Minggu Ke-1 April 2014

Page 2

POS SORE

Nasional 2

EDISI KE-9 MINGGU KE-1/APRIL 2014

8 Orang Pengedar Narkoba Diringkus 2 Kg Ganja Disita

Rekonstruksi Penembakan Perwira Dikawal Ketat JAKARTA (Pos Sore) — Rekonstruksi penembakan AKBP Pamuji (tengah) yang dilakukan Brigadir Susanto mendapat pengawalan ketat dari petugas Polda Metro Jaya, kemarin. Pelaku Brigadir Susanto menjalani rekonstruksi di depan ruang Piket Pelayanan Markas (Yanma), Polda Metro Jaya. Rekonstruksi digelar mulai dari pelaku memberikan hormat kepada Pamudji sampai penembakan. Dengan mengenakan baju tahanan, rekonstruksi dimulai sejak pk 15:45 WIB hingga 17:30 WIB. Saat itu rekonstruksi 15 adegan yang diperankan oleh masingmasing saksi dan tersangka yang menjelaskan terkait peristiwa penembakan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan dalam rekonstruksi tersebut masih sesuai dengan BAP ( Berita Acara Pidana). "Nantinya, nantinya proses rekonstruksi ini akan dibawa ke Jaksa, apa yang tergambar sesuai dalam visual," ujar Rikwanto. Rikwan mengatakan saat berlangsungnya rekonstruksi, keadaan psikologi Susanto dalam keadaan baik. "Psikologi tersangka saat ini cukup

stabil. Sehingga dia bisa menjelaskan rangkaian rekonstruksi ini sama dengan kejadiannya," imbuhnya. Saat terjadi penembakan posisi pelaku tidak terlalu jauh dari korban. Hal itu terlihat ketika reksontruksi berjalan. "Kurang lebih 60 cm, beliau (Pamudji) pada saat penembakan pertama agak nunduk karena refleks dan kemudian melepaskan peluru ke arah kepala Pamudji yang kedua kali setelah sebelumnya berhasil merebut senjata api korban," ungkapnya. Dalam kasus penembakan tersebut Susanto dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Hingga saat ini penyidik masih melakukan pendalaman serta mencari pasal lain untuk dikenakan kepada Susanto. Seperti diketahui penembakan terhadap ayah dari dua orang anak itu terjadi di ruang Yanma Polda Metro Jaya, Selasa (18/3) malam. AKBP Pamudji ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di kepala. Brigadir Susanto menembak korban diduga akibat sakit hati. (marolop)

Panik Ditangkap Pencuri Tusuk 2 Warga JAKARTA (Pos Sore) — Panik ditangkap warga, pencuri berprofesi sopir angkot menusuk dua warga hingga menderita luka di sekitar rumah warga di Jalan Tole Iskandar RT 3/2 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (2/4) dinihari. Akibat kejadian itu kedua warga, Sujono,50 dan Herdi,18 dirawat dirumah sakit. Pelakunya, Candra,26, diamankan polisi. Sedangkan pelaku lainnya, kabur. Kesal melihat tersangka warga marah lalu menghajarnya hingga babak belur. Dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuh diserahkan ke Polsek Sukmajaya. Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP IK Garis mengatakan aksi pencurian itu terjadi terjadi sekitar 04:00 WIB. Saat kejadian, salah seorang warga, Nalih yang sedang tidur kaget mendengar jendela rumahnya ada yang congkel. Nalih lalu berteriak "Maling". Mendengar teriakan itu, teman Candra kabur menggunakan sepeda motor ke arah Jalan Raya Bogor. Karena temannya kabur, Candra kemudian panik. Apalagi warga sudah mulai berdatangan. Candra lalu masuk ke rumah Sujono tidak jauh dari rumah Nalih. Melihat ada tamu tak diundang, Sujono spontan berteriak minta tolong. Candra semakin panik lalu mengayunkan pisau belatinya ke tubuh Sujono. Makin lama warga bertambah banyak mengepung pencuri tersebut. Tak mau mati konyol dia lalu keluar dari rumah Sujono sambil mengancam warga dengan belatinya. Sopir tembak yang sering mangkal di Pal Cimanggis mengayun-ayunkan pisaunya sehingga mengenai Herdi yang ikut mengepung. Tentu saja ulah tersangka membuat warga marah. Dia lalu disergap dan digebuki ramai-ramai. Takut mati konyol, oleh tokoh masyarakat langsung dilarikan ke Polsek Sukmajaya tak jauh dari lokasi untuk diamnakan. “Kita masih periksa tersangka, sedangkan temannya masih diburu dan identitasnya sudah kita ketahui,” ungkap AKP IK Garis. Sedangkan kedua korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Korban Sujono menderita luka tusuk di dada oleh keluarga dari RS HGA Sukmajaya kemudian dipindah ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Sedangkan Herdi luka tusuk di punggung belakang dirawat di Sukmajaya. (marolop)

