metropolis Pontianak Post
Senin 7 September 2009
21
Reklame
Berpotensi Rp300 Juta POTENSI pendapatan pajak reklame di Kabupaten Kubu Raya cukup tinggi. Pasalnya, hampir setiap tahunnya pemasukan dari potensi satu selalu ada. Karena i t u , p e n a n ga n a n harus dilakukan terpadu. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kubu Raya, Sutrisno mengatakannya Sutrisno kepada Pontianak Post, kemarin. “Potensinya besar untuk PAD Kubu Raya. Untuk tahun 2009 saja kita menargetkan hanya Rp300 juta pertahun,” kata dia. Menurutnya, Kubu Raya merupakan salah satu daerah segitiga dalam pajak reklame. Klasifikasi wilayah potensi pendapatan reklame juga ada. Mulai daerah kelas I, kelas II hingga kelas III. ”Jadi, kita tidak sembarangan simpulkan wilayah potensinya,” ucap dia. Seperti sepanjang kawasan A. Yani merupakan basis dan potensi PAD reklame. Apalagi segi kualitas, Kubu Raya sebagai salah satu pintu gerbang masuknya warga daerah luar. Ini sangat bagus dijadikan promosi Kabupaten dan reklame yang dipajang. Tak hanya itu saja, munculnya reklame juga harus menjadi sebuah estetika wilayah. Tidak saja sekedar promosi barang, namun harus menjadi sarana penerangan jalan. Pun ■ Ke Halaman 27 kolom 1
Legislatif
BEARING/PONTIANAKPOST
TERBAKAR: Tak kurang dari enam rumah yang saling berdekatan di Asrama Gatot II Jalan Adi Sucipto, kemarin ludes dilahap api. Parit yang sedang kering menyebabkan pemadam kesulitan menjinakan api.
Asrama Gatot II Terbakar Enam Rumah Ludes SUNGAI RAYA – Enam rumah di Komplek Asrama Gatot II, Blok J, Jalan Adisucipto terbakar, Minggu (6/9). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Tuti (32), warga Blok J.161 mengaku tidak mengetahui secara pasti muasal kebakaran. Saat api menjalar, perempuan ini sedang
melaksanakan salat zuhur. ”Tahutahu salah satu kamar rumah tinggal saya terang dengan nyala api,” ucapnya. Tuti yang kaget lantas berteriak keluar. Apalagi api tersebut tersulut dari kamar neneknya. “Untunglah pada waktu itu nenek sedang tidak berada di kamar tidur tetapi ada di dapur,” katanya. Api kemudian menjalar cepat. Apalagi pertama kali datangnya dari tempat tidur
ini tengah terjadi musim pengering. Petugas pemadam kebakaran datang ketika api tengah besarbesarnya. Belum lagi, sulitnya mencari air di sekitar komplek asrama Gatot II ini. Petugas pemadam kebakaran memasang saluran api dari sebuah parit kering di depan Rumkit II. Jarak yang jauh kira-kira 200 meter lebih, membuat petugas sedikit lama bergerak. Api baru dapat
berbahan busa. Hanya dalam hitungan detik, giliran dinding rumah terbuat dari kayu ikut hangus. Selanjutnya seluruh ruangan dari ruang tidur, dapur hingga kamar tamu ludes dilalap si jago merah. Tidak lama kemudian, giliran dari pintu tetangga juga dilalap api. Cepatnya api menajalar, kata Amin saksi lainnya, karena hembusan angin makin cepat. Terlebih saat
Larang Truk Keluar Pelabuhan
Belum Ada Pergantian Hingga kemarin (Minggu) tidak ada perubahan atau pergantian anggota legislatif terpilih DPRD Pontianak periode 2009-2014 yang akan dilantik Selasa, 15 September 2009. Ketua Kelompok Ke r j a P e r s i a p a n Pelantikan Anggota DPRD Pontianak Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Sujadi mengatakan, nama-nama ke-45 aleg terpilih Sujadi itu sesuai dengan rapat pleno terbuka penetapan caleg terpilih beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, seluruh berkas caleg terpilih dan persyaratan lainnya sudah diajukan ke KPU Provinsi dan mendapat persetujuan. “Sekarang tinggal menunggu surat keputusan dari Gubernur Kalbar yang sudah disampaikan melalui Pemkot Pontianak,” katanya. Jika ada pergantian aleg terpilih dalam waktu dekat ini yang diusulkan partai, kata Sujadi, tidak bisa diproses karena sudah melewati batas 21 hari sebelum masa pelantikan. “Pergantian itu akan diproses melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu setelah ■ Ke Halaman 27 kolom 1
