Dari Bulaksumur ke Pesanggaran: Narasi Pengalaman Mahasiswa KKN-PPM UGM di Kandangan dan Sarongan

Page 1

Narasi Pengalaman Mahasiswa KKN-PPM UGM di Kandangan dan Sarongan, Banyuwangi D A R I B U L A K S U M U R K E P E S A N G G A R A N : Editor: Riqko Nur Ardi Windayanto, Adinda Risqi Aulia, & Athena Huberta Alexandra KK N PPM U G M PE S A N PE S A NG G A R A N 2 02 2 KKN-PPM UGM

DARI BULAKSUMUR KE PESANGGARAN: Salsabila Erisa Arif Editor: ⓒ 2022 KKN PPM UGM Pesan Pesanggaran Narasi Pengalaman Mahasiswa KKN-PPM UGM Riqko Nur Ardi Windayanto Adinda Risqi Aulia Tim KKN-PPM UGM Pesan Pesanggaran 2022 Athena Huberta Alexandra Tata Letak Isi: Prisco Ramadhan Prastiawan Penulis: Achmad Reza Pahlavi di Kandangan dan Sarongan, Banyuwangi. Desain Sampul:

Kata Pengantar Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Saya menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas waktu yang sudah diberikan oleh Tuhan. Dengan segala rencana-Nya, saya dan teman-teman dipertemukan dan diperbolehkan merasakan dinamika KKN yang sangat kompleks. Segala kisah senang dan pilu sudah kami tuangkan dalam tulisan-tulisan dalam buku ini sebagai bukti peninggalan perjalanan kami. Pada awalnya saya berpikir bahwa KKN hanyalah kewajiban kampus, tetapi di dalamnya banyak pelajaranyangtidakbisadiambildibangkuperkuliahan.Sayaberharapagaryangkamikerjakanselama KKN dapat itulaholehkesehariankacamatamendapatkanmotivasidimotivasiyangmemberikanmanfaatyangberartibagisetiaporang.BagiparapembacaakanmelaksanakanKKN,sayaharapbukuinidapatmemberikanagartetapmemberikansegenapilmuyangdidapatkanselamabangkuperkuliahanuntukbisamemberikansetidak-tidaknyabagimerekayangdalamhidupnyabarangkalitidaksesuatuyanglayak.Setiaptulisanyangdibuatolehteman-temanberasaldarisetiapindividudarisetiapkegiatanyangdikerjakanatauyangdialamiselamaKKN.Hal-halyangdianggapmenariksatuindividubolehjadiberbedadenganindividuyanglain.Halyangmendorongkamiuntukmenyusun book chapter ini. Bagi teman-temanmengucapkanpihaktempatSarongan,Pembimbingtujuansebagaikami,bukuinijugamenjadipenghargaantersendiri.Keterbatasankamimahasiswajugatidakmenghalangikamiuntukmencapaidenganbantuandariberbagaipihak.KepadaDosenLapangankami,pemerintahDesaKandangandanDesakarangtaruna,seluruhkepalasekolahSD,SMP,danSMK,kamiberbagiilmu,pihakKecamatanPesanggaran,sertapihak-lainyangtidakbisasayasebutkanditulisanini,kamiterimakasih.Berkatnya,pengalamanKKNsayadansatutimmenjadilebihberkesan.Banyuwangi,11Agustus2022KoordinatorMahasiswaUnitFrancescaPutri III

IV Tim KKN-PPM UGM Pesan Pesanggaran Bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Riqko Nur Ardi Windayanto, Fakultas Ilmu Budaya V

Seperti yang telah tertulis secara eksplisit di atas, ucapan itu dituturkan oleh seorang ibu, yang merupakan petugas posyandu di Sarongan. Kalimat itu terucap sembari mengiringi kepergian dari beberapa mahasiswa KKN PPM UGM yang telah melaksanakan kewajibannya, yaitu membagikan dan sekaligus mempertanggungjawabkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di kelas perkuliahan kepada masyarakat, yang dalam hal ini ibu-ibu yang memiliki balita di posyandu di Sarongan, salah satu desa lokasi pengabdian.

KATA PENGANTAR EDITOR

Menapak yang Terbentang, Menyurat yang Terpendam: Narasi, Politik Pengalaman, dan Pesan Perjalanan

Kalimat tersebut bukan semata-mata basa-basi untuk mengisi senyap percakapan di antara mereka, ibu dan beberapa mahasiswa, melainkan semacam penegas ulang dan Kandangan.’‘Besok—seorangKandangan.”“Sukmembayangkanharihari-hariakankapanyangyangpengingatbahwawaktutidakberjalandiatasgaris-garisputusterpisahsatusamalain,tetapiberkelindandalamgarispanjangdanbercabang,yangtidakseorangpuntahugarisituakanberakhir.Yangterjadipadahari-hariinimenentukanhari-haridepanberikutnya.Sebaliknya,depanituhanyaakanbermaknadenganmelihathari-yangtelahberlalu.Ibupetugasposyandudiatasbarangkalisuatumasadepanyangentahkapanterjadi,mbenlekwissukses,ajalalikaroSarongansamaibupetugasposyandujikasudahsukses,janganlupadenganSarongandan

masa depan para mahasiswa yang akan sukses dalam kehidupannya. Namun, bagi beliau, kesuksesan itu hanya akan bermakna ketika mereka tidak melupakan dan terus mengingat masa lalunya, yaitu hari-hari di Kandangan dan Sarongan. Persoalannya, jika demikian yang dimaksudkan danmelakukanmelaluijugaCerita-ceritabangunanBerbagaimeragukan,ekspektasi,kulturalakansebagiansatudansubjekmengingatkantersangkalkan.gambar,mengabadikandasarnya,merupakancerita.dikenanguntukpengantarmahasiswakeduaharusolehsangibu,apayangharusdiingatdarimasalalu?ApayangdikenangdalamingatandariKandangandanSarongan,desayangtidaklainialahlokasipengabdianparaKKNPesanPesanggaranini?Sayamengawalieditorinidenganmengutipucapansingkatdiatasmengatakanbahwaadasatuhalyangdapatterusdiingatandandisimpanmenjaditulisan,yaituCerita,baikdisadarimaupuntidak,sejatinyaperihalpentingdalamkehidupanlantaranpadasetiapsaatmanusiamenabungceritadanceritamanusia,yanglantasmewujudsebagaitulisan,danmedia.CeritamenjadihalyangtidakMiekeBal,seorangahliteoriceritadariBelanda,telahdanmenegaskanbahwamanusiamerupakanyangmengalamiberbagaiperistiwayangsecaralogiskronologisterajutdalamjalinan-jalinan.Adaketerkaitansamalain;sebagianpengalamanmendukungdanyanglainjustrubertolakbelakang,yangkemudianterbentukberbagairesponsyangsecarasosialdanbegituberagammulaidarimemvalidasisuatumembenarkan,mengejutkan,mencengangkan,menyenangkan,danberbagairesponsyanglain.jalinanpengalamantersebutakanmembentukstruktur,yangkemudiandikenalsebagaicerita.itutidakhanyadinikmatisecarapersonal,tetapidibagikansecaranaratifmelaluitulisandansecaravisualgambarsehinggadisini,manusiasedangdantelahsatuhal,yaitumenarasikancerita.Pertimbanganbahwaceritamerupakanbagianpentingsebenarnyamemanginherendalamkehidupanmanusia

VI

menjadi alasan yang mendasari terciptanya buku ini, sebuah buku yang sebagian besar disusun dengan penuh perencanaan, tetapi sebagian kecil tercipta karena kebetulan, kepasrahan, ketidakmungkinan, dan siasat untuk bernegosiasi dengan ketiganya. Namun, justru yang sebagian besar dan yang sebagian kecil itu menegaskan kembali bahwa penyusunan buku ini termasuk dan menjadi sebuah pengalaman berharga, yang kemudian juga menghadirkan berbagai respons: beberapa mengeluhkan betapa susahnya menarasikan cerita; beberapa menerima dan membagikan ceritanya dengan jujur, lugu, dan lucu; beberapa meragukan dan bertanya-tanya apakah cerita semacam ini dan itu boleh dinarasikan atau tidak; beberapa yang lain menarasikan ceritanya dalam diam tanpa suara; dan berbagai beberapa yang lain. Semua merupakan respons yang mengiringi dan mewarnai jalan panjang dari perencanaan hingga realisasi bukuini.Dalam perjalanan yang sebagian besar, buku ini ditulis sebagai salah satu program kerja dan puncak dari perjalanan 29 mahasiswa tim KKN Pesan Pesanggaran, yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Pesanggaran, tepatnya di dua desa yang disebut: Kandangan dan Sarongan. Rencana awal ini bermula ketika pada suatu malam di kediaman Prof. Harno, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), gagasan penulisan buku ini diutarakan dan satu keinginan besar diharapkan, yaitu kelak buku ini akan menarasikan berbagai pengalaman secara sosial, kultural, humanis, dan beragam karena ditulis oleh sejumlah mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda-beda sehingga dapat memberikan banyak pelajaran tanpa harus menjadi narasi yang menggurui; pelajaran bahwa ada yang harus berbenah dan yang dibenahi, ada yang belum berkembang dan yang perlu dikembangkan, ada yang mustahil bersuara dan yang perlu disuarakan. Profesor pada bidang kimia komputasi itu menyambut dengan tulus dan hangat rencana ini, bahkan bersedia melengkapi buku ini VII

VIII

bahwa saya menjadi editor dari tulisan-tulisan mereka meskipun dalam praktiknya, saya juga dibantu oleh beberapa orang, yang kemudian disebut sebagai “tim book chapter”. Sebagai konsekuensi logis, 28 mahasiswa mulai menyusun tulisan mereka selama kurang lebih tiga minggu meskipun dalam keadaan,lebih.pun,singkat,berapasebuahdanmemperlihatkanbagaimanapun,tulisannyaseluruhmenulis,demamkembali.bukuyangketidakmungkinan.NurlihanyapergelarandenganKandanganbeberapaterulang,kenyataannya,yangjustrumenjadiingatankonyoldanmuskilhariterakhirpengumpulantulisanharusdiundurharikemudiankarenakeduatim,baiksubunitmaupunsubunitSarongan,turutsertadansibukkegiatanbersihdesa,bahkanmenjadipenontonwayangsemalamsuntuk.Padaakhirnya,ternyata26tulisanyangterkumpulkarenaduamahasiswa,yaituHayanidanSalsabilaErisaArif,dihadapkanpadaNurliurungmenuliskarenaadasosoksangatberharga,yangsangatjauhlebihberartidaripadaini,yangsejenakakanpergidankelakakanberjumpaSementaraitu,Salsabila(Lala)dihadapkanpadayangnaikturunmenghabisikesanggupannyauntuksuatupengalamanyangdirasakanolehhampir29mahasiswa,yaitusakitdantepar.Ketiadaankeduanamamahasiswadiatasmelaluimembuatbukuinitampakterasakurang,padahal29merupakanangkaganjilyangsatukesatuantimKKNPesanPesanggaranangkaitulahyangmenjadijawabanketikadiberikanpertanyaan,“Disini(KandangandanSarongan)adaorang,Mbak/Mas?”.Halinimenjadipertanyaantetapiselalumengingatkanbahwadalamkondisiapaada29mahasiswadalamsatutim,tidakkurangdantidakDenganketidakmungkinandannegosiasiterhadappadasuatumalamsayadanseorangrekan,Adinda

dengan tulisannya. Singkat cerita, buku ini disusun mulai dari perumusan ketentuan tulisan, penulisan, penyuntingan, pengaturan tata letak, hingga pencetakan, yang semuanya dilakukandilokasiKKN,Banyuwangi.Dari29mahasiswa,disepakati

Yang sebagian besar dan yang sebagian kecil membuat cerita dinarasikan bukan hanya secara verbal melalui tulisan, melainkan juga secara visual melalui dua buah foto yang menjadi gerbang penyambut sebelum pembaca menjelajahi perjalanan imajiner atas cerita yang telah terbentang dari tulisan demi tulisan dalam buku ini. Foto yang diberikan atas Dewakalakemurahanberbicaradariteduh.meninggi,penafsiranMbaduk,tentangkeikhlasanNurlimemaparbentangkannarasiyangpanoramikbeberapamahasiswadisekitarpadangrumputMuarayangmemungkinkanterciptanyaberbagaidibaliksenyumyangmerekah,rumputyangpohon-pohonyangbertumbuh,danlangityangSemuaitupadadasarnyadapatditariksebagaibagianperjalananmereka,paramahasiswaKKN.Ketikamengenaiperjalanan,fotoyangdiberikanatashatiLalamenunjukkancahayayangberpendarseorangdalangmudaasalBanyuwangimelakonkankisahRuci,yakniperjalananWerkudarauntukmencari

tirta pawitra ‘air suci’, yang sebenarnya tidak lain ia menempuh

cara

Risqiperjalananuntukmenemukankesejatiandiri.Aulia,berbincangdiatasmotordanmemikirkan tertanggal.ini,negosiasi.kebetulan,yangdanmenurutnya,Makaagarkeduanamamahasiswaitujugatertorehkandalambuku.dariitu,merekaberduamengirimkansebuahfotoyang,sangatberkesanselamaperjalananpanjangKKNfotodiambillangsungdengantangannyasendiri.Inilahsayamaksuddengansebagiankecilyangterciptakarenakepasrahan,ketidakmungkinan,dansiasatBertarungdengankeadaanagardalamkesempatanada29namatanpaadayangtertinggaldanyang

Dari Stigma

hingga Menjadi Manusia: Sebuah Rangkaian Perjalanan Imajiner Setelah menafsirkan berbagai cerita tersembunyi yang dinarasikan melalui kedua foto, buku ini menawarkan tulisan demi tulisan yang jika ditelisik, pembacaan secara runtut IX

akan menghasilkan gambaran dari, yang saya sebut, sebuah rangkaian perjalanan imajiner. Hal ini terbentuk melalui cara lelahatausalingpuladilupakan.akhirsebuahdilakukanberbagaidandesa,pengalamanketikatulisan.menghadapikecemasan-kecemasandandanmenyuguhkantertentu),menerusPahlavi).pengabdianmistissebagaiBanyuwangipembayangantetapi,selamabernaungdalamabjadpenyusunandaftartulisanyangtidakdidasarkanpadaurutannamapenulisataupengelompokansemuatulisankekelompokberdasarkantematertentu.Semuatulisandibawahtemayangsama,yaitunarasipengalamanKKNdiDesaKandangandanDesaSarongan.Akantulisan-tulisandisusundenganmelakukanbahwasebelummemulaiperjalananKKN,dikenaldandiresponsolehbeberapapihakwilayahyangterkenaldenganbudayamagisdansehinggaterkesan“berbahaya”sebagailokasi(tulisanArdanaDayuSuryonodanAchmadRezaStigmatersebutmerupakanwacanayangterusdireproduksiolehmediadanmasyarakat(kelompokpadahalwilayahdiujungtimurPulauJawainijustruhalyangsebaliknya:berbagaidestinasiwisatakulineryangamatberagam(tulisanEkaUchiNurrachmaMaulanaMalikIbrahim).BukanhanyastigmaterhadapBanyuwangi,yangumumterjadiketikaakanhalbarujugadinarasikandalamsejumlahAkantetapi,halitulambatlaunmenghilangpergibeberapamahasiswamenaruhkesanterhadappertamaketikamengunjungidantibadikeduamengunjungidestinasiwisatayangadadisana,bertemuberhubungandenganmasyarakatyangramah,sertahallainyangbagisebagianorangbelumpernahsebelumnya.Pengalamanpertamainimenjadihalyangmonumentalsehinggabagibeberapaorang,dariperjalananyangbegitupanjangnantiakanmuskilPengalamanpertamakadang-kadangdilingkupidengankegiatanyangdidalamnya,seluruhanggotatimberbaginasibketikamenaklukkansuatumedandantantangan—menempuhjalanyangsama,merasakanyangserupa,danmenikmatiakhirbersama-sama. X

Tulisan Athena Huberta Alexandra dan Putri Nabilah Aqilah rimbunnyaMerekamanusia,hidupnyameriwayatkanadamasateknologipendidikanmedikaklusterklustersosialKepekaanmengungkapkanmengamatijalanditemui,tempatinterdisiplinerdinarasikan.merupakanbergunasatuspiritmerupakanpermasalahantetapimenguraikan,Nurwidya.Supartha,Nisfu,secaradominanmemperlihatkanpersoalansemacamini.BerbagaikepekaanitudapatdilihatdalamtulisanJihanHanifahRahmaWidiyaPuteri,KhairuddinIqbalFrancescaPutri,danCharismaMarseliyatinMelaluitulisannya,merekatidakhanyabaiksecaradeskriptif,reektif,maupunkritis,jugamenegaskankembalibahwamengatasiberbagaidimasyarakatdenganjalanberbagaiilmukepastianmutlakyangharusdilakukan.Kerjadaninterdisipliner,denganpemahamanbahwatidakadapunilmuyangpalingmuliadansetiapilmuhanyaakanketikadipertemukandenganilmu-ilmuyanglain,artipentingyangtersiratdibalikcerita-ceritayangDalamperjalananimajiner,kepekaansecarainimerupakannilaiakademikyangberhargaSetelahmelayangkankesanpertamaterhadaptempat-baruyangdikunjungidanorang-orangbaruyangperjalananimajinerberlanjutdengandimulainyapikiranyangsecarakritismulaiaktif.Kepekaanuntukyangperludibenahidankesadaranuntukyangperludikembangkanmulaitumbuh.terhadappersoalandimasyarakatdanlingkungantumbuhbukanhanyadiladangkepalamahasiswasosialhumaniora,melainkanjugapadamahasiswamedika,sainsdanteknologi,sertaagro.Mahasiswamembicarakankesadaranuntukmenanamdanmemanencita-cita.Mahasiswasainsdanmerisaukanmasalahpendidikansertamemetakandepanlingkungan,tanah,danairagarsepanjangwaktu,napaskehidupanyangteruslestari.Mahasiswaagronarasiheroikorang-orangyangsepanjangmengabdikandiribagikesejahteraanalam,pohon-pohondanbunga-bunga,sertamargasatwa.jugamemperlihatkanbahwaadakoniksosialdibalikhutan. XI

XII

Beberapa tulisan menghadirkan narasi tentang pengalaman pelaksanaan program kerja yang dilakukan di sekolah-sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah kejuruan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan mereka, para siswa dari anak-anak hingga remaja, yang terlihat dalam tulisan Aysha Nabila Radhianty, Khalil Azhar Meiriadi, Rilla Hadiatus Sa’adah, Rachmat Febriansyah, Irine Caroline, dan karena sekaligus mengingatkan pada janji mahasiswa Gadjah Mada dalam salah satu lirik yang paling eksplisit dari Himne Gadjah Mada, “Ku berjanji memenuhi panggilan bangsaku”. Bangsa ini memanggil bukan hanya satu kluster keilmuan, melainkan semuanya. Semuanya itu tidak berjalan menuju panggilan di jalan yang berlainan, tetapi di jalan tunggal: jalan semuailmuagarbergunabagikemanusiaan.Janjiharusdibayartuntasdengan ilmu tiap-tiap mahasiswa yang telah diserap di Bulaksumur. Maka dari itu, perjalanan imajiner akan berlanjut pada tulisan-tulisan yang secara panoramik, kronologis, dan cukup beragam menarasikan cerita tentang berbagai program kerja yang semasa KKN telah dilakukan kepada masyarakat pada berbagai lapisan. Bermain dengan cat dan menegakkan papan penanda, memotong buah naga dan menyeduh kulitnya yangyangmenunjukkanPraptandari,YektiAuliadilakukanKandangandarimemberikanmemperkenalkanpandanganmendengarkansebagaitehsepertirosela,menimbangbayi-bayiyanglucudantangisnya,mengamatidanmemberikanterhadapbangunanrumahbersalin,edukasitanamandanlingkungan,sertasosialisasibidangpeternakanmerupakansekianbanyakhalyangdilakukanolehparamahasiswadidanSarongan.Beberapaprogramkerjaitusesuaidengankeilmuantiap-tiappenulis,sepertiRystanPutriIftinan,AlhadiMasyhurRitonga,NatasiaMahanani,PriscoRamadhanPrastiawan,MahdiyanidanChristianCandraMurti.Kesesuaianini“apa”yangdapatdiberikanolehtiap-tiapilmu,padagilirannyadapatdipertemukandenganilmu-ilmulain.

Mentari Ferdima Putri. Tulisan-tulisan mereka pada dasarnya bernaung di bawah payung yang sama, yaitu pendidikan.

Hanya saja,dalampraktik pendidikanitu diturunkan menjadi berbagai macam program mulai dari lingkungan, pertanian sederhana, kesehatan, budaya, dan psikologi. Tulisan-tulisan ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya ditujukan kepada mereka, masyarakat yang sejak semula menjadi subjek dan pusat pembangunan. Akan tetapi, kegiatan ini juga dihadirkan bagi mereka yang selama ini kerap teralienasi. Siswa SD memberikan pelajaran bahwa jalan masih panjang; sebagian diubah dan sebagian dipertahankan sembari meniti jalan jati diri. Siswa SMP memaknakan bahwa di balik ketidakmampuannya, ada kesenjangan yang lebar menganga

XIII

Pesanggaran.diperolehsebagaikonsepdenganturutmilikliyansebagaipentingTulisansisipandimaksudkankegiatanpenting,penekananpenggalkelompokperilakunya,antaradesadankota.SiswaSMKmengesankanbahwadibaliksebetulnyamerekamerupakansalahsatuyangtidakmampubersuara.Satu-satunyatulisanyangmenarasikanpenggaldemiceritaialahmilikMahfudAliHamzah.Iamemberikanterhadapsebuahkegiatanyang,menurutnya,yangbukanhanyaprogramkerja,melainkanjugalainbersamadenganmasyarakat.HalyangialahmembantukegiatankurbansebagaiditengahperjalananKKNPesanPesanggaranini.singkatdansederhanainimemberikansatupelajaranbahwaKKNtidakmemisahkanantaramahasiswapendatangdanmasyarakat,tidakpernahadadiridandiantaramereka.Semuasetarasehinggadalamkegiatanmasyarakatpun,jikamemungkinkan,mahasiswaakanbergabung.NarasitersebutpadadasarnyaberelevansitulisanDirgantoroGerardiawan,yangmemosisikan“menjadimanusia”dan“memahamimasyarakat”tujuandariperjalananimajinerini,sebuahtujuanyangdenganmeninggalkanBulaksumurmenuju

Ada sebuah pengalaman yang hampir mengisi harimengenaiberbagailokasimahasiswamagisdanterlepasdisusunperjalananketeguhanKKNmemetaforakankebunkehidupan-kehidupansebagaiterpanjatkanyangpasirmenghantamdalam.memulaikerasMeruMbaduk,pelepasanAgustusDikejauhan,kekuninganlampuhariparamahasiswaKKNdikeduadesa,yaitumelihatlampu-dikebunbuahnagayangberpendar,yangcahayahampirmerahnyamenyingkapgelapdandaritampakberpadudenganbirulegamlangitmalam.hari-hariterakhirmenjelangkepulangan,tepatnyapada102022,timKKNPesanPesanggaranturutsertadalamratusanbayi-bayipenyuatautukikdiPantaiMuarasebuahacarayangdigawangiolehTamanNasionalBetiri.Semuayanghadirdisitupastimenyaksikankerjayangbegituteguhdaripenyu-penyukecilituuntukperjalanandanmenyusurisamudrayangbegituMerekasangatteguhlantaranombakpasangsehinggasebagiandarinyakembalikedaratandanberusahakembaliuntukmencapailautandantujuantidakseorangpunmengetahuinya.Doa-doakeawan-awanagarketeguhanitumenjelmakehidupan,kehidupanyangakanmenelurkanbaruberikutnya.Sayamenyebutduahaldiatas,penyuyangteguhdanbuahnagayangberpendar,untukmenganalogikandanpengalaman-pengalamansemuamahasiswaditimini,yangsemuanyaberakhirdengannilaitentangdanterangcahayayangbisadilihatseusaipengabdianini.BerbagaipengalamanyangmenjadisebuahperjalananimajinerdiatastidakdariberbagaiwacanayangselamainimenempatkanmengikatBanyuwangidenganidentitassebagaikotadanmistis.PuntidakdapatdimungkiribahwabeberapamenceritakanresponsorangketikamengetahuiKKN-nya.PerjalananKKNjugatidakterlepasdariwacanayangdiproduksiolehpikiranpersonalkondisididesa,keraguanuntukbertahan,

Politik Pengalaman: Penyu yang Teguh dan Kebun Buah Naga yang Berpendar XIV

ketakutan atas penolakan, dan berbagai kegelisahankecemasan-kekhawatiran yang menjadi bayang-bayang menjadijenuhtersembunyi,kenyamanan,kemudian,danpengalamanSayayangberbagaisebagaiberbagaiditerbentukkelompokpemerintahmenjalankanmeskipunmendapatkantelahmahasiswa,membacaharimaupuninihaltulisanpenutupketeguhantantanganterussebelumdanselamakegiatan.Membiarkanbayang-bayangitumengikutiataumengusirnyapergidaridirimerupakandantantanganituhanyabisaditaklukkandengandiatas.Adasatutulisanyangsangatpantasuntukmenjadidarirangkaianperjalananyangpanjangini,yaituAdindaRisqiAulia,yangmengatakanbahwasemuayangterjadidandilakukansepanjangpelaksanaanKKNtelanjurterbiasa,baikdalamhalurusanprogramkerjarelasipersonalantaranggotadalammenjalanihari-dikeduadesaini:KandangandanSarongan.Dengantulisanini,dapatdiketahuibahwasemuayangdenganpenuhketulusandankeikhlasanmenyusuntulisandalambukuini,telahmenemukandancahayayangberpendardiantaramerekaKeteguhaninilahyangmembawaparamahasiswa,denganberbagaiaraldanrintang,dapatprogramkerjadalamkaitannyadengandanperangkatdesa,masyarakat,kelompok-sosialtertentu,danalamsekitar.Keteguhaninijugadandibentukolehangkaganjilyangsayasebutkanatas,yaitu29,angkayangpadasatusisimelambangkanladangpikirandanpadasisilainmencerminkantimsatukesatuan.Padamomeninilahsayamenyebutpengalaman,baikyangdiketahuisebelummaupunditemukansetelahKKN,sebagaipolitikpengalaman.menyebutistilahiniuntukmenjelaskanbahwasemuaterbentukkarenaberbagaipertarungandiawaldiakhir,yangdikiradiawaldanyangditemukandiyangselaluberbeda:ketakutanmenjadimisterimenjaditemuansurgayangtempatasingyangterpisahmenjadirumah,menjadiacuh,“aku”dan“kamu”menjadi“kita”,dirimanusia,danyangbiasamenjaditelanjurterbiasa. XV

Menapak yang Terbentang, Menyurat yang Terpendam Sekarang tidak dapat dimungkiri bahwa perjalanan benar-benar hampir usai dan tulisan ini juga akan selesai. Sebelum mengakhiri, kiranya perlu dikemukakan pula bahwa dalam buku ini juga dilengkapi oleh tulisan Prof. Harno yang secara metaforis, panoramik, dan informatif menyerupai narasi perjalanan dengan memaparbentangkan kehidupan di desa, masyarakat, relasi manusia, alam, dan satwa dengan kembaliPesanggaransebuahKKNpersoalannya,jauh,puisinya,terbiasa.melainkanyangterbentukkebersamaanterdengardimemastikanwaktuPesanggaran.tulustersusunbagianmanusiasecarabeliaubeliauwisata.habitatnyamasing-masing,sertagambaranbeberapadestinasiDenganbertajuk“BerpayungMeruBetiri”,tulisanjugamemayungitulisankami,paramurid-muridnya;yanggemarmenarasikanpengalamanmelaluifoto-fototidaklangsungmengajarkankepadakamibahwaperlumemberikanperhatianpadaceritasebagaipentingkehidupan.Selainitu,bukuinijugatidakakantanpakerjayangbegitukerasdandiriyangbegitudaribeliaudanparamahasiswatimKKNPesanMerekatelahmengamalkansebagianbesaryangberhargadantenagayangmuliauntukketersusunanbukuini.SemuaituhanyabisaakhirKKNini,yaitukebersamaan.Halinibolehjadiklise,tetapimemangdemikianlahadanyabahwamerupakanpesanyangpalingbermakna,yangdariperjalanandiPesanggaranini.Pesaninilahmembuatsetiapdarianggotatimbukanoranglain,keluargadenganberbagaihalyangtelanjurSepertikataSutardjiCalzoumBachridalamsebuah“dagingkitasatuarwahkitasatu.walaumasingyangtertusukpadamuberdarahpadaku”.Kini,diakhirperjalananKKN,semuamahasiswatimPesanPesanggaranpadadasarnyadihadapkanpadatantangan:membiarkancahayaitupadamdiataumenjaganyaagarterusberpendarhinggakeBulaksumurdansampaikapanpunnanti.

XVI

mengeklaim keberhasilan pelaksanaan KKN karena buku ini bukan catatan atas seberapa banyak yang telah kami beri, melainkan justru memoar atas seberapa dalam lautan pengalaman yang telah kami selami dan seberapa luas cakrawala pelajaran yang telah kami lintasi. Yang jauh lebih penting, buku ini hanya menjadi pengingat bahwa sejauh apa pun ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di Bulaksumur sebagai representasi Universitas Gadjah Mada, pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan kepada, salah satunya, masyarakat. Sejauh apa pun perjalanan telah ditempuh, pada akhirnya kita akan pergi dan tidak pernah tahu kapan akan kembali. Namun, pergi tidak berarti menanggalkan semua ingatan karena sejauh ini, kita telah menapak yang terbentang danakhirnyamenyuratyangterpendam.Banyuwangi,

untuk

terwujudkarenaketeguhandankebersamaan.Padaakhirnya,bukuinitidakditujukan

11 Agustus 2022 Riqko Nur Ardi 03.00—15.28WindayantoWIB

Riqko Nur Ardi Windayanto merupakan mahasiswa S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Penulis berfokus pada lologi, khususnya kajian teks Melayu, manuskrip, sejarah, teori sastra, dan kajian budaya. Saat ini ia menjadi asisten Dra. Sugihastuti, M.S. dalam penyuntingan dan surat dinas bahasa Indonesia serta beberapa pelatihan profesional dalam penggunaan bahasa Indonesia akademik. Selain itu, ia juga pernah menjadi asisten teknis penyusunan panduan penulis tesis di Magister Ekonomika Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Ia juga menerbitkan beberapa jurnal akademik di jurnal nasional dan esai populer di platform media (Anotasi.com, Narasi Sejarah, Etnis, Kompasiana, dan LPM Perspektif). Saat ini Riqko sedang melakukan penelitian yang berfokus pada naskah Melayu (MelayuJakarta) karya Muhammad Bakir di Skriptorium Pecenongan, Jakarta sebagaiskripsinya.

XVII

XVIII Lepas Nurli Hayani, Fakultas Psikologi

Salsabila Erisa Arif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik XIX Dewa Ruci

Daftar Isi Daftar Isi ── XX Riqko Nur Ardi Windayanto, Fakultas Ilmu Budaya V Lepas Nurli Hayani, Fakultas Psikologi ── XVIII Harno Dwi Pranowo, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ── 2 Kata Pengantar Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) III Menapak yang Terbentang, Menyurat yang Terpendam: Narasi, Politik Pengalaman, dan Pesan Perjalanan Salsabila Erisa Arif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ── XIX Berpayung Meru Betiri Yang Tersembunyi di Banyuwangi Ardana Dayu Suryono, Fakultas Teknik ── 12 Dewa Ruci Lima Puluh Hari di Desa Kandangan Achmad Reza Pahlavi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ── 18 Surga Tersembunyi di Desa Sarongan Maulana Malik Ibrahim, Fakultas Pertanian ── 31 Menapaki Sarongan, Muara Mbaduk, dan Kenyamanan yang Tak KKNTerdugaDesa Kandangan: Antara Program Kerja, Pelesiran, dan Kenangan Putri Nabilah Aqilah, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ── 44 Merangkai Kata, Mengukir Lembaran Kertas Putih Jihan Nisfu Sya’bani Ulul Izzatun Jannah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan ── 51 Eka Uchi Nurrachma, Fakultas Ilmu Budaya ── 25 Cerita Hampir Lima Puluh Hari Di Desa Sarongan Athena Huberta Alexandra, Fakultas Hukum ── 37 Permasalahan dan Potensi Desa Kandangan Hanifah Rahma Widiya Puteri, Sekolah Vokasi ── 57 Tim KKN-PPM UGM Pesan Pesanggaran Bersama DPL IV XX

Kisah Perjalanan Seorang Mahasiswa KKN Pengalaman Berdinamika di KKN Pesan Pesanggaran Rilla Hadiatus Sa’adah, Fakultas Kedokteran Gigi ── 138 Mentari Ferdima Putri, Fakultas Psikologi ── 157 Mahfud Ali Hamzah, Fakultas Ekonomika dan Bisnis ── 163 Sejuta Cita Di Ujung Selatan Banyuwangi Aysha Nabila Radhianty, Fakultas Ekonomika dan Bisnis ── 125 Khalil Azhar Meiriadi, Fakultas Pertanian ── 132 Irine Caroline, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ── 151 Melukis Kisah di Selatan Banyuwangi Christian Candra Murti, Fakultas Peternakan ── 118 Natasia Yekti Mahanani, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan ── 96 Pengalaman KKN di Desa Kandangan dan Desa Sarongan Saya, Kalian, dan Kisah Kita di Ujung Timur Pulau Jawa Lima Puluh Hari yang Berharga Mahdiyani Praptandari, Fakultas Pertanian ── 111 Mengukir Kisah Rachmat Febriansyah, Fakultas Farmasi ── 144 Prisco Ramadhan Prastiawan, Fakultas Teknik ── 103 Desa Sarongan yang Menyuguhkan Berjuta Pengalaman Penggal-Penggal Kisah di Tanah Sarongan Menilik Muara Mbaduk dan Rumah Bersalin di Desa Terujung Banyuwangi Khairuddin Iqbal Supartha, Fakultas Kehutanan ── 64 Aulia Rystan Putri Iftinan, Fakultas Teknik ── 84 Francesca Putri Sambuaga, Fakultas Teknik ── 70 Menelusuri Teluk Ijo, Pesona Ombak Hijau yang Memikat Hati Saya dan Teluk Ijo Charisma Marseliyatin Nurwidya, Fakultas Kehutanan ── 77 Hari-Hari di Desa Kandangan Sarongan dan Ceritanya Alhadi Masyhur Ritonga, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ── 90 Perjalanan Menelusuri Keindahan di Tengah Lika-Liku Pengabdian XXI

Dirgantoro Gerardiawan, Sekolah Vokasi ── 170 Menjadi Manusia Desa Kandangan Telanjur Terbiasa: Pengalaman yang Telah Melekat dalam Ingatan Adinda Risqi Aulia, Fakultas Ilmu Budaya 176 XXII

2

Muara Mbaduk terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Tempat wisata ini berjarak 80 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi atau bisa ditempuh dalam waktu dua jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Lokasinya terletak di muara Sungai Buyuk yang melintasi Desa Sarongan dan Desa Kandangan. Di sekeliling muara ini Saat itu masih terselimuti embun pagi yang tidak mau beranjak dari keheningan ketika langkah para petani mulai menyibak dedaunan yang berserak di sepenggal jalan menuju persawahan. Bagi saya, pemandangan itu merupakan sebuah keindahan alami hamparan hijau yang terbagi menjadi petak dan bidang yang menandakan kesuburan dan menjanjikan perpanjangan kehidupan alam. Petani menanam harapan melalui tanaman yang dirawat dengan kasih sayang, mendambakan bulir padi segera menguning, yang memberikan harapan akan bergulirnya rezeki untuk menyambung kehidupan dengan tatanan hidup yang berpola agraris. Langkah yang tegap perlahan dan pasti dari kerbau dan sapi mengikuti langkah para petani ke ladang, menelisik hijau yang membentang di tepian segara anakan yang membentang luas. Sesekali terlihat pohon tinggi di bagian anak sungai yang hampir merapat ke pantai, Muara Mbaduk, yang sedang berbenah dan dibenahi agar menjadi wisata bagi para penikmat keindahan alam dari wisatawan Nusantara ataupunwisatawaninternasional. Harno Dwi Pranowo, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Berpayung Meru Betiri

tampak hamparan pegunungan yang hijau dan asri. Sementara itu, sisi selatan merupakan pantai yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri (yang dalam tulisan ini saya sebut Merbeti). Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam atau memilih berkemah agar dapat memburu indahnya pemandangan matahari terbit di sela-sela pegunungan. Muara Mbaduk dapat dijadikan lokasi camping karenaterdapathamparanrerumputanyangcukupluas.Gambaranalamyangdiceritakandalampengantar ini merupakan bagian kecil dari potensi wisata yang berbatasan dengan kawasan Merbeti, kawasan yang sejak awal dikelola oleh pemerintah karena di dalamnya terdapat kekayaan alam yang sangat tinggi nilainya, baik ora maupun fauna. Merbeti berada dalam pengelolaan Balai Taman Nasional Meru Betiri,

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RepublikIndonesia.Bagaimanapun, masyarakat yang berada di sekitar Merbeti memiliki kehidupan tersendiri, baik sebagai petani perkebunan maupun sebagai nelayan, mata pencarian yang sedari dulu sudah memberikan kehidupan tersendiri bagi mereka. Kehidupan yang berdampingan secara damai inilah habitatdenganhabitatmerusakterusharussemacamkekayaanjugafaunakesehariannyayangyangdiharapkandapatterjalindenganbaikantaramasyarakatberdiamdisekitartamannasionaldankehidupantanpaterjadisalingmengganggu.Floradanhiduptenteramdihabitatnya,sedangkanmasyarakathidupsecaraberkecukupandenganmemanfaatkanalamyangadadisekitarnya.MasyarakatmenjadisabukpengamanbagikehidupanMerbetiyangdijagakelestariannyadenganlangkahkonservasiyangdiupayakan.Salahsatucarauntukberbagisecaradamaitanpasalingtentusajadapatdilakukankalaukitasalingmenjagamasing-masing.Misalnya,masyarakatberaktivitasmengembangkankreativitasnyatanpamerusakoradanfaunayanghidupdamaidiMerbeti.

3

secara terintegrasi oleh banyak pihak mulai dari secaraataumemadai.dasarnyaharuswisatasangatharusmitramasyarakat,perangkatpemerintahdaerah,pihakMerbeti,danyangbekerjasamadalampengembanganmasyarakat.PengembanganwisatadidaerahMerbetiinimemangmemperhatikansisipembangunanfasilitaswisatayangmementingkankonservasialam.PengembanganminatkhususmenjadipilihanyangbijaksanatanpamengundangbanyaksekaliwisatawanyangpadaharusdisediakanbanyakfasilitaspendukungyangBeberapadestinasiwisatayangberadadiMerbetibersinggungandanberbatasandengannyadisajikansingkatdibawahini.

