Pontianak Post

Page 2

Cover Story

2

Kris Biantoro, Presenter Paling Senior yang Masih Enerjik

Nyaris Alami Transplantasi Ginjal Kris Biantoro boleh dibilang presenter paling senior saat ini. Namanya sempat sangat terkenal ketika memandu beberapa kuis di layar kaca. Di sepanjang usianya, dia sempat terkena penyakit ginjal serius.

DA yang khas pada pria yang kini berusia 71 tahun tersebut. Setiap bertemu dengan siapa saja, dia meneriakkan pekik merdeka sambil mengepalkan tangan kanannya. Termasuk saat Pontianak Post berkunjung ke rumahnya yang asri di kawasan Cibubur Sabtu lalu (14/3). Begitu bertemu, dia langsung meneriakkan kata merdeka. “(Kata) merdeka adalah slogan salam nasional,” kata Kris tentang alasannya yang selalu memekikkan kata itu dengan penuh semangat. Menurut dia, salam itu tidak membatasi kepada kelompok tertentu. Kris mengatakan, kebiasaannya itu tidak lepas dari hidupnya pada generasi yang begitu menghormati lagu kebangsaan, bendera, dan bahasa nasional saat zaman perjuangan lalu. Heroisme presenter kuis Berseri Mengukir Prestasi itu memang masih begitu kuat. Di atas pintu utama rumahnya

A

Krisbiantoro: Presenter paling senior.

terpasang bendera Merah Putih. Sedangkan di dalam rumahnya banyak fotonya dengan mengenakan busana ala militer. Kris Biantoro memang sudah tak muda lagi. Besok (17 Maret)

PENETAPAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR (TBS) Hasil Rapat Tim Pengkajian dan Kesepakatan Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar Bulan Pebruari 2009

PATOKAN HARGA / KG TBS KELAPA SAWIT PRODUKSI PETANI KALBAR SBB : • • • • • • • •

UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR

TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN

3 TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN 8 TAHUN 9 TAHUN 10 S/D 20 TAHUN

RP. 736.59,RP. 793.09RP. 851.33,RP. 881.05,RP. 911.16RP. 940.88,RP. 970.99,RP. 1.001.53,-

Harga Kernel/Kg : Rp. 1.985,45,- (tidak termasuk PPN) Indeks “K” : 82,58 %

Harga CPO/ Kg Rp. 5.240,14 (tidak termasuk PPN)

TIM PENETAPAN HARGA PEMDA TINGKAT I KALBAR

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK MINGGU KE 1 BULAN MARET 2009 Komoditi Doc Broiler FS/Ekor Broiler Hidup/kg Ayam Buras hidup/kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg

Komoditi

Harga Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

6.500,25.500,40.000,70.000,52.000,55.000,13.500,-

Harga

Pakan Petelur Stater/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/ kg Pakan Pedaging Finisher/kg Kulit Sapi / Kg Kulit Kambing / Kg

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

6.000,5.500,5.500,6.000,5.800,30.000,20.000,-

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BEBERAPA BAHAN POKOK PENTING DI KOTA PONTIANAK NAMA BARANG

NO.

SATUAN

HARGA

KG KG KG LITER KG KG KG KG KG KLG 400 GR/KTK KG 250 GR/BKS KG KG BKS KG KG KG KG KG KG LITER KG KG KG

5.900 6.500 7.950 12.375 9.000 71.250 21.500 33.750 14.960 7.800 25.425 3.925 750 7.225 7.875 1.150 33.50 14.750 49.625 8.875 12.375 2.375 3.000 30.150 28.250 4.250

KET.

BAHAN KEBUTUHAN POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Beras Lokal/Kampung Beras IR64 Gula Pasir Minyak Goreng Bimoli Minyak Goreng Curah Daging Sapi Murni Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Telur Ayam Ras Susu Kental Manis Putih Cap Bendera Susu Bubuk Putih Cap Bendera jagung Pipilan Kering Garam Beryodium Tepung Terigu Segitiga Biru Kacang Kedelai Mie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam) Cabe Merah Besar (Biasa) Bawang Merah Ikan Asin Teri Kacang Hijau Kacang Tanah Ketelah Pohon Minyak Tanah Telur Ayam Kampung Cabe Keriting Bawang Putih

