Final Project

Page 1

berbasis arsitektur berkelanjutan di Desa Punung Pradiva Septa Qoryna Putri l I0214074 STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR Program Studi Arsitektur
Teknik
Sebelas Maret Dosen Pembimbing : Dr. Yosafat W., S.T.,M.T. Amin Sumadyo, S.T.,M.T.
PUSAT KAKAO PACITAN
Fakultas
Universitas

Pusat

Pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai urusan, hal, dan sebagainya.

-Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Arsitektur Berkelanjutan

Arsitektur yang memberikan efek sesedikit mungkin bagi lingkungan alam serta

meningkatkan kualitas hidup manusia untuk saat ini dan generasi selanjutnya.

-Ardiani, 2015

Terdapat 3 hal yang harus dipertimbangkan dalam arsitektur berkelanjutan, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial.

-Wikipedia, 2019

Pusat Kakao Pacitan berbasis arsitektur berkelanjutan di Desa Punung

Tempat yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan mengenai kakao sebagai potensi lokal Desa

Punung dengan tetap memperhatikan kelestarian

lingkungan dan melibatkan masyarakat Desa

Punung dalam pelaksanaannya.

PENGERTIAN
1

Kakao menjadi komoditas pertanian unggulan Indonesia.

Indonesia negara penghasil kakao terbesar ke-3 di dunia.

Mendukung program pemerintah untuk mengurangi ekspor biji kakao mentah

dan menumbuhkan industri pengolahan dalam negeri.

Mendukung program pemerintah

daerah setempat untuk

memfokuskan pada

pengembangan sektor pertanian.

Kakao menjadi sumber

pendapatan bagi

masyarakat Desa Punung

karena sebagian besar

mata pencahariannya adalah petani.

Gabungan Kelompok Tani Desa

Punung mengajukan dana untuk

pembuatan “Rumah Kakao” yang

akan difungsikan untuk pengolahan kakao primer.

LATAR BELAKANG 2

PENGGUNA

KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG

Kegiatan budidaya kakao

Kebun kakao

R. pembibitan

Kegiatan pengolahan kakao

R. pengolahan kakao

Kegiatan penunjang

R. penerima

R. pemberdayaan masyarakat

R. penelitian dan pengembangan

Kegiatan pengelola

R. pengelola

Kegiatan servis

R. utilitas

R. pengolahan limbah kakao

Restoran

KEBUTUHAN RUANG 3
PENGGUNA, KEGIATAN, &
Pengunjung Pekerja Kelompok tani Peneliti Pengelola
TAPAK 4
2
KEBUTUHAN RUANG LUAS R. penerima ±2.944,16 R. budidaya kakao ±10.204,00 R. pengolahan kakao ±1.199,75 R. pemberdayaan masyarakat ±842,93 R. penelitian dan pengembangan ±421,54 Penginapan ±251,84 R. pengolahan limbah kakao ±920,87 Restoran ±858,61 R. pengelola ±280,99 R. utilitas ±233,00 TOTAL ±18.157,69
Coverage (BC)
(BS) : 40% (OS) 2 Luas tapak terpilih = 28.500 m 2 Luas terbangun = 60% x 28.500 =
m 2 Luas tidak terbangun = 40% x 28.500 =
m Jumlah lantai rata-rata
18.157,69
Jalan
Rumah
Lokasi tapak terletak di Jalan Raya Pacitan-Solo, Dusun Margorejo, Desa Punung, Pacitan, Jawa Timur.
Tapak memiliki luas ±28.500 m
Building
= 60%
17.100
11.400
=
: 17.100 = 1,06 Area persawahan
desa
warga
U
Jalan Raya Provinsi PacitanSolo Puskesmas Punung

Penentuan zoning berdasarkan pertimbangan :

Kemudahan pencapaian tapak

View

Klimatologi

Kebisingan

ZONING

Zona publik

Zona semi publik

Zona privat

Zona servis

TAPAK 5 - + -+-

Ruang pengelola, penginapan, dan ruang penelitian dan pengembangan diletakkan di sebelah utara agar tidak terganggu dengan sirkulasi pengunjung.

Ruang utilitas diletakkan di sebelah barat berdekatan

dengan side entrance untuk

memudahkan sirkulasi servis.