Mahasiswa

KKN UGM ikut serta andil dalam mengajak masyarakat untuk mengolah hasil pertanian yang dihasilkan dan meningkatkan daya guna dari cara beternak ikan, ayam, dan lain-lain. Harapannya, masyarakat dapat menjadi sabuk pelindung bagi kehidupan di Merbeti. Hal ini tentu saja harus dilaksanakan

Masyarakat seharusnya diajak mengembangkan aktivitas yang berdaya guna bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

Pantai Rajegwesi Banyuwangi memang dikenal dengan wisata pantainya yang cantik dan menarik. Kabupaten paling timur Pulau Jawa ini menghadirkan banyak pesona pantai yang darimemuaskanyangyangberkarangalami.PantaiBanyuwangi,BanyuwangidisangatcantikdantidakkalahdenganpantaiunggulanlainnyaIndonesia.TidaksalahapabilaPemerintahKabupatenmenjadikanpantaisebagaiwisataunggulandiyangsalahsatunyaialahPantaiRajegwesi.initerkenaldengansuasanapantainyayangcantikdanHaltersebutdibuktikandenganadanyapantaidenganhutanbelantarayangmengitarinya.Pesonalainialahhamparanpasirpantaiyangputihkecokelatan,sungguhmemanjakanmata.Warnaairnyayangjernihhasratpengunjungyangmelihatnya;dedaunanpohontuadipinggirpantaimenambahkeasriansuasana;

4

Teluk Ijo kebiruan warna air laut membuat mata yang pernah mengikutiKotaPantaidalampantaiBanyuwanginamanya,Teluktangkapandariyangdicatatikanparapengembanganuntukpelelangandikenalpantaisampingmelihatmenarik.masihdenganmemilikimenggunakanPantaikawasanPesanggaran,mengunjungirinduuntukmengunjunginyakembali.PantaiRajegwesiterletakdiDesaSarongan,KecamatanarahselatanKotaBanyuwangi,yangterletakdiMerbetidandekatdenganGreenBay(TelukIjo)danSukamade.Untukmenujukepantaiini,kitadapatrodaduaataurodaempat.PantaiRajegwesikarakterataukeunikantersendiridibandingkanpantaiselatanyanglain.Disampingpantainyayangbersihdanperawan,pemandangannyajugatidakkalahSelainbisamelihatlautlepas,pengunjungjugabisagundukanbukit,yangmerupakanlekukantanjungdiPantaiRajegwesi.Hadirnyakapalnelayandibibirjugamenambahkesanyanglebihhumanis.SudahlamabahwaPantaiRajegwesimerupakantempatikan,yangmenjaditujuanakhirbagiparanelayanmenjualhasiltangkapannya.Tentusaja,kecakapanpengolahanhasiltangkapanikannelayanmenjadiprogrampengembanganpascapanenyangsetiapsaatterjadidikawasanRajegwesiini.PerlujugabahwaacaraPetikLautmenjadiagendawisataselaludilaksanakansetiaptahunsebagaiacarasyukuranparanelayanyangtelahmendapatkanrezekidarihasilikandiperairanini.TelukHijauBanyuwangilebihdikenaldengannamaIjoatauGreenBayBanyuwangi.Sesuaidengantempatinimerupakansalahsatudestinasiwisatadiyangmasihperawandenganpemandangandanbalutanpasiryangindah.PantaiiniterletakdiareaMerbeti,Sarongan,KecamatanPesanggaran.TelukIjoterletakkuranglebih90kmkearahselatanBanyuwangi.Untukmenujulokasiini,kitabisapetunjukarahPesanggaran-Sarongan-Sukamade. 5

Jalannya sama dengan jalan menuju Pantai Sukamade di Merbeti.Dengan mengikuti jalur menuju Pantai Rajegwesi, tinggidikelilingiterdapatkeindahannyaSelainlanskapwisataTelukkakiinimelaluipermaiyangHalmenujugunungpilihan.JikalainIjokendaraandiparkirdisanakarenauntukmenujuPantaiTelukini,Andaharusberjalankakikuranglebih3km.Alternatifuntukmenujulokasiialahdenganmenggunakanperahu.Andapecintapetualangan,berjalankakibisamenjadiPastikanAndamenggunakansepatuatausandalyangpaskarenajalurnyacukupmenantang.AksesTelukIjotidakhanyabisadilaluimelaluiaksesdarat.inimemanglebihmemungkinkandiaksesolehwisatawanmemilikikebutuhankhususuntukmenikmatialamyangseperawanmungkin.AksesdarilautpundapatdilaluijalurPantaiRajegwesidenganmenyewaperahu.HalseringdilakukanolehparawisatawandengancaraberjalandarijalanrayaRajegwesi-TelukIjo.SetelahberwisatakeIjo,AndadapatpulangdenganmenggunakanperahuyangmembawawisatawankePantaiRajegwesi.DestinasiwisataGreenBayBanyuwangiinimemilikiyangmiripdenganTanjungLayarBayah,Banten.karenamasihperawan,beberapaspotmemilikimasing-masing.Sebutsajasalahsatunyasebuahairterjunyangberadaditepipantaiyangolehbatukarangyangcantik.Airterjundengansekitar8metertersebutkerapdigunakansebagaitempat 6

hijaubilashujan,memangmusimterjunyaitumakinterjunalamiujungbiasanyaaksesnyapantaimemanghanyaantaradinamakanyangpasiryangpantaiditerjangasaltersusunsepertibebatuanditutupiinimenarikterlaluTelukIjorelatifamanuntukberenang.Ombaknyatidakberbahaya,tetapitetapharuswaspada.Yanglebihlagi,ditempatyangsamaterdapatPantaiBatu.Pantaidinamakan“PantaiBatu”karenaseluruhpesisirpantainyabukanolehpasirputihnanlembut,melainkanolehyangbersih.SusunanbebatuandiPantaiBatuinisudahditatasecararapi,padahalbebatuantersebutsecaraalami.Beberapawargamenyebutkanbahwamuasalbebatuantersebuthadirsetelahpantaiinisempatolehombakbesarsekitartahun1994.PadaawalnyainisamasepertiTelukIjoyangmemilikipasirputihlembut.Namun,setelahterjanganombakdahsyatitu,diPantaiBatuinisecaraalamitertutupiolehbebatuanmenambahkeunikannya.Hinggapadasaatinipantaiiniolehwargadengannama“PantaiBatu”.JarakPantaiBatudanPantaiTelukIjotidakterlalujauh,sekitar300metersaja.HanyasajakeberadaanTelukIjosangattersembunyi.Bahkan,sebelahtimurdanbaratiniterdapatkarangyangtinggisehinggamenyulitkanjikadilaluidenganmenyusuripantai.AksesyangdijadikanlorongmenujuTelukIjoialahhutankecildijalansetapakPantaiBatu.Salahsatuyangmenarikmemangialahpesonapantaidenganairterjunnyayangmenawan.KeberadaanairalamidiPantaiTelukIjoinilahyangmembuatnyaistimewa.Lokasiairterjuntidakterlalujauhdaripantai,hanyasekitar21metersaja.Menikmatikeindahanairpalingpasmemangsaatmusimhujanpasalnya,saathujandebitairsungaisedangnaik.Namun,halinitidakmenjadikanaksesmakinmudah.Saatmusimaksesjalanakanmakinmenantangkarenalicin.alamisetelahmenikmatimandidiairlautyangberwarnadanjauhdaripencemaranolehaktivitasmanusia. Pantai Batu 7

Jalan setapak tersebut memang menjadi salah satu akses yang kerap digunakan oleh warga untuk menuju Pantai

Pantai Sukamade Pantai Sukamade merupakan objek wisata alam yang berada di kawasan Merbeti, Kabupaten Banyuwangi. Keunikan Pantai Sukamade ialah pengalaman melihat penyu bertelur pada malam hari yang tentu saja tidak didapatkan di sembarangpantai. Hampirsetiapmalamterdapatpenyuyang mendatangi kawasan pantai ini untuk bertelur. Selain panorama pantai, taman nasional seluas 52.626 hektare tersebut juga menyimpan potensi ora dan fauna, seperti elang jawa, macan tutul, banteng, bunga padmosari (Rafesia zollingeriana), dan sebagainya. Pantai Sukamade merupakan tempat konservasi penyu. Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di pantai ini untuk bertelur, yakni penyu tidakdimangsadibiarkanuntukdilepaskanpenyuketersebut.Betiribertelur.penyuhijau,penyulekang,penyubelimbing,danpenyusisik.Seekorbisabertelur100—150butirdalamsekaliprosesSetelahpenyuselesaibertelur,petugasTNMeruakanmengambiltelur-teluryangdikuburdalampasirSelanjutnya,telur-telurpenyutersebutakandibawatempatpenetasanditempatkonservasi.Setelahtelurmenetasmenjadianakpenyualiastukik,akankembalikealambebas.Upayatersebutdilakukanmelindungipopulasidanekosistempenyu.Sebab,jikaterkuburdipantai,telur-telurtersebutrawanolehbiawakdanmonyetekorpanjang.Selainitu,jarangoknummanusiayangmencuri

8

TelukhutanDeburanindahIjo,akanTelukIjodariPantaiBatu.PengalamanmenujupantaiinitidakAndalupakan.SelamaperjalananmenujuPantaiTelukkalianakandisuguhidenganberbagaipemandanganyangdanmelewatibeberapaaliransungaiyangalami.ombakselaluterdengardarikejauhansaatmelewatikecil.SuaranyamembuatAndainginsegeratibadiIjoBanyuwangi.

ini bernama Rafesia zollingeriana atau bunga padmosari. Selain itu, TNMB juga memiliki beberapa tumbuhan pantai, seperti bakau, api-api, waru, rengas, bungur, pulai, dan beberapa tanaman obat. Hutan taman nasional ini memiliki potensi keanekaragaman ora yang sangat tinggi dan merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah. Berdasarkan hasil laporan sampai saat ini, sudah teridentikasi 469 jenis ora, yang di antaranya ialah 239 jenis berkhasiat obat dan 15 jenis termasuk yang dilindungi. Raesia atau biasa disebut padmosari merupakan tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang, dan daun. Satu-satunya bagian tumbuhan yang dimiliki ialah bunga yang menempel pada akar atau batang inangnya. Hasil inventarisasi menyebutkan bahwa tumbuhan inang Rafesia zollingeriana ialah Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum. Tumbuhan ini termasuk holoparasit karena semua nutrisinya tergantung pada inang yang ditempelinya.

Rafesia zollingeriana menjadi salah satu perhatian pemerintah karena sifatnya yang langka dan 9

semuatelurpenyutersebut.FloralangkadiMerbeti

endemik. Program Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan terhadap jenis pemonitoran,pelestarianmendukungpopulasioradanfaunayangtermasuklangkaialahmenaikkanjumlahsebesar3%darijumlahpopulasitahun2008.Untukprogramtersebut,perludilakukanupaya-upayamelaluikegiatanpembinaanhabitat,eksplorasi,ataupunperbanyakanpopulasi.

Tapak Jejak Peradaban (2019). Sebagian karya fotogranya dapat dinikmati di facebook (https://www.facebook.com/harnodwi.pranowo) dan Instagram (https://www.instagram.com/harnodp).

10 Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo lahir pada 1965 di Banyuwangi. Ia menyelesaikan S-3 di University of Innsbruck, Austria (2000). Harno berkarya di Departemen Kimia, Fakultas MIPA, dengan topik riset menghasilkan(President)UtamaPenelitianKepalabidangkimiakomputasi.BeberapajabatanyangpernahdiembanadalahBadanPenerbitandanPublikasi(BPP),SekretarisLembagadanPengabdiankepadaMasyarakat(LPPM),danDirekturUGMPress.SekarangiamenjabatsebagaiKetuaUmumHimpunanKimiaIndonesia(HKI)Pusatdantelahempatbukukimia,yangterakhir

Kimia Organik Fisik yang(2019).EmpatbukuantologipuisifotogratelahditerbitkanUGMPress,terakhiradalah

Kalimat di atas menjadi sebuah kalimat yang sering dilontarkan oleh keluarga dan teman-teman saya ketika mengetahui bahwa pada liburan semester enam ini, saya akan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN), suatu kegiatan wajib yang biasanya diikuti mahasiswa tahun ketiga di universitas saya, Universitas Gadjah Mada. Kalimat di atas diucapkan bukan tanpa alasan. Akhir-akhir ini, KKN tengah menjadi sebuah topik pembicaraan hangat di antara para mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Terlebih lagi, hal itu terjadi semenjak sebuah lm yang menceritakan kengerian KKN di suatu desa dirilis. Walaupun desa dalam lm itu tidak disebutkan secara eksplisit, banyak pihak yang menduga-duga lokasi aslinya. Salah satu lokasi yang diduga bulanKKNPesanggaran.tepatnyatetapbergenremenakut-nakutireaksiyangItulahakanmenjadilatarlmtersebutialahBanyuwangi,kabupatenyangmenjadilokasiKKNsayadan28mahasiswayanglain.sebabnya,tidakmengherankanapabilasetiaporangbertanyadimanalokasiKKNsayaselalumemberikanyangberagammulaidariterkejut,cemas,hinggadanmengaitkannyadenganlmKKNyanghorortersebut.Namundemikian,denganpikiranpositif,sayadantimmelaksanakanKKNdiKabupatenBanyuwangi,lebihdiDesaKandangandanDesaSarongan,KecamatanDenganharapan,stigmanegatifterhadaplokasitidakmenghalangisayadantimuntukdapatmengabdi"Hati-hatiya,jagadiribaik-baik.Sampaijumpaduakedepan.”

Yang Tersembunyi di Banyuwangi

Ardana Dayu Suryono, Fakultas Teknik 12

dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak terlupakan. Singkat cerita, pada malam itu, 24 Juni 2022 pukul 19.30 WIB lebih lambat setengah jam dari rencana awal, saya dan tim pondokanmembawaSubunitmahasiswasubunitsehinggatiapdesa,bawaansayatitikmakan,yangpinggirtakkamimenghabiskanBanyuwangi.Desamengisihidanganmenggunakanberkuahperjalanan,perkuliahanmahasiswamengisiseparuhdenganmemastikanberkumpuldisayapbaratGrhaSabhaPramana,UGM.Setelahseluruhanggotatimhadir,timsayaberangkatmenggunakanbusmenujulokasiKKN.Lebihdariwaktuperjalanandihabiskanuntukberistirahatdanenergidengantidur.Disampingitu,beberapajugaterjagasembarimenyelesaikantugasyangmasihbelumusai.Padakeesokanharinya,setelahsekitarempatbelasjambusberhentididaerahBajulmati.Supdaginghitamdengancampuranbumbukhasyangkluwek,yangbiasadisebutrawon,menjadiyangsayapilihuntuksarapan.Setelahselesaiperut,sayadantimmelanjutkanperjalananmenujuKandangandanDesaSarongan,desapalingselatandiPerjalanandarikotamenujukeduadesatersebutwaktusekitartigajam.Disepanjangperjalananmelewatidaerahdenganpepohonanyangrindangdanjarangterlihatsatwa,sepertimonyet,yangberdiridijalan,yangmenandakanbetapaasrinyalokasiKKNakankamituju.SetelahkuranglebihempatjamperjalanandarirumahtibalahsayadantimdiBalaiDesaSarongansebagaipemberhentian.Denganperasaanantusiasdansemangat,dantimmenurunkankoperdansegalamacambarangdaribus.LokasiKKNtimsayadibagimenjadiduaDesaKandangandanDesaSarongan,yangkemudiantimditiapdesaakandikenaldenganistilahsubunitdalamhalini,terdapatsubunitKandangandanSarongan.Berdasarkanhasilpenempatan,sayadan14lainyangmendapatlokasikerjadiDesaSarongan.sayapunmemutuskanuntukberjalansembariranseldankoperdaribalaidesamenujurumahyangakanditinggalilimapuluhharikedepan. 13

Sesampainya di pondokan atau tempat tinggal, tim saya disambut oleh induk semang dengan ramah. Di dalam ruang tamu yang bersih dan rapi, tersedia sebuah karpet dengan beraneka macam makanan dan minuman di atasnya, yang dipersiapkan oleh beliau khusus bagi kami. Alhasil, hari pertama saya di Sarongan dihabiskan untuk bertukar pikiran dengan induk semang, berdiskusi dengan tim, menata dan denganpembuatandisiklusmediasayaprogrammenikmatiPadakm,yangsepanjanguntuktinggi,kali.DesaberkesanprogramprogramTelukdidesa.mengalokasikanperutmerapikanbarang-barangbawaandipondokan,sertamengisidanberistirahat.PadaminggupertamaKKN,sayadantimwaktuuntukmelakukanobservasikondisiSayaseringkalimengunjungidestinasiwisatayangadaDesaSarongan,sepertiMuaraMbaduk,PantaiKeboan,danIjo.Halinidilakukanuntukmenyesuaikanrancangankerjadengankondisidesasehinggadapatdiketahuikamikontekstualatautidak.ObservasiyangpadaminggupertamaterjadiketikasayadansubunitSaronganmengunjungiMuaraMbadukuntukpertamaPadapagiitu,denganketidaktahuandanantusiasyangtanpaberpikirpanjang,sayadantimmemutuskanberjalankakidaripondokankeMuaraMbaduk.Diperjalanankamimenikmatisuasanaperdesaanasridansejuk.Setelahberjalankakisejauhkuranglebih5kamidisambutolehdeburanombakPantaiPandansari.intinya,hariitudihabiskanuntukberkelilingdanembusananginlaut.KetikamemasukiminggukeduaKKN,beberapakerjasudahmulaiberjalan.Salahsatuprogramkerjayangberjalanialahmempersiapkanalatperagasebagaipembelajarandisekolahdasar(SD),yaitudioramahidrologiair.Programkerjainimenjadimenarikkarenaperkuliahanpunsayasangatsenangdanantusiasdalammaketsertamenyukaihal-halyangberhubungan

crafting . Pada minggu yang cukup padat, minggu ketiga, banyak program kerja yang berlangsung, terutama programkerjayangberlokasidiSDN3Sarongan.Sayadantim 14

mendapatkan kesempatan untuk melakukan sosialisasi, berinteraksi, dan bermain bersama dengan anak-anak yang masih duduk di bangku SD. Melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan di institusi pendidikan ini, saya dapat belajar cara menghadapi segala tingkah laku dan kepolosan anakanak sehingga pada minggu ini waktu terasa berjalan dengan cepat.

MbadukmahasiswadanSehariolehdanbahansenyampangkayusebagaibahanutamadisediakanKelompokSadarWisata(Pokdarwis)MuaraMbaduk.setelahmemastikanketersediaandankelengkapanalatbahan,dibawahteriknyamatahari,sayadanbeberapayanglainberkumpuldenganPokdarwisdiMuarauntukmelanjutkanprosespembuatan signage . Pada pukul 17.00 WIB, setelah kurang lebih lima jam, signage penanda arah selesai dibuat. Akhirnya, saya dan tim membawa pulang signage tersebut ke pondokan untuk disimpan dan diamankan hingga hari pemasangan.

Setelah rangkaian kegiatan sosialisasi di SD selesai, pada minggu keempat saya dan tim melanjutkan program kerja yang lain. Adapun pembuatan signage (papan tanda) menjadi salah satu dari lima program yang saya kerjakan. Pertemuan salah seorang anggota tim saya dengan turis yang tersesat dan salah jalan melatarbelakangi diselenggarakannya program kerja optimalisasi ekowisata dengan pemasangan signage penanda arah menuju Muara Mbaduk ini. Pada 20 Juli 2022, proses pembuatan signage diawali dengan persiapan alat

15

Ardana Dayu Suryono lahir di Semarang, 20 Agustus 2002. Setelah menamatkan pendidikannya di SMA 3 Semarang pada 2019, penulis melanjutkan studinya di Yogyakarta. Ketertarikannya pada seni dan ruang mendorong penulis untuk mengambil Jurusan Teknik Arsitektur, FakultasTeknik,UniversitasGadjahMada.

Beberapa hari setelahnya, pada minggu kelima, saya dan tim kembali bertemu dengan Pokdarwis Muara Mbaduk untuk melakukan pemasangan signage penanda arah di tiga titik di sepanjang jalan menuju Muara Mbaduk. Proses pemasangan signage berjalan dengan lancar. Saya berharap dengan terselesaikannya program kerja ini, para wisatawan yang berkunjung dapat terbantu untuk menemukan destinasi wisata yang akan dituju. Sementara itu, pada dua minggu terakhir KKN, saya menghabiskan waktu untuk mengerjakan itudengandengansesuatuBerbagaiketikamenjadiberjalanpembelajaransayadiasosiasikanmasyarakatkenyataannya,tersembunyimelakukanmengerjakansekaliprogramkerjaterakhiryaitupembuatanmasterplan.Dalamwaktutujuhminggu,sayamendapatkanbanyakpengalamanyangtidakterlupakan.Disampingprogramkerja,sayadantimseringkaliobservasikeberbagaidestinasiwisatadidaerahpalingselatanBanyuwangi.PadaKKNdiBanyuwangitidakseburukstigmaterhadapdaerahini,yangjustruseringkalidenganmistikisme.Sebaliknya,diBanyuwangimendapatkanbanyakpengalamanyangdapatdijadikankedepannya.Dialogdenganwargasetempat,menyusuridesa,danbertukarpikirandengantimsebuahpengalamanberhargayangsayadapatkanKKNdiBanyuwangi,khususnyadiDesaSarongan.halyangsayadapatkanitulahyangjustrumenjadiyangtersembunyi,yanghanyabisasayadapatkantinggalsecaralangsungdiBanyuwangi,bukanmendengarkanstigmaatau“kataorang”.Semogahalsemuadapatmenjadimanfaatdikemudianhari.

16

18

Achmad Reza Pahlavi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lima Puluh Hari di Desa Kandangan

Saya merupakan orang yang berkeyakinan bahwa hidup ini bukanlah kumpulan dari sebuah kebetulan. Akan tetapi, setiap kejadian yang ada di dalamnya tentu saja memiliki keterkaitan satu sama lain dan arti tersendiri yang sering kali sulit untuk dapat dipahami, seperti kegiatan KKNPPM UGM yang dalam dinamika kesehariannya memiliki arti tersendiri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mewajibkan mahasiswa untuk terjun langsung dan mengabdi kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan baik. Awal mula perjalanan saya terkait dengan kegiatan ini ialah adanya keinginan untuk terjun dan mengabdi di luar Pulau Jawa. Namun, restu yang tidak kunjung diberikan oleh orang tua membuat saya mengubah rencana. Saya pun Banyuwangi.DesaPesanmemutuskanuntukbergabungdenganteman-temantimKKNPesanggaranyangmengabdidiDesaKandangandanSarongan,KecamatanPesanggaran,Kabupaten

Banyuwangi, dalam pandangan saya sebelumnya, merupakan kota yang dikenal dengan budaya mistis dan magis. Pandangan tersebut terus berkembang karena paparan media sosial yang sering kali memberitakan kejadian mistis dan magis di daerah tersebut. Selain itu, adanya promosi sensasional lm “KKN di Desa Penari” turut serta memvalidasi keberadaan kekuatan mistis-magis yang ada di Banyuwangi. Akan tetapi, pandangan tersebut sedikit demi

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan lama, saya menyadari bahwa Desa Kandangan sangatlah jauh dari gambaran awal. Saya berekspektasi bahwa desa ini merupakan perdesaan yang cukup dekat dari pusat kota dengan akses yang mudah. Namun, sebaliknya, Kandangan merupakan desa yang cukup jauh dari pusat kota dengan akses jalan terbilang sulit. Bahkan, diperlukan sekitar tiga bersosialisasimelatihharustemanbelakangKandangan)Kandangan29Pesanggaran.puluhmenituntukkepusatkeramaianyangadadiKecamatanTimKKNUGMsecarakeseluruhanberjumlahmahasiswayangterbagikedalamduadesa,yakniDesadanDesaSarongan.Dalamsubunitsaya(subunitterdiridariempatbelasmahasiswadenganlataryangberbeda-beda.Tinggalbersamadenganteman-yangberlatarbelakangberbeda-bedamembuatsayabelajaruntuksalingmemahami.Selainitu,KKNinijugakemampuansayauntukdapatberinteraksidandenganoranglain.

sedikit mulai berubah. Banyak teman menceritakan bahwa di balik dikenalnya Banyuwangi sebagai kota yang mistis, terdapat beberapa destinasi yang wajib dikunjungi paling tidak sekali dalam seumur hidup. Selain itu, Banyuwangi juga memperlihatkan betapa indahnya lanskap pemandangan alam yang mengubah citra dari julukan Kota Magis menjadi KotaTheSunriseofJava.Awalmulaperjalanan

lima puluh hari saya ialah pada 25 Juni 2022 setelah pelaksanaan upacara pemberangkatan di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada. Perjalanan dari Yogyakarta menuju Banyuwangi membutuhkan waktu kurang lebih delapan belas jam perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan bus. Saya dan tim subunit Kandangan telah sampai di Balai Desa Kandangan, yang kemudian disambut oleh Bapak Pujiman selaku Sekretaris Desa. Beliau pun mendampingi saya dan teman-teman KKN ke tempat tinggal atau pondokan mahasiswa di Dusun Krajan, Kandangan.Pada minggu pertama saya merasakan bahwa

19

Tidak hanya sharing , saya dan teman-teman subunit juga melakukan observasi langsung ke Pantai Poncomoyo, yang merupakan salah satu fokus dari tema besar tim KKN. Akan tetapi, saya dan tim justru melakukan tindakan yang, menurut saya, konyol dan terlalu nekat. Pada saat itu kami berjalan menuju pantai tanpa seizin dari pihak pemerintah desa dan tanpa persiapan yang matang. Alhasil, kami harus bersusah payah menuju pantai hanya dengan mengandalkan Google Maps dan bertanya kepada warga. Meskipun tujuan akhir dapat dicapai, perjalanan yang harus dihadapi sangat berbasisberupamasyarakat.programmempereratlangsung,demamyanghujanpantaiberat.Adanyahujanyangcukupderasmembuataksesmenujumakinsulitkarenalicindanberlumpur.Selainitu,yangderasjugamembasahiseluruhbadansayadantim,lantasmengakibatkanbanyakdiantarakamiterserangdanu.Meskipunterlihatkonyol,secaratidakperjalananitudapatmenjadiajanguntukhubungandenganrekansatutim.PadaminggukeduasayadantimmenyusunrencanayangdapatdilaksanakanuntukmembantuSetelahitu,sayamerancangprogramyangpengolahanlimbahplastik,pengembanganpariwisatamediasosial,pendampinganUMKMdalamhal

branding dan marketing, serta edukasi budaya bagi siswa di seluruh SD di Kandangan. Setelah menyusun dan mendata semuanya berjalan dengan lancar. Pada dasarnya pihak pemerintah desa dan masyarakat sangat ramah dan mendukung kegiatan KKN yang dilaksanakan di lingkungannya. Penerimaan hangat dari mereka menjawab kekhawatiran saya terkait dengan akan tidak diterimanya tim saya di Kandangan. Hal tersebut memberikan dampak positif pada pemikiran saya untuk selalu berusaha maksimal dalam mengabdi kepada masyarakat. Saya dan tim pun melakukan observasi dan sharing bersama dengan tokoh-tokoh penting yang ada di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui kebutuhan dan memetakan permasalahan yang dihadapiolehmasyarakat.

20

Darul Falah sebagai satu-satunya SMK di Kandangan dan Sarongan. Selain itu, terdapat sosialisasi pengolahan limbah plastik menjadi barang bernilai guna yang ditujukan kepada siswa-siswi SDN 4 Kandangan. Dilanjutkan pula dengan edukasi budaya dan praktik pembuatan batik jumputan di seluruh SD di Kandangan. Antusiasme dan respons positif dari para siswa membuat hati saya senang dan membangkitkan semangat untuk terus berusaha memberikanperencanaan,sesuatuyangterusberguna.sayamerasapening sehingga perlu melakukan healing. Seperti yang telah saya bicarakan bahwa Banyuwangi telah mengubah citranya menjadi Sunrise of Java, saya pun menjelajahi berbagai destinasi pariwisata yang ada di Kandangan dan sekitarnya, seperti Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Muara Mbaduk, dan Teluk Ijo. Saya hanya mengunjungi Muara Mbaduk dan Teluk Ijo. Kedua destinasi tersebut telah menjadi validasi bagi saya bahwa rebranding yang dilakukan oleh Banyuwangi sangat tepat. Pantainya yang indah dan deburan ombak khas pantai selatan membuat suasana hati saya menjadi tenang dan senang ketika berkunjung.

Setelah minggu kedua yang terbilang sangat santai, pada minggu ketiga ini saya dan tim sudah mulai melaksanakan program yang telah direncanakan. Saya melakukan sosialisasi terkait dengan bahaya narkoba di SMK

21

Selain ketiga program di atas, masih terdapat tiga program lagi dari saya yang ditujukan kepada masyarakat, yang salah satunya ialah pendampingan UMKM. Pada minggu keempat saya melakukan sharing dan koordinasi dengan Bu Tutik sebagai salah satu pemilik UMKM di Kandangan. UMKM beliau telah mendapatkan izin edar dari pemerintah dan lembaga terkait. Program saya bagi UMKM ini berkaitan dengan branding dan marketing serta digitalisasi. Pendampingan ini seharusnya dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, tetapi hingga tulisan ini dibuat program tersebut masih dalam koordinasi dan mencari kesepakatan dengan pihak UMKM. Selain itu, Bu Tutik juga meminta bantuan kepada saya untuk membuatkan logo dan desain baruyangditujukanpadaprodukkomersialnya.Padaminggukelimapemerintahdesamemiliki hajatan besar, yang kemudian berimplikasi terhadap perubahan jadwal pelaksanaan program. Pemerintah desa meminta kesenianDariditampilkanpenampilanmelainkanyangmeramaikanbantuankepadasayadantimuntukturutsertamembantudanacarabersihdesa.Dalamkonteksini,bersihdesadimaksudbukansecaraharahbersih-bersihdesa,acaratahunbaruIslam,yanglantasdiikutidengankesenianlokaldanruwatan.Dalamacarainitigakesenian,yaknijanger,jaranan,danwayang.ketigakeseniantersebut,jangermenjadisalahsatukhasBanyuwangiyangmenarikbagisaya.

22

AchmadRezaPahlavi

23

dankemudianmembagikanceritaceritamendukungmediauntukyangkebudayaanmenarik.tulisansangatAkulturasibudayaantaraJawadanBalimembuatkesenianiniberbedadengankesenianyangadadidaerahlain.PerjalananceritalimapuluhharidiKandanganhinggainidibuatmasihakanterusberlanjutdanmakinMasyarakatDesaKandanganyangselaluramah,Banyuwangiyangberagam,dandestinasiwisatasangatindahmembuatceritaperjalananKKNinisulitdiceritakandalamsebuahtulisansingkat.Diperlukanyanglebihbesardanvisualisasiyangindahuntukceritalimapuluhharididesainiagarmenjadiperjalananyangmenarik.Meskipunbegitu,denganperjalananinisayasangatbersyukurkarenadapatsalahsatukenangandalamhidupsaya,yangdinarasikanmenjadisebuahtulisanuntukdibacadikenangpadamasadepan.

atau dipanggil Reza lahir di Madiun, Jawa Timur pada 10 November 2000 dari pasangan kedua orang tuanya. Penulis menamatkan pendidikan SD pada 2013 di SDN Ngasinan 3 Ponorogo. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Jetis dan lulus pada 2016. Setelah lulus dari SMP, penulis melanjutkan studi SMAN 2 Ponorogo dan menamatkan studinya pada 2019. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan studi ke Program Studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Hingga tulisan ini dibuat, penulis masih berstatus sebagai mahasiswa dan tengah memasukisemestertujuh.

Surga Tersembunyi di Desa Sarongan Singkat“Hati-hati,ya,kalauKKNdiBanyuwangi.”cerita,dalamperjalananbuspengantar tim KKN saya mulai memasuki kawasan hutan dengan pemandangan sekeliling yang hanya berupa pepohonan Sarongan,akanindah.karenadisebabkanUniversitasnamadenganmenghilangkansaya,dimenyeramkanberlatarkanBanyuwangi.temanberkesempatanyaitukeDatangmunculbalikbenakdenganjalanyangrusak.Perasaantidakenakmulaimunculdisaya;apakahinisalahjalan?Apakahbenaradadesadihutandanperkebunankaret?Senyumsayamulaiketikamelihatgapurayangbertuliskan“SelamatdiDesaKandangan”,yangartinya,sayatelahsampaidesatujuan.LokasiKKNtimsayadibagimenjadiduadesa,DesaKandangandanDesaSarongan.SayatinggaldiDesaSarongan,yangmenurutKalimatdiatasmerupakanresponsdaribeberapasetelahmengetahuibahwasayamelaksanakanKKNdiFilm“KKNDesaPenari”,yangdisebut-sebutBanyuwangi,telahmemberikankesanyangbagisiapapunyangakanmelaksanakanKKNkotaataukabupatenini.Sebenarnya,menurutpandangandidaerahmanapunKKNdilaksanakan,kitaharussegalaprasangkaburukdanbertindaksesuaietikakarenadalamKKNkitamembawabukanhanyadiri,melainkanjuganamabaikuniversitas,dalamhaliniGadjahMada.StigmaterhadapBanyuwangiyangolehlmtersebutlebihbaiktidakdianggapseriusdiBanyuwangi,terdapatsederetdestinasiwisatayangDikabupatenyangberslogan“SunriseofJava”ini,sayamenjelajahisalahsatu“surgatersembunyi”diDesalokasisayaKKN. Eka Uchi Nurrachma, Fakultas Ilmu Budaya 25

Hari pertama KKN menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya. Jika mengingat kembali kenangan yang telah berlalu, saat itu menjadi momen lucu karena saya dan teman-teman, yang terdiri dari lima belas mahasiswa, yaitu Sarongan,sini.berkesempatantimmelaksanakansecarayangNamun,memilihtemanbagimasing.depannyabagisamasembilanperempuandanenamlaki-laki,masihcanggungsatulain.Pertemuanpertamakaliinimerupakantantangansayauntukdapatberinteraksidanbekerjasamakedalammenyelesaikanprogramkerjamasing-Sebagaiorangyangdapatdikatakanintrover,sulitsayauntukdapatakrabsecaralangsungdenganteman-sehinggaselamasatuminggupertama,sayalebihuntukmengamatidanlebihbanyakdiamdalamtim.untungnyasayadipertemukandenganteman-temansuportifdanselalumengajaksayaberbicarasehinggaperlahan-lahan,sayamulaiakrabdenganmereka.TugasutamasayadiDesaSaronganialahprogram-programkerjayangtelahsayadanbuatsebelumnya.Disampingitu,sayajugauntukmenjelajahidestinasiwisatayangadadiTerlebihlagi,banyaksekalisurgatersembunyidiDesayangdapatdikunjungisebagaisarana

healing. Salah satu destinasi wisata yang saya kunjungi ialah Teluk Ijo atau Ijo Bay. Teluk Ijo merupakan sebuah teluk yang berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), yang berjarak bagusBanyuwangi,Sebaliknya,bayangkan,tinggal,Banyuwangi.masyarakatsinimulai13.00teman-temansekitar5kmdaripondokantimKKNDesaSarongan.SayadanmemulaiperjalanandaripondokansekitarjamWIBdenganpertimbanganuntukmenungguairlautsurut.Kamiberangkatdenganmengendaraimotor.Dipulalahsayamendapatkanpengalamanbaruyanghanyasetempat,merupakandesapalingujungselatandiSesampainyadirumahpondokanatautempatsayadanteman-temantidakmengalamiyangsayayaitukondisisusahsinyaldanmasihterbelakang.sayamerasasebagaiyangpalingselatandidesainisudahmajudenganrumah-rumahyangdansebagianbesarmasyarakatmemasangWi-Fi. 26

menjadiHindia,tidaktanggamemilihmenyeberangimenujuSebenarnya,Pantaiwaktu.karenabisasampailahmenuruniyangsetapakberakhir;memandangiperjalanan,perjalanandantersebut.sejenakmenandakanpulautengahdeburanDinasionaltersendiri.pohonkondisiberbatu.harusdilakukanPetualanganyanglumayanmenantangadrenalinharusketikamemasukihutan.Sayadanteman-temannaikturunbukitdenganjalansetapakyangcuramdanSuasanamenembushutanMeruBetiridengansekelilingberupavegetasiyangrapatdanpohon-yangbesarmemberikanpengalamandankeseruanPengalamanpertamamemasukihutantamanmenambahkekagumanakansuasanadidalamnya.kejauhanterdengarsuaraburungyangnyaringdanombakyangmenghantambatu-batukarang.Diperjalananterlihatdikejauhankilauanindahsebuahdenganpasirputihyangterlihatmasihasri,yangbahwaTelukIjosudahtampak.SayaberhentiuntukmelepaspenatsambilmemandangipanoramaPesonagradasiwarnadariTelukijodariatasbukitembusananginpantaimemberikankesejukansehinggatidakterlaluberat.Sembarimelanjutkansayatidakhenti-hentinyaberdecakkagumpemandangandisekeliling.Perjalananbelumsayamasihharusmenurunibukitdenganjalanyangberupaanaktanggadaribalok-balokbatu.Bagibelumterbiasa,barangkalikakinyaterasabergetarketikaanaktanggatersebut.Setelahkeluardarihutan,sayadisebuahkawasanterbukayangdinamakandilakukandidesaini,yaitunaikmotorboncengtiga,jumlahmotorterbatasdanuntukmempersingkatUntukmenujuTelukIjo,kamimengikutijalurkearahRajegwesidenganmelewatipintugerbangTNMB.adaduapilihanruteyangdapatditempuhuntukTelukIjo,yaiturutemelaluihutandanrutelautdengankapal.Sayadanteman-temanrutedaratdenganberjalankakimenurunianakdanmelewatihutan.OmbaklautmenujuTelukIjobisadiremehkankarenamerupakanombakSamudrayangberbedadenganlautbiasa,sehinggarutedaratalternatifyangamanuntukdilalui.