BANK (Rp) Bank Panin Bank Muamalat Bank Centradana Kapuas BPR Lokadana

DEPOSITO RUPIAH / DOLLAR AS

Luar Negeri Kualitas A

Sumber Data : Dinas Perindag Prop. Kalbar

1 bulan (%) 8,00

3 bulan(%) 8,00

6 bulan (%) 8,00

12 bulan (%) 8,00

-8.25 7,5%

-8.25 8.5%

-8.25 9,5%

-8.25 10,5% * (Nisbah utk Nasabah)

usianya genap 71 tahun. Namun, dia masih sangat energik dan semangat. “Mata (penglihatan, Red) saya masih jelas, gigi masih lengkap, rambut belum dicat,” katanya sembari menunjuk satu per satu organ tubuh yang dimaksud, lantas tertawa. Bukan hanya itu, suara Kris juga masih belum berubah. Tegas, artikulasi jelas, dan masih merdu. Satu gangguan yang dialami pembawa acara yang kondang dengan acara Dansa yo Dansa di TVRI itu adalah ginjalnya. Bahkan, suami Maria Nguyen Kim Dung asal Vietnam itu menceritakan, dirinya pernah mengalami masa kritis hingga hampir merenggut nyawanya. “Hasil laboratorium banyak bintangnya (lambang yang menunjukkan indikasi gangguan atau tidak normal, Red),” ungkap Kris. Pria yang pernah ikut Operasi Trikora di bumi Papua itu lantas mencontohkan kreatinin pada hasil pemeriksaan laboratoriumnya. Normalnya, kata Kris, kreatinin berada di angka 0,5-1,25. Namun, Kris pernah mencapai angka lima.

“Banyak yang kaget, termasuk dokter, karena itu sudah bahaya. Umumnya, angka empat atau lima sudah harus cuci darah,” terang ayah dua anak itu. Namun, itu bukan angka tertinggi yang pernah dialami Kris. Pada 2007, kreatinin-nya naik menjadi sembilan. Bahkan, kadarnya juga pernah lebih dari angka 10. “Dokter saya bilang, kalau ada uang, silakan saja segera transplantasi,” katanya. Kris mengaku dirawat oleh dr Tunggul Situmorang dari Rumah Sakit Cikini. November 2007, Kris akhirnya terbang ke Tiongkok dengan harapan bisa melakukan transplantasi. Namun, operasi ganti organ itu urung dilakukan karena tak kunjung dapat donor. Selain itu, Kris menuturkan, tingkat kekebalannya terlalu tinggi. Akhirnya, Kris kembali ke tanah air. Dalam hati, dia berujar, “Kalau memang sudah saatnya, kejatuhan benda kecil juga bisa mati.” Jadilah dia melanjutkan penanganan ginjalnya bersama dokter Tunggul. Sebulan sekali pria yang terkenal dengan lagu Dondong opo Salak dan Lembah Hitam itu melakukan kontrol. Kris mengaku tak berhenti bersyukur diberi kekuatan fisik dan batin yang luar biasa. “Kesehatan manusia tidak ditunjukkan dengan angka-angka di laboratorium, tapi masih ada Tuhan,” kata Kris yang rutin berenang setiap hari di kolam renang rumahnya. Kini Kris sering diminta untuk menjadi pembicara tentang tema-tema kebangsaan. Baik di lingkungan kampus maupun instansi pemerintah. Bahkan, itu dia lakoni hingga ke luar Pulau Jawa. Dia merasa beruntung dianugrahi ingatan yang luar biasa sehingga bisa berbicara dari zaman Majapahit hingga era reformasi. “Saya dilahirkan di zaman yang harus membaca, belum punya TV,” terangnya tentang daya ingatnya yang tajam. “Tapi, jangan tanya soal hitung-hitungan. Jeblok,” sambungnya, lantas tertawa. Namun, pada usianya yang terus bertambah ini, Kris mengaku sering bersedih. Tidak jarang dia sampai menitikkan air mata. Itu jika dia mengingat perjuangan anak-anak muda pada zaman kemerdekaan. Kemudian, dia membandingkan dengan anak-anak muda zaman sekarang yang lebih cenderung hedonis. “Dulu anak-anak usia 13 tahun disuruh gerilya nyegat Sekutu. Tapi, anak sekarang banyak di mal,” kata pembawa acara Kris Biantoro Show itu.(fal/kum)

