IRNews 59

MAY 2019 |Â ISSUE NO. 59

IR NEWS

PEREBUTAN WILAYAH KASHMIR

RIWAYAT KONFLIK INDIA PAKISTAN TAK KUNJUNG PADAM Sejarah Konflik Pakistan dan India 1947

KONFLIK KASHMIR: INDIA DAN PAKISTAN

Informasi terkait konflik

WAWANCARA DOSEN : SUGITO S.IP., M.SI.

EDITOR'S LETTER Puji Syukur kepada Allah SWT serta ucapan Alhamdulillah yang kami haturkan, ketika buletin digital IRNews KOMAHI UMY edisi 59 ini terbit, sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan buletin ini dan melanjutkan sampai ke edisi selanjutnya. Tidak lupa sholawat beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membuka jalan dan membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan teknologi pada saat ini. Â Buletin edisi 59 kali ini membahas tentang hubungan India dan Pakistan terutama konflik meraka dalam perebutan wilayah Kashmir sebagai salah satu rentetan konflik antar kedua negara tetangga tersebut. Semoga dengan adanya Buletin edisi 59 ini pembaca dapat menyerap informasi yang telah kami sajikan dan mendapatkan manfaatnya.

REDAKSI

Penasehat : Dr. Nur Azizah, M.Si.

Layouter : Nabila Fauziah R.

Penanggung Jawab Umum : Iggel Alghufron

Reporter : Faisal Nabil D. Layli Magfirah Rifkha Aulia F. Nabila Astridilla Inayah Sasi K. Nur Aisyah Ghea Indiani P. Rizki Setiawan Annisa Mahasti W. Lusi Widya S. Kanya Tirtamreta R. Meta Yuliantika Anggia Adya M.

Pimpinan Umum : Faisal Nabil D. Pimpinan Redaksi : Annisa Mahasti W. Editor : Meta Yuliantika Nabila Astridilla Faisal Nabil D. Layli Maghfirah

Hijratul Akbar Raghody Akram Z. Nabila Fauziah R. Reki Luki R. Fikriya Husna I. Kautsar Fikri M.

Alamat Redaksi : Sekretariat Komahi UMY Gd. Ki Bagus Hadikusumo Lt. 2 UMY Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY 55183

01

TABLE OF CONTENTS

01

Konflik Kashmir : India dan Pakistan

04 05 07 09 11

03

Riwayat Konflik India Pakistan tak kunjung padam

05

07

Wawancara Dosen : Sugito, S.IP., M.Si.

Opini Mahasiswa

09

Jelajah Budaya #8 : Kanthi Budaya Urip Bakal Tumata

13

FYI : Spot menarik di Kashmir

11

Konflik Kashmir : India dan Pakistan Riwayat Konflik India Pakistan tak kunjung padam Wawancara Dosen Opini Mahasiswa Jelajah Budaya #8 Galeri Foto

13 15 18 19 21

FYI Lifestyle S-Box HITz! Pojok Syiar May 2019 Persma Komahi UMY

18 S-Box (Supporting Box)

19

HITz! : Cerita dari Korea

Galeri Foto : Jelajah Budaya #8

15

Lifestyle : Perbedaan makanan India dan Pakistan

21

Pojok Syiar : Maksiat di Bulan Ramadhan, Dosanya Lebih Besar?

KONFLIK KASHMIR : Konflik terjadi sejak 1947 dan masih berlangsung hingga hari ini, konflik ini mempermasalahkan terkait wilayah yang sama-sama di klaim oleh kedua negara. Awal permasalahan ini pula hadir sejak zaman penjajahan. Klaim wilayah inipun bagi india berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 1947, sedangkan pakistan mengklaim wilayah berdasarkan demografis yang ada di wilayah kahsmir. Konflik ini juga masih berlangsung, dalam durasi 71 tahun 6 bulan. Dalam penyelesaian kasus ini pun, ada pula dari United Nation Security Council yang mencoba memediasikan kedua belah pihak pada resolusi PPB 47 pada 21 April 1948. Selain dari resolusi tersebut, UNCIP juga mengunjungi kedua belah pihak sebanyak tiga kali pada tahun 1948 dan 1949 yang bertujuan untuk memempertemukan kedua belah pihak guna membahas permasalahan ini.

Dalam penyelesaian konflik ini, banyak negara-negara yang ikut memediasi konflik ini dalam jangka yang sangat lama, peran United Nation Security Council juga sangat massive memberikan sumbangsih pikiran agar konflik ini dapat terselesaikan.

01

INDIA DAN PAKISTAN

Berikut perjalanan penyelesaian solusi yang disumbangsihkan oleh beberapa aktor seperti : 1. Dixon plan : dixon plan mencoba untuk membagi wilayah untuk masyarakat di wilayah Jammu dan Ladakh akan di bawah pengawasan India dan masyarakat pada wilayah Azad Kashmir dan area timur menjadi di bawah kekuasaan Pakistan.

2. Penawaran Plebisit Nehru 3. Operasi Gilbraltar 4. Perjanjian Simla Terdapat beberapa dampak yang disebabkan oleh konflik India dan Pakistan mengenai wilayah Kashmir.

Dampak politik dari konflik ini adalah semakin memburuknya hubungan antara India dan Pakistan. Adapun dampak ekonomi yaitu menyebabkan perekonomian India dan Pakistan melemah. Konflik ini juga menimbulkan trauma terhadap rakyat Kashmir.

Banyak rakyat Kashmir yang memilih meninggalkan rumah dan keluarganya.

Pada Perang Kashmir I (1947) terdapat 1.500.000 jiwa mengungsi ke wilayah Pakistan, jumlah tersebut ditambah dengan pengungsi baru akibat perang Kashmir II (1965) dan perang Kashmir ketiga (1971) sekitar 50.000 jiwa. (fhi/kny/my)

02

RIWAYAT KONFLIK INDIA PAKISTAN TAK KUNJUNG PADAM Kashmir merupakan sebuah daerah sekitar pegunungan Himalaya yang terletak di utara India dan Pakistan. New Delhi dan Islamabad sama-sama mengklaim wilayah tersebut berada dalam kekuasaannya. India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil.

