Pontianak Post

Page 19

Pontianak Post Pontianak Rabu Pontianak 3 Juni Post 2008 Post Rabu 3Sabtu Juni 2008 20 Februari 2010

OPINIPINYUH

19

Penyimpangan Proyek 2009 Akan Diusut Hamdan/Pontianak Post

ANGKUTAN PEDESAAN: Sepeda motor Tossa, dirancang untuk angkutan barang. Pada kondisi kosong bermanfaaat pula untuk angkutan manusia. Namun bagi pemilik lebih cenderung berbuat sosial dengan mengangkut belasan pelajar SMP Negeri 2 Segedong yang pulang sekolah.

Jasa Konsultan Sulit Masuk Kabupaten Pontianak MEMPAWAH-Ada penilaian miring terhadap prospek pembangunan di Kabupaten Pontianak. Pasalnya, ada indikasi pembatasan bagi jasa konsultan untuk masuk. Selain tidak standarnya bayaran jasa konsultan, apabila dibutuhkan. Tri Margono, anggota DPRD Kabupaten Pontianak dari daerah pemilihan Sui Pinyuh-Anjongan menyebutkan, dari hasil konsultasinya dengan beberapa tim konsultan yang pernah bekerja di Kabupaten Pontianak mengaku, saat ini sulit bagi jasa konsultan untuk masuk ke Kabupaten Pontianak. “Pembayaran yang diberikan dibawah standar. Padahal, berdasarkan buku biru

yang dikeluarkan oleh Bappenas, ada standar harga minimal dan maksimal,” katanya kepada koran ini kemarin. Bahkan, eks konsultan yang pernah mengerjakan Kantor Bupati dan Gedung DPRD mengakui, rendahnya jasa yang diberikan oleh pemerintah daerah. “Masak pembangunanya kalah dengan kabupaten baru seperti Landak. Itu disebabkan, jasa konsultannya bisa berbuat maksimal untuk kepentingan daerah,” tandas jasa konsultan via seluler memberikan penilaian. Dia mencontohkan, proyek berplafon Rp3 miliar untuk normalisasi Kepayang, jasa konsultannya hanya kisaran Rp 15 juta. “Jelas tidak masuk akal,” nilai kon-

sultan. Halnya dengan imbalan yang diterima oleh jasa konsultan yang diberikan untuk proyek lainnya. “Kita sudah minta copian buku biru yang diterbitkan oleh Bappenas tentang standar jasa konsultan,” kata Tri Margono. Diharapkan kedepan, Pemkab mesti membuka diri untuk menerima masuknya jasa konsultan. Terutama pada proyek APBD 2010. “Mereka bekerja secara profesional, dan standar pembayaranya memang sudah diatur dalam buku biru yang berlaku secara nasional,” aku Gono yang dapat masukan dari rekan konsultannya. (ham)

Krisis Listrik Perlu Dicarikan Solusi BALKAR-Krisis energi listrik dirasakan hampir dialami seluruh pelosok tanah air. Pemanfaatan sumber daya dan kekayaan alam belum maksimal salah satu penyebab faktor ini terjadi. Krisis listrik yang sama juga terjadi di Kecamatan Sekayam, meskipun sudah ada penambahan unit mesin pembangkit yang melayani kebutuhan pelanggan PLN di daerah ini namun hal itu hanya untuk menekan pemadaman bergilir. Jika dilihat dari kondisi sekarang, pemadaman yang sering dilakukan terpaksa oleh PLN intensitasnya sudah jarang terjadi. Namun pelayanan kelistrikan oleh perusahaan tunggal yang menguasai hajat hidup orang banyak di bidang kelistrikan, PLN tidak hanya cukup melayani pelanggan yang sudah ada. Perkembangan suatu daerah atau wilayah sudah tentu menimbulkan konsekuensi pada perkembangan pembangunan di berbagai bidang. Sebut saja daerah Sekayam dan perbatasan sudah mulai berkembang pembangunan sarana pemerintah dan swasta, pembangunan fasilitas perkantoran juga menghendaki pemasangan baru listrik sama halnya dengan perkembangan pembangunan di sektor swasta. Pemasangan baru tidak dapat di-

lakukan oleh pihak PLN karena krisis daya, ini jelas akan berimbas pada perkembangan dan pembangunan di kawasan pemukiman atau usaha swasta lainnya. Sementara dilain pihak masyarakat menghendaki rumah tinggal yang layak huni dan nyaman serta fasilitas penerangan tersedia, fasilitas vital itu sudah tentu listrik, namun karena listrik belum terpasang di daerAgus/Pontianak Post ah pedalaman seperti TENAGA LISTRIK: Gardu listrik yang berdiri antara Dusun Panga dan Desa perbatasan RI- Malaysia sebagai penyedia listrik di KeMalenggang sudah tentu camatan Balai Karangan dan sekitarnya. masyarakatnya menjadi merasa belum diperhatikan oleh pemerintradisional perbatasan dan daerah yang tah maupun instansi yang terkait. ada di pedalaman seperti Panga dan Ma“Selama masih terjadi krisis energi lenggang. Oleh sebab itu dirinya menlistrik, perkembangan pembangunan di desak pemerintah maupun pihak terkait daerah juga akan berjalan lamban, sebab untuk segera mencarikan solusi, jangan pemasangan baru tidak dapat diberikan biarkan daerah pedalaman menderita sedangkan masyarakat banyak sangat terus-menerus. “Sekarang kerjasama membutuhkan listrik,” demikian komentar listrik dengan Malaysia sudah dilakuSupryadi Kades Malenggang kemarin. kan, bahkan pembangunan gardu antar Kondisi ini juga terlihat belum tersedianegara juga sudah selesai tetapi kapan nya instalasi listrik di Rusunawa, pasar difungsikan,” tanyanya. (ags)

