet saat dikonfirmasi Pontianak Post, soal kepastian pelantikan Sekda

Akil Akui Terima SMS Suap Sambungan dari halaman 1

tangani pun, Akil ditulis menerima suap. “Dalam SMS, selalu ada nama saya. Saya juga heran,” katanya di Jakarta kemarin (28/11). Pada pilkada Simalungun, misalnya. Dia disebut memeras bupati untuk memenangkan perkaranya. Dalam SMS tersebut, Akil disebut menegosiasikan duit sogok hingga tercapai kesepakatan Rp 1 miliar. Yang aneh, kata dia, dirinya memaparkan konsep putusan perkara uji materi yang diajukan Yusril Ihza Mahendra dan

Susno Duadji. “Apa relevansinya dengan dua putusan itu. Ini kan perkara pilkada,” katanya. Akil mengatakan, isu-isu tersebut umumnya muncul ketika MK menangani perkara pilkada dari daerah Indonesia Timur, terutama Papua. Bahkan, dia pernah menerima SMS yang mengatakan bahwa massa pendukung calon tertentu akan pindah kewarganegaraan Papua Nugini jika MK tak membela mereka. “Di perkara-perkara pilkada sebelumnya tidak ada SMS seperti ini,” ujarnya. Jumlah suap dalam SMS tersebut bervariasi. Bahkan,

ada calon yang mengklaim memberikan duit suap Rp 20 miliar. “Biaya pilkada saja tidak sampai Rp 20 miliar, masa calon mau menyuap Rp 20 miliar. Kalau jumlah suap dari SMS-SMS tersebut ditotal, saya berarti sudah menerima Rp 70 miliar,” tuturnya. SMS-SMS tersebut biasanya diteruskan Akil ke Ketua MK Mahfud M.D. Itu dilakukan agar ada penanganan terhadap isu tersebut. “Kami sebenarnya gerah terhadap isu seperti ini. Tapi, bagaimana lagi. Inilah risiko menjadi hakim,” katanya. (aga/c4/iro)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.