Pontianak Post

Page 23

Pontianak Post

aneka

Sabtu 19 November 2011

Tim Propinsi Nilai Desa Jasa Pada Lomba P2WKSS

Bupati Simon 54 Tahun Sambungan dari halaman 17

Bupati yang kedua kalinya memimpin Sekadau itu. 18 November kemarin, genap Pak Bupati berusia 54 tahun. Sebelum memotong tumpeng, Simon menyampaikan beberapa pesanya baik kepada jajarannya di SKPD maupun bagi masyarakat Sekadau secara umum. “Kita ini pelayan masyarakat jadi bertugas dan bekerjalah dengan benar agar masyarakat menerima pelayananyangbaik,”pesannya.Tak hanyaitu,iajugamengharapkan agar SKPD yang ada di jajaran Setda Kabupaten Sekadau untuk lebih efektip dalam bekerja. Karena menurutnya dengan

keseriusan dalam bertugas maka akan terwujud pembangunan yang efektip pula.Sedangkan bagi para PNS yang masih menjabat stap maupaun Kabid, Kasi, Bupati mengingatkan agar menjalani tugas sebagai abdi Negara dengan sunguhsunguh sehinggga kelak dapat menjadi orang yang bisa di percaya untuk memimpin di satuan perangkat kerja masing-masing. “Tidak mungkin smenjabat sebagai kadis, sekian waktu nanti akan pensiun siapa yang mengantikan kalau tidak bawahan yang harus di siapakan dari sekarang,”tutur dia.Sedangkan untukmasyarakat,BupatiSimon mengarapkan agar masyarakat dapat bersabar dalam men-

erima pembangunan yang di inginkan.Haltersebutdikatakanya atas dasar proses pembangunan yang membutuhkan waktu dan proses. “Tidak semudah membalik telapak tangan tentunya, saat ini segala proses pembangunan sudah kita kerjakan, hanya masih dalam proses berjalan,”aku Simon. Peran serta masyarakat dalam pembangunan juga diakuinya tak kalah penting. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak masyarakat, swasta dan perusahaan bersama pemerintah diyakiniya akan mempercepat proses pembangunan yang ia maksud. “Jaga kemanan, saling dukung itu penting, kalau daerah

kita aman tentram tentunya semua akan betah dan semangat untuk bekerja,”sambung lelaki berkacamata itu. Jelang siang acara di akhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Simon yang di serahkan kepada istriya tercinta Ny.Scolastika, kepada Sekda Sekadau Drs.Yohanes Jhon, Ketua DPRD Sekadau, Aloy Sius Agek, tokoh agama pator Markus Adu Cp, dan Kepala Bagian Umum, Nurhadi S.Ip.Acara juga dilanjutkan dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun oleh seluruh undangan untuk Bupati Simon doa bersama oleh Pastor Markus Adu Cp, dan dan makan bersama. (**)

mikian beberapa cabang seperti, Hadrah, Lomba sampan bidar dan pestival lagu melayu diyakininya akan mampu bersaing dengan peserta dari kabupaten lainya. “mudah-mudahan cabang

itu yang bisa kita raih juara, sekarang para peserta sudah mulai mempersiapkan diri akan kita usahakan, dan mohon doa masyarakat Sekadau nantiuntukrombongan,”papar dia.(nie)

Ia mengatakan, kegiatan penyusunan renstra AMPLBM tidak terpisahkan dari semangat kegiatan nasional. Apalagi bangsa Indonesia saat ini sedang berpacu dengan waktu dan pemerintah telah ikut meratifikasi Millenium Development Goals (MDGs). Ia menegaskan, keberadaan renstra itu tidak bertentangan dengan rancangan pembangunan jangka menengah

daerah kabupaten Landak 2012 -2016. “Karena lebih fokus dan mengekstraksi visi kepala daerah terpilih periode 2012 -2016 yang saat ini menjadi visi kabupaten Landak. Keberadaan renstra AMPL-BM kabupaten Landak 2012 -2016 diharapkan menjadi acuan dalam pembangunan dan pengelolaannya selama 5 tahun kedepan,” ujarnya. (sgg)