MEMPAWAH- Pelaksanaan proyek fisik 2009 di Kabupaten Pontianak memang sudah tutup buku. Para pemenang tender selaku pelaksana proyek juga sudah menghitung keuntungan yang didapatkan dari pekerjaan itu. Namun jangan pernah merasa senang dulu, atas keuntungan mengerjakan proyek miliaran rupiah itu, terutama yang dianggarkan dari APBD 2009 lalu. Pasalnya, Kajari Mempawah Warman Widianda SH secara tegas menyatakan, pihaknya siap menampung dan menerima laporan yang disampaikan komponen masyarakat. Aspirasi itu akan dikoordinasikan dan disampaikan ke Kejati Kalbar untuk ditindaklanjuti, jika indikasi seperti yang dilaporkan itu terbukti, tentunya akan diambil tindakan hukum. Hal itu Kajari Mempawah katakan, saat menerima gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menamakan dirinya Forum Pengadilan Rakyat (FPR) Kabupaten Pontianak saat menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut penegakkan hukum di ranah bekas swapraja Mempawah itu, Rabu lalu. Kejari berjanji akan menin-

daklanjuti hingga ke Kejati Kalbar, tuntutan yang disampaikan. Sementara untuk penegakkan hukum dana forum muspida, dia memberi saran melaporkannya kepada KPK atau Kejagung. Karena merupakan kasus nasional dan bukan kapasitas Kejari Mempawah untuk menanganinya. Untuk pengusutan proyek-proyek bermasalah Warman sependapat. “Sudah ada beberapa proyek sedang dilakukan penyelidikan. Baik yang dilakukan oleh penyidik kepolisian. Kejari siap membantu dalam pengumpulan data. Termasuk proyek pelabuhan yang masih dalam proses penyelidikan,” kata dia di depan 200 orang pendemo. Dalam aksi menuntut penegakkan supremasi hukum itu, FPR mendesak Kejari Mempawah untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dan penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan beberapa pekerjaan proyek di Kabupaten Pontianak. Seperti, proyek pengerukan pelabuhan Kuala Mempawah, proyek Rp9,969 miliar, proyek normalisasi Desa Kepayang dan proyek lainnya yang punya indikasi pekerjaannya tidak sesuai besaran nilai proyek. (ham)

Legendakan Tradisi Makan Gratis PINYUH-Peringatan hari raya keagamaan seperti Imlek dan Cap Go Meh yang dilaksanakan oleh etnis Tionghoa di Indonesia pada umumnya sama, yakni cenderung sajiannya adalah kue keranjang yang menjadi khasnya dan kue kering lainnya. Selain membunyikan petasan, kini lebih dominan dengan pesta kembang api. Namun, bagi masyarakat tionghoa di Kecamatan Segedong, dalam memeriahkan konyan atau tahun Baru Cina 2561 yang jatuh pada Geng Yin Shio Macan sedikit berbeda dan boleh dibilang tak dilakukan pada daerah lain. Pengusaha setempat yang akrab dipanggil Pak Ahui, selaku penggagas jamuan makan gratis bagi kalangan masyarakat tionghoa dan warga lain sekitarnya pada hari ke empat Imlek menjadi catatan tersendiri. Bayangkan, kegiatan sosial tanpa memandang SARA itu sudah dilakukan sejak Imlek 2009 lalu. Sekitar seribuan orang warga diberikan pelayanan makan gratis. Lalu diberi kupon untuk menikmati kue lokal dari home industri yang dipajang sedikitnya 102 orang ibu.

Tjung Meng Seng, salah satu panitia imlek Segedong dikonfirmasikan membenarkan, kegiatan itu disponsori oleh Pak Ahui pengusaha setempat. Tak hanya itu, malam pergantian tahun baru Cina juga dirayakan dengan pembakaran kembang api. Beberapa warga dikonfirmasikan prihal makan gratis itu membenarkan. “Yang masak itu oleh ibu-ibu secara masakan Islam. Jadi, siapapun halal untuk makan. Lagian, Pak Ahui juga berikan kupon untuk menukar kue secara gratis serta kupon doorprize beragam hadiah yang disediakan panitia imlek,” sebaut Ny Maisaroh, warga Segedong. Disebutkan Aseng yang juga anggota DPRD dari dapil I Jungkat-Segedong itu, kegiatan itu boleh dibilang melegendakan makan gratis pada suasana perayaan Imlek. Jamuan seperti itu bisa saling mendekatkan tali silaturahmi, dan berbagi suka dan duka pada hari raya keagamaan. “Mudah-mudahan perayaan imlek 2562 tahun 2011 mendatang aca ra seperti itu bisa kembali dibuat,” harap banyak warga. (ham)

ingin pasang iklan di...

Pontianak Post Call aja... disini...

7 3 5 0 7 1

kami siaP datang Gedung GRAHAPENA Lt.2 Jl. Gajahmada No. 2 Pontianak


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.