Rusuk Kiri Nyaris Lepas Dilindas Bus JAKARTA (Pos Sore) — Diduga kurang hati-hati ketika hendak menyalip bus, pengendara motor Herlina Oktaviani,20 karyawan PT Sepatu Mas Idaman (Semasi) berlokasi di daerah Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor, tewas terlindas bus karyawan PT YKK di Jalan KS Tubun, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (2/4) pagi tadi. Informasinya, peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa korban terjadi terjadi saat korban bersama Mauli, rekannya, hendak berangkat kerja dan melintas di Jalan KS Tubun, tak jauh dari simpang lampu merah Kedunghalang, Bogor sekitar pk 06:10 WIB. "Dilihat dari kondisinya, korban berusaha menyalip, namun karena jalan sempit, akhirnya tersenggol dan terjatuh hingga terlindas bus PT YKK," ujar salah seorang warga. Korban sangat mengenaskan dengan kondisi rusuk kiri nyaris lepas akibat terlindas ban belakang bus PT YKK. Oleh polisi, jenazah korban dievakuasi ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk dilakukan visum. Sedangkan rekannya, Mauli lolos dari maut. Padahal korban saat itu dibonceng Mauli. "Mereka pagi itu samasama mau berangkat kerja. Korban dibonceng Mauli. Naas bagi korban tubuhnya terjatuh dari motor terlindas ban bus antar jemput karyawan tersebut. Untuk pengusutan lebih lanjut, sopir berikut bus yang dikemudikannya diamankan polisi. "Kita mengamankan bus berikut sopirnya di Mapolres Bogor Kota untuk pemeriksaan lebuh lanjut," ujar Kasat Lantas Polres Bogor Kota, AKP Bramastyo Priaji di Bogor, kemarin. (marolop)

LOGISTIK PEMILU

FOTO BAMBANG TRI P

Petugas Kelurahan dan Panitia Pemugutan Suara (PPS) yang didampingi aparat kepolisian melalukan pengecekan logistik pemilu anggota Legislatif 2014, di ruang penyimpanan, Kantor Kelurahan Gelora, kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/4). KPU menargetkan logistik pelaksaaan Pemilu legislatif berupa kotak suara dan kelengkapan lainya paling lambat tiba di PPS (Panitia Pemungutan Suara) tingkat Desa/Kelurahan seluruh Indonesia H-2 atau pada 7 April 2014 mendatang.

Kampanye Terbuka Parpol Bayar Rp9 Juta BOGOR (Pos Sore) — Sebanyak 68 lokasi tanah lapang yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor sebagai tempat pelaksanaan kampanye terbuka pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung Rabu, 9 April 2014 harus dibayar Partai Polotik (Parpol) sebesar Rp9 juta rupiah sekali pakai. Mahalnya biaya sewa tanah lapang tersebut, membuat banyak Partai Politik (Parpol) tidak melaksanakan kampanye terbuka di wilayah Kabupaten Bogor. Pelaksanaan Kampanye terbuka yang dilakukan Partai Politik (Parpol) menyisahkan waktu tiga hari, waktu yang tersisa itu tidak dimanfaatkan peserta Pemilu di Kabupaten Bogor untuk melakukan kamapnye terbuka. Dengan alasan

tidak mendapat izin untuk mengunakan lapangan yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor. Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NASDEM) Kabupaten Bogor, Albret Pribadi, kepada Pos Sore Rabu (2/4) mengatakan selama pelaksanaan kampanye yang berlangsung sejak tanggal 16 Maret 2014 Partainya tidak pernah melakukan kampanye terbuka,

dengan alasan tidak mendapat izin untuk mengunakan lapangan yang sudah ditetapkan KPUD Kabupaten Bogor. Keputusan KPUD Kabupaten Bogor menetapkan tanah lapang yang dapat dijadikan lokasi kampanye, kata Albret Pribadi, mustinya dapat digunakan oleh Partai apa pun, tentu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Permasalahan di lapangan, ketika Partai NASDEM mendirikan Pangung di tanah lapang yang sudah ditetapkan sebagai lokasi kampanye terbuka, langsung diturunkan oleh masyarakat setempat dengan alasan tidak memiliki izin. Pelaksanaan kampanye merupakan hajat Nasional/ Bangsa yang berlangsung sekali dalam lima tahun, penyelenggara dalam hal

