Pontianak Post

Page 7

ANEKA

Pontianak Post l Senin 5 November 2012

Deg-degan Jadi Juri Sambungan dari halaman 1

Dress Me Up merupakan ajang pencarian bakat bagi desainer-desainer muda, yang menurut Giselle pasti memiliki karya yang bagus. “Pas ditawarin, aku senang banget.

Apalagi lihat desainnya unikunik, ini dari desainer muda. Pasti banyak karya baru yang keren-keren, mencari bakatbakat baru,” urainya. Selain itu, Giselle berkesempatan untuk belajar lebih banyak tentang fashion dengan

menjadi juri. Sebab, sebenarnya, dia menyukai dunia fashion sejak lama. Namun, Giselle memang belum tertarik untuk terjun di dalamnya. Dia hanya suka melakukan padu-padan busana sehari-hari. “Aku memang belum punya

pengalaman fashion. Maka dengan ini, aku berharap bisa belajar banyak soal fashion. Selama ini, aku cuma senang memadukan baju-baju koleksi aku. Semoga dari sini, aku bisa dapat pelajaran yang berharga,” kata dia. (ken/c6/any)

Giliran Menengok Anak-Anak dan Cucu-Cucu Sambungan dari halaman 1

+

Anak perusahaan PT Krakatau Steel yang bergerak di industri hilir baja, misalnya, perlu dipertahankan. Tapi, cucu perusahaan yang berbisnis pembuatan air minum kemasan harus dilepaskan. Terlalu kecil skalanya dan terlalu jauh dari core business-nya. Demikian juga anak-anak perusahaan PT PAL Surabaya. Hanya satu yang boleh diteruskan. Tiga anak perusahaan lainnya harus dilepas. Apalagi, di anak perusahaan tersebut PT PAL hanya memegang saham minoritas. PT PAL harus fokus pada pembuatan kapal, beserta pemeliharaan dan perbaikan. Terutama pembuatan kapal perang. Kementerian Pertahanan kini memiliki anggaran pengadaan

persenjataan sangat besar. Ini harus ditangkap semaksimal mungkin. Caranya: membuat Kementerian Pertahanan puas. Mutu kapal yang dibuat sangat baik dan penyelesaian ordernya tidak molor. Kelemahan lama PT PAL di bidang itu tidak boleh lagi terjadi. Tidak ada artinya PAL memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boiler dan turbin. Apalagi, melangkah lebih jauh: menjadi kontraktor EPC pembangkit listrik. Anak-anak perusahaan tersebut harus ditinggalkan. Terlalu jauh dari bisnis utama PAL. Akhirnya hanya mengganggu reputasi dan nama baik PAL. Waktu awal-awal saya menjabat Dirut PLN, saya menemukan proyek listrik yang macet bertahun-tahun: proyek

geotermal Ulumbu di Flores Barat. Akibatnya, listrik di kota Ruteng harus menggunakan genset dengan bahan bakar BBM yang mahal. Kontraktor proyek itu ternyata PT PAL. Macet, cet! PAL tidak punya kemampuan dana dan daya untuk menyelesaikannya. Saya pun menulis ”Sumpah Ulumbu” ketika pergi ke Ruteng. Proyek ini harus jadi. Dalam waktu kurang dari dua tahun geotermal Ulumbu menghasilkan listrik yang murah. Efisiensi di PLN pun terjadi. Pembenahan di PAL ini (juga di BUMN lain nanti) akan membuat PT PAL lebih konsentrasi menyehatkan perusahaan. Sudah terlalu banyak energi yang dicurahkan untuk menyelamatkan PAL di masa lalu. Sudah terlalu banyak uang negara yang digelontorkan ke

