Pontianak Post

Page 20

SAMBAS

20

Pontianak Post

Sabtu

3 November 2012

TERIGAS

12 Ruko Tebas Kembali Terbakar

Optimis Terbanyak di Kalbar

Jalan Raya Macet, Kerugian Ditaksir Rp6 M

BERDASARKAN hasil evaluasi statistik produksi perikanan tangkap dari laut sampai akhir triwulan III tahun 2012, baru sebanyak 23.543,9 ton. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sambas, Dailami, merasa optimis sampai akhir tahun 2012 ini, jumlah produksi perikanan tangkap perairan laut Kabupaten Sambas masih terbanyak di antara 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar. Hal ini, menurutnya, bertitik tolak pada jumlah total produksi perikanan Dailami Kabupaten Sambas pada akhir tahun 2011, sebanyak 31.759,4 ton. Angka ini memperlihatkan adanya peningkatan sekitar 12 persen, jika dibandingkan dengan total produksi perikanan tahun 2010 yang hanya sebanyak 28.067,98 ton. “Total produksi perikanan Sambas 2011 tersebut dapat dirinci menurut subsektor produksi perikanan tangkap di perairan laut, sebanyak 27.862,9 ton, penangkapan di perairan umum sebanyak 456,9 ton, sedangkan perikanan budidaya yang luas lahannya 3 ribu hektar produksinya baru 3.439,5 ton,” rincinya kepada Pontianak Post, baru-baru ini. Terhadap perkembangan produksi tersebut Dailami optimis dan yakin produksi perikanan laut Kabupaten Sambas masih terbanyak atau tertinggi di antara 14 kabupaten/kota lainnya di provinsi ini. Hal ini diyakini Dailami karena didukung oleh 2.330 unit armada penangkapan ikan, yang terdiri dari 128 buah kapal ukuran 1030 GT dan 81 buah kapal ukuran di atas 30 GT, serta 1.122 buah kapal ukuran dibawah 10 GT, dan masih ada sekitar 1.027 buah armada MT dan PTM. “Selama kurun waktu 2006 – 2011, ratarata pertumbuhan produksi ikan laut hanya 10,01 persen, produksi ikan perairan umum (sebesar) 10,11 persen, dan produksi budidaya ikan, 33,7 persen pertahunnya,” ungkapnya. (har)

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

KEBAKARAN: Tampak petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api yang melalap belasan ruko di Dusun Kalimbawan, Tebas Kuala, Tebas, Jumat (2/11) dinihari.

TEBAS – Sebanyak 12ruko ludes terbakar di RT 15/RW 8 Dusun Kalimbawan, Tebas Kuala, Tebas, Jumat (2/11), sekitar pukul 00.15 WIB. Dugaan penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Ditaksir kerugian mencapai miliaran rupiah. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.20 WIB oleh delapan mobil pemadam kebakaran. “Akibat kebakaran, kerugian sementara diperkirakan ditaksir mencapai Rp6 miliar,” ungkap Kades Tebas Kuala Darmansyah kepada koran ini, kemarin. Dijelaskan Darmansyah, dari informasi beberapawarga,apimulaiberkobardibagian tengah blok ruko. Api begitu cepat merambat ke ruko-ruko permanen lainnya, padahal sebelumnya hujan lebat. Dikarenakan angin yang cukup kencang mengakibatkan api cepat menyebar di deretan sebelas ruko, sedangkan satu rukonya berada dibelakang blok yang terbakar. “Dari data sementara,

korban kebakaran di antaranya, Hasan, Amen, Apin, Ong Hon Nyon, Afung, Akhun, Aseng, Tono, Ngaci, Con Fuk, Cong Tu Kim, dan sebuah ruko di belakang yang terbakar milik Yunan, SSos,” jelasnya. Di tempat terpisah, Liong Tet Sin, petugas Pemadam Kebakaran Bhakti Mulia, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya memadamkan api. Walaupun usai hujan, namun diakui dia kondisi angin cukup kuat, sehingga api cepat merembet ke ruko-ruko lainnya. “Ada delapan mobil unit pemadam kebakaran memadamkan api. Dari Kecamatan Tebas (sebanyak) 2 (unit), Pemangkat, 1; Sambas, 1; dan dari Singkawang, 3 damkar,” jelasnya. Salah satu korban kebakaran, Ngaci, menceritakan bagaimana saat kejadian tersebut, dia beserta keluarga sedang tertidur. “Saat itu saya sedang tidur nyenyak. Tiba-tiba istri saya membangunkan saya dan mengatakan

ada kebakaran di dekat ruko kami. Lalu saya lihat api membesar dan tidak mungkin dipadamkan lagi,” ceritanya. Ia pun tak melarikan diri begitu saja. Ngaci berusaha ikut memadamkan api dengan warga yang juga ikut mencoba memadamkan api, agar tak menjalar. Bahkan dia sempat menerobos ke sejumlah bangunan untuk memadamkan api di ruko yang tak jauh dari miliknya. Namun, apa daya, api semakin membesar. “Saya berupaya, namun api membesar dan panas akibat hawa api. Saya pikir tidak bisa lagi dipadamkan. Akhirnya saya hanya menyelamatkan anak dan istri saja,” cerita Ngaci yang saat beraksi hanya mengenakan celana dalam. Selain menyelamatkan anak dan istri, dia hanya bisa menyelamatkan berkas-berkas penting. “Api menyebar ruko dilalap api. Saya pun hanyamenggunakansehelaisepinggangsaja pakaian yang saya pakai saat ini, selebihnya

