Pontianak Post
SINGKAWANG
Jumat Juni 2009 Rabu 326 Juni 2008
25
Banyak Warga Belum Dapatkan Layanan Sosial
wisuda
Ditunda Sehari dan Digabung SETELAH sempat satu hari tertunda, akhir nya, Senin (22/6), SPP-SPMA Negeri KalbarSingkawang dapat melaksanakan wisuda lulusan 2008/2009 yang berasal dari SPP se- Kalbar. Berdasarkan laporan Kepala SPP-SPMA Negeri Kalbar–Singkawang selaku koordinator, Tarmizi Samad mengatakan, SPP pada tahun ini telah me luluskan sebanyak 141 orang wisudawan dengan rincian, SPP-SPMA Negeri Singkawang sebanyak 85 siswa, SPP Karya Sekadau 25 siswa, SPP Mandau Putra Ketapang 16 Siswa dan SPP Negeri Uncak Kapuas Putussibau sebanyak 15 siswa. Wisudanya digabung di Kota Singkawang. Adapun peringkat kelulusan dengan nilai teringgi dicapai Azmi dari Porgram studi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kristina Julianti Program Studi Perkebunan dan Teguh dari Program Studi Peter nakan. Sementara itu dari SPP Karya Sekadau Mariana, SPP Mandau Putra Ketapang Sadarudin, dan SPP Negeri Uncak Kapuas Putussibau Yulius Tabong. Selain acara penyerahan ijazah kepada wisudawan hadir pula Gubernur Kalimantan Barat menyerahkan bantuan kepada SPP-SPMA Negeri Kalbar berupa beasiswa, bantuan asrama, ruang multimedia beserta kelengkapannya serta bantuan dana bergulir bagi alumni SPP-SPMA.(zrf)
pilpres
Optimis Raih 60 Persen M Jamani Satil, salah satu anggota tim kam panye Jusuf Kalla –Wiranto (JK-Wiranto ) Kota Singkawang optimis jika raihan suara pasangan tersebut mencapai angka 60 persen, dalam perhe latan pilpres 8 Juli 2009 mendatang. Ia beralasan di samping tim-tim yang dibentuk dari lima keca matan se-Kota Singkawang, oleh Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat, timbul animo yang berkembang di masyarakat. “Hal ini ditandai dengan munculnya kelom pok-kelompok tim relawan JK-Wiranto (Pelangi Komunitas Khatulistiwa Kota Singkawang), yang tersebar di Singkawang Bengkayang dan Sambas (Singbebas). (zrf)
ZULKARNAEN/PONTIANAKPOST
DIBENAHI: Kebun Binatang Sinka Zoo dibenahi. Sebelumnya, kendaraan pribadi tak bisa masuk kawasan ini. Ke depan sudah bisa dilintasi karena jalan masuk sudah dibenahi seperti terlihat di gambar.
LPTQ Persiapkan Qori dan Qoriah Audisi Digelar 5 Kecamatan SINGKAWANG-LPTQ Kota Sing kawang berkerja sama dengan kel ompok kerja guru pendidikan agama Islam (KKG-PAI) Kota Singkawang menggelar audisi qori dan qoriah tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se Kota Singkawang. Kegiatan berlangsung 22 sampai 26 Juni 2009 di lima kecamatan yang ada. Kegiatan ini, menjelang liburan sekolah dan hasilnya akan dibina guna mempersiapkan diri pada perlombaan yang digelar diberbagai daerah. Ketua LPTQ Kota Singkawang, Muhammad Nadjib kepada Pontianak
Post, semua kecamatan sudah dilak sanakan. Di Kecamatan Singkawang Utara pesertanya mencapai 72 orang, Singkawang Barat mencapai 79 orang, Singkawang Tengah mencapai 90 orang, Singkawang Timur 29 orang dan Singkawang Selatan 58 orang. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” kata Nadjib. Nadjib yang juga staf ahli Wali Kota Singkawang bidang pembangunan mengungkapkan, semua peserta audisi akan dinilai tim dan akan diambil 60 orang. “Kita bagi, 30 orang untuk laki-laki dan 30 orang untuk perempuan. Setelah itu, kita terus bina dan disaring lagi paling tidak memperoleh 40 orang. 20 orang untuk laki-laki dan 20 orang untuk perempuan,” katanya. Kata Nadjib yang juga Ketua PC
NU Kota Singkawang ini, hasil audisi tersebut akan diumumkan tanggal 28 Juni di Gedung Arafah. “Mudah-mudahan akan hadir wali kota,” katanya. Tujuan dari audisi terse but, menurut Nadjib, untuk menjaring calon qori dan qoriah yang berbakat. “Nanti, setelah terpilih, mereka akan dilatih secara intensif oleh LPTQ se hingga siap tampil di event MTQ atau STQ dan lomba lainnya,” kata Nadjib. Selain itu, kata Nadjib, mema syarakatkan alquran dikalangan pelajar Islam khususnya tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah sekaligus mem berantas buta aksara alquran. “Selain itu, tentu kita ingin merebut juara diajang MTQ di Kabupaten Landak, paling tidak mempertahankan juara,” katanya. (zrf)
Tingkat Kelulusan SMA/SMK Bengkayang Turun BENGKAYANG – Tingkat Kelulusan peserta Ujian Akhir Nasional tingkat Seko lah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah di Kabu paten Bengkayang tahun ajaran 2008-2009 mengalami penurunan bila dibanding de ngan 2007-2008. “Tahun ajaran 2008-2009 ini, tingkat kelulusan untuk SMA dan MA mencapai 88,91 persen. Sedangkan untuk SMK tahun ini hanya 9 persen saja,” kata
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Harno RN. “Tahun lalu (2007-2008) ting kat kelulusan 91 persen,” kata Harno lagi. Ia menambahkan, di Kabupaten Beng kayang ada tujuh SMA Swasta yang menye lenggarakan ujian. Sedangkan untuk SMA Negeri ada 11 SMA. Kendati demikian, dari jumlah itu hanya sembilan saja yang menyelenggarakan ujian.
