the last sip of coffee

the last sip of coffee adalah sebuah cerita pendek yang sangat terinspirasi dari cerita seseorang. jadi, ini cerita tentangnya, atau lebih tepatnya tentang dua orang sih, atau tiga orang juga boleh kalau saya sebagai penulisnya ikut dihitung. keterlibatan saya dalam cerita ini pun perannya kecil sekali.
lalu terdapat embel-embel slice of life series, apakah ini artinya akan ada cerpen-cerpen berikutnya dalam seri ini? saya sendiri maunya seperti itu sih, kita lihat saja, semoga segalanya mendukung. tetapi kalau dipikir-pikir lagi, saya lebih mirip tukang es buah daripada penulis cerpen. karena dalam prosesnya, yang saya lakukan adalah mengambil potongan-potongan kecil dari kisah hidup seseorang dan mencampuradukkannya menjadi satu ditambah dekorasi fantasi dan pemanis fiksi. apakah ini berarti saya membuat kebohongan? entahlah.
pak gaarder, di dalam bukunya yang berjudul perpustakaan ajaib bibbi bokken menulis: jika fantasi sama dengan kebohongan, maka para penulis merupakan pembohong yang paling antusias. karena beberapa orang senang berbohong, sedangkan yang lain senang dibohongi, bahkan mereka dengan sukarela membeli cerita hasil kebohongan itu.
semoga anda menikmati kebohongan manis ini.
jakarta, 2 oct 2022
your covalent bond, #ksbb enjoyer
sudah hampir tengah malam, perempuan itu masih duduk di atas tempat tidur dan menatap layar telepon genggamnya sambil sesekali ibu jarinya menggulirkan laman linimasa yang menampilkan apayanghariinisedangmenjaditren.
"lagi-lagi isinya perselingkuhan," protesnya dalam hati. tetapiiasendiritidakyakinapayangsedangdilihat dan dibacanya, itupun kalau ia benar-benar membacanya.tiba-tibasajaiabaruingatkopiliteran yang dibelinya beberapa hari yang lalu sudah hampir habis dan hari ini ia lupa membeli yang baru. kemudian ia meletakkan telepon genggamnya di atastempattidurlaluberanjakdanberjalanmenuju lemari pendingin untuk memeriksa apakah botol kopi literan itu masih ada atau mungkin sudah dibuang oleh adiknya yang kadang-kadang, secara diam-diam ikut meminum kopi literan miliknya juga.
"ah, masih ada rupanya, tapi sudah benar-benar tinggal sedikit, langsung diteguk dari botolnya sajalah,"pikirnya.
seharusnya tegukan itu tidak berlangsung lama, karenaisinyabenar-benartinggalsedikit.
seharusnyasekarangiasudahmembuangbotolkopi ituketempatsampah. seharusnya sekarang ia sudah minum air putih untuk membersihkan residu kopi di mulut dan tenggorokannyalalukembaliketempattidur. seharusnya...tetapitidakdimalamitu.
tegukanterakhirkaliiniberbeda,terasasangatlama dan panjang, seperti cairan kopi itu benar-benar tidak ada putusnya mengalir dari mulut botol ke mulutnya, dari mulutnya ke tenggorokannya, dari tenggorokannyakedalamperutnya.
tegukan terakhir ini terasa seperti tegukan kopi pertamanyasewaktuiajatuhcintapertamakalinya dengan kopi. sewaktu ia pertama kali bertemu denganmantankekasihnya.
dulu sekali, perempuan itu tidak menyukai kopi. membayangkan momen ia menjadi penyuka kopi saja masih membuatnya terkejut. dan di saat yang bersamaan, di momen itu juga ia pertama kali bertemudengankekasihnya.
mendapatsatukejutanyangmenyenangkanadalah satu hal, tetapi mendapatkan dua kejutan sekaligus disaatyangbersamaanadalahhallain.danmomenmomenitukembalimembanjiripikirannya.
" apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapatkan dua kejutan yang menyenangkan sekaligus? mengharapkan kejutan yang ketiga atau keempat?atauberpikiriniadalahsebuahkonspirasi kecil teman-temanmu seperti di dalam film set it up?"tanyanyadalamhati.
kadang di waktu-waktu tertentu, ia sendiri merasa tidak yakin. apakah ia menyukai kopi karena itu membuatnya merasa terhubung kembali dengan mantan kekasihnya. ataukah ia menyukai mantan kekasihnya 'hanya' karena waktu itu secara kebetulan, orang itu sedang berada di dekatnya ketikaiasedangberadadalammomenkegembiraan menemukanminumankesukaannya?
"tidak tidak tidak," perempuan itu menyangkal pemikirannya sendiri dalam hati, memikirkan betapakonyolnyasemuapertanyaanitu.