Siap Tarung di Sintang Sambungan dari halaman 17

dari berbagai kelompok dari berbagai kecamatan sesuai dengan kemampuan masingmasing. “Tidak ada seleksi tingkat kecamatan lagi, tapi

kita kerahkan mereka yang sudah biasa ikut lomba,”aku dia. Untuk target juara, lelaki yang bertugas di Dikpora Sekadau ini belum berani menyebutkan target yang akan di raih dalam iven ini. Meski de-

Sumber Air Bersih Tercemar Sambungan dari halaman 17

akses sarana air bersih 2011 masyarakat kabupaten Landak mencapai 50,40 persen. Artinya sisanya 49,60 persen masyarakat masih memanfaatkan sungai, air hujan dan sumber mata air lainnya, sebagai sumber air baku untuk keperluan masak, minum, cuci dan mandi,” terangnya. Sementara kebutuhan air

bersih untuk masyarakat yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih sangat rendah yaitu sebanyak 773 pelanggan. “Jadi melihat kondisi ini, maka pemerintah kabupaten Landak menganggap perlu menyusun sebuah rencana strategis sektor pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat,” katanya.

kilogram.Tragisnya, menurut Djoko sesaat sebelum meninggal, Rf sempat minta dibelikan nasi bungkus dari sebuah warung di Ketapang. Pihak keluarga pun bergegas untuk membelikan makanan yang nampaknya disukai oleh Rf. Sayangnya, belum sempat makanan yang dipesan itu datang, Rf keburu dipanggil sang Khalik. Permintaan terakhir Rz, dibenarkan oleh kakeknya.

Pria tua itu mengatakan sesaat sebelum meninggal sang cucu yang termasuk pelajar berprestasi di sekolahnya itu melalui SMS meminta sepupunya untuk dibawakan nasi bungkus. Selang bebarapa waktu tubuh Rz, pun mengejang, matanya terbelalak menghadap ke atas. Melihat kondisi cucunya itu, sang kakek sempat panik dan kemudian mengusap kepala RZ sambil membaca doa. Selang beberapa menit bocah

malang itupun menghembuskan nafas terakhirnya. Rz, terlahir dari kedua orangtua yang sama-sama pengidap HIV yang sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Selama ini, ia dirawat olek kakek dan neneknya di sebuah gubuk. Namun stigma negatif HIV, masih melekat di lingkungan tempatnya tinggal. Adanya stigma negatif terhadap para penderita HIV/ AIDS sangat disayangkan

Pengelola Program KPA Ketapang, Zulfahmi. Karenanya ia berharap peran serta masyarakat untuk menanggulangi penyakit mematikan tersebut. “Tidak mudah untuk mengubah pola pikir seseorang akan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA masih terjadi di lingkungan masyarakat, karena itu kami terus berupaya melakukan sosialisasi lebih intensif hingga ke jejaring yang paling bawah,” pungkasnya. (ash)

yang berada di tempat kejadian. Kapolres Singkawang, AKBP Prianto melalui Kasat Narkoba Polres Singkawang, AKP Bermawis, oknum guru ini sudah diintai sejak empat bulan lalu oleh anggotanya. “Awalnya, kita dapat informasi dari masyarakat soal keterlibatan tersangka. Kita kembangkan informasi tersebut, kemudian baru sekarang kita berhasil mengamankannya,” kata Bermawis, kepada sejumlah jurnalis, kemarin di ruang kerjanya. Sementara itu, polisi juga masih mengem-

bangkan apakah konsumen tersangka adalah siswanya. “Masih dikembangkan.” Tersangka yang diwawancarai tidak mau mengakui barang haram itu miliknya. “Saya berada di rumah kawan saja. Bukan punya saya barang itu,” kata tersangka tertunduk malu. Bermawis tak mempersoalkan ungkapan tersangka. “Kita tak hanya mengejar pengakuan. Tapi, barang bukti sudah kita temukan,” kata Bermawis. Hasil tes urine pun, tersangka dinyatakan positif. (zrf)

