Pontianak Post
17
DIDUGA HENGKY KELUAR RUTAN KAJARI Ngabang Robert P Sitinjak mengaku terkejut adanya iklan pengumuman yang terbit pada surat kabar harian. Diduga kuat, terdakwa kasus pembunuhan telah keluar rutan untuk mengikuti rapat pemegang saham.
18
Rekomendasi gubernur tidak berlaku lagi karena masyarakat sudah menarik lahan mereka, sehingga keluarlah informasi lahan di kawasan tersebut Henri Harahap Kabag Pertanahan Sintang
JUMAT 17 Juni 2011
HALAMAN
BIG KEMBALI DIGOYANG DIDEMO
HALAMAN
METROPOLIS HALAMAN
RIBUAN masyarakat yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Ketapang bersama para petani Singkup kemarin (16/6) menggelar demonstrasi di depan kantor Malpores Ketapang.
2
24
Akui Staf Nakal
KEUANGAN
Teken 939 Kesepakatan BADAN Pemeriksan Keuangan RI menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota se Kalbar, Kamis (16/6) pagi. Nota kesepahaman tersebut tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Kalbar, Adi Sudibyo dengan Adi Sudibyo pimpinan pemerintah daerah di Aula Kantor BPK RI. Disaksikan Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, Anggota I BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara, Gubernur Kalbar Cornelis, pimpinan DPRD, pimpinan instansi vertikal di Kalbar, dan pejabat di lingkungan BPK RI.
Hadi: Itu cuma Kasus PONTIANAK - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Hadi Poernomo, mengungkapkan, jumlah pegawai di lembaga auditor ini mencapai lebih dari 5.000 orang di seluruh Indonesia. Dari sekian banyak pegawai tersebut, Hadi tidak menampik kemungkinan adanya oknum BPK yang nakal. “Kita harus bedakan kasus sama sistem. Pegawai BPK 5.600. Bisa saja ada yang nakal sehingga dia melakukan konspirasi. Tetapi itu kasus,” katanya didampingi Kepala
ke halaman 15 kolom 5
BEKELIT
Perwakilan BPK RI Kalbar, Adi Sudibyo, kemarin. Menurut Hadi, selama ini BPK sudah memiliki sistem untuk pengawasan internal. Sistem itu dirancang untuk mengantisipasi adanya oknum BPK yang nakal. Hanya saja, kadang-kadang sistem tidak dapat mencegah kemunculan kasus. “Orang y a n g anaknya sepuluh saja kadangkadang ada satu (yang nakal). Tetapi sistemnya sudah dibikin,” jelas dia. Pernyataan ini disampaikan menanggapi adanya kasus suap yang melibatkan ke halaman 15 kolom 3
APKP Surati Pangdam MUJADI/PONTIANAKPOST
JEBOL
ILUSTRASI : KEKES
Teralis penutup lubang di ujung Jalan Purnama jebol. Sekarang ini kawasan tersebut sudah termasuk padat lalinnya. Kiranya segera mendapat perhatian pihak yang berwenang.
DPRD Segera Rapat Pimpinan Bahas Aset KONI PONTIANAK Ketua DPRD Kalimantan Barat Minsen mengatakan, pihaknya s e g e r a akan mengagendakan rapat pimpinan untuk mem-
Mau jelas dulu pansus aset ini. Saya pimpinan harus timbangtimbang mana yang berdampak luas bagi masyarakat atau tidak Minsen
bahas permasalahan aset, termasuk persoalan lahan di Kompleks GOR Pangsuma. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari usul sejumlah anggota DPRD yang mendesak agar legislatif segera membentuk Pansus (Panitia Khusus) Aset. Menurut Minsen, sampai sekarang belum ada keputusan apakah DPRD akan membentuk pansus atau tidak. “Itu kan setidak-tidaknya pimpinan
PONTIANAK - Tidak cukup puas dengan langkah-langkah yang lalu, Sekretaris Asosiasi Pedagang Khatulistiwa Plaza Shanti alias Ng Pwe Kun kembali membuat gebrakan dalam polemik antara pemilik kios di pusat perbelanjaan Khatulistiwa Plaza denga Bos PT Seroja Plaza Developer Bambang Widjanarko (Khou Tek Khue). Kemarin (16/6), ia menyurati Panglima Daerah Militer XII Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara. Isinya Shanti
adalah permohonan audensi dengan Pangdam. Lalu apa hubungannya kasus Khatulistiwa Plaza dengan Pangdam? Shanti menjawab, ia bukannya ingin membicarakan masalah sengketa KP, namun soal pertahanan dan keamanan negara, lho? “Masalah KP itu terlalu kecil untuk dibicarakan dengan Pangdam. Kami ingin menyampaikan hal yang lebih besar lagi, ke halaman 15 kolom 3
ke halaman 15 kolom 5
SECRET WEAPON, BAND HARDCORE PONTIANAK YANG TAKLUKAN JAWA - BALI
Cinta Genre Hardcore, Tolak Tunduk Selera Pasar Apakah ada band asal Kalbar yang bisa berkibar di blantika musik Indonesia? Mungkin banyak. Tapi syaratnya; mereka harus melepaskan idealisme dalam bermusik, artinya rela dibelenggu oleh selera pasar. Apalagi untuk hardcore, jenis musik cadas yang menjadi ‘musuh’ industri musik negeri ini. Secret Weapon, band asli Pontianak bergenre hardcore, menepis anggapan itu. Boro-boro diperbudak pasar, mereka malah asik dengan show-nya sendiri, ‘menaklukan’ Jawa-Bali. ISTIMEWA
ARISTONO, Pontianak
SECRET WEAPON
Band hardcore di Pontianak yang cukup mengukir prestasi.
DIAWALI persahabatan kental di antara para personelnya, pada tanggal 23 Februari 2007 Secret Weapon berdiri. Jenis musik yang diusungnya adalah hardcore. Musik jenis ini merupakan salah satu subgenre dari punk rock yang berasal dari Amerika dan Inggris di akhir tahun 1970-an. Ciri khas musiknya secara umum adalah; suara gitar yang tebal, berat dan cepat, lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, dan selalu bertema politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial, straight edge, perang dan tema sosial lainnya. Formasi awalnya adalah Bacok (Bass), Wawan (Gitar), Toleh (Gitar), dan Qiqi ke halaman 15 kolom 3