sana. Semua seperti sia-sia. Tahun lalu PAL masih rugi ratusan miliar rupiah. Tahun ini, di bawah manajemen baru, PAL melakukan konsolidasi besar-besaran. Tentu banyak yang marah. Tapi, ibarat kapal yang hampir tenggelam, harus ada pengorbanan. Pembenahan dan pengorbanan itu akhirnya benar-benar ada hasilnya. PT PAL segera keluar dari kerugiannya. Tahun ini juga. Anak dan cucu BUMN yang jumlahnya ratusan perusahaan harus terkendali. Setelah anakanak dan cucu itu pun, masih banyak pekerjaan berikutnya: penertiban yayasan-yayasan, dana pensiun, dan koperasikoperasi di bawah BUMN. Huh! Begitu banyak pekerjaan. Begitu sedikit waktu. Begitu ruwet persoalan! Belum lagi urusan kongkalikong! (*)

swasta yang dinegerikan tersebut memiliki luas lahan yang kurang dari standar. Lahan untuk kampus negeri minimal 30 hektare. Ahmad Jazidie menegaskan bahwa langkah itu tidak membebani anggaran negara. ”Anggaran (APBN, Red) kan setiap tahun naik. Termasuk 20 persen anggaran pendidikan ikut naik kan,” kata dia. Dengan kecenderungan kenaikan tersebut, Kemendikbud tidak khawatir langkah itu membuat keuangan negara tekor. Ketua Yayasan Politeknik Ketapang, Abdulbad A.Rani mengaku sangat senang, karena akhirnya perjuangan pihaknya untuk meningkatkan status politeknik Ketapang menjadi perguruan tinggi negeri menjadi kenyataan. “Saya berserta teman-teman di politeknik Ketapang sangat bersyukur akhirnya po-

liteknik Ketapang statusnya naik menjadi negeri,” katanya. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan dorongan dari berbagai pihak mulai dari internal politeknik Ketapang, motivasi dan bantuan dari pemerintah daerah Ketapang, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat. Politeknik Ketapang menurut Abdulbad memang dinilai layak menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Karena dengan semakin meningkatnya status politeknik Ketapang. Maka kedepan diharapkan dapat mencetak lebih banyak lulusan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang handal yang mampu mengolah dan melestarikan sumber daya alam yang cukup besar yang ada di Tanah Kayong ini. Seperti, pertambangan, perkebunan dan pertanian. (wan/c10/ca/ash)

mentara,” imbuhnya. KY juga mulai mendekati saksi-saksi yang tahu betul kelakuan para hakim tersebut. Imam mengakui pengumpulan bukti bakal berjalan lama karena harus menunggu hakim itu mengonsumsi narkoba lagi. ”Perlu agak sabar. Yang jelas, mereka sudah masuk radar kami,” terangnya. Bagaimana dengan internal KY? Imam menegaskan, institusinya juga siap dites. Bahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan BNN untuk menggelar tes urine. Hal tersebut bakal dilakukan secara mendadak dan tanpa direncanakan. Juru Bicara KY Asep Rah-

mat Fajar berharap agar Peraturan Pemerintah (PP) No 94/2012 yang membuat kesejahteraan hakim meningkat bisa membawa perubahan bagi hakim. Terutama, performa para hakim dari sisi integritas dan kualitas, termasuk perilaku dan putusan yang dikeluarkannya. Meningkatnya gaji hakim diharapkan menarik minat banyak orang untuk menjadi pengadil. Jadi, kenaikan gaji tersebut sekaligus menjadi momentum untuk mereformasi sumber daya manusia di lembaga peradilan. ”Tidak terlepas juga pembenahan sistem rekrutmen, pembinaan karir, dan pengawasan,” tandasnya. (dim/c10/ca)