Oknum Guru SMKN Dibekuk Sambungan dari halaman 17

mengendus pria yang mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan ini. Namun, kali ini baru dia tak bisa mengelak. Polisi mengintai guru tersebut sejak pagi hari. Sampai di rumah kost, sang guru tersebut sedang asyik main PS. Saat pengeledahan berlangsung, polisi menemukan 15 paket sabu dan sejumlah plastik klip di ruang televisi dan di kamar tidur. Tak hanya itu, timbangan digital, buku tabungan atas namanya juga ditemukan di

kost tersebut. Selain itu, polisi yang dipimpin Ajun Komisaris Polisi Bermawis menemukan sebuah ponsel. Ponsel itu berisikan pesanan barang haram. Dia pun digiring ke kantor polisi dan membawa tersangka ke rumah bibinya, Jalan Cemara, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah. Sampai di rumah bibinya, polisi kembali menemukan bong, pipet yang sudah diruncingkan sebagai sendok untuk mempaketkan sabu dan dijual ke konsumen setia. Selain itu juga, polisi menyita baju guru

Kontribusi Perusahaan Sambungan dari halaman 17

Namun saat ini menurutnya pemerintah daerah telah berupaya memanfaatkan perusahaan dengan bentuk yang lain. Misalnya dengan memanfaatkan fasilitas alat berat perusahaan untuk membuka jalan yang menghubungkan desa satu dengan yang lainnya.

“Tapi saya pikir perusahaan juga tidak menutup mata, intinya tentang kontribusi perusahaan kepada daerah tak menutup kemungkinan ada tapi masuknya lewat jalur non resmi,” ungkapnya sambil tersenyum. Selain itu, menurutnya kalau aktivitas investasi berjalan dengan baik, maka

perusahaan akan mendapatkan pendapatan yang besar. Sehingga dalam hal ini, dia menghimbauagarperusahaan lebih mengedepankan keterbukaan, baik kepada pemerintah maupun masyarakat, yang berdampak dengan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sintang. “Mengapa perusahaan

harus takut, tentunya ketakutan itu akan jadi tanda tanya, bisa saja aktivitas mereka tidakberjalan dengan baik, tidak ada keterbukaan, janjijanji sosialisasi hanya janji kosong. Pemerintah daerah sudah menjamin, yang penting mereka tetap menjaga koordinasi dan komunikasi,” tuntas dia.(wah)

Melawi, Mujiono, yang mengatakan kalau tunjangan beras para guru memang di rapel dan sudah ditandatangani dan kemudian diusulkan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Melawi, namun ternyata dananya belum masuk dalam anggaran APBD. “Instruksi dari pusat ada kenaikan sejak Januari 2010. Namun baru naik ke Melawi sekitar bulan Maret 2011. Tapi

saat diusulkan ke DPPKAD ternyata belum masuk dalam Anggaran APBD 2011,” Katanya saat ditemui wartawan di ruangan kerjanya, kemarin. Sementara tunjangan rapel beras yang sebenarnya juga dibayarkan bersamaan dengan gaji tersebut, khusus untuk di Melawi belum masuk dalam APBD murni 2011. Dengan begitu, tanda tangan yang dilakukan para guru untuk pengajuan, belum bisa dicairkan. Permasalahan tunjangan rapel guru tersebut sempat menjadi keluhan para guru

yang sudah menandatangani. Sebab mereka belum mengetahui apakah tunjangan rapel beras itu sudah masuk atau belum dalam APBD dan mereka berpikiran tunjangan tersebut tinggal menunggu pencairan. Tapi ternyata berbeda dengan yang ada dilapangan. tanda tangan yang dimintai dari guru-guru itu untuk pengajuan pengusulan pencairan di DPPKAD. Namun karena belum masuk dalam APBD murni, maka pengajuan tersebut ditolak. “Kemungkinan

DPPKAD akan mengusulkannya tunjangan untuk rapel beras ini dalam APBD 2012,” ujarnya. Tunjangan rapel beras tersebut tidak hanya untuk guru saja. Namun untuk semua pegawai negeri sipil (PS) yang ada. Untuk di Melawi tunjangan itu belum dianggarkan dalam APBD dan kemungkinan akan dimasukan dalam Anggaran APBD 2012. “Tidak hanya guru saja, tapi kami pun di Dinas Pendidikan belum menerima tunjangan beras,” pungkasnya. (wah)

