Konsultasi
6 * Konsultasi Kulit & Kelamin Pengasuh: Dr Retno Mustikaningsih MKes SpKK Konsultasi: HP: 0818464018 - Poli Kulit dan Kelamin RS Soedarso - Apotek Mitra Jl Jend Urip.
Daging Tumbuh di Bekas Luka Tanya: Ibu dokter yang terhormat, di dada saya timbul 3 benjolan bekas luka. Satu tahun lalu saya ada riwayat sakit cacar air. Setelah sembuh pada bekas lukanya timbul benjolan yang besar dari luka cacarnya. Benjolan itu merah keunguan. Sering terasa gatal dan nyeri. Saya bingung, karena terganggu. Saya pernah disuntik, namun belum ada perubahan. Saya pernah mendengar bahwa operasi justru akan menjadikan benjolan ini menjadi lebih besar? Benarkah itu? Apakah ini yang disebut keloid dan bagaimana cara pengobatan yang benar? Terimakasih. Andika, Landak Jawab: Saudara Andika, anda memang menderita keloid. Keloid merupakan tumor jinak jaringan fibrosa yang lunak, berwarna merah keunguan, teraba kenyal sampai keras kadang disertai rasa gatal dan pedih. Tumor ini muncul pada individu tertentu dengan didahului terjadinya luka. Gambaran klinis keloid berupa tumor atau penonjolan kulit pada bekas luka yang kadang ukurannya lebih besar dari ukuran luka sebelumnya, bagian tepi tidak rata, atau dikenal sebagai clawlike, teraba lunak hingga keras, permukaan halus, berwarna merah keunguan. Keloid biasanya terdistribusi pada daun telinga, punggung, punggung dan dada, lengan, leher, namun dapat juga muncul di tempat lain. Keloid muncul setelah terjadi luka pada kulit, baik luka akibat kecelakaan, luka bakar, luka operasi, pasca vaksinasi, maupun luka akibat penyakit seperti pascacacar air. Karena keloid sendiri merupakan bagian dari proses penyembuhan luka, pada orang normal, setelah terjadi penyembuhan luka melalui beberapa tahapan, setelah luka tersebut sembuh, maka proses penyembuhan luka tersebut akan b e rh e nt i , a ka n tetapi pada orangorang tertentu yang mempunyai kecenderungan keloid, proses tersebut berjalan terus sehingga kulit tampak menonjol bahkan terbentuk pembuluh darah baru yang mensuplai makanan untuk jaringan tersebut sehingga proses tersebut tudak pernah berhenti. Pada saat terjadi luka maka tubuh akan merespon dengan proses penyembuhan luka dengan mekanisme yang rumit yaitu melalui proses pembekuan darah, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Pada proses remodeling yang normal akan terjadi proses degradasi kolagen melalui aktivitas kolagenase yang diaktivasi oleh plasminogen aktivator. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pada penderita keloid ditemukan plasminogen aktivator inhibitor yang menghambat kolagenase sehingga proliferasi kolagen tetap berlanjut yang berakibat akumulasi kolagen dan glikosaminoglikan yang menyebabkan penonjolan kulit atau keloid. Untuk pengobatan keloid sampai saat ini dapat dilakukan berbagai teknik, yaitu dengan pemberian obat-obatan baik obat yang dioleskan maupun suntikan, pembedahan, LASER, fototerapi UVA, metode, pemberian silica gel, ionisasi radiasi maupun kombinasi dari beberapa teknik di atas. Pemberian obat yang disuntikan yaitu dengan suntikan triamnisolon, verapamil, di Indonesia yang sering diberikan adalah suntikan triamnisolon asetat intra dermal 10mg/ml dan 40mg/ ml. Obat-obat topikal yang digunakan untuk pengobatan keloid antara lain: asam retinoid, 5-fluorourasil, imiquimod, tamoksifen. Metode