27

28

Pantai Batu. Dinamakan “Pantai Batu” karena konon katanya, dahulu pada 1994 pernah terjadi tsunami sehingga batubatuan yang sekarang memenuhi permukaan diperkirakan berasal dari dasar laut. Untuk menyusuri Pantai Batu, kami dan siapa pun harus berhati-hati karena pada saat pasang, air sekitardarialammenyempatkanstressbermainmengamatikisahberkunjungpantaiterlihatkeindahanbermainkekembalihabisBay,kecil,bukitlautbisamenutupaksesPantaiBatu.Setelahmenembushutan,denganpohon-pohonyangrimbun,danaliransungaiakhirnyasayatibaditujuanyaituTelukIjoatauGreenyangtepatbersebelahandenganPantaiBatu.EnergiyangsetelahmelakukanperjalananseketikaterasapenuhsetelahmelihatkeindahanTelukIjo.Sepertikembalimasakecil,sayalangsungberlarimenujupantaiuntukair.PasirputihdanairlautyangjernihmenambahTelukIjodenganwarnalautnyayangmemangberwarnahijau.Keberadaanairterjunkecildisisibaratmenjadisalahsatuyangmenarikperhatianketikameskipunmenurutmasyarakatsekitar,terdapatmistisdibaliknya.Selamadipantaisayalebihbanyakberdiamdiridanpemandangansekitaryangindah.Sesekalisayaairdenganteman-temanuntukmelepaspenatdansetelahmenjalankanprogram-programkerja.Sesekalidiriuntukbermainataurekreasikewisatamerupakancaraterbaikbagisayauntukmelepasstresspekerjaan.Wisatatidakharusselalumahal.Pergikealamuntukmencarisuasanabarudanudarasegardapat

memberikan kenyamanan bagi diri sendiri. Keluar dari zona nyaman dengan memutuskan untuk mengikuti KKN di lokasi yang jauh dari rumah menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Wajar apabila pada awal KKN saya merasa rindu dengan masyarakatlemulaidirimenjadipergitemanbarurumahdanbingungcaraberadaptasidenganlingkunganyangdantemanyangbaru.Bagaimanatidak,sayadanteman-yangpadaawalnyatidaksalingmengenal“dipaksa”untukhidupdisaturuanganyangsempit.Rekreasiberupabersamadenganteman-temankealam,misalnya,salahsatucarabagisayauntukdapatmengakrabkandenganmerekasehinggasecaraperlahan-lahandapatmenerimakeadaan.Sebagaimahasiswa,melaluiKKNini,sayamenjadibihmemahamipermasalahanyangdihadapiolehDesaSarongan.Fokusyangmenjadiperhatian

Eka Uchi Nurrachma, yang akrab dipanggil Uci, lahir dan besar di Magelang. Penulis menempuh pendidikan Program Studi S-1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Penulismemilikiketertarikanterhadapisu-isupariwisata.

29

saya ialah pengelolaan wisata di Desa Sarongan yang masih kurang optimal. Banyak potensi destinasi wisata alam, seperti dantemanTerakhir,pengetahuanDesapengalamanbidangkarenapantai,belumdimanfaatkansecaramaksimalolehmasyarakatpersepsinyayangmenganggapbahwapekerjaanpadapariwisatatidakmenjanjikan.KedepannyaberbagaiyangtelahsayadapatkandarikegiatanKKNdiSaronganinidapatdigunakansebagaitambahanyangtidakdidapatkandibangkuperkuliahan.sayamengucapkanterimakasihkepadateman-satuunitKKNPesanggaran,kelompoksadarwisata,masyarakatDesaSarongan.

Di Desa Sarongan Cerita Hampir Lima Puluh Hari olehsayaNamun,meskipunkenyataannyakesulitankemajuanrendah,jatuh,desayaitumemutuskantinggal.mengantarkanmotor,pendopo.dalamnyaSarongan,yangSingkatdesatemanUniversitaskamiSarongan(KKN)PadaSabtu,25Juni2022sayadantimkuliahkerjanyatamenginjakankakidiDesaKandangandanDesadenganharapandapatmengamalkanyangtelahpelajariselamatigatahundikampustercinta,GadjahMada.Selamaperjalanansayadanteman-timmemilikiekspektasinyamasingmasingterhadapyangakankamitujusebagailokasipelaksanaanKKN.ceritakamisampaidiDesaSarongan,tepatnyabusmengantarkamiberhentidihalamanBalaiDesayangdariluarterlihatbesarsekali,tetapidimasihberantakankarenaadanyapembangunanSelanjutnya,sayadanbeberapatemanmengambilyangsebelumnyakamikirimdariYogyakarta,untukteman-temankepondokanatautempatKarenaketerbatasanmotor,pertama-tamasayauntukboncengtigadengankeduatemansaya,AlidanPrisco.Karenatidaktahubahwahalamanbalaimasihkurangratadanrusak,motorkamitergelincirdansuatupengalamandiharipertamakedatangan.EkspektasisayaterhadapDesaSaronganterlaluyangpadaakhirnyasayajustrukagumdenganyangadadidesaini.Sayamengirabahwaakanuntukmendapatkanjaringaninternet,tetapipadajaringaninternetdapatdijangkaudenganbaikhanyatersediapadatitik-titiklokasitertentu.palingtidakhalitusudahcukupbagisaya.Selainitu,jugatakutjikakedatangansayadantimtidakditerimamasyarakatsekitar,tetapiternyatamerekamenyambut Maulana Malik Ibrahim, Fakultas Pertanian 31

Dalam hal makanan, bahkan, saya membayangkan bahwa makanan di Desa Sarongan tidak lezat dan bergizi. Namun, setelah satu bulan tinggal di sini, saya tidak pernah mengalami masalah dalam hal makanan. Semua makanan yang saya rasakan di sini dapat masuk ke dalam perut dengan nyaman. Di sini sendiri saya sudah mencicipi berbagai

BalaiRajegwesi(Pokdarwis)Tamaninformasidenganyanghasilsedikitdilibatkanamimanissoto,khasmenghangatkanyangmalamprogramSR.mendatangisotosalahmempunyaimempunyaiyangtongkol,goreng,goreng,pecel,makanan,sepertibakso,miayam,nasigoreng,migoreng,nasisotoayam,nasijamurkrispi,terong,lelegoreng,ayambelutkrispi,capcai,sataitelur,sayurbening,ikansayurpakis,sayurnangkamuda,pare,jengkol,pepesudangkrispi,ususkrispi,ayamkrispi,danlain-laintidakdapatdisebutkansatupersatu.Semuamakananceritanyamasingmasing.Padapagihari,ketikaprogramkerja,biasanyasayadantimmendatangisatuwarungmakan.Untuksarapan,sayasukamakanayamataunasipecel;padasiangharisayadantimWarungSriRezekiatauyangbiasakamisingkatSRjugamenjaditempatbagikamiuntukmembahaskerjadanmengevaluasiyangtelahdilakukan.PadaharikarenadiDesaSarongansangatdingin,makanansayasukaialahbaksodengankuahhangatyangtubuh.SayajugasudahmencobamakananBanyuwangi,sepertirujaksotodannasitempong.Rujakmenurutsaya,berhasilmemadukancitarasarujakyangdansotoyanggurihmenjadisatu.Nasitempong,bagidenganbaik.Bahkan,sayadanteman-temanlainseringdalamacaradesadanacaramasyarakat.Tidakpula,kegiatansayadanteman-temandidapatkandariobrolandenganmereka,sepertikeluhandanpotensiadadiDesaSarongan.Sayadantimseringbertemuorang-orangyangmemberikangambarandanmengenaiDesaSarongan,sepertiorang-orangdariNasionalMeruBetiri(TNMB),KelompokSadarWisataMuaraMbaduk,MasyarakatEkowisata(MER),PKK,KarangTaruna,danperangkatdesadiDesaSarongan. 32

saya yang tidak menyukai makanan pedas, kurang menikmatinya meskipun menurut teman-teman, makanan berserakan.sehinggaakhirnyainformasikelompoksehinggatersebutsekitarNamun,masihmerupakanpersaudaraan.keperluanMuaramengumpulkandanyaitusubunitobservasiSarongantempatnya.pembacaditemukan,sepertimakananitusekalibermuaralapangansampah-sampahmembuatyangpedasinisangatenak.Denganpermasalahandiatas,sayamemutuskanuntukprogramkerjayangterkaitdenganpermasalahandisungai.SayamelakukanobservasidiPantaiMuaraMbadukdansungai-sungaiyangdipantaiitu.Memangbenarbahwaterdapatbanyaksampahdisungaiyangsayadatangi.Sampah-sampahkebanyakanberasaldarisampahrumahtangga,sepertisisadanbungkusmakanan,sertasampahkamarmandi,bungkussabun,sampo,dan,yangpalingseringbekaspopokbayi.SolusiyangpalingtepatbagibarangkaliialahmembuangsampahpadaNamun,persoalanberikutnyaialahdiDesatidakadatempatnya.DesainibelummemilikiKegiatanpertamasayadantimialahmelakukandansurveiwilayahdesa.Timsaya,yangmerupakanSarongan,mengunjungisalahsatudestinasiwisata,MuaraMbaduk.Dilokasiini,kamimemetakanpotensimewawancaraikelompoksadarwisatauntukinformasidankegiatanyangadadisekitarMbaduk.Sepanjangperjalanankesana,bukanhanyaprogramkerja,kamijugamemperkuatikatanMenurutsaya,muaradanpantaiinidestinasiwisatayangmengagumkankarenaalamidansangatminimakancampurtanganmanusia.selamaperjalanansayamelihatbanyaksampahdisungaiyangmengalirkearahMuaraMbaduk.Halmembuatsayaprihatindenganmasalahtersebutsayapunjugamendiskusikannyadenganpihaksadarwisata.Berdasarkanhasildiskusi,didapatkanbahwasampah-sampahdisungaitersebutpadaakanberujungdipesisirPantaiMuaraMbaduktidakjarangsayamelihatbanyaksampah

33

34

dibudidayakanSayasekaligusbudidayatanamanSayasudahkeluarga.pembelajaranitu,Pemerintahlapangan.sehinggaanggotainiProgramsampahhanyaagardansaya,membuangSayatelahsistemtempatpembuanganakhirsehinggapastisampahyangdikumpulkanpadaakhirnyaakandibuangkesungai.punmemutuskanuntukmembuatedukasilarangansampahdisungaibagisiswaSDkarenamenurutmerekamasihberadadalammasapembentukanjatidirimudahmenerimaajaranbarusehinggasayaberharapkedepannyamerekatidakmembuangsampahdisungai.Programkerjayangsayalakukanmembahasbukansampahdisungai,melainkanjugacaramengelolapertanianmenjadipakanternakdenganfermentasi.kerjasosialisasipengelolaanfermentasipakanternakdilakukansecarakolaboratifdenganMurti,salahsatutimKKNyangberasaldariFakultasPeternakan,pahambetuldenganmasalahyangterjadidiAcaratersebutberjalanlancardenganbantuanDesaSarongan,peternak,danmasyarakat.Selainprogramkerjayangsayalakukan,yangsebidangdengandikampus,ialahbudidayatanamanobatSayamelihatbahwaditiaprumahdiDesaSaronganmemilikiberbagaimacamtanamandipekarangannya.hanyaberharapsatuhal,yaitutiaprumahjugamemilikiobat.Makadariitu,sayamembuatprogramkerjatanamanobatkeluargadipekaranganrumahdanmemberikanbibitbungatelangdanbungarosela.memilihkeduabibittersebutkarenamudahuntukdanjugamemilikikhasiatbagimanusia.

MaulanaMalikIbrahim ataubiasadipanggilMaliklahirdiJakartapada 25 Januari 2001. Penulis merupakan anak terakhir dari dua bersaudara dari pasangan Aditya S.P.K dan Chusnul Chotimah. Penulis merupakan video.PenulismahasiswaS-1Agronomi,FakultasPertanian,UniversitasGadjahMada.memilikihobipadabidangseni,sepertimemotretdanmembuat E-mail:ibrahimamrik@mail.ugm.ac.id. 35

Berbagai pengalaman di atas menjadi pengalaman baru bagi saya karena seperti yang diketahui, angkatan tim saya dapat dikatakan sebagai angkatan online. Namun, kami harus mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh sehingga sangat sulit untuk kembali ke lapangan secara langsung. Menjadi pembicara merupakan tantangan setiap saya maju ke depan untuk berbicara. Mikrofon sudah di tangan, tetapi masih tidak tahu akan mengatakan apa. Kendati demikian, di dalam diri meningkatmengembangkansini,mengubah,Kehadirantempat-tempatmempunyaitetapisepertidesanya.SaronganadaharapanyangingindisampaikankepadamasyarakatDesaagardapatmenunjukkanpotensiyangadadiSayaberharappenuhataspotensiwisatayangada,MuaraMbadukyangmempunyailanskapyangcantik,masihterusbisadikembangkan,TelukIjoyangsudahnama,tetapimasihbutuhpengakuan,danlainyangbisamenjadidestinasiwisata.timKKNdisinibukanuntukmenggantiatautetapidiharapkandenganadanyakehadirandikamidapatsedikitmembantuuntukmenguakdanpotensiDesaSaronganagarmenjadilebihdarisebelumnya.

Athena Huberta Alexandra, Fakultas Hukum

Menapaki Sarongan, Muara Mbaduk, dan Kenyamanan yang Tak Terduga

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Lima puluh hari yang dihabiskan di ujung Banyuwangi ini ternyata meninggalkan kesanyangmendalambagisaya.BeradadiDesaSarongan, saya dan tim KKN mengalami pasang surut dalam upaya menjalankan program kerja yang beriringan dengan usaha bertahan hidup dan beradaptasi di tanah orang lain. Pasang surut inilah yang membuat saya tidak yakin akan dapat bertahan selama setidak-tidaknya empat belas hari. Terlebih lagi, sejak satu semester sebelum dilakukan penerjunan KKN, saya empatYogyakarta—dan,universitasuniversitas—disebutuntukteringatorangmerasakankecemasandanketakutanuntukhidupbersama28ditempatyangsebelumnyatidakbisadigambarkan.Kecemasanitumasihterpatrihinggasaatini.Masihdenganjelasbahwabeberapakalisayamencobakeluardaritim,berpindahketimpenentuandaridenganK1,yaitutimyangdibentukolehsecaraacakdanditempatkandisekitarbahkan,inginmengundurKKNkeperiodeyangberlangsungpadaakhirtahun.Namun,pikiran KKN di Desa Sarongan: Kecemasan yang Menyelinap Pergi

There is no “good” in “goodbye”. Ungkapan ini umum digunakan untuk mengekspresikan suatu perpisahan yang sulit dilakukan, terlepas dengan siapa pun itu; juga terlepas dengan jangka waktu pertemuan yang telah berlangsung. Kiranya dapat saya katakan bahwa kalimat itu menjadi relevan pada masa-masa menjelang berakhirnya program

37

38

hinggadengankhawatirsayaselesai,besar,itupuntidaksayalaksanakankarenaadakeinginanyanglebihyaituinginsegeramerampungkanKKN.Makincepatmakinbaik.Setidak-tidaknyabegitulahyangmembuatmemenangkanpergulatandengandirisendiri.Sayatidakdapatberadaptasidenganbaik,bermusuhanorangbaru,gagaldalammenjalankanprogramkerja, Membayangkan harus menetap selama lima puluh hari bersama dengan orang-orang baru di tempat yang punPercakapankemudianrumahKKN.mulaiberukurantinggal,perlengkapanmembongkarmahasiswabarutelahmenjadibayang-bayangmimpiburuksaya.Tepatpada25Juni2022,haripertamasebagaiKKNdiDesaSaronganpunresmidimulai;muatandibalaidesa,menarikkoperseberatduabulanmenujupondokanatautempatkemudianmeregangkantubuhsejenakdikamaryang3x3meter.Setidak-tidaknyasetelahhalitulahsayamerasakanpenyangkalanterhadapkekhawatiranakanSayadantimdisambutdenganhangatolehpemilikmelaluisegarnyaairuntukmembersihkandiri,disusuldenganmakananberatkhasrumahan.ramahyangmengingatkansayapadadesaasalturuthadirpadaharipertamakedatangankami.

Muara Mbaduk: Kisah yang Melimpah Ruah MasihdiDesaSarongan,padahariberikutnyasayadan KKN pergi mengunjungi Pantai Muara Mbaduk, yang merupakan satu destinasi wisata kenamaan di Banyuwangi. melakukan observasi dengan berbekal km.meyakiniuntukmengangkutkiri”.km”,“kompas”dariwargasekitar,yaitu“MuaraMbadukberjarak3“MuaraMbadukdekat,lurusterus,kemudianbelokDidukungdenganminimnyatransportasiyangdapatlimabelasorangdewasa,kamipunmemutuskanberjalankakisampaikelokasi.Setibanyadilokasi,kamibahwapalingtidakjarakyangtelahditempuhialah5

tim

Kami

homesick.

salah

Perjalanan 5 km yang panjang meninggalkan jejak menarikPantaisebelumnya.denganmerasakantermasukbelajarinisayasaja,olehmunculmenjemputwiritumpangandonatLina,makam.mendekatiarahsepanjangmakammembuatHinggaberteduhlangkahperjalananSeakan-akanpantaimembeliempatberupakakidarianggotatimKKNlecetakibatsandalbarunya,kaliberistirahatsaatberangkat,sekaliberhentiuntukeskrimdanplesterluka,hinggatersesatmasukkarenaterdapatjalansetapakmenujusisilainpantai.tidakcukupkejutan-kejutanituterjadi,dipulanghujanmengguyurdisetiapdelapankamimenujupondokan.Bukatutuppayungdandiwarung-warungsekitarjugakamilakukan.padapuncaknya,hujanderasyangberkepanjangankamiharusmenjadikanmasjiddansatu-satunyasebagaitempatberteduhdiantarakebun-kebundijalan.Mobilkecilyangberkecepatancenderungtinggidaribaratmelajumelewatikami,kemudianmundurkamiyangsedangberhimpitandibawahgapuraNamapemilikdanpengemudimobilituialahMbakanakKepalaDesaSarongandansekaliguspengusahaberagamrasa.MbakLinamemberikankamisemuahinggasampaidipondokandenganselamat.Kuranglebihsebanyakempatkalimobilkecilituwira-menjemputkami.Selainkarenaharusberulangkalikami,perasaantidakenakkepadaMbakLinapunlantaranlantaimobilnyayangpenuhdenganlumpurkami.Dengansantaibeliauhanyamengatakan,“Santaikalaumaupinjammobiluntuktransportasi,hubungisaja”.DisaatitulahsayamulaimeyakinibahwamemangmerupakanjalanbagisayadantimKKNuntukbelajar;untuksalingmembantu,pedulidenganoranglain,untukbersikapbaik.Selainitu,akhirnyasayamulaikenyamananyangtakterduga,yangberbedajauhekspektasiyangsayatetapkanjauh-jauhhariTerlepasdariceritadibalik“layar”kunjungankeMuaraMbaduk,didepan“layar”puntakkalahuntukdibagikankisahnya.Pantaiyangmembentang 39

Masih di Muara Mbaduk, kami bersama-sama membersihkan pantai dari sampah yang terbawa arus pantai, angin, atau, bahkan, yang berasal dari jejak para pengunjung. Kegiatan itu kami lakukan pada setiap Jumat. Selain itu, terdapat berbagai sosialisasi, observasi, dan koordinasi terkait dengan program kerja yang kami rancang sehingga mengharuskan kami secara rutin untuk menjenguk Muara Mbaduk. Bukan sekadar melaksanakan program KKN, kami tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menikmati eloknya Muara Mbaduk dan dinginnya air pantai menjelang malam. Secara tidak langsung, saya mengakui bahwa Muara Mbaduk memberikan perasaan “candu”, yang mengundang kami dan berbatasan dengan muara Sungai Buyuk ini menyimpan cerita menarik di dalamnya. Kata Mbaduk berasal dari kata badukan, yang berarti saling bertumbukan. Penggunaan kata Mbaduk ini digunakan untuk mendeskripsikan batu yang berada di tepian muara, perbatasan sungai dan pantai, yang terkikis oleh air dan gelombang laut. Salah satu yang ditawarkanolehkawasanwisatainiialah camping ground yang membentang luas di hamparan rerumputan hijau yang mengitari muara. Daya tarik dari camping ground itu pun beragam mulai dari sunset dan sunrise, pemandangan indah, hingga hiburan ringan dari gerombolan kerbau peliharaan singgasananya.sekadarwargayangtengahberkerumunmenikmatirumputhijauatauberbaringhinggasebelummataharimeninggalkan

40

dinginnyakesempatanuntuktidakyangialahFatim.rumahnyaSarongan,Selainitu,kamijugamenerimabanyaknasihatdariibukamidiyaitupemilikpondokanyangmenyewakankepadakami.BeliauialahBuNyaheradanBuKalimatyangsama-samamerekaucapkankepadakami“Kamiadalahibuanak-anakdisini.Meskipunrumahanak-anaktinggalitidakseberapabagus,tetapikamiakanmembiarkananak-anakkelaparan”.terusbertandang.kamitidakinginkehilanganuntukmenikmatieloknyaMuaraMbadukdanairpantaimenjelangmalam. Makanan dan Kenyamanan Tak Terduga Hingga pada saat ini, makanan masih eksis digunakan sebagai salah satu media untuk berkomunikasi dalam hubungan interpersonal, seperti hubungan romantis, persahabatan, dan keluarga. Media komunikasi inilah yang acapkali saya rasakan, baik dengan teman satu tim KKN maupun dengan masyarakat Desa Sarongan dan Desa Kandangan. Pisang goreng merupakan media komunikasi pertama yang saya dan tim KKN rasakan, yang asalnya dari tetangga depan pondokan, yaitu dua piring pisang goreng hangat pada sore yang dinginnya mulai merayap. Pada tahap masa-masaLebihyangnasimenerimabahwadengankamimemberikaninikamibersama-samabelajarmengenaibetapabermaknanyamakanankepadaoranglain.Pembelajaraninisertaidenganpraktik,yaitumengembalikanpiringdonatyangkamibelidariMbakLina.Beberapahariberselang,barulahsayamemahamiucapanitubukansekadarbasa-basikarenakamiterusmakanansecaratiba-tiba,yangpalingseringialahberkat.Bagisaya,nasiberkatinibukansekadarmakanandibagikanketikasyukuranataukenduriberlangsung.daripadaitu,nasiberkatmembawasayakembalipadadirumah,yaituketikanasiberkatyangditerima

41

Jika ditelisik, hubungan-hubungan di atas tercipta berangkat dari bantu-membantu yang semula kami terima.

Kiranya telah cukup alasan bahwa perpisahan yang hendak dilakukan akan menyeret kesedihan di dalamnya. Kehangatan warga, makanan, hingga keindahan alam yang selalu saya nikmati selama masa KKN memberikan kenyamanan yang tak terduga, yang berbeda dengan prasangka yang saya buat sebelum kegiatan KKN. Pada masa mendatang, saya berharap dapat mengukir prasangkaprasangka yang semula berbentuk kekhawatiran tanpa dasarolehmenjadisebuahceritaberbentukmemoar.orangtuadarisuatukegiatan,kemudian tanpa ragu memberikan seluruhnya atau memakannya bersama-sama dengan anak-anak di rumah. Hal ini berlangsung hingga saat ini. Satu hal yang dapat kami simpulkan ketika memakan nasi melihatTerlebihsangatberkatbersama-samadalamsatumejaialahbahwanasiberkatnikmatdanenakketikadimakanbersama-sama.lagi,nasiitudiberikanolehoranglainyangsenangsipenerimamemakannyadenganlahap.

Athena Huberta Alexandra merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2019, yang pada tahun ini sedang menggeluti masamasa akhir kuliah dengan rasa nano-nano. Penulis setidak-tidaknya telah memijak tiga kabupaten/kota sebagai bekal latar belakangnya, yaitu Surabaya, Magetan, dan Sidoarjo. Penulis tertarik dengan isu-isu humaniora, sosial, dan hukum. Sebagai mahasiswa, kegiatan yang banyak penulis lakukan ialah mengikuti perkuliahan (melalui balik layar laptop atau duduk di bangku sebelum pandemi menyerang), aktif sebagai pers mahasiswa dalam kurun waktu tertentu, serta melakukan kegiatan nonakademik, seperti lomba, bermain, dan termasuk aksi massa pada beberapa kesempatan. Karena sempat bergelut dalam dunia pers mahasiswa, setidak-tidaknya penyebutan “penulis” bagi diri sendirisedikitringanuntukdiemban.

42

KKN Desa Kandangan: Antara Program Kerja, Pelesiran, dan Kenangan

Putri Nabilah Aqilah, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Dari Balai Desa sarongan, kami duduk di bak

KKNmendaftarkanMakaBanyuwangicukupdimasihmembukagrupdarimelaluiaplikasiSimasterUGM.PerjalananKKNsayaberawalpesansingkatyangdibagikanolehtemanlewatsebuahobrolanmengenaitimKKNdiBanyuwangiyangsedangrekrutmenanggota.Padasaatituperkuliahanberlangsungsecaradaringsehinggasayamasihberadakampunghalaman,yakniKabupatenSitubondo.Pesanitumenarik,terutamamengingatbahwaKabupatencukupdekatdenganKabupatenSitubondo.dariitu,denganrestuorangtua,sayapunakhirnyadiridankemudianmenjadibagiandaritimPesanPesanggaran2022.

Sekian lama persiapan, pada akhirnya kami menginjakkan kaki di Desa Kandangan dan Desa Sarongan. Perjalanan kala itu tidak bisa disebut sebagai perjalanan singkat karena jarak yang ditempuh dari UGM di Sleman, Yogyakarta hingga sampai di kedua desa di Kabupaten Banyuwangi membutuhkan waktu sekitar delapan belas jam dengan menggunakan bus. Terik matahari di langit Kandangan menyambut kami, para mahasiswa yang haus pengalaman.

Alam 44

Masa itu merupakan masa-masa ketika hampir seluruh teman saya dipusingkan dengan perkara KKN. Beberapa sahabat saya menjadi tim pengusul lokasi; beberapa sibuk mengikuti banyak rekrutmen; dan beberapa memilih untuk memasrahkan lokasi KKN pada kebijakan universitas

Pada mulanya hanya coba-coba. Ternyata, terkesan. Saya mengawali perjalanan KKN ini dengan sebuah niat “mencoba”.

Melihat mereka sejujurnya mengingatkan saya pada murid ibunda, yang juga merupakan guru di sebuah SMP terpencil. Keterbatasan akses, biaya, dan dukungan untuk melanjutkan pendidikan kerap menjadi kendala. Saya berharap agar ke depannya para siswa di Desa Kandangan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk menggapai mimpi, baik dalam bentuk beasiswa, bantuan, maupun pengembangan infrastruktur pendidikan. Saya yakin bahwa di balik binar mata yang jernih itu, terdapat cita yang tidak sanggup untuk diungkap lisan. Di balik angguk-anggukan yang ragu, terdapat secercah harapan akan hidup yang lebih baik.

Pengalaman KKN di Desa kandangan dan Desa Sarongan tidak lengkap tanpa bercerita mengenai pantai. belakang sebuah mobil pikap untuk menuju rumah pondokan tempat kami akan tinggal selama lima puluh hari ke depan. memungkirinya.Memangmerekamembutuhkanmenyatakanragu.tersebutmelanjutkankembalimenjawab,menatapguru.duaCukuppertanyaansuatuberkesandiDitemanidengananginyangmenerpawajah,perjalanankamiDesaKandanganresmidimulai.SalahsatuprogramkerjayangsayarasacukupialahsosialisasiyangdiadakandisebuahSMP.Padakesempatansayadanteman-temanmengajukanmengenaicita-citakepadaparasiswayanghadir.terkejutkarenasayahanyamendapatkanjawabandarisiswiyangdudukdibangkupalingdepan,yaitumenjadiSementaraitu,pesertalainhanyatersenyumdanbingung.Beberapasiswatampaknyaingintetapitampakragu.Karenapenasaran,sayamengajukanpertanyaan,“Adakahyanginginsekolahhinggaperkuliahan?”.Duaorangsiswikembalimengangkattangan,tetapikaliinidenganAdarasasedihyangmenyelinapsaatmerekabahwabersekolahkejenjangyanglebihtinggibiayayangcukupbesar,sedangkanorangtuatidakmemilikicukupbiayauntukmewujudkannya.kenyataaninimenyedihkan,tetapisayatidakdapat

45

untukairtampakkarangdijelajahi.sehinggamengunjungicantikpantai.undakansanamerupakanBetiripantaitersembunyi,DesaTidakmeskipuntetapiGoogleyangrasaberusahatamunekatdenganjalankatanya,ladangpenasaranmenuntunsayadanteman-temanuntukmerambahdanhutanmenujuPantaiPoncomoyo,yangkononmerupakansebuah“surga”dibalikbukitdenganyangmasihterjal.Kamiberangkatpadapagihari-keduabermodalkannekat.Sayamengatakanbermodalkankarenabenar-benaryangdisebutnekat.Kamihanyalahkemarinmalamyangtidakmengenalmedan,tetapimenembusladangdanhutandemimenuntaskaningintahu.Kamiberangkathanyaberbekalairminumterbatas,beberapamakananringansisabekal,danMaps.Cuacapadapagiitujugasempatmendung,kamicukupbebaluntukmelanjutkanperjalanandibasahiolehgerimis.Gerimishanyaair,bukan?terpikirakanberubahmenjadihujanbesardalamKandanganmemilikiPantaiPoncomoyoyangsedangkanDesaSaronganmemilikibanyakyangberdampingandenganTamanNasionalMeru(TNMB).TelukIJo,salahsatupantaiyangsayakunjungi,bagiandaritamannasional.Perjalananmenujukecukupmenantangkarenakamiharusmelewatiundak-danturunan,yangberbatasanlangsungdenganAirkehijauandengankarangyangmenjulangterlaluuntukdilupakan.SayacukupberuntungkarenaketikaTelukIjo,airsedangdalamkeadaansurutkarangyangberadadisebelahbarattelukdapatSebaliknya,dalamkeadaanpasang,aksesmenujuakanterendam.Diataskarang,pemandanganTelukIjoindahberpadudenganlautlepas.Selainitu,terdapatterjunkecilyangmengalirlancar,yangmenjaditempatmembilastubuh. 46

Sejujurnya, saya merupakan orang yang paling bersemangat dengan hal-hal yang terkait dengan pantai. Aroma laut, suara debur ombak, dan sentuhan pasir menjadi hal yang membawa kenangan tersendiri dan akan selalu dirindukan. Karena mendengar bahwa Desa Kandangan memiliki pantai tersembunyi, terbitlah rasa penasaran. Rasa

Kami beruntung dapat bertemu dengan seorang bapak yang tengah berladang. Beliau dengan senang hati menunjukkan jalan setapak menuju Pantai Poncomoyo dan menyemangati kami untuk melanjutkan perjalanan. Oleh karenanya, perjalanan kami berlanjut; menghadapi medan yang benar-benar di luar ekspektasi. Kami sudah mendengar bahwa medan menuju pantai tersebut masih berupa setapak beberapa jam setelahnya. Dengan mudah ditebak pula, kami tersesat.Banyak ladang kami lewati: ladang jagung, sawah berisi padi, kebun buah naga, hingga ladang kacang tanah. Setelah mendaki bukit, akhirnya kami menemukan jalan buntu, yang tapak tidak lagi ada dan berganti dengan rerumputan tinggi di lereng sebuah bukit. Seorang teman, danbahwabercucuranberembusDesaSungaisaksikanitulahsaungberteduhduri.bahkan,beberapakaliterjatuh,terpelesetlumpur,dantergoresPadaakhirnya,kamimemilihberhentisejenakdandibawahsebuahsaung(kepadasiapapunpemiliktersebut,sayamengucapkanterimakasih).DarisaungpemandanganindahMuaraMbadukdapatkamidariketinggian,yangmenjadiakhirperjalanandariBuyuk,yangmembatasiwilayahDesaKandangandanSarongan.Panoramamemanjakanmata;anginyangperlahan-lahanmengeringkankeringatkamiyangakibatlelah.Padasaatitusayahanyamembatinmungkintidakhariini,tetapipastikamiakankembalimencapaipantai.

47

48

Beberapa kali kami harus merunduk rendah untuk menghindari dahan, tergelincir, dan saling berpegangan untuk tetap tegak. Beberapa anggota jatuh berkali-kali dan anggota lain, bahkan, harus merelakan sandalnya putus setelahberkubanglicak.Ketikapantaiakhirnya terlihat, senyuman pun tidak dapat kami tahan. Kami berlarian dan menyusuri pantai yang masih tampak alami. Sepanjang pantai begitu luas karena surutnyaairsehinggapantaiituterasamilikkamisendiri. Sisi barat pantai terdapat karang dengan ombak besar khas pantai selatan Pulau Jawa, pasir hitam, dan barisan pandan laut di tepi. Saat gerimis akhirnya turun, kami pun memutuskan untuk kembali. Perjalanan pulang tidak lebih mudah. Hujan yang makin deras membuat kami seakan-akan menyusuri sungai kecokelatan. Keringat dan air hujan yang membasahi tubuh tidak lagi kami rasakan perbedaannya. Kuyup dan berteman licak. Bahkan, baret dan luka karena tergores dahan dan batuan tajam. Namun, masih saya ingat hari itu, wajah teman-teman yang saling berpegangan tangan, saling menguatkan, dan tertawa menyemangati. Bukankah kami

tanah yang menaiki bukit dan menuruni lembah. Namun, yang kami hadapi lebih daripada itu. Air hujan mengubah liat tanah menjadi licak; medan yang curam makin terasa mencekam; langit gelap; jalanan licin berlumpur; dedaunan rimbun; dan hujan deras. Lengkap sudah sehingga acara pelesiran kami lebih cocok disebut sebagai ajang survival .

pada mulanya hanyalah orang-orang asing? Pada saat itu dan kini,kamimemedulikansatusamalain.Sayakembalimendapatkan kesempatan untuk mengunjungi pantai Poncomoyo dalam rangka program kerja bantu. Hari itu merupakan hari yang cerah sehingga medan terasa lebih bersahabat. Pada saat itulah saya berpikir bahwa semua pengalaman ini bisa saja tidak akan terjadi kembali. Siapakah yang dapat menjamin bahwa kami tetap memiliki kesempatan untuk kembali, kembali ke tempat kami memulai

tetapidetikpengingatberdiripapanmenujubersama-samakisahdanmerajutpersaudaraan?Apakahkamidapatkembaliuntukbernostalgiadisepanjangperjalananpantaiyangpenuhdenganperjuangan?Apakahpenandayangtelahdidirikandipantaiitutetaptegaksaatkamiakhirnyakembali,yangmenjadisebuahbahwakamipernahhadirdanberjuanghinggatulisaniniditulis?Banyakpertanyaanmemenuhibenak,tidakkunjungterjawab.

Putri Nabilah Aqilah, yang biasa dipanggil Putri atau Nabilah, lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 20 Desember 2000. Penulis merupakan UniversitasStudimenikmatimenghabiskanJawa.DaerahMaduraberdarahputripertamadaripasanganguru,BapakRochiemdanIbuSulis.PenulisJawa,tetapimenghabiskanmasakecilnyadilingkungandanmenjalanimasaSMP,SMA,hinggaperguruantinggidiIstimewaYogyakarta,tetapitidakjugakunjungfasihberbahasaPenulismenyenangiduniakerajinantangan.Penulisjugasenangwaktuluangnyadenganmerajut,menjahit,danalam.SaatinipenulisberstatussebagaimahasiswiProgramS-1Kimia,FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam,GadjahMada. 49

Pada suatu pagi ada semangat baru yang sudah saya siapkan sejak hari kemarin untuk melangkahkan kaki ke bangku sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di desa tempat saya mengabdi. Cuaca cerah cukup mendukung dan menjadidapatkanrumah.membebanikenal.berkumpulpertamapuluhpadameninggalkanmenyuguhkanMada,jugamerantautinggi.Antusiasmekursiperalatankesempatanjugadenganlain.memberikanenergipositifbagisayadanbeberapatemanyangSayamulaimemasukigerbangsekolahdanbertemuibudanbapakibugurudisana.Senyumandansapaansayaterimadariwargasekolah.Sayadiberikanuntukmenggunakansaturuanganpenuhdenganyangmemadai.Siswa-siswiberdatanganmembawamasing-masing,kemudianmemenuhiruangan.merekadalammengikutikegiataninisangatTidakperlumenungguwaktulama,semuakursiKisahsingkatinidimulaidarimimpisayauntukjauhdarikotakelahiran,yaituYogyakarta,yangmenjadikotatempatberdirinyaUniversitasGadjahtempatsayabelajar.Banyuwangikalaitudayatariktersendiribagisaya.SayakotatercintasayauntukmelaksanakanKKN24Juni2022danrencananyaakankembalisetelahlimaharikemudian.PengalamanKKNinimerupakankalisayaberadajauhdarikeluargadankotakelahiran;denganorang-orangbaruyangbelumpernahsayaBerbagaimacamtuntutantampaknyacukupdanbeberapakalimembuatsayainginkembalikeNamun,berbagaimacampelajaranberhargasayadisinihanyadalamwaktulimapuluhharidengandirisendiri,teman,masyarakat,danmanusia.

Merangkai Kata, Mengukir Lembaran Kertas Putih

Jihan Nisfu Sya’bani Ulul Izzatun Jannah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan 51

52

sudah terisi dan kegiatan mulai berlangsung. Di sini saya banyak menjelaskan potensi pariwisata yang ada di tempat tinggal mereka. Pembahasan cukup menarik dan berlanjut hingga saya teringat salah satu permasalahan di sini, yaitu

dalamhalpendidikan.Ketikadiberikan

pertanyaan yang sama seperti pada awal waktu, jawaban yang diberikan pun juga masih sama, “Tidak!”. Saya menghela napas panjang dan satu pelajaran berharga dapat dipetik. Dari sini saya menyadari bahwa mengubah pola pikir tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena pada dasarnya, keinginan itu bersumber dari dalam diri dan boleh jadi juga karena kurangnya motivasi yang datang dari luar. Permasalahan yang cukup rumit, bagicukupuangbangkubeasiswatitikmereka,kendalakenapa,informasitidakseisi“Adakahpendidikanialahberbagai“Guru….”JawabanmengenaibangkuTidakmenurutsaya,apabilaberkaitandengankeinginandalamdiri.hanyaberhentipadapermasalahanlanjuttidaknyakeperkuliahan,sayakembalimenggaliinformasilaincita-citayangmerekainginkanpadamasadepan.sayup-sayupdansedikitraguterdengar,yaituDan“Gurujuga,Kak”.Sayaberpikirakanmunculmimpiyangdisampaikanolehjiwa-jiwapolosyangSatuhalyangcukupmengejutkanbagisayakalaiturendahnyakeinginansiswa-siswiuntukmelanjutkankebangkuperkuliahan.Ketikasayabertanya,disiniyanginginlanjutkuliah?”,kemudianserentakkelasmenjawab,“Tidak!”.Jawabanyangsebetulnyasayainginkankalaitu.Sayapunmencobamenggalilebihdalamdenganbertanya,“Kalaubolehtahu,ya,tidakmaulanjutkuliah?”.Kuliahmahaldanbiayamerupakanalasanyangkerapdilontarkanolehyangberseragamputihbirupadasaatitu.Sampaidiinisayabelumkehabisanpikiruntukterusmenjelaskanyangdapatmembantumerekamelanjutkankeperguruantinggi.Kuliahgratisdanmendapatkansakubulanan,menurutsaya,merupakantawaranyangmenggiurkan.Namun,ternyatahalitutidakberlakumereka.