Sejarah Konflik Pakistan dan India 1947 Perang antara kedua negara terkait perebutan wilayah Kashmir pecah pertama kali di tahun ini. Saat itu, India dan Pakistan juga sama-sama baru merdeka dari penjajahan Inggris. Sedikitnya 650 negara bagian bekas jajahan Inggris, yang dipimpin oleh pangeran raja, diizinkan memilih untuk bergabung dengan India, Pakistan, atau berdiri sendiri. Pemimpin Kashmir saat itu yang beragama Hindu, Maharaja Hari Singh, cenderung menginginkan wilayahnya bergabung dengan India, padahal sebagian besar warganya merupakan Muslim. Pakistan tak tinggal diam dan mencoba membujuk Hari Singh untuk bergabung dengan negaranya.Â

Islamabad bahkan dikabarkan mengirim sejumlah kelompok suku Muslim ke Ibu Kota Kashmir, Srinagar. Merasa terancam, Hari Singh meminta bantuan militer kepada pemerintah India. Dia bahkan menandatangani perjanjian aksesi dan menyerahkan Kashmir ke India pada 26 Oktober 1947. Sejak itu, perang antara India dan Pakistan terus bergulir selama dua tahun.

1965 Dikutip AFP, Agresi kembali terjadi antara kedua negara di perbatasan Kashmir hingga kesepakatan gencatan senjata disetujui pada September 1965. Perdana Menteri India saat itu, Lal Bhadur Shastri, dan Presiden Pakistan, M Ayub Khan, meneken Perjanjian Tashkent pada 1 Januari 1966 sebagai upaya mengakhiri pertikaian.Â

Hanya saja kematian Shastri dan kebangkitan junta militer di Pakistan yang dipimpin Jenderal Yahya Khan membuat perjanjian damai itu menghadapi kebuntuan.

1971 India dan Pakistan berperang lagi.

Kali ini bukan karena perebutan Kashmir, tetapi aksi separatisme di kawasan timur Pakistan. Saat itu, India mendukung kaum nasionalis Bengali yang mencoba memerdekakan diri dari Pakistan dan membentuk negara Bangladesh.

Angkatan udara India bahkan meluncurkan serangan bom ke wilayah Pakistan.

03

1984 Pasukan India merebut Gletser Siachen, wilayah terpencil dan tak berpenghuni di Karakoram Range yang juga diklaim Pakistan.

Sejak itu, konfrontasi antara kedua negara terus terjadi sampai gencatan senjata ditekan pada 2003.

1999 Kelompok militan yang didukung Pakistan melintasi perbatasan Kashmir yang masih disengketakan India. Kelompok-kelompok itu juga merebut sejumlah pos-pos militer India di pegunungan Kargil. Pasukan India memberangus para kelompokkelompok itu. Konflik tersebut berlangsung selama 10 pekandan menelan sekitar 1.000 korban dari kedua belah pihak.

2016 India meluncurkan serangan yang disebutnya "serangan bedah" ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan sekitar bulan September. Serangan itu terjadi dua pekan setelah kelompok militan menyerang pangkalan militer India di wilayah Kashmir hingga menewaskan 19 tentara. Pakistan membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Pada November di bulan yang sama, tujuh tentara India dibunuh gerilyawan yang menyamar sebagai polisi.

Kelompok militan tersebut menyerbu pangkalan militer utama di dekat perbatasan dengan Pakistan.

2019 Pada 14 Februari, serangan bom bunuh diri menghantam iring-iringan personel paramiliter India di Kashmir, dan menewaskan 40 orang. India menyalahkan Pakistan atas serangan yang diklaim dilakukan kekompok militan Jaish-eMohammad (JeM) itu dan bersumpah akan melakukan serangan balasan.

Pada Selasa (26/2) dini hari, India meluncurkan serangkaian serangan udara ke wilayah Kashmir, termasuk kamp JeM. New Delhi mengklaim serangan itu menewaskan ratusan militan. Pakistan berkeras tidak terlibat dalam serangan pada 14 Februari itu. Islamabad mengancam akan membalas setiap serangan yang diluncurkan India, termasuk serangan udara hari ini. Islamabad menganggap India telah melanggar batas udaranya dengan meluncurkan serangan tersebut. (ang/lym/my)

AS A HISTORICAL LEGACY, THE KASHMIR CONFLICT HAS BEEN AN OUTSTANDING ISSUE FOR MORE THAN HALF A CENTURY LI PENG

04

WAWANCARA DOSEN Sugito, S.IP., M.Si.

Konflik Kashmir – konflik militer terlama di dunia yang belum terselesaikan; merupakan persengketaan wilayah Kashmir oleh negara India, Pakistan, maupun gerilyawan Kashmir dalam masalah kendali atas Kashmir. Konflik ini sudah dimulai pada 22 Oktober 1947 hingga saat ini yang telah menghasilkan ribuan korban jiwa.

Sejarah terjadinya konflik Kashmir?

“Sepanjang pengetahuan saya, wilayah Kashmir ada beberapa daerah. Yang diperebutkan itu antara wilayah Jammu dan Kashmir. Jammu itu mayoritas Islam, dan Kashmir mayoritas beragama Hindu. Kedua negara ini mengklaim bahwa Kashmir secara keseluruhan milik masing-masing. Ini yang menyebabkan konflik ini terjadi. Jadi menurut saya, konflik ini terjadi dimulai dari ketidakjelasan masa peralihan kekuasaan imperialisme Inggris ke negara negara yang dimerdekakan oleh Inggris.”

Apakah ada kepentingan lain, selain masalah agama?

“Saya melihat bukan masalah agama, tetapi konflik wilayah (teritori) karena sumber daya alam. Namun untuk membuat adanya justifikasi penguasaan atas wilayah itu, dibawalah ke ranah agama. Karena di wilayah itu ada yang mayoritas Muslim maupun Hindu.

Sebenarnya dulu Raja Hindu Kashmir sudah mendeklarasikan ke India, namun ada masyarakat di Jammu yang mayoritas beragama Islam tidak mau bergabung dan adanya kemauan untuk ke Pakistan.

Jadi agama bukan sumber konflik, tapi aspek sosial yang ada disitu, dan kemudian agama itu untuk memperkuat posisi dan klaim masing-masing bahwa wilayah ini milik saya karena ada identifikasi agama tadi.

Konflik ini juga tidak bisa kita lepaskan dari domestic politics. Terdapat alasan kenapa kemudian sekarang ini ketegangan memuncak lagi. Hal itu karena di bulan Mei terdapat penyelenggaran pemilu di India, dan PM India sekarang ini sedang kehilangan popularitasnya karena faktor ekonomi India yang tidak kunjung membaik. Maka salah satu isu kampanye beliau adalah keamanan nasional. Ketika ada kasus bom bunuh diri di Kashmir, maka kemudian diangkat untuk mencari dukungan. Karena isu keamanan, sovereignity, kedaulatan, itu menjadi sangat populer di kalangan masyarakat sehingga mereka bisa melupakan isu ekonomi yang mungkin tidak baik.”