Kemendikbud Rilis 18 PTN Baru Sambungan dari halaman 1

penyerahan aset itu dilakukan 8 November nanti di Jakarta. Setelah urusan penyerahan aset tersebut beres, proses selanjutnya ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Tujuannya adalah menjadikan status para karyawan kampus tersebut sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Mulai dosen hingga tenaga kependidikan lainnya. Salah satu tujuan penegerian kampus-kampus itu adalah ”mempercantik” kawasan terluar dan terdepan Indonesia. ”Di daerah-daerah terdepan pemerintah memang harus hadir. Nah, penegerian ini adalah wujud kehadiran negara di kawasan-kawasan terdepan,” kata guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS) Surabaya itu. Kampus swasta di kawasan terluar dan terdepan yang dinegerikan, antara lain, adalah Universitas Samudra Langsa dan Universitas Teuku Umar di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Juga, Universitas Timor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemendikbud sudah berkomunikasi dengan seluruh yayasan pengelola kampus swasta yang akan dinegerikan. Termasuk dengan pemerintah daerah setempat. Komunikasi itu dilakukan untuk memastikan kejelasan aset tanah yang akan diserahkan kepada Kemendikbud. ”Intinya, harus clean and clear dulu. Meskipun, itu milik pemda,” paparnya. Kampus swasta yang dinegerikan itu akan kembali dikembangkan secara bertahap. Walaupun belum ada data resmi, beberapa kampus

KY Kantongi 10 Hakim Narkoba Sambungan dari halaman 1

mengatakan, nama sepuluh hakim nakal tersebut sudah dikantongi. Berarti, dengan lima hakim sebelumnya, KY punya 15 nama hakim pecandu. Saat ini pihaknya tinggal melengkapi bukti-bukti kuat agar para hakim itu tidak lolos dari jerat hukum. ”Nanti kalau sudah lengkap, akan kami panggil dan diperiksa,’’ ujarnya Imam kepada Pontianak Post kemarin. Dia masih merahasiakan kapan pemanggilan pemeriksaan itu dilakukan. Imam khawatir hakim tersebut tiba-tiba berhenti mengonsumsi narkoba untuk

mengelabui hasil tes nanti. Meski demikian, tidak berarti KY tak menyiapkan teknik khusus untuk memeriksa hakim yang diduga sebagai pecandu itu. Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), KY menyiapkan trik khusus agar hakim yang sengaja berhenti tetap bisa terdeteksi sebagai pecandu. Tidak hanya lewat tes urine. Imam yakin hakim pecandu itu tak akan kuat kalau berlama-lama jauh dari narkotika. Nah, nanti tibatiba KY akan melakukan tes urine dan serangkaian tes lain tanpa mereka ketahui. ”Yang saya harapkan tentu saja setelah ini berhenti selamanya. Bukan berhenti se-

Bandara Supadio Tertinggal di Kalimantan Sambungan dari halaman 1

+

sebuah bandara di pulau Kalimantan,” ucapnya. Kenapa terpendek? wakil rakyat asal daerah pemilihan Ketapang—Kayong Utara ini menuturkan di Bandara Sepinggan (Balikpapan), Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya) rata memiliki panjang landasan pacu lebih dari 2.500 meter. Begitu juga pelebaran Bandara Supadio ukurannyakurang memadai. ”Seharusnya dengan kenaikan jumlah penumpang, panjang runway ideal mencapai 3.000 meter. Sementara lebarnya 45 meter,” tuturnya. Meski demikian, lanjutnya, dari beberapa kali kejadian, pihak Angkasa Pura II Supadio Pontianak selalu menyatakan Landasan Pacu Supadio masih layak. Mungkin penerbangan dalam kondisi normal, pendaratan dan keselamatan penumpang terjamin. “Bagaimana dalam kondisi force major seperti berkurangnya jarak pandang, hujan lebat, atau pengaruh kecepatan angin. Itu dapat mengakibatkan resiko-resiko fatal bagi penumpang dan pendaratan pesawat,” ungkap dia. Terkait kondisi tersebut ? Komisi C DPRD Kalbar telah mengusulkan kepada pimpinan Komisi supaya melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan PT. Angkasa Pura II Supadio, Pontianak, Dinas Perhubungan dan Bappeda Kalbar. Raker ini harus dioptimalkan cmyk