Hasan Karman Janji Lantunkan Soldier of Fortune Sambungan dari halaman 17

dalam setiap title acara Deep Purple di Indonesia, dipastikan gitaris gaek tersebut bakal dilibatkan,’’ kata Feri. Terpisah, Atauw sendiri menyatakan kesanggupannya untuk bertandang ke Singkawang. Via ponselnya, Atauw menyatakan siap. ‘’Kalau urusannya musik mah, kalau nggak ada aral saya pasti datang. Bahkan, kalau badan-badan sakit-sakit sedikit tetap dibawa manggung,’’ kata Atauw yang saat di Pontianak, sempat mem-

banting gitar kesayangannya di puncak acara. Panitia juga mengadakan audiensi dengan Walikota Singkawang, Hasan Karman di rumah kediaman Walikota Jalan Gunung Poteng. Deep Purple Night, lanjut Ferry, nantinya musisi Kota Singkawang akan membawakan lagu lagu band asal Inggris tersebut. Dalam kesempatan itu mereka mengundang Walikota Singkawang, Hasan Karman mengisi acara tersebut. “Kita mengundang Walikota singkawang, Hasan Karman

untuk menyanyikan lagu Deep Purple,” katanya. Walikota Singkawang, Hasan Karman menyambut baik kegiatan yang digagas oleh komunitas penggemar Deep Purple Singkawang dan Pontianak itu. Bahkan dia siap untuk menyumbangkan lagu dalam kesempatan ini. Ditanya tentang lagu yang bakal dilantunkan pak Wali, Hasan Karman yang konon dulu suka nge-band ini menunjukkan hits Deep Purple, yakni Smoke On The Water dan Soldier Of Fortune pada acara itu.

gau Hulu Claudia Mirnalita menjelaskan bahwa kaum wanita yang tinggal di perbatasan tersebut didukung oleh seluruh masyarakat, sudah bekerja keras dalam mengikuti lomba P2WKSS. “Dari beberapa kelompok perlombaan, semua persiapan berjalan dengan baik. Sekarang ini Posyandu sudah aktif, tanaman obat-obatan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan dijual

ke Malaysia, pengetahuan tentang ibu dan balita sudah bertambah, ada juga pelatihan untuk pembuatan tempe, anyam-anyaman dan salon kencantikan” jelas Claudia. Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, menuturkan bahwa adanya lomba P2WKSS ini diharapkan bisa lebih meningkatkan peran kaum wanita ditengah kehidupan masyarakat yang terus berkembang. wah)

Arus Deras Sekayam Makan Korban Sambungan dari halaman 24

upaya penyelamatan gagal. Wito terus terbawa arus hingga tenggelam. Yatiman kemudian naik ke kampung untuk meminta bantuan. Seketika itu juga warga berdatangan membantu mencari korban. Pencarian dilakukan bersama-sama dengan aparat kepolisian. Setelah

45 menit pencarian, barulah Wito ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernafas lagi. Korban segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun nasib berkata lain. Korban meninggal dalam perjalanan akibat banyak menelan air sunggai. Kanit Reskrim Mapolsek Entikong AIPDA Sapja menjelaskan hasil visum dari

Puskesmas, di tubuh korban tidak ada luka memar maupun bekas benda tumpul. Ini murni kecelakaan. Ketika ditemukan didasar sungai korban memang sudah tidak bernafas karena terlalu lama tenggelam. “Keluarga korban di Ponorogo (Jawa Timur) sudah kita kabarkan mengenai musibah ini,” ungkap Sapja. (ags)

Bahas Dua Raperda Perda hutan ulayat. Meskipun Bejang mengakui, pembentukan Perda hutan ulayat memang cukup rumit, sehingga membutuhkan penggalian data lebih mendalam sebelum

Raperda itu ada. “Kita ingin Perda ini ada. Kalau memang tidak dari eksekutif kita berharap ini bisa menjadi inisiatif DPRD. Sekarang kami sedang berusaha mengumpulkan data. Kita berharap memang segera

terealisasi, agar hasil studi banding tidak terkesan sia-sia. Selain itu pula Perda hutan ulayat sangat berkaitan dengan tata ruang wilayah, dan tidak memungkin tanpa rekomendasi Gubernur,” pungkasnya.(wah)

