Pontianak Post

Page 17

pro-kalbar Pontianak Post

Selasa 19 Juni 2012

3 17

FKUB

Harus Dipahami KETUA Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sekadau H.Isnaini mengungkapkan situasi Sekadau yang kondusif saat ini harus tetap terjaga dan terpelihara. Untuk itu perlunya kata sepkat bersama para pemuka agama dan tokoh masyarakat dari berbagai etnis dan golongan. “Perbedaan pasti ada, namun dalam perbedaan itu kita H.Isnaini jalin kebersamaan dan kesatuan agar situasi kondusif lebih terjaga,”ungkap Isnaini di sela-sela kegiatan dialog antar umat beragama dan etnis di Kabupaten Sekadau. Lebih jauh, Wakil ketua DPRD Sekadau ini mengatakan ada beberapa factor pendorong yang bisa menyebabkan adanya persatuan

HENOCH THOMAS

ROZANUDDIN

NUSANTIO SETIADI

TASMAN

47.69

13.10

AWANG ISHAK

ABD MUTHALIB

18.44

HASAN KARMAN

0.05

AHYADI LAIN-LAIN : 20.72

Berlaku : 19 - 20 JUNI 2012

Ke Halaman 23 kolom 5

Pesparawi

IRAWAN/KAPUASPOST

BERLATIH: Kontingen Landak siap ke Kendari.

Landak Wakil Kalbar PESTAPaduanSuaraGerejawi(PESPARAWI), ajang lomba paduan suara yang digelar setiap 4 tahun menjadi catatan sejarah buat Kabupaten Landak. Kontingen Landak mewakili Kalimantan Barat ikut lomba tingkat nasional yang kali ini dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 1 -11 Juli mendatang. Pada Pesparawi Tingkat Propinsi yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2010 lalu, kontingen kabupaten Landak menyabet juara I untuk kategori Paduan suara dewasa (PSD) dan Paduan Suara Anak (PSA). Ketua Lembaga Pengembangan Pesta Ke Halaman 23 kolom 5

Pasar

Tak Ada Pelimpahan TAK berfungsinya sejumlah pasar milik pemerintah daerah disebabkan belum ada pelimpahan pengelolaan kepada SKPD terkait. Hal itu dibenarkan Sekretaris Disperindagkop Kapuas Hulu, Thomas Panyarta, Senin (18/6) kemarin di ruang kerjanya. “Kita tak bisa langsung mengelola pasar yang bukan menjadi kewenangan kita. Mestinya ada pelimpahan Thomas Panyarta terlebih dahulu ke kita baru bisa kita kelola seperti pasar yang lainnya,” ungkap Thomas. Thomas mencontohkan pasar di kompleks terminal kedamin, pasar di Kecamatan Lanjak dan pasar di Badau. Banyak yang bertanya ke pihaknya kenapa pasar itu tak difungsikan. Wajar saja berbagai pihak itu bertanya Ke Halaman 23 kolom 5

OZY/PONTIANAKPOST

RINGSEK: Mobil jenis MPV KB 1818 AN warna hitam ringsek setelah ditubruk tronton B 9340 BEH di tikungan Jalan Raya Lirang, Senin (18/6). Meski hancur, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Dihantam Tronton, MPV Ringsek SINGKAWANG-Bagian depan mobil jenis MPV (multi purpose vehicle) KB 1818 AN warna hitam yang dikendarai Bong Bun Chon, ringsek setelah bertabrakan dengan truk tronton B 9340 BEH yang

dikemudikan Sumandi, di tikungan Jalan Raya Lirang Senin (18/6) sekitar pukul 11.00 Wib. Dalam kejadian yang sempat menjadi tontonan warga ini, pengendara mobil MPV, Bong Bun Chon,

warga Gang Ampera Nomor 7 Rt 1/31 Pontianak mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RS Abdul Azis. Sementara sopir truk tronton, Sumandi warga Gang Ke Halaman 23 kolom 1

Kapal Bantuan Belum Operasi SEL AKAU-Kapal bantuan Provinsi Kalimantan Barat untuk nelayan Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang yang bertambat di Sungai Selakau belum dioperasikan. Sampai saat ini, hampir lima bulan kapal itu bersandar di Sungai Selakau. Padahal, kapal bantuan yang sama yang diberikan kepada Kabupaten Sambas, sejak dua bulan lalu sudah beroperasi dan sudah menghasilkan. “Kita mempertanyakan

OZY/PONTIANAKPOST

BANTUAN: Kapal bantuan buat nelayan, sayang bila tak dioperasikan.