Ruang penerima diletakkan pada

jalur sirkulasi di sebelah selatan

untuk memudahkan pengunjung

karena mempunyai akses langsung

dengan main entrance.

Gazebo diletakkan menyebar di kebun kakao sebagai tempat untuk beristirahat bagi pengunjung yang berkeliling kebun kakao. Selain itu, gazebo juga berfungsi sebagai tempat makan bagi pengunjung restoran yang ingin menikmati suasana kebun kakao.

Restoran diletakkan di sebelah selatan untuk memudahkan akses bagi pengunjung yang datang untuk keperluan ke restoran saja namun tidak mempunyai keperluan ke bangunan lain dalam kawasan.

TATA MASSA BANGUNAN 6 IN OUT SE

Lingkungan

Ekologi perkotaan

Strategi energi

Mempertahankan vegetasi dalam kawasan

Perancangan pasif untuk mencapai kenyamanan termal (penggunaan ventilasi silang, desain bukaan, tampilan bangunan)

Orientasi bangunan disesuaikan dengan arah matahari dan arah angin untuk mengoptimalkan pencahayaan dan penghawaan alami

Air Pengolahan air kotor dengan water treatment untuk digunakan kembali dalam kegiatan di dalam kawasan

Limbah

Mengurangi sampah yang keluar bangunan dengan cara mendaur ulang limbah organik dan limbah kakao

Material

Menggunakan material setempat

Manajemen operasional Manajemen pengelolaan limbah dari bangunan agar dapat digunakan kembali

Komunitas

Memberikan fasilitas untuk pemberdayaan masyarakat setempat yang

tergabung dalam kelompok tani

Sosial

Pelestarian budaya

Mengadakan workshop untuk masyarakat setempat

Melestarikan budaya penanaman kakao di pekarangan rumah masingmasing warga setempat

Menggunakan tenaga kerja lokal

Ekonomi

Strategi ekonomi

Menjual produk olahan kakao yang dikelola oleh kelompok tani kepada pengunjung

Mengadakan workshop yang dapat diikuti oleh masyarakat setempat dan pengunjung

Menyediakan fasilitas yang disediakan bagi pengunjung

BERKELANJUTAN DALAM DESAIN 7 ASPEK BERKELANJUT
PRINSIP
IMPLEMENTASI ARSITEKTUR
AN
BERKELANJUT AN
IMPLEMENT ASI

Pohon randu kapuk diletakkan di tepi kanan dan kiri sungai yang berfungsi sebagai penahan erosi sungai.

Sesuai dengan prinsip berkelanjutan, vegetasi yang berada di dalam kawasan harus dipertahankan untuk mencegah kepunahan. Vegetasi yang berada dalam kawasan yaitu pohon pisang, pohon kelapa, pohon randu kapuk, bambu, pohon talok.

Prinsip berkelanjutan :

Ekologi perkotaan

Implementasi dalam desain :

Mempertahankan vegetasi dalam kawasan

Pohon talok diletakkan di tepi kanan dan kiri jalur sirkulasi yang berfungsi sebagai peneduh.

Pohon bambu diletakkan di sebelah selatan, utara, dan barat tapak yang berfungsi sebagai barrier polusi suara dan udara.

ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DALAM DESAIN 8 IN OUT SE
IMPLEMENTASI

Prinsip keberlanjutan Strategi energi

Implementasi dalam desain

Penggunaan ventilasi silang, desain bukaan, tampilan bangunan

Orientasi disesuaikan arah matahari dan arah angin untuk memaksimalkan

pencahayaan alami dan

penghawaan alami

Penyusunan batu bata pada salah satu bidang

bangunan berfungsi

sebagai celah angin dan sinar matahari masuk ke dalam bangunan.

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DALAM DESAIN 9

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

Prinsip keberlanjutan

Strategi energi

Implementasi dalam desain

Penggunaan ventilasi

silang, desain bukaan, tampilan bangunan

Orientasi disesuaikan

arah matahari dan arah

angin untuk

memaksimalkan

pencahayaan alami dan

penghawaan alami

Penggunaan secondary skin

pada sisi bangunan sebelah

barat dan timur untuk

mengurangi sinar matahari

yang masuk ke dalam

bangunan.