pembedahan dapat dilakukan dengan bedah eksisi maupun bedah beku/cryosurgery menggunakan nitogen cair, maupun bedah laser memakai laser CO2. Namun hasil dari metode pengobatan ini bervariasi kadang ditemukan hasil yang tidak memuaskan, bahkan tidak jarang pada pengobatan dengan eksisi justru menyebabkan keloid yang lebih besar dibanding keloid sebelumnya. Keloid di dada merupakan keloid yang sulit sembuh dengan metode tunggal seperti suntik triamsinolon asetat. Penyuntikan obat tersebut pada daerah dada memang sangat sakit dan tidak dapat hanya dilakukan sekali, terlebih bila keloid tersebut sudah lama. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut dapat diberikan dahulu anestesi topikal baru dilakukan penyuntikan. Operasi memang dapat menyebabkan masalah baru yaitu timbulnya keloid yang lebih besar, karena setelah terjadi luka operasi terjadi proses penyembuhan luka dan proses keloid baru akan dimulai. Operasi pada keloid di dada yang dapat dilakukan adalah metode kombinasi bedah eksisi dengan suprakeloidal flap, yaitu operasi keloid tanpa membuang atap keloid. Pada keloid yang tidak membaik dengan metode pengobatan di atas, dapat dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi, seperti kombinasi laser dan suntikan triamsinolon asetat. Pulse dye laser maupun LHE dapat digunakan sebagai kombinasi suntikan biasanya memberikan hasil yang menggembirakan. Saudara Andika silakan datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Bila kurang jelas atau diantara para pembaca ada yang ingin bertanya tentang masalah kulit dan kelamin dapat menghubungi:HP 0818464018 atau pontianak post atau poli Kulit dan Kelamin RS Soedarso atau RS Antonius atau apotek Mitra jl Jend Urip. (*)
Pontianak Post
Minggu 15 Agustus 2010
Penyakit Gondok Beracun Tanya: Saya sudah dihinggapi penyakit gondok dalam beracun sejak 1999 sampai sekarang. Tahun 2000, saya berobat ke Makassar atau terapi selama tiga tahun. Alhamdullillah pada saat itu kembali sehat. Tapi pada 2008 kambuh lagi, Dokter mengatakan benjolan saya tepat berada dalam tenggorokan, jadi tidak bisa dioperasi, tapi selama ini memang saya tidak pernah melakukan foto rongten. Saya tahu, katanya ada rumah sakit di Bandung khusus menangani penyakit gondok dalam beracun. Terus apakah memang tidak bisa dioperasi. Umur saya sekarang 37 tahun, efeknya sudah sampai di jantung, badan gemetar, tidak bisa berdiri, agak susah berdiri. (Tasriyana, Makasar) Jawab: Gondok beracun atau struma toksik, pengobatannya bisa dengan obat-obatan atau operasi. Bila dengan pengobatan selama dua tahun menunjukkan kesembuhan (hilang gejala dan keluhan), maka pengobatan diturunkan secra bertahap. Bila gejalanya muncul lagi, itu sudah merupakan indikasi untuk operasi. Pada prinsipnya semua gondok beracun bisa dioperasi, namun harus disiapkan dulu sampai ke keadaan euthyroid yaitu kadar hormon thyroid dalam batas normal. Di Makassar ada dr Danil Sampepajung SpB(K)Onk, silakan konsultasi. Kalau mau ke Bandung dapat berkonsultasi ke dr. Dimyati Achmad di RS Advent Bandung. Demikian, semoga bermanfaat informasinya. (*) Tanya: Dokter saya 25 tahun, menderita kanker tiroid, sudah dilakukan operasi pada tanggal 2 juli 2009. Dokter menyarankan lagi untuk operasi yang kedua kalinya pada 12 juli 2009 dan 14 juli 2009 diperbolehkan pulang ke rumah.