Melawi-Sintang Rusak Berat Sambungan dari halaman 24

Pelebaran Jalan Sungai Tebilian-Nanga Pinoh dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan pagu dana Rp50 miliar. Namun nilai penawaran yang dimenangkan PT Adhi Karya Rp48,9 miliar dengan tanggal kontrak 30 Maret 2011. “Karena penawaran yang tidak jauh dari pagu dana, maka jalan yang dikerjakan mesti lebih baik kualitasnya dan penyelesaian-

nya tepat waktu,” jelas Legislator dari PAN ini. Ditempat terpisah, salah seorang warga Kabupaten Melawi, Yudi Gunawan mengatakan, masyarakat sudah sangat resah dengan kondisi kerusakan jalan tersebut dan sempat melaporan kepada anggota DPRD Kalbar saat melakukan reses ke Kabupaten Melawi. “Walaupunbukanwewenang DPRD Kalbar, karena jalan tersebut dikerjakan mengguna-

kan dana APBN, namun kami yakin wakil rakyat di tingkat provinsi akan membantu. Kita tidak ingin, gara-gara pekerjaan kontraktor yang tidak memuaskan, imbasnya yang kena masyarakat Melawi,” kesal pria yang berprofesi sebagai pedagang ini. Ia berharap anggota DPRD Provinsi membantu dan memanggil kontraktor yang menangani pekerjaan mega proyek APBN tersebut.(wah)

Persembahan Spektakuler Bheta & Kafe Delon… Sambungan dari halaman 24

kini Cafe Delon...Zz Present dengan mempersembahkan konser Wali Band diusung kembali oleh Kevin (EO-Cafe Delon...Zz) untuk kehadirannya, dan akan mengguncangkan Bumi Ale-Ale dengan aliran musik yang khas. Yang mana sebelumnya Wali Band telah melakukan RoadShow di berbagai kota di PontianakKalbar, kini giliran Bumi AleAle (Ketapang) yang akan di pukau oleh Wali Band Live in Concert. Selain suguhan musik dari Wali Band, ditampilkan juga Samsaka Band sebagai band pembuka untuk memeriahkan kesempurnaan event Wali Live in Concert.

Menurut Kevin, sebagai EO-Penyelenggara Event, dengan adanya konser Wali Band ini diharapkan dapat memberikan suguhan hiburan bagi masyarakat dengan antusias dan animo yang tinggi, terhadap hiburan oleh artis-artis papan atas/ibu kota yang sudah sekian lama tidak pernah lagi di adakan di Bumi Ketapang. Selain itu, menurut Kevin, dapat menunjukan kepada masyarakat luas baik di dalam maupun di luar daerah Ketapang dengan berasumsi, bahwa Bumi Ale-Ale (Ketapang) merupakan kota/kabupaten yang aman, nyaman, asri dan kondusif. Wali Band Live In concert yang akan dihadirkan di kota

Ketapang ini juga tak lepas dari dukungan penuh Rokok Bheta yang merupakan Sponsor Utama, yang telah lama eksis di Ketapang. Sebagai Sponsor Utama (Rokok Bheta), memberikan support secara full untuk kesuksesan Wali Band Live In Concert. Dan diharapkan dengan event besar ini dapat menyedot penonton untuk kota Ketapang pada umumnya, dan Rokok Bheta semakin eksis di Ketapang. Selain sponsor utama dari Rokok Bheta, acara ini juga didukung oleh Pemda Ketapang, Dispenda Ketapang, Disbudparpora Ketapang, Hotel Aston Ketapang, Aviastar, HS 68, RSPD, Vinka FM dan tentunya masyarakat Ketapang.(a2/biz)

PT MAS Komitmen Dukung Daerah Sambungan dari halaman 24

Guru Pertanyakan Tunjangan Rapel Beras Sambungan dari halaman 17

SINTANG-Setelah melakukan persiapan selama empat bulan dalam keikusertaan padalomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat propinsi Kalimantan Barat, kaum wanita yang ada di Desa Jasa Kecamatan Ketungau Hulu akhirnya dinilai oleh Tim Penilai dari Pemprop Kalbar beberapa waktu lalu. Ketua Tim Penggerak PKK Desa Jasa Kecamatan Ketun-