53

jauh dari hiruk pikuk kota besar ini. Rupa-rupanya tidak semua berani untuk mengungkapkan masa depan yang mereka cita-citakan. Semoga saja hal itu memang betul karena keberanian mereka belum ada, bukan karena tidak ada citacitayangmerekaimpikan.Masaputihabu-abu biasanya menjadi masa yang tidak terlupakan dan penuh dengan kenangan manis. Pada suatu hari ini saya berkesempatan untuk berbagi cerita dan mengunjungi sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di wilayah kerja saya, yaitu SMK Darul Falah. Sebetulnya, saya sudah pernah mengunjungi tempat ini dan sedikit banyak berbincang dengan Kepala Sekolah. Dari situ saya mendapatkan wawasan tambahan yang hampir mirip dengan kisah di atas. Ketika mengunjungi siswa-siswi di sekolah tersebut, mereka juga tidak memiliki atau kurang berminat untukmelanjutkanstudidanbermimpilebihtinggi.Sayadanbeberapatemanlainnyakegiatan di SMK Darul Falah dengan sosialisasi mengenai pangan sehat yang berupa sayuran. Rupa-rupanya pengetahuan mereka puskesmassayaprogram(medika)sayaterimakegiatanyangdilakukan.merekaantaramasak.menjadibirusampaimengenaisayuransudahcukupbanyakdanluas.Tidakcukupsitu,kamiberpindahmenujutendakotakberwarnauntukmelakukandemonstrasimasak.Sepertinya,halitukalipertamabagimerekauntukmelihatdemonstrasiNamun,sebetulnya,tidakterlalubanyakinteraksisayadansiswa-siswiSMKpadasaatitu.BeberapadaribolehjadisedikittidaktertarikdengankegiatanyangNamun,setidak-tidaknyamasihbanyaksiswamengelilingisayadibawahtendatersebut.Mengikutihinggaakhirsertamenutupnyadenganucapankasihdansenyummanissudahlebihdaripadayangharapkan.Latarbelakangsayayangberasaldaribidangkesehatanterasakuranglengkapapabilatidakmengadakanpemeriksaankesehatan.Berawaldariperjalananmelewatihutandanperbukitanuntuksampaikeutama,sayamengurusperizinankegiatan.

melayanihanyaketikatersebutdenganpuskesmasDiberbandingdanberkumpulsampaikeahlianSumberbopong.kelompokdiarahkanNamun,merencanakanpemeriksaanmemilikimasyarakatkesehatandibilangdenganmenarikPelayanankesehataninimenjadipersoalanyangcukupyangdapatsayaperolehdansayabandingkansituasidikotakelahiran.Satupustuinitidakdapatbesaruntukwilayahkerjayangluas.Bebantenagapunsepertinyacukupberatuntukmelayaniyangjumlahnyatidaksedikit.Sayasempatpikiranyangkurangbaikketikaakanmengadakankesehatandisini.Padamulanyasayakegiatanuntukseluruhmasyarakatdesa.atassarandaritenagakesehatanyangdisini,sayauntukmelakukanprogramdengansasaranlansiadidusuntertentu,yaitudiDusunTibalahharitersebut,yangmerupakanwaktubagisayadalambidangkesehatanakandiuji.Saatsayadilokasikegiatan,ternyatasudahbanyakorangyangdanbersiapuntukpemeriksaan.Sayabergumamternyatapenyediaanpelayanankesehatandiwilayahiniterbalikdenganantusiasmemasyarakatdalamdesayangsayatempatipadasaatitutidakterdapatutama;hanyaadapuskesmaspembantu(pustu)tenagakesehatanyangterbatas.Waktukerjapustujugacukupsingkatdankurangmenentu.Misalnya,sayaberkesempatanuntukmengunjungipustuitu,adasatutenagakesehatanyangberadadisanauntukmasyarakat.

54

Sepertinya, saat kisah ini ditulis, saya mulai merasakan takut yang mendalam dan berkepanjangan. Takut akan kehilangan semua peristiwa indah; takut akan kembali menjalani rutinitas sebelumnya; takut akan perubahanperubahan kecil lain yang tidak terhindarkan. Sampai di sini saya ingin menjelaskan bahwa tidak semua pengalaman saya terasa indah dan menyenangkan. Saya merasa bahwa barangkali satu hingga dua persen merupakan banyak pengalaman yang menggoreskan luka, jatuh dan bangun.

Jihan Nisfu Sya’bani Ulul Izzatun Jannah lahir di Yogyakarta, 1 November 2001 dari pasangan Mahdiarso PSVB dan Dwi Winarti. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara yang memulai masa kanak-kanaknya di sisi utara Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada 2013 penulis menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tempel—yang sekarang berubah menjadi MIN 2 Sleman—yang setara dengan sekolah dasar. Sejak di bangku sekolah dasar, penulis sudah menunjukkan minatnya pada publicspeaking dan berlanjut hingga jenjang pendidikan setelahnya. Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pakem (2016) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Yogyakarta (2019). Pada 2019 penulis memulai pendidikannya di Program Studi S-1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Hingga tulisan ini dibuat, penulis tengah menyelesaikan studidantelahmemasukisemestertujuh. 55

gadingBarangkalidariberdatangan.rasanyamengadakanmengikutitinggi,saatakanNamun,sayayakinbahwamemangbeginilahkehidupanyangterusmenerusberlanjut.Hal-halyangmengganggupadaininantinyapastiakanmenguatkan,mengangkatlebihdanmemangindahuntukdikenang.pelayanankesehatan.Terbuktibahwasaatsayakegiatanyangberhubungandengankesehatan,antrianwargatiadahentidanterusmengalirBeberapapertanyaansederhanayangmunculwarganyatanyacukupmengujikemampuansaya.keadaaninilahyangdapatdisebutsebagai“takadayangtakretak.

2 , Desa Kandangan terbilang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan tingginya kepadatan penduduk ini, pastinya timbul dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak pada aspek lingkungan ialah sampah. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan bertambahnya timbulan sampah, utamanya limbah rumah tangga. Timbulan sampah masyarakatagaryangterusmeningkatsetiapharinyaperludiolahdandikelolatidakmenimbulkandampaknegatifbagilingkungandanitusendiri.BerdasarkanpengamatandiDesaKandangan,pengelolaansampahrumahtanggatidakdilakukandengancukupbaik.Ketiadaantempatpembuanganakhir(TPA)atau Hanifah Rahma Widiya Puteri, Sekolah Vokasi

2 dengan jumlah penduduk sebanyak 8.609 orang. Dengan kepadatan penduduk sebesar 476,69 jiwa/km², desa ini memiliki kepadatan penduduk yang terbilang besar. Lahan pertanian dan perkebunan yang ada di desa ini dapat dikatakan sangat produktif dengan beberapa jenis variasi tanaman, seperti karet, kakao, kelapa, sengon, jiwa/kmkeseluruhankacang-kacangan,palawija,danbuah-buahan.JikadibandingkandengankepadatanpenduduksecaradiKabupatenBanyuwangiyangsebesar300

Permasalahan dan Potensi Desa Kandangan

DesaKandanganmerupakansebuahdesayangterletak di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Desa ini berada di kaki Pegunungan Betiri yang mencakup wilayah perbukitan, perkebunan, permukiman, dan lahan pertanian. memilikiDikelilingiolehpegunungan,perkebunan,danpantai,desainiluas18,02km

57

58

Selain pengadaan TPA dan organisasi khusus, pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat ditimbun di dalam tanah, sedangkan sampah permasalahanbergeraktersebut,tersebutPemerintahKandangan,polusikemudiangalianmembakarnya.memilikiNamun,menimbulkansampahkondisimembakarSementaraterhadapdibenarkanlangsungmembuangnyaolehyangmerekaAdanyamenggunungnyainstansisampahpertumbuhanini,anorganikdapatdikumpulkanuntukdidaurulang.Dalamhalmunculpeluangusahabagiwargayangdapatmembantuekonomi.Denganmelihatbanyaknyatimbulananorganik,potensipengembanganusahamikrokecilpengelolasampahrumahtanggamenyebabkantimbulansampahdisetiaprumahwarga.timbulansampahyangterusmenumpukmemaksaharusbisamengelolasendirisampahrumahtanggadihasilkansetiapharinya.Adapuncarayangditerapkanwargaialahdenganmembakarsampahataulangsungdisungai.Membuangsampahkesungaimerupakantindakanyangtidakbisakarenahalinidapatmenimbulkandampakburuklingkungandanberakibatburukpadamasyarakat.itu,meskipunmerupakancarayangtidaktepat,sampahmendapat“pemakluman”mengingatdesayangtidakmemilikiTPA.Dalambeberapajurnaldanbukupanduan,membakarmerupakantindakanburukkarenadapatmasalahlingkunganbaru,yaitupolusiudara.dalamkasusdiDesaKandanganini,wargatidakcaralainuntukmengolahsampahselaindenganKebanyakanmasyarakatdidesainimembuattanahsebagaitempatpembuangansampahuntukdibakarbeberapaharisekali.JikadikemudianhariudaramenjadimasalahlingkunganyangterjadidiDesamerekatidakdapatdisalahkansecarapenuh.desajugaharusikutbertanggungjawabjikahalbenarterjadi.UntukmenghindariterjadinyadampakpengadaanTPAdanorganisasikhususyangpadabidangtersebutperlusegeradibentukagarsampahdapatdiselesaikan.

59

Penyelesaian masalah ini cukup kompleks. Diperlukan sebuah bangunan pengolah limbah cair untuk menyelesaikan permasalahan ini. Bangunan pengolah limbah biasanya dibangun dengan sistem komunal. Air limbah dari rumahrumah warga dikumpulkan secara kolektif untuk kemudian dialirkan melalui pipa atau bisa juga melalui drainase menuju bangunanpengolahairlimbah(IPAL).Selainpermasalahanlingkungan yang terjadi, Desa Kandangan memiliki banyak sekali potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, salah satunya ialah Pantai Poncomoyo. Saat ini, kondisi pantai masih kosong tanpa ada sarana dan prasarana yang memadai. Dapat dikatakan bahwa lanskap pantai ini belum dikembangkan dengan baik. Dibutuhkan sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang tempat wisata ini, seperti kamar mandi, tempat ibadah, tempat sampah, spot foto, arena bermain anak, dan lain-lain, yang dapat menambah daya tariknya. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang kenyamanan wisatawan di suatu destinasi wisata. menengah (UMKM) dapat dijadikan alternatif. Hal ini dapat dilihat sebagai solusi lain dari permasalahan sampah yang terjadi.Permasalahan lingkungan yang terjadi bukan hanya permasalahan sampah. Pembuangan air limbah juga menjadi hal yang perlu diperhatikan di desa ini. Pasalnya, banyak ditemui pembuangan air limbah yang langsung dibuang ke tanah tanpa melalui proses pengolahan. Hasil pengamatan di tempat saya tinggal menunjukkan bahwa air limbah cair dari kamar mandi dialirkan melalui pipa dan dibuang langsung ke tanah. Limbah detergen yang ikut terbawa air secara tidak langsung dapat merusak tanah. Selain itu, dari pengamatan yang telah dilakukan, pembuangan air limbah cair kamar mandi berdekatan dengan galian tanah sebagai tempat pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan sisa-sisa pembakaran sampah menimbulkan bau yang tidak sedap karenaterendamairlimbah.

Dalam hal pariwisata, sebelum berbicara mengenai sarana dan prasarana yang harus dikembangkan, hal pertama yang menjadi perhatian ialah transportasi. Dalam hal ini, bukan hanya kendaraan, melainkan juga akses menuju destinasi wisata, seperti jalan yang wajib untuk diperhatikan.

UMKMperekonomianpengembanganpengadaanmengendaraisampaisampaikendala,pengadaanpelebarantransportasiini.untukkakiditempuhsampaiberbatu,Kandangan.PantaiPoncomoyoberjarakkuranglebih10kmdariBalaiDesaJalanmenujupantaiinicukupekstrem.Jalanyangberliku,danberlumpurharusditempuhuntukditempatini.Saatini,ruteyangadahanyadapatdenganmenggunakansepedamotoratauberjalanakibataksesjalanyangsempit.DiperlukansikyangkuatpergikePantaiPoncomoyodengankondisijalansepertiOlehkarenaitu,perludikembangkanpulaaksesmenujupantaitersebut,sepertimelakukandanperbaikanjalan,pengaspalanjalan,sertatempatparkir.Namun,halinibanyakmengalamisalahsatunyamasalahkeuangan.Karenaaksesuntukkesanacukupjauhdanharusmelewatibukit,yangsaatinihanyabisadilaluidenganberjalankakiataumotortrail,danayangdibutuhkanuntukjalanmenujupantaicukupbanyak.Padasisilain,meskipunmengalamibeberapakendala,potensipariwisatadapatmembantuwargasekitardenganmengembangkanyangada.Dengandikembangkannyapotensi

60

pariwisata, dalam hal ini pengoptimalan fasilitas dan akses transportasi, jumlah wisatawan akan meningkat. Hal ini membuka peluang usaha bagi masyarakat yang memiliki UMKM untuk mengoptimalkan hasil dari UMKM-nya. Untuk mendukung potensi ini, diperlukan lahan pertokoan yang tidak jauh dari lokasi. Dengan adanya area ini, para pelaku teruswisatadanyangpengamatanpositifjikadapatyangUMKMdapatmengembangkanpasardanmeningkatkanhasildidapatkan.DesaKandanganmemilikibanyaksekalipotensiyangdikembangkan,sepertipariwisatadanUMKM,yangterusdigalidandikembangkan,haliniakanberdampakbagimasyarakatDesaKandangan.Selamamelakukandidesaini,sayamelihatbanyaksekalipotensidapatdikembangkan,terutamadalamhalpariwisataUMKM.SelainPantaiPoncomoyo,potensidestinasiyanglainialahPuncakSurga.Jikatempatwisatainidikembangkan,dariaspeksaranadanprasarana

61

serta akses, jumlah wisatawan akan meningkatkan. Hal ini juga akan berdampak terhadap pengembangan potensi UMKM masyarakat. Selain melihat potensi-potensi yang dapat dikembangkan di Desa Kandangan, saya dapat belajar memahami permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat, termasuk cara memecahkan masalah tersebut sesuai dengan disiplin ilmu dengan turut melibatkan masyarakat. Saya juga banyak mendapatkan pengalaman mengenai kehidupan sehari-hari selama berada di Desa Kandangan, yang akan terus saya ingat sebagai pembelajaran dalamhidupkedepannya. Hanifah Rahma Widiya Puteri lahir di Sragen, 27 Agustus 2001; merupakan anak perempuan pertama berdarah Jawa Tengah. Penulis mengikuti kepindahan dinas sang ayah pada umur tiga bulan; mulai ingin20TunjungsekarPenulismenetapdiKotaMalangdansampaisaatiniberdomisilidiKotaMalang.menyelesaikanpendidikansekolahdasarnyadiSD1pada2013,kemudianmelanjutkanpendidikandiSMPMalangdanMAN2Malang.Penulismemilikicita-citasejakSMPmengikutijejakayahnyamenjadiseorang civilengineer yang andal dan terampil. Hal itu mengantarkannya untuk melanjutkan denganpendidikanpendidikannyadiUniversitasGadjahMada.SaatiniiasedangmenjalanitersebutpadaProgramStudiD-4DepartemenTeknikSipilfokustekniksipilstruktur. E-mail : hanifah.widiyaputri@gmail.com.

62

Sarongan merupakan desa yang saya tinggali selama mengabdi dalam kuliah kerja nyata (KKN). Desa Sarongan merupakan salah satu desa dengan wilayah yang sangat luas di Kabupaten Banyuwangi. Saya sampai di Desa Sarongan pada tanggal 25 Juni 2022, tepatnya pada Sabtu pukul 14.20 WIB. Saya sendiri berasal dari Kota Banyuwangi, tetapi belum pernah mengunjungi desa ini karena jaraknya yang lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Pada waktu KKN inilah saya bisa mengunjungi dan diberi kesempatan untuk tinggal selama lima puluh hari. Pada minggu pertama saya dan teman-teman tim KKN diberikan waktu untuk melakukan dibibittolongbawakanTNMB,BalaipengelolaankonsepNasionalTelukmenjalankanmasyarakat.masihpadabersama.surveidanmenyesuaikanprogramkerjayangkamirumuskanPadawaktuitusayasempatsakitpanasdanpusingharikeduasetelahsampai,tetapisayabersyukurkarenadiberikankekuatanuntukdapatberinteraksidenganAktivitasyangpalingberkesan,menurutsaya,ialahprogramkerjapenentuankonsepmasterplanIjo.PrograminimerupakanpermintaanpihakTamanMeruBetiri(TNMB)untukmembantumenajamkanketuaMasyarakatEkowisataRajegwesi(MER)dalamdestinasiwisataTelukIjo.PadasaatbertamukeTNMB,sayadiundangolehPakWahyu,KetuaBalaimelaluiWhatsAppCall.Obrolanpertamayangsayaialahmengenaipenyediaanbibit.SayamemintakepadapihakTNMBuntukmenyediakanlimapuluhcemaraudangsebagaipelaksanaanprogrampenanamanMuaraMbadukuntukmenjagaekosistempantai. Iqbal Supartha, Fakultas Kehutanan

64

Saya dan Teluk Ijo

Khairuddin

Teluk Ijo merupakan destinasi wisata yang ada di wilayah TNMB. Keindahan pantai ini ialah air lautnya yang untukRajegwesi,danwisatakarenasitulahpasifdenganuntuktelahPantaibeberapaSetelahmengesankanmenjadimakananpanjang,tanggamenujutidakpulangmengobservasisecarabelummeluapaliranterciptaMenurutternyatapenasarandanyaitudenganberwarnahijau.Sebelummencapainya,kamimenurunitebingtangga-tanggabatu,kemudianmelewatiPantaiBatu,pantaiyangtidakmemilikipasirsertahanyaberkerikilberbatu.Setelahsampaiditujuan,halyangmembuatsayaialahadanyaairterjun.Setelahdilihatlebihlanjut,airterjuntersebutmengalirhanyapadamusimhujan.kelompokpengelola,airterjuntersebutdapatkarenadiatasterdapatsuatukolamyangmenampungairsehinggaketikakolamtersebutpenuh,airyangitumenjadiairterjun.Halinisangatmenarikkarenaadawisatapantaiyangterhubungdenganairterjunlangsung.Setelahbermain-maindansekaliguskondisiTelukIjo,sayadanteman-temandenganmenaikitangga-tanggabatuyangsama,tetapisemelelahkanketikamenuruninya.Menurutsaya,aksesTelukIjomerupakanaksesyangekstremkarenabatuyanglicindanterdapatbanyakmonyetekoryangmengintaidanberusahauntukmengambilpersediaanpengunjung.Namun,haltersebutjugapengalamanbarubagisayakarenahalitulahyangketikamengenangTelukIjo.beberapaobrolandilakukan,PakWahyumenawarkanprogramyangmenarik,sepertipelepasantukikdariSukamadediPantaiMuaraMbadukdan,sepertiyangsayasampaikan,pengadaankonsepmasterplanTelukIjomembantupihakMER.SetelahsayaberdiskusilagipihakTNMB,ternyataMERberadadalamkeadaansehinggadestinasiwisataTelukIjokurangdikelola.DarialasansayabersediauntukmengambilprograminidapatmembantuMERdalampemberdayaandestinasiTelukIjoagarmendapatkanlebihbanyakpengunjungperekonomianmasyarakatDesaSarongan,khususnyadapatterbantu.PrograminimengajaksayadantimmenelusuriTelukIjolebihlanjut. 65

Teluk Ijo. Hal inilah yang membuat saya menghormati beliau, yang memiliki banyak potensi dalam hal bisnis, tetapi semua menyambutmasihitudigunakanuntukmembangunTelukIjo.Selainbeliauyangmemilikisemangatdankerjakeras,beliaujugasangatkedatangansayadantimKKN.

66

Dalam pengerjaan program kerja, saya dan tim sering Arinterjunkelapangansecaralangsung.AdasatuwaktuketikaPakberceritabahwabeliauinginmembangun rest area yang baru untuk Teluk Ijo. Hal ini disebabkan oleh rest area yang lama berada di Pantai Rajegwesi, yang bercampur dengan aktivitas masyarakat sebagai nelayan. Dengan terbentuknya rest area yang baru ini, ketika kedatangan banyak wisatawan, terdapat rest area yang luas, yang dapat menampung mereka. Saya dan tim, yang didampingi oleh pak Arin, bermusyawarah untuk menganalisis tempat yang cocok sebagai rest area yang baru. Akhirnya, terbentuklah saran bahwa Pantai Beteng, yang merupakan pantai yang belum dibangun sebagai destinasi wisata, dapat dijadikan sebagai rest area dan sekaligus destinasi wisata yang baru. Terdapat banyak pro dan kontra dalam memutuskan kesepakatan ini, tetapi Pak Arin sangat optimis dan yakin terhadap karyanyatetapibeliau,pembuatpadabertemu,keselamatanwisataTelukyangyangmembuatkeputusannya.Akhirnya,sayadantimberangkatuntuksurveiProgramyangsehubungandenganTelukIjojugasayaberkenalandenganPakArin,KetuaMER,mengelolaTelukIjo.Ketikabertemudenganbeliau,halpalingberkesanialahsemangatnyadalammengelolaIjosehinggadapatbersaingdengandestinasi-destinasiyanglain.Selainitu,beliaujugapeduliterhadapwisatawanyangberkunjung.Saatpertamakalibeliauberceritabanyakmengenaidirinya,sepertimasaketikabeliaubekerjasebagaipemolesbatuakik,kerajinandaribahankayusisa,danlain-lain.Karyabahkan,sampaitembuspadakancahinternasional,beliaumenolakuntukmenerimapesanankarenahanyadidedikasikanuntukpenjenamaan( branding

)

Setelah dilakukan observasi, saya dan tim KKN serta pak Arin bermusyawarah langsung di tempat. Kami membicarakan penempatan lokasi sarana dan prasarana yang akan dibuat sebagai penunjang rest area, seperti tempat parkir, kamar mandi, toko suvenir, warung, camping ground, pos keamanan, pos tiket, dan gazebo. Saya dan tim, yang telah langsungkepadamengaturpenempatanlokasi,akhirnyamemaparkanhasilnyaPakArinsebagaipertimbangan.Ternyatabeliaumengatakan“oke”atasusulanyangkamiberikan. Rest area ini juga akan digunakan sebagai titik transportasi kapal menuju Teluk Ijo. Dari situ sudah terlihat antusiasme Pak Arin untuk mengembangkan destinasi wisata Teluk Ijo lebih lanjut. Pada 19 Juli 2022, saya dan teman-teman KKN diundang oleh Pak Arin untuk ikut membantu dalam pembuatan signage papan informasi destinasi wisata Teluk

Ijo sangattanahdikelola.kemasterplanSetelahsedikityangketelitianpembuatandenganbahan-bahanyangtelahdisediakanolehbeliau.Dalamsayamerasamendapatpembelajaranbaru,yaitudalammenuliskata-kata.Banyakcandadantawakamialamidalamprosespembuatanitu.SayajugamendiskusikankembalikonsepmasterplanTelukIjo.disepakati,sayadantimmerancangkonsepberupaproposalyangkemudianakandiserahkanPantaiBeteng,yangternyatalokasinyabenar-benarbelumJalanmasukyangmasihberuparumputdanterdapatyangluasmembuatsayamengertialasanPakArinyakinterhadapkeputusannya. 67

terdapat beberapa kesulitan dalam penyusunan konsep dan lelah yang didapat ketika melakukan survei beberapa kali, saya sangat menikmati proses dan progresnya. Lelah yang didapat ketika survei akan tetap membekas menjadi pengalaman yang berkesan ketika saya dan teman-teman tim KKN mengunjungi Teluk Ijo. Selain itu, saya merasa lebih dekat dengan masyarakat Sarongan, terutama di Dusun Rajegwesi. Adapun kenangan yang diberikan oleh Pak Arin, yang membuat saya dan tim terkesan, ialah cincin yang dibuat sendiri oleh beliau dengan menggunakan batok kelapa sebagai bahan dasarnya. Entah bagaimana membuatnya, cincin tersebut sangat mengilap dan berbentuk lingkaran sempurna. Saya dan tim KKN sangat berterima kasih kepada beliau karena kebaikan dan semangatnya dalam membersamai kami untuk mengerjakan programkerjapenyusunankonsepmasterplanTelukIjo.

kepada Pak Arin agar konsep yang telah dipikirkan bersama tidakhilang.Walaupun

KhairuddinIqbalSupartha atau sering dipanggil dengan sebutan Udin lahir di Kota Banyuwangi, Jawa Timur pada 28 Agustus 2001 dari pasangan Aries Indra Supartha dan Pudji Prasetyowati. Adapun hobi penulisKonservasiuniversitas,menamatkannyamelanjutkannyaPenganjuran,penemuannya.daripenulisialahmencarisatwaherpetofaunadanmendokumentasikanPenulismenamatkanpendidikanSDpada2013diSDN4Banyuwangi,kemudianmenamatkanpendidikanSMP-dariSMPN1Banyuwangipada2016.SetelahlulusdariSMP,penulisstudiSMAdiSMAN1GlagahBanyuwangidanpada2019.PenulismelanjutkanstudikejenjangtepatnyadiProgramStudiS-1Kehutanan,DepartemenSumberdayaHutan,UniversitasGadjahMada.Padasaatinimasihberstatussebagaimahasiswa.

E-mail: Khairuddinsupartha@mail.ugm.ac.id. 68

Putri Sambuaga, Fakultas Teknik 70

Dalam perjalanan ke Pantai Poncomoyo, saya beruntung sekali karena cuaca sedang cocok untuk berjalanjalan. Sebenarnya, saya tidak terbiasa dengan perjalanan sepanjang itu. Jalan menuju pantai itu terlihat menyeramkan bagi saya, yang tidak terbiasa berjalan kaki hingga melewati bukit, lembah, dan sungai. Pengalaman baru ini benar-benar menantang.

Fisik jelas diuji saat perjalanan. Untung saja ada seorang teman yang membawa pengeras suaranya sehingga perjalanan tidak terasa jauh karena sepanjang jalan, saya sudah memikirkan betapa lelahnya kedua kaki saya. Sebagian besar jalan tidak layak untuk dilewati, bahkan tidak layak dilalui oleh kendaraan roda dua. Dapat dibayangkan betapa terbatasnya jalan tersebut. Lebarnya pun hanya muat untuk dilewati oleh dua sepeda motor. Tentu saja hal ini perlu menjadi fokus perhatian bagi masyarakat dan pemerintah untukmenjadibahanevaluasi.Kembalipadaihwalperjalanan

Perjalanan Menelusuri Keindahan di Tengah Lika-Liku Pengabdian

Pada lain sisi, barangkali muncul sebuah harapan dari masyarakat agar pantai tempat tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. bekerjamenjadiSetelahsetelahNamun,sayangnya,aksesbenar-benarterbatas.Singkatcerita,jembatanterlewati,hanyaperkebunanyangterlihat.berjalanbeberapameter,adasejumlahsaungyangtempatsinggahdanistirahatbagimerekayangdiladang.Dalamperjalanansayadanteman-teman

Francesca

ke Pantai Poncomoyo, kami melewati jembatan yang pendek, yang berwarna-warni. Gantungan yang menahan jembatan berwarna merah, biru, kuning, dan hijau sehingga memberikan kesan meriah saat melewatinya.

juga berpapasan dengan beberapa pengendara motor. Motormotor yang melintas tampaknya menyerupai motor yang sudah dimodikasi dan ditanggalkan beberapa bagiannya. Bagi mereka yang melewati jalan yang membuat motor selalu pulang dengan keadaan kotor ini, estetika motor boleh jadi tidaklagidiperhatikankarenaberfokuspadafungsinya.DalamperjalananmenujuPantaiPoncomoyo, kami mengobrol asyik dan bernyanyi riang. Namun, setelah memasuki jalan yang sangat menanjak, kegirangan berubah menjadi ketegangan. Jalan yang ada di depan mata benarbenar menanjak dengan sudut kemiringan yang saya rasa lebih dari 45°. Untungnya, cuaca pada hari sebelumnya dan hari itu cerah sehingga jalan yang berlumpur pun mengering. Walaupun tidak terlihat kokoh, tanah masih aman untuk dipijak. Bayangkan jika jalanan licin, barangkali saya sudah berkali-kali terjatuh karena hanya mengandalkan sepasang yangSebelumsetiapsepertikudapantemansaatPoncomoyo.pintuberwarnaPasirHanyaplastikmenenangkan.jalansampaiuntuksepasangsandaljepityangsudahdipakaisejaksemesterpertamakuliah,sandalyangsayarasamemberikanjasaterbesarkeselamatanselamaperjalanankepantai.Sesaatsetelahkepantai,sayamerasalegasekali.SambutandenganyangmenantangditutupdenganpemandanganyangPantaiitubenar-benarbersihdarisampahkarenajarang,bahkantidakdijamaholehmanusia.terlihatkapaldikejauhan.Pasirpantaiberwarnahitam.itusepertinyaberasaldaripecahanbatukaranghitam,yangterlihatterdampardisebelahkananmasuk.Meskipundemikian,pasirpantaiitutetaphalus.Rasanyasayabisaberlama-lamajikabersantaidiPantaiSaatsayadatang,pantaiterasamiliksendiri.Padaitu,sayadantimKKNUGMditemanijugaolehteman-KKNUINJember.Merekamembawakudapan-ringan,yangcukupuntukmengganjalperutsetelaholahragaberjalankaki.Setelahmengambilgambardisudutpantai,kamimemutuskanuntukkembalipulang.menujurumah,kamiditawarikelapamuda(degan)dipetiklangsungdaripohonnya.Tentusajakami

71

72

Dengan adanya kemampuan ini, untuk mendesain segala sesuatu, mereka tidak perlu lagi menggunakan kertas dan pena. Hingga pada suatu ketika, mereka dapat membuat sesuatu yang bisa menjadi ciri khas produk yang mereka tawarkan dari desain tersebut, kemudian bisa juga berlanjut untuk menciptakan barang dengan menggunakan mesin pencetak 3D. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut , ternyata sedikit di luar kemampuan siswa-siswi yang saya ajar. Pada zaman ketika semua anak sudah mengerti cara menggunakan media sosial, saya dan teman-teman berpikir bahwa anak SMP pun sudah terbiasa menggunakan komputer. Namun, sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi siswa-siswi SMP 3 Pesanggaran. Tidak semua dari mereka memiliki perangkat keras di rumahnya masing-masing. Bahkan, adanya komputer di sekolah pun tidak menjadikanyangmerekamahirmenggunakannya.sudahletihdanlesusangat

tertarik dengan dan menerima tawaran tersebut. Dengan bantuan seorang warga setempat yang rela memanjatkan pohon kelapa, kami dengan nikmatnya menyantap degan yang diberikan. Uniknya lagi, bingung.karakter-karaktermengurangibagiandenganyanguntukmengerukdagingbuahnya,kamimenggunakansendokterbuatdarikulitkelapanyasendiri.Sendokitudibuatmenorehkulitkelapayangkerasdanmembuangkulityangsedikitlunak.Trikitumenarikuntuksampahplastik.Ketikapraktikdesain3Dberlangsung,menyebutkanyangadadipapanketikmembuatmerekaBayangkansaja,hal-hallain,sepertimembuka

Kegiatan selanjutnya yang menarik perhatian saya ialah bagaimana siswa-siswi SMP mengikuti perkembangan zaman. Kegiatan di SMP yang saya lakukan ialah mengenalkan cara menggunakan perangkat lunak di komputer untuk membuat desain 3D. Saya termotivasi untuk membuat program ini karena ingin membuka lebar-lebar kesempatan bagi mereka untuk mengaktifkan kreativitasnya melalui perangkat lunak yang ada dan tersebar di internet.

73

aplikasi dan membuat akun, pasti menjadi hal yang baru bagi mereka. Pengetahuan dasar seperti itu seharusnya sudah diajarkan di sekolah dasar ataupun bisa dipelajari secara otodidak. Sungguh miris ketika segala sesuatu sudah didigitalisasi, kemampuan dasar untuk menggunakan denganmewakililagi,munculdaribedadenganDarimenariksangatsekitar.dipenerusNamun,denganbesaryangditeknologitidakada.Sayaberpikirentahbagaimanaanak-anakdesainibisamengembangkandiriditengahpersaingankuatpadaeraindustri2.0.Barangkalibenarbahwapesanyanginginsayasampaikanbelumbisatergambarkanjelasdisatupertemuanyangsingkatdenganmereka.sayaberharapagarmerekatetapbisamenjadiyangsetidak-tidaknyabisamengembangkanpotensidalamdirinyademikebaikandirisendiridanmasyarakatPengalamanmenjalaniKKNinimerupakanmasayangmenyenangkandansangatmelelahkan.Banyakhalyangtidakbisadipelajaridibangkuperkuliahansaja.pengamatanyangsayalakukan,hidupberdampinganorang-orangdenganlatarbelakangyangberbeda-membukalebihlebarcaramemandangsuatuhalmulaipertemanan,pekerjaan,dantopik-topikyangterkadangdibenak.IkutdalamtimKKNtidakmudah.Ditambahdenganmenjabatsebagaiketuatim,sayaharusbisateman-temanatasmasalahyangbersangkutanpihakeksternaldanmengoordinasiteman-teman

74

dalam satu tim. Pada awalnya saya menganggap bahwa KKN hanyalah kegiatan yang dijalankan saja untuk memenuhi kewajiban. Namun, sepertinya, KKN ini menguji saya untuk bisa berpikir lebih tenang dalam menghadapi suatu hal. Karena karakteristik saya yang tidak penyabar, tentu saja selama KKN ada masa-masa ketika saya hilang kendali dan melepaskan emosi. Dari kejadian seperti ini, saya mencoba belajar untuk tetap berpikir logis sambil beriringan dengan kepentingannyaadamenaungi.apabilaberlangsung,ialahperasaan,tetapitetaptidakmelepaskanemosi.Selaindengantemanseperjuangan,halyangsayaamatilika-likudipemerintahandesa.SelamakegiatanwajarbagisayadantimsebagaipendatangmengandalkanpemerintahdesasetempatyangSelamaberbincangdanmengikutikegiatanyangdidesa,terdapatberbagaimacamorangdenganmasing-masing.Adayangberusaha

memenuhi kepentingannya sendiri. Ada yang ke sana dan ke mari berbaur dengan masyarakat. Ada yang hanya mondarmandir mengikuti arahan atasan. Saya mempertanyakan bilamana pemerintahan yang kecil ini mencerminkan kondisi pemerintahan yang lebih tinggi. Pertanyaan saya ini belum terjawab dan mungkin tidak perlu dijawab untuk sementara waktu itu. Di akhir tulisan, saya berusaha tetap mencari keindahan di tengah permasalahan yang ada di dalam tim KKN, dinamika dengan masyarakat dan pemerintah, serta di alam. Saya tetap membuka ruang untuk belajar hal-hal baru. Saya bisa mengatakan bahwa saya sangat bersyukur telah diberikankesempatansepertiini.

Francesca Putri Sambuaga lahir di ibu kota Indonesia, Jakarta, pada 18 Januari 2002. Penulis lahir dari pasangan Frengky Sambuaga dan Veronica Astuti. Sampai sekarang penulis masih berstatus sebagai anak kepentinganmengambilFakultasSMA,SMApadadaritunggal.Sejakumurtigatahun,penulispindahkeSidoarjo.PenulislulusSDKristenSantoYusufSidoarjopada2014;lulusdariSMP1Sedati2016,setahunlebihcepatdariwaktunormal.Penulislulusdari1Sidoarjopada2019.PadatahunyangsamadengankelulusaniamelanjutkanstudinyadiProgramStudiS-1TeknikNuklir,Teknik,UniversitasGadjahMada.Diprogramstudiini,iafokuspenjurusanyangmengarahkeaplikasinukliruntukmedis,yaitusikamedis.