Tujuh tahun sudah Dompet Ummat dan Pontianak Post menggelar Buka Puasa Bersama Dhuafa dan Tebar Paket Lebaran bagi masyarakat Kalimantan Barat. Tahun ini program yang sama kami namakan Ceria Ramadan dengan harapan mampu memberi keceriaan bagi dhuafa di tengah himpitan persoalan yang dialami. Sebanyak 2500 dhuafa akan menerima manfaat program ini. Mari galang kepedulian. Ayo berdonasi untuk membuat mereka ceria. Bantuan dapat disalurkan melalui Redaksi Pontianak Post, Gedung Graha Pena Pontianak. Bisa langsung diserahkan ke Lt 2 setiap jam kerja 09.00-15-00. Sumbangan kamis ( 39) Rp 4.390.000 Sumbangan Jum’at ( 4/9 ) 1. Gunawan H Rp 200.000 Total Rp 4.590.000
Bekelit
dijinakan setelah beberapa jam kemudian. Namun enam buah rumah tidak dapat diselamatkan. Ny Tuty menambahkan tidak satupun barang-barang bisa terselamatkan. Ia harus mengalami kerugian akibat uangnya sekitar Rp15 juta dan perhiasan sekitar 300 gram juga tidak mampu dibawa keluar. ”Semuanya ludes. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Hanya baju di badan saja,” ungkap dia. (den)
Jika Pelindo Tak Benahi Bongkar Muat
BEARING/PONTIANAKPOST
GANYANG MALAYSIA: Perang terhadap negara tetangga, Malaysia, Sabtu (5/9) malam dilakoni anak-anak Desa Parit Mayor, Pontianak Timur dalam permainan meriam karbit dari bambu.
Jalan Akses Perlu Rp438 M Perbatasan Antarnegara 5 Kabupaten PONTIANAK - Selama ini, dari sejumlah pintu masuk perbatasan Indonesia-Malaysia yang ada di Kalimantan Barat, hanya terdapat satu pintu yang sudah operasional
dan memiliki sarana prasarana jalan serta jembatan yang memadai yaitu di Entikong Kabupaten Sanggau. “Kalau yang lain, masih dalam proses percepatan pembangunan dan untuk itu perlu adanya perhatian pemerintah daerah dan pusat,” kata Gubernur, Cornelis belum lama ini. Adapun pintu-pintu perbatasan lain yang dimaksudkannya yakni
di Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Aruk Kabupaten Sambas, Jasa Kabupaten Sintang dan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Untuk tahun 2010, kata Cornelis, program prioritas pembangunan jalan akses perbatasan diperkirakan menelan biaya senilai Rp438,511 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membenahi jalan akses ■ Ke Halaman 27 kolom 1
Tindak Tegas Pengusaha Bandel Sering Jual Produk Kedaluwarsa
Abdul Manaf Mustafa
PONTIANAK - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat Abdul Manaf Mustafa meminta aparat terkait menindaklanjuti dengan upaya hukum terhadap pengusaha yang telah berkali-kali menjual produk kedaluwarsa dan atau tidak beregistrasi. “Hasil razia masih ada ditemukan dag-
ing kaleng di supermarket dan toko-toko. Kalau menurut saya, itu harus diambil tindakan tegas. Karena mereka sudah tahu aturan itu,” katanya. Parahnya lagi, ada supermarket yang melakukan itu tidak hanya sekali saja, tapi sudah berkali-kali. Karena itu, menurut Manaf, besar kemungkinan supermarket atau toko tersebut dengan sengaja menjualnya. “Kalau sudah begitu, jangan lagi pakai ■ Ke Halaman 27 kolom 1
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak memberi waktu hingga hari raya Idul Fitri kepada PT. Pelindo (Persero) untuk membenahi kegiatan bongkar muat di pelabuhan. ”Jika tidak, setelah lebaran nanti, truk-truk dilarang keluar dari pelabuhan,” kata Walikota Pontianak Sutarmidji seusai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Pontianak, Jumat (4/9). Selama ini kegiatan bongkar muat Pelindo dinilai tidak tertib dan menganggu kelancaran lalu lintas. Selain truk, kendaraan yang lebih besar yakni tronton juga sering parkir di pinggir Jalan Pak Kasih. Akibatnya, lebar jalan hanya tersisa empat meter saja bagi pengguna jalan.