menjadi penyusun langkah kongkrit perbaikan bandara kebanggaan Kalbar, Supadio Pontianak. Misalnya mendorong dan meminta kepada Departemen Perhubungan dan Angkasa Pura buat menganggarkan dana Perpanjangan dan Pelebaran Landasan Pacu Bandara Supadio. Selain itu, kata dia, ia meminta Pemprov Kalbar tidak menunda-nunda lagi penganggaran pembebasan lahan perpanjangan dan pelebaran Landasan Pacu Supadio Pontianak. Ini karena Bandara Supadio, kebanggaan masyarakat Kalbar justru tertinggal dari daerah lain. Sementara disatu sisi kenaikan jumlah penumpang justru naik tajam beberapa ratus persen pertahunnya. Lebih jauh dikatakannya prioritas keselamatan pendaratan dan penumpang harus menjadi misi penerbangan di Indonesia, tak terkecuali di Supadio Pontianak. Dan perpanjangan dan juga pelebaran Landasan Pacu juga sangat dibutuhkan buat mengantisipasi pembaharuan jenis pesawat maskapai-maskapai penerbangan. Sebab, dengan panjang bandara hanya mencapai hanya 2.250 meter, Supadio hanya layak bagi jenis pesawat kecil. ”Hanya cocok buat pesawat seperti Cessna Grand Caravan, DHC Twin-Otter, ATR `42, DASH 8, Fokker, dan 737 Serries. Padahal banyak maskapai seperti Garuda dan Lion sudah meningkatkan penggunaan pesawat berbadan lebar buat

menambah daya angkut dan membuat tarif tiket menjadi lebih murah. Tetapi di Kalbar, pesawat berbadan lebar tidak bisa mendarat,” ucap Andry. Sebelumnya Kepala Divisi Operasi (Kadiops) Bandar Udara Supadio Pontianak Syarif Usmulyani Alkadri mengakui jumlah penumpang yang menggunakan Bandara Supadio terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 jumlah penumpang hanya 1.500 orang hingga 1.750 orang saja. Namun tahun 2011, penumpang yang menggunakan Bandara Supadio melonjak hingga 3.300 orang per hari. Pada tahun 2012 tentu bakalan naik tajam. Tingginya jumlah penumpang yang menggunakan Bandara Supadio idealnya harus ditunjang landas pacu (runway) baru. Minimal dengan panjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Sehingga pesawat berbadan lebar Boeing 737-900 ER dan Airbus 330 bisa mendarat disana. Katanya bila pesawat berbadan besar bisa parkir di Bandara Supadio, sudah barang tentu mobilisasi manusia dan barang akan semakin cepat. Karena bandara sebagai suatu simpul dari suatu sistem transportasi udara, memiliki peran penting sebagai salah satu pintu gerbang negara dari negara lain. Selain itu, bandara sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena angkutan barang sudah tergantung pada lalu lin-

tas pesawat yang datang dan pergi ke atau dari sebuah bandar udara baik dari dalam maupun luar negeri. Penambahan runway penting untuk menjadikan Bandara Supadio sebagai bandara udara internasional yang dapat menjadikan Kalbar lebih dikenal pihak luar. Sebab kedatangan warga asing bisa memberikan sisi positif bagi Kalbar. Minimal sektor pariwisata di Kalbar bisa bergeliat. Sehingga, sambungnya, tidak terlalu berlebihan, jika pemerintah provinsi dan kabupaten di Kalbar ikut mewujudkan pembangunan runway baru di Bandara Supadio. Kendati sedianya, seluruh pembangunan bandara menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura II menyusul diterbitkannya PP nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandara. Terlepas dari kewenangan itu, perluasan runway tetap menjadi tanggung jawab bersama. Sebab PT Angkasa Pura II tetap membutuhkan bantuan pemerintah provinsi dan kabupaten dalam pembebasan lahan. “Beranjak dari realitas itu, perlu kiranya komitmen pemerintah provinsi untuk berjuang membebaskan lahan pembangunan runway baru. Karena pada hakikatnya, perluasan bandara bertujuan mempercepat mobilisasi masyarakat dan meningkatkan perekonomian Kalbar,” ungkap dia. (den)