75

Menelusuri Teluk Ijo, Pesona Ombak Hijau yang Memikat Hati Teluk Ijo atau Green Bay merupakan salah satu panorama keindahan Indonesia yang tersembunyi di ujung selatan Pulau Jawa. Destinasi wisata yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini memiliki keunikan. Salah satu keunikan Teluk Ijo ialah lokasinya, yang termasuk ke dalam zona pemanfaatan dan berdekatan dengan zona rimba Taman Nasional Meru Betiri kendaraan,sudahpantai.besertakawasankebunangintempatmenujupengelolabahkankeindahanditempatkandepannya.destinasimasyarakatsudahtantanganbanyak(TNMB).Padasatusisihalitutentusajamembuatnyamemilikipotensi,tetapipadasisiyanglainjugaterdapatdalamhalpengelolaannya.Destinasiwisatainiadasejaktahun2011dantelahdikelolaolehsekelompokyangmemilikivisidanmisibagikeberlanjutanwisataTelukIjoagardapatdinikmatihinggakeBeruntungnya,sebagaimahasiswaKKNyangdiDesaSarongan,sayadapatmenelusuriTelukIjo,“surga”yangtersembunyitersebut,dapatberdiskusisecaralangsung,baikdenganpihakmaupundenganpihakTNMB.Perjalanansayalokasiberkisar10—15menitdaripondokanatautinggal.Selamaperjalanansayamenikmatisemiliryangsejukdengansuguhanpemandanganmulaidaribuahnaga,pemandanganhutanyangmasihasriditamannasional,hinggapesisirselatanPulauJawakapal-kapalnelayanyangsedangbersandardibibirUntukmenujudestinasiwisataini,aksesjalanrelatifbaikkarenasudahberaspalsehinggadapatdilaluiolehbaikrodaduamaupunrodaempat.Sebelum

Charisma Marseliyatin Nurwidya, Fakultas Kehutanan 77

Pantaispot-spotbersamamengunjunginya.tersebutmedanwisatamasyarakatlingkungandiharapkandilindungi.keanekaragamandenganmassal.berprinsipbahwapesonaekowisatayangalam.pariwisatameningkatkanwisatamimpi-mimpimaupunkendala-kendalawisatasayalebihRajegwesikelompokEkowisatadapatsurveisecaralangsungkeTelukIjo,sayaberkesempatanuntukberdiskusidenganPakArin,KetuaMasyarakatRajegwesi(MER).KelompokinimerupakanpenyediajasawisatauntukkawasanPantaihinggaTelukIjo,yangsudahberdiriselamakurangsebelastahun.Selanjutnya,dalamperjalanandiskusi,banyakbelajarkepadabeliauterkaitdengandestinasiTelukIjoyangmasihbelumcukupberkembang,yangbeliauhadapi,baiksecarainternalsecaraeksternal,pengurusanizinwisata,hinggabeliauuntukdapatmengembangkanpotensidikawasantersebutsehinggadapatmembantuperekonomianmasyarakatsekitardarisektordenganprinsiptetapmenjagaalamataukonservasiPakArinberceritabahwaTelukIjomemilikipotensisangatbesaruntukdapatdikembangkanmenjadipadatingkatinternasionalkarenakeunikandanalamnyayangsangatindah.BeliaujugamenjelaskanTelukIjoakantetapdijadikandestinasiwisatayangpadaekowisatadibandingkandenganpariwisataHalinidisebabkanolehlokasinyayangberdekatanzonarimbaTNMB,yangdidalamnyapenuhdenganhayati,yangperluuntukdijagadanMakadariitu,pengunjungyangdatangmemilikiempatiuntukdapatturutsertamenjagadantidaksekadarberwisata.Berdasarkanceritayangsayadapatkandarisetempat,TelukIjomerupakansalahsatutempatyangsangatlayakuntukdidatangi,tetapimemilikiyangcukupmenantang.Namun,ceritayangberedarjustrumembuatsayamerasatertantanguntukdapatAkhirnya,setelahberdiskusibanyakPakArin,sayadantimdiajakuntukmengunjungiyangseringkalidikunjungiolehwisatawan,sepertiBeteng,PantaiRajegwesi,TelukDamai,PantaiBatu, 78

dengan rumah-rumah masyarakat sehingga tidak jarang apabila kondisi laut pasang, air laut dapat memasuki pekarangan milik masyarakat setempat. Berdasarkan pengamatan saya, hal tersebut dapat terjadi karena dilakukan pembukaan vegetasi pandan laut di pesisir pantai sebagai dermaga kapal-kapal nelayan. Pak Arin juga menjelaskan kepada saya bahwa masyarakat di sekitar pantai tersebut masih menggantungkan perekonomiannya dari sektor kelautan dibandingkan dengan sektor pariwisata, padahal pantai ini memiliki keindahan alam hingga kemudahan akses sebagai kekuatan untuk dapat mengembangkannya menjadi destinasi wisata. Namun, dijumpai tantangan dalam pengembangannya.

rest area sebelum 79

Sebagai misal, pantai ini merupakan merupakandanmengunjungiwaktudengananggotahinggamerasatempatsinggahkapal-kapalnelayansehinggaparawisatawankurangleluasauntukmenjelajahipantaiini.TelukIjo.SelamadiperjalananPakArindanbeberapaMERjugamenjelaskanbanyakhalkepadasayaterkaitperkembangandestinasiwisatayangadadisanadarikewaktu.Selanjutnya,didestinasiwisatakedua,sayaPantaiBeteng.Pantaiinitergolongmasihbaruberadadalamtahapuntukpembangunan.Pantaiinibentukimplementasidari

Destinasi wisata pertama yang saya kunjungi ialah Pantai Rajegwesi. Di pantai ini banyak dijumpai kapal-kapal nelayan yang sedang bersandar. Lokasi Pantai Rajegwesi berdekatan

80

menuju Teluk Ijo. Di pantai ini masih terdapat hamparan padang rumput hijau yang dahulu banyak terdapat kerbaukerbau liar. Maka dari itu, pantai ini pada awalnya akan dinamai sebagai “Pantai Keboan” karena masyarakat sering melihat banyak kerbau di padang rumput tersebut. Pada akhirnya, nama “Pantai Beteng” diputuskan karena pantai ini berdekatan dengan benteng peninggalan zaman penjajahan pemberhentianmenujukondisiATVbaiktempatmemanjakandengandestinasiPantailaut.membentukpantaidanpadasaatinijugasudahtidakdijumpaikerbau-kerbau.DiinisayamenjumpaideretanpandanlautyangpagaralamuntukmenghalangombakdananginPakArinmenjelaskankepadasayadantimbahwaBetengcukuppotensialuntukdikembangkanmenjadiwisatabarukarenalokasinyayangberdekatanjalanrayadenganpemandanganpantaiyangmata.PantaiinidirencanakandapatdijadikanmasukbagicalonwisatawanuntukmenujuTelukIjo,melaluitransportasidaratdenganojekmotorataupunmaupuntransportasilautyangberupakapalapabilaombakdananginlautmemungkinkan.Selanjutnya,didestinasiwisataketiga,sayadantimTelukDamai,telukyangmerupakantempatsebelum keTelukIjo.Diteluk inikami hanya dapat melihatnya dari atas karena medan yang sangat curam dan tidak memungkinkan untuk turun ke laut. Setelah dari pemberhentian, saya dan tim perlu untuk berjalan sekitar menit untuk melanjutkan tracking ke Teluk Ijo.

2—3

tracking

Berdasarkan pengalaman yang telah saya lalui, Teluk Ijo sangat layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya wisatawan yang menyukai wisata petualangan.

Para wisatawan diharuskan memiliki kondisi sik yang sehat karena memerlukan banyak tenaga untuk mencapai “surga

yangmanusia,jugasatuberlalu-lalang.sayamerupakandipercayaberuntungbalikterpanayangdanpemandangandimelanjutkandipenuhiinisebuahsembaricukupmelaluiyangPerjalananmenyampaikantempatmendukungakandepan,hijau”diujungselatanBanyuwangi.DalampengembangankePakArinberceritakepadasayadantimbahwabeliaumenambahkanfasilitas-fasilitaspenunjanguntukoptimalisasiwisataTelukIjo,sepertigazebo,ibadah,hinggakamarmandi.BeliaujugakepadasayadantimbahwapengelolajugakeTelukIjomenghabiskanwaktusekitar1,3kmditempuhdenganberjalankakisekitar30—45menitjalansetapakberbatudenganmedannaikturunyangmengurastenagadankeringat.SebelumtibadiTelukIjo,sayadantimberhentisejenakmenikmatikeindahanpemandangandiPantaiBatu,pantaiyangdekatdenganpantaitujuankami.Pantaidisebutsebagai“PantaiBatu”karenadipesisirnyaolehbebatuan.Berikutnya,sayadantimperjalanankembaliuntukkeTelukIjo.Setibanyalokasi,rasapenatdankeringatsayaterbayarkandenganyangadadidepanmata.Hamparanpasirputihlautanhijau,yangdisertaidengansautangelombanglautmenghantamkarang,benar-benarmembuatsayaakankeindahanciptaanTuhanyangtersembunyidihutanyangrimbun.Tidakhanyaitu,sayajugakarenadapatmenjumpaiairterjunmusimanyangolehmasyarakatsekitarbahwaairterjuntersebutpemandianparabidadari.SelamadiTelukIjo,jugamenjumpaibanyakmonyetekorpanjangyangHalinitentusajadapatmenjadikeunikanpadasisidanancamanpadasisiyanglain.Tidakjarangsayamenjumpaisampahberserakan,yangselainkarenaulahternyatasampahituialahulahdarimonyet-monyetmengubrak-abriksampahyangtelahdikumpulkan. 81

samahanyaSelaindansehinggaTelukberbagaiceritaselamaperjalananini,sayamengharapkanagarIjodapatberkembangmenjadiekowisatainternasionaldapatmenarikminatpengunjungyanglebihbanyakdapatmeningkatkanperekonomianmasyarakatsekitar.itu,sayajugaberharapagarparapengunjungtidakberwisata,tetapijugadapattergerakuntukbersama-menjagadanmelestarikanlingkungan.

mengalami tantangan berupa zona pemanfaatan yang berdekatan dengan zona rimba sehingga dalam memanfaatkan kawasan diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak TNMB agar tidak terjadi konik. Dengan

Charisma Marseliyatin Nurwidya biasa dikenal dengan Risma merupakan seorang gadis yang berumur 21 tahun yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur. Risma merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Penulis kini mengenyam pendidikan S-1 di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Sebelumya penulis merupakan alumni SMAN 1 Manyar Gresik. Penulis aktif dalam beberapa organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan, Studi Klub Kehutanan, serta Kelompok Pengamat Peneliti dan Pemerhati Ekowisata. Ketertarikan penulis terhadap kehutanan, konservasi, dan ekowisata membuatnya tertarik untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata alam sehingga dapat menambah ilmu dan pengalamanbaru.

82

Hari-Hari di Desa Kandangan Hari itu, tepatnya pada Sabtu, 25 Juni tahun 2022, merupakan hari ketika saya dan tim KKN-nya memulai beristirahatsayalembaranterbayarkanperjalananSesampainyabahwasuasanaNamun,perkebunanmenujusabarSebaliknya,perjalananjam.menggunakanKabupatenKandangandilokasiAgustus).nantikanrasakandariperjalananmenujusebuahkabupatenyangakanmenjadisaksisebuahpengalamanbaruyangbelumpernahsayasebelumnya,sebuahperjalananyangsangatsayasejakenambulanyanglalu(tulisaniniditulispadaPerjalanantersebutmerupakanperjalananmenujuKKNyangdilaksanakandisebuahdesapalingselatanujungtimurdariPulauJawa.DesatersebutialahDesayangterletakdiKecamatanPesanggaran,Banyuwangi.PerjalananmenujuDesaKandanganditempuhdenganbusdanmemakanwaktusekitardelapanbelasMeskipunterdengarlamadanmembosankan,selamatersebutsayatidakmerasakanbosansamasekali.sayajustrumerasasangatbersemangatdantidakuntuktibadilokasi.Perjalananyangditempuhuntukdesatujuanharusmelaluihutan-hutandandenganaksesyangberlikudanmenanjak.hutandanperkebunantersebutlahyangmenambahmenjadilebihasridanindahsampailuparasanyaperjalananinidilakukanbukanuntukberwisata.dilokasi,sayamerasasangatsenangkarenayangmemakanwaktucukuplamatelahdansayasangattidaksabaruntukmemulaikisahbarudiDesaKandangan.Halpertamayanglakukansesampainyadipondokanmahasiswaialahsejenaksembarimerapikanbarang-barang Aulia Rystan Putri Iftinan, Fakultas Teknik 84

PadaanggotapengalamanKandanganpenerimaanPoncomoyo.ituWalaupunsepertipemandanganalamsegeradilalui.tersebutcukupmengakibatkanusaiyangmenujuperjalananpantai.mendukungPerjalananialahmengunjungiPantaiPoncomoyountukpertamakalinya.tersebutdilaksanakanketikacuacasedangtidakdananggotatimbelumtahusecaratepatlokasiHaltersebutmenyebabkansayadantimtersesatdalamsebelumakhirnyamenemukanjalanyangtepatpantaiberkatbantuandariseorangwargalokaldesasedangbekerjadiladang.Namun,kisahmenariktidakdisitukarenakondisicuacayangsedanghujanjalananmenujupantaimenjadilicindansulituntukdilalui.SeketikasemangatsayauntukmenaklukkanjalananmembarasetelahmelihatkondisijalananyangharusRasanyasudahtidakdapatditahanlagidaninginsampaikepantaiuntukmelihatkeindahanpanoramayangtidaksemuaorangdapatmelihatnya.Benarsaja;yangdisuguhkansangatindah.Rasanyatenangdandamaipadasaatyangbersamaan.medanyangdilaluidapatdikatakanberat,semuaakanterbayarkanketikamelihatkeindahandariPantaiHalberkesanlainbagisayapadaminggupertamaialahdanpenyambutananggotatimKKNsubunitdiBalaiDesaKandangan.Haltersebutmerupakanbarubagisayadansekaliguskalipertamatimbertemusecaralangsungdenganperangkatdesa.kesempatantersebutpulasayadantimmendiskusikan

85

bawaanagartertata.Minggupertama

pelaksanaan KKN dilalui dengan berbagai cerita menarik, yang tentu saja sangat saya ingat. Minggu-minggu awal merupakan masa pelaksanaan survei. Survei tersebut bertujuan untuk menyesuaikan program kerja karena setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak semua program kerja yang telah saya dan tim rancang dapat dilaksanakan karena satu dan lain hal. Oleh karena itu, harus dilakukan beberapa perubahan terkait dengan program kerja yang akan direalisasikan. Salah satu bentuk pelaksanaan survei lokasi

Pada Senin, 18 Juli 2022, saya dan tim siap kembalikePantaiPoncomoyountukmemasang signage.

signage dilakukan secara bersama-sama dengan anggota tim sehingga pekerjaan tersebut sama sekali tidak terasa berat, malah sangat seru dan menyenangkan. Pengerjaan signage memakan waktu sekitar dua minggu hingga benar-benar siap untuk dipasang di Pantai Poncomoyo.

Beruntungnya, pada hari tersebut cuaca sangat mendukungsehinggaperjalananmenujupantaimenjadilebih 86

signage “Selamat Datang di Pantai Poncomoyo”. Pengerjaan program kerja ini dimulai dari pencarian alat dan bahan hingga pengecatannya. Ada sebuah hal yang berkesan selama pelaksanaan program kerja ini, yaitu saya pelukisandarimendapatkankayujatisebagaibahanpembuatansecaragratisKepalaDesaKandangan.Adapunpengecatandan

beberapa program kerja yang akan dilakukan selama tujuh minggukedepan.Minggukedua

KKN dilalui dengan melaksanakan beberapa program kerja, seperti mengunjungi tempat budidaya maggot. Hal ini merupakan kali pertama saya melihat secara langsung cara budidaya maggot mulai dari indukan lalat hingga menetas menjadi ulat-ulat kecil yang disebut sebagai maggot itu sendiri. Selain melangsungkan program kerja, minggu kedua di lokasi KKN juga saya lalui pemasanganlaluisangatyanginginpemandanganSepanjangditemaniTelukberadaindahdenganmengunjungisebuahdestinasiwisatayangtidakkalahdariPantaiPoncomoyo.DestinasiwisatatersebutdiwilayahTamanNasionalMeruBetiri(TNMB),yaituIjo.PadasaatitusayadantimKKNtidaksendiri,tetapiolehteman-temanKKNdariUniversitasBrawijaya.perjalananmenujupantaiini,sayamenikmatiyangsangatindahsehinggamembuatsayakembalilagikeTelukIjosuatusaatnanti.Pemandangantersuguhkandipantaiinijugatidakkalahindah,bahkanindah.MingguketigahinggakeempatpelaksanaanKKNsayadenganmengerjakanprogramkerjapembuatandan

87

Minggu kelima hingga keenam pelaksanaan KKN saya lalui dengan mengunjungi beberapa sekolah yang ada di Desa Kandangan untuk melaksanakan program-program kerja yang berkaitan dengan sosialisasi dan edukasi. Pertama, saya mengunjungi SMK Darul Falah untuk melaksanakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan energi nuklir bagi bidang kesehatan. Sosialisasi tersebut berlangsung lancar dan saya merasa bahwa antusiasme siswa-siswi SMK Darul Falah mengenai topik yang saya sampaikan cukup besar walaupun tidak semuanya menyimak dengan sungguh-sungguh. Namun, setidak-tidaknya masih cukup banyak murid yang untukduadansehinggaharusmendukungSebelumnya,ringanmengurusbenarmelaksanakansayaadadisampaikan.menyimakdanmengajukanpertanyaanatasmateriyangtelahKedua,sayajugamengunjungisemuaSDyangdiDesaKandangan.Sampaidengantulisaniniditulis,barumengunjungitigadaritotaltujuhSD.SaatprogramkerjadiSD-SDtersebut,sayabenar-merasakanrasanyamenjadiguruSDyangharusmurid-muridnya.Salahsatumomenyangsangatdibandingkandenganperjalanansebelumnya.sayasudahkhawatirapabilacuacatidakkarenapadaperjalanankaliinisayadantimmembawaberbagaimacamperalatanyangcukupberatbenar-benarmemerlukankondisijalanyangkeringtidaklicin.Setelahmenempuhwaktuperjalananselamajam,akhirnyakamitibadiPantaiPoncomoyodansiapmemasang signage.

Let’s make these memories as our beautifulmemoriestogether,causetogetherwearestrongandperfect.

berkesan saat berkunjung ke SD-SD tersebut ialah ketika mengunjungi SDN 2 Kandangan yang berada di daerah perkebunan di Dusun Sumberbopong. Perjalanan menuju SD tersebut cukup jauh dan medan yang harus dilalui pun sangat “menarik”.Secara keseluruhan, saya merasa sangat senang karena dapat melangsungkan KKN di Desa Kandangan. Saya juga bersatusayasepertiyanganggotamerasabersyukurkarenadapatditempatkanditengah-tengahtimyangsuportifdanmemilikirasakekeluargaantinggi.Haltersebutmembuatsayamerasanyamandanberadaditengah-tengahkeluargasendiri.KedepanyaberharapagarsemogaanggotatimKKNdapatselalutanpaadaperpecahan.

Aulia Rystan Putri Iftinan atau sering dipanggil Rystan lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah pada 20 Agustus 2001 dari keluarga Sugiyatno dan Yuli Astuti. Penulis menamatkan pendidikan SD pada 2013 di SDN 1 Krandegan, Banjarnegara. Selanjutnya, penulis menamatkan pendidikan SMP-nya di SMP 1 Banjarnegara pada 2016. Setelah lulus dari SMP, penulis melanjutkan studi SMA di kabupaten yang berbeda, yaitu di SMAN 1 Purwokerto dan lulus pada 2019. Pada tahun yang sama pula dengan tahun kelulusannya dari SMA, penulis melanjutkan studi ke Program Studi S-1 Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, UniversitasGadjahMada. E-mail:auliarystan01@mail.ugm.ac.id. 88

Sarongan dan Ceritanya Pada Sabtu, 25 Juli 2022, saya tiba di Kecamatan tim.beliau,balaibantuan,memberdayakanadanyadenganDiuntukdirasakanmencobaprogrammengunjungipertamapuntemansudahketikasosokrumahtua”khususnyadikotadelapanPesanggaran,tepatnyadiDesaSarongan.Selamalebihkurangbelasjam,sayaberadadiperjalananmenyusurikota-diYogyakarta,JawaTengah,danJawaTimur.SetibanyaDesaSarongan,sayadisambutbaikolehmasyarakat,olehkeluargaPakNursalamyangmenjadi“orangsayaselamadiDesaSarongan.TimSarongantinggaldiPakNursalamdanBuNyahera.Merekamerupakanyangsangatpenyayang.Dilihatdarikeadaanrumahsayadatang,kasur,listrik,hinggakebutuhanyanglaindisiapkan.Selamalimapuluhharikesayadanteman-timakanselalubersama,susahsenangbersama.CeritadimulaidariSabtuitu.Pada27Juli2022minggupertamadimulai.Minggumerupakanmingguobservasi.Sayadantimpihak-pihakyangberhubungandenganyangsayadantimrancang.Selainitu,kamijugamenemukanpermasalahanyangadadidanolehmasyarakat.KamijugamengunjungibalaidesabertemudenganKepalaDesaSarongan,BapakGunoto.sanakamiberbincang-bincangdenganbeliauterkaitprogramkerjatim.BeliausangatsenangdengankegiatanKKNinikarenadapatmembantudanmasyarakatSarongan."Kalaubutuhpanjenenganbisalangsunghubungisaya,datangkedesa,ataupunbisalangsungkerumahsaya,”ucapyangterlihatsangatmenerimakedatangansayadan Alhadi Masyhur Ritonga, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 90

91

Ketika berkunjung ke balai desa pada saat itu, kebetulan sedang berlangsung penyuluhan tentang tanaman yang diadakan oleh ibu-ibu PKK sehingga saya dan tim diajak untuk mengikuti acara tersebut serta sekaligus bersilaturahmi dan berkenalan dengan mereka. Selain bertemu dengan Kepala Desa Sarongan dan ibu-ibu PKK, kami juga bertemu dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muara Mbaduk, Masyarakat Ekowisata Rajegwesi (MER), Kepala SDN 3 Sarongan, pihak Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), dan pihak-pihak lain. Berdasarkan hasil observasi, saya merumuskan program yang akan dilaksanakan, yaitu pemanfaatan kulit buah naga menjadi teh, sosialisasi ecogreen , pembuatan keterampilan dari botol plastik, pembuatan keterampilan dari kantong kresek, dan pembuatan media sosial bagi unit usaha. Program-program inilah yang saya kerjakandandibantuolehanggotatim.Minggukeduamerupakan minggu dimulainya program yang akan dilaksanakan. Namun, pada minggu tersebut saya masih belum melaksanakan program. Saya masih menyiapkan segala kebutuhan untuk programprogram yang akan dilaksanakan. Saya melakukan simulasi

tambahansayamenambahkanternyatamenambahkanmenggunakankering,dijemurSelanjutnya,dipotongsimulasiyangmemintapemanfaatankulitbuahnagamenjaditeh.Padaawalnya,sayakulitbuahnagakepadaYani,salahsatuanggotatim,kebetulanpadasaatitujugasedangmelaksanakanpembuatankeripikbuahnaga.Kulittersebutkecil-kecil,kemudiandicucihinggabersih.kulityangsudahdipotong-potongtersebutdibawahsinarmatahariselama3—4hari.Setelahkulit-kulittersebutdiambildandiseduhdenganairpanas.Padaawalsimulasi,sayamemvariasikannyadengangulakedalamseduhanairtersebut.Namun,tehyangdihasilkanterlalumanis.Sayapunmencobamadu,tetapiternyatakurangcocoksehinggamenyimpulkanbahwatehyangcocokialahtanpaapapun.Rasatehkulitbuahnagamenyerupaiteh

sangat bergantung pada sinar matahari. Kebetulan saat saya berada di Desa Sarongan, cuaca tidak mendukung proses pengeringan. Cuaca di desa ini sangat tidak stabil karena berada di kawasan hutan sehingga saya mencoba mencari solusi untuk proses pengeringan, yaitu dengan menggunakan oven. Akan tetapi, oven yang saya gunakan ialah oven tanpa indikator suhu sehingga suhu tidak bisa dikontrol. Akibatnya, saya harus sering-sering memantau proses pengeringan. Setelah itu, saya baru menyosialisasikan pemanfaatan ini kepadaibu-ibuPKK.Sayajugamempunyai program pada bidang pendidikan.Programtersebutialahsosialisasitentang ecogreen dan pembuatan kerajinan dari botol plastik. Program ecogreen merupakan program mengenai cara menyelamatkan bumi dari kerusakan. Saya memilih materi tentang pemilahan sampah. Target dari program ini ialah siswa-siswi SDN 3 Sarongan. Saya berharap agar setelah program ini terlaksana, mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkannya kepada teman-temannya. Program lain pada bidang pendidikan ialah pembuatan kerajinan dari botol plastik. Kerajinan yang dibuat dari botol plastik ialah kotak pensil. Program ini dapat meningkatkan kreativitas dan membantu mendaur ulang botol plastik yang ada di lingkungan. Saya dan tim melaksanakan berbagai kegiatan di SDN 3 Sarongan selama satu minggu. Kami melakukan hal ini agar dapat memberikan kesan kepada siswa-siswi di SD tersebut. Dengan adanya kegiatan selama seminggu ini, kami dapat akrab dengan mereka dan guru-gurunya. Pada awal olehpembuatanDesamembantuberikanjugakedatangankamiditerimadengansangatbaik.Ibubapakgurumemberikansaran-saranatasprogramyangakankamikepadasiswa-siswinya.Selainpadabidangpendidikan,sayadantimjugaprogrampengembangansumberdayamanusiadiSarongan.Kamimembantukegiatanpelatihanketerampilandarikantongkresekyangdiadakanibu-ibuPKK.Kegiatantersebutmengundangnarasumber

92

untuk menjelaskan dan mengajarkan cara memanfaatkan bagibagiitu,sayakemampuanmasing.berfotokamibentukkegiatanmenguliti,Sarongan.mengikutidanNurulIduladhawaktucaraUMKM.Saronganmembantumasyarakatkantongkresek.Targetdarikegiataniniialahibu-ibuPKKdansekitar.Selainprogramtersebut,kamijugamengembangkanUMKMyangadadiDesadengancaramembuatbukupanduantentangDibukutersebutterdapatbeberapainformasidanagardapatmengembangkanUMKM.BeradalimapuluhharidiDesaSaronganbukanlahyanglamabagisayadantim.Secarapersonal,Ditengah-tengahrangkaiankegiatanKKN,terdapat1443H.SayadantimmelaksanakansalatiddiMasjidHuda,yangterletakdipersimpanganDesaKandanganDesaSarongan.Setelahmendirikanibadahsalat,kamikegiatankurbanbersamadenganmasyarakatDesaDisanakamimembantuwargauntukmenimbang,menatadagingyangakandibagikan,dankegiatan-lain.Setelahitu,kamidiberikankonsumsisebagaiapresiasidarimereka.Sebelummeninggalkanmasjid,besertamasyarakatDesaSarongandanDesaKandanganbersamauntukdiabadikandimediasosialmasing-KegiatankurbantersebutbegitumengasahsayakarenasebelumadanyakegiatanKKNini,belumpernahmembantukegiatankurban.Olehkarenakegiataninisangatbergunadanmemberikanpengalamansayauntukbisamengembangkandiriagardapatbergunamasyarakatsekitar.

93

94

saya merasa sangat nyaman berada di Desa Sarongan karena masyarakatnya yang juga sangat menerima saya dan tim. Selama di desa ini kami juga mengunjungi banyak destinasi wisata. Destinasi wisata yang pertama kali dikunjungi ialah Muara Mbaduk. Muara Mbaduk merupakan tempat pertemuan aliran sungai dan laut di Sarongan. Pemandangan perbekalanWisatawankecil,curammemacukarangkecilmemilikiyangmengunjungibanyaktebing-tebingyangdisajikanolehMuaraMbaduksangatlahindah.Terdapattinggidisebelahsungaiyangmenjadikannyadikunjungiolehwisatawan.Selainitu,kamijugaPantaiTelukIjo.Disebut“TelukIjo”karenaairadadipantaitersebutsedikitberwarnahijau.TelukIjopemandanganyangsangatbagus.Terdapatpulaudisekitarpantai.Selainitu,jugaterdapatbatu-batuanditepi-tepipantai.Namun,akseskeTelukIjocukupadrenalindanmengurastenaga.Terdapattanjakandandakiantajam.Walaupunterdapattangga-tanggatetapsajawisatawandiharapkanlebihberhati-hati.jugadiharapkanuntukmembawaairmineraldanlainnya.

Alhadi Masyhur Ritonga atau biasa dipanggil Hadi lahir di Sei Parit, salah satu desa yang ada di Sumatera Utara. Namun, penulis telah lama sentralpelajarantersebutAlam,ProgramyaituuntuksejakdapatkantidakjustrutidakbahwatinggaldiKotaPekanbaru,ibukotaProvinsiRiau.DarinamanyaterlihatpenulisberasaldarisukuBatak.Namun,sayangnya,penulisbisaberbahasaBataksedikitpun.BahasayangpenuliskuasaibahasaMinang,padahalpadalatarbelakangkeluargapenulisadayangberasaldarisukuMinang.KemampuanitupenuliskarenaberadadilingkunganyangberbahasaMinang,yaituSMPhinggaSMA.SetelahlulusdariSMA,penulismemutuskanmenempuhpendidikandisalahsatuuniversitasdiYogyakarta,UniversitasGadjahMada.PenulismenempuhpendidikandiStudiS-1Kimia,FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanUniversitasGadjahMada.PenulistertarikdenganprogramstudidikarenakansejakdiSMApenulissangatsenangdenganKimia.Selainitu,alasanlainnyaialahkarenakimiamerupakansains,yangsangatdekatdengankehidupan.

Natasia Yekti Mahanani, Fakultas Kedokteran, Kesehatan

Saya, Kalian, dan Kisah Kita di Ujung Timur Pulau Jawa Ketika mendengar berita bahwa KKN bisa dilaksanakan secara luring, saya merasa sangat senang dan tidak sabar menantikan momen yang barangkali akan menciptakan banyak kisah di dalamnya. Tibalah waktunya, tepat tanggal 24 Juni 2022, mahasiswa berkumpul di depan Balairung Universitas Gadjah Mada untuk mengikuti upacara penerjunan KKN yang dipimpin oleh Rektor UGM beserta jajarannya.

dan Keperawatan 96

Saya merasa sangat senang dan bahagia karena berkesempatan untuk merasakan khidmatnya upacara tersebut bersama dengan mahasiswa-mahasiswa lain, yang

belaskamiKecamatanmengabdikembaliperkuliahan,sediamakinmenjadikegiatandibatasi,hampirditetapkanpengabdianakanmendatangiseluruhpenjurunegeriuntukmelaksanakanselamalimapuluhhari.DuatahunberlalusejakpertamakaliCovid-19menjadipandemi.PandemiCovid-19membuatsemuakegiatanyangberhubungandengandunialuartermasuksegalakegiatandiperkuliahan.Banyakperkuliahanyangdialihkandarikegiatanluringkegiatandaring.Namun,sekarangsetelahkeadaanmembaik,banyakkegiatanberangsurkembalisepertikala,termasuksalahsatuprogramunggulandiyaitukuliahkerjanyata(KKN),yangjugadiubahdarisistemdaringkeluring.Sayadanteman-temanberkesempatanuntukdiBanyuwangi,tepatnyadiDesaSarongan,Pesanggaran.Tepatsetelahupacarapenerjunan,menempuhperjalananselamalebihkurangdelapanjamdenganmenggunakanbus.Malampanjangkami Masyarakat,

yangakankamisebelumnya.senangpantailuasnyaterbayarkanmenempuhsini.malambercengkeramatempuhtampaknyamengiringihamparanHijaunyamenikmatibelas.yangkamiinformasidestinasiberjalanpengalamanmenjalankankepadadesaini.Saatinilahkamimemulaiperjalananuntukmengabdinegeri,limapuluhharikedepanberdinamikadenganberbagaiprogramkerja.Pengalamanpertamabagisaya,yangsekaligusmenjadiberkesan,ialahketikasayadanteman-temandaripondokanatautempattinggalmenujusalahsatuwisatadiDesaSarongan.Kamimendapatkanbahwajaraktempuhhanyasejauh3kmsehinggaberanimemutuskanuntukberjalankakimenyusurijalanmasihasing.UdarapagiharimenyambutkamiberlimaKamisempatmengambilgambarbeberapakalidanpemandanganalamyangmemanjakanmata.pepohonan,sawahyangterbentangluas,danladangyangdipenuhidengantanamanbuahnagalangkahkamihinggasampaikelokasitujuan.Padasianghariitu,ketikakamiberniatpulang,mataharilebihsenangbersembunyidibalikawandenganpenuhtawa,salingberkenalan,dansalingsehinggabisamemecahsepinyajalananmenujulokasipengabdian.MuaraMbadukmerupakandestinasipertamakamidiKamibegituantusiasdantidakmenyadarijikasudahperjalanansejauhlebihkurang4km.Rasalelahketikakamitibadilokasi.Bentanganpasirpantai,muarasungai,danjajaranpandanlautdisepanjangmembuatkamimerasabahagia.SayamerasasangatkarenabisamelihatsesuatuyangbelumpernahdilihatSembarimenikmatikeindahanalamyangada,jugamelakukanobservasiterkaitdenganlokasiyangkamijadikansebagaisasaranbeberapaprogramkerjatelahdirencanakansebelumnya. 97

Siang yang tidak terlalu terik kala itu menyambut kami yang baru saja tiba di Desa Sarongan, kali pertama saya menginjakkan kaki di desa tersebut. Udara segar melingkupi atmosfer siang itu, yang seakan-akan ikut menyambut kami yang datang dengan niat mulia, yaitu hendak mengabdi di

Banyak anak kecil yang anteng dan tidak rewel saat merekakepadalagimelakukanyangsosialisasibalitapadamenyusunposyanduberkesempatankamidandibuatnya.menghentikanwarungharisepenuhnyauntukkelabu,nyamanmendekapdankarenadaribayimemeriksakanpenimbanganmenangistemanmerekaketikadiperiksa,tetapitidaksedikitpuladarimerekayangmenangisdilakukanpenimbanganberatbadan.Barangkalitakutdenganorangbarusepertisayadanteman-ataumemangadafaktorlainyangmembuatnyadantidakmauditimbang.Setelahdilakukanberatbadan,ibu-ibumengantreuntukbayinyakepadabidansetempat.Adabeberapadanbalitayangmendapatkanimunisasi.Kebanyakanmerekamenangissaatdiimunisasi.Halitujelasterjadijarumyangmenusukkulitmembuatnyamerasasakittidaknyaman.Beruntungnya,selaluadaibuyangsiapdanmenenangkannyasehinggamerasaamandankembali.kemudianmembiarkanhujanmenjalankantugasnyamembasahibumi.Sayadanteman-temantidaksiapdenganperubahancuacayangterjadipadaitu.BeberapakalikamidiamberlindungdibawahatapyangtidakberoperasidanberharapagarhujanpekerjaannyasehinggakamitidakbasahBeberapahariberlalu,persiapandemipersiapansayatimlakukanuntukmelaksanakanprogramkerjayangrencanakan.Saya,yangberasaldariklustermedika,untukmelakukansosialisasidisalahsatudiDesaSarongan.Persiapanyangdilakukanialahmaterisosialisasitentanggizibagibalita.Setibanyaharipelaksanaan,antusiasmeibu-ibuyangmemilikimenjadikansayabersemangatuntukmelaksanakanpadahariitu.Adasekitarlebihdarilimabelasoranghadirdikegiatantersebut;sebagiandiantaranyapemeriksaanrutinpadabalitamereka,sebagianmendengarkansosialisasiyangsayasampaikan.Sayamerasasalutkepadaibu-ibuyangsangatpedulianaknya.Rasasayangseorangibuterlihatdaricaramembawaanaknyauntukmelakukanpemeriksaan 98

Selain melaksanakan program kerja, kami juga berkesempatan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata di Desa Sarongan, yaitu Pantai Teluk Ijo. Sejak awal, saya ingin mengunjungi tempat tersebut, tetapi baru rutin di posyandu. Mereka berharap agar anaknya senantiasa sehat dan menunjukkan perkembangan yang positif. Hal tersebut juga menjadikan saya berharap agar semua anak bisa mendapatkan haknya dalam upaya menjaga kesehatan melalui pelayanan di posyandu. Saya berharap pula agar orang tua dapat memberikan perhatian dan kasih sayangnya secara penuh bagi anak(-anak)nya demi kesehatan dan kesejahteraananak.Hari-haripun berganti. Banyak hal yang telah terjadi di tengah perjalanan saya dan teman-teman dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Saya merasa sangat bersyukur karena dapat mengenal teman-teman baru yang sangat baik. Kami dapat berhubungan dengan cepat akrab sehingga dapat pula melaksanakan dinamika dengan baik. Berangkat dari latar belakang, daerah, fakultas, dan jurusan yang berbeda-beda, kami bersatu dan saling bahumembahu melengkapi satu sama lain untuk melaksanakan tujuan bersama. Saya sempat merasa kaget karena ternyata dapat dengan mudah membaur dengan teman dari berbagai jurusan. Hal tersebut juga menjadi hal yang menarik bagi saya karena dapat banyak belajar melalui teman-teman dari berbagaijurusanlain.

99

Waktu pun berlalu. Mau tidak mau saya dan temanteman harus beranjak meninggalkan tempat tersebut. Bersyukur kami sempat mengabadikan beberapa momen melalui ponsel kami, momen yang barangkali tidak dapat terealisasikan pada minggu keempat. Saya dan beberapa teman berangkat dari pondokan menuju pantai dengan mengendarai sepeda motor. Terik matahari mengantarkan kami menuju lokasi tujuan, pepohonan di kanan dan kiri jalan memanjakan mata kami yang melewatinya. Setelah tiba di turunmenjadikanberwarnapemandanganmemanjatterdapatanginmembuatmasihputihtersebut,darinyahamparanPadamenyusuritempatparkir,kamimasihharusmasukkedalamhutanuntukanaktanggahinggasampaikepantaidibalikbukit.pemberhentianpertama,kamidisuguhipantaidenganbatu-batuanberwarnaputih,yangkebanyakanberbentukovalsepertitelur.SetelahmelewatipantaisampailahkamidiPantaiTelukIjo.Seluasmatamemandang,kamimelihathamparanpasirdanairlautyangberwarnabirukehijauan.Tempatyangbelumterlaluramaidikunjungiolehwisatawaninikamimerasanyamanuntukmenikmatidesirandandeburanombakdipantai.Didekatsitujugabatuankarangyangmenjulangtinggi.Dengankeatasnya,kamidapatmelihatdenganlebihjelasyangsangatcantik.Perpaduanairlautbirukehijauan,langitbiru,danpasirputihsayamerasaterbayarkanlelahnyasetelahnaikanaktanggadiperjalananmenujupantai.

100

tanggungkenanganberharapmengukirmengucapkanterimakasihkepadasetiapinsanyangberperansejarahdankenangandikehidupansaya.Sayauntukdapatmenghabiskanwaktudenganmengukirindahbersamadenganteman-temansebelumjawabsebagaimahasiswaKKNiniberakhir.

dengan berjalannya waktu. Berjalan melalui hutan yang sama dengan anak tangga yang sama pula. Meskipun energi yang terkuras saat bermain di pantai membuat saya dan temanteman merasa lelah dan berkeringat, kami tetap merasa bahagia. Saat saya menulis tulisan ini, masih tersisa beberapa hari lagi hingga genap lima puluh hari nanti. Saya

diulangi lagi nanti, momen yang nantinya akan menjadi sebuah kenangan indah yang tidak akan terlupakan seiring

Natasia Yekti Mahanani atau biasa disapa Natasia lahir di Batang pada 28 Desember 2000. merupakan tamatan dari SMA Negeri 1

musik,luangsedangtengahKeperawatan,Keperawatan,BatangdankinimenjadisalahsatumahasiswadiProgramStudiS-1IlmuFakultasKedokteran,KesehatanMasyarakat,danUniversitasGadjahMadaangkatan2019.Saatinipenulismenjalanikehidupansebagaimahasiswasemesterakhiryangberkutatdenganskripsidanrevisi.Penulisgemarmengisiwaktudenganmendengarkanbanyaklagudaribandidolanya,bermaindansesekaliberliburkealambebas. E-mail : natasia.yekti@mail.ugm.ac.id. 101

Penulis

Ketika saya menjawab pertanyaan di mana akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN), tidak sedikit orang meresponsnya dengan ekspresi tersirat yang menunjukkan bahwa Banyuwangi merupakan tujuan yang cukup jauh. Ditambah lagi, sempat muncul stigma negatif akibat mengabdi.berasalapabilaolehdiaspal.bahwabesarmeskipunKKNakanterlihatsisipohonDalamkuranghal-halmembawatempatPesanggarantidakdidugameledaknyakisah,entahktifataufakta,mengenaiKKNyangterjadidiBanyuwangi.Meskipundemikian,halinimenyurutkantekadbulattimKKNyangbernamaPesanuntuktetapmemilihBanyuwangisebagaipengabdian.Timsayasepakatbahwaselamaniatbaikdanmenjagakesopanan,tidakakanterjadiyangtidakdiinginkan.MarimenujukeSarongan.DibutuhkanwaktulebihtigajamdariKotaBanyuwangiuntukmenujudesaini.perjalanansayadantimmelintasihutandenganpohon-jatidanjenispohonlainyangtidaksayaketahui.Padakanandankirijalanyangdipenuhipepohonan,sesekaliperkebunandansungai.Pemandanganituseakan-menjadihalyangtidakakanditemuikembalisetelahusai.Sebenarnya,jalanmenujudesainicukupbaiksedikitmengkhawatirkansaatadaduaangkutanmelintasbersamaan.Namun,tidakbisadimungkirimasihadajalananyangrusakdan,bahkan,belumSesampainyadiSarongan,responsyangbaikditerimatimKKN.Sudahtidakasinglagibagimasyarakatdesadesanyakedatanganmahasiswa-mahasiswayangdaridaerahjauh,yangmewakiliuniversitasnyauntukRupa-rupanyaSaronganmemangsudahkerapkali

Prisco Ramadhan Prastiawan, Fakultas Teknik 103

Menilik Muara Mbaduk dan Rumah Bersalin di Desa Terujung Banyuwangi

104

Ada juga beberapa kreasi papan yang bertuliskan “Muara Mbaduk” dan ayunan-ayunan dari material kayu yang mudah ditemui di sekitar sana. Tidak hanya itu, ruparupanya kelompok yang diketuai oleh Pak Eko ini sudah memiliki gambaran yang luas mengenai pengembangan Muara Mbaduk. Berdasarkan diskusi tim KKN dengan pokdarwis, ada beberapa rencana penambahan fasilitas, di antaranya, seperti pengadaan loket yang didesain dengan portal yang lebih bagus, penambahan jumlah toilet umum, penambahan kios cenderamata, serta penambahan shelter dan basecamp bagi pengelola atau pokdarwis. Penambahan beberapa fasilitas tersebut nantinya akan divisualisasikan terlebih dahulu untuk perencanaan yang lebih baik. Menurut pengurus dan anggota, ke depannya Muara Mbaduk akanditekankanpadakonsepekowisata.Saronganmemilikibanyakpotensi.