Sutarmidji
Jika tidak, setelah lebaran nanti, truktruk dilarang keluar dari pelabuhan Pemerintah Kota Pontianak sendiri sudah berupaya mengeluarkan peraturan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Yakni dengan Perwa Pontianak ■ Ke Halaman 27 kolom 1
Pemkot Perbaiki Rumah Halimah PONTIANAK - Sebanyak 13 rumah tak layak huni di Kelurahan Siantan Hulu mulai diperbaiki Minggu (6/9). Diharapkan perbaikan ini selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya adalah rumah milik Halimah (76) di Jalan Parit Pangeran Pontianak Utara. Saat dikunjungi Pontianak Post kemarin, Nenek sebatang kara itu tampak duduk di bagian dapur rumahnya. Kondisi dapur tersebut memprihatinkan. Beberapa papan dinding terlepas. Begitu pula lantainya, terasa bergoyang ketika dinaiki tiga orang. Botol bekas, piring kotor, serta kardus
dan kaleng membuat dapur semakin kumuh. ”Saya ini tidak sekolah. Sudah lama dari dulu tinggal di sini. Senang bisa diperbaiki rumahnya,” ujar nenek yang sudah mengalami kurang pendengaran ini di tempat tinggalnya. Sedangkan rumah bagian depan sedang diperbaiki oleh beberapa pemuda dari Badan Keswadayaan Masyarakat Siantan Hulu. Mereka memperbaiki rumah Halimah tanpa upah. Hanya berlandaskan rasa kemanusiaan saja. ”Material dari program ■ Ke Halaman 27 kolom 1
Geliat Kaum Buruh yang Bekerja Saat Ramadan
Tetap Berpuasa Walau Mengangkut Beban Berat Kerja di bawah terik matahari mengangkut beban berat membuat sebagian buruh pikul tak kuat menjalani puasa. Namun tidak semuanya meninggalkan ibadah puasa. Ada yang tetap khusuk menjalani puasa dengan niat beribadah. Bagaimanakah mereka menjalani puasa di bulan Ramadan ini? WAHYU ISMIR Ilustrasi kekes
Pontianak
WAHYU/PONTIANAKPOST
KERJA: Kesucian ramadan tak membuat kaum buruh kehilangan semangat
DALAM bekerja mereka semua lebih mengandalkan fisik, mengandalkan otot dalam rutinitas hariannya. Yang mereka banggakan di hadapan atasanya adalah rajin bekerja dan tidak mengeluh. Tidak peduli benar atau salah yang penting kelihatan rajin dan semangat. Itulah mereka para kuli pikul. Pergi pagi pulang malam mengejar target yang sudah ditetapkan untuknya, sibuk mondar mandir, capek, letih, dan terpaksa lembur. Semua dilakukan walau hanya untuk sesuap nasi, dan mencukupi keluarga. Gaji mereka kecil, itulah sebabnya mereka terkadang masih mencari obyekan di luar. Abdul (35), masih tetap berpuasa meskipun bekerja sebagai buruh pikul di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Semenjak menjadi buruh pikul, dia tidak pernah meninggalkan puasa. Hal ini dilakukannya karena sudah kebiasaan dari kecil dia diwajibkan oleh orangtuanya berpuasa. ■ Ke Halaman 27 kolom 1