Ke Halaman 23 kolom 5

Rp2,75 Miliar Melayang Bisnis Buku Seolah

Dengan kepiawaanya sejumlah “orang berduit” pun menjadi korban. Korban diimingi bisnis kerjasama pengadaan buku LKS, buku materi, dan alat peraga di sekolah SMP yang tersebar di Kabupaten Sambas. Dengan bagi hasil keuntungan setiap bulan kepada korban. Alhasil

SAMBAS—Satu lagi tersangka penipuan proyek diringkus polisi. Kali ini pelakunya seorang wanita, End, 39 tahun warga Dusun Dagang Timur Desa Lubuk Laggak Kecamatan Sambas.

selama End bekerjasama dengan korban, tersangka meraup uang korban Rp 2.758.000.000. “Kini kasus ini kita proses, tertangkapnya tersangka karena adanya laporan salah satu korban,” ungkap Kapolres Sambas AKBP Pahala HM Panjaitan melalui Kasat

Mantan Anggota Dewan Dibui SAMBAS—Mantan anggota DPRD Sambas berinisial DSH yang merupakan warga Dusun Jeruju Desa Sebubus Kecamatan Paloh terpaksa menghuni hotel Prodeo setelah dilaporkan ke polisi terkait kasus penipuan proyek negara oleh salah satu anak mantan anggota DPRD Sambas. “Tersangka sudah kita amankan dan sedang diproses kasusnya karena telah melakukan penipuan,” ungkap Kapolres Sambas AKBP Pahala HM Panjaitan melalui Kasat Reskrim Sambas AKP Doni kepada sejumlah media Senin (18/6) kemarin. Menurut kepolisian, kasus ini berawal pada November 2009 lalu, dimana DSH menawarkan proyek dana subsidi provinsi tahun 2010 untuk Kabupaten Sambas kepada Nedy Achmad binti H Abdul Kadir Aziz. Gayung bersambut Nedy pun mengiyakan tawaran DSH tersebut. Dengan iming-iming DSH-lah orang yang dapat menurunkan dana proyek tersebut. Angka dana tersebut sangat menggiurkan dengan total Rp 6 miliar. DSH pun menitip pesan kepada Nedy untuk mengabarkan informasi ini kepada rekan-rekan kontraktor Ke Halaman 23 kolom 1

Ke Halaman 23 kolom 1

Memerhatikan Pendidikan Buat Warga yang Kurang Mampu

Dibantu Pejabat, Eka Bisa Kembali Sekolah Setelah satu tahun tidak bisa bisa melanjutkan sekolah, karena perekonomian keluarga yang minim, kemarin (18/6), Eka, 15 warga Sukaharja, Ketapang bisa bernafas lega. Puteri sulung dari Arifin ini mendapat bantuan biaya untuk melanjutkan sekolah dari Ketua DPRD Ketapang, Gusti Kamboja. Ashri Isnaini, Ketapang

AWANG/KAPUASPOST

HYDRAN: Hydran buatan Australia tahun 1977 yang dibangun di kota Putussibau. Tak diketahui apakah masih berfungsi atau tidak.

“ANDAI semua pejabat seperti beliau (Gusti Kamboja,red), mungkin kami para warga yang tidak mampu akan termotivasi untuk bisa hidup lebih baik dan sangat terbantu dalam hal pendidikan,” kata Arifin saat, bertandang Senin

ASRI/PONTIANAKPOST

SEKOLAH: Eka bersama orang tuanya, Arifin saat menghadap ketua DPRD Ketapang Ir.Gusti Kamboja guna melanjutkan sekolahnya.

c

M

y

K

(18/6) ke ruang kerja, ketua DPRD Ketapang itu. Niat untuk menolong Eka, memang diutarakan Kamboja, sesaat setelah mendengar kabar bahwa Eka masih berniat melanjutkan sekolah, namun terbentur minimnya biaya yang dimiliki orang tua untuk melanjutkannya sekolah. “Meskipun tidak banyak, saya harap ini bisa membantu bapak, untuk mendaftarkan anak bapak masuk SMA,” kata Gusti Kamboja seraya menyerahkan amplop kepada pria yang seharihari bejualan roti bakar keliling Ketapang itu. Kamboja menyarankan agar Eka, bisa melanjtukan pendidikan ke SMA Negeri, lantaran dinilai biayanya lebih murah dan lebih banyak kompensasai bagi para murid kurang mampu. “Kalau masuk sekolah swasta, nanti biaya mahal, kasihan bapak berat biaya bulanannya,” katanya. Arifin yang juga eks petani PT BIG ini mengaku sangat berterimakasih kepada Ketua DPRD Ketapang itu atas bantuannya. Paling tidak dapat mengurangi beban biaya masuk sekolah putri sulungnya yang putus sekolah sejak tahun lalu itu. Ke Halaman 23 kolom 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.