7 Usul Kampung Indonesia di Makkah JAKARTA-Permasalahan yang muncul dalam pelayanan haji dari tahun ke tahun cenderung sama. Masalahnya tidak jauh-jauh dari soal pemondokan, transportasi, pelayanan kesehatan, dan katering. Anggota Tim Pengawas Haji DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan, perlu diambil kunci perbaikan pelayanan haji yang lebih permanen. Untuk itu, diperlukankomitmenpolitikpemerintah dan DPR. “Gangguan terbesar adalah menghilangkan

motif rent seeking (cari untung, Red) agar sepenuhnya berorientasi pada pelayanan terbaik yang manusiawi dan beradab,” kata Eva kemarin (4/11). Menurut Eva, prinsip itu harus menjadi pegangan. Dia mengakui, banyak pihak yang selama ini menjadikan ibadah haji sebagai lahan bisnis. “Kalau ingin mencari untung sebenarnya cukup dari pengelolaan haji plus. Soalnya, mereka yang punya banyak pilihan. Haram aparat negara memperkaya diri

dari proses eksploitasi rakyat sendiri,” tegas politikus PDIP itu. Dia mencontohkan, timwas DPR mendukung dibangunnya Kampung Indonesia di Makkah. Konsepnyaadalahmembangun kompleks penampungan untuk WNI yang akan beribadah umrah dan berhaji dengan kapasitas 200 ribu orang. Kompleks itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai rumah sakit, pasar, sampai monorel langsung ke Masjidilharam. (pri/c11/agm)

Warisan dalam Bentuk Karakter Sambungan dari halaman 1

sebagai kasir karena merasa menjadi orang kepercayaan perusahaan. Dipercaya bosnya yang dulu orang Belanda dan juga dipercaya bos barunya yang orang Indonesia. Yang diwariskan kepada anak-anaknya adalah karakter “lurus” dan penekanan terhadap pentingnya kejujuran. Berkegiatan sosial dengan menjadi bendahara cabang pendidikan Pengurus Perkumpulan Taruna Nusa Harapan (TNH) yang dulu bernama Tjhing Nien Hue -- yang berarti perkumpulan anak-anak muda. Perkumpulan yang bermarkas di Jalan Jagalan 132-136 Surabaya itu punya berbagai kegiatan, mulai pendidikan hingga olahraga. Cabang pendidikannya punya TK dan SD serta akhirnya juga punya SMP dan SMA. Setelah papa pensiun di

usia 55 tahun dari Adhuma Niaga, waktunya dihabiskan untuk menjadi tenaga fulltimer di sekolah TNH yang akhirnya berubah nama lagi menjadi Sasana Bhakti. Lulus dari SMA St Louis pada 1965, saya mulai mengajar di SMP Sasana Bhakti. Padahal, usia saya baru tujuh belas tahun. Sebab, papa saya sudah tidak lagi bekerja. Sementara di antara murid-muridnya di kelas 2 dan 3 waktu itu, ada beberapa yang berusia 16 tahun karena pernah tidak naik kelas. Setelah mengajar tiga tahun, saya diangkat menjadi kepala SMP Sasana Bhakti ketika masih berusia dua puluh tahun plus. Di sekolah itulah saya belajar menjadi guru dan leader serta belajar tentang kejujuran, ajaran dari papa saya. Mama saya, Ong Lian Hwa, meninggal di usia 73 tahun, mengurus kos-kosan di rumah kami yang kecil di

Kapasari Gang 5 Nomor 1. Ruang kecil dikavling-kavling untuk menerima delapan orang kos yang datang dari luar Kota Surabaya. Tanpa pembantu, mama saya harus bekerja hingga larut malam dan bangun subuh untuk menyediakan makanan dan mencuci pakaian semua yang kos di rumah. Hasil kos ditambah gaji saya dia gabungkan untuk biaya adik saya, Lenny Tan Tjiat Nio, agar bisa terus bersekolah dan kuliah. Dari mama saya belajar untuk bekerja keras, pantang menyerah, dan memikirkan masa depan anak-anak. Ada semacam rasa sesal karena tak sempat membalas budi baik dan ajaran mereka dalam menempa anakanaknya, terutama dalam hal membangun karakter. Sesuatu yang tak gampang dilakukan dalam keluarga, juga dalam perusahaan! (*)