05

Apa kontribusi dari negara lain?

“Sebenarnya perang internasional itu pada proses mendorong kedua belah pihak untuk menemukan solusi terbaik bagi penyelesaian perebutan wilayah Kashmir. Solusi itu sebenarnya sudah ada yaitu referendum. Jadi meminta kesepakatan masyarakat Kashmir untuk menentukan mau ikut Negara yang mana. Karena referendum itu merupakan salah satu alternatif penyelesaian yang baik dan menyangkut kepentingan rakyat maupun hanya kepentingan elite. Karena sudah dipolitisasi, jadi pasti keuntungan dari adanya konflik ini adalah elite, rakyat menjadi pihak yang sebenarnya mempunyai hak penentuan nasib sendiri kemudian tidak ditanya. Referendum itu sudah pernah ditawarkan tapi pelaksanaannya itu jadi sulit (karena politik). Bahwa pemimpin kedua negara itu menurut saya sebenarnya ada kemauan untuk tetap membuat konflik ini terjadi karena adanya kepentingan (pelaksanaan pemilu).”

Solusi terbaik menurut Bapak?

“Kalau dari pandangan saya ya itu, Referendum. Karena kalau jadi wilayah otonom, wilayah otonomnya siapa? Karena wilayah itu masih menjadi sengketa. Jika dulu ada kasus keinginan Aceh untuk merdeka yang masuk wilayah otonom Indonesia, maka dapat ditawarkan otonomi khusus. Namun kasus Kashmir ini berada di dua negara, dan referendum itu akan menjadi win-win solution. Jadi ada cara juga yang bisa diserahkan ke ICJ (International Court of Justice), tapi kembali juga ke elite di kedua negara. Apakah ada kemauan elite untuk menyelesaikan masalah ini.”

Adakah poin penting yang ingin disampaikan ?

“Konflik ini akan menjadi konflik yang mengakar, yang akan sulit untuk diselesaikan tanpa adanya kemauan politik yang kuat antar kedua pimpinan Negara tersebut. Namun kasus ini akan menjadi sangat mudah diselesaikan jika menyentuh pada aspek kebutuhan masyarakat. Jadi sampai sekarang (menurut saya) solusi penyelesaian itu tidak menyentuh kebutuhan masyarakat dan masih pada level bagaimana mereduksi kekerasan yang terjadi dalam konflik ini, bukan menyelesaikan masalahnya. Dan saya memprediksi kekerasan akan turun dengan sendirinya seiring dengan proses politik di India itu selesai atau ketegangan di Kashmir akan reda ketika muncul seruan dari negara berpengaruh, baik Amerika atau PBB sendiri, dan mungkin organisasi di wilayah Asia Selatan. Seruan itu dapat menurunkan kekerasan tapi tidak menyelesaikan masalah. Karena penyelesaian masalah itu ada pada kebutuhan, dan kita tahu kebutuhan masyarakat itu jika kita tanya, itulah referendum.”

Jadi pada saat ini manajemen itu adalah manajemen kekerasan; bagaimana caranya untuk meminimalisir kekerasan, namun tidak untuk menyelesaikan masalah.

Karena penyelesaian masalah itu ada pada kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan kepentingan elite. (nf/kew/lym)

06

O P I N I M A H A S I S W A

Ferdian Arkasatya Hubungan Internasional 2017

"Jadi konflik India-Pakistan sudah berlangsung sejak kedua negara memperoleh kemerdakaan tahun 1947, dimana orang Islam memilih tinggal di Pakistan dan Hindu ke India.

Dari situ meninggalkan sengketa wilayah yang berada di perbatasan India-Pakistan di daerah bernama Kashmir. Dari situ wilayah Kashmir berada di bawah administrasi kedua negara, yaitu India dan Pakistan. Akan tetapi, kedua negara tersebut saling memperebutkan wilayah tersebut untuk memperoleh kontrol penuh wilayah tersebut. Namun, di sisi lain ada juga penduduk wilayah Kashmir yang memilih untuk mendirikan negara sendiri ketimbang di bawah kontrol negara tersebut. Karena tidak ingin menjadi korban konflik kedua negara tersebut, menurut saya pribadi, saya lebih prefer wiayah Kashmir untuk menjadi wilayah negara sendiri dengan konsiderasi jika Kashmir sepenuhnya jatuh ke tangan Pakistan maka India tidak akan menyerah untuk memperebutkan wilayah tersebut, secara otomatis akan lebih banyak korban yang merupakan penduduk wilayah tersebut. Di sisi lain, jika Kashmir sepenuhnya jatuh ke tangan India, maka penduduk Kashmir yang mayoritas beragama Islam akan mengalami presekusi oleh masyarakat India, mengingat presekusi orang muslim di India masih cukup tinggi."

"Saya beranggapan wilayah Kashmir tidak sepenuhnya bisa dimiliki oleh kedua negara tersebut, walaupun wilayah Kashmir dikaim jatuh ke salah satu negara, saya lebih memilih wlilayah tersebut diklaim sebagai bagian dari Pakistan dikarenakan mayoritas masyarakat di sana adalah beraga Islam. Seperti yang kita ketahui, India dan Pakistan terpisahkan akibat dari perselisihan agama dan masyarakat India pun masih mempresekusi masyarakat yang memeluk agama Islam. Jika masyarakat Kashmir sendiri menginginkan mereka sebagai negara sendiri, mereka membutuhkan recognition (pengakuan) dari negara lain yang mungkin tidak disetujui oleh India dan Pakistan dikarenakan kedua negara tersebut mengklaim bahwa Kashmir sebagai wilayah mereka."

Mardhotullah Ahmad Fauzan Hubungan Internasional 2017

07

Muhammad Dandy Priambodo Hubungan Internasional 2016

"Sudah banyak terjadi peperangan untuk memperebutkan wilayah Khasmir yang dilakukan antara India dan Pakistan dari tahun 1947. Tentu sudah memakan banyak korban jiwa dan mengancam keselamatan hak sipil warga negara tersebut.

Khasmir yang dianggap sebagai wilayah strategis biasa disebut “Vale of Kashmir”, utama merupaka wilayah relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi oleh gunung yang luar biasa dan dialiri oleh banyak aliran dari lembah-lembah. Dia dikenal sebagai suatu tempat paling indah spektakuler di dunia. Maka dari itu kedua negara bersi keras menguasai wilayah tersebut.

Namun, menurut saya kedua negara seharusnya dapat memilih upaya diplomatik melalui negoisasi untuk pembagian wilayah tersebut, agar dapat menghindari konflik berkepanjangan yang memakan banyak korban jiwa, menimbulkan kerusakan materiil, dan menimbulkan insecurity.