"aarghhh.. sial!" ia mengumpat keras-keras, hampir tersedak sebenarnya, tetapi itu cara yang tepat baginya untuk segera mengakhiri tegukan kopi sekaligusmenghentikanpikiranitu.
"kalausajalaki-lakiitutidakbertanya.danlagipula, tidak harus dijawab kan pertanyaanya? apalagi ia tidakmengenalsiapalaki-lakiitu,"pikirnya.
sebelumnya di sore hari, ia mengobrol dengan seorang laki-laki yang baru ditemuinya di internet. kadang-kadang, perempuan itu suka menulis pertanyaan dan tulisan terbuka kepada semesta di internet, hanya untuk menunggu apakah ada tanggapan dari orang lain. dan laki-laki itu menjadi salah satu dari beberapa orang yang menanggapi tulisannya. berbeda dari beberapa orang yang memberikan tanggapan, hanya laki-laki itu di akhir tanggapannya, melontarkan sebuah pertanyaan basa-basi:"kamusukatehataukopi?"
entah mengapa ia tetap menjawab pertanyaan lakilaki itu walau awalnya hanya sekadarnya, tapi tanpa sadar, ia akhirnya menceritakan sebuah fragmenkecildari'momenitu',sekilaskisahyangia ingat ketika ia pertama kali menyukai kopi, dan ia pikir,itutidakakanmenjadimasalah.tetapipikiran bekerja dengan cara yang cukup misterius: teringat separuh atau seluruh dari momen itu, tetap saja ia akanmembawanyakembaliutuh. kafeitu,kopiitu,laguitu,wajahitu,senyumitu...
ia memutar ulang momen-momen itu di dalam benaknya. anehnya, beberapa hal ia ingat dengan baik, tapi beberapa hal lainnya sulit sekali untuk mengingatnya. seperti alasan ia datang ke kafe itu. mengapa ia lupa? dan alasan ia datang ke kafe itu cukuppentingkan?
karenajikaiatidakdatangkekafeitu,iatidakakan menemukan kopi yang takarannya serba pas untuk seleranya, ia tidak akan mencintai kopi seperti saat ini, dan tentu saja ia juga tidak akan bertemu pertamakalidenganmantankekasihnya.
ia ingat dengan baik tentang alasannya memesan kopi sebagai pendamping camilannya. alasan yang sederhana. waktu itu, ia sedang malas mengantre, dan kebetulan stan kopi sedang sepi. di sana lah ia pertama kalinya bertemu dengan mantan kekasihnya,sama-samamengantredistankopi.
adapepatah:it was worth the wait. tetapipepatahdi dalam kisahnya agak berbeda: ada untungnya juga untuktidaksabarmenunggu.
pada waktu itu lagu itu sedang populer, sebagai salah satu soundtrack dari sebuah film yang juga sedangpopuler.iamenyukailaguitu.tetapiiatidak akan menyangka bahwa lagu itu akan menjadi salahsatusoundtrackkisahhidupnya.
haveadrinkfortheallperfecttimetosayyouaremy happiness,andyoualwaysgoingtobetheoneforme bahkan lirik lagunya secara harfiah benar-benar mendeskripsikan momen itu. kafe yang tepat, kopi yangtepat,ditemanilaguyangtepat,bertemuorang yangtepat.
ia sendiri masih tidak percaya. semua yang telah terjadi tampaknya terlalu sempurna untuk mejadi kenyataan. kebetulan.kejutan.keberuntungan.
semua pengaturannya serba pas, terlalu pas. seperti ia telah menggunakan semua keberuntungan yang dimilikinyadisatuhariitu.
meskipun kopi yang ia minum saat itu bukanlah kopi pertamanya, tetapi ia tahu, seruput pertama kopi yang ia minum saat itu akan menjadi salah satumomenberartiyangmengubahhidupnya.
perempuan itu terhenti dari kilas balik di dalam pikirannya dan kembali berada di depan lemari pendingin. ia segera membuang setengah melemparnya— botol kopi yang ternyata dari tadi masih dipegangnya. lemparan itu menimbulkan suara yang cukup keras untuk membangunkan adiknyayangsudahtidur.ialangsungmenyesaldan segeraberanjakuntukkembalikekamartidur.
ketika melintasi ruang tengah, ia menatap jam dinding di pojok ruang itu. agak terkejut karena waktu menunjukkan pukul 23.55. ternyata masih belum lewat tengah malam. rasanya, ia telah menghabiskan waktu sekitar satu jam berdiri di depan lemari pendingin. pikiran memang bekerja dengancarayangcukupmisterius.
