Christ The Controversialist - Kristus Sang Kontroversialis

Page 14

k ata p e n g a n ta r

| 13

dan ketika kita menyatukan semua kebenaran yang Kristus tekankan dalam semua kontroversi itu, hasilnya adalah suatu penjelasan yang cukup komprehensif tentang apa artinya ‘agama injili.’ Tema dari buku ini sudah ada dan dimatangkan dalam pikiran John Stott sejak beberapa tahun lalu. Dia memulainya dalam bentuk serangkaian khotbah di All Souls Church tahun 1962 dan kemudian dikembangkan di tahun 1968/9. Dia juga memberikan serangkaian ceramah populer dengan judul ‘Christ the Controversialist’ di Edinburgh, November 1968 (untuk Edinburgh Evangelical Council) dan di Auckland, Mei 1969 (untuk New Zealand Evangelical Alliance). Orang-orang yang dipercaya untuk menangani tulisan John Stott percaya bahwa buku ini memiliki relevansi yang berlanjut sehingga mereka menerbitkan ulang dalam edisi baru. Kami berterima kasih pada Canon David Stone atas keahliannya mengedit buku ini bagi pembaca abad dua puluh satu. Dengan edisi baru maka beberapa penerapan yang sudah tidak relevan telah dihilangkan. Namun kami berhati-hati dengan tidak menghilangkan atau mengencerkan setiap tantangan yang Stott ajukan bagi pemikiran dan praktik orang Kristen. Kami juga tidak menambah materi baru, tidak mengira-ngira jika Stott masih hidup bagaimana dia akan berinteraksi dengan masalah dan penulis hari ini. Kami menggemakan kembali apa yang John Stott tulis dalam kata pengantar awal: ‘Sekarang, saya melepas buku ini dengan doa yang sungguh agar kiranya Allah mengampuni ketidaksempurnaan buku ini, menolong agar kesalahan buku ini tidak membahayakan seorangpun dan memakai kebenaran buku ini untuk menjadi berkat bagi banyak orang.’


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.