Pembagian wilayah secara adil seharusnya dapat menjadi solusi yang efektif dengan mempertimbangkan pembagian potensi wilayah, sejarah, dan peradaban di wilayah tersebut. Daripada saling berperang dan terus memakan banyak korban jiwa serta kerugian besar.Karena kemanusiaan akan terkikis apabila kepentingan suatu pihak atau beberapa pihak ditekan dan diusahakan hanya untuk keuntungan." (hmm/sas/my)

WE MUST LEARN FROM HISTORY, THERE IS NO MILITARY SOLUTION FOR THE KASHMIR ISSUE. WE HAVE TO UNDERSTAND THIS REALITY.

Pervez Musharraf

08

JELAJAH BUDAYA #8 : KANTHI BUDAYA URIP BAKAL TUMATA Jelajah Budaya merupakan salah satu program kerja Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dibawa oleh Divisi Bahasa dan Budaya. Program kerja ini mengajak para mahasiswa Hubungan Internasional untuk mengkaji kebudayaan yang ada di Indonesia dengan mempelajarinya secara langsung tepat pada sumbernya. Di mana Jelajah Budaya#8 kali ini bertempat di kota Semarang, dengan tujuan utama mempelajari kebudayaan khas Jawa Tengah, khususnya Semarang. Kegiatan ini diadakan selama dua hari satu malam, yaitu pada tanggal 20-21 April 2019.

Tanggal ini dipilih karena momennya yang bertepatan dengan Hari Kartini, selain itu Kampung Jawi ini hanya aktif di hari Minggu Manis saja.

Hari pertama Jelajah Budaya mengajak untuk wisata akulturasi kebudayaan dengan berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah yang lokasinya berada di kota Semarang sambil melaksanakan ibadah sholat dzuhur bagi yang melaksanakan.

 Masjid Agung Jawa Tengah ini merupakan bangunan akulturasi dari perpaduan arsitektur Jawa dan Arab. Masjid yang dibangun pada 6 September 2002 hingga 14 November 2006 ini memiliki kapasitas kurang lebih 16.000 jamaah pada bagian dalam dan serambi masjid. Setelah menikmati keindahan masjid agung dan berfoto bersama, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Sam Poo Kong. Penting mempelajari akulturasi kebudayaan bagi kita, terlebih sebagai mahasiswa Hubungan Internasional yang harus paham mengenai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia untuk kemudian dipromosikan ke dunia internasional.

Sam Poo Kong merupakan sebuah bangunanan akulturasi kebudayaan Jawa, Islam dan Tiongkok yang dulunya digunakan untuk persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok Islam bernama Zheng He/ Cheng Ho. Klenteng Sam Poo Kong ini sering juga disebut Gedung Batu karena bentuknya yang merupakan gua batu besar yang letaknya di bukit batu.Â

09

Menurut cerita Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati laut Jawa, namun pada masa itu banyak awak kapalnya yang jatuh sakit, kemudian Laksamana Cheng Ho ini memerintahkan untuk merapat ke pantai utara Semarang dan berlindung di goa. Tidak hanya itu, ia juga mendirikan sebuah masjid yang saat ini telah berubah fungsi menjadi klenteng yang tempatnya menjadi berada di tengah kota akibat proses pendangkalan atau sedimentasi yang menyebabkan daratan semakin meluaske arah utara. Saat kunjungan ini hampir usai, sebagai penutup disajikan pertunjukan Barongsai yang dibawakan oleh anak-anak kecil dan sangat menghibur.

Di acara puncak yang bertepatan dengan Hari Kartini, para mahasiswa diajak untuk memperingati hari kartini sembari mempelajari kebudayaan Jawa.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi berbelanja di pasar jaten, yaitu pasar tradisional dengan konsep tradisional tempo dulu dan semua pedagangnya adalah perempuan berbusana adat tradisional Jawa Tengah. Di pasar ini sistem pembayarannya menggunakan kepeng atau mata uang yang terbuat dari kayu, semua yang ditawarkan hingga tempat menghidangkannya pun masih sangat tradisional yaitu dnegan menggunakan batok kelapa dan gerabah. Setelah puas berbelanja, mahasiswa Hubungan Internasional diajak untuk mempelajari gamelan dan langsung mempraktikannya, membuat topeng dari tanah liat, hingga berkesempatan untuk mengenal permainan-permainan tradisional.

Permainan-permainan tersebut antara lain panahan yang mana merupakan salah satu jenis permainan segaligus olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, lalu ada bakiak yang melatih kerjasama tim dan kekompakan para pemainnya.

10

galeri foto : jelajah budaya #8

11

12

FOR YOUR INFORMATION Spot Wisata di Kashmir

01 GakIndiacumajuga ada.BelandaTepatnyayang punya bunga tulip, di Kashmir di Indira Gandhi Memorial Tulip

Indira Gandhi Tulip Garden

Garden pegunungan Srinagar. Ini merupakan taman tulip terbesar di Asia. Luas taman ini sekitar 73 hektar, ditumbuhi oleh 53 jenis tulip berwarna warni.

Harga tiket masuknya tergolong murah, untuk orang dewasa dikenakan biaya 50 rupee atau sekitar Rp 9 ribuan. Sementara anak-anak 20 rupee atau sekitar Rp 3 ribuan saja.

Waktu yang tepat untuk mengunjunginya adalah pada bulan Maret hingga April saat bunga tengah mekarmekarnya. Kalau kamu mengunjungi di luar bulan itu, ya jangan harap bisa melihat tulip bermekaran.

Pangong Tso Lake

Pangong Tso adalah sebuah danau yang berada di wilayah Ladakh. Tempat ini pertama kali mulai terkenal adalah ketika dijadikan lokasi syuting film India ‘3 Idiot’. Selain itu, lanskap yang ditawarkan pun sangat indah dengan latar belakang pegunungan Himalaya, dijamin bakal ciamik kalau kamu foto buat di Instagram.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah saat musim panas. Karena jika kamu berkunjung pada saat musim dingin sekitar bulan Januari sampai Maret, air danau akan membeku.

02

13

03

Lembah Zanskar

Lembah Zanskar menjadi salah satu wisata petualangan yang paling menarik di India dan bikin semuanya jatuh cinta. Di sana kalian akan disuguhkan danau yang tenang dengan pemandangan perbukitan.

Untuk bisa mencicipi udara segar nan jauh dari hiruk pikuk perkotaan di sini, kamu harus ekstra keras menuju ke sana dengan trekking. Tapi tenang saja, rasa lelahmu gak bakal terasa.