+

Menkeu Bisa Selamat Sambungan dari halaman 1

kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. di Jakarta kemarin. Audit BPK mengungkapkan penyimpangan dalam penganggaran yang dialihkan menjadi skema multiyear atau tahun jamak. Mantan Sesmenpora Wafid Muharam disalahkan karena mengajukan anggaran tanpa tanda tangan Menpora Andi Mallarangeng. Menpora juga disalahkan karena membiarkan proses tersebut terjadi. Bukan hanya itu. Menkeu Agus Martowardojo disalahkan karena memberikan dispensasi pengajuan rencana kerja dan anggaran di Kemenpora. Menurut informasi, KPK memang tidak akan mengusut penganggaran Hambalang. Fokus penyidikan KPK adalah pengadaan dan aliran dana. Itulah yang membedakan kasus dugaan korupsi Hambalang dan wisma atlet SEA Games Palembang. Untuk wisma atlet, KPK terfokus pada penganggaran dan dugaan suap.

Dengan tidak adanya pengusutan penganggaran, Menkeu berada di atas angin. Menkeu tidak akan disentuh KPK dalam pengusutan kasus tersebut. Namun, tidak demikian halnya dengan Menpora. Andi tetap bisa dijerat. Sebab, penyidikan tentang pengadaan masih berlangsung dan baru menetapkan satu tersangka di Kemenpora, yakni mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Deddy Kusdinar. Johan mengatakan, penyidikan di KPK tidak didasarkan pada keseluruhan hasil audit BPK. Audit BPK hanya menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap dugaan korupsi dari megaproyek tersebut. Pada perkembangan yang sama, Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yuna Farhan sangat berharap pada rencana audit BPK tahap kedua. Sebab, bagi dia, hasil audit pertama tidaklah memuaskan. ”Tahap kedua nanti harus lebih banyak mendalami siapa saja yang diuntungkan oleh proyek

itu,” ujarnya kemarin. Yuna menaruh harapan besar bahwa audit jilid kedua nanti bisa lebih detail menggambarkan peran Menpora Andi Mallarangeng. Pasalnya, aneh kalau proyek sebesar itu Menpora sampai tidak tahu. Apalagi, Yuna menilai anggaran di kementerian tersebut selama ini tidak terlalu besar. ”Kalau ada proyek besar, Menpora pasti paham. Paling tidak, tahu proyek itu,” ucapnya. Dia menduga Menpora cuci tangan terhadap proyek Hambalang. Bahkan, lebih dalam dia menyebut bisa saja Sesmenpora Wafid Muharam yang dikorbankan. Terlalu janggal jika dalam audit tersebut tidak mengupas detail tentang aktivitas Menpora. ”Sesmenpora pasti ada koordinasi dengan Menpora,” terangnya. Jika audit tahap kedua nanti tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu, Yuna menyebut kinerja BPK kurang. Apalagi, audit tahap pertama tidak terlalu istimewa dan dianggap Fitra sama saja dengan audit tahunan. (sof/dim/c10/ca)

Obama Butuh 27 Electoral Votes Lagi Sambungand ari halaman 1

Jumlah 27 electoral votes itu muncul karena hingga kemarin, lewat beragam jajak pendapat, berbagai media utama di AS memperkirakan Obama sudah mengantongi 243 electoral votes. Padahal, untuk memenangi pemilihan presiden (pilpres) AS hanya dibutuhkan minimal 270 dari total 538 electoral votes. Ada dua jenis vote dalam pilpres AS: popular dan electoral. Kandidat pengumpul popular vote terbanyak belum tentu keluar sebagai pemenang. Sebab, yang dihitung adalah electoral vote. Setiap negara bagian berbeda jumlah electoral vote-nya, berdasar jumlah penduduk. Dan, sistem yang dipakai di tiap state adalah the winner takes all. Artinya, peraih popular vote terbanyak di suatu negara bagian berhak merebut semua electoral vote di negara bagian tersebut. Nah, seperti dilansir Washington Post, Obama memulai pertarungan pilpres ini dengan mengantongi 18 negara bagian plus Washington D.C. yang secara tradisional selalu memihak Demokrat. Total jumlahnya 237 electoral votes. Enam votes tambahan datang dari Nevada. Di pihak lain, Romney diperkirakan menang di 23 negara bagian, tapi jumlah electoral votes-nya hanya 191. Tambahan buat mantan guburner Massachusetts itu berasal dari North Carolina yang sangat mungkin akan memihak kepadanya. Dengan demikian, total ayah empat anak itu mendapatkan 206 votes. Untuk bisa berkuasa di Gedung Putih, Romney berarti harus merebut 64 electoral votes lagi. Nevada dan North Carolina termasuk battleground states.

