Pontianak Post

Page 18

PINYUH

18

Pontianak Post

Senin

24 Desember 2012

50 Warga Bersihkan Kumpai PINYUH- Sejak Sabtu malam hingga minggu sore kemarin, sedikitnya 50 warga Kampong Api-Api RT 006 RW 002 Kelurahan Sui Pinyuh harus bahu membahumembersihkanrumput kumpai yang hanyut dari hulu sungai. Rumput yang hanyut itu volumenya cukup besar. Beruntung, hanyutnya tidak sekaligus, sehingga warga masih bisa mengatasi dengan cara didorong pada jalur arus sehingga tidak membentur tiang-tiang jembatan belian yang ada. “Seperti itulah, cara warga mengatasi jika mengetahui ada rumput kumpai yang terputus dan hanyut dari hulu sungai,” terang Syahriansyah Abubakar, Ketua RT kepada Koran ini. Pantauan koran ini dilapangan, selain rumpput yang dihanyutkan hingga kelaut. Warga juga membersihkan tiang-tiang

jembatan darurat yang dibangun pemborong pembangunan Jembatan rangka Baja Desa Sui Rasau ikut tercabut. Berikut jembatan daruratnya dari kayu dan papan juga hanyut. Hingga berita ini diturunkan, warga masih terus berjaga-jaga. Sebab, masih besar volume rumput kumpai yang tertahan di jembatan dan masih belum hanyut. “Kami tetap waspadai, kalaupun harus lembur. Kami tak ingin jembatan yang dibangun dari dana PPIP dan jambatan lama yang ada menjadi rusak dihantam rumput kumpai,” terang Ketua RT. Dijelaskan Syahriansyah, panjang kumpai yang hanyut setelah maghrib panjangnya 200 meter. Volumenya bisa beberapa ton. Jika tidak diarahkan pada jalur tengah. Menghantam tiang jembatan bisa roboh. Warga yang turun cukup ban-

yak. Berunung bias diatasi,” katanya bersyukur. Malik Ibrahim mengakui, bersama warga sudah mendatangi pelaksana proyek pembangunan Jembatan Sui Rasau, untuk mengangkat rumput kumpai yang masih sangkut dengan excavator. Kalau dibairkan hanyut membahayakan warga yang ada dibagian bawah. Karena volumenya cukup besar. “Sayangnya, resfon pelaksana proyek tidak ada. Pekerja tidak bisa ambil keputusan. Karen Ria Mulyadi tidak ada ditempat,” beber Malik Ibrahim. Warga yang tinggal dikaki sungai juga berjaga-jaga agar rumput kumpai yang hanyut tidak menghantam dapur mereka. Nelayan pemiliki sampan motor juga sudah mengamankan dengan cara menarik di paritparit agar tidak terseret rumput kumpai. (ham)

HAMDAN PONTIANAKPOST

TARIK KUMPAI: Puluhan warga kampong Api-Api Kelurahan Sui Pinyuh membersihkan rumput kumpai yang hanyut dari hulu sungai. Volumenya cukup besar jika tidak diatasi bisa merusak jembatan dan rumah penduduk.

Sorot APBD Telat MEMPAWAH- Selama pemerintahan bersama DPRD, senantiasa mengesahkan Perda tentang APBD sejak 2005 tidak pernah mengalami keterlambatan. Namun yang mesti menjadi perhatian Bupati dan SKPD pengelola kegiatan belanja modal khususnya kegiatan fisik proyek agar dilaksanakan paling lambat awal triwulan tiga. Dengan demikian, pada saat pembahasan perubahan APBD, lembagaDPRDsudahbisamemberikanpenilaianataskemajuan penyerapan atas anggaran yang dialokasikan. Demikian sorotan Susanto SE ME, sekretaris Fraksi

PDIPerjuangandalampendapat akhirnya tentang raperda APBD 2013. Dengan pelaksanaan yang lebih awal, akan memberikan keleluasan kepada penyedia barang/jasauntukbekerjasecara maksimal,dikarenakantidakterganggu oleh faktor cuaca seperti musim hujan. “Manfaat lain yang diterima oleh masyarakat adalah kualitas pekerjaan akan lebih baik,” sorotnya.FPDIPerjuanganmenyambutbaikdibangunnyaSDDusun Telayar Desa Sejegi. Seluruh anak usia sekolah didaerah itu tidak mengenyam pendidikan dasar. “Kalaupun mau sekolah,

anak-anak musti tinggal bersama keluarga di Mempawah,” katanya peduli. Bupati disarankan untuk menugaskan tenaga guru yang mau mengajar di SD itu. Tentu dengan konsekuansi ada penambahan tunjangan khusus guru terpencil. Diamelihat,terhentinyaproses belajar mengajar di Dusun Terpencil itu ketiadaan guru. “Kalaupun ada, hanya oleh warga setempat. Itupun mereka yang hanya lulusan SD, yang tak diimbangi dengan honor yang memadai,” sorot Susanto. Dulu proses belajar anak dilokasi itu ditangani bidang

luar sekolah masih Dikbud. Karena tidak ada lagi anggarannya, maka prose belajar mengajar sistimtaapmukaituterhenti.Abnakpun tidak lagi mengenyam pendidikan dasar. Mantan Ketua Komisi A itu juga menyoroti persoalan tapal batas,seakanmenjadipekerjaan rumah. Hingga kini ada beebrapatapalbatasyangbelumtuntas, baikbatasantarkabupaten,antar kecamatan dan antar desa. BupatiMemapwahdingatkan, agar masalah itu menjadi perhatian dinas segera diselesaikan. Fraksi lainya juga menyoroti prihal keterlambatan itu. (ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.