Pontianak Post

Page 4

METRO SPORT

Pontianak Post

4Selasa 15 September 2009

Perbarui Kontrak Pato SELEPAS hengkangnya Kaka ke Real Madrid, striker belia asal Brazil Alexandre Pato menjadi aset paling berharga bagi AC Milan. Rossoneri (julukan Milan) berupaya melakukan apa saja agar Pato betah di San Siro. Apalagi, pada bursa transfer musim panas lalu, Pato dikait-kaitkan dengan Chelsea yang dilatih Carlo Ancelotti, mantan pelatih Milan. Tawaran yang diajukan The Blues (julukan Chelsea) ditepis Milan. Tapi, Milan khawatir Pato tergoda. Karena itu, agar mengamankan Pato dari kejaran klub lain, Milan memperbarui kontraknya dan melipatgandakan gajinya. Tim milik Silvio Berlusconi tersebut memagari penyerang berusia 20 tahun itu dengan kontrak hingga 2014. “Dengan senang hati saya sampaikan bahwa Pato telah memperbarui kontraknya dengan Milan untuk lima tahun ke depan,” bilang Adriano Galliani, wakil presiden Milan, kepada Milan Channel, seperti diberitakan Football Italia. Dengan kontrak baru itu juga diharapkan akan memberikan suntikan motivasi kepada Pato yang tampil kurang meyakinkan di awal musim ini. Striker berjuluk si Bebek itu juga kurang moncer dalam

Alexandre Pato

menjebol gawang lawan. Kali terakhir dia menjebol gawang lawan adalah ketika Milan mengalahkan Siena 2-1 pada laga perdana Serie A musim ini, 22 Agustus. Setelah itu, Pato mengalami kesulitan dalam menceploskan bola ke gawang lawan. Kolaborasinya dengan kompatriotnya Ronaldinho juga belum solid. Bahkan, mereka berdua sempat menjadi sasaran kritik. Faktanya, hingga saat ini, Milan memang minim gol. Baru tiga gol dilesakkan Milan dalam lima laga Serie A. Problem kian menumpuk begitu Marco Boriello terkapar cedera, sedangkan striker anyar yang direkrut dari Real Madrid Klaas-Jan Huntelaar belum beradaptasi dengan baik di Milan. Striker gaek Filippo Inzaghi akhirnya jadi opsi. Setelah performa buruknya ketika Milan kalah tipis 0-1 dari Udinese (23/9) lalu, beberapa surat kabar di Italia meyakini Leonardo tidak akan menurunkannya sebagai starter ketika Milan menjamu Bari, dini hari nanti WIB. “Memang benar kami kerap gagal mencetak gol. Kami hanya mencetak tiga gol. Tapi, sebaiknya jangan menyalahkan Pato atas apa yang terjadi. (ham)

Pontianak Post

15

Minggu 27 September2009

Paceklik Gelar Dipastikan Berakhir JAKARTA- Ambisi Indonesia untuk segera mengakhiri paceklik gelar di turnamen bulu tangkis bergengsi dipastikan terwujud. Pasalnya, satu partai final di Jepang Terbuka Super Series 2009 menyajikan pertemuan dua wakil Indonesia. Final tersebut adalah pertandingan pamungkas nomor ganda pria. Adalah Markis Kido/Hendra Setiawan dan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang menciptakan all-Indonesia final di sektor ganda pria. Kido/Hendra lebih dulu memastikan diri ke final. Ganda nomor satu dunia itu melaju ke final setelah menumbangkan kompatriotnya, Alvent Yulianto/ Hendra Aprida Gunawan. Kido/ Hendra menang dua set langsung 21-17, 21-15 dalam waktu 25 menit di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, kemarin. “Mudah-mudahan besok (hari

ini, red) kami bisa tampil baik dan lepas seperti hari ini (kemarin, red). Dan yang lebih penting kami bisa merebut gelar,” tegas Kido dalam pesan singkat yang dikirim ke Jawa Pos, kemarin. Kido/Hendra memang sudah haus akan gelar juara. Sebab, sepanjang 2009 ini, mereka baru sekali merengkuh gelar juara. Tepatnya di Kejuaraan Asia 2009 yang berlangsung di Suwon, Korea Selatan, April silam. Selain baru sekali meraih gelar, peraih medali emas Olimpiade 2008 itu juga sudah lama absen di arena bulu tangkis internasional. Hampir tiga bulan mereka absen karena kesehatan Kido terganggu. Nah, kini Kido/Hendra pun tidak ingin mensia-siakan kesempatan yang sudah ada di depan mata. Apalagi, lawan yang mereka hadapi di final

hari ini merupakan juniornya. Rian/Yoke-sapaan akrab Yonathan Suryatama Dasuki-sendiri melenggang ke final setelah menghempaskan ganda Amerika Serikat Howard Bach/Tony Gunawan. Rian/Yoke menang dalam pertarungan tiga set 15-21, 2117, 21-17. “Permainan mereka (Rian/Yoke) sedang dalam performa terbaik. Tapi, kami tetap yakin. Kami akan main habishabisan besok (hari ini, red),” sebut Kido. Di final Jepang Terbuka Super Series 2009 ini, Indonesia tidak hanya mewakilkan pebulu tangkis di sektor ganda pria. Indonesia juga berpeluang besar membawa pulang gelar di nomor tunggal pria lewat Taufik Hidayat. Tiket final diraih Taufik dengan jalan menghentikan rangkaian kejutan yang dilakukan Simon Santoso. (fim)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.