Di destinasi ini, kamu juga bakal menemukan Kuil Budha Phuktal. Kuil ini unik karena letaknya yang menempel bahkan menyatu dengan dinding bebatuan. Diklaim didirikan sejak 2.500 silam oleh 16 orang pengikut Budha. Ketika memasuki kuil, kamu akan merasakan ketenangan yang benar-benar bisa melepas segala beban kehidupanmu.

Gulmarg

Bermain ski di India bukanlah hal yang mustahil. Kalau kamu pikir di India udaranya panas, mungkin kamu belum mengetahui Gulmarg. Gulmarg merupakan salah satu daerah spot ski yang masuk dalam kawasan Pegunungan Himalaya. Di sini kamu akan menaiki gondola tinggi yang membawamu ke ketinggian 5.000 mdpl. Dari dalam gondola pun kamu sudah disuguhkan dengan pemandangan yang mencengangkan.

Gak cuma ski, kamu juga bisa menikmati beragam aktivitas lainnya bisa misal main lempar-lemparan salju, hiking, atau bersepeda juga bisa. Tapi, waktu yang tepat untuk mengunjunginya adalah di bulan Juni sampai Oktober, dan Desember sampai Januari.

Nah itu tadi 4 spot surga dunia yang bisa kamu kunjungi di Kashmir, India. Meskipun kini tengah dalam masa tegang-tegangnya akibat konflik, Kashmir masih tetap menjadi spot wisata andalan di India. (my)

04

14

lifestyle

APA AJA SIH PERBEDAAN MASAKAN INDIA DAN PAKISTAN, YUK

SIMAK!

Jika membandingkan masakan India dengan Pakistan, ada beberapa persamaan diantara keduanya. Namun, seiring berjalannya waktu perbedaan antara keduanya semakin terlihat. Misalnya, orang Pakistan menggunakan lebih banyak daging, terutama selama festival dan acara-acara khusus, namun di India tidak.

Di sisi lain rempah-rempah India sangat kaya. Sedangkan makanan Pakistan menonjolkan rasa yang lebih sederhana.

Berbagai Jenis Masakan India Sejarah India terhadap makanan berlangsung secara panjang hingga adanya makanan khas India saat ini.

Mengingat berbagai perbedaan dalam jenis tanah, iklim, budaya, etnis, dan pekerjaan di seluruh India, masakan disetiap daerah berbeda dari satu sama lain. Dengan mempertimbangkan luasnya India, masakannya dapat dibagi secara regional sebagai berikut : Masakan India Utara ~ Benaras, Kashmir, Mughlai, Punjab dan Rajasthan Masakan India Selatan ~ Andhra, Kannada, Kerala dan Tamil Masakan India Timur ~ Assam dan Bengali Masakan India Barat ~ Gujarat, Maharashtrian dan Malwani Setiap daerah cenderung menggunakan rempah-rempah, sayuran, dan buah-buahan yang tersedia secara lokal.

Disini, pertanian memainkan peran penting dalam menentukan jenis makanan yang akan dimakan oleh berbagai daerah. Ini juga menjelaskan bagaimana gandum merupakan bahan pokok di beberapa bagian India tetapi tidak di bagian lain.

Masakan India Selatan ditemukan lebih eksotis daripada Utara.

Nasi dianggap sebagai makanan pokok, dan lebih banyak rempah-rempah yang digunakan.

Perbandingan lainnya antara India Utara dan Selatan adalah penggunaan kelapa sebagai bahan dasar untuk hidangan. Di utara, orang India lebih cenderung menggunakan bawang dan ketumbar sebagai penggantinya. Masakan India juga sangat dipengaruhi oleh adat, tradisi, agama dan budaya. Selain itu kecintaan terhadap vegetarian juga populer di berbagai berbagai daerah India.

Masakan Pakistan dan India memiliki sedikit perbedaan dalam hal rasa. Hidangan seperti 'Bhagar' misalnya, akan terlihat lebih banyak rempah-rempah dan bahan-bahan yang digunakan daripada di Pakistan. Seperti jintan, daun kari dan sebagainya. Orang India juga menggunakan biji Mustard dan Asafoetida di banyak hidangan.

15

Masakan Pakistan berstekstur Halus Daging merupakan peran penting dalam masakan Pakistan dan Afghanistan, dibandingkan dengan makanan Asia Selatan lainnya. Hidangan daging di Pakistan diantaranya ada daging sapi, domba, unggas dan ikan. Daging biasanya dipotong menjadi balok 3 cm dan dimasak dalam rebusan.

Kebab, Keema, dan hidangan serupa lainnya terbuat dari daging cincang. Hidangan daging juga dimasak dengan sayuran, dan nasi. Tetapi sayuran dan lentil, yang sangat populer di India, hanya disimpan sebagai lauk pauk atau sebagai makanan rumah umum.

Selain itu banyak masakan Mughlai (India Utara) juga populer di Pakistan, misalnya Biryani dan Nihari. Perbedaan terbesar adalah bahwa beberapa masakan Pakistan memiliki daging sapi, yang tidak ada dalam makanan India karena alasan agama. Namun, persyaratan agama juga memengaruhi memasak di Pakistan. Untuk sebagian besar, konsumsi daging babi dan alkohol dilarang. Orang Pakistan juga bergantung pada kebutuhan makanan halal.

Selain itu, terdapat makanan unik di Pakistan, seperti Haleem, campuran lentil dan daging yang tidak ditemukan dalam makanan India.

Sekali lagi, lokasi geografis juga memainkan peran besar dalam beragam masakan Pakistan yang akan anda temukan. Di Punjab dan Sindh, hidangannya lebih pedas. Namun di sisi utara dan barat Pakistan, makanannya lebih terinspirasi oleh masakan Persia dan Afghanistan. Orang-orang yang tinggal di wilayah barat Balochistan yang berbatasan dengan Iran biasanya makan lebih sedikit makanan pedas, dan sebaliknya menikmati lebih banyak hidangan Persia. Yang menarik, makanan Punjabi India memiliki kemiripan persis dengan makanan Pakistan, dan ada beberapa rasa yang sama. Makanan lezat seperti Paratha dan Sarson Ka Saag dapat dirasakan di kedua sisi perbatasan.

Perbedaan Masakan India dan Pakistan di Barat Ada perbedaan utama antara masakan India dan Pakistan di Barat, yang akan ditemukan adalah makanan fusion. Makanan ini tampil secara beragam dalam hal rasa dan juga nama, dibandingkan dengan apa yang ditemukan di Pakistan dan India. Yang menarik, beberapa hidangan India dan Pakistan di bagian Barat ini benar-benar asing bagi orang India atau Pakistan.