Dijelaskan Harno, untuk SMK, hanya dua saja yang ada di Bengkayang. Yakni SMK Negeri 1 Bengkayang dan SMK Swasta PSD. Dari kedua SMK tersebut, peserta ujiannya adalah sebanyak 159 orang. “Dari dua SMK ini, siswa yang lulus hanya sembilan persen,” katanya seraya menambahkan, peserta ujian untuk tingkat SMA dan MA tahun ajaran 2008-2009 adalah sebanyak 1236 orang.
Penyebab menurunnya tingkat kelulu san tahun ajaran 2008-2009 ini, menurut Harno, kembali kepada para pelajarnya sendiri. Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, sudah maksimal. “Kita sudah melaksanakan try out sampai tiga kali. Mungkin, karena materi pelajaran di sekolah lain dengan yang diujiankan, mungkin pada saat ujian, siswa tidak dapat mengerjakan soal,” ujar Harno. (zrf)
SINGKAWANG – Wali Kota Singkawang Hasan Kar man mengatakan, permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini, menunjukkan adanya warga negara atau masyarakat yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak. Karena, belum mem peroleh layanan sosial dari pemerintah. “Akibatnya, masih ada warga negara yang mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial, sehingga tidak dapat menjalani kehidupan secara layak dan bermartabat,” kata Hasan Karman pada Lokakarya Pembangunan Kesejahte raan Sosial Wilayah Regional Kota Singkawang, Kabu paten Sambas dan Kabupaten Bengkayang di Singkawang baru-baru ini. Dijelaskan Hasan Karman, permasalahan tersebut meliputi kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaa, keterasingan, korban bencana, penyimpangan prilaku dan lain sebagainya yang belum sepenuhnya terkendali. Hal itu, kata dia, ditambah berbagai dampak negatif dari proses industrialisasi, modernisasi, globalisasi, seperti makin meluasnya kesenjangan sosial, meningkatnya kekerasan pada anak dan wanita, HIV AIDS, serta kasus penyalahgunaan napza. “Semua itu perlu penanganan yang tidak hanya dilaku kan secara kemanusiaan saja. Tetapi perlu peningkatan profesionalisme pelayanan,” kata Hasan Karman. Isu strategis dalam pembangunan kesejahteraan sosial pada saat ini, menurut dia, merupakan tantangan bagi pemerintah. Baik di pusat, maupun di daerah untuk me respon secara cepat dan terintegrasi. “Tantangan ke depan semakin berat. Karena kompleksitas permasalahan sosial semakin berkembang searah dengan perkembangan kon disi sosial masyarakat,” ujar Wali Kota. Ia menambahkan, menghadapi persoalan sosial, seiring dengan laju perkembangan dan pertumbuhan masalah sosial yang sudah semakin kompleks baik secara kuali tas maupun kuantitas, maka pemerintah daerah melalui Undang-undang nomor 32 tahun 2004 telah memberikan batas yang jelas. “Bagaimana peran, kewenangan dan tanggungjawab pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota dalam melaksanakan program pembangunan, termasuk pem bangunan kesejahteraan sosial,” kata dia. Di samping peran pemerintah, peran masyarakat, or ganisasi sosial dan dunia usaha, diperlukan dan dibuka peluang seluas-luasnya demi terselenggaranya pemba ngunan kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu dan berkelanjutan. “Serta dapat dirasakan oleh orang yang membutuhkan pelayanan sosial, dalam mewujudkan perbaikan kualitas kehidupan yang berkeadilan sosial,” katanya. (ody)
Pasang Iklan BIRO SINGKAWANG HUB (0562) 631912