dilalap api,” terangnya lirih. Menurut Ngaci, ini merupakan kali kedua ia dan keluarga mendapat musibah serupa. Sebelumnya pada kebakaran di tahun 2010 lalu, dan sekarang terjadi lagi di rukonya. Hal senada juga dikatakan, Amen, satu di antara korban lainnya. Dia mengungkapkan keterkejutannya dengan adanya kebakaran tersebut. “Saya saat itu tidur di rumah saya, dan ada yang memberitahu ada kebakaran,” katanya. Menurutnya, api yang diduga berasal dari bagian tengah blok ruko langsung menyebar ke ruko bagian lainnya dengan begitu cepat. “Alhasil, ruko saya pun ikut terbakar,” ujarnya sambil sibuk mengurus keluarga dan barang-barang yang berhasil diselamatkan. Saat kejadian, salah satu warga, Lukman, mengatakan para petugas BPKS datang dari berbagai kecamatan, sibuk memadamkan api. Sementara para pemilik ruko sibuk mengamankan barang yang masih bisa diselamatkan. “Api baru padam setelah kurang lebih dua jam, dan kebakaran tersebut menjadi tontonan warga,” jelasnya. Akibat konsetrasi massa, kepolisian dari Polres yang mengamankan lokasi kejadian, termasuk BPKS, harus berupaya keras mensterilkan lokasi kebarakan. “Jalanan penuh dengan orang yang penasaran melihat kebakaran yang terjadi,” cerita dia. Sementara itu, Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi yang datang langsung meninjau ruko terbakar, mengaku prihatin atas musibah tersebut. “Ke depan akan mewacanakan setiap toko harus memiliki alat pemadam kebakaran. Ini akan kita bahas, mengingat sudah berapa kali terjadi kebakaran. Sedangkan untuk Izin Membuat Bangunan (IMB), Pemkab Sambas akan memberikan kemudahan kepada warga yang tertimpa musibah,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Sambas AKBP Pahala HM Panjaitan, sampai berita ini diturunkan, masih menunggu laporan resmi terkait kebakaran. Dijelaskan dia bahwa nantinya tim forensik dari Polda akan turun langsung ke TKP. “Untuk sementara lokasi kebakaran kita pasang police line. Tujuannya agar warga tidak memasuki lokasi kebakaran yang dapat menganggu tim forensik melancak penyebab kebakaran,” ujar Kapolres. (har)

102 RT Miskin Dapat Listrik Gratis SAMBAS – Sebanyak 102 rumah tangga miskin di Kabupaten Sambas mendapatkan bantuan listrik hemat dan murah. Sekda Sambas melalui Kasubbag Humas Bagian Humas, PDE, dan Sandi Setda Pemkab Sambas, Ilham Jamaludin, dalam rilis resmi kepada Pontianak Post, baru-baru ini, mengungkapkan hal itu. Bantuan tersebut, kata dia, langsung dari pemerintah pusat. “Ini merupakan rangkaian kegiatan program penanggulangan pengentasan kemiskinan pemerintah pusat menggunakan dana APBN yang diluncurkan melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN),” ujar dia. Diungkapkan Ilham bahwa pemerintah pusat pada program penanggulangan kemiskinan, terdapat empat cluster program, termasuk pendanaan raskin, jamkesmas, BOS, PNPM, Kredit Usaha Rakyat, dan Program Pro Rakyat.

Dijelaskan Kasubbag Humas bahwa progam bantuan listrik yang dinamakan program pemasangan listrik hemat dan murah itu, termasuk dalam cluster program prorakyat. “Penentuan sasarannya, beberapa waktu lalu Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menggelar pertemuan dengan camat yang dikoordinatori Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Sambas, ada 10 kecamatan yang menjadi sasaran,” terang dia. Dipaparkannya, 10 kecamatan dimaksud yakni Kecamatan Selakau, Jawai, dan Sambas yang masing-masing dengan 10 rumah tangga, kemudian Kecamatan Salatiga, Semparuk, Sejangkung, Jawai Selatan, dan Teluk Keramat (9 rumah tangga), Kecamatan Pemangkat (12 rumah tangga), dan Kecamatan Tebas (15 rumah tangga). Penentuan kecamatan yang mendapatkan sasaran tersebut, menurut dia, sesuai perankingan jumlah penduduk

miskin yang terdapat di kecamatan. Ini juga, ditambahkan dia, telah melalui kesepakatan bersama antara para camat yang mengikuti pertemuan dengan Bagian Pembangunan Setda Pemkab Sambas. “Indikator sasaran rumah tangga yang mendapatkan bantuan program ini di antaranya merupakan benar penduduk miskin, tidak memiliki listrik, dan dekat dengan jaringan yang sudah ada,” kata dia. Program ini, disebutkan Ilham, memberikan bantuan bagi setiap rumah tangga sasaran berupa daya listrik sebesar 450 volt, instalasi jaringan listrik lengkap ditambah tiga buah lampu, kemudian sistem daya listrik yang digunakan menggunakan sistem voucher. “Program ini gratis, tetapi untuk pengisian voucher listrik selanjutnya ditanggung rumah tangga masingmasing,” jelas dia. (Har)

Penentuan sasarannya, beberapa waktu lalu Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menggelar pertemuan dengan camat yang dikoordinatori Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Sambas, ada 10 kecamatan yang menjadi sasaran. Ilham Jamaludin


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.