Pengasuh: Dr. YuSuF HERIADY SpB, SpBOnk Konsultasi: * Klinik Bedah Onkologi RSUD Soedarso * Apotek Kimia Farma, Jl. Tanjungpura * weblog: www.yusufheriady.blogspot.com * Handphone: 081321862268
Yang mau saya tanyakan: (1) Kenapa sekarang saya sering mengalami tangan sering gemetar, dada terasa sesak, tulang belakang terasa berat. (2) Apakah ada langkah selanjutnya sekarang ini karena kata dokter yang operasi saya itu katanya tidak perlu lagi
dikontrol sedangkan operasi yang pertama menunjukkan ada tanda-tanda keganasan tolong penjelasannya. (Ria, Kaltim) Jawab: Kalau sampai dua kali operasi thyroid ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan operasi pertama disangka jinak, ternyata setelah diperiksa hasilnya ganas sehingga kelenjar gondok yang sebelahnya harus dioerasi sampai bersih. Komplikasi setelah tindakan operasi seluruh kelenjar gondok (total thyroidektomi) antara lain tidak ada produsen Yodium, sehingga harus minum yodium, bila tidak badan
Konsultasi Gigi Pengasuh :
drg. Multi Juto Bhtararendro Praktik: - Jl Komyos Sudarso. - Telp. 08152201598
Tanya: Dokter jika membiarkan gigi berlubang dalam waktu lama ada efek yang buruk atau tidak? Benarkah ada yang bilang katanya penyakit juga bisa disebabkan karena pengaruh gigi berlubang? IM, Sintang Jawab: Gigi berlubang kalau dibiarkan lama bisa menyebabkan banyak hal: (1) Gigi jadi Non Vital disebut juga gigi menjadi mati sehingga gigi tidak berfungsi dengan baik. (2) Gusi tempat melekatnya gigi menjadi busuk disebut juga abses dimana ada nanah (kumpulan kuman) didalam gusi. (3) Bila pertahanan tubuh baik dimana gigi dan jaringannya tidak menjadi busuk tetapi akan timbul jaringan/regenerasi sel-sel gigi dan jaringan pendukungnya yang tidak sempurna atau disebut juga dengan istilah gangren. (4) Jika sudah gangren ini tidak dicabut atau tidak di buang maka bisa menjadi tumor bahkan akan terjadi keganasan tumor. (5) Bila
Jawab: Kanker di dahi kiri, apakah asal dari tulang daerah tersebut, di atas tulang di bawah kulit atau dari otak? Penanganannya akan lain. Namun secara umum kalau kanker masih dapat dioperasi, yan g terbaik adalah operasi. Pengobatan selanjutnya tergantung hasil pemeriksaan histopatologinya. Kalau saudara tidak ada biaya, dan
tidak menmbulkan terjadinya gangren, bisa terjadi pertumbuhan jaringan gusi berlebih disebut juga pulpa polip yang bentuknya seperti daging normal. Ini beberapa hal kemungkinan bila membiarkan gigi berlubang, apalagi bila disertai oral hyegene (maksudnya menjaga kebersihan gigi dan mulut) yang buruk. Memang sih proses terjadi ini semua membutuhkan waktu yg tidak cepat tetapi yang pasti dijamin bila semakin dibiarkan akan seperti di atas. Di samping itu ada beberapa penyakit tubuh yang bisa disebabkan juga karena gigi berlubang ini disebutnya dengan istilah fokal infeksi. Penyakit timbul karena peranan gigi berlubang yang dapat menyebarkan bakteri patogen (pembuat penyakit) kedalam tubuh. Misalnya, endokarditis (peradangan katup jantung) terjadi karena bakteri dari rongga mulut masuk melewati pembuluh darah yang berasal dari gigi yg berlubang yang mengandung kuman. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian. (*)
Pengasuh : Dr. Ali Fuchih Siauw, M.Repro, Sp.And Konsultasi : Kharitas Bhakti Medical Centre Jl. Siam - Pontianak. Telp. 08125606959
Jawab: Bp. Hud. Gangguan fungsi seksual seperti gangguan gairah (libido) dan gangguan ereksi dapat disebabkan oleh