16

Di Pakistan, Punjab dan Sindh memiliki hidangan yang sebanding dengan India Utara. Dan masakan dari kedua negara ini adalah yang paling mirip dengan apa yang akan anda temukan di Barat.

Berbagai daerah di Pakistan (Provinsi Barat Laut dan Balochistan) memiliki hidangan yang berbeda dalam hal nama dan rasanya. Mereka menggunakan sedikit rasa, kecuali pusatpusat kota di daerah-daerah itu yang menawarkan hidangan standar Pakistan, anda akan menemukan hidangan yang sama sekali berbeda.

Anda hanya akan menemukan beberapa ragam pilihan di Pakistan dibandingkan dengan India.

Bahkan di India minumannya berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Kahwa, lassi, masala chai, faluda, kaanji, thandai, dan susu rose kesar. Pada saat yang sama, India kekurangan variasi hidangan daging, yang relatif dominan di Pakistan.

Namun, meskipun kedua masakan relatif berbeda, keduanya menawarkan kepada pecinta makanan pengalaman bersantap yang kaya rasa dan juga lezat. Kelezatan aroma dan keseimbangan rempah menjadikan masakan India dan Pakistan berbeda dari masakan dunia lainnya. (rr/fn)

Penggunaan Bumbu dalam Masakan India dan Pakistan Masakan Pakistan dikenal karena rasanya pedas dan kadang-kadang aromatik. Beberapa hidangan biasanya mengandung minyak dalam jumlah banyak, yang menambah rasa lebih.

Kapulaga hijau, kapulaga coklat, kayu manis, pala, cengkeh, bunga pala, dan lada hitam adalah rempah-rempah yang umum digunakan dalam pembuatan berbagai hidangan di seluruh Pakistan dan juga India. Biji jintan, kunyit, bubuk cabai dan daun salam juga sangat populer. Di daerah Punjab, itu juga dicampur dengan bubuk ketumbar dan garam masala (campuran rasa harum) yang merupakan campuran rasa yang sangat populer digunakan di banyak hidangan.

Yang tidak dimiliki Pakistan adalah keanekaragaman pangan.Â

17

SUPPORTING BOX

S - B O X

Menurut saya buletin ini sudah cukup menarik untuk dapat meningkatkan minat baca seseorang, apalagi untuk mahasiswa hubungan internasional hanya dengan melihat cover dan judul-judul di dalamnya akan merasa curious buat menelaah lebih dalam. Untuk desain sudah cukup supportive, tapi mungkin bisa ditingkatkan lagi mengenai penataan foto dan kualitas foto yang termuat di dalamnya. Untuk konten, mungkin bisa ditambahkan mengenai sharing pengalaman dari para alumnus mahasiswa HI yang dapat mencapai mimpi-mimpinya serta apa saja tips & trick dalam mencapainya, supaya jadi motivasi dan dapat mentrigger para mahasiswa yang sedang berjuang menempuh kelulusan. Untuk bab "FYI" nya mungkin juga bisa diisi dengan hal yang lebih menarik seperti hal yang berbau kebudayaan, makanan, atau info-info yang bisa dikembangkan dalam dunia internasional tidak hanya melihat dari aspek kesehatan saja. Overall, I have a lot of appreciation for this bulletin. Thank you KOMAHI!

Sherly Harinda - 20180510405 Buletinya keren banget. Tertarik banget sama bagian FYI sama LIFESTYLE karena infonya menarik dan baru buat aku. Fokus 1 dan 2 juga bagus. Ditambah lagi ada opini dosen dan mahasiswa yang jadi wadah pendapat dosen sama mahasiswa kaya kita. Saran aja desainya bisa dibuat lebih variatif ya hehe. Jangan putih semua. (rr/riz/lym)

Almira Rahma Kalyana - 20170510343

18

HITz

Cerita Dari Korea Andin Shifa (Hubungan Internasional 2016)

Hal apa yang paling dikhawatirkan ketika akan berkunjung ke negara minoritas muslim? Mungkin sebagian besar akan menjawab diskriminasi. Hal ini juga menjadi hal yang saya khawatirkan ketika pada tahun 2018 saya dinyatakan lolos seleksi Student Exchange di SunMoon University, Korea Selatan yang artinya saya akan tinggal di Korea selama kurang lebih 4 bulan.

Kekhawatiran saya bukan tanpa dasar, menurut kabar-kabar yang beredar negera yang dijuluki negeri gingseng ini termasuk dalam urutan negara dengan tingkat diskriminasi yang cukup tinggi, kekhawatiran saya tidak berhenti sampai disitu saja, dari berbagai sumber yang saya baca, tingkat rasisme di Korea Selatan masih cukup tinggi, orang Korea Selatan memiliki sentiment tersendiri khususnya terhadap orang dari Asia Tenggara, hal ini dikarenaka rasa superioritas dari orang Korea Selatan yang menganggap bahwa bangsa yang berasal dari Asia Tenggara lebih rendah martabatnya dari bangsa mereka.

Bulan Agustus 2018, dengan tekad yang bulat dan persiapan yang matang akhirnya saya menginjakan kaki untuk pertama kalinya di negeri sungai Han ini. Ada rasa senang sekaligus haru pada saat itu, karena sejak awal memilih untuk berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, saya sudah bertekad untuk bisa keluar negeri, untuk belajar khususnya.

Bagi saya, kesempatan keluar negeri untuk belajar itu mahal harganya, mungkin di lain waktu saya bisa keluar negeri lagi, tapi saya ingin merasakan tinggal dan hidup di negeri orang sebagai pelajar, bukan turis. Menurut saya, status mahasiswa tidak boleh di siasiakan, selagi menyandang status mahasiswa dan ada kesempatan yang datang, ambillah kesempatan tersebut, selagi itu kesempatan yang positive untuk mengembangkan diri dan karir kita kedepannya.

Meskipun keberangkatan saya ke Korea sudah sangat saya nanti-nantikan, jujur saja, kekhawatiran saya akan banyak hal semakin bertambah, khususnya dalam hal beribadah, mengingat di negeri sendiri kenyamanan dalam beribadah sangat terjaga. Saya mulai mengkhawatirkan bagaimana kalau saya sulit menjumpai makanan halal? Apakah sulit mencari tempat untuk melaksanakan sholat?

Bagaimana jika hijab yang saya gunakan mengundang tindak diskriminasi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat saya semakin khawatir.