DALAM DESAIN 10

GWT

air hujan

Air hujan Bak penampungan

Pompa Bak pengolahan

pompa

GWT

Distribusi

Shower

Flush wc

Wastafel

Prinsip keberlanjutan

Air

Implementasi dalam desain

Pengolahan air kotor dengan

water treatment untuk digunakan

kembali dalam kegiatan di

dalam

kawasan

distribusi air bersih

bak

penampungan

bak

pengolahan

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DALAM DESAIN 11

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

Prinsip keberlanjutan

Limbah

Implementasi dalam desain

Mengurangi sampah yang

Limbah organik Limbah daun kakao

Pupuk kompos

keluar bangunan dengan cara

mendaur ulang limbah organik

dan limbah kakao

Limbah kulit buah kakao Pakan ternak

Limbah pulp buah kakao Nata de cacao

Pohon kakao yang sudah tidak produktif

Material bangunan

DALAM DESAIN 12

Prinsip keberlanjutan Material

Implementasi dalam desain

Menggunakan material setempat

Penggunaan batu bata lokal yang diproduksi oleh masyarakat Desa Ploso, Kecamatan Punung.

Penggunaan genting tanah liat yang diproduksi oleh

masyarakat Desa Ploso, Kecamatan Punung.

Penggunaan bambu sebagai material lokal yang digunakan dalam bangunan.

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DALAM DESAIN 13

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

Prinsip keberlanjutan

Komunitas

Strategi ekonomi

Implementasi dalam desain

Memberikan fasilitas untuk

pemberdayaan masyarakat

setempat yang tergabung dalam

kelompok tani

Mengadakan workshop untuk

masyarakat setempat dan

masyarakat umum

Terdapat fasilitas

berupa ruang pemberdayaan

masyarakat

yang dapat

digunakan oleh

kelompok tani

untuk

melakukan

kegiatan komunitas.

Fasilitas stand bazar yang dapat digunakan

oleh kelompok tani dan masyarakat

setempat untuk menjual berbagai produk

olahan lokal.

Fasilitas ruang pelatihan yang dapat digunakan oleh kelompok tani

untuk mengadakan pelatihan mengenai budidaya dan pengolahan

kakao yang dapat diikuti oleh masyarakat umum.

DALAM DESAIN 14

Jalan desa

Ruang pengolahan limbah

Ruang pengelola

Ruang

penelitian & pengembangan

Ruang

Ruang

utilitas

Penginapan

pembibitan Ruang

penerima

Tempat parkir bus

Gazebo

Main entrance (out) Stand bazar

Jalan provinsi

Pacitan-Solo

Ruang

pemberdayaan masyarakat

Main entrance (in)

Ruang

pengolahan kakao

Tempat parkir motor

Tempat parkir mobil Kebun kakao

Restoran

PERPEKTIF KAWASAN 15

PERSPEKTIF EKSTERIOR

Ruang Penerima

Restoran

16
PERSPEKTIF EKSTERIOR 17
Gazebo
Ruang Pembibitan

Ruang Pengolahan Kakao

Ruang Pemberdayaan Masyarakat

PERSPEKTIF EKSTERIOR 18
PERSPEKTIF EKSTERIOR 19
Stand Bazar Ruang Pengolahan Limbah Kakao

PERSPEKTIF EKSTERIOR

Penginapan

20
Ruang Penelitian dan Pengembangan
PERSPEKTIF EKSTERIOR 21
Ruang Pengelola Ruang Utilitas

PERSPEKTIF EKSTERIOR

Ruang Utilitas

22

Interior Ruang Penerima Resepsionis

PERSPEKTIF INTERIOR 23
Interior Ruang Penerima Lobby

Interior Ruang Penerima

Loket tiket

Interior Restoran

Kasir

24
PERSPEKTIF INTERIOR

Interior Restoran

Ruang

Makan

Interior Ruang Pemberdayaan Masyarakat

Ruang Pelatihan

PERSPEKTIF INTERIOR 25

Interior Ruang Penelitian dan Pengembangan

Perpustakaan

Interior Ruang Penelitian dan Pengembangan

Ruang Baca

PERSPEKTIF INTERIOR 26

Interior Penginapan

Ruang Tidur

Interior Penginapan

Ruang Tidur

PERSPEKTIF INTERIOR 27

Interior Ruang Pengelola

Ruang Divisi Pemasaran

Interior Ruang Pengelola

Ruang Divisi Pemasaran

PERSPEKTIF INTERIOR 28

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.