Pontianak Post

Page 14

KUBU RAYA

14

Pontianak Post

STUDI BANDING

+

Sabtu 18 Juni 2011

Forum Kades Kalbar Dukung Kapuas Raya

KPRI Singkawang Contoh KPRI KKR KOPERASI Pegawai Negeri Republik Indonesia (KPRI) Kubu Raya menjadi percontohan KPRI Kota Singkawang dan Bank Kesejahteraan. Mereka berkunjung untuk melihat secara langsung perkembangan KPRI Jaya Bersama Kubu Raya yang baru dibentuk dua tahun ini. Ketua KPRI Singkawang, Taslim mengaku terkesan dengan KPRI Jaya Bersama Kubu Raya. “|Dalam waktu dua tahun sudah berkembang signifikan. Kami di Singkawang yang sudah terbentuk sejak tahun 2002 baru sekarang punya ruko satu dan tidak sebagus di Kubu Raya,” katanya. Dia mengatakan perkembangan yang cukup signifikan ini dapat dilihat dari manajemen yang bagus dan divisi yang cukup banyak dengan tenaga-tenaga andal juga proaktif. “Apalagi yang cukup penting di sini yaitu Bupatinya mendukung dan berkomitmen terhadap koperasi. Dan tentunya dengan adanya koperasi ini maka akan dapat menyaingi perusahaan-perusahaan swasta,” ucapnya. Dia menerangkan ini sebagai terobosan baru bagi KPRI Jaya Bersama. Ini juga akan menjadi barometer di KPRI Singkawang. “Sepulangnya ke Kota Singkawang, kami akan bahas dan bertemu dengan Walikota membahas perkembangan koperasi,” ujarnya. Sementara Relationship Manajer Korwil Kalbar Bank Kesejahteraan, Iwan menyebutkan perkembangan KPRI Jaya Bersama merupakan satu revolusi baru bagi koperasi. “Kita harus akui dan tidak dipungkiri perkembangannya sangat pesat. Kami melihat perkembangan KPRI Jaya Bersama ini tidak hanya berkembang dari sisi fisik dan manajemen, namun juga dari sisi kollectibilitas perbankannya juga sangat baik. Kami optimis akan maju,” ucapnya. Ketua KPRI Jaya Bersama, Guntoro mengatakan pihaknya berkomitmen membangun kemitraan dengan semua pihak. Entah itu PNS, masyarakat luas ataupun UMKM. (den)

z

ISTIMEWA

FESTIVAL: Kadisbudparpora Kubu Raya, Fauzi Kasim menyerahkan piala bergilir Festival Qasidah Rebana Klasik II kepada Ketua Panitia, Busri, M Pd

Festival Qasidah Rebana Klasik II Perwakilan Kecamatan kirimkan Utusan SUNGAI AMBAWANG—Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kubu Raya kembali menggelar Festival Qasidah Rebana Klasik II tingkat Kubu Raya di halaman Kantor Camat Sungai Ambawang. Acara yang digelar sejak tanggal 17-19 Juni 2011 ini tidak kurang diikuti 40 group qasidah rebana dari tujuh kecamatan, terkecuali Batu Ampar dan Terentang. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Musni Khalib yang membuka Festival Qasidah Rebana menyambut

baik pagelaran secara moril dan materil agenda ini. “Ini adalah bentuk pelestarian budaya dan harus digalakan. Apalagi sebagai kabupaten baru, membutuhkan perkenalan kesenian yang sudah mengakar di masyarakat sejak dulu kepada daerah-daerah luar,” katanya. Dia mengatakan kalangan legislatif selalu mendukung kegiatan kesenian seperti begini. Namun yang pasti proses dan pelaksanaanya berada di Disparbudpora Kubu Raya. “Silahkan dirancang dan didesain seperti apa kegiatannya, secara pribadi dan kelembagaan, kami mendukung dan siap membackup masalah anggaran. Asalkan APBD kita nanti bisa memenuhinya,” kata politikus PPP ini. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, Drs Fauzi Kasim mengungkapkan agenda ini diarahkan guna menyalurkan minat dan bakat kaum ibu

dan remaja putri pada seni qasidah rebana. “Ini juga sekaligus menjadi ajang silaturrahmi antar masyarakat agar rasa kebersamaan terus tumbuh untuk peningkatan kualitas budaya masyarakat,” katanya. Disinggung rencana memperluas agenda ini menjadi tingkat provinsi, Fauzi Kasim menuturkan hal itu sudah terpikirkan sejak festival serupa tahun lalu. “Hanya saja kita persiapkan terlebih dahulu agar semuanya matang. Mudahmudahan tahun ini semuanya bisa terlaksana,” jelasnya. Ketua Panitia, Busri, MPd, menyatakan sebagian besar penduduk di Kubu Raya adalah muslim. Dia melihat, sampai saat ini tidak terlalu banyak hiburan yang bernuansa Islam yang diperhatikan, salahsatunya kesenian qasidah inilah. Untuk itulah, pihaknya mencoba pada 2010 lalu dengan festival qasidah yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Raya. “Alhamdulillah, saya melihat animo masyarakat cukup tinggi, disamping itu dukungan dari eksekutif dan legislatif juga ikut andil dalam pembinaan ini,” ujarnya.(den)