Tanya: Dokter Yth, adik saya memiliki penyakit kanker di bagian kepala sebelah kiri tepatnya dekat dahi kiri agak ke atas. Penyakit ini sudah dideritanya sejak masih usia dua tahun sebab pada saat itu ibu saya menderita penyakit yang sama di dekat telinga bagian kiri. Saat ini usia adik saya 32 tahun beberapa waktu yg lalu penyakitnya k a mb u h l ag i namun sudah cu ku p p arah karena ada benjolan di kepala dekat dahi, dan menurut hasil scan sudah mengenai tengkorak bagian belakang sehingga harus segera diambil tindakan untuk dioperasi. Apakah penyakit ini bisa disembuhkan hanya dengan cara dioperasi dan tidak ada cara lain. Untuk biaya operasinya cukup mahal sekitar Rp20 juta, dan saat ini kami sedang mengalami kesulitan keuangan. (Harsono, Singkawang)
Efek Gigi Berlubang
Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Tanya: Yth. Dr. Ali F. Saya Hud, 48 tahun. Sejak 2 tahun terakhir saya mengalami kesulitan melakukan hubungan suami istri, selain gairahnya menurun juga ereksinya tidak bisa keras sehingga seringkali gagal. Saya sudah menggunakan berbagai obat jamu dan suplemen yang diiklankan tetapi tidak cukup menolong. Bagaimana dok untuk mengatasi masalah saya, apakah ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan fungsi seks yang saya alami? Bp. Hud, Pontianak
terasa lemah. (*)
berbagai faktor, baik faktor psikis, organis maupun faktor usia (penuaan) yang berkaitan dengan penurunan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Usia 48 tahun merupakan usia menjelang paruh baya yang mulai mengalami banyak masalah kesehatan. Biasanya pria se-usia ini seringkali mempunyai beban dalam pekerjaannya yang dirasakan semakin hari semakin berat sehingga membuat stress berkepanjangan. Hal ini membuat seorang pria gelisah dan sulit tidur, tidak bisa konsentrasi dan sering mengantuk, menjadi semakin banyak makan dan mengemil untuk menghilangkan stress dan malas bergerak / olah raga. Pada umumnya hal
termasuk keluarga miskin, dapat menggunakan kartu Jamkesmas, pengobatan sebagian besar akan ditanggung pemerintah. (*) Tanya: Saya mahasiswa di perguruan swasta Jakarta. Saya pingin tahu lebih banyak informasi mengenai hemangioma (tumor pembuluh darah). Apakah tumor ini menimpa semua usia termasuk bayi baru lahir juga? Mengutip berita televisi, bayi baru umur dua bulan kakinya berwarna ungu terus membengkak. Apakah tindakan satusatunya harus diamputansi kaki bayi tersebut. Tindakan kemoterapi bengkak kakinya menyusut tapi tidak menghilangkan keseluruhan bengkak di kaki bayi tersebut. terimakasih atas jawabannya. (Heidi, Jakarta) Jawab: Hemangioma adalah kelainan bawaan yang dibawa sejak lahir. Tindakan operasi adalah salah satu pilihan. Umumnya kulit yang terkena hemangioma yang dibuang. Jarang mengenai tulang, jadi tidak perlu amputasi. (*) Tanya: Pacar saya punya benjolan kecil (di bawah kulit) di atas dada. Sudah diperiksakan ke dokter katanya cuma kantong lemak. Kadang timbul rasa sakit jika dipegang dan kalau tidurnya miring. Apakah itu kanker ataukah tumor? (Setyo, Pontianak) Jawab: Kalau dari informasi yang saudara kirim. Kemungkinan itu adalah tumor jinak dari jaringan ikat di bawah kulit. Bisa lipoma atau kista subkutan. Kalau mau hilang harus dioperasi, dibiarkan juga tidak membahayakan. (*) Tanya: Maaf dok, mau tanya ke-
marin pada 23 Juni 2010 saya kecelakaan jari telunjuk kaki kulitnya sobek. Dokter menyarankan jari telunjuk kakinya diamputasi. Saya menolaknya dok. Apa saya sudah benar mengambil keputusan ini apa ada cara lain selain diamputasi. Keadaan kulit jari telunjuk kaki saya sekarang separuhnya sudah menghitam. Apa ada jalan lain selain diamputasi dok. (Nn, Pontianak) Jawab: Susah untuk menjawab pertanyaan anda, karena saya tidak melihat jari anda yang sakit. Namun pada dasarnya, kalau suatu organ sudah tidak dapat dipertahankan, dan akan membahayakan karena akan menyebabkan infeksi dan sepsis, ya harus dibuang. Namun keputusan yang membuat adalah dokter yang memeriksa anda. (*) Tanya: Dok, adik perempuan saya menderita tumor di telapak kaki. Dia sudah menjalani operasi. Satu bulan setelah operasi tumor tersebut tumbuh lagi. Dia sudah menjalani dua kali operasi. Tapi tumor tersebut tetap tumbuh lagi. Bagaimana agar tumor atau bibit penyakitnya bisa lenyap dan tidak tumbuh kembali? Apa langkah atau obat yang bisa mematikan bibit tumor tersebut? Terima kasih. (Dewi, Pontianak) Jawab: Apakah setelah tumor adik anda diangkat, jaringan tumornya diperiksakan ke patologi anatomi? Apakah ada hasil PA-nya. Pada umumnya kalau tumornya hasil PA-nya jinak , tidak akan kambuh kembali. Saya susah menjawab karena tidak ada hasil PA-nya. Kalau ganas ya bisa saja tumbuh lagi kalau masih ada sedikit sisa pada daerah bekas operasi. Coba bawa adik sdri ke dokter Bedah Onkologi di kota anda. (*)
Konsultasi HIV/AIDS
Kerjasama LSM “InfoKespro” Jakarta - Harian Pontianak Post. Surat: LSM “InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, Telp. (021) 47880222, E-mail: infokespro@yahoo.com. Redaksi “Pontianak Post”, Jl. Adi Sucipto Km. 10. Telp. (0561) 721086. Fax. (0561) 736607.
ODHA dan Anak
Tanya: Pengasuh Yth. Benarkah ODHA tidak berhak memiliki anak karena anaknya juga akan tertular HIV? Diana, Pontianak Jawab: HIV/AIDS bukan penya-
kit turunan sehingga bisa dicegah. Pengidap penyakit turunan, seperti diabetes atau thalasemia, tetap menikah dan mempunyai anak yang otomatis mengidap penyakit tersebut. Sedangkan Odha (Orang dengan HIV/AIDS) tidak otomatis menularkan HIV kepada anak yang dikandungnya. Ada tehnik-tehnik yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV pada pasangan yang salah satu atau duaduanya HIV-positif. Hal ini sudah dilakukan di Indonesia. Sedangkan penyakit turunan tidak bisa dicegah. Menikah dan memiliki anak adalah hak asasi manusia (HAM) yang dilindungi UU. (*)
Penyakit Metabolik
di atas merupakan suatu pola hidup tidak baik (sedentary life style). Akhirnya membuat pria menjadi bertambah gemuk terutama di bagian perut (obesitas sentral), kencing manis (diabetes mellitus), hiperko-
lesterolemia, hipertrigliserida, hipertensi dan lainnya yang mana kumpulan beberapa gejala penyakit ini disebut sebagai penyakit metabolik. Akibat penyakit metabolik tersebut, jika tidak diobati/dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan gangguan pada organ tubuh lainnya terutama pembuluh darah. Diantaranya dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, penyakit stroke (lumpuh), dan disfungsi ereksi. Biasanya gangguan pada pembuluh darah ini terletak pada lapisan endotel yang berfungsi oksigenasi dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Oleh karena itu apabila seorang pria mengalami gangguan fungsi ereksi maka perlu dilakukan pencegahan dini agar tidak terjadi gangguan yang lebih berat terhadap organ jantung maupun otak, sehingga terhindar dari penyakit jantung koroner atau kelumpuhan (stroke).
Karena penyebab terjadinya gangguan fungsi ereksi sangat kompleks maka cara yang terbaik adalah melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan kemudian merubah pola hidup sehari-hari dengan menghindari kebiasaan kurang baik, melakukan diet asupan makanan dan berolah raga secara rutin. Penggunaan obat-obatan jamu, herbal dan alternative lainnya belum mampu membuktikan kebermanfaatannya bagi penderita disfungsi ereksi akibat gangguan organik ini. Solusi yang disarankan adalah pencegahan dini, dimana pria sejak berumur di atas 30 tahun dianjurkan melakukan pola hidup sehat (tidak merokok, tidur cukup, tidak terlalu banyak makan, dan olah raga teratur). Pengobatan disfungsi ereksi dapat meningkatkan dan menyembuhkan disfungsi organ seksual apabila disertai dengan penerapan gaya hidup sehat. (*)