Pontianak Post

Page 17

pro-kalbar Pontianak Post

Selasa 27 Maret 2012

Nusantio Bertahan di Puncak Masuknya Henoch Thomas memang menggeser Adhi Karsidi. Tetapi, tidak berpengaruh terha­dap pengusaha Nusantio Seti­adi. Dia tetap kokoh bertengger dipuncak dengan perolehan yang juga naik menjadi 17,36. Dibawah Nusantio ada Abdul Muthalib dan Muliadi Qamal. Kirim terus kupon Anda untuk mendongkrak perolehan dukungan Anda.

Harga Naik

Konsumen Cerdas JIKA kenaikan harga BBM benar-benar dire­ alisasikan 1 April mendatang, dipastikan barang-barang kebutuhan lainnya juga naik. Karenanya, masyarakat diharap­ kan menjadi kon­ sumen cerdas agar pengeluaran keluarga tetap bisa diatur. “Masyarakat harus cerdas dalam melak­ sanakan belanja, kon­ sumen dianjurkan membeli produk ses­ uai dengan Emy Erwanda

Nusantio 17.36

A Muthalib 15.69

Mulyadi Qamal 12.83

Awang Ishak 10,96

Iwan Gunawan 9.07

Edy R Yacoub 8.93

Tasman 7.81

RE Nyarong 6.65

Henoch Thomas 5.71

17

Luis Bahiyan 4.99

4 Kandidat Tak Diproses SINGKAWANG-Hari terakhir pengem­ balian berkas pendaftaran di Partai Demokrat Singkawang, ada empat kan­ didat yang tidak mengembalikan, yang praktis akan mundur dari pencalonan dari partai Demokrat. Empat kandidat itu adalah, Awang Ischak, Abdul Muthalib, Edy R Yacoub dan Luis Bahiyan. Keempatnya tidak akan diproses.

Sementara, Hasan Karman mengem­ balikan pada hari terakhir, Senin (26/3). Sedangkan lima kandidat wakil wali kota keseluruhan mengembalikan. Lima kandidat wakil wali kota adalah, Tambok Pardede, Stefanus Salikin, Ahyadi, Suryadi MS, Aloysius Killim dan Restu. Ketua Panitia Pendaftaran DPC Par­ tai Demokrat Kota Singkawang, Soken kepada Pontianak Post menjelaskan,

setelah selesai pengembalian formulir pendaftaran ini, pihaknya akan melaku­ kan verifikasi berkas yang masuk dan ke­ mudian menyampaikannya kepada Tim 9. Tim 9, kata Soken, diketuai oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Singkawang, Tambok Pardede. “Selanjutkan akan diteruskan ke DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat untuk diproses selanjutnya,” kata dia.

Soken mengakui, seluruh kandidat berpotensi memperoleh rekomendasi dari Partai Demokrat, asalkan hasil sur­ vey mereka menunjukan hasil yang bagus. “Sesuai dengan ketentuan dan sudah dijelaskan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot, Partai Demokrat akan memutuskan men­ calonkan kepala daerah dan wakil Ke Halaman 23 kolom 1

Seribu Sertifikat Dipertanyakan

Ke Halaman 23 kolom 1

Datangi Gedung Dewan

Dishutbun

ISTIMEWA

GAHARU: Melihat keaslian gaharu dengan membakar.

Bangun Lab Gaharu DINAS Perkebunan dan Kehutanan Kabu­ paten Kapuas Hulu terus mengembangkan sector kehutanan non kayu. Salah satunya adalah pengembangan kayu gaharu. Baik yang bersumber dari alam maupun yang dibudidayakan. “Nilai ekonomis gaharu ini cukup tinggi. Makanya kita terus menggalakkan kelompok Ke Halaman 23 kolom 5

LPSE

Listrik Jadi Momok

Ir Akhmad Suryadi

3

PELELANGAN si stem el ekt ronik melalui Layanan Pen­ gadaan Secara Elek­ troni (LPSE) kali ini su­ dah memasuki tahun kedua di Kabupaten Sekadau. Di tahun pertama 2011 lalu, pelelangan proyek via LPSE masih menemui banyak kendala. dian­ taranya minim Ke Halaman 23 kolom

HERI IRAWAN/KAPUASPOST

CUMA TIANG: Terminal Bus Ngabang, Landak hingga kini belum ada kejelasan apakah pembangunannya bakal di­ lanjutkan atau tidak. Berita terkait lihat halaman 18.

Petani Plasma Nyaris Bentrok SANGGAU - Masyarakat di Tiga Desa Kecamatan Tayan Hilir yakni, Desa Lalang, Desa Sejotang, dan Desa Subah kemarin hampir bentrok di Kantor Bupati Sanggau, Senin (26/3) kemarin. Hal tersebut dipicu dengan adanya pro dan kontra terkait penera­ pan fee management oleh PT MSP di Tayan Hilir. Koordinator Petani plasma yang kontra terhadap fee management PT.

