
2 minute read
Sukacita yang dari Tuhan
from JIWA EDISI III
by PMK UPI
Ada banyak tekanan, tantangan, atau masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. Bahkan, sekelas pendeta pun memilikinya.
Semua itu akan terasa berat sekali sebagai orang Kristen apabila manusia rohani di dalam kita lemah dan tidak punya kekuatan
Advertisement
Kita mesti belajar bersukacita! Sukacita adalah salah satu kunci agar kita berjalan dengan kemenangan dalam hidup ini.
Sehebat, secerdas, seterampil apa pun, kalau di dalam kita keropos, tidak akan kuat dalam menjalani kehidupan Banyak orang depresi, bahkan bunuh diri karena di dalamnya tidak punya kekuatan. Ibarat botol atau kaleng kosong yang mudah diremas dan penyok, demikian juga kalau kita tidak punya kekuatan dari dalam.
Kehidupan kita sebagai orang Kristen bisa saja kelihatan oke dari luar, tetapi roboh waktu masalah datang karena tidak ada kekuatan dalam diri. Selama pertahanan diri kuat, maka masalah atau tekanan tidak mungkin akan menembus dan mengalahkan kita. Jika kekuatan dalam kita besar, menekan keluar, lebih besar daripada apa yang terjadi dari luar, maka akan terjadi terobosan (breakthrough) !
Salah satu yang dapat membuat kita tetap kuat adalah sukacita dari Tuhan (the joy of the Lord). "Lalu berkatalah ia kepada mereka: 'Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu'" (Nehemia 8 : 10)
J-RENUNGAN
Sebab dalam hidup ini kita perlu sukacita! Makin kita bersedih hati, berduka terlalu lama, itulah yang membuat kita tidak mudah bangkit. Bisa saja kita mengalami atau menghadapi kegagalan dalam berbagai hal. Masalah itu out of our control (dari luar), tetapi respons (dari dalam) itu ada pada kendali kita
Sukacita dari Tuhan juga tergantung pada pilihan atau keputusan kita. Kita bisa saja bersedih sepanjang hari, tetapi bisa juga memilih bersukacita. Kita bisa saja sedih karena berkekurangan, tetapi masih bisa memilih bersukacita di tengah keadaan pas-pasan.
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah" (Filipi 4 : 4)! Jadi, janganlah mudah bersedih hati!
"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladangladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH
Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku" (Hab. 3 : 17-19).
Biar susah, asal senang! Ambil keputusan untuk tetap punya sukacita di tengah sulitnya hidup ini. Kita bisa senang bukan hanya karena harta, tetapi apa yang ditentukan dari dalam.
Sukacita adalah obat yang lebih manjur daripada obat apa pun.
J-RENUNGAN
BAGAIMANA supaya bisa MENDAPAT SUKACITA DARI TUHAN :
Jangan jauh dari sumbernya. Haruslah selalu dekat dengan sumber sukacita itu: Tuhan. Kekristenan bukan cuma ditentukan di hari Minggu, tetapi apakah kita intim setiap hari dengan Tuhan. Sukacita yang diberikan Tuhan itu beda dengan yang dari dunia dan tidak bisa tergantikan oleh apa pun. Kalau kita bisa mendapat sukacita dan ada yang bisa menggantikan sukacita yang dari Tuhan, kita sebenarnya tertipu. Karena tidak pernah ada sukacita sejati yang di luar
Tuhan & hadirat-Nya (lihat Mzm. 84 : 10).
Jalani hidup yang berdampak Banyak orang hidup hanya untuk diri sendiri. Jika seperti itu, kita tidak akan punya sukacita. Tuhan tidak pernah menginginkan kita hidup hanya bagi diri sendiri. Ketika kita membantu dan berbagi hidup dengan orang lain, apalagi membawa mereka kepada Tuhan, sukacita dalam diri kita tidak akan bisa terbayar oleh uang sebesar apa pun, sebab sukacita itu berasal dari Dia. Pikir jadi berkat & dampak.
MANFAAT MEMILIKI SUKACITA yang dari TUHAN:
Menyehatkan kita (lih. Ams. 15:13). Orang yang tidak mau bersukacita, tidak punya semangat hidup
Memampukan kita melewati persoalan dengan penuh kemenangan. Tak hanya bertahan di tengah persoalan. Akan sulit bagi kita menghadapi persolan apabila terus-menerus mengeluh. sumber : https://wwwgbiprjorg/ringkasan-khotbah/sukacita-yang-dari-tuhan-4184html