SUNGAI RAYA—Pembentukan Provinsi Kapuas Raya tetap mendapatkan tempat tersendiri. Buktinya puluhan kepala desa yang mewakili ratusan desa dari 12 kabupaten dalam Forum Kepala Desa Kalimantan Barat menyatukan suara memberikan dukungan terhadap pembentukan provinsi baru di Pulau Kalimantan ini. ”Di pertemuan hari ini (kemarin), ada sekitar 40 kepala desa mewakili setiap kabupaten di Kalbar. Kami berkumpulmemberikandukungan terhadap pembentukan Provinsi Kapuas Raya, yang selama enam tahun setelah digaungkan namun masih belum membuahkan hasil,” kata Kepala Desa Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya, Erwin Surya Negara di Sungai Raya. Menurutnya Provinsi Kapuas Raya terdiri dari lima kabupaten yang berada di daerah Timur Kalbar layakdimekarkanmenjadiprovinsi. Pasalnya, selama ini masyarakat di sana kurang memperoleh perhatian dari pemerintah provinsi. Penyebabnya, selain jauh dari jangkauan pemerintah provinsi, pembangunandisanajugaberjalan ditempat. “Itulah yang mendorong masyarakat di lima kabupaten wilayah Timur Kalbar seperti Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau membentuk Provinsi Kapuas Raya,” ujar Erwin. Dia menerangkan kepala desa yang tergabung dalam Forum memiliki kepentingan membantu proses pembentukan Kapuas Raya. Itu karena dengan pembentukan provinsi tersebut tentu porsi anggaran pembangunan kepada kabupaten/kota di Kalbar akan semakin besar. Dalam hal ini, percepatan pembangunan di daerah terpencil dan pedesaan di Kalbar akan semakin cepat diproses.

“Untuk Kapuas Raya sebagai provinsi baru, dapat menata pemerintahan baru lebih baik dan bisa melakukan percepatan pembangunan, karena rentang pemerintahan provinsi ke kabupaten yang tergabung dalam Kapuas Raya lebih dekat dari pada saat ini,” tuturnya. Sementara itu Kepala Desa Sungai Jaga B, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang, Darmawan menyatakan, Gubernur Kalimantan Barat terlalu dinimenyatakanpembentukanKapuas Raya hanya mimpi. “Pembentukan provinsi Kapuas Raya tinggal dilanjutkan perjuangannya dan membutuhkan dukungan pemerintah provinsi untuk mendorongnya. Kenyataannya sampai saat ini Pemprov Kalbar sepertinya enggan mendorongpercepatanpembentukan provinsi itu,” katanya. Dia menerangkan proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya sebelumnya sudah melalui berbagai kajian oleh berbagai pihak. Hasilnya, provinsi Kapuas Raya memang layak dibentuk dari Kalimantan Barat. “Itu sudah menjadi bahasan pemerintah pusat. Tinggal bagaimana pemerintah Kalbar membantu proses percepatan,” ujarnya. Iamenyatakanlambatnyaproses pembentukan Provinsi Kapuas Raya ditengngarai ada kepentingan tertentu beberapa pihak. Berdasarkan hal tersebut, para kepala desa itu menyatukan suara mendorong terwujudnya Provinsi Kapuas Raya. “Kita tidak punya kepentingan apaapa selain membantu masyarakat di wilayah Timur Kalbar supaya dapat melakukan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan setelah dimekarkan dari Kalbar,” ujar Darmawan.(den)

+

Mabes TNI Buka Pendaftaran PA PSDP Penerbang SUNGAI RAYA—Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) membuka kesempatan kepada putraputra Kalbar menjadi Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PA PSDP) Penerbang TNI Tahun 2011. Dengan ketentuan lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) jurusan IPA. Pendaftaran dibuka mulai dikeluarkan pengumuman ini sampai dengan 11 Juli 2011 di Dinas Personel Lanud Supadio. Untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Kustono, S.Sos ditunjuk

+

sebagai Ketua Panitia Daerah (Panda) Penerimaan Calon Perwira PSDP Penerbang TNI dan diberi kewenangan menerima serta menyeleksi untuk tingkat daerah. Adapun persyaratannya antara lain tercatat sebagai WNI pria, berusia 18 sampai dengan 22 tahun (1 November 2001), tinggi badan minimal 165 cm dengan panjang kaki minimal 100 cm dan tidak berkacamata, tamatan SMA Jurusan IPA dengan ketentuan rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) sebagai berikut adalah lulus tahun 2011 dan ditentukan kemudian, lulus

tahun 2010 nilai akumulatif UN (6 MP) dan UAS (4 MP) rata-rata minimal 7.00, lulus tahun 2009, 2008 dan 2007 tidak kurang dari 6,5 dan tidak ada nilai yang kurang dari 6 atau calon Taruna Akademi TNI pada tahun 2011 yang telah sampai pada pantukhir tingkat pusat dan gagal menjadi Taruna Akademi TNI. Syarat pendafatran membawa dokumen asli dan menyerahkan masing-masing 2 lembar foto copy dari akte kelahiran yang sudah dilegalisir, KTP calon dan foto copy KTP orang tua/wali yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang,

pas photo hitam putih (terbaru) ukuran 4 x 6 = 3 lembar, foto copy ijazah untuk sekolah negeri dilegalisir oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan dan yang sekolah swasta dilegalisir di Diknas setempat. Tempat pendaftaran di Dinas Personel Lanud Supadio Telp (0561) 721005 pesawat 1026. Waktu pendaftaran setiap hari kerja mulai pukul 08.00—14.30 WIB. Untuk keterangan lebih lanjut dapat diperoleh ditempat pendaftaran dan selama mengikuti seleksi tidak dipungut biaya apapun. (den/humas TNI AU)

+

cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.