MSP, Victor SH, menyampaikan bahwa petani plasma menuntut perubahan pola pembagian plasma dari pola 80% inti dan 20% plasma menjadi 60%inti dan 40% plasma. Apabila dalam HGU PT. MSP nomor 132 terbukti over land, maka kami minta untuk lahan kami yang tidak diserahkan kepada perusahaan serta pemukiman warga agar dikeluarkan dari peta HGU tersebut. Pihaknya juga menuntut penghapusan management fee. Berdasarkan undang-undang ko­ perasi nomor 25 tahun 1992 pasal 27, maka kami meminta kepada kepengu­

rusan koperasi agar segera melakukan rapat luar biasa. “MoU tahun 2005 dirumuskan sepihak dan isinya tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat. Supaya masyarakat mau menyerah­ kan tanah untuk pembuatan jalan poros, masyarakat dijanjikan ganti rugi tanam tumbuh dan masyarakat juga akan diberikan plasma. Walau jalan tersebut tidak ditanam sawit namun kenyataannya plasma terhadap jalan tersebut tidak ada,” jelas victor. Dikatakannya, sosialisasi Ke Halaman 23 kolom 1

OZY/PONTIANAKPOST

1000 SERTIFIKAT: Warga Sagatani dan Pang­ milang tuntut sertifikat.

Memanfaatkan Moment Sembahyang Kubur di Ketapang

Menghormati Leluhur, Ajang Kumpul Keluarga

Asri Isnaeni, Ketapang SUARNI/KAPUASPOST

Ke Halaman 23 kolom 1

Fee Management PT MSP Kisruh

Sembahyang kubur, ternyata tak bermakna sebagai peng­ hormatan kepada leluhur. Ziarah setahun dua kali ini juga menjadi moment kumpul keluarga. Sedemikian hor­ matnya terhadap leluhur, biar pun jauh mereka akan pulang. ‘’Bertandang’’ ke makam le­ luhur sebagai bakti anak terha­ dap orang tua.

ANTRE: Antrean BBM khususnya solar di Sekadau diwarnai penjagaan aparat. Disampi­ ng mengamankan antrean juga mengatur lalulintas.

SINGKAWANG- Ratusan warga Kelurahan Pangmilang dan Sagatani, Senin (26/3) men­ datangi kantor DPRD Kota Singkawang. Warga ingin kejelasan kepemilikan tanah seluas 2.000 Ha (seribu sertifikat) di dua wilayah itu. Ketua LPM Pangmilang, David Carol menye­ butkan sebelumnya warga telah mendatangi DPRD pada 24 Februari 2012 lalu, kali ini meru­ pakan lanjutan karena hingga sekarang seribu persil sertifikat (dari 2.000 Ha) atas nama warga dua wilayah itu belum juga jelas. “Dalam proyek bernama Program Pemba­ haruan Agraria Nasional (PPAN) pada 2008, mengatasnamakan masyarakat Kelurahan Pang­ milang dan Sagatani, tetapi masyarakat sendiri sampai sekarang tidak tahu dimana tanahnya ataupun sertifikatnya. Kita minta lagi kepada DPRD untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” kata David, ketika berada di Gedung DPRD Kota Singkawang, Senin (26/3). Keseluruhan luasan dalam program PPAN, lanjut David, yakni 2000 Ha untuk seribu KK (sertifikat). Rinciannya 1538 Ha bagi 769 KK

PAGI masih sejuk. Embun belum me­ netes. Tetapi kompleks perkuburan warga Tionghoa Ketapang sudah penuh dengan warga yang hendak bersembahyang. Ban­ yak yang dibawa. Mulai dari perangkat hio,

ZUL/PONTIANAKPOST

BAKAR: Pembakaran kertas sembahyang saat ziarah kubur dilakukan warga Tionghoa. Karenanya banyak memilih ritual di pagi hari.

c

M

y

K

kertas sembahyang, dupa dan lain sebagainya. Juga ada sesajian. Ayam, bebek bahkan tak jarang babi. Mereka, teratur menuju ke pemakaman. Walau, sinar mentari belum seutuhnya me­ masuki area makam. ‘’Subuh seperti ini menjadi yang terbaik saat ziarah kubur. Tidak panas. Disamping itu, juga akan banyak pembakaran. Terutama kertas sem­ bahyang dan hio atau dupa,’’ ujar Eldric, seorang pemuda Tionghoa dari Banjarmasin. Dia menambahkan, saat pagi semuanya masih fresh. Termasuk di lokasi berkuburan. Karenanya, warga Tionghoa lebih memilih di pagi hari (biasanya hari libur, seperti Sabtu dan Minggu) untuk melakukan cheng beng ini. Sejak beberapa hari lalu, aktivitas warga Tion­ ghoa di Ketapang sembahyang kubur meningkat. Ritual cheng beng ini dilakukan 1-15 bulan ke 3 dan ke-7 imlek. Di kota Ketapang sendiri, ada beberapa Ke Halaman 23 kolom 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pontianak Post by Pontianak Post - Issuu