19

Memasuki bulan pertama tinggal di Korea, akhirnya pertanyaan-pertanyaan saya mulai terjawab. Saya dikejutkan dengan berbagai kenyamanan yang saya terima terutama dalam hal menjalankan ibadah. Di SunMoon University sendiri tersedia musholla yang terhitung sangat luas dan nyaman untuk ukuran musholla di universitas dan yang lebih membuat saya kagum adalah musholla ini dikelola langsung oleh Center of Islamic Studies dari SunMoon University yang mana staff-nya adalah orang-orang Korea asli. Tidak hanya itu, SunMoon University juga memiliki Fakultas Studi Islam atau Department of Islamic Studies yang mana para mahasiswanya aktif melaksanakan kegiatan yang berbau Islami setiap tahunnya, lagi-lagi yang membuat saya kagum adalah, sebagian besar mahasiswa dari jurusan ini adalah mahasiswa asli Korea.

Salah satu kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Department of Islamic Studies diantaranya adalah perayaan Idul Adha, dimana kami mahasiswa pertukaran pelajar dari Indonesia dan Malaysia diundang untuk menyampaikan presentasi tentang budaya Idul Adha di negara masingmasing kepada para mahasiswa dari Department of Islamic Studies dan puncak acaranya diisi dengan makan bersama masakan khas Idul Adha dari Indonesia dan Malaysia yang kami sajikan untuk temanteman mahasiswa dari SunMoon University sendiri dan didalam rangkaian acara juga kami melakukan sharing tentang Islam bersama para mahasiswa dari SunMoon University. Ada rasa kagum sekaligus senang saat itu karena ternyata orangorang Korea memiliki ketertarikan dalam mempelajari Islam dan dari pihak SunMoon University sendiri sangat supportive dalam melaksanakan kegiatan ini.

So, don’t just sit and listen to get knowledge, go abroad and see it because the best source of knowledge is experience and never say “no” for a life changing opportunity, you will regret it! (nbl/fn)

SunMoon University sendiri merupakan kampus yang sangat global-oriented terbukti dengan banyaknya jumlah mahsiswa asing di Universitas ini yaitu sebanyak 1,009 pelajar asing dari 79 negara yang sekaligus menjadikan SunMoon University sebagai Universitas dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di Korea pada tahun 2010. Hal ini menjadikan SunMoon University sebagai kampus yang multiculture, sehingga mahasiswanya terbiasa dengan keberagaman. Mahasiswa asing maupun mahasiswa Korea sangat memahami toleransi baik dari segi budaya maupun agama. Seluruh mahasiswa dapat berbaur dengan baik terlepas dari agama, warna kulit dan budaya yang dimiliki masingmasing.

Karena mengikuti program Student Exchange ini, saya belajar banyak hal. Salah satunya adalah, kita tidak akan pernah tahu persis suatu hal jika kita tidak merasakannya secara langsung. Sebelum saya pergi ke Korea saya berasumsi bahwa negara ini sama seperti apa yang digambarkan di media yaitu label bahwa Korea adalah negara dengan tingkat diskriminasi yang tinggi baik dalam hal agama maupun ras. Namun, kenyataan yang saya alami setelah tinggal di Korea ternyata tidak demikian. Negara ini sangat ramah terhadap Muslim baik di lingkungan Universitas maupun lingkungan sosial, terbukti dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan beribadah yang saya terima di Universitas dan untuk diluar lingkungan Universitas sendiri juga sudah banyak tersedia masjid-masjid di setiap district di Korea, selain itu saya dan teman-teman Muslim lainnya tidak pernah sekalipun merasakan tindak diskriminasi selama tinggal di Korea meskipun kami menggunakan hijab. Menurut saya, orangorang Korea Selatan sudah sangat openminded tentang warga negara asing yang datang berkunjung ke negaranya, sehingga Islam tidak lagi asing bagi mereka, ditambah lagi karena negara ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing menjadikan orang Korea Selatan lebih bisa menerima keberagaman baik dalam hal agama maupun budaya.

20

Pojok Syiar Sayyi’ah, khathi’ah, dzanbun, dan itsmun; empat istilah ini memiliki arti yang berdekatan, yaitu maksiat.

Maksiat bisa disebut sayyi’ah, bisa disebut khathi’ah, bisa disebut itsmun, bisa juga disebut dzanbun. Semua sinonimnya, memiliki makna yang berdekatan.

Perbuatan maksiat adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Maka dari itu, yang wajib dilakukan untuk menghindari perbuatan maksiat adalah mewaspadainya. Maksiat seperti ghibah, bisa disebut dzanbun, bisa disebut maksiat, bisa juga disebut khathi’ah.

Dengan demikian, setiap mukmin wajib menjauhi segala yang Allah haramkan baginya. Baik dia sebut dosa, itsmun, khati’ah, atau maksiat. Menghindari semua perbuatan buruk yang Allah haramkan. Baik dinamakan khathi’ah, sayyi’ah, maksiat, atau itsmun.

Semua harus diwaspadai atau dijauhi, karena semua itu adalah nama untuk segala yang Allah larang.

Terlebih lagi pada bulan Ramadhan ini. Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak. Karenanya, jauhi lah perbuatan-perbuatan yang sekiranya dapat mengikis nikmat berpuasa kita, salah satunya adalah perbuatan maksiat.