ini sudah menetapkan tanah lapang yang dapat dijadikan lokasi kampanye, dan yang menjadi aneh terjadi penolakan dari warga setempat. Karenanya Keputusan KPU tentang penetapan kampanye patutu dipertanyakkan, termasuk kinerjanya? Seperti ketika Partai NASDEM melakukan kampanye dan membuat Panggung di Tanah Lapang CTC Peruntukan Pasar dan Terminal di Kelurahan Ciriwung, Kecamatan Cibinong Jl. Raya Jakarta Bogor, ditolak oleh masyarakat setempat dan diminta harus membayar Rp9 juta, penolakan itu sudah tidak masuk akal, Partai Politik berencana akan mengugat KPUD karena penetapan lokasi kampanye mendapat perlawanan dari penduduk setempat. (janter)

JAKARTA (Pos Sore) — Sebanyak 8 orang pengedar obat terlarang ditangkap Polsek Rajek dua hari terakhir ini (Selasa dan Rabu). Dari para tersangka polisi menyita ganja siap edar dan sabhu. Kapolsek Rajek Ajun Komisaris Polisi (AKP) Teguh Kuslantoro mengatakan tujuh orang yang tergabung dalam sindikat pengedar ganja ditangkap di kawasan Kampung Periuk, Desa Mekarsari, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Selasa (1/4) siang. Dari tangan tujuh tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dua kilogram ganja siap edar. "Tersangka yang kami tangkap atas nama M. Samsuri, Abdul Azis, Sadam Husen, Tresna Jaya Gumilang, Endang Rohana, Suhendar, dan Nurul Hidayat. Mereka anggota sindikat pengedar ganja di wilayah Rajeg Kabupaten Tangerang. Masih kami selidiki dari mana barang-barangnya," ujar Kapolsek. Kapolsek menjelaskan kasus tersebut terungkap berawal dari tertangkapnya Samsuri yang tengah beroperasi di Kampung Periuk. Dari keterangan tersangka, dikembangkan kemudian menangkap enam orang kawanannya. "Mereka mengaku baru beroperasi dua bulan belakangan," jelasnya. Sedangkan seorang pelaku lainnya, pengedar narkoba jenis sabu yang biasa beroperasi di Jalan Rajeg Desa Mekar Sari Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Awalnya, tersangka berusaha mengecoh petugas dengan membuang barang bukti sabu saat hendak ditangkap. Pelaku, Yoni Setiawan alias Jack alias Kinoy,29 dibekuk di Jalan Raya Rajeg, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Tertangkapnya pelaku berkat laporan masyarakat yang menyebutkan ada pengedar narkoba di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg. Atas informasi dan ciri-ciri pelaku, pihaknya langsung bergerak. “Setelah melihat ciri-ciri laporan angota kami langsung memberhentikan pelaku dengan menghadang sepeda motor yang dikendarinya," ungkap Kapolsek. Saat dihadang pelaku sempat membuang bungkusan plastik ke saluran air. Namun, petugas tidak terkecoh. Saat ditemukan bungkusan itu berisikan sabu dengan berat 0,3 gram. (marolop)

Komplotan Pencuri Bobol Warnet, Gondol 6 Komputer JAKARTA (Pos Sore) — Komplotan pencuri mencuri 6 unit komputer di Warnet Tiga Net di Kali Licin, Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (2/4) dinihari. Pencurian itu diketahui setelah pemilik warnet, Arif datang ke lokasi. Korban menemukan rolling door dalam keadaan rusak. Pelaku masuk ke warnet setelah merusak tiga buah gembok. Selanjutnya, peristiwa pencurian tersebut dilaporkan ke Polsek Pancoran Mas. “Tiga gembok sudah terlepas dari rolling door. Seperti sudah dirusak sama pelaku,” ujar Arif kepada petugas. Arif menuturkan dari peristiwa tersebut, enam unit komputer senilai Rp12 juta digondol para pelaku. Diperkirakan komputer tersebut dibawa pelaku menggunakan kendaraan mobil untuk mengangkutnya. Di lokasi terlihat bekas ban mobil yang masih baru. Belum diketahui dari kelompok mana pencuri tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan. Kasus ini ditangani Polsek Pancoran Mas. (marolop)

Ramly Muhammad, Caleg Partai Golkar Untuk DPRD DKI Jakarta Nomor Urut 1 dari Dapil DKI Jakarta 2 meliputi Kecamatan Kelapa gading, Cilincing, Kecamatan Koja dan Kepulauan Seribu.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.