Tujuh lainnya yang bakal jadi penentu pemenang Pilpes AS 2012 adalah Ohio, Florida, Virginia, Colorado, Winsconsin, Iowa, dan New Hampshire. Dari sembilan negara bagian tersebut, Ohio merupakan yang paling kunci. Sejarah mencatat, sejak Pilpres 1964, kandidat yang menang di Ohio bakal melenggang ke Gedung Putih. Dan, patut dicatat pula, belum pernah ada kandidat Republik yang menang pilpres tanpa memenangi Ohio. Persoalannya bagi Romney, seperti dilansir CNN, jajak pendapat terakhir menunjukkan bahwa Obama masih unggul di Ohio meski tipis. Karena itu, di waktu tersisa, seperti dilansir Associated Press, Romney berupaya menggerilya Pennsylvania, negara bagian yang selama ini cenderung mendukung Demokrat. Capres Demokrat selalu menang di Pennsylvania di lima pilpres terakhir. Pada Pilpres 2008, Obama menundukkan lawannya dari Republik, John McCain, dengan margin 10 persen. Tak heran, kubu Obama sangat optimistis bakal keluar sebagai pemenang. ”Kami terus memimpin atau minimal imbang di semua battleground states dan sangat mampu meraih 270 electoral votes dalam berbagai cara,” kata Jim Messina, manajer kampanye Obama, kepada Washington Post. Namun, kubu Romney tak kalah optimistis. ”Kalau melihat tiga negara bagian terbesar (dari sembilan battleground states), yaitu Florida, Virginia, dan Ohio, kami sangat yakin. Coba tengok peta dan Anda tak akan pernah menduga bahwa tim kampanye Obama masih harus berusaha memenangi negara-negara bagian itu sepekan sebelum pemili-

han. Jadi, kami akan memenangkan pertarungan ini,” kata Russ Schriefer, penasihat senior Romney, kepada Washington Post. Dengan kata lain, jalan Obama menuju kemenangan memang lebih terbuka daripada Rooney. Tapi, itu hanya di atas kertas. Sebab, rata-rata polling setelah tiga kali debat capres merilis hasil kalau Obama maksimal hanya unggul satu poin dari Romney. Artinya, kejutan masih mungkin terjadi pada hari pemilihan besok. Sampai dengan kemarin sekitar 27 juta warga AS memang telah menuntaskan hak pilih lewat early voting yang berlangsung di 34 negara bagian plus Washington DC. Tapi, pengumuman hasil keseluruhan baru akan dilakukan setelah pemilihan 6 November. Obama memang diuntungkan oleh cepatnya dia merespons dampak Badai Sandy. Jajak pendapat ABC News/Washington Post memperlihatkan, 79 responden menganggap presiden kulit hitam pertama AS itu menyikapi secara ekselen bencana tersebut. Tapi, Obama juga punya sejumlah handicap di sektor perekonomian, terutama dalam hal tingkat pengangguran. Memang sepanjang bulan lalu ada 171 ribu lapangan kerja baru tersedia. Namun, secara umum, tingkat pengangguran di AS masih di kisaran 7,8 sampai 7,9. Dan, itu angka tertinggi sejak era Great Depression pada 1930-an di masa kepresidenan Franklin Delano Roosevelt. Di saat ekonomi AS masih tumbuh lambat seperti sekarang, Romney bisa mengeksplorasi kelemahan tersebut menjadi senjata untuk merebut Gedung Putih. (c2/ttg)

+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.