Maksiat di Bulan Ramadhan, Dosanya Lebih Besar hadis dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َ ‫ ﺛُ ﱠﻢ ﺑ َ ﱠﻴﻦَ َذﻟ‬، ‫ﺎت‬ ْ ‫ِﻚ َﻓ َﻤ‬ ٍ‫ﺴﻨَﺔ‬ ِ ‫اﻟﺴ ﱢﻴ َﺌ‬ ِ ‫ﺴﻨ‬ َ َ‫ﻦ ﻫ ﱠَﻢ ﺑِﺤ‬ ‫َﺎت َو ﱠ‬ َ َ‫َﺐ ْاﻟﺤ‬ َ ‫ِإنﱠ ﷲﱠَ َﻛﺘ‬ ً ً َ َ ْ َ َ َ ‫ﻫ َﻮ ﻫ ﱠَﻢ ﺑِﻬَ ﺎ‬ ُ ‫ ﻓ ِﺈ ْن‬، ‫ﺴﻨَﺔ ﻛﺎﻣِ ﻠﺔ‬ َ ‫َﻓﻠَ ْﻢ ﻳَﻌْ َﻤﻠﻬَ ﺎ ﻛ َﺘ َﺒﻬَ ﺎ ﷲﱠُ ﻟ ُﻪ ﻋِ ْﻨ َﺪ ُه‬ َ ‫ﺣ‬ ْ َ‫َﻓﻌَ ﻤِ ﻠَﻬَ ﺎ َﻛ َﺘ َﺒﻬَ ﺎ ﷲﱠُ ﻟ َ ُﻪ ﻋِ ْﻨ َﺪ ُه ﻋ‬ ‫ﻒ‬ ِ ِ‫ﺳ ْﺒﻌِ ﻤِ ﺎﺋَﺔ‬ ٍ ْ‫ﺿﻌ‬ ٍ ‫ﺴﻨ‬ َ َ‫ﺸﺮ‬ َ ‫َﺎت ِإ َﱃ‬ َ ‫ﺣ‬ ُ‫ﺴ ﱢﻴ َﺌﺔٍ َﻓﻠَ ْﻢ ﻳَﻌْ َﻤ ْﻠﻬَ ﺎ َﻛ َﺘ َﺒﻬَ ﺎ ﷲﱠُ ﻟَﻪ‬ ْ ‫ َو َﻣ‬، ‫ﺎف َﻛﺜِﻴﺮَ ٍة‬ ٍ َ‫ِإ َﱃ أ َ ْﺿﻌ‬ َ ِ ‫ﻦ ﻫ ﱠَﻢ ﺑ‬ ً‫ﺳ ﱢﻴ َﺌﺔ‬ ً َ َ َ َ َ ُ ‫ ﻓ ِﺈ ْن‬، ‫ﺴﻨ ًَﺔ َﻛﺎﻣِ ﻠﺔ‬ َ ‫ﻋِ ْﻨ َﺪ ُه‬ َ ‫ﻫ َﻮ ﻫ ﱠَﻢ ﺑِﻬَ ﺎ ﻓﻌَ ﻤِ ﻠﻬَ ﺎ َﻛ َﺘ َﺒﻬَ ﺎ ﷲﱠُ ﻟ ُﻪ‬ َ ‫ﺣ‬ ‫َواﺣِ ﺪ ًَة‬

“Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak.” (HR. Ahmad, 2881, Bukhari 6491 dan Muslim 130) Dalam masalah pahala, memang tidak bisa kita hitung secara matematis. Namun dalam hadis di atas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memastikan bahwa maksiat yang dilakukan hamba sekali, tidak digandakan dosanya. Tapi ditulis sekali. Sebagai pembenar bahwa Allah tidak mendzalimi hamba-Nya. َ‫َو َﻣﺎ ﷲﱠُ ﻳُﺮِﻳ ُﺪ ُﻇ ْﻠ ًﻤﺎ ﻟ ِْﻠﻌَ ﺎﻟَﻤِ ﻴﻦ‬ Allah sama sekali tidak berkehendak untuk mendzalimi seluruh alam. (QS. Ali Imran: 108) Manusia yang tinggal di dunia, termasuk bagian dari alam itu.

Maksiat Di bulan Ramadhan, Dosanya Lebih Besar?

Ada kuantitas, ada kualitas.

Kita meyakini amal soleh di bulan ramadhan, pahalanya dilipat gandakan. Dan kita juga perlu sadar bahwa perbuatan maksiat yang dilakukan manusia di bulan ramadhan, dosanya juga lebih besar dibandingkan di luar ramadhan. Bisa jadi, tetep dapat satu dosa, tapi nilainya lebih besar dibandingkan ketika maksiat itu dilakukan di luar ramadhan.

Kita bisa perhatikan, baru sebatas keinginan untuk melakukan tindakan dzalim di tanah Haram Mekah, Allah beri ancaman dengan siksa yang menyakitkan.

Sekalipun jika itu dilakukan di luar tanah haram, tidak akan diberi hukuman sampai terjadi kedzaliman itu.

Alasannya, karena orang ini melakukan kedzaliman di tanah haram, berarti bermaksiat di tempat yang mulia.

Yang dijaga kehormatannya oleh syariat. (Tafsir asSa’di, hlm. 535).

21

Demikian pula, ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan kota Madinah. Beliau mengatakan, َ ْ ‫ ﻣ‬، ‫ ﻣﺎ ﺑَﻴﻦَ ﻋَ ﺎﺋ ِﺮ إ َﱃ َﻛ َﺬا‬، ‫ْاﻟ َﻤﺪِﻳﻨ َُﺔ ﺣﺮ ٌم‬ َ ‫ﺣﺪ‬ ‫ أ َ ْو آ َوى‬، ‫ﺣﺪَﺛًﺎ‬ َ َ ‫َث ﻓِﻴﻬَ ﺎ‬ ْ ‫ﻦأ‬ َ​َ ْ َ ٍِ َ ُ ْ َ َ َ َ ‫ ﻻ َ ﻳُ ْﻘ َﺒﻞُ ﻣِ ْﻨ ُﻪ‬، َ‫ﺟ َﻤﻌِ ﻴﻦ‬ ‫أ‬ ‫ﱠﺎس‬ ‫ﻨ‬ ‫اﻟ‬ ‫و‬ ِ‫ﺔ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺋ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﻤ‬ ‫اﻟ‬ ‫و‬ ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬ ِ ‫َﺔ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻟ‬ ِ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ِ ِ ْ‫ﻌ‬ َ‫ﻌ‬ َ َ ْ ْ ‫ُﻣ‬ َ ْ ‫ َﻓ‬، ‫ﺤﺪِﺛًﺎ‬ ٌ َ ‫َﺻ ْﺮف َوﻻ ﻋَ ﺪْل‬

Ini memberikan kita pelajaran agar semakin waspada dengan yang namanya maksiat di bulan ramadhan. Di samping maksiat itu akan merusak puasa yang kita kerjakan, sehingga menjadi amal yang tidak bermutu.

Allahu a’lam. (raz/amw/my)

“Madinah adalah tanah haram, dengan batas antara bukit Ir sampai bukit itu. Siapa yang berbuat kriminal di sana atau melindungi pelaku kriminal, maka dia akan mendapat laknat Allah, para Malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima amal sunah maupun amal wajibnya.” (HR. Ahmad 1049 dan Bukhari 1870) Beliau memberikan ancaman sangat keras, karena maksiat ini dilakukan di tanah haram, yang dimuliakan oleh syariat.

Kita kembali kepada dosa di bulan ramadhan. Mengapa dosanya lebih besar?

ORANG YANG MELAKUKAN MAKSIAT DI BULAN RAMADHAN, DIA MELAKUKAN DUA KESALAHAN, PERTAMA, MELANGGAR LARANGAN ALLAH. KEDUA, MENODAI KEHORMATAN RAMADHAN DENGAN MAKSIAT YANG DIA KERJAKAN.

22