Pontianak Post

Senin 16 Maret 2009

Dari Pengusaha, MC, sampai Juru Lelang Nama aslinya cukup panjang: Markus Rozano Antar Prasetyo. Namun, sejak kecil dia biasa dipanggil Kepra. Pria berpostur tinggi besar itu pada 1990-an cukup melambung dengan beberapa kuis yang dibawakan di TVRI. SALAH satu kuis yang populer adalah Aksara Bermakna. Itu adalah kuis yang mengompetisikan peserta untuk menebak alfabet (aksara). Di balik aksara tersebut terselip teka-teki yang harus diselesaikan peserta. “Saya membawakan acara itu lima tahun,” kata Kepra ditemui di sebuah restoran di salah satu tempat perbelanjaan di Jakarta Selatan pekan lalu. Gara-gara kuisi itu, Kepra sangat dikenal di seluruh pelosok Nusantara hingga kini. Saat mobil yang ditumpangi macet di sebuah jalan di Denpasar, Bali, begitu membuka jendela, orang yang lewat masih teringat bahwa dia adalah Kepra. Sosok yang di balik kesuksesan kuis Aksara Bermakna yang tayang di TVRI belasan tahun lalu. Maklum, kala itu kuis tersebut amat digandrungi karena sarat dengan ilmu pengetahuan. Pria yang kini berusia 51 tahun itu mengaku, dari kuis yang tayang seminggu sekali tersebut, pergaulannya menjadi kian luas. Sebab, siapa pun tokoh yang terlibat dalam kuis itu selalu berbuah keakraban. Dari kuis itu, Kepra terus kebanjiran order di industri pertelevisian. Dia pernah menjadi pembawa acara Blues Night di stasiun televisi yang sama, Kata si Kecil di antv, terakhir empat tahun lalu dia menjadi pembawa acara Who Wants To Be a President di TPI. Acara yang terakhir adalah kontes bagi calon presiden yang akan maju dalam pemilu. Dia juga pernah menjadi tim sukses salah seorang capres saat itu. Setelah lima tahun berselang, ke mana Kepra sekarang? Dia mengatakan, dirinya saat ini masih kerap diminta untuk menjadi pembawa acara (MC). Di antaranya, ulang tahun para public figure. Mereka biasanya adalah pengusaha-pengusaha besar. Sayang, Kepra tak mau menyebutkan siapa pengusaha yang mengundangnya. “Saya sekadar menjalankan hobi, tapi masih sering diundang

jpnn

SANTAI: Bung Kepra bersama istri pembawa acara Aksara Bermakna saat ditemui di kawasan SCBD Jakarta.

ke sana kemari,” terangnya. Kepra menyatakan hanya mau menjadi pembawa acara mana kala sesuai dengan hatinya. Di luar itu, Kepra adalah pengusaha. Dia adalah direktur PT Saka Infosa Communication. Perusahaan yang bergerak di event organizer. “Perusahaan saya tahun ini sudah seperempat abad,” terangnya. Sebelumnya, Kepra juga pernah menekuni hidup sebagai juru lelang. “Saya menjadi pelelang lukisan. Mungkin, saya satu-satunya pelelang swasta,” jelasnya. Usaha yang ditekuni Kepra itu juga sempat booming saat diminta untuk membantu melelang aset perbankan yang masuk daftar likuidasi akibat krisis ekonomi fase pertama, 1998. Kepra mengatakan, jauh sebelum berkarir di jagat pertelevisian, dirinya adalah seorang pengusaha. Dia juga pernah menjalankan perusahaan kontraktor milik ayahnya. Dia bercerita, awal dirinnya masuk ke dunia televisi saat memenangi kontes debat mahasiswa Saling Silang pada 1983. Kala itu, Kepra muda adalah aktivis mahasiswa.

Acara tersebut ditayangkan TVRI. Namun, baru beberapa episode, acara debat itu dihentikan pemerintah. Setelah sekian lama, tibatiba dia dikontak Any Sumadi, produser berbagai macam kuis populer di TVRI. Banyaknya kuis yang diproduksi menyebabkan Any mendapat julukan Ratu Kuis. “Dia berbicara dengan bahasa formal meminta saya membantu di beberapa kuis,” katanya Awalnya Kepra ikut menggodok pengerjaan beberapa kuis di TVRI. Di antaranya adalah Berpacu dalam Melodi, yang dibawakan Koes Hendratmo. Kepra menjadi pengisi suara, mengantarkan kontestan menuju panggung lomba. “Saya sempat menggantikan Olan Sitompul yang ketika itu almarhum,” ucap suami Rina Karlina itu. Di Aksara Bermakna yang idenya dari Any Sumadi, Kepra juga banyak terlibat. Selain membawakan acara, Kepra adalah penyusun soal dalam kuis itu. “Selain dibuat sendiri, soal dibacakan sendiri pula,” ungkap pria kelahiran Semarang itu. (git/kum)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pontianak Post by Pontianak Post - Issuu