Di Muara Mbaduk terdapat warung-warung yang berjejeran dan menyajikan berbagai makanan ringan bagi wisatawan.

Potensi yang luar biasa dan melekat pada masyarakat ialah hamparan hutan yang luas dalam pengelolaan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Dengan demikian, kekayaan alam itu menjadi salah satu hal yang berharga. Selain itu, ada pula hal lain yang menjadi primadona Sarongan. Tidak disangka bahwa Sarongan memiliki destinasi wisata alam yang sangat menakjubkan, yaitu Muara Mbaduk, akhir dari aliran beberapa sungai yang menuju ke laut selatan. Meskipun baru dirintis pada 2018, masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) berupaya mengoptimalkannya secara bertahap. Walaupun masih sederhana, mereka sudah mampu mengelola Muara Mbaduk dengan baik. Panorama yang menakjubkan dari padang rumput yang mengarah ke muara dan keasrian bukit yang memikat mata dimanfaatkan betul oleh mereka dengan pertimbangan berkelanjutan, yakni dengan menjadikanmenjadihamparanrumputyangluasitusebagaitempatberkemah.tempatKKNdaritahunketahun.

Rasanya tidak lengkap apabila tidak membahas Balai Desa Sarongan. Tempat ini memiliki halaman depan yang cukup luas. Dari luar terlihat pendopo yang berdiri gagah tepat di tengah lahan. Warna kayu yang masih menyala dengan balutan pernis yang natural memperlihatkan bahwa pendopo itu masih baru. Ketika memberikan laporan awal kepada Kepala Desa, Pak Gunoto, sambutan dari beliau menandakan penerimaan yang hangat kepada tim KKN. Menilik ke sekitar balai desa, terlihat beberapa ruang di sebelah selatan yang digunakan sebagai ruang pelayanan dan ruang kerja staf. Mendengar dari staf di sana, memang baru saja dilakukan renovasi. Memang terlihat ada beberapa pekerjaan yang belum selesai dan ada juga material bangunan yang masih berserakan di luar. Berbincang sedikit mengenai balai desa dengan Pak Gunoto, saya menanyakan rencana renovasi atau pembangunan selanjutnya. Pak Gunoto menjawab bahwa fokus pembangunan saat ini ialah renovasi pendopo tahap akhir. “Pendopo sedang diselesaikan untuk

Sayangnya, kepedulian wisatawan terhadap sampah sangatlah minim. Sampah banyak ditemui di sekitar area berkemah dan bibir muara. Sisa-sisa bungkus makanan berserakan, bahkan banyak yang tertimbun pasir. Meskipun pokdarwis telah berupaya melaksanakan program kebersihan tiap Jumat, apabila kepedulian wisatawan masih minim, hal ini tidak akan esien. Penambahan jumlah tempat sampah boleh jadi menjadi alternatif jawaban untuk persoalan akses tempat sampah yang jauh dari area berkemah. Dengan dukungan dari pokdarwis, saya dan tim KKN juga berupaya untuk menambah wawasan wisatawan dan sekaligus menambah fasilitas pendukung melalui salah satu program kerja berupa pengadaan waynding signage . Hal ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Muara Mbaduk dari segi informasi dan sejarahnya dengan bentuk berupa pemetaan sederhana. Waynding signage ini juga akan membantu wisatawan yang baru pertama kali datang agar dapat menemukan berbagai atraksidanamenitasyangadadiMuaraMbaduk.

105

mempersiapkan perjamuan Bupati dan Konjen dari Jepang,” imbuh Pak Gunoto. Menurut beliau, hal itu dilakukan untuk peresmianrumahbersalin.DiseberangBalaiDesa Sarongan, terdapat bangunan bertuliskan “Puskesmas Pembantu Rumah Bersalin Sarongan”. Bangunan yang tampak baru selesai dibangun itu terlihat masih sepi karena belum beroperasi. Melihat hal ini, saya tertarik dengan asal-usul adanya rumah bersalin di sana dan bagaimana kondisinya jika dilihat dari perspektif ilmu yang saya pelajari saat ini, yaitu arsitektur. Mendengar cerita dari beberapa sumber, dahulu kala terjadi kejadian nahas di Sarongan. Kejadian itu dialami oleh seorang ibu dari Sukamade, salah satu dusun di Sarongan, yang akan melahirkan, tetapi karena akses yang jauh dan medan yang sulit, akhirnya proses persalinan terhambat. Terlebih lagi, bantuanagarBanyuwangi.tahun50terdapatinitidakadanyafasilitasbersalindiSukamademembuatkejadianberujungpadawafatnyaibutersebut.RujukanhanyadiRSUDdiGentengyangjaraknyacukupjauh,yaknikmdariSarongan.KejadianmemilukanpadabeberapalaluinimenggemparkanSarongan,bahkanseluruhBerbagaipihakmulaibersimpatidanmencarikansolusikejadianitutidakterulangkembali.Setelahitu,hadirlahberupahibahprogram

grassroot dari Pemerintah Jepang melalui beberapa pihak dari Pusat Studi dan Pengembangan SDM (PSPSDM) Mataram dan Pemerintah 106

Kabupaten Banyuwangi yang menggagas dibangunnya rumah bersalin di Sarongan. Pembangunan yang digarap dengan gotong royong masyarakat ini juga dibantu oleh beberapa dinas terkait. Terdapat bantuan alat pengolahan limbah berwarna biru yang berada di belakang rumah bersalin. Rumah bersalin yang bercat warna krim dengan

rumahperbaikanempatanaktanggadibagiandepaninijugamendapatbantuanirigasidanpembangunanIPAL.Secaraarsitektural,eksterior(bagianluarbangunan)bersalinmemiliki

ramp ‘bagianmiringuntukkursiroda dan sebagainya sebagai alternatif anak tangga’ pada sisi barat. Namun, ramp tersebut dirasa kurang lengkap tanpa adanya pegangan tangan (handrail) . Hal ini sangat disayangkan, padahal Jepang merupakan panutan bagi kelengkapan aksesibilitas di setiap fasilitas umum pada bangunannya. Menurut saya, seharusnya hal itu ditularkan di 107

108

Seorang bidan bernama Bu In, yang menjadi pejuang kesehatan di Sarongan semenjak tahun 1980-an, turut menjadi saksi lika-liku persalinan di desa ini. Sungguh banyak kisah yang beliau sampaikan kepada saya mengenai persalinan. sebagaitopianetiapinfrastrukturdiIndonesia.Meskipundemikian,terdapatjendeladijendelarumahbersalinyangberfungsi

sun shading. Hal itu merupakan upaya desain pasif untuk menghalang sinar matahari terik yang datang melalui Sarongan.luarpatutterkait,kesigapansungguhdanbagipunsehinggadarisiap.yangtersebutPSPSDMKonsulatperesmianmeter.dengangenangantiapiniadministrasi,belakangcukuptinggi.jendela.Akibatnya,hawapanasdidalamruangantidakterlaluDibagiandalambangunan,ukuransetiapruanganluas;lengkapdenganduatoiletdibagiantengahdanbangunan.Ruang-ruangyangterdiridariruangruangbayi,ruangmelahirkan,danruangnifassudahterdapatbeberapafurniturpendukungfungsitiap-ruang.Selainitu,untukmengatasipermasalahanyakniairakibatmusimhujan,rumahbersalindirancangmenaikkanlevellantailebihkurangsetinggisatuMenurutperangkatdesa,meskipuntelahdilakukanyangdihadirilangsungolehBupatiBanyuwangi,JenderalJepangdariSurabaya,danperwakilanMatarampadaSelasa,26Juli2022,rumahbersalinbelumdapatberoperasiseratuspersen.TenagamedisditugaskanrupanyamasihbelumsepenuhnyaadadanKedepannyaadaupayauntukmemindahkanfasilitaspuskesmasbantuyanglamamenujurumahbersalintempatberoperasiuntukaktivitasmedisdiSaronganjugaberpindah.RumahsalininimenjadiujungharapanmasyarakatSarongansebabkisahyangmelatarbelakangisekaligusmengawalikeringatdandarahsemuapihakmenggetarkanhati.Baikgotongroyongmasyarakat,perangkatdesa,kepedulianpemerintahdandinasmaupuntenagamedis,khususnyabidandiSarongan,diberikanapresiasitiadahenti.Tanpakerjasamayangbiasatersebut,tidakakanterwujudrumahbersalindi

109

Prisco Ramadhan Prastiawan merupakan nama lengkap penulis. Penulis yang lahir di Nganjuk pada 11 Desember 2000 ini tengah menempuh pendidikan sarjana Program Studi S-1 Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Penulis berasal dari Kediri dan merupakan tamatan dari SMA Negeri 2 Kediri. Hal-hal yang berhubungan dengan arsitektur ruang publik menjadi sesuatu yang menarik bagi penulis. Inspirasi banyak muncul ketika mengamati beberapa arsitektur di Yogyakarta. Selain berarsitektur, penulis beberapa kali menyempatkan menulis puisi saat ingin berkontemplasi.

di Sarongan hingga menyebabkan saya kehabisan kata-kata. Beberapa di antaranya ialah persalinan di tengah jalan, persalinan di dalam mobil saat perjalanan, kisah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat terkait dengan urgensi bantuan tenaga medis dalam persalinan, dan lain sebagainya. Layaknya tidak menemukan kata penutup, inspirasi dan nilai moral yang berharga dapat diambil dari kisah-kisah yang tidak dapat disebutkan satu per satu itu. Saya turut berharap agar kisah di balik berdirinya rumah bersalin Sarongan dapat menginspirasi khalayak muda di luar sana, bukan hanya sekadar mengetahui bahwa tempat itu merupakan hibah atau bantuanbelaka.

111

Lima Puluh Hari yang Berharga

Mahdiyani

menyebabkan kegiatan KKN-PPM pada 2020 dan 2021 dilaksanakan secara daring. Pada 2022 ini kegiatan KKN-PPM akhirnya dapat dilaksanakan kembali secara luring sebagaimana seharusnya, yaitu terjun langsung cemas,dibandingkanmelaksanakandapatdilaksanakanNamun,sesuatutahuntelahdarisertamembaurbersamadenganmasyarakatdanteman-temanberbagaifakultas.Menurutsaya,halinimenandakanpulihnyakehidupanmasyarakatsetelahselamaduaterseok-seokakibatpandemi.Halinimerupakanyangmembahagiakandansekaligusmelegakan.karenaselamaduatahunsebelumnyaKKNsecaradaring,tidakadakakaktingkatyangdimintauntukberbagipengalamanketikaKKNkarenaKKNdaringbenar-benarberbedadenganKKNluring.Berdebar-debar,takut,dantetapijugasenangdantidaksabaruntukmerasakan Praptandari, Fakultas Pertanian

Kuliah kerja nyata; sejak tahun 2019 UGM menyebutnya sebagai kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM). Terdengar sangat “wah!”. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu bergabung menjadi satu, kemudian menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama tiga tahun perkuliahan di tempat baru yang mungkin asing. Tujuannya ialah untuk mencoba memberdayakan masyarakat setempat dan sekaligus belajar langsung dari masyarakat dengan melihat realitas kehidupan di berbagai sudut di Indonesia, yang memiliki keanekaragaman budaya. Demikianlah saya memaknai KKNPPM ini setidak-tidaknya hingga sebelum waktu keberangkatantiba.PandemiCovid-19

Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata alam yang terkenal, bahkan hingga ke mancanegara, seperti Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Taman Nasional Alas Purwo, Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Teluk Ijo, Pantai mengembangkanberbagaihalaman.sehinggadenganlebihdapatSyukurlah,denganruangpermulaanmerupakandikenalSarongan.limadesaKandanganKKNselatanyangbertolakpadaperkebunanpariwisata,MbadukSarongandesaTelukdestinasiSukamade,PantaiRajegwesi,danmasihbanyaklagi.Beberapawisatayangtelahdisebutkan,sepertiTNMB,PantaiIjo,PantaiSukamade,danPantaiRajegwesi,terletakditempatsayaditempatkan,yaituDesaSarongan.Desajugamemilikidestinasi-destinasilain,sepertiMuaradanPantaiBeteng.Tidakhanyapotensipadabidangdesainijugamemilikipotensipadabidangbuahnagamerah.Begitulah,setelahpersiapanselamaberbulan-berbulan,Jumatmalam,24Juni2022,timyangterdiridari29orangdariYogyakartakeBanyuwangi,sebuahkabupatenterletakdibagianpalingtimurdansekaliguspalingdariJawaTimur.DesatempatkamimelaksanakanterletakdiKecamatanPesanggaran,yaituDesadanDesaSarongan.KeduadesainimerupakanyangletaknyapalingselatandiBanyuwangi.SebanyakbelasmahasiswadaritimkamiditempatkandiDesaHidupseatapdenganorang-orangyangbarusajatentusajamerupakanhalyangsulit.Hari-hariawalhari-hariyangberat.Sepertikataorang-orang,suatuhalmerupakanyangtersulit.Berkurangnyabagidirisendiridansendirisertamenyesuaikandirikebiasaanoranglainmerupakanhaltersulitbagisaya.sayabersamadengankawan-kawanyangbaikdandiandalkansehinggamembuatprosesadaptasiterasamudah.MasyarakatDesaSaronganjugasangatbaikkeramahankhasdesayangterasahangatdanfamiliarmampumeredakanrasakangendengankampungpengalamandanbelajarbanyakhal.Programkerjatimsayabertujuanuntukpariwisata,lebihtepatnyakonsepekowisata 112

Pendidikan ecogreen bagi siswa sekolah dasar; dari judul programnya saja ketahuan bahwa nantinya saya harus berinteraksi dengan para siswa sekolah dasar, yang tentu saja akan membutuhkan pendekatan yang berbeda jika dibandingkan dengan interaksi dengan orang-orang seusia saya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, saya merasa senang karena anak-anak SD menyambut tim saya dengan hangat dan antusias. Saya juga menjadi bernostalgia ketika masih seusia mereka, saat-saat hidup penuh harapan dan mimpi setinggi langit. Selama seminggu melaksanakan program kerja di SD, saya makin menyadari bahwa pendidikan yang baik sejak usia dini merupakan hal yang sangat penting dan mendidik merupakan pekerjaan 113

Pengolahan buah naga menjadi keripik merupakan keripik,melekatbeberapayangdini.urgensimemilikikeberlanjutannyaataubuahsayabangkithati.Haladakelayakannya.tentumenyosialisasikanPengolahanekonomiusulantimkamiuntukmemanfaatkandanmeningkatkannilaibuahnagayangsangatmelimpahdiDesaSarongan.inidisosialisasikankepadaibu-ibuPKK.Sebelumcaramengolahbuahnagamenjadikeripik,sajasayaharusmempelajaridanmemastikanDalamprosesnya,sayatidaklangsungberhasil;kesalahanyangdiperbuatdankegagalanyangdirasakan.tersebutmerupakansuatupengalamanyangmengecilkanAkantetapi,bisamengambilmaknadariitu,kemudianuntukmencobalagimerupakanhal-halberhargayangdapatkanselamamenjalankanprogramkerjapengolahannagamenjadikeripikini.wisatayangturutmemperhatikanlingkungandansertaekonomi.Selainitu,kamijugaprogramkerjayangmenyangkutaspeksosial,sepertikesehatanmentaldandampaknegatifpernikahanTiap-tiapdarikamimemilikibeberapaprogramkerjalinierdantidaklinierdenganjurusankuliah.Dariprogramkerjayangsayamiliki,adatigayangpalingdiingatan,yaitupengolahanbuahnagamenjadipendidikan ecogreen bagi siswa sekolah dasar, dan pengenalan microgreens kepadaibu-ibudiposyandu.

yang sangat sulit; hormat kepada seluruh pendidik di luar sana, terutama kepada pendidik anak usia dini yang turut berperan besar bagi pertumbuhan dan perkembangan para generasi penerus. Saya juga berharap agar semoga anak-anak SD yang telah memberikan perhatian, tawa canda, dan pelajaran bagi saya dan tim selalu mendapatkan yang terbaik danbisameraihmimpi-mimpimereka.Programkerjadiposyandujuga

114

memberikan kesan yang cukup kuat bagi saya; bertemu dengan para ibu yang membawa anak-anaknya sambil berharap agar anak-anaknya tumbuh dengan baik dan mendapat imunisasi yang akan melindunginya. Suasananya ramai; ada campuran suara para KKN-PPMbanyakmerekamengharapkantuanya.tiapbayi,melihatmerupakanmenjadimenjelaskananak;ibuyangbertukarsapa;tawa,tangis,teriakan,danseruanparabidanyangsedangmemberikanimunisasidankeadaantiap-tiapanak;semuabergabungsatudanmembuatsayatersadarbahwamenjadiibutugasyangsangatberatdanberharga.Selainitu,anak-anak,yangmungkinlebihtepatdisebutsebagaimembuatsayamemikirkanbetapaberharganyahidupmanusiayangtelahdibesarkansebaik-baiknyaolehorangSayamemberikanapresiasisetinggi-tingginyadanyangterbaikbagiparaibudananak-anakyangbesarkanagarmenjadiorang-orangyangbaikSelainketigaprogramkerjatersebut,tentusajaamatkenanganyangdibuatbersamateman-temantimUGMPesanggaran2022.Sayasangatmenghargai

115

Dapat bertemu, berkenalan, dan berbagi cerita dengan teman-teman yang baik dan dapat diandalkan juga merupakan hal yang saya syukuri. Tidak hanya dengan teman-teman satu tim, pertemuan dan perkenalan dengan semua pengalaman yang dialami selama pelaksanaan KKN, baik suka maupun duka, karena amat banyak hal membuka mata dan memberikan berbagai sudut pandang bagi saya. amattempatpondokan,mengobrolbersamaketerampilanpergidenganPengalaman-pengalaman,sepertiberkenalandanberinteraksiberbagaimacamorang,berbicaradidepankhalayak,keberbagaitempatbaru,danbelajarberbagaibaru,sertamomen-momenkecil,sepertimakandenganteman-teman,berbelanjakepasar,diatasmotor,berbagicanda,tawa,dantangisdisertabersama-samaterkesimadengankeindahanbaru,semuaitumerupakanhalyangmemberikanbanyakmaknabagisaya.

Mahdiyani Praptandari biasa dipanggil Yani. Penulis kini berusia 21 tahun dan merupakan mahasiswa tahun akhir S-1 Budidaya Pertanian dengan peminatan Pemuliaan Tanaman di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Meskipun berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang terkenal dengan makanannya yang memiliki cita rasa pedas, ia tidak bisa makan makanan yang terlalu pedas. Yani memiliki hobi mendengarkan lagu dan meresapi liriknya, menonton dokumenter bergenre alam, kuliner, dan kriminal-misteri, serta berpergian. Selain pada bidang studinya, Yani juga memiliki minat besar pada bidang serangga, tanaman bunga, forensik, dan kuliner. Terkadang pada saat senggangnya, ia mempelajari bahasa Korea dan bahasa Jepang. Mimpi yangterbesarYaniialahmemilikikebunbungaluasdantokobungadidaerahsejuk.

orang-orang

baik di Desa Sarongan juga membuat lima puluh hari di tempat yang sangat asing menjadi tidak sulit untuk dijalani. Di samping itu, sebagai seseorang yang sangat menyukai jalan-jalan dan menjelajahi tempat baru, dapat menyaksikan keindahan Muara Mbaduk, Pantai Beteng, TNMB, Pantai Teluk Ijo, Pantai Rajegwesi, dan banyak tempat lain merupakan suatu kesempatan yang sangat saya syukuri. Saya rasa, berbagai kenangan, pengalaman, dan pelajaran itu akan menjadi sesuatu yang meninggalkan bekas dalam waktu yang lama. Hari-hari selama pelaksanaan KKN bukan tanpa rintangan, tetapi saya rasa, hari-hari itu ialah hari-hari yang menyenangkan.Akhirkata, Ilearntalot.Thankyouverymuch!

116

Padatanggal24Juni2022pukul19.00WIB,sayadantim KKN Pesan Pesanggaran, nama tim kami, berangkat dengan bus dari sayap barat Grha Sabha Pramana, UGM. Dengan senang ria kami berangkat, perjalanan dari Yogyakarta menuju Banyuwangi ditempuh selama delapan belas jam. Perjalanan kami di bus diselingi dengan hal-hal yang acak, tanpa pola, atau random. Pada beberapa jam pertama sopir bus memutar lagu dengan volume yang keras sehingga beberapa

Christian Candra Murti, Fakultas Peternakan 118

Pengalaman Berdinamika di KKN Pesan Pesanggaran Cerita ini dimulai pada 24 Juni 2022 di Kopi Bento, sebuah kedai kopi yang terletak di depan fakultas saya, yakni Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Pada pertemuan itu, untuk pertama kalinya, saya bertemu dengan teman-teman setim KKN secara luring setelah sebelumnya rapat koordinasi selalu dilakukan secara daring melalui Google Meet, yang biasanya berlangsung setiap Kamis pada pukul 19.00 WIB. Pengalaman pertama kali bertemu dengan teman-teman pada saat itu cukup menyenangkan karena mengingatkan saya kembali pada saat semester satu, yaitu ketika berkumpul dengan teman-teman dari berbagai fakultas di Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB), sebuah kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru UGM. Kini, saya dipertemukan kembali dengan teman-teman dari berbagai fakultas di KKN ini. Pertemuan pada saat itu diisi dengan diskusi mengenai keberangkatan tim saya menuju Banyuwangi, kemudian diakhiri dengan pembagian atribut KKN, seperti kaos, topi, dan atribut-atribut yang lain lain.

Sampailah saya dan tim KKN di Desa Kandangan dan Desa Sarongan. Kebetulan saya ditempatkan di desa pertama, yang, kata Kepala Desanya, yakni Bapak Riyono, merupakan jangkar, ujung dari Pulau Jawa. Desa Kandangan ini, untuk pertama kali saya melihatnya, menyerupai desa-desa pada umumnya, yaitu memiliki persawahan, peternakan,

rinducukupsudahsarapankemudianceritamenahandipukulPoncomoyosubunitditerhadaptua.rotan.belingkhasyangselamayangBerbagaipertunjukkan,utama.banyaktersendiri,dan(UMKM),potensi,perkebunan,dansumberdayaalam.Desainimemilikibanyaksepertikuliner,usahamikrokecilmenengahsertadestinasiwisata,sepertiPantaiPoncomoyoPuncakSurga.DesaKandanganmemilikikhasnyayaitusangateksotis.Didesainijugaterdapatkebunbuahnaga,yangmenjadisumberkomoditasDesainijugamemilikiberbagaimacamsenisepertijaranan,janger,danwayangkulit.kesenianituditampilkandalamperayaanbersihdesakembalidiselenggarakansetelahvakumkarenapandemiduatahun.Yangmembuatsayaterpukauialahjaranan,menurutsayaunikkarenamengenakanpakaianyangdanmempraktikkanatraksiekstrem,sepertimakandantahanakanpecutanyangtampaknyaterbuatdariJarananinidisaksikanolehanak-anakmudadanorangHalinimembuktikanbahwakecintaanmasyarakatbudayamasihsangattinggi.Disampingpengalamanbudayayangtidakterlupakanatas,ketikadengansemangatjiwamuda,sayadantimKandanganmemutuskanuntukmengunjungiPantaidenganberjalankaki.Perjalanandimulaipada07.00WIB;kamiberjalankakidenganbermodalkanantarakamitidakdapattidurdansecarapersonal,sayarasamualyangselaluterjadiketikanaikbus.SingkatpadapagiharikamisudahsampaidiBanyuwangi,kamiberhentisejenakditempatmakanuntukdanbercengkramadengansopirbus,yangternyataseringberhentidisana.MakanandiwarungtersebutbervariasisehinggasedikitbanyakmengobatirasasayaterhadapmakanandiYogyakarta. 119

Google Maps. Kami berjalan menyusuri jalan desa yang berbatu, menyeberangi jembatan kayu yang menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain. Jalan menuju Pantai Poncomoyo naik turun dan berbatu sehingga tidak bisa dilewati dengan motor, kecuali motor yang memang dikhususkan di medan berat. Kami pun melewati jalan terjal tersebut dan singkat cerita kami sampai di pantai dengan selamat. Semua lelah terbayarkan dengan pemandangan indah Pantai Poncomoyo yang masih sangat asri serta banyak bebatuan dan karang yangberbalutlumutsehinggasangatmemanjakanmata.Selanjutnya,kamipunpulangdenganselamat dan cerita berlanjut beberapa hari kemudian ketika saya menjadi pembicara di Balai Desa Sarongan untuk memberikan sosialisasi mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menular ke banyak hewan ternak dengan persentase kemungkinan menular sebesar 100%. Apabila tidak dipisahkan antara satu ternak dan ternak yang lain, dapat terjadi kematian meskipun dengan persentase kematian yang ternak.terjagakandunganmenyimpandanedukasiuntuksetiappakanditugaskannegeri.disebabkanyangialahpenyakitdalamrendah,yaitusebesar4—5%perekorternak.Masyarakatdesa,halinipeternak,belummengerticaramenanggulangiinisehinggatugassayadanmahasiswalaindisinimengedukasimerekaagarmengerticaramerawathewansudahterindikasipenyakitPMKkarenapenyakitiniolehvirusyangmenyebardengancepatdariluarSetelahsosialisasimengenaiPMK,kamipunkembaliuntukmelakukansosialisasitentangfermentasiyangbertujuanagarparapetanidesatidakharimengaritataumengumpulkantanamanpakandiberikankepadaternak.Dengandilakukannyaterkaitdenganpakanfermentasi,dalamhalinisilasejeramiamoniasi,diharapkanmasyarakatterbantuuntukbahanhijauanagardapatbertahanlebihlamadannutrisiyangterdapatdidalamnyajugamasihsehinggadapatmencukupikebutuhannutrisibagi 120

Selain di SMP, saya juga berkegiatan di SMK yang ada di Desa Kandangan, yaitu SMK Darul Falah. Di sekolah ini saya menjalankan program kerja dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yaitu sosialisasi mengenai aman bermedia digital. Antusiasme para siswa SMK Darul Falah cukup baik an dapat mencerna ilmu mengenai cara mengamankan data-data pribadi, seperti password yang baik serta tips-tips menjaga akun dari scam, Cerita berlanjut kembali ketika saya dan dua mahasiswa lain berkunjung ke SMP PGRI 3 Pesanggaran. Kami bertemu dengan Kepala Sekolah, yang sangat mendukung apa pun kegiatan kami. Hal itu membuat kami bersemangat karena merasa didukung sehingga dapat melaksanakan kegiatan dengan maksimal. Beberapa hari Kandangan.pentingnyaHalMerekayangberpartisipasikegiatanyangantusiasmenyampaikannyakembalisetelahmengurusperizinandenganKepalaSekolah,kamipundenganmateri-materimengenaipariwisata;kamikepadaparasiswaSMP,yangsangatmendengarkanmateridarikami.Kamiberharapilmukamisampaikandapatbermanfaatbagimereka.Selamaberlangsung,merekajugakamiajakuntukdenganmenjawabpertanyaan,seperti“siapainginmengembangkanpariwisatadiDesaKandangan?”.berinisiatif,bahkanberebutanuntukmenjawabnya.inimenunjukkanbahwamerekamemilikikesadaranakanpariwisatadalampengembanganpotensidesa

121

signage (papan tanda). Tentu saja 122

spam, phishing, dan hacking . Materi-materi tersebut dirasa penting untuk disampaikan karena pada era digital ini, diperlukan proteksi terhadap akun seseorang agar dapat terhindar dari hal-hal penipuan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.Meskipun secara keilmuan berasal dari Fakultas Peternakan dan klaster agro, dalam KKN ini saya juga terlibat kerja,jugakalinya.untukdanmerekakesehatanobattinggimereka.yangmeliputimasyarakat,Puskesmasbeberapayaitudalamprogramkerjaklastermedika(kedokterandanfarmasi),sosialisasidiposyanduDesaKandangan.Disana,saya,mahasiswa,dansejumlahpendampingdarimenyelenggarakanpemeriksaankesehatanbagikhususnyaorangtuadanlansia.Pemeriksaanpemeriksaantensi,asamurat,dantekanandarah,semuaitudilakukanuntukmemeriksakondisikesehatanApabilaterdapatsalahsatuindikatoryanglebihdanmenunjukkanketidaknormalan,akandiberikanyangtelahdisediakanuntukmembuatindikatortersebutmenjadinormalkembalisertadiharapkandapatmenjagakesehatannyasetelahmeminumobatmenerapkangayahidupsehat.Padabeberapawaktuterakhir,sayaberkesempatanmengunjungiPantaiPoncomoyountukyangkeduaNamun,kaliinisayatidakhanyaberkunjung,tetapimembantutemansayadalammenjalankanprogramyaitumemasang

atau biasa dipanggil Murti lahir di Jakarta pada 22 Juli 2001 dari Pasangan Jarot Sutopo dan Catur Yayuk Kristanti. Penulis lulus SD ST Antonius (2013), SMPN 7 Jakarta (2016), dan SMAN 22 Jakarta (2019). Pada saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada dan sedang memasuki semester tujuh. Penulis memiliki hobi bermusik dan berakting. E-mail: christiancandra@mail.ugm.ac.id.

atausiapaPoncomoyorambu-rambuAdapunkamiberinisiatifuntukmembuatnyakarenatidakadapenunjukarahsepanjangjalanmenujuPantaisehinggadenganprogramkerjaini,diharapkanpunyanginginberkunjungkepantaiinitidaktersesatsalahjalan.Kaliiniperjalanandenganmembawa signage yang belum dipasang membutuhkan perjuangan. Kami harus menyusuri dan mendaki jalan terjal yang berbatu sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam membawanya agar tidak rusak. Setelah perjalanan panjang kami pun sampai dan signage dapat dipasang di Pantai Poncomoyo. Pada akhirnya, dengan pemasangan signage di jalur masuknya, Pantai Poncomoyo seakan-akan memiliki gerbang masuknya tersendiri.

ChristianCandraMurti

sebelum pergi kami telah

123

menyelesaikan pembuatan signage .

Melukis Kisah di Selatan Banyuwangi

Menurut Google Maps, perjalanan dari Yogyakarta ke Banyuwangi menghabiskan waktu sebesar tiga belas jam, kemudian dilanjutkan sekitar dua setengah jam menuju Desa Sarongan, yang merupakan lokasi saya tinggal selama KKN. Selama perjalanan saya dan mahasiswa lain tidak lupa memutar lagu-lagu sambil bernyanyi untuk mengisi kesunyian di perjalanan malam itu. Setelah belasan hingga puluhan lagu kami putar, langit malam semakin gelap, yang kepadamengantarsedangkan19.30agarberdoaKKNpadaseoranglainberangkatdenganselamakoper,baratlajurkelompokseorangmenandakanwaktuuntukberistirahat.Padasaatitu,sayadanmahasiswa,yangmerupakantemansatusubunitataukerja,dudukbersebelahandikursipalingdepandikiri,yaknitepatdibelakangkondekturbus.Bagisaya,Sorepadasaatitu,tepatnya24Juni2022,sayatibadiGrhaSabhaPramana,UniversitasGadjahMadadengantas,danbeberapaperbekalanlainsebagaipersediaanlimapuluhhariKKNdiBanyuwangi.Sayadatangtergopoh-gopohdansedikitberlarikarenabusakanpukul19.00WIB.Padasaatitu,sayadanmahasiswamasihbelummengenalsatusamalain,bahkanadamahasiswayangbarusayatemuisecaralangsungharikeberangkatan.Sebelumpergi,tidaklupatimsaya,Pesanggaran,mengabadikanmomen,yakniberfoto,danbersamadenganDosenPembimbingLapangan(DPL)diberikankeselamatanselamaperjalanan.PadapukulWIBbusberangkatmeninggalkanlokasikumpul,diluarbusterlihatbeberapakeluargayangmasihmenungguisambilmelambaikantanganmahasiswayangadadidalambus.

Aysha Nabila Radhianty, Fakultas Ekonomika dan Bisnis 125

Sesampainya di pondokan atau tempat tinggal, saya langsung berbenah diri dan menata barang bawaan di tempat yang telah disediakan. dan empat belas mahasiswa lainSaya disambut hangat oleh tuan rumah dan keluarganya. Secara keseluruhan terdapat lima belas mahasiswa yang tinggal di Desa Sarongan, yang terdiri dari enam laki-laki dan sembilan perempuan.

Terdapat dua rumah pondokan yang disediakan mahasiswamengumpulkanpapanMbaduk,kawasandatangikhususnyatempatmelakukanpukulmahasiswaSarongan.PesanggaranugalankarenadudukmengeratkandapatmengenalterasapadaMuarasalahadanyaMenuhanyasebagairumahsementarabagisayadanmahasiswalain.Tidakitu,tuanrumahjugamenyiapkanjamuanmakansiang.makansiangitusederhana,tetapiterasanikmatkarenakebersamaanantarmahasiswa.Selepasmakansiang,seorangmahasiswamengusulkanideuntuksurveikeMbaduk,salahsatudestinasiwisatadiDesaSarongan,keesokanhari,tepatnyapadapagiharisebelummatahariterikdanpanas.Sayadanmahasiswalainbelumsalingsehinggakegiatansurveilokasiinidiharapkanmenjadikesempatanuntuksalingmengenaldanrelasisatusamalain.dikursipalingdepantidakbegitumenyenangkanmengepulnyaasaprokokdanperilakusopiryangugal-ketikamenyetir.Menurutperkiraansaya,timKKNakantibapukul12.00WIBdiBalaiDesaNamun,karenaterjadikesalahpahamanantaradansopirbus,kamitibalebihlambat,yaitusekitar14.00WIB.SeminggupertamakegiatanKKNdimulaidengansurveikeberbagailokasi,yangakanmenjadidilaksanakannyaprogramkerjamahasiswa,diDesaSarongan.LokasipertamayangsayaialahPantaiPandansari.Selanjutnya,masihdiyangberdekatan,sayajugamengunjungiMuarayangakanmenjadilokasirealisasiprogramkerjainformasi.Selainmelakukansurveidaninformasiyangdibutuhkan,sayadanlaintidaklupamengabadikanmomendengan

126

dariantusiasmedilakukanpenyampaianmenjawabdengandanSelamadisambuttanah.dipembelajaran,SDNlaintanahmengajarkanpertamadisibukkandengansaya.Sriistirahatmasing.berbagiberistirahattengah-tengahbersamapembelajaran,disibukkandanagarprogramsemingguberfotobersamadiMuaraMbaduk.Selainsurveilokasi,dalampertamasayajugamelakukanpenyesuaiankerjabersamadengananggotasubunitSaronganlebihtepatsasaransertasesuaidengankebutuhandesawargasetempat.Padaminggukeduadanketiga,hari-harisayadenganpenyusunanmateridanpembuatanmediayangmerupakanbagiandariprogramkerja,dengananggotasubunitSarongandipondokan.Dipenyusunanmateri,kamitidaklupauntuksejenakdenganbermainkartuunoataupunsalingceritamengenaikehidupanperkuliahanmasing-Tidakhanyaitu,ketikasiangmenjelang,kamijugadenganmenyantapmakansiangdiWarungMakanRezeki,yangselamaKKNmenjadilanggananbagitimMenufavorityangseringkalisayapesanialahnasijamurkrispidantumissayurpakis.Padaminggu-mingguberikutnya,sayamulaidenganrealisasiprogramkerja.Programkerjayangsayalaksanakanpada20Juli2022ialahpentingnyareboisasiuntukmencegaherosibagisiswasekolahdasar(SD).Sayadanduamahasiswamenjadifasilitatorbagilimabelassiswakelasempatdi3Saronganuntukprosestransferilmu.UntukmenunjangprosesbelajarmengajardilakukandidalamdanluarkelaskarenadilakukanpulapraktikpercobaanerosiSesampainyadidepankelas,sayadanduamahasiswaolehsiswa-siswidenganantusiasdansemangat.penyampaianmaterimengenaipengertian,penyebab,akibaterositanahsecarasingkat,merekamenyimaksungguh-sungguh.Merekajugabertanyadanpertanyaanyangsayalontarkan.Setelahmateriselesai,praktikpercobaanerositanahdilapangansekolah.Dengandudukmelingkar,merekamakinbertambah.Halitudapatdilihatresponsmerekayangbergantianuntukmelakukan 127

128

SDN 3 Sarongan tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan program senam danprogrammenjadiitu,mengingatdansayakebugaranjasmanipada22Juli2022.Dalamprogramtersebut,danduamahasiswamenjadiinstruktursenambagisiswagurudisekolahtersebut.Walaupuntidakbegitugerakansenamyangbiasanyadilakukandisekolahdenganpercayadirisayatetapmemberanikandiriuntukinstruktursenam.SetelahrangkaiankegiatankerjasubunitSarongandisekolahdasarselesai,sayaanggotatimKKNmempersiapkan

outbound sebagai kegiatan penutup. Kegiatan ini dirancang untuk menyambut peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yang diisi dengan tiga perlombaan, yaitu estafet karet gelang, estafet sarung, dan memasukkan paku dalam botol. Semua perlombaan dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil sehingga dapat meningkatkan kekompakandankerjasamaparasiswa.