ia kembali ke kamar dan duduk di samping tempat tidurnya, ia sedikit menyesal minum kopi malammalam. itu bisa membuatnya semakin sulit tidur. semestinyaiatadilangsungtidursaja,danlagipula, kopinyadiminumbesokpagijugatidakmasalah.
kemudian ia meraih telepon genggam yang tadi ditinggalkannyadiatastempattidur,laluberbaring di atas tempat tidurnya. dan benar saja, ia tidak mengantuk sama sekali. residu kopi yang ia tadi minummasihterasadimulutdantenggorokannya.
iamembukaaplikasipemutarmusikdanmenyusun sebuah daftar putar lagu yang mungkin dapat membuatnya mengantuk. ia memilih beberapa lagu instrumentaldanlaguberalirannewage.
tiba-tiba,munculnotifikasipesandarilaki-lakiyang baru dikenalnya di internet sore tadi. ia tidak bisa menahan keinginan untuk segera membacanya karena penasaran apa tanggapan laki-laki itu setelah ia tadi bercerita sedikit mengenai ' momen itu'. laki-laki itu memikirkan dua buah lagu yang menurutnya,pasuntukmenjadi soundtrack tentang kisah kopi dan mantan kekasihnya. judul lagu dan penyanyinya terdengar asing. ia penasaran dan mencobamendengarkanlagu-laguitu.
...i never knew just what it was about this old coffee shopilovesomuch allofthewhileIneverknew allofthewhileitwasyou...
ia bergumam, dan melanjutkan ke lagu berikutnya. ...stoppingforcoffeeifhehasthetime ihopetheycallhisnameatthesametimeasmine...
...icatchmyselfthinkinghowsweetit'dbe tohavesomeonesittingthere,acrossfromme doyoutakesugarinyourcoffee,honeyinyourtea? isitcrazyformetobelieve thatthisoldcafeiswherewe'llmeet?
whyputsomuchthoughtinourfirstconversation wheniknowyousowellinmyimagination...
lagu-lagunyamemangmanisdanpasuntukdiputar di kafe atau kedai kopi. walaupun begitu, ia tetap berpikir laki-laki itu salah tentang jika lagu itu cocok menjadi soundtrack kisahnya. bukan soal enak atau tidaknya, melainkan soal apakah bisa membuatnyaterhubungkembalikemomenitu.
setelah menimbang-nimbang apakah sebaiknya ia segera membalas pesan dari laki-laki itu dan menceritakan semuanya, ia membuka kembali aplikasi pemutar musik yang masih menyisakan daftar putar lagu dari laki-laki itu dan daftar putar laguinstrumentalyangiasusunsebelumnya. ia menghapus semua daftar putar dan memainkan satu-satunyalaguyangmenjadi soundtrack ' momen itu'dalammodeputarseterusnya. wewillfindawaytobehonestmakenomistake...
jika diingat-ingat, sudah cukup lama ia tidak memutarlaguitulagi,setidaknyasecarasengaja.
tengah alunan lagu, sambil memutar ulang kembali momen itu di dalam benaknya, ia perlahan mulaimengetikpesanbalasanuntuklaki-lakiitu.
ini akan menjadi malam yang panjang," ucapnyakepadadirisendiri.
akhir dari cerita, bukan akhir dari segalanya
thanks to 2-28, heavily inspired from your story so, this is your story, written by 84-103 thanks to 95-68, for sharing with me a lot of amazing songs
accompaniment songs:
fine today - ardhito pramono falling in love at a coffee shop - landon pigg this old cafe - domenico & olivia reid about time - sarah kang
another writings: [free e-book]: greetings to the stars (2022) [free e-book]: blooming flowers in my wandering mind (2022) astronomi dan refleksi masa kecil (2013) the story of sweetbox (2013) sebuah robot dan berbagai pertanyaan keren anak-anak (2022) saya.suka.peta! (2022)
polaraditia tentang (seseorang yang berpura-pura menjadi) penulis senang memikirkan dan membahas hal-hal acak. kata sebagian orang, ia pendengar yang baik, yang sebenarnya sih versi halus dari suka menguping alias iseng dan kepo, tapi sedihnya (atau untungnya ya?) orangnya gampang lupa.
oleh karena itu, ia suka mencatat apa saja dan dimana saja seperti di hp, komputer, buku, kertas kosong manapun yang ia temukan dan juga (dulu) di tembok kamarnya.
selain itu, ia tidak suka keributan, tetapi kadang suka melakukan sesuatu tanpa pikir panjang yang membuatnya terjebak dalam masalah.
padahal, ia rela loh menukar kenikmatan semangkok bakso panas yang sedang disantapnya di kala hujan dengan dunia yang damai.
copyright