Sambungan dari halaman 24

Bocah Pengidap HIV/AIDS Meninggal Sambungan dari halaman 17

23

dimulai pada tahun 1998 dan aktivitas penanaman kelapa sawit pada tahun 1999/2000, hingga tahun 2006 terjadi merger dengan PT Golden Hope Malaysia. Selang beberapa thun 2007/2008 terjadi merger lagi dengan Sime Darby dan gabungan pengusaha Indonesia bergabung di Mina Mas hingga saat ini. “Namun, dalam pelaksanaannya segala kebijakan terhadap petani plasma tidak berubah alias komitmen terhaddap kesepakatan lama,” ujarnya. Selanjutnya, pada 2001/2002 pola akuan diberikan, dan petani memperoleh kebun plasma. Sejak diberikan pola acuan itu potongan 30% diberlakukan sebagai tabungan cicilan kredit pembangunan kebun. Pada tahun 2006 terjadi akad kredit antara KUD Kapetha dan KUD Mayting Hija dengan perusahaan. Pada akad kredit petani PT MAS I ada yang langsung lunas sebanyak 105 orang. “Hingga

saat ini tertinggal hanya 4 orang petani plasma yang belum lunas, dan 657 orang sudah lunas,” imbuhnya. Damsuki dan Niko Demus juga menyinggung soal adanya tulisan di dunia maya di http:normanjiwan.blogspot. com 2011/11/11 plantation deal leaves Kalimantan htm, bahwa apa yang menyebutkan pendapatan petani PT MAS berpenghasilan Rp150.000 per bulan, adalah tidak benar. Sebab, pada kenyataannya pendapatan petani PT MAS I dan II adalah antara Rp2.500.000-Rp5.000.000 per bulan. “Kami terkejut dengan tulisan di blog tersebut yang jauh dari kenyataan di lapangan. Karena faktannya kesejahteraan petani dengan adanya PT MAS semakin membaik dan meningkat dan perlu disyukuri. Selain itu keberadaan perusahaan ini juga menyediakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat luas dalam jumlah besar,” tukasnya. Sementara itu, Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin saat

menghadiri kegiatan sosialisasi sertifikasi lahan petani plasma di PT MAS I dan II di Kantor Bupati pada 17 Nopember 2011 lalu menegaskan, bahwa program perkebunan kelapa sawit mulai direncakana Pemerintah Daerah sejak awal 1955 oleh Ponti Makmur Sejahtera dengan pola PIR dengan dana pemerintah. Namun karena dana dari pemerintah itu tidak tersedia, maka Pemkab Sanggau menjemput investor asing, yakni Austral dan terbentuklah PT MAS dengan pola kemitraan. Keberadaannya terbukti telah membawa peningkatan ekonomi masyarakat dengan pendapatan rata-rata Rp3.000.000 – Rp5.000.000 per bulan. “Tuduhan LSM bahwa PT MAS merampas tanah masyarakat tidaklah benar. Penerbitan sertifikat tanah untuk petani adalah bukti keseriusan manajemen PT MAS yang tetap komitmen dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan,” ungkapnya. (nto/ser)

Gencarkan Pembinaan “Ada kerinduan mengenang masa kuliah dulu saat masih nge-band,” kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu Komunitas di Singkawang yang akan memfasilitasi kegiatan Deep Purple Night nantinya adalah Komunitas Pencabik 4 Dawai yang digawangi olehSena Jayasena. “Dengan digelarnya Deep Purple Night, mari kita kembali ke akar musik bersama Deep Purple, musik menyatukan semua warna, Keep rockin in the pluralism,” kata Sena.(***)

Sambungan dari halaman 17

Kalimantan Barat ini, diharapkan seluruh pengurus TP.PKK se Kota Singkawang serta para pengururs Dasa Wisma bisa menyerap isi dari materi yang akan disampaikan dengan sebaik-baiknya, dan diharapkan bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan kepada masyarakat. Dengan kondisi apapun dalam pembinaan tidak ada kata terlambat dan tidak bisa, asal ada kemauan. Manfaatkan setiap moment dengan sebaik-baiknya, seperti saat ini, moment arisan

kita isi dengan pembinaan Kadarkum,” kata Sulha. Ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny Rini Setyowati menjelaskan, kegiatan ini rutin digelar oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan pemantapan dan pengetahuan tentang kesadaran hukum pada masyarakat, khususnya kaum perempuan. “Banyak kekerasan pada anak dan perempuan yang sering kita hadapi, bersyukurnya pemerintah sudah mempunyai kebijakan-kebijakan dalam

hal ini melalui antara lain UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, PP Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban KDRT, UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Gubernur Nomor 226 tahun 2006 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak. Peraturan-peraturan tersebut tentunya akan efektif kalau dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata dia. (zrf)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.