Selain melaksanakan program kerja yang merupakan inti dari pelaksanaan KKN, saya juga tidak lupa untuk jalanjalan menikmati wisata yang ada di Desa Sarongan. Muara percobaan erosi tanah. Bagi saya, pengalaman mengajar merupakan hal yang sangat berharga karena melaluinya, saya dapat merasakan secara langsung betapa sulitnya menjadi seorang guru, khususnya guru SD. Selain itu, pengalaman mengajar juga membuat saya lebih percaya diri untuk berbicaradidepanpublik.Kegiatansayadi

Ketika menyusun tulisan ini, perjalanan kisah KKN pasirpantaiperjalanNamun,Halmenghantammenjadisajamenitpantai,menikmatimata.soremerupakanyanguntukmembuatMbadukyangpuluhselamasaya.canda,sayamemangbelumusai.Namun,telahadabanyakperistiwa,dantawa,yangtelahmenjadimemoriberkesanbagiPadaawalnya,sayatidakberekspektasiakankehidupanKKNyangsebagianbesarmenyenangkan.Selamalimaharimenjalanikeseharianbersamadenganorang-orangbarudikenalmemangtidakmudah.SayatentusajaCampingGroundmerupakanlokasipertamayangsayaterkesan.Terdapatbanyakspotfotoyangbagusdiabadikan,yangsalahsatunyaialahpadangrumputluasdengandikelilingiolehpepohonannipah,yangjugalokasifavoritsaya.Terlebihlagi,cahayamataharimembuatpemandanganmakinindahdanmemanjakanSayadantimKKNjugamengunjungiTelukIjountukwisataalamyangada.Untukmencapaibibirkamiharusberjalansekitarkuranglebihtigapuluhdenganmenurunianaktangga.Padasaatitu,hujanbarumengguyurDesaSarongansehinggajalansetapaklebihlicindanditambahlagiolehombaktinggibebatuan,yangmenjaditempatkamiberpijak.itumembuatTelukIjorasanyamakinsulituntukdituju.sesampainyadilokasi,semuakeluhkesahselamaterbayarkan.Sejauhmatamemandang,hanyaterlihatdenganairberwarnabirukehijauandenganpantaiputihbersihdanbatukarangbesardibibirpantai.

129

menghadapi tahap adaptasi hingga pada akhirnya menjadi dekat dengan anggota tim KKN Pesanggaran. Bagi saya, KKN di Desa Sarongan, Kabupaten Banyuwangi merupakan perjalanan terjauh yang pernah dilakukan. Banyak nilai dan menjadipengalamanbaruselamaKKNyangbermanfaatbagisayaagarpribadiyanglebihbaikkedepannya.

Aysha Nabila Radhianty atau yang akrab dipanggil Aysha lahir di KKNyangalasanpenulismemilikipenulisdibesarkanBisnis,keempatYogyakarta,4Mei2001.Padasaatini,sayamerupakanmahasiswatahunProgramStudiS-1IlmuEkonomi,FakultasEkonomikadanUniversitasGadjahMada.PenulislahirdiYogyakarta,tetapidiPontianakhinggasekolahmenengahatas.Olehsebabitu,tidakbisaberkomunikasidenganbahasaJawawalaupunketurunansukuJawa.Untukmelanjutkanstudiakademiknya,pergimerantaumenjadimahasiswadiYogyakarta.Salahsatupenulismerantauialahketertarikanuntukmencobahalbaru,kemudianhalitujugamenjadialasanpenulisuntukmemutuskandiBanyuwangi.

130

Pengalaman KKN di Desa Kandangan dan Desa Sarongan Tulisan berikut merupakan pengalaman saya selama melaksanakan kegiatan KKN di Desa Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Lokasi Desa Kandangan bersebelahan dengan Desa Sarongan, yang kedua sehinggameningkatkanpemasanganpenerangkeduakomoditasmendapatkanterlaluialahyangbuahdandibanyakdesacukupapabilakurangtersebutdengandikatakansekitardesatersebutterletaksekitar40kmdariKotaBanyuwangiatautigajamperjalanan.Lokasikeduadesaitudapatterpencilkarenaterletakdilembahdandekatpesisirpantai.Aksesmasukmenujukeduadesadapatdikatakancukupsulitkarenakondisijalanyangbaikdanpeneranganjalanyangminim.Akibatnya,menujukeduadesatersebutpadamalamhari,jalanangelapdankeamananterkesankurang.Namun,keduaitumemilikisebuahkarakteristikyangmenonjol,yaitudanluasnyaperkebunanbuahnaga.Sebelumnya,komoditasyangbanyakdibudidayakanwilayahDesaSarongandanDesaKandanganialahcabaipadi.Namun,banyakpetaniyangberalihkekomoditasnaga.MenurutsalahsatupendudukdiDesaSarongan,berprofesisebagaipetani,penyebabperalihantersebutkarenahargaproduksikomoditascabaidanpadiyangmahal,tetapihasilnyarendah.Akibatnya,petanitidakkeuntungandarikegiatanbudidayakeduatersebut.Keunikandariperkebunanbuahnagadidesatersebutialahdipasangnyalampu-lampuyangakandinyalakanpadamalamhari.Tujuandarilampu-lamputersebutialahuntuklamapenyinaranpadatanamanbuahnagadapatmeningkatkanproduksibuah. Khalil Azhar Meiriadi, Fakultas Pertanian 132

Permasalahan selanjutnya ialah sistem pembuangan sampah yang tidak baik. Tidak terdapatnya TPA menyebabkan masyarakat di kedua desa tersebut membakar sampah, mengubur, dan membuang sampahnya ke sungai. Hal tersebut menyebabkan setiap pagi atau sore lingkungan desa sering dipenuhi dengan asap pembakaran sampah,

nyamukruangwarnapadadipermasalahantimkepentinganbalaiKandangan.menjadidesadatangwargadikeluargawargalakukanrumahnyamerekaramahpengalamandengankawanmaksuddenganbahkanterjadibanjirdibeberapadusun.Halmenarikyangsayaperhatikanialahinformasiyangsangatcepattersebarluaskan.Informasiyangsayaialahinformasibencanaataumusibah,skandal,danSelamakegiatanKKNberlangsung,sayadankawan-KKNyanglainseringkaliberinteraksidanbertemubanyakorangbaikdikeduadesa.Berdasarkansaya,hampirsemuaorangyangditemuisangatterhadapkedatangantimKKNUGM.Tidaksedikitdariyangkamitemuimengajakkamiuntukmampirkegunabersilaturahmi.Salahsatukegiatanyangsayadengankawan-kawanKKNialahmengunjungidisekitarpondokan,sepertipemilikpondokanhinggamantankepaladesaKandangan.Rasakekeluargaankeduadesatersebutsangattinggi.Misalnya,ketikaadasatuyangmengalamimusibah,banyakwargayangakanmembantu.Selainitu,hampirseluruhwargadikeduamengenaldenganbaiksatusamalain.PadakegiatanKKNiniunitPesanggarandibagiduasubunit,yaitudiDesaSarongandandiDesaLokasipondokandikeduadesatidakjauhdaridesasetempatsehinggaapabilaterdapatkegiatanatauprogramkerjayangmelibatkanpengurusdesa,KKNdapatmenjangkaunyadenganmudah.SalahsatuyangsayaalamiselamamenempatipondokanKandanganialahkondisiairnyayangtidakbersih.Airkeranpondokantersebutmemilikibaubesiyangkuatdenganyangkeruh.Selainitu,karenatidakterdapatplafon,dapurmenjaditerbuka,yangmenyebabkanbanyakdanseranggalainyangmasuk. 133

Pada kegiatan KKN di Desa Kandangan ini, saya dan kawan-kawan KKN banyak melaksanakan program kerja di sekolah dasar. Dari kegiatan tersebut, saya mengamati bahwa para siswa, utamanya pada tingkat SD, memiliki semangat tinggi ketika bertemu dengan kami. Salah satu kegiatan yang saya senangi ialah sosialisasi pemanfaatan tanaman hias bagi siswa-siswi SD. Kegiatan sosialisasi tersebut ditujukan bagi siswa kelas 5 SD Negeri 4 Kandangan. Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi sangat antusias dan mau memperhatikan materi. Namun, saya juga mengalami kesulitan,yaitukeributanparasiswa.Sekolahyangsayakunjungi selanjutnya ialah SMK Darul Falah, yang merupakan satu-satunya SMK yang terdapat di Desa Kandangan. Mayoritas siswa di sekolah perhatikan,terdapatmasyarakatsekadardilakukanseluruhtersebutdapatdikatakancukuptidakacuh,sedangkanhampirsiswidisekolahtersebutlebihinteraktifketikapenyampaianmaterisosialisasi.Ketikaditanyaberitaobrolanlain.DisampingkarakteristikpositifDesaKandangandanDesaSarongantersebut,pulabeberapakarakteristiknegatifyangsayayangsalahsatunyaialah catcalling (pelecehan seksual di ruang publik secara verbal) oleh kalangan remaja di kedua desa. Selain itu, berdasarkan cerita dari salah satu masyarakat di Desa Kandangan, tingkat hubungan seksual di luar nikah masih cukup tinggi. Hal tersebut diketahui dengan banyaknyapasanganmudayanghamildiluarpernikahan.

134

apakah mereka ingin kuliah atau tidak, sebagian besar dari mereka memilih untuk tidak kuliah dan lebih memilih untuk langsung bekerja. Menurut salah satu siswi di SMK tersebut, kebanyakan dari mereka memilih untuk langsung bekerja karena prioritas utama mayoritas pelajar SMK ialah mencari pekerjaan setelah lulus. Selain itu, ada juga beberapa siswa yang memutuskan untuk membantu atau melanjutkan pekerjaanorangtua.Berlokasidiantara

camping site atau tempat berkemah yang terletak di pinggiran Sungai Buyuk. Selain itu, di sini juga dapat dilihat pemandangan matahari terbenam ( sunset ) yang sangat indah. Selain itu, sebelum memasuki lokasi Muara Mbaduk, terdapat padang rumput dengan kerbau-kerbau yang digembalakan secarabebasberkeliaran.

lembah dan pesisir pantai, Desa Kandangan dan Desa Sarongan memiliki banyak destinasi wisata yang sangat indah. Destinasi-destinasi wisata yang pengelola.destinasidenganyangsepertihanyamengunjunginya.masyarakattersebutyangDesaselanjutnyaSumberdadipemandanganKandangan.bukitdanterdapatdiDesaKandangan,diantaranya,ialahPuncakSurgaPantaiPoncomoyo.PuncakSurgamerupakanpuncaktinggiyangberlokasidiDusunSumberdadi,DesaKeunikandaripuncaktersebutialahperkebunandanperumahanwargadiDusunyangdapatterlihatjelas.DestinasiwisataialahPantaiPoncomoyo,yangberlokasidiselatanKandangandanbersebelahandenganMuaraMbaduk,dipisahkanolehSungaiBuyuk.Aksesmenujupantaicukupsulitdanterjal,yangmenyebabkanbanyaksetempatkurangberminatuntukAkibatnya,pantaitersebutselalusepidandidatangiolehbeberapapemancing.DiDesaSaronganterdapatbeberapadestinasiwisata,MuaraMbadukyangterletakdimuaraSungaiBuyuk,bersebelahandenganPantaiPoncomoyo.DibandingkanPantaiPoncomoyo,MuaraMbaduksudahmenjadiwisatautamadiDesaSarongandansudahmemilikiKeunikandaridestinasiiniialahterdapatnya

135

Selain berbagai destinasi wisata di atas, terdapat Teluk Ijo yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Sama halnya dengan Pantai Poncomoyo, akses membersamaiterimaperkotaan.kemudahanlokasinyalebihumumnyamemahamisayaMeskipunpengetahuansayabermaintawarbernamadayaberpaduKarakteristikdibandingkanTelukPantaidanaksessudahmenujuTelukIjodapatdikatakancukupsulit.Namun,karenamenjadidestinasiwisatayangdiakuidandikelola,menujupantaiinisudahdilengkapidengantapak-tapakpenanda.RuteaksesmenujuTelukIjoakanmelewatiBatuyangdipenuhiolehbebatuan.Menurutsaya,IjomerupakandestinasiwisatayangpalingindahdengandestinasiwisatalaindiDesaSarongan.pantaidenganpasirputihyanghalus,yangdenganairlautberwarnabirukehijauan,menjaditariktersendiri.Selainitu,terdapatairterjunyangAirTerjunBidadari,yangmerupakanairterjunairdenganfungsisebagaitempatmembilassetelahairdipantai.Ceritadiatasmerupakansekilasdaripengalamanyangalami.Namun,padaintinya,banyakcerita,makna,danbaruyangsayadapatkandarikegiatanKKNini.berat,kegiatanKKNinijugasudahmendekatkandengankawan-kawanbaruyangbaikdanmampusatusamalain.Sebagaiorangyangpadatinggaldiperkotaan,darikegiataninisayajugamemahamikondisimasyarakatperdesaan,yangsangatterpelosokdanjauhdariberbagaidanaksesibilitassebagaimanaterdapatdiSebagaipenutup,sayamengucapkanbanyakkasihkepadakawan-kawansatuunityangsudahsayaselamakegiatanKKNini. Khalil Azhar Meiriadi lahir di Balikpapan, 1 September 2001. Ia memasuki pendidikan SD di SDIT Istiqomah Balikpapan (2007—2013), SMP Bosowa Bina Insani (2013—2016), kemudian SMA Negeri 4 Bogor (2016—2019). Pada 2019 ia melanjutkan studi pada Jurusan S-1 Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. E-mail : khalil11014@gmail.com. 136

Mengukir Kisah Pada bulan lalu, tepat Sabtu, 25 Juni 2022, saya dan anggota tim KKN periode dua berkesempatan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di salah satu kabupaten yang terletak di ujung Pulau Jawa. Kota tersebut berbatasan langsung dengan Selat Bali dan dijuluki dengan sebutan The Sunrise Of Java. KKN saya dilaksanakan di sebuah desa yang terletak ujung paling selatan Banyuwangi, sebuah desa yang berjarak 77 km dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam dari pusat kota. Desa tersebut ialah Desa Kandangan, yang terletak di Kecamatan Pesanggaran, melakukanolehobservasimahasiswa.merupakanyangkeSesampainyadansebagianharustibalelahlama,delapanKabupatenBanyuwangi.PerjalananditempuhdenganmenggunakanbusselamabelasjamdariYogyakarta.Walaupunterkesansangatselamaperjalananmenujulokasisayatidakmerasakansamasekali,tetapijustrusangatbersemangatuntukcepatdilokasipengabdian.PerjalananmenujuDesaKandanganmelewatiareaperkebunanyangluasdanjalanyangbelumdiperbaiki.Pemandanganyangindah,asri,hijaumenjadikenikmatandariperjalananitu.dilokasi,sayadananggotatimlangsungmenujupondokanmahasiswadengandijemputolehmobilpikapdifasilitasiolehpemerintahdesa.BeristirahatsejenakhalyangsayalakukansetelahtibadipondokanMinggupertamadiawalidenganmelakukanuntukmenentukanprogramkerjayangdibutuhkanmasyarakatDesaKandangan.Seminggupenuhsayaobservasidimasyarakat,sekolahmenengah

Rilla Hadiatus Sa’adah, Fakultas Kedokteran Gigi 138

timkejuruankamipemerintahDesamengenaimendiskusikannyalaksanakanKandanganmengunjungiperkuliahan;tidakmengenaiberkumpulnasihatberadabeberapadilakukandiPrantosmenyebabkanyangperjalananyangsayakemudiandengankembaliketikatidakmenemukanjalanuntukmenujupantai,rasainginkepondokanmakintinggi.Namun,sayabertemuseorangwargalokalyangsedangberladang,bertanyamengenaiarahmenujupantai.LelahyangrasakantelahterbayarkandengankeindahanpanoramaPantaiPoncomoyosuguhkan.Tidaksampaidisitu,menujupondokanjugaterasaberat.Kondisisiksudahlelah,hujanyangderas,danjalanyanglicinbanyakdiantarakamiyangterpelesetdijalan.SayajugamengunjungikediamanBapakPrantos.PakmerupakankepalasekolahdisalahsatusekolahdasarKandangan.Sayamendiskusikanprogramkerjayangakandansekaligusmemintaizinuntukmelaksanakanprogramkerjadisekolahyangbeliaupimpin.KetikadikediamanPakPrantos,sayadiberikannasihat-olehteman-temanbeliau,yangkebetulanjugasedangdikediamannyapadasaatitu;nasihatpentingmasadepannegara.SalahsatutemanbeliaujugalupaberbagipengalamanketikamasihdudukdibangkupengalamanmenarikyangsangattepatuntukPadakeesokanharinya,subunitKandanganbalaidesauntukbertemudenganKepalaDesadanmembicarakanprogramkerjayangakankamitujuhminggukedepan.SemuaanggotasubunitbersamaKepalaDesadanmemintasaranrencanaprogramkerjayangakandilakukanbagiKandangan.IntidaridiskusitersebutialahbahwadesamembukakanpintulebardanmengizinkanuntukmelakukanKKNdiDesaKandangan.(SMK),tujuhsekolahdasar,danBalaiDesa.Sayadanjugaberkenalandenganwargasekitarpondokan. 139

Pengalamanyangtidakakanpernahsayalupakanialah ketika melakukan survei di Pantai Poncomoyo. Perjalanan yang sangat melelahkan, cuaca yang tidak mendukung, serta ditambah dengan medan yang sulit dan licin menyebabkan saya hampir putus asa melanjutkan perjalanan. Terlebih lagi,

melakukan survei ke tujuh sekolah dasar di Kandangan untuk menjalankan program kerja bersama dengan siswa-siswi. Sekolah yang pertama kali saya kunjungi ialah SDN 2 Kandangan, yang berlokasi di Dusun Sumberjambe. Perjalanan saya tempuh sekitar empat puluh menit. Ketika melakukan perjalanan menuju sekolah tersebut, saya merasakan betapa susahnya mereka menuntut ilmu. Akses yang susah dan jalan yang rusak parah tidak menyurutkan semangat tinggi mereka untuk pergi belajar. Saya bertemu dengan siswa-siswi dan mengajaknya mengobrol sedikit. Ternyata, masih banyak siswa yang tidak bisa berkomunikasi dengan menggunakan merupakansosialisasimencegahterjadiremaja.mengenaikegiatanmembukakansiswa-siswimendiskusikanFalah.yangdikurangkarenatersendiriperhatiananak-anakmerekasebuahseorangbahasaIndonesia.Menurutpengalamanyangdiceritakanolehguru,mengajarsiswa-siswitersebutmerupakantantangantersendiri.Salahsatugurumenjulukidengansebutan“liar”.Dalamarti,merekamerupakanyangtinggaldiwilayahperkebunandankurangdariorangtua.Haltersebutmerupakantantanganbagiguru-guruyangmengajardisekolahtersebutberhadapandenganmerekayangsedikitmanjaakibatperhatiandirumahnya.SetelahmelakukanobservasiSDN2Kandangan,sayamelanjutkanobservasidiSD-SDlain.Selanjutnya,sayamelakukanobservasidiSMKDarulKamiberkunjunguntukobservasidansekaligusprogramkerjayangsayatujukankepadaSMK.Dengansenanghati,KepalaSekolahpintulebarkepadasayauntukmelakukandiSMKtersebut.SayaakanmelakukansosialisasibahayakesehatanakibatpernikahandinibagiMengingatbanyaknyakasuspernikahandiniyangdiDesaKandangan,perludiadakansosialisasiuntukpernikahandiusiamudatersebut.Sayamelakukanpada25Juli2022.MelakukansosialisasidiSMKtantangantersendiribagisayakarena

140

diceritakankepadamahasiswaKKN.SayadananggotatimKKNjuga

141

Setelah menyelesaikan program kerja, saya biasanya mengunjungi destinasi-destinasi wisata di dekat pondokan. Pada sore itu saya mengunjungi Muara Mbaduk, tempat yang damai dan cocok untuk sekedar berdiam diri dan meluapkan masalah sejenak. Tidak hanya itu, saya juga sering mengunjungi Pantai Beteng, yang sering saya sebut private beach . Pantai Beteng tampaknya jarang dikunjungi oleh masyarakat luar sehingga keasriannya masih terjaga. Pantai ini berada di satu garis pantai dengan Pantai Rajegwesi dan Pantai Poncomoyo. Saya menuju Pantai Rajegwesi dengan Pada 26 Juli 2022, saya melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut di SDN 4 Kandangan. Siswa-siswi sangat berantusias ketika saya dan anggota lain datang sehingga membuat saya bersemangat ketika melakukan kegiatan edukasi. Namun, situasi di kelas kurang kondusif karena terdapat siswa yang bertengkar. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk lebih sabar menghadapi tingkah laku mereka yang bermacam-macam. Kegiatan yang saya lakukan di SDN 4 Kandangan ialah edukasi kesehatan gigi dan mulut. Karena saya berlatar belakang sebagai mahasiswa kedokteran gigi, kurang lengkap apabila tidak mempraktikkan cara sikat gigi dengan benar. Model gigi yang saya bawa meningkatkan rasa penasaran anak-anak untuk mengikuti kegiatan edukasi. Rasanya mereka seperti barupertamakalimelihatbendatersebut.siswa-siswisedikitcelomesdansulitdiatur.

pinggiran pantai. Sesampainya di sana saya bertemu dengan salah satu anak yang sedang menunggu untukterasadaratan.ayahnyabibirkemudian,sembarikapalkecilmilikayahnyapulang.Diabersemangatmenunggumenceritakandaerahdisanakepadasaya.Tidaklamaterlihatkapalayahnyayangmulaimendekatkepantai.TanpaberpikirpanjangdiaberlarimenghampiridanmembantumendorongkapaluntukmenujukeSayabercengkeramasejenakdenganayahnya.Tidakwaktusudahmenjelangmagrib,Sayapunmemutuskankembalikepondokan.

142

Rilla Hadiatus Sa’adah biasa dipanggil Rilla lahir pada 2 April 2000 di Banyuwangi. Penulis merupakan seorang mahasiswa yang berusia 22 tahun, yang tertarik dengan ilmu kesehatan gigi sejak menjadi mahasiswa Program Studi S-1 Higiene Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, UniversitasGadjahMadaangkatantahun2019.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama mengukir kisah di sini. KKN ternyata memang benar mengasyikkan, seperti yang saya dengar selama ini. Banyak hal-hal berkesan yang saya pelajari selama tujuh minggu disini. Semoga kisah ini dapat terulang di kemudian hari danberjalansampaijumpalagi.menyusuri

Rachmat Febriansyah, Fakultas Farmasi

144

Sejuta Cita Di Ujung Selatan Banyuwangi Banyuwangi merupakan daerah paling ujung timur Pulau Jawa, yang memiliki segudang keindahan alam. Daerah yang pertama kali mendapatkan sinar matahari dan membawa segenggam harapan baru ini menjadi lokasi yang saya pilih untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN. Banyuwangi terdiri atas banyak desa; salah satunya ialah Sarongan. Sarongan merupakan desa yang terletak di paling ujung selatan Banyuwangi. Desa ini dibatasi gunung, hutan, dan pantai. Perjalanan dari Kota Banyuwangi menuju desa ini membutuhkan waktu sekitar 2—3 jam. Di sepanjang perjalanan saya disuguhi dengan keindahan Sungai Lembu, perkebunan karet, tebu, dan jalanan yang berkelok. Desa ini juga memiliki banyak kebun buah naga yang dapat ditemui dengan mudah di pinggir jalan. Kebun-kebun itu juga dilengkapi bohlam-bohlam yang menyala indah jika dilihat pada malam hari. Fungsi lampu bohlam tersebut ialah untuk meningkatkan perkembangan bunga sehingga buah dapat terutamadanberbagaidesaolehkerjabelaspadadipanensepanjangtahun.SayapertamakalimenginjakkankakidiDesaSaronganSabtu,25Juni2022setelahmenempuhhampirdelapanjamperjalanandariYogyakarta.Sayadantimkuliahnyata(KKN)DesaSarongandisambutdenganhangatbapak-ibupondokandandisuguhiberbagaijamuan.DiinitimKKNsayamemilikibanyakprogramkerjapadasektor,sepertipariwisata,pendidikan,kesehatan,ekonomi.Sayadantimmemilikibanyakprogramkerja,padabidangpariwisata,karenamelihatpotensidesa

yang memiliki wisata alam, seperti Muara Mbaduk, Pantai Beteng, Pantai Rajegwesi, Pantai Sukamade, Teluk Ijo, dan TamanNasionalMeruBetiri(TNMB).Destinasipertamayangsayadan

camping ground . Wisatawan dapat mendirikan tenda di tepi sungai untuk menikmati indahnya bukit besar dan udara sejuk serta gemuruh ombak yang menyejukkan hati. Pengelola wisata juga menyediakan wahana ojek perahu untuk mengantarkan wisatawan menyusuri sungai yang ada di Sarongan. Namun, di balik keindahan alam Muara Mbaduk, terdapat beberapa masalah, yang kemudian menjadi ide program kerja bagi saya dan tim KKN. Di Muara Mbaduk tim saya melakukan bersih pantai dari sampah secara rutin pada Jumat. Sampah-sampah yang berada di Muara Mbaduk berasal dari sungai di sekitar Desa Kandangan dan Desa Sarongan, yang mengalir hingga ujung muara. Sampah yang cukup banyak itu, selanjutnya, dibakar oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muara Mbaduk. Pembakaran sampah dilakukan karena tidak ada tempat pembuangan akhir di desa ini. Selain bersih pantai, saya juga membuat papan informasi mengenai pertolongan pertama pada kasus tenggelam dan hipotermia. Tujuan pembuatan informasi ini ialah untuk meminimalkan kejadian tenggelam dan mencegah hipotermia bagi wisatawan yang menginap 145

tim kunjungi sehari berkemahitu,yanglautluasterdapatsungaialamkaki.sejauhtimsetelahsampaidiDesaSaronganialahMuaraMbaduk.Disanalangsungmelakukanobservasi.Timmenempuhjarak5kmdaripondokankeMuaraMbadukdenganberjalanDiMuaraMbadukkamidisuguhidengankeindahanberupamuarasungai,yaitutempatberakhirnyaalirandanbertemudenganairlaut.DikawasaninijugapantaiyangbernamaPandanSari,yangterhampardanditanamidenganbanyakpohonpandanlaut.Pandanmerupakanjenistumbuhanpesisiryangberukuranbesar,kukuhdanberduriuntukmencegahabrasipantai.Selaindikawasaninijugaterdapatpadangrumputuntukataudisebut

di camping ground . Program lain yang dilakukan untuk

146

dan tim berkunjung ke balai desa untuk menemui Kepala Desa Sarongan dan memaparkan hal-hal yang akan saya dan tim lakukan selama di Desa Sarongan. Kepala Desa Sarongan, Bapak Gunoto, menyambut tim dengan baik. Tim, berikutnya, diarahkan kepada bagian pelayanan untuk ditanyai seputar beberapa keperluan untuk menjalankan program kerja. Saya dan tim pun juga melanjutkan kegiatan bersama dengan ibu-ibu PKK, yaitu kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan tanah pekarangan dan pembagian benih. Kegiatan ini tepat dengan program kerja yang akan saya rancang, yakni pemanfaatan dan budidaya toga. Saya dan tim juga berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK terkait dengan program kerja yang akan melibatkananggotaPKK.Sayadantimberfokus

meningkatkan potensi Muara Mbaduk ialah pembuatan papan penunjuk arah di tiga titik, yakni di gerbang masuk Desa Kandangan, pertigaan Pasar Sarongan, dan pertigaan Bayuran menuju arah Muara Mbaduk. Tim saya juga melakukan reboisasi pohon cemara udang di jalanan menuju MuaraMbaduksebanyakseratusbibit.PadaminggupertamaKKN,saya

lingkungantersebuttimmemberikanpelajarantambahandiSDN3Sarongan.SayadandisambutdenganbaikolehdewanguruSDtersebut.DiSDtimmemberikanpelajaranmengenaicaramenjagadanpemanfaatansampahplastik. Saya memberikan materi terkait dengan reboisasi dan manfaatnya TNMB,KKNanak-anakkebugaranterdiriluarbagikesehatan.Selainitu,timjugamelakukanpembelajarandikelasagarsiswatidakmerasabosan.Pembelajaranitudaripraktikerositanah,pemilahansampah,dansenamjasmani.Setelahmelakukankegiatantersebut,merasasenangdanmerasalebihakrabdengantimDesaSarongan.DesaSaronganmemiliki“surgatersembunyi”dibalikyakniTelukIjo.Destinasiinimenawarkankeindahan

bukan hanya pada bidang pariwisata, melainkan juga pada bidang pendidikan, seperti

147

Keindahan alam Sarongan yang lain ialah Pantai Beteng. Pantai ini dikelilingi dengan banyak batu karang yang besar dan pohon pandan laut yang berduri. Batu karang yang besar akan memecah ombak yang datang menghampirinya dan kemudian menghasilkan suara pecahan yang riuh. Pantai ini masih sepi dari wisatawan karena belum dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar. Akan tetapi, saya bersama tim KKN telah mengusulkan rencana pembuatan rest area berupa jalanan yang berkelok tajam dengan pepohonan di sisi kanan dan kiri. Setelah keluar dari hutan, saya bisa melihat Pantai Batu yang memiliki beragam jenis bebatuan dengan jumlah yang banyak. Batu-batuan itu memecah suara Makan”,“Awasdilengkapiialahumumnya.yangmemilikiditawarkanberwarnaTelukPantaibawaanjugagemuruhombakmenjadilebihmerdu.Disepanjangjalansayabertemudenganmonyetliaryangmengincarbarangwisatawan,sepertimakananringan.TidakjauhdariBatu,sayadantimlangsungbisamelihatkeindahanIjoyangmemilikihamparanpasirputihdanlautanhijausertabatukarangyangbesar.Suasanayangdisanamasihalamidansejuk.TelukIjojugaairterjunyangbernamaCurugBidadari,tetapiairmengalirtidakbegituderasseperticurugpadaAdapunprogramkerjayangdilakukandiTelukIjopembuatanpapanpenandaberbahankayudandengantulisan-tulisan,seperti“SelamatDatang”,SatwaLiar”,“BanyakMonyet”,“JanganMemberi“AwasLicin”,dan“Terimakasih”.

disekitarpantaiini.Padabidang

148

kesehatan saya memiliki program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman herbal atau toga. Program yang dilakukan terdiri dari sosialisasi manfaat berbagai jenis tanaman herbal dan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi budidaya tanaman toga. Setelah itu, saya juga melakukan demonstrasi pembuatan serbuk temu lawak instan dan dibantu oleh ibu-ibu PKK. Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memanfaatkan toga sebagai upaya pemenuhan kesehatan dan sebagai ide bisnis, yaitu penjualan serbuk temu lawak instan. Pada program ini juga dibagikan bibit bunga telang dan rosela kepada partisipan yangberuntung.Programlainyangdiusulkanialahsosialisasi stunting kepada ibu yang memiliki anak balita karena kasus stunting bagibertugasKandangan.kelompokditimbang.badanmerupakanmenggunakanmembantuprogramdiBanyuwangimasihcukuptinggi.Padapelaksanaankerjabidangkesehatan,sayaberkesempatanuntukpenimbanganberatbadanbalitadenganneracalengandantimbangandigital.HalitukalipertamasayabisamenimbanglangsungberatanakdanmelihatbanyakanakyangmenangisketikaProgramlainialahpemeriksaankesehatanbagilanjutusiaDusunSumberbopong,DesaPadapospembinaanterpadu(posbindu),sayauntukmenyampaikaninformasipenggunaanobatlansia,sepertiaturanminumdanfungsitiap-tiap

obat. Hal ini juga merupakan kali pertama saya berinteraksi langsung dengan pasien dan menjadi pengalaman yang mengesankanselamaKKN.KKNmemberikanpembelajaran yang tidak terlupakan setelahmasyarakatprogramtimselamaini.BanyakkejadiansukaataupundukayangsayadanKKNlewatiselamalimapuluhhari.SayaberharapagarkerjayangtelahdilaksanakandapatbermanfaatbagiDesaSarongandanmemilikinilaiberkelanjutankamitinggalkan.

Rachmat Febriansyah atau biasa dipanggil Rachmat merupakan salah satu mahasiswa Program Studi S-1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, yang melaksanakan KKN di Desa Sarongan. Pada saat ini penulis berada di tingkat semester tujuh. Penulis yang berusia dua puluh tahun ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Hal yang paling disukai penulis selama KKN ialah mencari wisata kuliner di Banyuwangi karena saat ini merupakan kali pertama penulis menginjakkan kaki di daerah Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi. Kuliner di Banyuwangi yang penulis sukai ialah rawon karenaterdiridaridagingyangempukdankuahdenganrasakhas. 149

Kisah Perjalanan Seorang Mahasiswa KKN

Well, ada

Irine Caroline, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 151

pendekatanberkomunikasimelaluiteman-temanlokasinya.sudahSebelumyangmelaksanakankeahlianjurusanskripsi.mahasiswamerupakansehari-harimasyarakatmasyarakatmomenyangberkesandariperjalanansingkatsayaini.KKNmerupakanbentukpengabdiankepadayangbertujuanuntukmembantukegiatandisuatudaerahtertentudalamhalkegiatandalamberbagaibidang.Selainitu,KKNjugasalahsatumatakuliahyangwajibditempuholehsemesterakhiruntukkemudianmengerjakanKKNmempersatukanmahasiswadariberbagaidanbidangyangberbeda-bedadenganilmudanmasing-masingyangdimiliki.SebelumKKN,kamitidakdilepasbegitusajakarenaadadisebutpembekalan.Pembekalaninibersifatwajib.melaksanakanpembekalan,biasanyauniversitasmembagitimKKNdandesayangakanmenjadiJadi,jauh-jauhharisebelumpembekalan,sayadansatutimsudahsalingmemperkenalkandirimedia,sepertiWhatsAppdanZoom.Salingpra-KKNpentingdilakukansebagaiupayadiri(PDKT)supayaketikasudahdilokasiKKN,

penulisanbersama-samayangwaktubertemumenjadimencobaPerjalananinimerupakankisahsingkatsayayangingindaerahbaru.Sebagaiseorangekstrover,halinipengalamanyangbaikbagisayakarenadapatdenganorangbaruyangsuperunikdandenganyangsingkatharusbisaberadaptasidenganmerekaakanmenjadirekandilapangannantidan,bahkan,harusdarimasapenyusunanprogramkerjahinggalaporanakhirsepulangnanti. beberapa

kami tidak “kaku” dan bisa berbaur dengan lebih santai. Ada perbedaankeperawatan,peternakan,sosiologi,berubahacuhmembuattemanpertamaperolehpengalamanbebekpertanian,dikenalPantaidarienam.Agustusjam.menggunakanPerjalanandiujungKKNmacamsayamacamdengantemanKKN.KKN,beberapahalyangharusdipersiapkansebelummelaksanakanyaituberbagaiperlengkapanyangakandibawaselamaTepatpadaJumat,24Junitahun2022,sayadanteman-berkumpuldiUniversitasGadjahMadabersamaorangbarudanbelumkenalsebelumnya.BerbagaikegelisahanyangdihadapibeberapakalimembuatinginsegeramenyudahiKKNini.Namun,berbagaipelajaranberhargasayadapatkandisini.AdapunsayadilaksanakandisebuahdesapalingselatandaritimurPulauJawa,yaituDesaKandangan,yangterletakKecamatanPesanggaran,KabupatenBanyuwangi.menujuDesaKandanganditempuhdenganbusdanmemakanwaktusekitardelapanbelasKKNdilaksanakandari25Junisampaidengan132022,yangbersifatwajibbagimahasiswasemesterTimsayaberanggotakan29mahasiswa,yangterdiri11laki-lakidan18perempuan.DesaKandanganmemilikidestinasiwisata,yaituPoncomoyodanPuncakSurga.Selainitu,desainijugadenganproduksitelurasin,buahnaga,danhasilyangterlihatdaribanyaknyawargayangbeternakdanbanyaknyakebun.Didesainibanyakilmudanyangsayadapatkan,yangtidakakanpernahsayaditempatlaindenganwaktuyangsama.Pengalamansayadipertemukandandigabungkandenganteman-dariprodiyangberbeda-bedadalamsatukelompokkamilebihakrab.Padaawalpertemuankamitidaksatusamalain,tetapisetelahbertemu,sifatacuhitumenjadirasapersaudaraanyangerat.SelamaKKNberlangsung,kamibukanmahasiswaakuntansi,ilmubudaya,manajemen,agroteknologi,tekniksipil,teknologiindustripertanianataupunmelainkansebuahkelompok.Darisemuayangada,dariawalhinggaakhir,kamiselalu 152

memasangrutinitasedukasiberjalandengandilanjutkandengansosialisasi,untukkerja.pergikami05.00—23.00setiapharinya.Padapagiharipukul05.00—06.00,bersiapmenujulokasikegiatan;pada07.00—13.00kamikeSMK,SD,danUMKMuntukmelaksanakanprogramPadapukul13.00—15.00kamikembalikepondokanmelanjutkanprokerkami,yaitupenyusunanmaterikemudianpadajam19.30—23.00dilanjutkanevaluasimalamdanmembahasprokeryangakanpadakeesokanharinya.PadamingguketigasemuaaktivitasyangberkaitanmengajarditujuhSDnegeridiKandanganmulaidengankegiatanmendongeng,membatik,danbudayabagisiswaSD.Mingguketigadiisidenganmengajar,membatik,membanturumahproduksi,

kompak dalam hal apa pun. Kegiatan kami dimulai dari jam signage, dan mempersiapkan kegiatan sosialisasi. Saya bertugas sebagai pemateri di salah satu acara sosialisasi tersebut. Persiapan acara dimulai dari tanggal 20 Juli sampai dengan hari pelaksanaan. Dengan persiapan yang sangat singkat, kami memulai persiapan yang dimulai dari Pada minggu pertama dan minggu kedua, tim kami survei ke sekolah-sekolah, rumah produksi UMKM, dan destinasi wisata. Kami juga berkunjung ke rumah-rumah warga sekitar untuk bersilaturahmi agar lebih akrab. Sambutan warga juga sangat ramah. Setelah survei selesai, kami mulai melaksanakan program kerja, seperti membuat signage Pantai Poncomoyo, melakukan sosialisasi dalam bidang peternakan, dan membantu di rumah produksi. Rutinitas itu kami kerjakan setiap hari pada pagi dan sore. dalamSecarakhusus,bagirumahproduksiUMKM,kamimembantuhal packaging . Saya memiliki program kerja dalam bidang pendidikan. Sebagai mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, hal itu merupakan pengalaman pertama bagi saya mengajar di sekolah dan bertatap muka dengan anakanak yang sangat menggemaskan secara langsung. Mereka sangat baik dan ramah pada kami. Di mana pun bertemu, merekalangsungmenyapakami.

153

KKN tidak berarti bahwa kami terus berada di desa sekolah,pembuatanpenentuankepadasosialisasiiniKandanganpadamasihkadangpersawahantanpatidakjugayangsudahditetapkan.Halinimerupakanmomenketikasayabisamengunjungidesalaindantempat-tempatyangpernahkamikunjungisebelumnya.KKNtidaklengkapberfotodisawah.Sawahmencerminkandesadandesaberbedadenganpersawahanyangkadang-ditemukandiperkotaan.SawahdiDesaKandanganterlihathijautanpadihalangiolehbangunan.Adapunminggukelima,kegiatanmengajardisemuaSDditetapkamilaksanakandansekaliguspadaminggukamimulaidisibukkandenganmempersiapkanacaramengenaipenulisanjurnalistik.TerimakasihDesaKandangan,yangtelahmemberikansayabanyaktema,pengonsepansosialisasi,pemesananjajan,spanduk,pembuatansurat-suratkepadasekolah-danpersiapanmateri. 154

banyak pengalaman yang sangat berharga, pengalaman yang tidak akan pernah saya peroleh di mana pun. Pengalaman hidup yang telah saya dapat di desa ini akan menjadi bekal ke depan untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan di dunia kerjanantinya.

155

Irine Caroline atau sering dipanggil Irine lahir di Sidoarjo, Jawa Timur pada 25 April 2001. Penulis menamatkan pendidikan SD pada 2013 di SDN Lemah Putro 3 Sidoarjo, kemudian menamatkan pendidikan SMPnya di SMP Katolik Untung Suropati Sidoarjo pada 2016. Setelah lulus dari SMP, penulis melanjutkan studi SMA Katolik Untung Suropati Sidoarjo. Penulis menamatkan studi SMA-nya pada 2019. Irine kini merupakan mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik,UniversitasGadjahMada.

Desa Sarongan yang Menyuguhkan Berjuta Pengalaman Kisah perjalanan ini dimulai pada 24 Juni 2022 pukul 18.30 WIB ketika saya dan 29 orang mahasiswa semester enam meninggalkan Yogyakarta terkait dengan kewajiban untuk perekonomian.pendidikan,programsayaterhitungmemaksimalkandengankeindahanberbagaimemakanperjalanankondisimemilikiDesasebelumnya.pemandanganSepanjangbelasPerjalananBanyuwangi,timataumengikutidanmelaksanakanpengabdiankepadamasyarakatyangdiberinamakuliahkerjanyata(KKN).PelaksanaanKKNsayaberlokasidiProvinsiJawaTimur,KabupatenKecamatanPesanggaran,DesaSarongan.kamiditempuhdariYogyakartaselamadelapanjammelaluiperjalanandaratdenganmenggunakanbus.perjalanan,sayaselalumengamatipemandangan-indahyangbelumpernahsayatemuiKesanpertamasayaketikabarusajamemasukiwilayahSaronganialahdaerahyangpadatpenduduk,tetapiaksesyangterbatasuntukbisadijangkaukarenajalanyangmasihrusak.Selainitu,jaraktempuhuntukkepusatKotaBanyuwangidaridesaitucukupwaktu.Namun,dibalikitu,desainimemilikikeindahanalamyangtersuguhkanmelaluilautan,perkebunan,danhutanyangdirawatsangatbaik.Untukmengoptimalkandanlagisumberdayayangdesainimiliki,mulai25Juni2022hinggalimapuluhharikedepan,dantimKKNPesanggaranmelaksanakanbeberapakerjapadaberbagaibidang,sepertibidangpariwisata,peternakan,pertanian,dan Mentari Ferdima Putri, Fakultas Psikologi 157

Seluruh program kerja yang dirancang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. Harapannya, rancangan program tersebut dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu pengetahuan bagi masyarakat yang menjadi sasaran program. Selama observasi langsung di lapangan, saya merasa cukup beruntung bisa ditempatkan di Desa Sarongan ini karena berbagai potensi sumber daya manusia (SDM) dan kondisi lingkungan alamnya yang sangat pemasaransekolahhariBeberapayangkayadanindahmembuatsayainginmerancangprogramkerjadapatmemaksimalkanpotensiyangsudahada.programkerjayangsayarancangselamalimapuluhkedepan,diantaranya,berfokuspadaSDMpadatingkatmenengahpertama(SMP),pengenalansektor( marketing)kepadaibu-ibuPKK,danmateriterkait dengan kualitas makanan pendamping ASI (MPASI) yang ditujukandikegiatanposyandu.Programkerjayangditujukan bagi siswa-siswi SMP merupakan program kerja yang berkaitan dengan kesehatan mental yang dilihat dari sisi pengaruh lingkungan sekitar dan dampak pernikahan dini. Saya memilih lingkungan dan kesehatan mental sebagai salah satu program karena ingin memperkenalkan pengertian kesehatan mental yang masih asing didengar oleh anak-anak seusia mereka. Di samping itu, lingkungan sekitar perdesaan yang selalu dibisingkan dengan bunyi knalpot racing motor yang meresahkan masyarakat knalpotjadidengar.mentalcukupdenganPesanggarandifokuskansaatmembuatsayainginmengaitkannyadengankesehatanmentalmemperkenalkanhaltersebut.Programkerjainihanyabagisiswa-siswikelas7SMPN1karenaketerbatasantempatdankesepakatanpihaksekolah.Selamamenjalankanprogram,merekaantusiasmenyimakinformasitentangkesehatanyangsebelumnyabelumpernahmerekatemuidanSehubungandengandampakperbuatanyangbolehdilakukanolehsalahsatudarimereka,yaitumengenai

racing motor yang mengganggu, saya menjelaskan pada mereka bahwa hal tersebut berdampak bukan hanya 158

Banyuwangi berada pada peringkat yang cukup tinggi dalam hal pernikahan dini. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya edukasi masyarakat terkait hal tersebut. Maka dari itu, saya ingin memberikan edukasi dan informasi serta menjelaskan alasan pernikahan dini dilarang dan dampak-dampak yang akan dialami jika tetap melakukan hal tersebut. Selama merancang dan menjalankan program kerja, siswa-siswi SMP cukup antusias dan responsif ketika dijelaskan. Pada saat

159

pada kesehatan sik, melainkan juga pada kesehatan mental masyarakat sekitar. Materi yang telah saya jelaskan sangat membuka pikiran dan meningkatkan kesadaran mereka untukmengubahperilakutersebut.Kepadaibu-ibuPKK,saya merancang program bisnisdigitalisasipasaryangberkaitandenganperancanganrencana (business plan) dan pengenalan platform online sebagai media promosi dan pemasaran produk yang dimilikinya. Saat observasi di lapangan, saya melihat desa ini memiliki banyak unit usaha kecil yang didirikan oleh masyarakat setempat dengan berbagai jenis usaha. Namun, mereka terkendala dalam hal pemasaran dan pendistribusian. Berpijak pada hal tersebut, saya mencoba untuk memperkenalkan terlebih Program kerja terkait dengan pernikahan dini dirancang berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Pesanggaran dan statistik masyarakat Banyuwangi yang menunjukkan bahwa Kabupaten

tersebut.menghadapimenjawabsayamelakukanataudaerahnya.tetapdiberikanmemahamievaluasi,banyakdiantaramerekamenunjukkanbahwasudahdampakpernikahandiniini.Merekajugakesempatanuntukmenjelaskanalasanhaltersebutbanyakterjadidikalanganremaja,khususnyadiMenurutmereka,halitudisebabkanolehtuntutanfaktorlingkunganyangmengharuskanmerekauntukhaltersebut.Beruntungnya,programkerjayangdantimberikaninipalingtidaksudahcukupmampukeresahan-keresahanyangmerekarasakansaatlingkunganyangmemaksanyamelakukanhal

dahulu rancangan business plan, yang kemudian bisa digunakan oleh mereka untuk mengembangkan usahanya. Perancangan business plan ini akan menjelaskan cara

sosialisasi terkait dengan materi business plan ini, ibu-ibu PKK cukup antusias dan memiliki rasa penasaran yang tinggi, khususnya ibu-ibu yang sebelumnya sudah memiliki usaha. Dengan adanya informasi mengenaiusahanya.danpengetahuanbaruini,merekainginmengembangkanunitSelanjutnya,sayajugamenyusunprogramkerjaplatform

online yang dapat digunakan sebagai media pemasaran produk-produk yang unit usaha miliki. Pertimbangan saya ialah bahwa pada era ini semua bidang sudah berbasis teknologi, tidak terkecuali juga bidang pemasaran yang memanfaatkannya untuk mengembangkan usaha.Platform online yangdikenalkankepadasasaranberupa 160

Rancangan business plan akan memudahkan unit usaha untuk menentukan target atau arah usaha yang mereka bangun sehingga dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam keberhasilanusahanya.Selamamenjalankan

merancang sebuah bisnis dengan meninjau semua hal mulai dari awal deskripsi produk hingga analisis keuangan dari unit usaha tersebut. Hal ini tentu saja akan menunjukkan arah dan tujuan bisnis yang telah para pengusaha bangun. Dalam business plan juga akan dijelaskan cara memasarkan produk yang dimiliki dan menganalisis biaya yang akan dikeluarkan.

Dari berbagai program kerja yang telah dilaksanakan, saya merasa mendapatkan banyak pengalaman dari berbagai bidang yang menjadi fokusnya mulai dari materi, cara menghadapi masyarakat setempat, hingga cara mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sebelumnya didapatkan dari perkuliahan. Di Sarongan saya juga merasa sangat berkesan karena dapat menyaksikan secara langsung beragam sumber daya, baik alam maupun manusia, dan kekayaan budaya yang bervariasi dan tentu saja sangat berbeda dengan daerah asal saya. Atas semua pengalaman dan pelaksanaan program kerja yang telah terselesaikan dengan baik, kepada seluruh masyarakat Desa Sarongan, teman-teman tim KKN Pesanggaran, dan diri saya sendiri, saya mengucapkan terima kasih sudah mau bekerja sama dan memberikan pembelajaran yang tidak akan bisa sayamediadapatkandimanapun.sosialyangbanyak digunakan oleh masyarakat pada sepertisaatinisebagaimediapenjualandanpembeliansuatuproduk,Instagram,Facebook,dan e-commerce, seperti salah satunyaShopee.

Mentari Ferdima Putri atau biasa dipanggil Mentari, lahir di

@Mentariferdimap.surelPsikologi,sebagaidipendidikanBukittinggi,SumateraBaratpada20Februari2001.PenulismenamatkandiSMPN1LubukBasungpada2016,kemudianmelanjutkanSMAN10Padangdanluluspada2019.SaatinipenulisberstatusmahasiswasemestertujuhProdiS-1Psikologi,FakultasUniversitasGadjahMada.MentaridapatdihubungimelaluiMentariferdima2018@gmail.comatauInstagram 161

SaatsampaidiDesaSarongan,sayamelihatbahwadesa ini lebih maju daripada yang saya pikirkan. Sudah banyak

Hal pertama yang pada umumnya orang lakukan apabila hendak pergi ke suatu tempat ialah memiliki suatu ekspektasi terhadap lokasi yang dituju. Pandangan terhadap Banyuwangi bagi orang yang belum pernah ke sana ialah daerah yang terkenal mistis, apalagi muncul lm yang sedang booming, yaitu “KKN Desa Penari”. Ditambah lagi, dengan tujuan kegiatannya, yaitu KKN, yang terpikir pada umumnya ialah daerah pelosok dengan akses yang sangat sulit dan sedikit permukiman. Bayangan seperti itulah yang umum dipikirkanolehorangsebelumkesana.

Keberangkatan

Penggal-Penggal Kisah di Tanah Sarongan

Tibalah waktu keberangkatan untuk melaksanakan KKN. Dalam hal transportasi, saya berbeda sendiri dibandingkan dengan teman-teman yang lain karena berangkat seorang diri dengan kereta malam, kemudian pada pagi hari dilanjutkan dengan motor. Selama perjalanan naik motor, saya menyadari bahwa ternyata Banyuwangi berbeda dengan yang sebelumnya saya bayangkan. Jalan rayanya sudah cukup baik dan mulus, terutama menuju arah Pesanggaran. Informasi yang saya dapatkan tentang keramahan masyarakat setempat benar adanya. Bahkan, saat itu saya belum sampai di lokasi KKN, hanya beristirahat sebentar di warung, tetapi saya dijamu dengan buah khas dari Banyuwangi,yaitubuahnaga.

Mahfud Ali Hamzah, Fakultas Ekonomika dan Bisnis 163

rumah berdinding bagus dan sedikit sekali rumah gubuk. danJalandesapunmulusmeskipunkeadaanjalanantardesarusakbelumdiperbaikiselamabertahun-tahun. Minggu pertama (Survei Wisata)

fenomenadariyangpotensialkelayakan.mandiMbadukterjangansungaitanggasampahorganiksangatseringdidapatisampahdiareapesisirnya.Baiksampahmaupunanorganiksangatmelimpahdisana.Sumberanorganiksebagianbesarberasaldarilimbahrumahdaridaerahaliransungai(DAS)yangsampaikehilirataumuara.Sementaraitu,sampahlainnyaberasaldariombakpantaiselatanyangbesar.Selainitu,Muarajugamengalamimasalahsanitasi,yaitusoalkamardantempatcucitanganyangbelummemenuhistandarDibalikmasalahyangdihadapi,MuaraMbaduksangatmenjadidestinasiwisatakarenamemilikiwisataairberupagabunganantaraombakdarilautdanairsegarsungai.Wisatawandapatmenikmatiombaklautdan

sunset di pantai. Di area pinggiran sungai, terdapat camping ground bagiwisatawanyanginginmenikmatisuasana malam di pantai. Suasana Muara Mbaduk pada malam hari Program kerja yang diambil oleh tim KKN saya memiliki tema besar, yaitu pariwisata dan ekonomi. Oleh karena itu, tim KKN subunit Sarongan melakukan survei ke destinasi wisata pada awal masa KKN. Salah satunya ialah Muara Mbaduk, destinasi yang disarankan oleh dosen pembimbing lapangan kami. Di sana terdapat dua macam lahan, yaitu sabana dan pasir pantai. Sabana dijadikan sebagai tempat penggembalaan kerbau, sedangkan area pasir pantai digunakansebagaiareawisata.

164

Muara Mbaduk memiliki area pesisir yang sangat luas. Hal ini memberikan keleluasaan bagi para wisatawan untuk menjelajahi area wisata. Namun, pada sisi lain, area yang luas mengharuskan kerja yang ekstra bagi para penanggung jawab operasional wisata untuk menjaga kebersihannya sebab

atau minggu kedua KKN berdekatan dengan hari raya umat muslim, yaitu Iduladha. Hal yang selayaknya dilakukan oleh umat Islam pada hari itu ialah menyembelih hewan kurban. Tim KKN Desa Sarongan mendapatkan tawaran untuk menjadi panitia bagian penyembelihan dan pembagian daging kurban. Beberapa hari sebelum penyembelihan dilakukan rapat kepanitiaan di masjid terbesar di desa. Masjidnya sangat bagus, baik interior maupun ukiran eksterior, hingga penataan parkirnya. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada tim KKN untuk membaur dengan masyarakat lokal sehingga bisa saling yangjikacukuplangityangmelimpahnyapanen,mengeluhkandaging,penyembelihan,mengenaldanmengakrabkandiri.Semuakegiatan,mulaidaripemisahan,pemotongan,hinggapembagiandibantuolehtimKKN.Berkaitandenganprogramkerja,masyarakatmasalahpadaprodukbuahnaga.Ketikamasahargabuahnagaakansangatmurahkarenasakingkuantitas.Seharusnya,buahnagadapatdijualminimpolusicahayasangatcocokuntukmenikmatimalam.Aliransungaiyangpelanmenjadikanareanyaamandancocokuntukmemancingikan.Terlebihlagi,lautsedangsurut,pemancingdapatmencapaiareatengahmenjadidangkalan.

Minggu Kedua (Kurban dan Menyiapkan Proker)

Dengan potensi yang ada, sebaiknya pengelolaan Muara Mbaduk lebih dimaksimalkan lagi. Oleh karena itu, saya berencana membuat rencana bisnis (business plan) dan analisis bisnis untuk wisata Muara Mbaduk. Dengan business plan yang baik, tentunya dapat memberikan pedoman yang lebih jelas bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai pengelola wisata. Analisis bisnis juga dapat lebih memerinci keunggulan dan kelemahan bisnis. Keunggulan bisnis dapat dipertahankan atau dioptimalkan, sedangkan kelemahan dapatdicarikansolusinya.Mingguberikutnya

165

166

Dari hal itu, tim KKN berinisiatif untuk membentuk unit usaha pengolahan buah naga dengan produk utamanya, yaitu keripik buah naga. Anggota unit usaha ini terdiri dari ibu-ibu PKK dan karang taruna. Program ini sangat tepat diterapkan karena pengolahan akan meningkatkan harga jual buah naga dan memberikan motivasi kepada petani untuk mengirim produknya ke luar desa. Keripik buah naga juga memiliki keunggulan lain, yaitu menambah ketahanan produk dari kerusakan, seperti basi, sebab umum diketahui unitbahwabuah-buahanmerupakanprodukyangmudahrusak.Banyakhalperludipersiapkansebelummembentukusahamulaidariperancangankebutuhanunit,seperti business plan, sebagai pedoman awal unit usaha yang meliputi izin usaha, produk, operasional, pemasaran, dan keuangan. Selanjutnya, harus dihubungi pihak-pihak yang berkaitan untuk dipertemukan guna mendiskusikan tawaran motivasiAkanditarunarencanapembentukanunitusaha.Ibu-ibuPKKsangatantusiasdenganprogramkerjatimKKN.Anggotaperempuankarangjugaberminatuntukbergabung.Merekalahyangluarwilayahdesaagarmendapatkanhargayanglebihbaik.tetapi,jalankeluardaridesayangrusakmenurunkanparapetaniuntukmenjualdiluarwilayahnya.

Minggu Ketiga (Pembentukan Unit Usaha)

berupadiaksesDibandingkanperjalanankekeketerbatasanTelukmasyarakattimmenghilangkanDisela-selakegiatanKKN,tentusajasayadantimperlupenatsejenakdarirutinitas.Olehkarenaitu,KKNSaronganpergikePantaiTelukIjo.Sejakawal,sekitarmerekomendasikankamiuntukpergikeIjoataukeDusunSukamade.Namun,karenaaksesdandana,kamimemutuskanuntukpergidestinasipertamayanglebihterjangkau.Sebelummenjajalpantaitersebut,sayasebelumnyasudahmerasakankePantaiPoncomoyodiDesaKandangan.denganpantaitersebut,TelukIjolebihmudahsecarasikkarenasudahadanyafasilitasjalansetapaktanggabatu. Minggu Keempat (Wisata ke Teluk Ijo) Teluk Ijo termasuk pantai yang tidak dapat diakses dengan motor. Untuk sampai ke lokasi, saya masih nantinyamengisistrukturorganisasiunitusaha.Pendampinganunitusahadilakukan mulai dari pelatihan pengolahan buah naga menjadi keripik, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan izin usaha yang mendatangkan narasumber dari Dinas Koperasi Kabupaten Banyuwangi. Pendampingan tersebut membantu menambah wawasan tentang macam-macam bentuk usaha dan legalitas standar produk yang nantinya bermanfaat bagi keberlangsunganusahaUMKMdiSarongan.

167

harus berjalan menuruni tebing sejauh 1 km dari parkiran dengan menapaki jalan yang masih cukup alami dan batubatuan besar di sepanjang perjalanan. Disapa oleh para monyet ekor panjang yang menghampiri untuk mencari makan; disambut dengan keindahan pasir putih dengan warna laut yang hijau; dan diiringi oleh warna langit yang biru. Perpaduan tersebut menciptakan panorama yang indah layaknyapantai-pantaiputihyangadadilm.Teksturpasiryanghalusditambahangin pantai yang sejuk, meskipun matahari sedang terik, memberikan sensasi yang menyenangkan pada raga, tidak hanya pada pandangan mata. Ombak di pantai pada saat itu sedang surut sehingga terlihat sebagian kecil karang di bawah laut. Namun, ombak besarnya termasuk berbahaya sehingga perlu kehati-hatian saat pergi ke sana. Juga diperlukan kehati-hatian untuk menjaga makanan jika bertemu dengan para monyet agar hatitidakdicuri.TimKKNyangpergikesanapadasaatituberhati-padakeduahaltersebut.

Mahfud Ali Hamzah atau sering dipanggil dengan sebutan Ali lahir di Kota Surabaya, Jawa Timur pada 26 Juli 2001. Adapun hobi penulis ialah menonton YouTube. Penulis menamatkan pendidikan SD pada 2013 di MI Muhammadiyah 5 Surabaya, kemudian menamatkan pendidikan SMP-nya di SMP Muhammadiyah 2 Surabaya pada 2016. Setelah lulus dari SMP, penulis melanjutkan studi SMA di SMAN 4 Surabaya. Penulis mahasiswa.GadjahDepartemenstudimenamatkanstudiSMA-nyapada2019.Setelahitu,penulismelanjutkankejenjanguniversitas,tepatnyadiProgramStudiS-1Akuntansi,Akuntansi,FakultasEkonomikadanBisnis,UniversitasMada.Hinggasaatinipenulismasihberstatussebagai 168

Menjadi Manusia Desa Kandangan

Saya merupakan orang yang percaya terhadap adanya takdir dan percaya bahwa semua yang terjadi dalam hidup terhubung satu sama lain serta memiliki arti tersendiri, yang terkadang saya juga tidak dapat memahaminya. Seperti desaberbagaijugasebuahtersendiridariujunglokasimengunjunginya,didanteman-teman,selamapernahmerupakanawalnyaterjadiBanyuwangi,lain.dapatMada,persyaratanhalnyasayamenempuhKKNuntukmemenuhikewajibandanlulussebagaimahasiswaUniversitasGadjahpastiterkandungartimengapapadaakhirnya,sayaberadadisinidanKKNbersamadenganmahasiswaSayamemutuskanuntukmemilihlokasiKKNdilebihtepatnyadiDesaKandangan;semuabegitusajatanpasayamerencanakannya.PadasayahanyamengetahuibahwaBanyuwangititikpenyeberangandariJawamenujuBali.Tidakterlintasdipikiranbahwasayaakantinggaldisiniberhari-hari,bahkanberminggu-minggu.Sayadanyangberjumlahempatbelasorangdarijurusandenganlatarbelakangyangberbeda-beda,harustinggalsebuahdesayangsebagiandiantarakamitidakpernahbahkantidakmengetahuikondisidesaKKN.SebuahdesabernamaKandangan,yangterletakdipalingselatanPulauJawadandikenalsebagaijangkarpulauitusendiri,ternyatamemilikidayatarikdanmaknabagisaya.DesaKandanganbukanhanyasebatasdesayangsayatinggaliuntuksementara,melainkansebuahrumah,yangmembantusayauntukmemahamihalyangsebelumnyabelumpernahsayapelajari.Diinisayamempelajaricaramenghadapimasalahyang

Dirgantoro Gerardiawan, Sekolah Vokasi 170

sebelumnya belum pernah saya hadapi, baik dari segi sosial maupun teknis, termasuk cara menyatukan berbagai pola pikir dan berbagai prinsip hidup yang berbeda-beda. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kami tinggal bersama dengan latar belakang yang berbeda-beda sehingga mau tidak mau, secara personal saya harus menekan ego dan mencoba saling memahami. Hal tersebut mengasah kemampuan saya Diagaruntukterhadapkamidiakurathanyadanhutan.menepisehinggakeberatmenujudenganberencanamelakukanfaktor-faktorakankerjapengamatanmendukungdesa,masalah.bahwamengenaicarahidupbermasyarakat.PadaminggupertamadiDesaKandangan,sayamerasasemuaakanberjalandenganlancardanbaiktanpaadaBaikdarisisimasyarakatmaupunpemerintahanmerekamenyambutkamidengansangatramahdansegalarencanaprogramkerja.Kamimelakukanpadaminggupertamadanmenyusunprogramdenganlancar.Haltersebutmenepiskekhawatiransayakemungkinantidakditerimaolehmasyarakatataupuneksternalyanglain.Padaminggupertama,saatpengamatan,sayadanempatbelasmahasiswapergikePantaiPoncomoyo,yanglokasinyadekattempattinggalataupondokankami.PerjalananPantaiPoncomoyomerupakanperjalananyangcukupkarenamedanyangcukupsulituntukdijangkau.Jalanpantaihanyadapatdilewatiolehsatukendaraanbermotorjikaadamotoryangakanmelintas,kamiharusapalagijalanyangmasihberbatudanmembelahHaltersebutmerupakankegiatanyangcukupnekatbodohkarenakamitidaktahujalanmenujupantaidanbermodalkanGoogleMaps,yangterkadangjugatidakuntukmenunjukkanrealitasperjalanan.Padasaatitugerimisdanhujanyangcukuplebatturunhampirsepanjangperjalanansehinggabeberapadiantarajatuhberkali-kali.Namun,karenarasakeingintahuanPantaiPoncomoyobegitubesar,kamimemutuskantetapmelanjutkanperjalanan.Kamisalingmembantudapatmencapaitujuandenganmedanyangnaikturun.perjalananinijugamulaiterlihatkaraktersatusamalain

171

172

Pada minggu kedua kami mulai mengerjakan program kerja masing-masing sesuai dengan keahlian dan rencana yang telah disusun. Saya sendiri menyelesaikan semua program kerja yang sudah saya rancang hingga minggu keenam. Semua berjalan dengan baik dan lancar tanpa masalah yang berarti. Setiap hari, sepanjang waktu yang saya lalui di sini, saya mencoba menikmatinya. Saya juga menganggap KKN ini sebagai sarana liburan dari hiruk pikuk Kota Yogyakarta yang makin hari makin ramai dan dipenuhi dengan kemacetan. Berbanding terbalik dengan situasi Desa menilaiperjalananberbagaidangelap.medanPantaicerita.mengakrabkanpantai.luasmemangkamidanpenting,individumelakukannya,perjalananakanSemuadihadapkanmemilihsuasanasangatKandangan,saatmataharisudahterbenam,masyarakatdisinijarangkeluarmalam-malam.Terlebihlagi,saatmalam,jalanansangatsepisehinggamasyarakatdisinilebihuntukberistirahatataubercengkramadenganPadadasarnyasifataslimanusiaakanterlihatketikapadakeadaanyangsulitatausuatumasalah.sifatyangdisembunyikandanusahaberperilakubaikpudardanmulaitampaksifatyangasli.Olehkarenaitu,inisangatberartibagisayakarenadengansayamengetahuikepribadiantiap-tiapdankarakternyamasing-masing.Halinisangatmenurutsaya,karenamenjaditahucaramenghadapicarabertuturkatakepadasetiapindividu.SingkatceritaberhasilsampaikePantaiPoncomoyo.KeadaandisanamasihsangatasridenganpemandanganairlautyangdandiiringidengantarianombakyangmenyapubibirKamiberistirahatdanbermaindisana;mencobadiridengansatusamalaindansalingbertukarTanpasadar,ternyatakamisudahcukuplamaberadadiPoncomoyo.Kamimemutuskanuntukkembalikarenayangdihadapicukupberatdanlangitmulaitampakcaramerekamenghadapisuatumasalah.Sayamelihatkarakteryangberbeda-bedapadasaatmelakukanini.Tanpasadar,secaratidaklangsungsayakarakterantarasatuindividudanindividuyanglain.

Pada minggu kelima, kebetulan Pemerintah Desa Kandangan menyelenggarakan acara bersih desa untuk memperingati hari jadi desa sehingga ada semacam festival kesenian mulai dari janger, jaranan, hingga wayang kulit. Hal tersebut berlangsung dengan sangat meriah. Pada malam itu semua dipenuhi dengan rasa senang dan bersyukur karena setelah melalui pandemi selama kurang lebih dua tahun, akhirnya semua kembali berjalan dengan normal. Saya dan teman-teman menyaksikan janger pada hari pertama hingga malam berganti menjadi pagi dan demikian pula pada saat pergelaran wayang semalam suntuk. Barangkali hal ini, peringatan hari jadi desa dengan penyelenggaraan berbagai keluarga.DalammenjelaskanyangMerekasuasanayangterlupakanPesanggaran.padabesar.senipertunjukkan,sudahmulaijarangditemukandikota-kotaProgramkerjayangsangatberkesanbagisayaialahsaatmengajarkandesain3DkepadasiswaSMPPGRI3Halinimerupakanpengalamanbaruyangtidakbagisaya.Padadasarnya,sayamerupakanorangtidaksabarandankurangsukadengananakkecil,tetapiyangsayarasakanpadasaatdisanasangatberbeda.sangattertarikdanmempunyairasakeingintahuanbesarterhadapperkembanganzamanyangada.Sayateknologiyangsudahsangatberkembangpesat.halini,sayamerasaprihatindankasihankepada

173

Gerardiawan biasa dipanggil Dirga, Ger, Ardi, Toro, Awan

siapa pun asal masih sama dengan nama asli. Penulis lahir di

mereka karena ternyata pengetahuan mereka tentang danterlibatmenjalankansangatPengalamanbarubangkumerekaSayarasailmuditeknologimasihsangatrendah.SayadanmerekamasihberadaPulauJawa,tetapisangatterasasekaliperbedaandalamhaltentangteknologi.Kendatidemikian,merekamemilikikeingintahuandankeinginanbelajaryangsangattinggi.jugamemberikanbeberapasemangatdanmotivasiagarmelanjutkanpendidikanhingga,jikabisa,sampaikeperkuliahankarenasangatbanyakmanfaatdanhalyangdapatdipelajariketikamenempuhpendidikan.KKNinimerupakanperjalananhidupyangberkesanbagisaya.SemogasetelahselesaitugasKKN,teman-temandansemuayangdalamperjalananinimendapatkanhalyangbermaknaberubahmenjadimanusiayanglebihdarisebelumnya.

Dirgantoro atau bebas Kota Yogyakarta musik.GadjahJurusandarikemudianPenulisterlahirdaripasanganyangsalingmencintaidanmemadukasih,memutuskanuntukmenikah.Penulismerupakananakkeduatigabersaudara,yangkinimerupakanmahasiswasemestertujuhdiD-4TeknologiRekayasaMesin,SekolahVokasi,UniversitasMada.Penulismemilikihobipadabidangseni,terutamaseni

pada 2 Februari; memiliki shio naga zodiak aquarius.

174

Padamulanyakonseplimapuluhharitinggalditempat baru bersama dengan orang-orang baru terdengar sulit.

Telanjur Terbiasa: Pengalaman yang Telah Melekat dalam Ingatan

Kenyataannya, waktu berjalan begitu cepat dan tanpa sadar hanya butuh dua minggu lagi (saat tulisan ini ditulis) untuk semuanya kembali seperti sebelum lima puluh hari ini dimulai. Bahkan, kini justru sulit bagi saya untuk diKandanganberasalrumahsesungguhnyasebuahbisa.menyesuaikanbedaada.bersifatdibayangkanbagisadardanbersama,antrekebiasaanitu,sepertimembayangkanhari-harisetelahsemuanyatidaklagiberjalanenampekantersebut.Telanjurterbiasa,konsepbarukiniterbentuk.Terbiasaakanbanyakkeadaan,sepertimemesansarapandiWarungSriRezeki,kebiasaanmandi,kebiasaanmencaritemanuntukmencucibajukebiasaanmenyanyibersama,kebiasaanberdiskusi,kebiasaan-kebiasaanlainyangbarangkalisecaratidaktelahmenjadisatudengandirisaya.KKNyangpertamakaliluringsetelahduatahuntidak,saya,merupakankenyataanyangtidakpernahdapatsebelumnya.Semuainteraksiyangterjadinyata,bukanhanyavirtualbelaka.KeraguanpastiApabisa29orangdenganlatarbelakangyangberbeda-inihidupbersama?Ternyatabisa.Apabisadiridengankeberagamanitu?TernyatajugaLingkungantempattinggal,selanjutnya,jugamenjadikeraguan.Bagaimanakira-kirakeadaanDesaKandangan,tempatyangakanmenjadiselamalimapuluhhari?Meskipunlatarbelakangsayadarikabupatenyangsama,bayanganakanDesabegitukabur,bahkanbegitujauh.DesainiterletakbagianpalingselatanKotaBanyuwangi.Gayahidup

Adinda Risqi Aulia, Fakultas Ilmu Budaya 176

menyegarkanlelah.selamamenegangkan.menempuhpenumpang.yangdenganmenujuditeman-temanbusMakinjalanrombonganmenujusayamasyarakatMeskipunmembantusekolahpenyebabnya.menyalahkanbelumyanggunakandisayangkanpergerakanakantinggalberdirigedungkesederhanaan.BeradadiDesaKandanganmengingatkansayatentangDesainibegitusederhana.Tidakadagedung-menjulangtinggi,hanyabangunan-bangunanyangsecukupnyadanseperlunya.Punorang-orangyangdisinihanyabergeraksebutuhnyasajasehinggatidakmenimbulkanmacetdijalanraya.Akantetapi,yangsederhanainisesungguhnyajugacukupkarenamembuatpolapikiryangmerekajugamasihberputardisini.Masihbanyakpemudatidakmenuntaskanwajibbelajarduabelastahunkarenamemahamiurgensipendidikan.CukupsulitjugauntukkeadaanapabilatuntutanekonomimenjadiBanyakpemudayangtidakmelanjutkankarenamemilihuntukbekerja.Rata-rata,merekaakanorangtuanyauntukbekerjadikebunatauladang.demikian,perludiakuibahwabanyaknyayangterjunkeduniaperkebunandanpertanianmasyarakatnyacukupberbedadenganyangselamainiseringlihat.Akantetapi,yangpalingberkesanialahaksesdesaini.Ingatansayamelayangpadasaat-saatpertamakalibusmemasukiwilayahPesanggaran.Makinlama,yangditempuhmakinkecildantidaklagisempurna.jauh,jalanmulaimenanjakdanmemasukihutan.Sopirmulaimeragukantempatini,demikianpuladenganlainyangbarupertamakalimenginjakkankakisini.Akantetapi,memanghanyaadasatujalanuntukDesaKandangan,yaitumelewatiduakaliperkebunankondisijalanberbatu.Tiapkalibusmelewatijalansulit,suara-suarateriakanterdengardaribangkuHalituterjadikarenabusbergoyangsaatjalanberbatu.TentusajasuasanapunAkantetapi,pemandanganyangdisajikanperjalanancukupmenjadipenawarkeraguandanrasaHamparanbukitdanperkebunantampakhijaudanmata. 177

KKN, cerita-cerita menarik tentu saja juga lahir dari jalannya program kerja. Setiap program kerja selalu memberikan pengalaman hidup yang berbeda, baik pengalaman yang berasal dari sasaran program kerja maupun dari kendala yang dihadapi semasa pelaksanaannya. Mengurus program kerja menunjukkan bahwa kuliah dalam KKN sangat berbeda dengan kuliah yang biasa dijalani di kampus. Tidak ada jadwal berkuliah dari Senin hingga Jumat, tidak ada rencana studi, dan tidak ada pula buku teori. Terjun ke masyarakat ternyata tidak seperti itu. Rencana yang pada awalnya telah disusun rapi bisa saja berubah dan tidak ada buku panduan untuk menghadapi masyarakat. KKN memberikan pengalaman baru yang tidak bisa didapatkan melalui duduk di dalam kelas 3 SKS, seperti meluluhkan hati balita, melerai siswa yang bertengkar, bercengkerama dengan tetangga, atau pengalaman-pengalaman yang lain.

178

Perjalanan KKN ini tentu tidak lengkap apabila tidak menyinggung soal upaya memenuhi kebutuhan pangan. Selama tinggal di Desa Kandangan, berburu makanan ialah kegiatan yang tidak bisa absen dilakukan. Mi ayam, bakso, lalapan, nasi goreng, kwetiau, cilok, sempol, dan makananpemikiranmerupakandipastikanpencarianyangmenghubungkanmakanansaya.makananlainyangtakcukupuntukditulisialahsahabatkaribSelainmampumembuatperutsenang,makanan-tersebutjugamenjadi“jembatan”yangmampupadaperkenalandenganorang-orangbarutidakterduga.Banyakceritamenarikyanglahirdarimakananini.Akantetapi,satuhalyangdapatdarisekianbanyakceritaialahbahwamakananpemersatubanyakkepalayangmemilikiyangberbeda-beda.

inilah yang bisa meningkatkan kekayaan desa akan hasil perkebunan dan pertanian. Keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil alam juga merupakan hal yang patut dibanggakan. Dari tangan-tangan mereka yang terampil itu, selanjutnya, terciptalah makanan-makanan yang lezat dan mengenyangkan.Selamapelaksanaan

Kini, KKN, bagi saya, tidak hanya memberikan banyak membayangkanagakperbedaanialahyangpadamemilikiitu,ksidengannyata,manusiaPengalamanyanghaldenganDaripengalamanjaranan,kembaliwayangsepertiKarenapengalamanbaru,tetapijugamemperbaruipengalamanlama.KKN,sayabisamendapatkanpengalamanbaru,membelahbukituntukmencaripantaidanmenontonkulitsemalamsuntuk.KarenaKKNpula,terbaruiingatanmengenairasanyamenontonkesenianberdiskusidenganbanyakteman,danpengalaman-lainyangsempatterlupakankarenapandemi.sekianbanyakpengalamanyangdialami,bertemuberagamjenis,sifat,dantingkahlakumanusiamenjadiyangpalingberkesanbagisaya.Adaberbagaiperangaimampumenghadirkanberbagaireaksipula.limapuluhhariinimenunjukkanbahwakaraktersungguhsebanyakituragamnyadanitusemuabukanksi.Olehkarenaitu,sayamenjaditeringatyangdipelajaridibangkukuliahbahwabahkanduniasejatinyamerupakantiruandaridunianyata.Makadaribagaimanacaramenghadapiberbagaijenismanusiayangberbagaijeniskepribadianitu?Kini,sayateringatpelajarantentangmultikulturalisme,yaitubahwacaradapatdilakukanuntukmenghadapibanyakperbedaanmenerimadanmenghargai.Tinggalbersamadengandalamkurunwaktuyangtidaksebentariniterasamudahsaatdiriinibisamenerima.Setiapteringatdenganrekan-rekan,sayaselalubetapalucunyamereka,lucudalamarti 179

Adinda Risqi Aulia biasa dipanggil Dinda atau Adin lahir pada 3 Agustus 2001 di Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini ia sedang merantau ke Yogyakarta dan menempuh pendidikan di Prodi S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, masa SMA-nya dihabiskan di SMA Negeri 1 Genteng, Banyuwangi. Selain aktif bergabung di organisasi kemahasiswaan, beberapa divisi di kepanitiaan telah ia coba, seperti divisi artistik Teater Kami Bercerita, divisi co-fasilitator PPSMB 2020, dan divisi pemandu Kampung Budaya 2021. Saat ini ia sedang berusaha menekuni perkuliahannya agar berjalan dengan lancar. Kecintaannya pada “rumah”menjadialasaniamemilihPesanggaransebagaitempatKKN. 180

‘menyenangkan’.

Selalu ada cerita-cerita unik yang mereka ciptakan setiap hari. KKN menunjukkan sisi-sisi lain dari setiap manusia. Ada kalanya seseorang bisa menjadi begitu bahagia, bisa menjadi sedih, menjadi pemarah, atau menjadi cuek. Muncul pula sisi kekanak-kanakan dari para manusiamanusia berkepala dua ini. Agaknya, KKN memang merupakan pertemuan dari kompleksitas manusia. Sekarang mengingat mereka membuat saya kembali teringat dengan konsep telanjur terbiasa. Penerimaan akan berbagai keunikan terlupakandenganhanyaapamunculsemuanyamakan,diatiapmanusiainikinitelahmenjadikebiasaan.Pagimendengarbernyanyi,siangdiayanglainmulaibingungmencarisorediayanglainlagiinginmainbulutangkis,malamtepar.Selanjutnya,banyakpertanyaanyangdalambenaksaya.Saatlimapuluhharitelahterlalui,yangkiranyaakanterjadipadasemuaorang?Akankahmenjadikenalanatauselamanyateman?Bagaimanakebiasaan-kebiasaanselamaini?Apakahakanmudahataususahterlepasdariingatan?

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.